2. Bagaimana pendidik dapat
mengetahui dan mengukur
ketercapaian tujuan tersebut?
Apa aktivitas
belajar yang dapat
dilakukan untuk
mencapainya?
Apa kompetensi yang
akan dicapai oleh
peserta didik?
3. CONTOH APLIKASINYA DI P5
Menentukan tujuan Merancang asesmen
Mengembangkan
aktivitas
Dimensi
Kreativitas:
Menghasilkan
solusi alternatif
dengan
mengadaptasi
berbagai gagasan
dan umpan balik
untuk menghadapi
Peserta didik dapat
menuliskan ide solutif
terhadap sebuah isu
permasalahan yang
mencakup berbagai
sudut pandang.
(Pendidik
menggunakan rubrik
sebagai instrumen
asesmen)
Mendiskusikan
solusi terkait
sebuah
permasalahan
secara
berkelompok
Menyimpulkan
hasil diskusi
kelompok secara
5. Jadi Asesmen P5
bukan hanya melihat
sesuatu yang kita
buru tetapi melihat
sesuatu yang kita
ciptakan/kita desain
Fatalnya;
Kegiatan dengan oparasiaonal
besar tapi karakter minim terbentuk
6.
7. Pengertian Projek
• Projek adalah serangkaian kegiatan untuk
mencapai sebuah tujuan tertentu dengan
cara menelaah suatu problem atau tema
menantang.
• Serangkaian kegiatan artinya bekerja dalam
periode waktu yang telah dijadwalkan untuk
menghasilkan aksi dan/atau produk.
• Projek didesain agar peserta didik dapat
melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan.
8. PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
• Kegiatan KO KURIKULER berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter
• Pelaksanaan fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
• Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan
tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
10. JADI
BELAJAR ADALAH Membangun Pengalaman OLAH
kompetensi dan karakter dengan mengaplikasikan
LINTAS DISIPLIN ILMU
PROFIL PELAJAR PANCASILA
=
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat
yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-
nilai pancasila.
12. PPPPP SBdP
Tujuan
Utama
Menjadikan murid
kompeten dan berkarakter
Menjadikan murid
terampil berkarya cipta
capaian Dimensi dimensi PPP Capaian Pembelajaran
Kegiatan Bertahap dan
berkesinambungan
Sesuai instruksional
yang ingin dicapai
Sasaran
evaluasi
Proses membangun jati
diri
Proses dan hasil karya
cipta
Tim Kolaborasi lintas
stakeholder (fasilitator,
orang tua atau mitra)
Guru atau tim guru
13. DIMENSI DIMENSI
PROFIL PELAJAR PANCASILA
=
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus
pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap
dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa
Indonesia sekaligus warga dunia.
16. • Intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai
dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Ini merupakan inti dari proses
pendidikan di sekolah.
• Kokurikuler adalah kegiatan yang mendukung pembelajaran di dalam
kurikulum dengan pendekatan terstruktur.
• Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan
di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ini bertujuan
mengembangkan minat, bakat, dan kepribadian siswa.
17. Budaya Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan, pola
interaksi dan komunikasi,
serta norma yang berlaku di
sekolah.
Intrakurikuler
Muatan Pelajaran
Kegiatan/pengalaman belajar.
Projek penguatan
profil Pelajar
Pancasila
Projek Lintas Disiplin Ilmu yang
kontekstual dan berbasis pada
kebutuhan masyarakat/permasalahan
di lingkungan sekolah.
Ekstrakurikuler
Kegiatan untuk
mengembangkan minat dan
bakat.
Gambaran Penerapan
profil Pelajar
Pancasila di Satuan
Pendidikan
Profil Pelajar Pancasila adalah
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian
dan dihidupkan dalam diri
setiap individu peserta didik
melalui budaya sekolah,
pembelajaran intrakurikuler,
projek penguatan profil Pelajar
Pancasila, maupun
ekstrakurikuler.
