SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Oleh: Bapak SUWARDI, S.Si., M.T.
Pengembangan Kewirausahaan
Sekolah
DISEMINASI HASIL KEGIATAN WORKSHOP
PENDEKAR JURUS SATU
Target Kompetensi
Setelah mempelajari bahan pembelajaran ini, peserta
diklat diharapkan menguasai materi pengembangan
kewirausahaan sebagai upaya mencapai dimensi
kompetensi kepala sekolah yang terdapat pada
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep pengembangan sekolah melalui
Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset
(PKBA)
2. Menemukan gagasan pemecahan masalah pembelajaran
yang dihadapi sekolah;
3. Mengelola kewirausahaan sekolah
4. Menerapkan konsep kemitraan dalam rangka peningkatan
kualitas pembelajaran.
RUANG LINGKUP MATERI
Pengembangan
Komunitas Berbasis
Aset (PKBA)
• Pendekatan PKBA
• Ekosisten sekolah
• Aset dalam sebuah
komunitas
Gagasan Inovasi
Pengembangan
Sekolah
• Identifikasi
permasalahan
sekolah
• Pendekatan inovatif
dan pengembangan
sekolah
• Pengorganisasian
Pelaksanaan program
inovatif berbasis
peningkatan kualitas
pembelajaran
Pengelolaan
Kewirausahaan
Sekolah
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Evaluasi
Kemitraan dalam rangka
peningkatan kualitas
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Evaluasi
1. Apa saja potensi-potensi di sekolah Anda yang dapat
dipandang sebagai aset/kekuatan sekolah?
Brainstroming
Tugas A1
Mengidentifikasi potensi aset/kekuatan utama sekolah
Pendekatan Pengembangan
Komunitas Berbasis Aset (PKBA)
KONSEP PENDEKATAN PENGEMBANGAN
KOMUNITAS BERBASIS ASET (PKBA)
Asset-Based Community Development (ABCD) yang selanjutnya akan kita
sebut dengan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA)
merupakan suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh John
McKnight dan Jody Kretzmann, di mana keduanya adalah pendiri dari
ABCD Institute di Northwestern University. ABCD atau PKBA dibangun
dari kemampuan, pengalaman, pengetahuan, dan hasrat yang dimiliki
oleh anggota komunitas, kekuatan perkumpulan lokal, dan dukungan
positif dari lembaga lokal untuk menciptakan kehidupan komunitas yang
berkelanjutan (Kretzman, 2010).
KARAKTERISTIK PKBA
memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan,
jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh sekolah
menekankan kepada kemandirian sekolah untuk dapat menyelesaikan
tantangan yang dihadapi dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang
dimiliki
berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sekolah
EKOSISTEM SEKOLAH
Ekosistem sekolah itu terbangun dari tiga aspek antara lain ekologis,
sosial, dan spiritual. (C. Otto Scharmer, 2018)
1. Kondisi ekologis sekolah mencakup antara lain sumber daya alam,
sumber daya manusia, lokasi geografis, historis, dan daya dukung
pemerintah.
2. Kondisi sosial mencakup antara lain peserta didik, pendidik, sarana
dan prasarana, pembiayaan, dan daya dukung komite sekolah.
3. kondisi spiritual mencakup antara lain agama dan budaya.
ASET-ASET DALAM KOMUNITAS SEKOLAH
1. Modal
manusia/SDM
2. Modal sosial
3. Modal fisik 6. Modal politik
7. Modal agama
dan budaya
5. Modal finansial
4. Modal
lingkungan alam 7 Aset utama komunitas
dalam Asset building and
community development, Green dan
Haines, 2002.
GAGASAN INOVASI
