SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PRAGMATIK KELOMPOK 4
Amirah Ainun Nurin 1908630
Aulia Nuranifah 1908884
Daimatul Husna 1908545
Hadijah 1905867
Indah Mutiara 1908486
Iqlimah 1908529
M. Bayu Dwiyana 1904991
Mulyati Nufus 1909953
Silvi Kirani Agustin 1908538
Sirli Fitriani 1905897
Sri Yuni Pratiwi 1908493
Vina Amelia 1908464
Bahasa berfungsi sebagai :
Alat untuk
berkomunikasi
Bekerja sama
Mengidentidikasi
jati diri suatu
bangsa
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu sekaligus sebagai
jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang digunakan baik secara
formal maupun informal.
Oleh karena itu, diharapkan agar para pengguna bahasa itu
mengetahui dan dapat menerapkan penggunaan bahasa Indonesia
sesuai dengan pihak-pihak yang terlibat dalam berbicara, situasi dan
kondisi pembicaraan.
Namun, pada prakteknya terutama di sekolah-sekolah bahasa indonesia belum sesuai yang
diharapkan, terutama pada proses pengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia.
a. Pengajaran bahasa
Indonesia terlalu
menekankan teori,
kurnng pada praktek;
b. Pengajaran terlalu
banyak tentang bahasa
kurang pada penguasaan
bahasa itu sendiri;
c. Pengajaran banyak
membicarakan unsur
bahasa, seperti fonologi,
morfologi dan sintaksis,
kurang dilatih
menggunakan unsur-
unsur itu;
d. Pengajaran banyak
membicarakan struktur
bahasa secara
terlepaslepas, kurnng
menekankan
kebermaknaan;
e. Pengajaran kurang
menekankan
kemampuan
menggunakan bahasa
sesuai dengan situasi
(pragmatik);
f. Terpilah-pilahnya
kurikulum sedemikian
rupa sehingga memberi
peluang untuk
disalahtafsirkan;
g. Sistem penilaian
berupa ujian akhir,
Ebtanas atau sejenisnya
cenderung menekankan
aspek kognitif, kurang
menekankan
keterampilan berbahasa..
Menurut Sudaryanto :
Adanya kondisi pengajaran bahasa Indonesia seperti yang telah
dijelaskan tadi, akhirnya menjadikan unsur pragmatik dirasa perlu
dimasukkan ke dalam sebuah kurikulum yang tujuannya tidak lain
dan tidak bukan agar siswa diharapkan mampu menggunakan bahasa
Indonesia secara komunikatif, dan dapat memahami tuturan
seseorang dalam situasi tertentu.
Dalam (Rahardi, 2003:12)
Mey mendefinisikan bahwa pragmatik adalah studi mengenai kondisi
kondisi penggunaan bahasa manusia yang ditentukan oleh konteks
masyarakat.
Sedangkan Levinson menjelaskan bahwa pragmatik sebagai studi
perihal ilmu bahasa yang mempelajari relasi-relasi antara bahasa
dengan konteks tuturannya. Konteks tuturan yang dimaksud telah
tergramatisasi dan terkodifikasikan sedemikian rupa, sehingga sama
sekali tidak dapat dilepaskan.
Pragmatik diartikan sebagai ilmu bahasa yang mempelajari
pemakaian bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya.
Makna bahasa tersebut dapat dimengerti bila diketahui
konteksnya. Batasan pragmatik adalah aturan-aturan pemakaian
bahasa mengenai bentuk dan makna yang dikaitkan dengan maksud
pembicara, konteks, dan keadaan.
Menurut Tarigan (1985:34) pragmatik merupakan telaah umum
mengenai bagaimana caranya konteks mempengaruhi cara seseorang
menafsirkan kalimat.
Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud pragmatik adalah suatu