Beriman,
bertakwa
kepada Tuhan
Yang Maha Esa,
berakhlak mulia
Berkebinekaa
n global
Bergoton
g royong
Kreatif
Bernalar kritis
Mandiri
Pelajar
Indonesia
19. Beriman,
bertakwa
kepada Tuhan
YME, dan
berakhlak mulia
• Akhlak beragama
• Akhlak pribadi
• Akhlak kepada
manusia
• Akhlak kepada alam
• Akhlak bernegara
Berkebinekaan
global
• Mengenal dan
menghargai budaya
• Komunikasi dan
interaksi antar budaya
• Refleksi dan tanggung
jawab terhadap
pengalaman
kebinekaan
• Berkeadilan soial
Bergotong
royong
•Kolaborasi
•Kepedulian
•Berbagi
Mandiri
•Pemahaman
diri dan situasi
•Regulasi diri
Bernalar kritis
•Memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan
•Menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran
•Merefleksi dan
mengevaluasi
pemikirannya
sendiri
Kreatif
•Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
•Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
•Memiliki keluwesan
berpikir dalam
mencari alternatif
solusi permasalahan
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 009/H/KR/2022
20. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
•Akhlak beragama
•Akhlak pribadi
•Akhlak kepada manusia
•Akhlak kepada alam
•Akhlak bernegara
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 009/H/KR/2022
21. Berkebinekaan global
•Mengenal dan menghargai budaya
•Komunikasi dan interaksi antar budaya
•Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan
•Berkeadilan sosial
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 009/H/KR/2022
23. Mandiri
•Pemahaman diri dan situasi
•Regulasi diri
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 009/H/KR/2022
24. Beriman,
bertakwa
kepada Tuhan
YME, dan
berakhlak mulia
• Akhlak beragama
• Akhlak pribadi
• Akhlak kepada
manusia
• Akhlak kepada alam
• Akhlak bernegara
Berkebinekaan
global
• Mengenal dan
menghargai budaya
• Komunikasi dan
interaksi antar budaya
• Refleksi dan tanggung
jawab terhadap
pengalaman
kebinekaan
• Berkeadilan soial
Bergotong
royong
•Kolaborasi
•Kepedulian
•Berbagi
Mandiri
•Pemahaman diri
dan situasi
•Regulasi diri
Bernalar kritis
•Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
•Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
•Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 009/H/KR/2022
25. Beriman,
bertakwa
kepada Tuhan
YME, dan
berakhlak mulia
• Akhlak beragama
• Akhlak pribadi
• Akhlak kepada
manusia
• Akhlak kepada alam
• Akhlak bernegara
Berkebinekaan
global
• Mengenal dan
menghargai budaya
• Komunikasi dan
interaksi antar budaya
• Refleksi dan tanggung
jawab terhadap
pengalaman
kebinekaan
• Berkeadilan soial
Bergotong
royong
•Kolaborasi
•Kepedulian
•Berbagi
Mandiri
•Pemahaman diri
dan situasi
•Regulasi diri
Bernalar kritis
•Memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan
•Menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran
•Merefleksi dan
mengevaluasi
pemikirannya
sendiri
Kreatif
•Menghasilkan gagasan yang orisinal
•Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
•Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan
TABEL PPRA
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 009/H/KR/2022
26. Nama Projek Profil:
Pengolahan Hasil Tamanam TOGA (Tanaman Obat keluarGA)
Tema:
Kewirausahaan
Topik:
1. Pengenalan TOGA dan Manfaatnya
(Kelas 1 gagasan orisinil membuat poster/mind map)
2. Pengolahan Hasil TOGA sebagi minuman segar dan sehat)
(Kelas 4 berkarya orisinil membuat jamu minuman sehat)
3. Membuat olahan alternatif hasil TOGA)
(Kelas 6 mencari alternatif solusi permasalahan membuat
instan jamu)
27.
28. 1.Pilih elemen dan sub-elemen projek paling relevan dengan
kebutuhan peserta didik dan tema yang dipilih dari matriks
perkembangan dimensi yang sudah disediakan dalam
dokumen Profil Pelajar Pancasila.
2.Sesuaikan fase perkembangan sub-elemen yang ingin
dicapai dengan kemampuan awal peserta didik.
3.Usahakan ada kesinambungan pengembangan dimensi,
elemen, dan sub-elemen dengan projek sebelumnya dan
berikutnya.
Yang perlu diperhatikan:
29. Nama Projek Profil: Makanan Sederhana dan Sehat
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik:
1. Pengenalan Bahan makanan di sekelilingku,
peralatan memasak sederhana, dan makanan sehat
(Kelas 1 semester 1)
2. Pengenalan olahan makanan dengan teknik
sederhana (teknik rebus, kukus, dan goreng)
(Kelas 1 semester 2)
3. Penyajian makanan dengan peralatan yang bersih
(Kelas 2 semester 1)
4. Membuat makanan sederhana sesuai prosedur
resep (Kelas 2 semester 2)
Sumber ; Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila , hal. 64
30. Contoh Pemetaan Dimensi, Tema, dan Alokasi Waktu Projek
Di sebuah sekolah , kepala satuan pendidikan dan tim fasilitator memutuskan bahwa di tahun
ajaran berjalan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berakhlak
Kepada Alam, Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, Kreatif, dan Bernalar Kritis.
