SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
FILOSOFI PENEREJEMAHAN
Agung Prasetyo
BACKGROUND
Pendekatan filosofis pada penerjemahan bertujuan
untuk mengungkap esensi tindak translasi. Filosofis
modern berusaha dikenalkan oleh beberapa ahli
seperti
 George Steniner yang menguji teori penafsiran
makna,
 Ezra Pound terkait kekuatan bahasa (language
energy)
 Walter Benjamin tentang tugas penerjemah terkati
kemurnian teks
 Derrida tentang hubungan keterkaitan
penerjemahan dekonstruksi (metode pembacaan
teks)
STEINER: TEORI HERMENEUTIC
Steiner mendifinisikan Pendekatan Hermeneuitic
(hermeneutic approach) adalah teori penafsiran makna
yaitu dengan melakukan investigasi makna untuk
pemahaman teks lisan atau tulisan. Teori ini digunakan
untuk mengdiaknosa proses pemahaman makna dan
arti yang tepat
Steniner telah memfokuskan pada fungsi psikologi dan
intelektual penerjemahan
Konsep penerjemahan bukan sebagai ilmu tetapi sebagai
seni yang pasti (an exact art)
Hermeutic motion teridiri dari empat bagian yaitu (1)
initiative trust; (2) aggression (or penetration); (3)
incorporation (or embodiment); and (4) compensation
(or restitution).
STEINER: TEORI HERMENEUTIC
1. Initiative trust (kepercayaan inisiatif), Langkah pertama
dalam penerjemahan adalah ‘investment of belief’ yaitu
yakin dan percaya bahwa ST (source text) dapat dipahami.
Seperti halnya pada penerjemahan ST diasumsikan sebagai
sesuatu yang nyata dan dapat diterjemahkan. Pada tahap ini
tidak memperhatikan rima dan kata non komunikatif yang
mungkin saja tidak terjemahkan. Tahap ini mengandung dua
resiko.
 Kata terjemahan bisa berarti memiliki arti segalanya (mencakup
banyak arti) seperti terjemahan Alkitab pada abad pertengahan
untuk dapat menyampaikan semua pesan secara keseluruhan.
 Kata terjemahan bisa berarti tidak memiliki arti karena bentuk
dan arti sangat berkaitan erat sehingga kata tidak diterjemahkan.
2. Aggression (agresi/ penetrasi), Langkah kedua, Penerjemahan
mengambi makna inti (extract) dari ST. Dengan penetrasi atau
menemukan makna agar dapat dipahami (dibaca) oleh pembaca
target.
3. Incorporartion, bahasa sumber yang telah diambil intinya kemudian
di bawa ke target laguage (TL) yang memiliki kata atau istilah dan
makna sendiri. Pada tahap ini terjadi dua kutub yang berbeda
antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Terdapat kemungkinan
terjadi ketidaksaaman budaya bahkan membutuhkan usaha yang
sangat keras untuk menerjemahkan, maka diperlukan kreatfitas
untuk memproduksi bahasa target. Juga perlu diperhatikan pula
terjadinya bahaya ketidakseimbangan makna.
4. Compensastion (Kompensasi), Timbal balik dari inti penerjemahan
terhadap budaya target yang tidak bertentang dengan dengan ST.
Bisa saja teks hilang atau ditambahkan sebagai konskekuensi
transfer.
EZRA POUND: ENERGI BAHASA
Pound berusaha menemukan energi bahasa dengan
menguji, meneliti, mencermati kualitas ekpresi bahasa.
Mencermati energi bahasa melalui kejelasan rima, suara,
dan bentuk terjemahan.
Pound melakukan ekperimen dan explorasi puisi untuk
memberikan inspirasi pada penerjemah yang lainya
dengan melihat ide pada karya sastra
Penerjemahan didiskripsikan sebagai alat dalam
perjuangan budaya (Gentzler 2001: 28). Melalui kritik
terjemahan dan bentuk terjemahan yang kreatif juga
mempengaruhi hasilnya pada karya sastra.
WALTER BENJAMIN: TUGAS PENERJEMAH
 Penerjemahan yang sebenarnya bersifat
transparan, tidak menutup - nutupi, menampilkan
bahasa yang murni agar makna tersampaikan
sepenuhnya.
 Terjemahan yang baik harus bisa
mengekspresikan hubungan antara dua bahasa,
sehingga ditemukan keseraisan dari perbedaan
bahasa.
 Diperlukan kreativitas dan pengembangan
penerjemahan untuk berkontribusi pada dua
bahasa tersebut. Pada akhirnya hasil terjemahan
dapat mencapai semua aspek termasuk unsur
sintak, kata, dan kalimat sebagai element utama
pada penerjemahan.
DERRIDA: DESCONSTRUCTION
 Deconstuction merupakan tindakan apa yang
dilakukan terhadap bahasa, pengalaman, dan
norma kemungkinan pada komunikasi manusia
(Cristopher Norris)
 Dekonstruksi membongkar beberapa asumsi kunci
ilmu bahasa, dimulai dari divisi yang jelas yang
dicetuskan oleh Saussure tentang tertanda dan
penanda dan konsep yang mendefinisikan,
menangkap, dan menyetabilkan makna
 Derrida menyimpukan dekonstruksi adalah
tindakan subjek yang membongkar suatu objek
yang tersusun dari berbagai unsur yang memang
layak dibongkar.
 Terkait penerjemahan, Derrida meragukan teori
