Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, meliputi penentuan tema proyek, contoh pengembangan tema, ketentuan jumlah proyek yang harus dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan, serta implementasi proyek di sekolah.
2. POIN-POIN YANG DITAMPILKAN DALAM POWERPOINT MATERI P5
Poin: Apa itu P3, mengapa P3 di diperlukan, Dimensi, gambaran pencapaian P3 di sekolah
01 Memahami Profil Pelajar Pancasila
Poin: Prinsip-prinsip P5, budaya yang mendukung P5 di sekolah, peran stake holder sekolah
dalam P5
02 Memahami Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Poin: Alur perencanaan P5 terdiri atas: pembentukan tim fasilitator, identifikasi tingkat kesiapan
sekolah, merancang dimensi-tema-alokasi waktu, merancang modul P5, dan pelaporan P5
03 Mendesain Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Poin: Cara mengolah hasil asesmen P5, dan melaporkan hasil asesmen P5
04 Mengolah Asesmen dan Pelaporan P5
Poin: Prinsip evaluasi implementasi P5, contoh evaluasi P5, dan tindak lanjut P5
05 Evaluasi dan Tindak Lanjut P5
3. Langkah Memulai P5
Memahami projek penguatan
profil pelajar Pancasila
Mendokumentasikan dan
melaporkan hasil projek
penguatan profil pelajar
Evaluasi dan tindak lanjut projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Mengelola projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Menyiapkan ekosistem sekolah
Mendesain projek penguatan
profil pelajar Pancasila
7. Dimensi dan elemen
Profil Pelajar Pancasila
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Berkebinekaan
Global
Bergotong
royong
Mandiri Bernalar Kritis Kreatif
Akhlak beragama
Akhlak pribadi
Akhlak kepada
manusia
Akhlak kepada
alam
Akhlak bernegara
Mengenal dan
menghargai
budaya bangsa
Indonesia dan
dunia
Komunikasi dan
interaksi antar
budaya
Refleksi dan
tanggung jawab
terhadap
pengalaman
kebinekaan
Berkeadilan
sosial
Kolaborasi
Kepedulian
Berbagi
Pemahaman diri
dan situasi
Regulasi diri
Memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan
Menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran
Merefleksi dan
mengevaluasi
pemikirannya
sendiri
Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Memiliki
keluwesan
berpikir dalam
mencari alternatif
solusi
permasalahan
8.
9. Kearifan Lokal
(SD-SMA)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi tentang budaya dan
kearifan lokal masyarakat sekitar
atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA)
Berkolaborasi dalam melatih
daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan berempati
untuk berekayasa membangun
produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya
dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi
di tingkat lokal dan masalah yang
ada dalam pengembangan
potensi tersebut, serta kaitannya
dengan aspek lingkungan, sosial
dan kesejahteraan masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika (SD-
SMA)
Mengenal belajar membangun
dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama
dan kepercayaan yang dianut
oleh masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD-SMA)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek
maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia
maupun lingkungan sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan
Raganya (SD-SMA)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik
untuk dirinya maupun orang
sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA)
Merefleksikan makna demokrasi
dan memahami implementasi
demokrasi serta tantangannya
dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam
organisasi sekolah dan/atau
dalam
dunia kerja.
Tema-tema projek sudah ditentukan
oleh pemerintah. Berangkat dari
tema yang ada, tim fasilitator projek
dapat mengembangkan topik
spesifik yang sesuai dengan konteks
dan kebutuhan sekolah.
Tema-tema Pilihan dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
10. BAGAIMANA TAHAPAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
KEGIATAN PROJEK PROFIL?
Menentukan tujuan
pembelajaran
Menyusun modul projek
profil
Membentuk tim fasilitator projek
profil
Merancang alokasi
waktu projek profil
Mengembangkan topik,
alur aktivitas, dan
asesmen projek profil
Menentukan dimensi dan tema
projek profil
Mengidentifikasi tahapan kesiapan
satuan pendidikan dalam
menjalankan projek profil
11.
12. Seberapa banyak
pendidik yang PERNAH
melaksanakan
pembelajaran berbasis
projek?
<50% ⋝50%
Apakah pembelajaran
berbasis projek sudah
menjadi kebiasaan
satuan pendidikan?
Sudah
Belum
Apakah projek sudah
terjadi lintas disiplin
ilmu?
Belum Sudah
Apakah satuan
pendidikan memiliki
sistem*) yang
mendukung pelaksanaan
pembelajaran berbasis
projek?