ilmu yang mempelajari (telaah) mengenai kemampuan pemakai
bahasa yang menghubungkan serta menyerasikan kalimat dan
konteks sehingga kita mampu mengetahui makna apa yang
sebenarnya dimaksudkan oleh si penutur dalam konteks tersebut.
Sederhananya, pragmatik adalah ilmu yang mempelajari makna dalam
konteks (bukan makna sebenarnya). Sedangkan keterampilan
pragmatik ialah kemampuan menggunakan bahasa yang disesuaikan
dengan konteks, kondisi dan situasi pemakaiannnya.
KONTEKS ialah segala hal yang berkaitan dengan proses berbahasa.
Konteks Berupa orang Siapa saja yang berbicara dan
dengan siapa ia berbicara.
Berupa tempat Di mana ujaran tersebut diucapkan,
bagaimana kondisi masyarakat
serta norma yang ada pada
masyarakat tersebut.
Berupa waktu Menunjukkan kapan ujaran tersebut
diucapkan dan dalam situasi seperti
apa diucapka
Berupa bahasa Bahasa yang mendahului peristiwa
tutur tersebut,
Berupa tindakan Seluruh perbuatan yang berupa
unsur di luar bahasa.
MENURUT (KBBI), DEIKSIS:
Diartikan sebagai hal atau fungsi yang menunjuk sesuatu di luar
bahasa; kata tunjuk pronomina, ketakrifan, dan sebagainya.
Deiksis disebut juga sebagai informasi kontekstual secara leksikal
maupun gramatikal yang menunjuk pada hal tertentu baik benda,
tempat, ataupun waktu, misalnya he, here, now.
Ketiga ungkapan itu memberi perintah untuk menunjuk konteks
tertentu agar makna ujaran dapat dipahami dengan tegas.
deiksis orang
deiksis tempat
deiksis waktu
deiksis wacana
deiksis sosial.
Deiksis merupakan salah satu bagian dari ilmu pragmatik yang mem-bahas
tentang ungkapan atau konteks yang ada dalam sebuah kalimat.
Deiksis ada 5 macam:
Makna dari kata atau kalimat yang bersifat deiksis disesuaikan dengan konteks
artinya makna tersebut berubah bila konteksnya berubah.
Deiksis merupakan kata yang memiliki referen atau acuan yang
dapat berubah-ubah atau berganti-ganti bergantung dari pembicara
saat menyampaikan ujaran tertentu yang dipengaruhi oleh konteks dan
situasi yang terjadi saat tuturan tersebut berlangsung.
Dengan kata lain, sebuah kata dapat ditafsirkan acuannya dengan
memperhitungkan situasi pembicaraan.
(DAVIES, NO. 1:1)
dalam berbahasa terdapat tiga aspek komunikasi yang perlu
diperhatikan dan sangat penting dalam kajian pragmatik atau dalam
tuturan yang sebenarnya, yaitu:
1. Struktur yang betul
(accuracy);
2. Ragam yang sesuai
dengan situasi komunikasi
(appropriateness);
3. Ekspresi yang lancar
(fluency).
yakni sebuah
kecermatan dalam
berbahasa. Ujaran
yang baik biasanya
tercermin dalam
kalimat-kalimat
yang gramatikal.
aspek ragam yang
mana menunjukan
kesesuaian dengan
situasi komunikasi
konteks (kapan,
dengan siapa, dengan
jalur apa, apa
tujuannya ia bertutur
kata dsb).
Bahasa digunakan
salah satunya
sebagai alat
komunikasi, jadi
kita harus berusaha
menguasai dan
memiliki
keterampilan dalam
berbahasa.
Pragmatik menempati kedudukan yang sangat menentukan dalam kegiatan
berbahasa. Sehingga akan lebih mempermudah sesorang yang kita ajak
bicara dalam menangkap, memahami, menafsirkan sebuah maksud yang kita
sampaikan di dalam konteks tertentu