PENGEMBANGAN SEKOLAH
Gagasan Inovasi
Pengembangan
Sekolah
Identifikasi
aset/kekuatan di
Sekolah
Pendekatan Inovatif
dalam pengembangan
sekolah
Pengorganisasian
pelaksanaan program
inovatif berbasis
peningkatan kualitas
pembelajaran
Pendekatan Inovatif dalam Pengembangan
Sekolah
Inovatif adalah karakteristik yang dimiliki seorang pemimpin
yang memiliki kemampuan berpikir kreatif, mengembangkan ide-
ide baru yang bermanfaat di setiap kesempatan, memanfaatkan
sumber daya yang tersedia, dan mampu memecahkan masalah
(Mattare; Chen; Okudan &Rzasa; Gupta, MacMillan & Surie dalam Bagheri, A. & Pihie, Z.A.L., 2009).
Ciri-Ciri Inovator
dalam mengerjakan tugas dengan cara yang tidak
konvensional
menemukan masalah dan memecahkannya dengan cara
yang tidak biasa
tertarik pada hasil dari pada proses
tidak senang Latihan Kepemimpinan pada pekerjaan yang
bersifat rutin
kurang senang pada kesepakatan
kurang sensitif terhadap orang lain
Cara Berfikir Kepala Sekolah Yang Inovatif
1. Berani ke luar dari kawasan nyaman (comfort zone);
2. Tidak berpikir secara konvesional;
3. Bertindak lebih cepat dibanding orang lain;
4. Mendengarkan ide stakeholders sekolah/madrasah;
5. Bertanya kepada warga sekolah/madrasah dan stakeholders apa yang
perlu diubah di sekolah/madrasah ini secara berkala;
6. Memotivasi diri dan orang lain untuk cepat bergerak dengan selamat;
7. Berharap untuk menang dan memiliki kesehatan dan kekuatan;
8. Rekreasi” secukupnya untuk mendapatkan ide-ide baru).
Metode Pembelajaran Kewirausahaan
Belajar berbasis pengalaman (Experiental Learning)
Belajar Melalui Interaksi Sosial (Social Interaction Learning)
Pengenalan Peluang (opportunity recognition)
PENGELOLAAN
KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH
Pengelolaan Kewirausahaan Sekolah
1. Perencanaan Program Kewirausahaan Sekolah
2. Pelaksanaan Program Kewirausahaan Sekolah
3. Evaluasi Program Kewirausahaan Sekolah
Perencanaan Pengelolaan Kewirausahan Sekolah
1) Identifikasi masalah
2) Diagnosa masalah
3) Penetapan tujuan
4) Pembuatan keputusan
5) Perencaan
6) Pengorganisasian
Langkah-Langkah
7) Pengkoordinasian
8) Pendelegasian
9) Penginisiasian
10) Pengkomunikasian
11) Kerja dengan kelompok-kelompok
12) Penilaian
Contoh Sistematika Program Kewirausahaan
1. Nama Kegiatan (Memuat nama program yang akan dilakukan berdasarkan
hasil identifikasi).
2. Latar Belakang (Menguraikan permasalahan yang melatarbelakangi
diadakannya program tersebut)
3. Tujuan (Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut)
4. Indikator Keberhasilan (Penanda keberhasilan program)
5. Sasaran (Target yang akan dikenai kegiatan)
6. Bentuk Kegiatan (Jenis-jenis kegiatan akan dilaksanakan, misalnya
pelatihan, seminar, pemberdayaan sumber daya yang ada, pendirian unit
usaha, dan bentuk kegiatan lain yang relevan)
Lanjutan…
7. Waktu dan Tempat (Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan)
8. Jadwal dan Struktur Program (Jadwal dan stuktur program)
9. Susunan Panitia (Personel yang terlibat dalam kegiatan)
10. Langkah – Langkah Kegiatan (Langkah-langkah dari perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut)
11. Pembiayaan (Alokasi dana yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan
dan sumbernya)
12. Penutup (Harapan yang ingin dicapai dan permohonan dukungan dari
