Peluang merupakan bagian matematika yang membahas kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Secara kuantitatif, peluang dinyatakan sebagai nilai numerik antara 0 dan 1 di mana 0 berarti peristiwa tidak mungkin terjadi dan 1 berarti pasti terjadi. Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan.
2. Peluang merupakan bagian matematika yang membahas
pengukuran tingkat keyakinan orang akan muncul atau
tidak munculnya suatu kejadian atau peristiwa. Peluang
disebut juga probabilitas yang berarti ilmu kemungkinan.
Peluang semata-mata adalah suatu cara untuk menyatakan
kesempatan terjadinya suatu peristiwa. Secara kualitatif
peluang dapat dinyatakan dalam bentuk kata sifat untuk
menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu keadaan
seperti “baik”, “lemah”, “kuat”, “miskin”, “sedikit” dan
lain sebagainya. Secara kuantitatif, peluang dinyatakan
sebagai nilai-nilai numeris baik dalam bentuk pecahan
maupun desimal antara 0 dan 1. Peluang sama dengan 0
berarti sebuah peristiwa tidak bisa terjadi sedangkan
peluang sama dengan 1 berarti peristiwa tersebut pasti
terjadi.
3. Ruang sampel adalah himpunan yang berisi
semua hasil yang mungkin dari suatu
percobaan. Ruang sampel biasa dinotasikan
dengan S.
Contoh 1.1
Suatu percobaan melempar satu mata uang
logam . Ruang sampelnya adalah S=(B,D)
Contoh 1.2
Suatu percobaan mengambil satu buah kartu
dari enam buah kartu yang diberi nomor 1
sampai dengan 6. Ruang sampelnya adalah
S=(1,2,3,4,,5,6)
5. Percobaan Dan Hasil Dari Suatu Percobaan
Contoh :
Percobaan melempar satu mata uang logam
(Rp500,00-an).
Hasil yang mungkin :
1. Tampak sisi belakang (B) , yaitu nilai
Rp500,00
2. Tampak sisi depan (D) , yaitu gambar
burung garuda
Contoh .2
Percobaan melempar satu mata dadu.
Hasil yang mungkin : sisi-sisi dadu yang
menunjukkan jumlah bulatan 1, 2, 3, 4, 5, atau 6
6. Ruang sampel adalah himpunan semua
hasil/kejadian yang mungkin terjadi dan
dilambangkan dengan S. Di dalam peluang
dikenal ruang sampel dan titik sampel.
Contoh 1.1
Suatu percobaan melempar satu mata uang
logam . ruang sampelnya adalah S=(B,D)
Contoh 1.2
Suatu percobaan mengambil satu buah kartu
dari enam buah kartu yang diberi nomor 1
sampai dengan 6. Ruang sampelnya
adalah S=(1,2,3,4,,5,6
7. Pada suatu percobaan terdapat n hasil yang mungkin dan masing-
masing berkesempatan sama untuk muncul. Jika dari hasil
percobaan ini terdapat k hasil yang merupakan kejadian A, maka
peluang kejadian A ditulis P ( A ) ditentukan dengan rumus
Contoh :
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang
percobaan kejadian muncul bilangan genap!
Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
Misalnya S mewakili suatu ruang sampel dengan n(s) banyaknya hasil
yang mungkin yang mempunyai kesempatan sama untuk muncul dan
misal A suatu kejadian pada ruang sampel S yang berisi n(A) hasil.
Peluang kejadian A didefinisikan :
8. Peluang (P) =Banyak kejadian muncul/Banyak
kejadian yang mungkin
Contoh: P=400/1200 = 1/3
Komplemen dari nilai di atas = 1200-400:1200
= 800/1200
= 2/3
Frekuensi nisbi = Banyak Kejadian Muncul/Banyak
percobaan
Frekuensi harapan = Banyak percobaan x Peluang