1. Proses pengolahan air baku menjadi air bersih di PT KTI meliputi koagulasi, flokulasi, sedimentasi, aerasi, filtrasi, netralisasi, dan desinfeksi. Proses diawali dengan analisis jar test untuk menentukan dosis koagulan sebesar 50 ppm. 2. Koagulan yang digunakan adalah aluminium sulfat. 3. Saran untuk sekolah dan pembaca adalah memahami prosedur analisis jar test sebelum melakukannya dan melak

1. 20
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a) Proses pengolahan air baku menjadi air bersih dengan menggunakan
analisis Jar test di PT KTI terdiri atas proses koagulasi, flokulasi,
sedimentasi, aerasi, filtrasi, netralisasi, desinfeksi. Proses pengolahan air
baku ini diawali dengan menganalisis Jar test guna menetapkan dosis
koagulan pada air baku, hingga didapat dan ditetapkanlah dosis 50 ppm
sebagai dosis koagulan yang digunakan di lapangan.
b) Koagulan yang digunakan oleh PT KTI adalah Aluminium sulfat
((Al2SO4)3) .
B. Saran
1. Saran Untuk Sekolah
a. Diharapkan pihak sekolah khususnya HUMAS dan HUBIN supaya
sedapat mungkin mengadakan jalinan kerja sama lebih banyak lagi
dengan perusaaan lain agar seluruh siswa dan siswi dapat
menyelesaikan prakerin.
b. Diharapkan para pembimbing prakerin di sekolah mengontrol dan
memberikan arahan-arahan yang mesti dilakukan di industri agar
peserta prakerin tidak melakukan kelalaian yang membuat nama
sekolah tercoreng di nama industri.
c. Sekolah diharapkan mengadakan kunjungan industri ke beberapa
perusahaan agar siswa lebih mengenal dunia industri.
d. Meningkatkan mutu pelajaran yang sesuai dengan program keahlian
Kimia Industri.

2. 21
e. Melengkapi alat-alat laboratorium, guna menunjang kegiatan
praktikum.
f. Kami berharap jika praktikum diadakan sesering mungkin.
2. Saran Untuk Pembaca
a. Pahami prosedur analisa sebelum melakukan analisis jar test
b. Saat melakukan pengecekan nilai pH, warna, dan turbiditas ketika
analisis jar test, lakukan dengan hati-hati agar flok tidak ikut terbawa.