Jakobson tentang pembagian 3 jenis penerjemahan
yaitu interlingual, intralingual, dan intersemiotik.
 Derrida menunjukkan ketidaklogisan definisi
Jakobson tentang penerjemahan interlingual
 Derrida beursaha untuk mengimplementasikan
penerjemahan sebagai konsep dan praktek
yang merefleksikan hasil teori- teori dan
penerjemah untuk memproduksi sintak, leksikon,
dan tipografi ke dalam bentuk bahasa Inggris
(Venuti in Derrida: 2001: 174-200)
 Strategi foreignisasi dapat dijadikan contoh dengan
beberapa cara sebagai berikut:
 Perubahan tanda baca, menghilangkan huruf miring,
menambahkan tanda kurung, dan tanda kutip pada
isitilah teknis yang penting
 Menambhkan akhiran, métaphorique a menjadi
metaphorrather dari metaphorics
 Hilangnya presisi dalam terjemahan dari istilah
linguistik dan filsafat : effet, valeur dan articulationare
diberikan sebagai fenomena, dan gagasan bersama;
 Perubahan urutan sintaksis dan diskursif;
 Kegagalan untuk menciptakan peran kata: terjemahan
lebih pada metafora
STUDY KASUS 1
 Puisi ini disebut Beowulf (puisi epic) yang diterjemahkan
dari Anglo-saxion (bahsa Inggris kuno yang berasal dari
Jerman) dan Scandinavia
 mencoba untuk menerjemahkan puisi berdasarkan
strategi penerjemahanya hermeouic dari Steiner
 Dengan pendekatan hermonic motion dari Steiner
untuk memahami arti pada karya puisi aslinya sebagai
langkah pertama. Walaupun puisi ini berasal dari luar,
Heaney meruba keras dan mencoba menerjemahkan.
 Strategi penerjemahan juga untuk memenuhi
kebutuhan pribadi dan pondasi penerjemahan
dengan biografi dan bahasa sebagai salah satu cara
puisi Irlandia mencakupi istlah terkait sejarah yang
komplek terhadap kekuasaan, koloni, resistensi,
integrasi, dan antagonisme
DISKUSI PADA STUDI KASUS 1
Pada kasus studi petama ini berusaha untuk melihat sejauh
mana pendekatan filosofis digunakan dalam praktek
penerjemahan modern. Heaney menunjukan indikasi cara
mencari bahasa dan mempertanyakan bhasa pada awal
penerjemahan, memainkan integral dalam membangun
Beowulf (puisi epic) modern.
Penerjemahan dengan sengaja menghubungkan budaya
masa lalu (anglo-saxion dan scandinavian) dan budaya dan
bahasa yang dibahas, Irlandia, bahasa penerjemahan
mengangkat antara bahasa dulu dan sekarang, mentransfer
mitos ke dalam bahasa yang umum mengkacaukan gagasan
yang dulu telah ada, dengan memurnikannya dengan teori
hermeunutic sebagai terdapat pendapat yang ada pada teori
paska kolonial. Berdasarkan teori interpretasi berusaha untuk
menjelaskan kedekatan antara praktek dam penerjemahan
karya sastra modern.
STUDY KASUS 2
 Text pada studi kasus ini merupakan short story
berjudul Nineve karya pengarang Argentina
diterjemahan Hector Lebertella. Isinya merupakan
cerita tentang arkeolog Britis, Henry Rawlinson.
Libertella menggunakan ilustrasi, perntanyaan, dan
menggali sang arkeolog dengan berusaha untuk
memahami inspeksinya
 Hal ini menarik untuk melihat sejauh mana
pendekatan yang diadopsi oleh Derrida dan Lewis
terkait teks tersebut. Tema inti cerpen ini adalah
harapan dan kebohogan yang disampaikan dalam
permainan kata dan kata yang membingungkan.
 Strategi penerjemahan yang digunakan mirip dengan Lewis
‘abusive fidelity’ yaitu berusaha untuk mencipatakan energi
bahasa sumber dengan experimen yang melibatkan resiko
dan pertentangan dengan norma pada bahsa target.
 Hal ini penting karena penerjemahan tidak bentuk kata tetapi
juga pengetahui esensinya. Fokus penerjemahan harus
memahami tema inti yang menentukan keseluruhan teks.
Diperlukanya kreativitas dalam membentuk atau
mendeskonstruksi dalam bahasa target.
 Penerjemahan yang lebih diperhalus tanpa menutup –
menutupi teks asli walaupun pembaca akan kaget dengan
hadirnya unsur spanyol.
 Penerjemahan Nieve tidak termasuk dalam penerbitkan di UK
karena penerjemahanya tidak dapat dipahami oleh target
pembaca.
CONCLUSION
Steiner mengacu pada tradisi hemeneutik German dalam
After Babel (1975) yaitu penerjemahan berdasarkan
interpretasi makna terutama dalam teks sastra.
Dalam penerjemahan Ezra Pound menekankan energi
bahasa terjemahan,
Walter Menjamin tugas penerjemah harus singkat dan
indah terkait kemurnian bahasa melalui penerjemahan
literal. Sedangkan deskonstruksi
Derrida kepastian yang dipegangan penerjemahan
termasuk pertentengan antara bahasa sumber dan
bahasa target sebagai stabilitas simbol linguistik.
Semua teori ini tentang prinsip penerjemahan dan
meningkatan kajian penerjemahan.
Filosofi Penerejemahan

