SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
• Risiko kredit terjadi jika counterparty (pihak lain
dalam bisnis kita) tidak bisa memenuhi
kewajibannya (wanprestasi)
• Risiko kredit banyak muncul karena peristiwa
gagal bayar yang dialami oleh perusahaan-
perusahaan.
• Pada saat krisis ekonomi, tingkat bunga yang
tinggi, pertumbuhan ekonomi yang lambat
mengakibatkan persoalan risiko kredit yang lebih
serius.
• Untuk mengantisipasi risiko kredit maka perlu
diketahuiu teknik-teknik pengukuran risiko
secara kualitatif maupun kuantitatif.
 Dalam dunia perbankan analisis kredit sering
menggunakan kerangka 3R dan 5C. Kerangka
tersebut menganalisis kemampuan melunasi
kewajiban dari calon nasabah bank.
 Kerangka analisis kredit 3R dan 5C digunakan
untuk menganalisis risiko kredit yang
dihadapi perusahaan.
• Kerangka 3R
1. Return
2. Repayment Capacity
3. Risk Bearing Ability
• Kerangka 5C
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Condition of Economic
• Kerangka 3R
1. Return
2. Repayment Capacity
3. Risk Bearing Ability
• Kerangka 5C
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Condition of Economic
• Perusahaan atau bahkan negara yang akan
mengeluarkan surat hutang jangka panjang atau
jangka pendek biasanya akan dirating oleh
perusahaan pe-rating (di Indonesia : PT. Pefindo,
USA : Standard and Poor’s).
• Rating tersebut menunujukkan tingkat risiko
perusahaan. Melalui rating tersebut maka calon
investor diharapkan memiliki gambaran
mengenai risiko perusahaan yang menerbitkan
surat hutang tersebut. Risikonya investor tidak
akan percaya pada perusahaan yang tidak
memiliki rating.
Rating Keterangan
AAA Instrumen hutang dengan risiko sangat rendah, tingkat pengembalian sangat baik
(excellent), perubahan pada kondisi keuangan, atau ekonomi tidak akan
berpengaruh secara signifikan terhadap risiko investasi.
AA Instrumen hutang dengan risiko sangat rendah. Tingkat pengembalian yang
sangat baik; perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau ekonomi barangkali
akan berpengaruh terhadap risiko investasi, tetapi tidak terlalu besar.
A Pengembalian hutang dengan risiko rendah. Tingkat pengembalian yang baik;
meskipunb perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau ekonomi akan
meningkatkan risiko investasi.
BBB Tingkat pengembalian yang memadai. Perubahan pada kondisi keuangan, bisnis,
atau ekonomi mempunyai kemungkinan besar meningkatkan risiko investasi
dibandingkan dengan kategori yang lebih tinggi
BB Investasi. Perusahaan mempunyai kemampuan membayar bunga dan pokok
pinjaman tetapi keumngkinan tersebut rawan terhadap perubahan kondisi
ekonomi, bisnis, dan keuangan.
B Mengandung Risiko investasi, Tk. Pengembalian tidak terlindungi secara memadai
terhadap kondisi ekonomi, bisnis, dan keuangan
C Instrumen keuangan bersifat spekulatif , kemungkinan besar bangkrut.
D Instrumen keuangan sedang bangkrut
 Model Skoring Kredit
 RAROC (Risk Adjusted Return On Capital)
 Mortality Rate
 Term Structure
 Teori Opsi
 Model Diskriminan
Analisis ini untuk melihat apakah perusahaan
memiliki kategori gagal bayar atau tidak
gagal bayar.
 Model Probabilitas Linear
Analisis ini menentukan angka yang
mencerminkan seberapa besar risiko gagal
bayar suatu perusahaan.
• Untuk melakukan analisis diskriminan maka
diperlukan informasi keuangan seperti rasio
likuiditas, profitabilitas yang digunakan untuk
memprediksi perusahaan masuk kategori
gagal bayar atau tidak.
• Tahap pertama analisis adalah mengestimasi
persamaan diskriminan yaitu dengan
menggunakan variabel dependen sebagai
variabel gagal bayar atau tidak, dan
menggunakan rasio keungan sebagai variabel
indipenden.
Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3 X3 + 0,6X4 + 1,0X5
untuk perusahaan publik (pemerintah)
X1 = Rasio Modal Kerja/Total Asset
X2 = Rasio Laba ditahan/Total Asset
X3 = Rasio EBIT/Total Asset
X4 = Rasio nilai pasar saham/Nilai buku saham
X5 = Rasio penjualan/Total Asset
 Setelah fungsi diskriminan diestimasi maka tahap
berikutnya adalah menggunakan fungsi untuk
memprediksi kegagalan bayar. Model tadi
digunakan untuk perusahaan publik sedangkan
untuk perusahaan non publik dibuat model baru :
Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4
+ 0,998X5
X4 = Rasio nilai buku saham preferen + biasa/ nilai
buku total hutang
 Cut-off atau batas untuk pengambilan kesimpulan dapat
dilihat :
 Misal ada dua perusahaan dengan data rasio keungan :
Model Pasar Model Nilai buku
Batas tidak bangkrut >2,99 >2,90
Batas Bangkrut 1,81 1,20
Wilayah abu-abu 1,81-2,99 1,20-2,90
Perusaha
an A
Perusahaa
n B
Rasio Modal Kerja/Total Asset 0,25 0,005
Rasio Laba ditahan/Total Asset 0,1 0,01
Rasio EBIT/Total Asset 0,1 -0,2
Rasio nilai pasar saham/Nilai buku
saham
2 1,2
Rasio penjualan/Total Asset 2 1,25
3,97
1,0(2)
0,6(2)
)
1
,
0
(
3
,
3
)
1
,
0
(
4
,
1
)
25
,
0
(
2
,
1
ZA 