Belum
punya
Punya Ya
Tidak
Apakah sudah ada
keterlibatan mitra?
TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN
TAHAP LANJUTAN DAN
DIREKOMENDASIKAN MENJADI
MENTOR UNTUK SATUAN
PENDIDIKAN TAHAP
AWAL/BERKEMBANG
Mengidentifikasi Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan
*) satuan pendidikan yang memiliki sistem: satuan pendidikan memiliki evaluasi
berkala serta pengayaan pendidik untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis
projek yang memberikan otonomi lebih besar kepada peserta didik.
13.
14. Kita Semua
Bersaudara
"Bhinneka Tunggal
Ika”
Tema ini bertujuan
mengajak peserta didik
untuk mampu berinteraksi
dengan teman sebaya,
menghargai perbedaan,
mau berbagi, dan
mampu bekerja sama
Imajinasi dan
Kreativitasku
"Rekayasa dan
Teknologi“
Tema ini bertujuan mengajak
peserta didik belajar
mengenali dunianya melalui
imajinasi, eksplorasi, dan
eksperimen. Pada tema
Imajinasi
dan Kreativitasku, peserta
didik distimulasi dengan
serangkaian
kegiatan yang dapat
membangkitkan rasa ingin
tahu, memperkaya
pengalamannya dan
menguatkan kreativitasnya.
Aku Sayang Bumi
"Gaya Hidup
Berkelanjutan“
Tema ini bertujuan untuk
mengenalkan peserta didik
pada isu
lingkungan, eksplorasi
dalam mencari solusi kreatif
yang dapat
dilakukan oleh peserta didik,
serta memupuk kepedulian
terhadap
alam sebagai perwujudan
rasa sayang terhadap
ciptaan Tuhan YME.
Aku Cinta
Indonesia
"Kearifan Lokal“
Tema ini bertujuan agar
peserta didik mengenal
identitas dan
karakteristik negara,
keberagaman budaya dan
ciri khas lainnya
tentang Indonesia sehingga
mereka memahami
identitas dirinya
sebagai anak Indonesia,
serta bangga menjadi anak
Indonesia.
Empat Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan PAUD
15. Kearifan Lokal
(SD-SMA/SMK)
Membangun rasa ingin tahu
dan kemampuan inkuiri
melalui eksplorasi tentang
budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau
daerah tersebut, serta
perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA/SMK)
Berkolaborasi dalam melatih
daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan
berempati untuk berekayasa
membangun produk
berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya
dan juga sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA/SMK)
Merefleksikan makna
demokrasi dan memahami
implementasi demokrasi serta
tantangannya dalam konteks
yang
berbeda, termasuk dalam
organisasi sekolah dan/atau
dalam
dunia kerja.
Bhinneka Tunggal Ika
(SD- SMA/SMK)
Mengenal belajar membangun
dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama dan
kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat sekitar dan di Indonesia
serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya.
Gaya Hidup
Berkelanjutan
(SD-SMA/SMK)
Memahami dampak dari
aktivitas manusia, baik jangka
pendek maupun panjang,
terhadap kelangsungan
kehidupan di dunia maupun
lingkungan sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan
Raganya (SD-SMA/SMK
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik
untuk dirinya maupun orang
sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi
ekonomi di tingkat lokal dan
masalah yang ada dalam
pengembangan potensi
tersebut, serta kaitannya
dengan aspek lingkungan,
sosial dan kesejahteraan
masyarakat.
Kebekerjaan (tema
wajib SMK)
menghubungkan berbagai
pengetahuan yang telah dipahami
dengan pengalaman nyata di
keseharian dan dunia kerja. Peserta
didik membangun pemahaman
terhadap ketenagakerjaan, peluang
kerja, serta kesiapan kerja untuk
meningkatkan kapabilitas yang sesuai
dengan keahliannya, mengacu pada
kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam
projeknya, peserta didik juga akan
mengasah kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan standar yang dibutuhkan
di dunia kerja.
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan SD - SMA/K
16. Contoh pengembangan tema
GAYAHIDUP BERKELANJUTAN
SD SMP SMA SMK SLB
Contoh
Projek
Kampanye sederhana
untuk memecahkan
isu lingkungan, misal
cara pencegahan
kebakaran hutan
atau banjir.
Melakukan aksi dan
melatih keterampilan
komunikasi dengan
menggunakan media
visual dan verba
Membuat purwarupa
sistem pengelolaan
sampah di sekolah
Melakukan penelitian
dan perancangan sistem
pengelolaan sampah
berdasarkan eksplorasi
dan pengolahan data
nyata.