Sementara tema projek pilihannya adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal.
Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.
Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 1 kemudian
memetakan kegiatan projek di kelasnya sebagai berikut:
Projek 1 Projek 2
Dimensi Berakhlak Kepada Alam
Bergotong-Royong
Bernalar kritis
Berkebinekaan Global
Bergotong-Royong
Bernalar Kritis
Tema* Gaya Hidup Berkelanjutan Kearifan Lokal
Alokasi Waktu 120 JP* 115 JP*
33. Tema-Tema Projek
TEMA TEMA PROJEK SD SMP SMA SMK
Gaya Hidup Berkelanjutan √ √ √ √
Kearifan Lokal √ √ √ √
Bhinneka Tunggal Ika √ √ √ √
Bangunlah Jiwa dan Raganya √ √ √ √
Berekayasa dan Berteknologi
untuk membangun NKRI
√ √ √ √
Demokrasi Pancasila √ √ √
Kewirausahaan √ √ √ √
Kebekerjaan √
34. CONTOH PEMETAAN TEMA, TOPIK, JUDUL DAN DIMENSI
Tema Topik JUDUL Dimensi
Kebhenikaan
tunggal Ika
Keragaman Karakter diri Aku Bercermin Beriman dan bertakwa
Kebhenikaan global
Gotong royong
Kearifan Lokal Tradisi di kampungku Kerukunan Warga Beriman dan bertakwa
gotong royong
mandiri
Bangunlah Jiwa
dan raga
Bakat dan Prestasi Aku Mencari Bakat Beriman dan bertakwa
kreativitas
Mandiri
Gaya hidup
berkelanjutan
Lingkungan asri dan
sehat
Rumah sehat bernalar kritis
gotong royong
kreatif
Rekayasa dan
teknologi
Budidaya Tanaman sehat Kompos organik dan
tanaman hidropinik
kreatif
gotong royong
bernalar kritis
Kewirausahaan Makanan dan Minuman
tradisional
Menu Tradisional yang
sehat
gotong royong
kreatif
bernalar kritis
45. Bhineka Tunggal Ika
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya
perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog
penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya.
Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama
dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah
berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap
terjadinya konflik dan kekerasan.
46. Kearifan Lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan
inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
47. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan
memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya
maupun orang sekitarnya.
Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan
masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing),
perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan
keluarnya.
48.
49. Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka
pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di
dunia maupun lingkungan sekitarnya.
Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengem-
bangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya
(mengantisipasi dampak maupun kerugian dari suatu bencana).
50. Rekayasa dan Teknologi
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa
membangun produk berteknologi yang memudahkan
kegiatan diri dan sekitarnya.
Peserta didik dapat membangun budaya smart society
dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat
sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi,
mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi
51. Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat local dan
masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta
kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan
masyarakat.
Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan
ditumbuhkembangkan.
Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa
depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver
yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional
penuh integritas
52. Menanam Masa
Depan
#Gaya Hidup Berkelanjutan
Peduli terhadap masalah
lingkungan khususnya
pentingnya ketahanan pangan
Memahami teknik
menanam dengan baik
dan budaya hidup sehat
untuk masa depan
53. Peduli terhadap masalah
lingkungan khususnya
sampah
Memahami cara membuat
sampah organic menjadi
pupuk/produk ekonomis
dengan baik
Membuat Sampah
Menjadi Barang
Ekonomis
#Gaya Hidup Berkelanjutan
54. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
• Peserta didik dihadapkan pada
permasalahan konkret
• mencari PILIHAN solusi, dan
• mengerjakan proyek.
dalam tim untuk mengatasi
masalah tersebut.