Karena menggunakan informasi harga saham maka digunakan model
yang pertama. Dari hasil perhitungan diatas diprediksi bahwa
perusahaan A tidak bangkrut.
Bagaimana dengan perusahaan B ?
 Misal dari menghitung probabilitas liear menghasilkan
persamaan berikut :
Z = 0,2 + 1,3X1 + 0,5X2
X1 = Rasio modal kerja/ total asset
X2 = Rasio EBIT/ total asset
Misal kita akan menghitung potensi gagal bayar tiga
perusahaan (dalam milyar rupiah) :
Perusahaan mana yang meiliki peluang berisiko lebih tinggi ?
A B C
Total asset 100 50 100
Modal Kerja 40 5 50
EBIT 40 -2,5 40
X1
X2
 RAROC adalah membandingkan tingkat
keuntungan dengan modal yang berisiko
(modal yang akan terkena dampak jika
debitur mengalami gagal bayar)
 Argumen RAROC adalah jika terjadi
kerugian maka akan dibebankan pada
modal sehingga perusahaan akan
menghapuskan sebagian modalnya sebagai
akibat kerugian tersebut.
%
100
Risk)
at
(Capital
berisiko
yang
Modal
pertahun
pinjaman
dari
Pendapatan
RAROC x

 Suatu bank sedang mengevaluasi portfolio kredit $ 1 miliar.
Bunga 9% pertahun. Modal ekonomi untuk kredit diperkirakan
7,5% dari nominal pinjaman. Misalkan dana untuk pinjaman
itu diperoleh dari deposito berjangka dengan tk bunga 6%.
Dana tersebut ditambahkan sebagi modal yang diinvestasikan
pada obligasi pemerintah dengan tk. Bunga 6,5% ($4,9juta).
Bank mengeluarkan biaya operasional $ 15 juta pertahun dan
kprediksi kerugian 1% pertahun. Hitunglah RAROC!
 Angka tersebut dibandingkan dengan keuntungan minimal
(9%), maka bisa disimpulkan bahwa perusahaan tidak
menghadapi risiko kerugian.
%
2
,
13
%
100
75
10
-
15
-
60
-
4,9
90
RAROC 

 x
 Mortality rate menghitung persentase
kebangkrutan untuk setiap rating perusahaan
untuk setiap kelas tertentu.
 Untuk rating perusahaan yang lebih rendah
maka kemungkinan default akan meningkat
karena risiko marjinal yang dihadapi akan
diakumulasikan untuk setiap tahunnya.
 Semakin rendah rating obligasi maka default
obligasi akan semakin tinggi.
 Term Structure atau yield curve atau kurva
hasil menunjukkan hubungan antara jangka
waktu dengan yield obligasi.
 Kuva term structure biasanya memiliki slope
positif.
 Semakin bertambahnya jangka waktu
biasanya perusahaan menetapkan tingkat
bunga lebih tinggi karena mengandung risiko
lebih tinggi
Obligasi
Perusahaan
Obligasi
Pemerintah
Tahun
2
Tahun 1
12%
10%
9%
20%
 Opsi Call adalah hak untuk membeli asset
dengan harga tertentu pada periode tertentu.
 Opsi Put adalah hak untuk menjual asset
dengan harga tertentu pada periode tertentu.
 Teori opsi digunakan untuk menganalisis
risiko kredit dimana pemegang saham bisa
digambarkan sebagai pihak yang membeli
opsi call. Pemberi hutang bisa digambarkan
sebagai pihak opsi put.
 Misal kreditur memberi pinjaman kepada
perusahaan dengan nilai Rp 100 juta. Jika nilai
perusahaan diatas 100 juta (misal Rp 250 juta),
maka pemegang saham berhak atas sisa nilai
perusahaan Rp. 150 juta. Pemegang saham harus
membayar hutangnya terlebih dahulu sebesar Rp
100 juta.
 Jika nilai perusahaan dibawah Rp 100 juta maka
pemegang saham akan kehilangan kekayaannya,
karena kekayaannya diambil alih oleh kreditur.
Dalam kondisi ini adalah posisi pembeli opsi call.