More Related Content

What's hot

Menterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budayaMenterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budayaMaheram Ahmad
 
Semantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayuSemantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayunoorabib
 
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Eman Syukur
 
Linguistik untuk guru bahasa
Linguistik untuk guru bahasaLinguistik untuk guru bahasa
Linguistik untuk guru bahasaKamarudin Tahir
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
Filosofi Penerejemahan
Filosofi PenerejemahanFilosofi Penerejemahan
Filosofi Penerejemahanlinguistikid
 
Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
 Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayuAhmad NazRi
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power pointMakarina
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSaliza M. Ali
 
Terjemah dan penterjemahan
Terjemah dan penterjemahanTerjemah dan penterjemahan
Terjemah dan penterjemahanNorazima Zima
 
Pendekatan Langsung dalam Penterjemahan
Pendekatan Langsung dalam PenterjemahanPendekatan Langsung dalam Penterjemahan
Pendekatan Langsung dalam Penterjemahansyatirahyusri
 
Proses menterjemah
Proses menterjemahProses menterjemah
Proses menterjemahAdibah Alias
 

What's hot (20)

Menterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budayaMenterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budaya
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
tugasan sintaksis
tugasan sintaksistugasan sintaksis
tugasan sintaksis
 
Padanan terjemah
Padanan terjemahPadanan terjemah
Padanan terjemah
 
Semantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayuSemantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayu
 
Pandangan tokoh
Pandangan tokohPandangan tokoh
Pandangan tokoh
 
Linguistik bahasa
Linguistik bahasa Linguistik bahasa
Linguistik bahasa
 
Definisi terjemahan
Definisi terjemahanDefinisi terjemahan
Definisi terjemahan
 
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
 
Kajian pragmatik
Kajian pragmatikKajian pragmatik
Kajian pragmatik
 
Makalah wacana
Makalah wacanaMakalah wacana
Makalah wacana
 
Linguistik untuk guru bahasa
Linguistik untuk guru bahasaLinguistik untuk guru bahasa
Linguistik untuk guru bahasa
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Filosofi Penerejemahan
Filosofi PenerejemahanFilosofi Penerejemahan
Filosofi Penerejemahan
 
Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
 Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power point
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahan
 
Terjemah dan penterjemahan
Terjemah dan penterjemahanTerjemah dan penterjemahan
Terjemah dan penterjemahan
 
Pendekatan Langsung dalam Penterjemahan
Pendekatan Langsung dalam PenterjemahanPendekatan Langsung dalam Penterjemahan
Pendekatan Langsung dalam Penterjemahan
 
Proses menterjemah
Proses menterjemahProses menterjemah
Proses menterjemah
 

Similar to PRAGMATIK

Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.pptMetodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.pptMohammadSiddiq26
 
Metodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaMetodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaAi Rahayu
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptxraniManggor
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptxraniManggor
 
Bahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanBahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanHasriza Mat Jusoh
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Imam Suwandi
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaKen Arok
 
Metodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametMetodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametFaldzata Ruhiy
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjjshamrina85
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuElyn Eveline
 
DIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIADIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIALtfltf
 
Aplikasi Linguistik
Aplikasi LinguistikAplikasi Linguistik
Aplikasi LinguistikNor Idayu
 

Similar to PRAGMATIK (20)

Bagian ii-e-peendekatan-komunikatif
Bagian ii-e-peendekatan-komunikatifBagian ii-e-peendekatan-komunikatif
Bagian ii-e-peendekatan-komunikatif
 
makalah semantik
makalah semantikmakalah semantik
makalah semantik
 
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.pptMetodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
 
Typing tugas resume
Typing tugas resumeTyping tugas resume
Typing tugas resume
 
Sifat bahasa
Sifat bahasaSifat bahasa
Sifat bahasa
 
Metodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaMetodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasa
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 
Bahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanBahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasan
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasa
 
Faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajarFaktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 
Metodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametMetodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slamet
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjj
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
 
Diksi 1
Diksi 1Diksi 1
Diksi 1
 
Diksi 1
Diksi 1Diksi 1
Diksi 1
 
DIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIADIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIA
 
Aplikasi Linguistik
Aplikasi LinguistikAplikasi Linguistik
Aplikasi Linguistik
 

More from sirlifitriani_

More from sirlifitriani_ (11)