More Related Content

What's hot

TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
Kebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme BudayaKebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme BudayaSatrio Arismunandar
 
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikPierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikSatrio Arismunandar
 
Deconstruction ppt
Deconstruction pptDeconstruction ppt
Deconstruction pptjfgreen71
 
MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA Lita Tania
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikDiana NakEmak
 
Konflik, Kekerasan dan Perdamaian.pptx
Konflik, Kekerasan dan Perdamaian.pptxKonflik, Kekerasan dan Perdamaian.pptx
Konflik, Kekerasan dan Perdamaian.pptxsutionosutiono4
 
Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeYuliana Aminulloh
 
sosiologi sastra
sosiologi sastrasosiologi sastra
sosiologi sastraMut Mu3tiah
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaage46
 
CIRI PEMBEDA DIALEK
CIRI PEMBEDA DIALEKCIRI PEMBEDA DIALEK
CIRI PEMBEDA DIALEKLita Tania
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Imam Suwandi
 

What's hot (20)

narratology
 narratology narratology
narratology
 
DA and CDA.pptx
DA and CDA.pptxDA and CDA.pptx
DA and CDA.pptx
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Kebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme BudayaKebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
 
aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
 
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikPierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik
 
TATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARANTATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARAN
 
Deconstruction ppt
Deconstruction pptDeconstruction ppt
Deconstruction ppt
 
MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA MASYARAKAT BAHASA
MASYARAKAT BAHASA
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistik
 
Discourse analysis
Discourse analysisDiscourse analysis
Discourse analysis
 
Konflik, Kekerasan dan Perdamaian.pptx
Konflik, Kekerasan dan Perdamaian.pptxKonflik, Kekerasan dan Perdamaian.pptx
Konflik, Kekerasan dan Perdamaian.pptx
 
Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kode
 
Bilingualisme
BilingualismeBilingualisme
Bilingualisme
 
Discourse analysis
Discourse analysisDiscourse analysis
Discourse analysis
 
sosiologi sastra
sosiologi sastrasosiologi sastra
sosiologi sastra
 
Sejarah Linguistik
Sejarah LinguistikSejarah Linguistik
Sejarah Linguistik
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
 