More Related Content

Similar to 6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt

IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptxIX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptxESTIKOWATIE
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Futurum2
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxSafaBian
 
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04RositaPurwaningsih
 
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)AhmadrifkihamdaniRif
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04DeaIvana1
 
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanArtikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanwardahmega
 
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29TaniaMarsyaPutri
 
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29SalsaNurFadila
 
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29MonikaAngela
 
Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Lia Ivvana
 
Tingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgetingTingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgetingFuturum2
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutangAbdul Razak
 
Gambaran umum manajemen modal kerja
Gambaran umum manajemen modal kerjaGambaran umum manajemen modal kerja
Gambaran umum manajemen modal kerjaAdillaShafaNafisaMar
 
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptxKel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptxJatulKhikmi
 

Similar to 6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt (20)

fintech
fintechfintech
fintech
 
Tugas 1 aml fix
Tugas 1 aml fixTugas 1 aml fix
Tugas 1 aml fix
 
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptxIX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
 
587 1721-1-pb
587 1721-1-pb587 1721-1-pb
587 1721-1-pb
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
 
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
 
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
Uas mnj keuangan (artikel nur faizah 191500169)
 
struktur modal
struktur modalstruktur modal
struktur modal
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
 
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanArtikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
 
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
Tugas Akhir - Tania Marsya Putri - 4EA29
 
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
Tugas Akhir- Salsa Nur Fadila - 4EA29
 
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
Tugas Akhir - Monika Angela Nurtanio - 4EA29
 
Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11
 
Tingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgetingTingkat diskonto dalam capital budgeting
Tingkat diskonto dalam capital budgeting
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 
Gambaran umum manajemen modal kerja
Gambaran umum manajemen modal kerjaGambaran umum manajemen modal kerja
Gambaran umum manajemen modal kerja
 
manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang manajemen keuangan pengelolaan piutang
manajemen keuangan pengelolaan piutang
 
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptxKel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
 

More from haris916240

PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptxPERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptxharis916240
 
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.pptMOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.pptharis916240
 
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.pptPENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.pptharis916240
 
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).pptxxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).pptharis916240
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.pptXXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.pptharis916240
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptharis916240
 
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdfharis916240
 
risiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.ppt
risiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.ppt
risiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.pptharis916240
 
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptxmanrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptxharis916240
 
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.pptman.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.pptharis916240
 
#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptx#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptxharis916240
 
#3 Bisnis internasional.pptx
#3 Bisnis internasional.pptx#3 Bisnis internasional.pptx
#3 Bisnis internasional.pptxharis916240
 
MSDM Pertemuan 1 haris.pptx
MSDM Pertemuan 1 haris.pptxMSDM Pertemuan 1 haris.pptx
MSDM Pertemuan 1 haris.pptxharis916240
 

More from haris916240 (14)

PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptxPERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
 
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.pptMOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
 
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.pptPENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
 
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).pptxxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.pptXXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
 
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
 
risiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.ppt
risiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.ppt
risiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.ppt
 
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptxmanrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
 
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.pptman.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
 
#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptx#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptx
 
#3 Bisnis internasional.pptx
#3 Bisnis internasional.pptx#3 Bisnis internasional.pptx
#3 Bisnis internasional.pptx
 
MSDM Pertemuan 1 haris.pptx
MSDM Pertemuan 1 haris.pptxMSDM Pertemuan 1 haris.pptx
MSDM Pertemuan 1 haris.pptx
 

Recently uploaded

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (19)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt

  • 1.
  • 2. • Risiko kredit terjadi jika counterparty (pihak lain dalam bisnis kita) tidak bisa memenuhi kewajibannya (wanprestasi) • Risiko kredit banyak muncul karena peristiwa gagal bayar yang dialami oleh perusahaan- perusahaan. • Pada saat krisis ekonomi, tingkat bunga yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan persoalan risiko kredit yang lebih serius. • Untuk mengantisipasi risiko kredit maka perlu diketahuiu teknik-teknik pengukuran risiko secara kualitatif maupun kuantitatif.
  • 3.  Dalam dunia perbankan analisis kredit sering menggunakan kerangka 3R dan 5C. Kerangka tersebut menganalisis kemampuan melunasi kewajiban dari calon nasabah bank.  Kerangka analisis kredit 3R dan 5C digunakan untuk menganalisis risiko kredit yang dihadapi perusahaan.
  • 4. • Kerangka 3R 1. Return 2. Repayment Capacity 3. Risk Bearing Ability • Kerangka 5C 1. Character 2. Capacity 3. Capital 4. Collateral 5. Condition of Economic
  • 5. • Kerangka 3R 1. Return 2. Repayment Capacity 3. Risk Bearing Ability • Kerangka 5C 1. Character 2. Capacity 3. Capital 4. Collateral 5. Condition of Economic
  • 6. • Perusahaan atau bahkan negara yang akan mengeluarkan surat hutang jangka panjang atau jangka pendek biasanya akan dirating oleh perusahaan pe-rating (di Indonesia : PT. Pefindo, USA : Standard and Poor’s). • Rating tersebut menunujukkan tingkat risiko perusahaan. Melalui rating tersebut maka calon investor diharapkan memiliki gambaran mengenai risiko perusahaan yang menerbitkan surat hutang tersebut. Risikonya investor tidak akan percaya pada perusahaan yang tidak memiliki rating.
  • 7. Rating Keterangan AAA Instrumen hutang dengan risiko sangat rendah, tingkat pengembalian sangat baik (excellent), perubahan pada kondisi keuangan, atau ekonomi tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap risiko investasi. AA Instrumen hutang dengan risiko sangat rendah. Tingkat pengembalian yang sangat baik; perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau ekonomi barangkali akan berpengaruh terhadap risiko investasi, tetapi tidak terlalu besar. A Pengembalian hutang dengan risiko rendah. Tingkat pengembalian yang baik; meskipunb perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau ekonomi akan meningkatkan risiko investasi. BBB Tingkat pengembalian yang memadai. Perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau ekonomi mempunyai kemungkinan besar meningkatkan risiko investasi dibandingkan dengan kategori yang lebih tinggi BB Investasi. Perusahaan mempunyai kemampuan membayar bunga dan pokok pinjaman tetapi keumngkinan tersebut rawan terhadap perubahan kondisi ekonomi, bisnis, dan keuangan. B Mengandung Risiko investasi, Tk. Pengembalian tidak terlindungi secara memadai terhadap kondisi ekonomi, bisnis, dan keuangan C Instrumen keuangan bersifat spekulatif , kemungkinan besar bangkrut. D Instrumen keuangan sedang bangkrut
  • 8.  Model Skoring Kredit  RAROC (Risk Adjusted Return On Capital)  Mortality Rate  Term Structure  Teori Opsi
  • 9.  Model Diskriminan Analisis ini untuk melihat apakah perusahaan memiliki kategori gagal bayar atau tidak gagal bayar.  Model Probabilitas Linear Analisis ini menentukan angka yang mencerminkan seberapa besar risiko gagal bayar suatu perusahaan.
  • 10. • Untuk melakukan analisis diskriminan maka diperlukan informasi keuangan seperti rasio likuiditas, profitabilitas yang digunakan untuk memprediksi perusahaan masuk kategori gagal bayar atau tidak. • Tahap pertama analisis adalah mengestimasi persamaan diskriminan yaitu dengan menggunakan variabel dependen sebagai variabel gagal bayar atau tidak, dan menggunakan rasio keungan sebagai variabel indipenden.
  • 11. Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3 X3 + 0,6X4 + 1,0X5 untuk perusahaan publik (pemerintah) X1 = Rasio Modal Kerja/Total Asset X2 = Rasio Laba ditahan/Total Asset X3 = Rasio EBIT/Total Asset X4 = Rasio nilai pasar saham/Nilai buku saham X5 = Rasio penjualan/Total Asset