Mendesain sistem
pengelolaan sampah
untuk mengatasi
permasalahan banjir
di lingkungan sekitar
sekolah.
Melakukan penelitian
dan perancangan sistem
berdasarkan data nyata
dan praktik baik.
Membuat sistem yang
efisien untuk
pemanfaatan
bahan/material dalam
industri
Pengelolaan dan
pemanfaatan
sampah.
Mengklasifikasikan
sampah, mengolah dan
memanfaatkan barang
tak terpakai untuk
menjadi benda yang
berdaya guna dan
memiliki nilai jual
Elemen
PPP
yang
disasar
Akhlak terhadap alam
Memperoleh dan
memproses informasi
dan gagasan
Akhlak terhadap alam
Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal
Akhlak terhadap alam
Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal
Memperoleh dan
Akhlak terhadap alam
Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Akhlak terhadap alam
Menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran
memproses informasi Memperoleh dan
dan gagasan memproses informasi
dan gagasan
Untuk diksus, pada dasarnya projek bisa
mengambil dan/atau mengembangkan
projek dari jenjang lain menyesuaikan
dengan kondisi dan tahapan belajarnya.
17. Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila
Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil
pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
17
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
PAUD 1 s.d 2 projek profil dengan tema berbeda
SD/MI/SDLB/Paket A 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda
SMP/MTs/ SMPLB/Paket B 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas X 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas XI dan
XII
2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda
SMK/MAK kelas X 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1
tema Kebekerjaan
SMK/MAK kelas XI 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1
tema Kebekerjaan
SMK/MAK kelas XII 1 projek profil dengan tema Kebekerjaan
SPK 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda
Catatan:
Untuk SMK Kelas XIIIpada SMK
program 4 tahun tidak perlu
melaksanakan projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
Untuk Pendidikan Khusus:
● Pada dasarnya projek bisa
mengambil dan/atau
mengembangkan projek dari jenjang
lain menyesuaikan dengan kondisi
dan tahapan belajarnya.
● Penerjemahan tema dalam projek
disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan ABK
● Implementasi projek penguatan
profil pelajar Pancasila dapat
diintegrasikan pada mata pelajaran
keterampilan atau mapel lain yang
relevan
18. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
1 JP = 35 menit
Alokasi per
tahun (minggu)
Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP
PER TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti*
108 (3) 36 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
PJOK 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**:
o Seni Musik
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari
108 (3) 36 144
Bahasa Inggris*** 72 (2) - 72
Muatan Lokal*** 72 (2) 72
Total****: 828 (23) 252 1080
* Diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan agama/kepercayaan
masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan
minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau
Seni Tari).
*** Maksimal 2 JP per minggu atau
72 JPper tahun.
**** Total JPtidak termasuk mata
pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I
19. Alokasi Waktu Projek
PAUD: tidak ada minimal
alokasi waktu
SD kelas I‒V: 252 JP
SD kelas VI: 224 JP
SMP kelas VII‒VIII: 360 JP
SMP kelas IX: 320 JP
SMA kelas X: 486 JP
SMA kelas XI: 216 JP
SMA kelas XII: 192 JP
SMK Kelas X: 288 JP
SMK Kelas XI: 144 JP
SMK Kelas XII
(Program 3 tahun):
36 JP
SMK Kelas XII
(Program 4 tahun):
144 JP
SDLB Kelas I: 234 JP
SDLB Kelas II: 252 JP
SDLB Kelas III - V: 306 JP
SDLB Kelas VI: 272 JP
SMPLB Kelas VII - VIII 306 JP
SMPLB Kelas IX 272 JP
SMALB Kelas X - XI 378 JP
SMALB Kelas XII 336 JP
20. 20
Komponen Modul Projek (untuk Mandiri Berbagi)
Profil Modul ● Tema dan topik atau judul modul
● Fase atau jenjang sasaran
● Durasi kegiatan
Tujuan ● Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang
menjadi tujuan projek
● Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase
peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)
Aktivitas ● Alur aktivitas projek secara umum
● Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya
Asesmen ● Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian
projek
21. Contoh implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila
sesuai dengan tahapan kesiapan satuan pendidikan
Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Menggunakan modul píojek
yang disediakan oleh
Kemendikbudíistek
Membuat penyesuaian teíhadap
modul píojek yang disediakan oleh
Kemendikbudíistek sesuai
íekomendasi
Menggunakan modul píojek yang
disediakan oleh
Kemendikbudíistek sebagai
íefeíensi untuk mengembangkan
peíangkat yang kontekstual dan
sesuai dengan kebutuhan dan
minat siswa
Mengembangan píojek
beídasaíkan tema dan
pembelajaían yang beímakna.