7. DAFTAR PUSTAKA
7. DAFTAR PUSTAKA7. DAFTAR PUSTAKA
7. DAFTAR PUSTAKA
 
6. BAB V
6. BAB V6. BAB V
6. BAB V
 
5. BAB IV
5. BAB IV5. BAB IV
5. BAB IV
 
4. BAB III
4. BAB III4. BAB III
4. BAB III
 
3. BAB II
3. BAB II3. BAB II
3. BAB II
 
2. BAB I
2. BAB I2. BAB I
2. BAB I
 
1. Cover
1. Cover1. Cover
1. Cover
 
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
 
COVER
COVER COVER
COVER
 
IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
Manusia & Lingkungan
Manusia & LingkunganManusia & Lingkungan
Manusia & Lingkungan
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

PRAGMATIK

  • 2. Amirah Ainun Nurin 1908630 Aulia Nuranifah 1908884 Daimatul Husna 1908545 Hadijah 1905867 Indah Mutiara 1908486 Iqlimah 1908529 M. Bayu Dwiyana 1904991 Mulyati Nufus 1909953 Silvi Kirani Agustin 1908538 Sirli Fitriani 1905897 Sri Yuni Pratiwi 1908493 Vina Amelia 1908464
  • 3. Bahasa berfungsi sebagai : Alat untuk berkomunikasi Bekerja sama Mengidentidikasi jati diri suatu bangsa
  • 4. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu sekaligus sebagai jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang digunakan baik secara formal maupun informal. Oleh karena itu, diharapkan agar para pengguna bahasa itu mengetahui dan dapat menerapkan penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan pihak-pihak yang terlibat dalam berbicara, situasi dan kondisi pembicaraan.
  • 5. Namun, pada prakteknya terutama di sekolah-sekolah bahasa indonesia belum sesuai yang diharapkan, terutama pada proses pengajaran dan pembelajaran bahasa indonesia. a. Pengajaran bahasa Indonesia terlalu menekankan teori, kurnng pada praktek; b. Pengajaran terlalu banyak tentang bahasa kurang pada penguasaan bahasa itu sendiri; c. Pengajaran banyak membicarakan unsur bahasa, seperti fonologi, morfologi dan sintaksis, kurang dilatih menggunakan unsur- unsur itu; d. Pengajaran banyak membicarakan struktur bahasa secara terlepaslepas, kurnng menekankan kebermaknaan; e. Pengajaran kurang menekankan kemampuan menggunakan bahasa sesuai dengan situasi (pragmatik); f. Terpilah-pilahnya kurikulum sedemikian rupa sehingga memberi peluang untuk disalahtafsirkan; g. Sistem penilaian berupa ujian akhir, Ebtanas atau sejenisnya cenderung menekankan aspek kognitif, kurang menekankan keterampilan berbahasa.. Menurut Sudaryanto :
  • 6. Adanya kondisi pengajaran bahasa Indonesia seperti yang telah dijelaskan tadi, akhirnya menjadikan unsur pragmatik dirasa perlu dimasukkan ke dalam sebuah kurikulum yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan agar siswa diharapkan mampu menggunakan bahasa Indonesia secara komunikatif, dan dapat memahami tuturan seseorang dalam situasi tertentu.
  • 7. Dalam (Rahardi, 2003:12) Mey mendefinisikan bahwa pragmatik adalah studi mengenai kondisi kondisi penggunaan bahasa manusia yang ditentukan oleh konteks masyarakat. Sedangkan Levinson menjelaskan bahwa pragmatik sebagai studi perihal ilmu bahasa yang mempelajari relasi-relasi antara bahasa dengan konteks tuturannya. Konteks tuturan yang dimaksud telah tergramatisasi dan terkodifikasikan sedemikian rupa, sehingga sama sekali tidak dapat dilepaskan.
  • 8. Pragmatik diartikan sebagai ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya. Makna bahasa tersebut dapat dimengerti bila diketahui konteksnya. Batasan pragmatik adalah aturan-aturan pemakaian bahasa mengenai bentuk dan makna yang dikaitkan dengan maksud pembicara, konteks, dan keadaan. Menurut Tarigan (1985:34) pragmatik merupakan telaah umum mengenai bagaimana caranya konteks mempengaruhi cara seseorang menafsirkan kalimat.