semua pihak)
Karateristik Pemimpin Kewirausahaan
Inovasi
Kerja keras dan pantang menyerah
Motivasi berprestasi tinggi
Berani menggambil risiko
Proaktif
Sifat Kepala sekolah Jiwa Kewirausahaan
1) mampu menciptakan visi sekolah yang jelas;
2) menjadi inspirator bagi warga sekolah yang dipimpinnya
dan para pemangku kepentingan;
3) mampu memberdayakan tim untuk bekerja cepat dan
cerdas untuk mencapai visi dalam kondisi lingkungan yang
tak menentu.
Strategi Pengembangan Karakter
Kewirausahaan di Sekolah
1
•Terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran
2
•Terpadu dalam kegiatan ekstrakurikuler
3
•Pengintegrasian melalui budaya sekolah
Ruang Lingkup Pengembangan Potensi Sekolah
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peserta Didik
Orang Tua/Wali Siswa dan Masyarakat/Komite Sekolah
Sarana dan Prasarana
Pembiayaan
KEMITRAAN DALAM RANGKA
PENINGKATAN KUALITAS
PEMBELAJARAN
Internal
• semua pihak yang
berkepentingan dengan sekolah,
dan berkedudukan di dalam
sekolah (peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan, termasuk
pimpinan)
Eksternal
• semua pihak yang
berkepentingan dengan sekolah,
dan berkedudukan di luar sekolah
(orang tua peserta didik, komite
sekolah, masyarakat terdekat,
dunia usaha/industri, pengguna
lulusan, dan Dinas Pendidikan)
Kemitraan dalam Rangka Peningkatan
Kualitas Pembelajaran
Prinsip Kemitraan
1) Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, dan sesuai dengan
Regulasi yang diberlakukan;
2) Partisipasi, memiliki kesempatan yang sama untuk menyatakan pendapat dan
pengambilan keputusan;
3) Percaya dan saling mempercayai untuk membina kerjasama;
4) Akseptasi, saling menerima dengan apa adanya dalam kesetaraan.
5) Komunikasi, masing-masing pihak harus mau dan mampu
mengkomunikasikan dirinya serta rencana kerjanya sehingga dapat
dikoordinasikan dan disinergikan.
6) Partnership berdasarkan kesepakatan, tidak merendahkan satu dengan yang
lain, tetapi sama-masa bersinergi untuk meningkatkan mutu sekolah.
Kemitraan Antar Lembaga
Kemitraan Formal:
kerjasama yang didasarkan pada satu kesepakatan atau perjanjian yang sifatnya mengikat
dan dituangkan dalam dokumen naskah bersama
Kemitraan Informal :
kemitraan yang didasarkan kesepakatan yang tidak mengikat dan tidak dituangkan dalam dokumen
naskah kerjasama, tetapi lebih merupakan sebagai wujud adanya cooperative, kebersamaan dan
saling menghargai dan menghormati keberadaan dari lembaga masing-masing
Kemitraan formal dan informal:
keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, masyarakat berhak
menuntut pendidikan yang baik dan bermutu
Kemitraan Formal Bilateral atau Multi Lateral:
Sesuai dengan tuntutan otonomi daerah, kemitraan yang berkaitan dengan formal bilateral atau
multi lateral dalam hal bantuan finansial (bantuan yang harus dikembalikan), perlu
mempertimbangkan aspek kewenangan pusat dan daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Prosedur Kemitraan
analisis
kebutuhan,
analisis
partnership,
perencanaan,
dan presentasi
proses
persetujuan,
perundingan,
dan
penandatanga
nan MoU.
proses
pelaksanaan
kerjasama,
pelaporan,
monitoring
dan evaluasi
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3
PROSEDUR PELAKSANAAN
KEMITRAAN
Terima kasih