Mengembangkan píojek yang
kontekstual dan sesuai dengan
kebutuhan dan minat siswa.
Siswa teílibat dalam peíancangan
píojek. Rancangan píojek
disebaíkan melalui aplikasi daíing
Kemendikbudíistek untuk
guíu/sekolah lain.
21
22. Langkah
Pendidik bekerjasama dengan Tim fasilitator Projek
membuat alur projek yang berisi kegiatan projek,
menggunakan struktur aktivitas yang disepakati bersama.
Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang
projek, disusun sesuai alur dengan menambahkan strategi-
strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber yang
dibutuhkan untuk pengembangan serta pendalaman
dimensi
1 2
22
Pengembangan Contoh Alur Aktivitas Projek
Beberapacontoh alur (sequence)projek
1. Pengenalan 2. Kontekstualisasi 3. Aksi 4. Refleksi 5. Tindak lanjut
Mengenali dan membangun
kesadaran peserta didik
terhadap tema yang sedang
dipelajari.
Menggali permasalahan di
lingkungan sekitar yang
terkait dengan topik
pembahasan.
Merumuskan peran yang
dapat dilakukan melalui aksi
nyata.
Menggenapi proses dengan
berbagi karya serta
melakukan evaluasi dan
refleksi.
Menyusun langkah
strategis.
Contoh 1
23. 23
Merumuskan tujuan Tindak lanjut
1. Mengamati 2. Mendefinisikan 3. Menggagas 4. Memilih 5. Merefleksikan
Apa yang terjadi?
Oh, ternyata itu yang
hendak dicapai
Bagaimana aku bisa
menjadi bagian dari
solusi?
Bagaimana aku bisa
mewujudkannya tujuan?
Bagaimana supaya ide ini
menjadi lebih baik?
•Mempersiapkan
observasi.
•Mengenal dan mendekati
persoalannya (mencerap).
•Mencari inspirasi.
•Mendefinisikan tujuan
dari temuan.
•Membuat kerangka
konteks.
•Melontarkan dan
mengembangkan gagasan.
•Membuat alternatif solusi.
•Memilih solusi yang sesuai
dengan tujuan.
•Membuat purwarupa.
•Membagi pengetahuan.
•Meminta masukan.
•Mengembangkan ide lebih
lanjut dari masukan.
Contoh 2
1. Temukan 2. Bayangkan 3. Lakukan 4. Bagikan
Mengenali dan membangun
kesadaran peserta didik terhadap
isu pengelolaan sampah dan
implikasinya terhadap perubahan
iklim.
Menggali permasalahan di
lingkungan sekitar yang terkait
dengan topik pembahasan.
Mewujudkan pelajaran yang
mereka dapat melalui aksi nyata.
Menggenapi proses dengan berbagi
karya serta melakukan evaluasi dan
refleksi.
(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)
Contoh 3
24. Contoh alur aktivitas dan asesmen projek SMP
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan
Modul Projek Fase D
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Topik: Sampahku,
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk
menentukan kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan
implikasinya terhadap perubahan iklim
1.
Perkenalan:
Perubahan Iklim
dan Masalah
Pengelolaan
Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke
TPA/ Komunitas
Peduli
Sampah
5.
Diskusi Kritis
Masalah
Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian
Data
Asesmen Formatif
Pengorganisasian,
dan
Penyajian Data
Sampah di sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah
di
sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10. 11. 12. 13. 14.
Asesmen Formatif
Simulasi
Pameran Poster
Aksi Nyata
Sayangi
Sekolahku
Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program Peranku dan
Solusiku
Menentukan Membuat Poster
pengelolaan sampah Karakteristik Poster
yang ada yang Baik
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun
langkah strategis
15. 16. 17.
Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolah 24
CONTOH
26. Jurnal adalah praktik
mendokumentasikan kumpulan
pemikiran, pemahaman, dan
penjelasan tentang ide atau
konsep secara tertulis dan
biasanya dituangkan dalam
sebuah buku.