  • 9. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud pragmatik adalah suatu ilmu yang mempelajari (telaah) mengenai kemampuan pemakai bahasa yang menghubungkan serta menyerasikan kalimat dan konteks sehingga kita mampu mengetahui makna apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh si penutur dalam konteks tersebut. Sederhananya, pragmatik adalah ilmu yang mempelajari makna dalam konteks (bukan makna sebenarnya). Sedangkan keterampilan pragmatik ialah kemampuan menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan konteks, kondisi dan situasi pemakaiannnya.
  • 10. KONTEKS ialah segala hal yang berkaitan dengan proses berbahasa. Konteks Berupa orang Siapa saja yang berbicara dan dengan siapa ia berbicara. Berupa tempat Di mana ujaran tersebut diucapkan, bagaimana kondisi masyarakat serta norma yang ada pada masyarakat tersebut. Berupa waktu Menunjukkan kapan ujaran tersebut diucapkan dan dalam situasi seperti apa diucapka Berupa bahasa Bahasa yang mendahului peristiwa tutur tersebut, Berupa tindakan Seluruh perbuatan yang berupa unsur di luar bahasa.
  • 11. MENURUT (KBBI), DEIKSIS: Diartikan sebagai hal atau fungsi yang menunjuk sesuatu di luar bahasa; kata tunjuk pronomina, ketakrifan, dan sebagainya. Deiksis disebut juga sebagai informasi kontekstual secara leksikal maupun gramatikal yang menunjuk pada hal tertentu baik benda, tempat, ataupun waktu, misalnya he, here, now. Ketiga ungkapan itu memberi perintah untuk menunjuk konteks tertentu agar makna ujaran dapat dipahami dengan tegas.
  • 12. deiksis orang deiksis tempat deiksis waktu deiksis wacana deiksis sosial. Deiksis merupakan salah satu bagian dari ilmu pragmatik yang mem-bahas tentang ungkapan atau konteks yang ada dalam sebuah kalimat. Deiksis ada 5 macam: Makna dari kata atau kalimat yang bersifat deiksis disesuaikan dengan konteks artinya makna tersebut berubah bila konteksnya berubah.
  • 13. Deiksis merupakan kata yang memiliki referen atau acuan yang dapat berubah-ubah atau berganti-ganti bergantung dari pembicara saat menyampaikan ujaran tertentu yang dipengaruhi oleh konteks dan situasi yang terjadi saat tuturan tersebut berlangsung. Dengan kata lain, sebuah kata dapat ditafsirkan acuannya dengan memperhitungkan situasi pembicaraan.
  • 14. (DAVIES, NO. 1:1) dalam berbahasa terdapat tiga aspek komunikasi yang perlu diperhatikan dan sangat penting dalam kajian pragmatik atau dalam tuturan yang sebenarnya, yaitu: 1. Struktur yang betul (accuracy); 2. Ragam yang sesuai dengan situasi komunikasi (appropriateness); 3. Ekspresi yang lancar (fluency). yakni sebuah kecermatan dalam berbahasa. Ujaran yang baik biasanya tercermin dalam kalimat-kalimat yang gramatikal. aspek ragam yang mana menunjukan kesesuaian dengan situasi komunikasi konteks (kapan, dengan siapa, dengan jalur apa, apa tujuannya ia bertutur kata dsb). Bahasa digunakan salah satunya sebagai alat komunikasi, jadi kita harus berusaha menguasai dan memiliki keterampilan dalam berbahasa.
  • 15. Pragmatik menempati kedudukan yang sangat menentukan dalam kegiatan berbahasa. Sehingga akan lebih mempermudah sesorang yang kita ajak bicara dalam menangkap, memahami, menafsirkan sebuah maksud yang kita sampaikan di dalam konteks tertentu