CIRI PEMBEDA DIALEK
CIRI PEMBEDA DIALEKCIRI PEMBEDA DIALEK
CIRI PEMBEDA DIALEK
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 

Viewers also liked

Penerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnyaPenerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnyaRachmat Wahidi
 
Australia
AustraliaAustralia
AustraliaMia Kim
 
Makalah Transcon Rizki
Makalah Transcon RizkiMakalah Transcon Rizki
Makalah Transcon RizkiRizki Gunawan
 
Proses menterjemah
Proses menterjemah Proses menterjemah
Proses menterjemah Max Nazry
 
Makalah dasar dasar filsafat
Makalah dasar dasar filsafatMakalah dasar dasar filsafat
Makalah dasar dasar filsafatGrunge Cobain
 
3. نظرية التعبير
3. نظرية التعبير3. نظرية التعبير
3. نظرية التعبيرMulyadi O
 
Kaedah Menterjemah Puisi
Kaedah Menterjemah PuisiKaedah Menterjemah Puisi
Kaedah Menterjemah PuisikamilahNur
 
TEORI KEBENARAN FILSAFAT ILMU DJOKO AW
TEORI KEBENARAN FILSAFAT ILMU DJOKO AW TEORI KEBENARAN FILSAFAT ILMU DJOKO AW
TEORI KEBENARAN FILSAFAT ILMU DJOKO AW Djoko Adi Walujo
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Pengantar awal bahasa Jepang - 104: menyatakan tempat tinggal & nomor telepon
Pengantar awal bahasa Jepang - 104: menyatakan tempat tinggal & nomor teleponPengantar awal bahasa Jepang - 104: menyatakan tempat tinggal & nomor telepon
Pengantar awal bahasa Jepang - 104: menyatakan tempat tinggal & nomor teleponRachmat Wahidi
 
5. نظرية الخلق
5. نظرية الخلق5. نظرية الخلق
5. نظرية الخلقMulyadi O
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuIbnu Fajar
 

Viewers also liked (20)

Penerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnyaPenerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnya
 
Padanan terjemah
Padanan terjemahPadanan terjemah
Padanan terjemah
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Australia
AustraliaAustralia
Australia
 
Teori Resepsi Sastra
Teori Resepsi SastraTeori Resepsi Sastra
Teori Resepsi Sastra
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Makalah Transcon Rizki
Makalah Transcon RizkiMakalah Transcon Rizki
Makalah Transcon Rizki
 
Proses menterjemah
Proses menterjemah Proses menterjemah
Proses menterjemah
 
Strategi penerjemahan
Strategi penerjemahanStrategi penerjemahan
Strategi penerjemahan
 
Makalah dasar dasar filsafat
Makalah dasar dasar filsafatMakalah dasar dasar filsafat
Makalah dasar dasar filsafat
 
3. نظرية التعبير
3. نظرية التعبير3. نظرية التعبير
3. نظرية التعبير
 
Kaedah Menterjemah Puisi
Kaedah Menterjemah PuisiKaedah Menterjemah Puisi
Kaedah Menterjemah Puisi
 
Analisa wacana
Analisa wacanaAnalisa wacana
Analisa wacana
 
TEORI KEBENARAN FILSAFAT ILMU DJOKO AW
TEORI KEBENARAN FILSAFAT ILMU DJOKO AW TEORI KEBENARAN FILSAFAT ILMU DJOKO AW
TEORI KEBENARAN FILSAFAT ILMU DJOKO AW
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AW
 
Pengantar awal bahasa Jepang - 104: menyatakan tempat tinggal & nomor telepon
Pengantar awal bahasa Jepang - 104: menyatakan tempat tinggal & nomor teleponPengantar awal bahasa Jepang - 104: menyatakan tempat tinggal & nomor telepon
Pengantar awal bahasa Jepang - 104: menyatakan tempat tinggal & nomor telepon
 
5. نظرية الخلق
5. نظرية الخلق5. نظرية الخلق
5. نظرية الخلق
 
Pengantar filsafat
Pengantar filsafatPengantar filsafat
Pengantar filsafat
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 
Igbt Working
Igbt WorkingIgbt Working
Igbt Working
 