Prinsip-prinsip
penyusunan jurnal
● Menunjukkan
perkembangan. Jurnal
berisi catatan yang
menunjukkan
perkembangan individu
peserta didik
● Menjadi alat refleksi
secaraberkala. Jurnal
dapat diperiksa dan
dimodifikasi secara
berkala.
● Observasi berkelanjutan.
Pendidik melakukan
observasi perkembangan
kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan.
Mengoleksi dan Mengolah
Hasil Asesmen
Dokumentasi Kegiatan
Projek
JURNAL (pendidik)
26
Mengapapendidik
menggunakan jurnal dalam
projek?
● Jurnal dapat merekam proses
pembelajaran projek peserta
didik secara berkelanjutan
dalam suatu wadah.
● Jurnal dapat mendorong
Pendidikmelakukan refleksi
kritis terhadap proses
pelaksanaan projek sehingga
Pendidikdapat memahami hal-
hal yang perlu ia kembangkan di
kegiatan projek untuk
mengoptimalkan pengalaman
belajar peserta didik.
27. Portofolio merupakan kumpulan
dokumen hasil penilaian,
penghargaan, dan karya peserta
didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan
(reflektif-kritis) dalam kurun waktu
tertentu. Pada akhir periode,
portofolio menjadi referensi diskusi
oleh pendidik bersama dengan
peserta didik dan selanjutnya
diserahkan kepada pendidik pada
kelas berikutnya dan dilaporkan
kepada orang tua sebagai bukti
otentik perkembangan peserta didik.
Prinsip-prinsip penyusunan portofolio
● Dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap
peserta didik.
● Merupakan hasil kerja yang menunjukkan
kemampuan anak secara jelas.
● Menjadi alat refleksi secara berkala.
● Menunjukkan perkembangan.
● Dikerjakan dengan bimbingan.
PORTOFOLIO (PESERTA DIDIK)
Mengapa menggunakan
portofolio dalam projek?
● Portofolio memberikan
rasa kepemilikan pada
proses belajar yang
mendorong peserta didik
untuk menjadi pembelajar
aktif.
● Portofolio mendorong
peserta didik untuk
mengenali kekuatan dan
kemajuannya, melakukan
refleksi kritis terhadap
pembelajarannya sehingga
memahami hal-hal yang
perlu ia kembangkan pada
dirinya menjadi pembelajar
mandiri.
38. Deskripsi singkat projek berisi
penjelasan mengenai konteks dan
tujuan projek serta gambaran umum
proses pelaksanaannya.
39. Rapor mencantumkan dimensi, sub-
elemen, dan rumusan kompetensi sesuai
fase peserta didik dari profil pelajar
Pancasila sesuai dengan tujuan projek
yang sudah ditentukan.
40. Penilaian individual anak. Berisi
capaian sub-elemen profil pelajar
Pancasila berdasarkan 4 kriteria:
Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang Sesuai Harapan, dan
Sangat Berkembang. Sementara di
bagian akhir terdapat deskripsi satu
paragraf singkat mengenai
pencapaian peserta didik yang
menggambarkan proses yang paling
berkembang dan proses yang masih
perlu mendapat perhatian.
41. PAUD
Laporan hasil belajar projek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang PAUD dibuat dalam bentuk yang
sederhana berupa deskripsi satu paragraf mengenai perkembangan peserta didik selama melaksanakan projek.
Deskripsi tersebut disatukan bersama rapor intrakurikuler yang dapat disajikan per semester atau per tahun.
Berikut contoh penyajiannya:
Komponen Deskripsi:
4
1
Semester ini Ari melakukan projek Memilah Sampah yang harapannya mampu membangun dua dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar kritis. Melalui projek ini, diharapkan anak
tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja sama, memperoleh dan mengolah informasi, serta
menentukan pilihan dan mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari. Saat melaksanakan kegiatan
projek, Ari dapat memberi apresiasi terhadap teman-temannya di sekolah dengan mengenali kebutuhan
bersama dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan projek. Tampak saat Ari membawa limbah kulit buah
dari rumah dan memotong-motongnya untuk dijadikan bahan eco enzym bersama teman-temannya. Ari
juga dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya, memberikan informasi kepada teman-temannya
serta menjelaskan alasan saat menentukan sebuah pilihan. Tampak saat Ari menanyakan cara membua t
eco enzym lalu membuatnya bersama-sama dengan temannya. Ari juga membantu menjelaskan cara
membuat eco enzym setelah melihat poster dan membantu menentukan tempat menyimpan yang aman.
xxx: Tujuan Projek
xxx: Capaian Dimensi dan Bukti Otentik