  • 12.  Setelah fungsi diskriminan diestimasi maka tahap berikutnya adalah menggunakan fungsi untuk memprediksi kegagalan bayar. Model tadi digunakan untuk perusahaan publik sedangkan untuk perusahaan non publik dibuat model baru : Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5 X4 = Rasio nilai buku saham preferen + biasa/ nilai buku total hutang
  • 13.  Cut-off atau batas untuk pengambilan kesimpulan dapat dilihat :  Misal ada dua perusahaan dengan data rasio keungan : Model Pasar Model Nilai buku Batas tidak bangkrut >2,99 >2,90 Batas Bangkrut 1,81 1,20 Wilayah abu-abu 1,81-2,99 1,20-2,90 Perusaha an A Perusahaa n B Rasio Modal Kerja/Total Asset 0,25 0,005 Rasio Laba ditahan/Total Asset 0,1 0,01 Rasio EBIT/Total Asset 0,1 -0,2 Rasio nilai pasar saham/Nilai buku saham 2 1,2 Rasio penjualan/Total Asset 2 1,25
  • 14. 3,97 1,0(2) 0,6(2) ) 1 , 0 ( 3 , 3 ) 1 , 0 ( 4 , 1 ) 25 , 0 ( 2 , 1 ZA       Karena menggunakan informasi harga saham maka digunakan model yang pertama. Dari hasil perhitungan diatas diprediksi bahwa perusahaan A tidak bangkrut. Bagaimana dengan perusahaan B ?
  • 15.  Misal dari menghitung probabilitas liear menghasilkan persamaan berikut : Z = 0,2 + 1,3X1 + 0,5X2 X1 = Rasio modal kerja/ total asset X2 = Rasio EBIT/ total asset Misal kita akan menghitung potensi gagal bayar tiga perusahaan (dalam milyar rupiah) : Perusahaan mana yang meiliki peluang berisiko lebih tinggi ? A B C Total asset 100 50 100 Modal Kerja 40 5 50 EBIT 40 -2,5 40 X1 X2
  • 16.  RAROC adalah membandingkan tingkat keuntungan dengan modal yang berisiko (modal yang akan terkena dampak jika debitur mengalami gagal bayar)  Argumen RAROC adalah jika terjadi kerugian maka akan dibebankan pada modal sehingga perusahaan akan menghapuskan sebagian modalnya sebagai akibat kerugian tersebut. % 100 Risk) at (Capital berisiko yang Modal pertahun pinjaman dari Pendapatan RAROC x 
  • 17.  Suatu bank sedang mengevaluasi portfolio kredit $ 1 miliar. Bunga 9% pertahun. Modal ekonomi untuk kredit diperkirakan 7,5% dari nominal pinjaman. Misalkan dana untuk pinjaman itu diperoleh dari deposito berjangka dengan tk bunga 6%. Dana tersebut ditambahkan sebagi modal yang diinvestasikan pada obligasi pemerintah dengan tk. Bunga 6,5% ($4,9juta). Bank mengeluarkan biaya operasional $ 15 juta pertahun dan kprediksi kerugian 1% pertahun. Hitunglah RAROC!  Angka tersebut dibandingkan dengan keuntungan minimal (9%), maka bisa disimpulkan bahwa perusahaan tidak menghadapi risiko kerugian. % 2 , 13 % 100 75 10 - 15 - 60 - 4,9 90 RAROC    x
  • 18.  Mortality rate menghitung persentase kebangkrutan untuk setiap rating perusahaan untuk setiap kelas tertentu.  Untuk rating perusahaan yang lebih rendah maka kemungkinan default akan meningkat karena risiko marjinal yang dihadapi akan diakumulasikan untuk setiap tahunnya.  Semakin rendah rating obligasi maka default obligasi akan semakin tinggi.
  • 19.  Term Structure atau yield curve atau kurva hasil menunjukkan hubungan antara jangka waktu dengan yield obligasi.  Kuva term structure biasanya memiliki slope positif.  Semakin bertambahnya jangka waktu biasanya perusahaan menetapkan tingkat bunga lebih tinggi karena mengandung risiko lebih tinggi
  • 21.  Opsi Call adalah hak untuk membeli asset dengan harga tertentu pada periode tertentu.  Opsi Put adalah hak untuk menjual asset dengan harga tertentu pada periode tertentu.  Teori opsi digunakan untuk menganalisis risiko kredit dimana pemegang saham bisa digambarkan sebagai pihak yang membeli opsi call. Pemberi hutang bisa digambarkan sebagai pihak opsi put.
  • 22.  Misal kreditur memberi pinjaman kepada perusahaan dengan nilai Rp 100 juta. Jika nilai perusahaan diatas 100 juta (misal Rp 250 juta), maka pemegang saham berhak atas sisa nilai perusahaan Rp. 150 juta. Pemegang saham harus membayar hutangnya terlebih dahulu sebesar Rp 100 juta.  Jika nilai perusahaan dibawah Rp 100 juta maka pemegang saham akan kehilangan kekayaannya, karena kekayaannya diambil alih oleh kreditur. Dalam kondisi ini adalah posisi pembeli opsi call.