More Related Content

Similar to presentasi 3_Kewirausahaan Bpk. Suwardi.ppt

Manajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan KurikulumManajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan Kurikulum
inset98
 
KONSEP dan ASESMEN P5 pak heri jombang di MISS nglaban .pptx
KONSEP dan ASESMEN P5 pak heri jombang di MISS nglaban .pptxKONSEP dan ASESMEN P5 pak heri jombang di MISS nglaban .pptx
KONSEP dan ASESMEN P5 pak heri jombang di MISS nglaban .pptx
UbaidillahBaihaqi1
 
Aset Based Community Development untuk pendidikan
Aset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikan
Aset Based Community Development untuk pendidikan
SabarinaNurSarah
 
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptxKanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
AsrulRoza1
 
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
NUROHMANNUROHMAN2
 
9 TEMA BUDAYA KERJA SMK.pptx
9 TEMA BUDAYA KERJA SMK.pptx9 TEMA BUDAYA KERJA SMK.pptx
9 TEMA BUDAYA KERJA SMK.pptx
syahrini4
 
AKSI NYATA MODUL 3.2 terbaru yang sudah diedit
AKSI NYATA MODUL 3.2 terbaru yang sudah dieditAKSI NYATA MODUL 3.2 terbaru yang sudah diedit
AKSI NYATA MODUL 3.2 terbaru yang sudah diedit
MichaelLaa2
 
Rpp1 jejaring sosial_pendidikan_simdig
Rpp1 jejaring sosial_pendidikan_simdigRpp1 jejaring sosial_pendidikan_simdig
Rpp1 jejaring sosial_pendidikan_simdig
Al Agso
 

Similar to presentasi 3_Kewirausahaan Bpk. Suwardi.ppt (20)

Manajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan KurikulumManajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan Kurikulum
 
KONSEP dan ASESMEN P5 pak heri jombang di MISS nglaban .pptx
KONSEP dan ASESMEN P5 pak heri jombang di MISS nglaban .pptxKONSEP dan ASESMEN P5 pak heri jombang di MISS nglaban .pptx
KONSEP dan ASESMEN P5 pak heri jombang di MISS nglaban .pptx
 
Power Point Modul. 3.2 YENI ANDRIANI.pdf
Power Point Modul. 3.2 YENI ANDRIANI.pdfPower Point Modul. 3.2 YENI ANDRIANI.pdf
Power Point Modul. 3.2 YENI ANDRIANI.pdf
 
PresentationBest Practice Walinah.pptx
PresentationBest Practice Walinah.pptxPresentationBest Practice Walinah.pptx
PresentationBest Practice Walinah.pptx
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
Aset Based Community Development untuk pendidikan
Aset Based Community Development untuk pendidikanAset Based Community Development untuk pendidikan
Aset Based Community Development untuk pendidikan
 
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptxKanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
 
3.3.a.9. Aksi Nyata - Modul 3.3 Fix .pdf
3.3.a.9. Aksi Nyata - Modul 3.3 Fix .pdf3.3.a.9. Aksi Nyata - Modul 3.3 Fix .pdf
3.3.a.9. Aksi Nyata - Modul 3.3 Fix .pdf
 
B1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptx
B1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptxB1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptx
B1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptx
 
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...
 
5. Anitawati, M.Pd. Projek penguatan profil pelajar Pancasila_Puskurjar_16-19...
5. Anitawati, M.Pd. Projek penguatan profil pelajar Pancasila_Puskurjar_16-19...5. Anitawati, M.Pd. Projek penguatan profil pelajar Pancasila_Puskurjar_16-19...
5. Anitawati, M.Pd. Projek penguatan profil pelajar Pancasila_Puskurjar_16-19...
 
materi-penguatan-mbs
materi-penguatan-mbsmateri-penguatan-mbs
materi-penguatan-mbs
 
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan kemampuan dalam...
 