Real-world problem student choice
project project goal
59. • Tahap Orientasi
01
02
03
04
Yuk Kenali Lingkungan
Kita:
(Peserta didik mendata
tanaman keluarga di RT-
nya)
Ayo Berencana:
Membuat program aksi
untuk lingkungan sekitar
Guru Tamu:
DLH Pertanian
atau Dinas Terkait
Refleksi Awal:
Melakukan isian
refleksi
60. • Tahap Kontekstualisasi
Ayo Belajar :
Mengunjungi Dinas Pertanian/Instansi lain yang relevan
untuk belajar langsung praktik menanam. Dimulai dari
pemilihan bibit, media, cara tanam, cara merawat, panen,
dan cara pengemasan
Smart Talk Show :
Berbagi ide penyelesaian masalah tanaman masa depan di
sekolah dan lingkungan sekitar rumah
Mari Berkolaborasi:
Membuat proposal, mencari partner penyediaan bibit
tanaman, dan mengumpulkan data secara berkelompok
Asesmen formatif:
Isi data sesuai tahap belajar yang sedang dilakukan
61. • Tahap Aksi
Asesmen Formatif:
Simulasi Presentasi dan
Gelar karya di sekolah
untuk persiapan asesmen
sumatif
Membuat video dengan durasi 2 menit dari kegiatan
menanam masa depan dari awal, pengemasan,
sampai panen
Video Aksi
Publikasi Sosial Media:
Kegiatan menanam masa depan di
publikasi melalui social media siswa
dan sekolah
Poster Aksi Nyata 1:
Membuat poster dengan
sub tema
Ayo menanam untuk
masa depan
Poster Aksi Nyata 2:
Membuat poster dengan
subtema Cintai dan sayangi
lingkungan
62. Mari Beraksi: Evaluasi kegiatan
dan menjadi agen cinta
lingkungan
Asesmen sumatif:
Presentasi dan Pameran
Karya
Melakukan evaluasi terhadap
kegiatan yang dilakukan dan
mulai aksi untuk menjadi
agen pecinta lingkungan
serta mendukung ketahanan
pangan nasional
Siswa melakukan
pameran karya produk
yang dihasilkan,
pengemasan produk,
dan presentasi
terhadap kegiatan
yang dilakukan
• Tahap
Refleksi
63.
64.
65.
66.
67.
68. Tidak semua proyek harus menghasilkan
PRODUK BERUPA BENDA BERNILAI JUAL.
Dan perayaan hasil belajar tidak harus
dirayakan dengan meriah.
Contoh nya :
69.
70. 02 03
01
Tidak menjadi beban administrasi yang berat
Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila
dibantu teknologi.
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul
projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila,
dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan
dengan projek tanpa harus menuliskannya.
Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal
unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana
peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu
karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.
Menunjukkan keterpaduan
Rapor terdiri dari hasil penilaian
terhadap performa peserta didik
dalam projek.
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu
terintegrasi dalam projek, namun
bagian projek fokus pada
keterpaduan pembelajaran dan
perkembangan karakter dan
kompetensi sesuai profil pelajar
Pancasila
Kompetensi utuh
Penilaian dalam rapor
projek memadukan
pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sebagai
satu komponen. Deskripsi
juga disampaikan secara
utuh tanpa membedakan
aspek tersebut.
Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan peserta didik, namun
tidak merepotkan pendidik dalam pengerjaannya.
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
71. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
dan Rubrik
Rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik
dijadikan sebagai tujuan projek.
Dalam perancangan rubrik utama projek,
Rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik
dimasukkan ke dalam kategori BSH.
Rumusan fase sebelumnya dimasukkan ke dalam kategori MB
dan Sedang Berkembang,
Rumusan fase setelahnya dimasukkan ke dalam kategori sangat
berkembang.
72. Merumuskan RUBRIK P5
Mulai
Berkembang
(Fase A)
Sedang
Berkembang
(Fase B)
Berkembang
Sesuai Harapan
(Fase C)
Sangat
Berkembang
(Fase D)
Mendalami
budaya dan
identitas
budaya
Mengidentifikasi
dan
mendeskripsikan
ide-ide tentang
dirinya dan
beberapa
kelompok di
lingkungan
sekitarnya
Mengidentifikasi
dan
mendeskripsikan
ide-ide tentang
dirinya dan
berbagai macam
kelompok di
lingkungan
sekitarnya, serta
cara orang lain
berperilaku dan
berkomunikasi
dengannya.
Mengidentifikasi
dan
mendeskripsikan
keragaman
budaya di
sekitarnya; serta
menjelaskan
peran budaya dan
Bahasa dalam
membentuk
identitas dirinya
Memahami
perubahan budaya
seiring waktu dan
sesuai konteks,
baik dalam skala
lokal, regional,
dan nasional.
Menjelaskan
identitas diri yang
terbentuk dari
budaya bangsa
Contoh Rubrik Utama Projek Profil
Dimensi: Berkebinekaan Global (Fase C)