Similar to Filosofi Penerejemahan

Teori filosofi penerjemahan
Teori filosofi penerjemahanTeori filosofi penerjemahan
Teori filosofi penerjemahanAfif Suaidi
 
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docxKonsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docxMaulanamoel
 
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...NURROCHMANFATONI2
 
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’anHermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’anIffa Tabahati
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaBaihakiPLS
 
Makalah Tipe Makna
Makalah Tipe Makna Makalah Tipe Makna
Makalah Tipe Makna Halmzalone
 
analisa simantik.pptx
analisa simantik.pptxanalisa simantik.pptx
analisa simantik.pptxKikoKoe
 
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUSEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUcikguniza2012
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSaliza M. Ali
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxRianViki
 
Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptxEsensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptxMaryanieMulyono
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjjshamrina85
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysisjuniato
 

Similar to Filosofi Penerejemahan (20)

Teori filosofi penerjemahan
Teori filosofi penerjemahanTeori filosofi penerjemahan
Teori filosofi penerjemahan
 
Kajian Hermeneutika
Kajian HermeneutikaKajian Hermeneutika
Kajian Hermeneutika
 
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docxKonsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
 
Makalah filsafat or soni
Makalah filsafat or soniMakalah filsafat or soni
Makalah filsafat or soni
 
Interpretivist Hermeneutic
Interpretivist HermeneuticInterpretivist Hermeneutic
Interpretivist Hermeneutic
 
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
Penerjemahan Bentuk Metafora Gramatikal sebagai Indikator Kesulitan Penerjema...
 
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’anHermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
Hermeneutika dan pengembangan ulumul qur’an
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
 
makalah semantik
makalah semantikmakalah semantik
makalah semantik
 
Makalah Tipe Makna
Makalah Tipe Makna Makalah Tipe Makna
Makalah Tipe Makna
 
analisa simantik.pptx
analisa simantik.pptxanalisa simantik.pptx
analisa simantik.pptx
 
Kuliah 1 bml 3183
Kuliah 1 bml 3183Kuliah 1 bml 3183
Kuliah 1 bml 3183
 
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUSEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahan
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
 
Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptxEsensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
 
BAHAN AJAR HERMENEUTIKA.pptx
BAHAN AJAR HERMENEUTIKA.pptxBAHAN AJAR HERMENEUTIKA.pptx
BAHAN AJAR HERMENEUTIKA.pptx
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjj
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysis
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Filosofi Penerejemahan