Koneksi antar materi Modul 3.2 CGP Angkatan 9
Koneksi antar materi Modul 3.2 CGP Angkatan 9Koneksi antar materi Modul 3.2 CGP Angkatan 9
Koneksi antar materi Modul 3.2 CGP Angkatan 9
 
Materi pembekalan kkn fkip uho 2014
Materi pembekalan kkn fkip uho 2014Materi pembekalan kkn fkip uho 2014
Materi pembekalan kkn fkip uho 2014
 
Modul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdf
Modul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdfModul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdf
Modul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdf
 
9 TEMA BUDAYA KERJA SMK.pptx
9 TEMA BUDAYA KERJA SMK.pptx9 TEMA BUDAYA KERJA SMK.pptx
9 TEMA BUDAYA KERJA SMK.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 3.2 terbaru yang sudah diedit
AKSI NYATA MODUL 3.2 terbaru yang sudah dieditAKSI NYATA MODUL 3.2 terbaru yang sudah diedit
AKSI NYATA MODUL 3.2 terbaru yang sudah diedit
 
Rpp1 jejaring sosial_pendidikan_simdig
Rpp1 jejaring sosial_pendidikan_simdigRpp1 jejaring sosial_pendidikan_simdig
Rpp1 jejaring sosial_pendidikan_simdig
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 

Recently uploaded

PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

presentasi 3_Kewirausahaan Bpk. Suwardi.ppt

  • 1. Oleh: Bapak SUWARDI, S.Si., M.T. Pengembangan Kewirausahaan Sekolah DISEMINASI HASIL KEGIATAN WORKSHOP PENDEKAR JURUS SATU
  • 2. Target Kompetensi Setelah mempelajari bahan pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan menguasai materi pengembangan kewirausahaan sebagai upaya mencapai dimensi kompetensi kepala sekolah yang terdapat pada Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007
  • 3. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan konsep pengembangan sekolah melalui Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) 2. Menemukan gagasan pemecahan masalah pembelajaran yang dihadapi sekolah; 3. Mengelola kewirausahaan sekolah 4. Menerapkan konsep kemitraan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran.
  • 4. RUANG LINGKUP MATERI Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) • Pendekatan PKBA • Ekosisten sekolah • Aset dalam sebuah komunitas Gagasan Inovasi Pengembangan Sekolah • Identifikasi permasalahan sekolah • Pendekatan inovatif dan pengembangan sekolah • Pengorganisasian Pelaksanaan program inovatif berbasis peningkatan kualitas pembelajaran Pengelolaan Kewirausahaan Sekolah • Perencanaan • Pelaksanaan • Evaluasi Kemitraan dalam rangka peningkatan kualitas • Perencanaan • Pelaksanaan • Evaluasi
  • 5. 1. Apa saja potensi-potensi di sekolah Anda yang dapat dipandang sebagai aset/kekuatan sekolah? Brainstroming
  • 6. Tugas A1 Mengidentifikasi potensi aset/kekuatan utama sekolah
  • 7.
  • 9. KONSEP PENDEKATAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS BERBASIS ASET (PKBA) Asset-Based Community Development (ABCD) yang selanjutnya akan kita sebut dengan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) merupakan suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh John McKnight dan Jody Kretzmann, di mana keduanya adalah pendiri dari ABCD Institute di Northwestern University. ABCD atau PKBA dibangun dari kemampuan, pengalaman, pengetahuan, dan hasrat yang dimiliki oleh anggota komunitas, kekuatan perkumpulan lokal, dan dukungan positif dari lembaga lokal untuk menciptakan kehidupan komunitas yang berkelanjutan (Kretzman, 2010).
  • 10. KARAKTERISTIK PKBA memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh sekolah menekankan kepada kemandirian sekolah untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapi dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang dimiliki berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sekolah
  • 11. EKOSISTEM SEKOLAH Ekosistem sekolah itu terbangun dari tiga aspek antara lain ekologis, sosial, dan spiritual. (C. Otto Scharmer, 2018) 1. Kondisi ekologis sekolah mencakup antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia, lokasi geografis, historis, dan daya dukung pemerintah. 2. Kondisi sosial mencakup antara lain peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan daya dukung komite sekolah. 3. kondisi spiritual mencakup antara lain agama dan budaya.
  • 12. ASET-ASET DALAM KOMUNITAS SEKOLAH 1. Modal manusia/SDM 2. Modal sosial 3. Modal fisik 6. Modal politik 7. Modal agama dan budaya 5. Modal finansial 4. Modal lingkungan alam 7 Aset utama komunitas dalam Asset building and community development, Green dan Haines, 2002.
  • 14. Gagasan Inovasi Pengembangan Sekolah Identifikasi aset/kekuatan di Sekolah Pendekatan Inovatif dalam pengembangan sekolah Pengorganisasian pelaksanaan program inovatif berbasis peningkatan kualitas pembelajaran
  • 15. Pendekatan Inovatif dalam Pengembangan Sekolah Inovatif adalah karakteristik yang dimiliki seorang pemimpin yang memiliki kemampuan berpikir kreatif, mengembangkan ide- ide baru yang bermanfaat di setiap kesempatan, memanfaatkan sumber daya yang tersedia, dan mampu memecahkan masalah (Mattare; Chen; Okudan &Rzasa; Gupta, MacMillan & Surie dalam Bagheri, A. & Pihie, Z.A.L., 2009).
  • 16. Ciri-Ciri Inovator dalam mengerjakan tugas dengan cara yang tidak konvensional menemukan masalah dan memecahkannya dengan cara yang tidak biasa tertarik pada hasil dari pada proses tidak senang Latihan Kepemimpinan pada pekerjaan yang bersifat rutin kurang senang pada kesepakatan kurang sensitif terhadap orang lain
  • 17. Cara Berfikir Kepala Sekolah Yang Inovatif 1. Berani ke luar dari kawasan nyaman (comfort zone); 2. Tidak berpikir secara konvesional; 3. Bertindak lebih cepat dibanding orang lain; 4. Mendengarkan ide stakeholders sekolah/madrasah; 5. Bertanya kepada warga sekolah/madrasah dan stakeholders apa yang perlu diubah di sekolah/madrasah ini secara berkala; 6. Memotivasi diri dan orang lain untuk cepat bergerak dengan selamat; 7. Berharap untuk menang dan memiliki kesehatan dan kekuatan; 8. Rekreasi” secukupnya untuk mendapatkan ide-ide baru).
  • 18. Metode Pembelajaran Kewirausahaan Belajar berbasis pengalaman (Experiental Learning) Belajar Melalui Interaksi Sosial (Social Interaction Learning) Pengenalan Peluang (opportunity recognition)