  • 2. BACKGROUND Pendekatan filosofis pada penerjemahan bertujuan untuk mengungkap esensi tindak translasi. Filosofis modern berusaha dikenalkan oleh beberapa ahli seperti  George Steniner yang menguji teori penafsiran makna,  Ezra Pound terkait kekuatan bahasa (language energy)  Walter Benjamin tentang tugas penerjemah terkati kemurnian teks  Derrida tentang hubungan keterkaitan penerjemahan dekonstruksi (metode pembacaan teks)
  • 3. STEINER: TEORI HERMENEUTIC Steiner mendifinisikan Pendekatan Hermeneuitic (hermeneutic approach) adalah teori penafsiran makna yaitu dengan melakukan investigasi makna untuk pemahaman teks lisan atau tulisan. Teori ini digunakan untuk mengdiaknosa proses pemahaman makna dan arti yang tepat Steniner telah memfokuskan pada fungsi psikologi dan intelektual penerjemahan Konsep penerjemahan bukan sebagai ilmu tetapi sebagai seni yang pasti (an exact art) Hermeutic motion teridiri dari empat bagian yaitu (1) initiative trust; (2) aggression (or penetration); (3) incorporation (or embodiment); and (4) compensation (or restitution).
  • 4. STEINER: TEORI HERMENEUTIC 1. Initiative trust (kepercayaan inisiatif), Langkah pertama dalam penerjemahan adalah ‘investment of belief’ yaitu yakin dan percaya bahwa ST (source text) dapat dipahami. Seperti halnya pada penerjemahan ST diasumsikan sebagai sesuatu yang nyata dan dapat diterjemahkan. Pada tahap ini tidak memperhatikan rima dan kata non komunikatif yang mungkin saja tidak terjemahkan. Tahap ini mengandung dua resiko.  Kata terjemahan bisa berarti memiliki arti segalanya (mencakup banyak arti) seperti terjemahan Alkitab pada abad pertengahan untuk dapat menyampaikan semua pesan secara keseluruhan.  Kata terjemahan bisa berarti tidak memiliki arti karena bentuk dan arti sangat berkaitan erat sehingga kata tidak diterjemahkan.
  • 5. 2. Aggression (agresi/ penetrasi), Langkah kedua, Penerjemahan mengambi makna inti (extract) dari ST. Dengan penetrasi atau menemukan makna agar dapat dipahami (dibaca) oleh pembaca target. 3. Incorporartion, bahasa sumber yang telah diambil intinya kemudian di bawa ke target laguage (TL) yang memiliki kata atau istilah dan makna sendiri. Pada tahap ini terjadi dua kutub yang berbeda antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Terdapat kemungkinan terjadi ketidaksaaman budaya bahkan membutuhkan usaha yang sangat keras untuk menerjemahkan, maka diperlukan kreatfitas untuk memproduksi bahasa target. Juga perlu diperhatikan pula terjadinya bahaya ketidakseimbangan makna. 4. Compensastion (Kompensasi), Timbal balik dari inti penerjemahan terhadap budaya target yang tidak bertentang dengan dengan ST. Bisa saja teks hilang atau ditambahkan sebagai konskekuensi transfer.
  • 6. EZRA POUND: ENERGI BAHASA Pound berusaha menemukan energi bahasa dengan menguji, meneliti, mencermati kualitas ekpresi bahasa. Mencermati energi bahasa melalui kejelasan rima, suara, dan bentuk terjemahan. Pound melakukan ekperimen dan explorasi puisi untuk memberikan inspirasi pada penerjemah yang lainya dengan melihat ide pada karya sastra Penerjemahan didiskripsikan sebagai alat dalam perjuangan budaya (Gentzler 2001: 28). Melalui kritik terjemahan dan bentuk terjemahan yang kreatif juga mempengaruhi hasilnya pada karya sastra.
  • 7. WALTER BENJAMIN: TUGAS PENERJEMAH  Penerjemahan yang sebenarnya bersifat transparan, tidak menutup - nutupi, menampilkan bahasa yang murni agar makna tersampaikan sepenuhnya.  Terjemahan yang baik harus bisa mengekspresikan hubungan antara dua bahasa, sehingga ditemukan keseraisan dari perbedaan bahasa.  Diperlukan kreativitas dan pengembangan penerjemahan untuk berkontribusi pada dua bahasa tersebut. Pada akhirnya hasil terjemahan dapat mencapai semua aspek termasuk unsur sintak, kata, dan kalimat sebagai element utama pada penerjemahan.
  • 8. DERRIDA: DESCONSTRUCTION  Deconstuction merupakan tindakan apa yang dilakukan terhadap bahasa, pengalaman, dan norma kemungkinan pada komunikasi manusia (Cristopher Norris)  Dekonstruksi membongkar beberapa asumsi kunci ilmu bahasa, dimulai dari divisi yang jelas yang dicetuskan oleh Saussure tentang tertanda dan penanda dan konsep yang mendefinisikan, menangkap, dan menyetabilkan makna  Derrida menyimpukan dekonstruksi adalah tindakan subjek yang membongkar suatu objek yang tersusun dari berbagai unsur yang memang layak dibongkar.