  • 20. Pengelolaan Kewirausahaan Sekolah 1. Perencanaan Program Kewirausahaan Sekolah 2. Pelaksanaan Program Kewirausahaan Sekolah 3. Evaluasi Program Kewirausahaan Sekolah
  • 21. Perencanaan Pengelolaan Kewirausahan Sekolah 1) Identifikasi masalah 2) Diagnosa masalah 3) Penetapan tujuan 4) Pembuatan keputusan 5) Perencaan 6) Pengorganisasian Langkah-Langkah 7) Pengkoordinasian 8) Pendelegasian 9) Penginisiasian 10) Pengkomunikasian 11) Kerja dengan kelompok-kelompok 12) Penilaian
  • 22. Contoh Sistematika Program Kewirausahaan 1. Nama Kegiatan (Memuat nama program yang akan dilakukan berdasarkan hasil identifikasi). 2. Latar Belakang (Menguraikan permasalahan yang melatarbelakangi diadakannya program tersebut) 3. Tujuan (Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut) 4. Indikator Keberhasilan (Penanda keberhasilan program) 5. Sasaran (Target yang akan dikenai kegiatan) 6. Bentuk Kegiatan (Jenis-jenis kegiatan akan dilaksanakan, misalnya pelatihan, seminar, pemberdayaan sumber daya yang ada, pendirian unit usaha, dan bentuk kegiatan lain yang relevan)
  • 23. Lanjutan… 7. Waktu dan Tempat (Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan) 8. Jadwal dan Struktur Program (Jadwal dan stuktur program) 9. Susunan Panitia (Personel yang terlibat dalam kegiatan) 10. Langkah – Langkah Kegiatan (Langkah-langkah dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut) 11. Pembiayaan (Alokasi dana yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan dan sumbernya) 12. Penutup (Harapan yang ingin dicapai dan permohonan dukungan dari semua pihak)
  • 24. Karateristik Pemimpin Kewirausahaan Inovasi Kerja keras dan pantang menyerah Motivasi berprestasi tinggi Berani menggambil risiko Proaktif
  • 25. Sifat Kepala sekolah Jiwa Kewirausahaan 1) mampu menciptakan visi sekolah yang jelas; 2) menjadi inspirator bagi warga sekolah yang dipimpinnya dan para pemangku kepentingan; 3) mampu memberdayakan tim untuk bekerja cepat dan cerdas untuk mencapai visi dalam kondisi lingkungan yang tak menentu.
  • 26. Strategi Pengembangan Karakter Kewirausahaan di Sekolah 1 •Terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran 2 •Terpadu dalam kegiatan ekstrakurikuler 3 •Pengintegrasian melalui budaya sekolah
  • 27. Ruang Lingkup Pengembangan Potensi Sekolah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Didik Orang Tua/Wali Siswa dan Masyarakat/Komite Sekolah Sarana dan Prasarana Pembiayaan
  • 28.
  • 29. KEMITRAAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN
  • 30. Internal • semua pihak yang berkepentingan dengan sekolah, dan berkedudukan di dalam sekolah (peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, termasuk pimpinan) Eksternal • semua pihak yang berkepentingan dengan sekolah, dan berkedudukan di luar sekolah (orang tua peserta didik, komite sekolah, masyarakat terdekat, dunia usaha/industri, pengguna lulusan, dan Dinas Pendidikan) Kemitraan dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pembelajaran
  • 31. Prinsip Kemitraan 1) Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, dan sesuai dengan Regulasi yang diberlakukan; 2) Partisipasi, memiliki kesempatan yang sama untuk menyatakan pendapat dan pengambilan keputusan; 3) Percaya dan saling mempercayai untuk membina kerjasama; 4) Akseptasi, saling menerima dengan apa adanya dalam kesetaraan. 5) Komunikasi, masing-masing pihak harus mau dan mampu mengkomunikasikan dirinya serta rencana kerjanya sehingga dapat dikoordinasikan dan disinergikan. 6) Partnership berdasarkan kesepakatan, tidak merendahkan satu dengan yang lain, tetapi sama-masa bersinergi untuk meningkatkan mutu sekolah.
  • 32. Kemitraan Antar Lembaga Kemitraan Formal: kerjasama yang didasarkan pada satu kesepakatan atau perjanjian yang sifatnya mengikat dan dituangkan dalam dokumen naskah bersama Kemitraan Informal : kemitraan yang didasarkan kesepakatan yang tidak mengikat dan tidak dituangkan dalam dokumen naskah kerjasama, tetapi lebih merupakan sebagai wujud adanya cooperative, kebersamaan dan saling menghargai dan menghormati keberadaan dari lembaga masing-masing Kemitraan formal dan informal: keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, masyarakat berhak menuntut pendidikan yang baik dan bermutu Kemitraan Formal Bilateral atau Multi Lateral: Sesuai dengan tuntutan otonomi daerah, kemitraan yang berkaitan dengan formal bilateral atau multi lateral dalam hal bantuan finansial (bantuan yang harus dikembalikan), perlu mempertimbangkan aspek kewenangan pusat dan daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku
  • 33. Prosedur Kemitraan analisis kebutuhan, analisis partnership, perencanaan, dan presentasi proses persetujuan, perundingan, dan penandatanga nan MoU. proses pelaksanaan kerjasama, pelaporan, monitoring dan evaluasi TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3