  • 9.  Terkait penerjemahan, Derrida meragukan teori Jakobson tentang pembagian 3 jenis penerjemahan yaitu interlingual, intralingual, dan intersemiotik.  Derrida menunjukkan ketidaklogisan definisi Jakobson tentang penerjemahan interlingual  Derrida beursaha untuk mengimplementasikan penerjemahan sebagai konsep dan praktek yang merefleksikan hasil teori- teori dan penerjemah untuk memproduksi sintak, leksikon, dan tipografi ke dalam bentuk bahasa Inggris (Venuti in Derrida: 2001: 174-200)
  • 10.  Strategi foreignisasi dapat dijadikan contoh dengan beberapa cara sebagai berikut:  Perubahan tanda baca, menghilangkan huruf miring, menambahkan tanda kurung, dan tanda kutip pada isitilah teknis yang penting  Menambhkan akhiran, métaphorique a menjadi metaphorrather dari metaphorics  Hilangnya presisi dalam terjemahan dari istilah linguistik dan filsafat : effet, valeur dan articulationare diberikan sebagai fenomena, dan gagasan bersama;  Perubahan urutan sintaksis dan diskursif;  Kegagalan untuk menciptakan peran kata: terjemahan lebih pada metafora
  • 11. STUDY KASUS 1  Puisi ini disebut Beowulf (puisi epic) yang diterjemahkan dari Anglo-saxion (bahsa Inggris kuno yang berasal dari Jerman) dan Scandinavia  mencoba untuk menerjemahkan puisi berdasarkan strategi penerjemahanya hermeouic dari Steiner  Dengan pendekatan hermonic motion dari Steiner untuk memahami arti pada karya puisi aslinya sebagai langkah pertama. Walaupun puisi ini berasal dari luar, Heaney meruba keras dan mencoba menerjemahkan.  Strategi penerjemahan juga untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan pondasi penerjemahan dengan biografi dan bahasa sebagai salah satu cara puisi Irlandia mencakupi istlah terkait sejarah yang komplek terhadap kekuasaan, koloni, resistensi, integrasi, dan antagonisme
  • 12. DISKUSI PADA STUDI KASUS 1 Pada kasus studi petama ini berusaha untuk melihat sejauh mana pendekatan filosofis digunakan dalam praktek penerjemahan modern. Heaney menunjukan indikasi cara mencari bahasa dan mempertanyakan bhasa pada awal penerjemahan, memainkan integral dalam membangun Beowulf (puisi epic) modern. Penerjemahan dengan sengaja menghubungkan budaya masa lalu (anglo-saxion dan scandinavian) dan budaya dan bahasa yang dibahas, Irlandia, bahasa penerjemahan mengangkat antara bahasa dulu dan sekarang, mentransfer mitos ke dalam bahasa yang umum mengkacaukan gagasan yang dulu telah ada, dengan memurnikannya dengan teori hermeunutic sebagai terdapat pendapat yang ada pada teori paska kolonial. Berdasarkan teori interpretasi berusaha untuk menjelaskan kedekatan antara praktek dam penerjemahan karya sastra modern.
  • 13. STUDY KASUS 2  Text pada studi kasus ini merupakan short story berjudul Nineve karya pengarang Argentina diterjemahan Hector Lebertella. Isinya merupakan cerita tentang arkeolog Britis, Henry Rawlinson. Libertella menggunakan ilustrasi, perntanyaan, dan menggali sang arkeolog dengan berusaha untuk memahami inspeksinya  Hal ini menarik untuk melihat sejauh mana pendekatan yang diadopsi oleh Derrida dan Lewis terkait teks tersebut. Tema inti cerpen ini adalah harapan dan kebohogan yang disampaikan dalam permainan kata dan kata yang membingungkan.
  • 14.  Strategi penerjemahan yang digunakan mirip dengan Lewis ‘abusive fidelity’ yaitu berusaha untuk mencipatakan energi bahasa sumber dengan experimen yang melibatkan resiko dan pertentangan dengan norma pada bahsa target.  Hal ini penting karena penerjemahan tidak bentuk kata tetapi juga pengetahui esensinya. Fokus penerjemahan harus memahami tema inti yang menentukan keseluruhan teks. Diperlukanya kreativitas dalam membentuk atau mendeskonstruksi dalam bahasa target.  Penerjemahan yang lebih diperhalus tanpa menutup – menutupi teks asli walaupun pembaca akan kaget dengan hadirnya unsur spanyol.  Penerjemahan Nieve tidak termasuk dalam penerbitkan di UK karena penerjemahanya tidak dapat dipahami oleh target pembaca.
  • 15. CONCLUSION Steiner mengacu pada tradisi hemeneutik German dalam After Babel (1975) yaitu penerjemahan berdasarkan interpretasi makna terutama dalam teks sastra. Dalam penerjemahan Ezra Pound menekankan energi bahasa terjemahan, Walter Menjamin tugas penerjemah harus singkat dan indah terkait kemurnian bahasa melalui penerjemahan literal. Sedangkan deskonstruksi Derrida kepastian yang dipegangan penerjemahan termasuk pertentengan antara bahasa sumber dan bahasa target sebagai stabilitas simbol linguistik. Semua teori ini tentang prinsip penerjemahan dan meningkatan kajian penerjemahan.