2. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN &
TEKNIK PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan sebuah cara
yang digunakan guru untuk melaksanakan
rencana yaitu mencapai tujuan pembelajaran yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata atau
praktis.
Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai
suatu cara spesifik yang dilakukan seseorang
dalam menerapkan suatu metode pembelajaran.
Satu metode pembelajaran dapat menggunakan
beberapa teknik pembelajaran.
3. Metode-Metode Pemecahan
Masalah Matematika
a. Metode ceramah
Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru
atau dosen didepan kelas.
b. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode pembelajaran dimana guru
senantiasa bertanya tentang hal-hal yang bersifat faktual.
c. Metode drill dan latihan
Drill merupakan suatu cara mengajarkan dengan banyak
memberikan latihan.
d. Metode penemuan/discovery menthod
Metode discovery merupakan komponen dan praktik
pendidikan yang meliputi metode mengajar yang memajukan
cara belajar aktif, berorientasi pada proses, menggarahkan
sendiri, mencari sendiri dan reflektif.
4. e. Metode inkuiri
Metode inkuiri adalah metode yang mampu menggiring peserta
didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama
belajar.
f. Metode ekspositori
Metode ekspositori adalah metode terpadu terdiri dari metode
informasi, metode demonstrasi, metode Tanya jawab, metode
latihan dan pada akhir pelajaran diberikan tugas.
g. Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara dalam pembelajaran
matematika dimana diawali tugas menyelesaikan satu judul
dalam satu pokok bahasan matematika tiap kelompok dengan
soal yang berbeda, kemudian mereka mempresentasikan
hasilnya, ada penyaji dan pemandu serta peserta diskusi atau
audien.
5. h. Metode STAD
Metode STAD adalah menekankan aktivitas dan
interaktif para siswa, saling memotivasi dan
membantudalam memahami suatu materi pelajaran.
i. Metode TGT (Tournamen Game Team)
TGT menggunakan turnamen akademik dan kuis-
kuis serta system skor kemajuan individu.
j. Metode bermain
Bermain dengan matematika merupakan praktik yang
luas dalam kelas matematika. Tujuannya untuk
kepuasan siswa, tetapi tujuan kognitifnya samar-
samar, kadang kala dianggap sebagai upah dan
pengisi waktu kosong.
k. Metode laboratorium
Metode laboratorium adalah metode untuk
membimbing siswa menemukan fakta matematika.
6. Teknik-Teknik Pemecahan Masalah
Matematika
a. Terka, Uji, dan Perbaiki.
Teknik mencoba dan mengulangi hasil yang masih perlu
diperbaiki. Teknik ini memperlihatkan cara berpikir yang
biasa muncul di dalam soal-soal matematika yang lebih
tinggi.
b. Menyelesaikan soal yang lebih sederhana.
Banyak soal yang diberikan dapat lebih mudah dilihat pada
soal-soal serupa tetapi dengan bentuk yang lebih
sederhana.
c. Kasus Ekstrem.
Seringkali suatu soal mempunyai banyak kemunkinan cara
menyelesaikannya. Tetapi seringkali soal tersebut dapat
diselesaikan hanya dengan mengambil kasus ekstrem
d. Membuat Gambar.
Soal-soal yang diberikan dengan menggunakan gambar,
dapat diselesaikan dengan muda
7. Kriteria Pemecahan Masalah
Tidak semua soal matematika dapat dikategorikan
sebagai soal pemecahan masalah, walaupun soal
tersebut berupa soal cerita yang penyelesaiannya
memerlukan perhitungan matematika. Jika suatu soal
diberikan pada siswa dan siswa langsung tahu cara
pemecahannya, maka soal tersebut tidak termasuk
soal yang bertipe pemecahan masalah.
8. Jenis-jenis masalah dalam
matematika beserta contohnya
Masalah dalam matematika dapat dibagi atas beberapa macam.
Para ahli membagi masalah tersebut dalam berbagai jenis
berdasarkan sudut pandang masing-masing.
Menurut Polya (1957) (dalam Dindyal, 2005: 70), masalah dibagi
atas dua macam, yaitu masalah rutin dan masalah tidak rutin. Hal
ini sejalan dengan pendapat Sternberg dan Ben-Zeev (1996: 32)
bahwa masalah matematika terbagi atas masalah rutin dan
masalah tidak rutin.
Masalah rutin adalah suatu masalah yang semata-mata hanya
merupakan latihan yang dapat dipecahkan dengan menggunakan
beberapa perintah atau algoritma.
Masalah tidak rutin lebih menantang dan diperlukan kemampuan
kreativitas dari pemecah masalah. Menurut Sternberg dan Ben-
Zeev (1996: 32), masalah yang tidak rutin muncul ketika pemecah
masalah mempunyai suatu masalah tetapi tidak segera mengetahui
bagaimana memecahkannya.
9. Jenis masalah dalam pembelajaran
SD ada 4 yaitu:
a. Masalah Translasi
Masalah translasi adalah masalah yang berhubungan aktivitas sehari-
hari siswa. Contoh: Ade membeli permen Sugus 12 buah.Bagaimana
cara Ade membagikan kepada 24 orang temannya agar semua
kebagian dengan adil?
b. Masalah Aplikasi
Masalah aplikasi adalah masalah yang menerapkan suatu
konsep,rumus matematika dalam sebuah soal-soal matematika. Contoh
: suatu kolam berbentuk persegi panjang yang berukuran panjang 20
meter dan lebar 10 meter. Berapa luas kolam tersebut?
c. Masalah Proses/Pola
Masalah proses/pola adalah masalah yang memiliki pola, keteraturan
dalam penyelesainnya. Contoh: 2 4 6 8 ... Berapa angka
berikutnya?
d. Masalah Teka-teki
Masalah teka-teki adalah masalah yang sifat menerka atau dapat
berupa permainan namun tetap mengacu pada konsep dalam
matematika. . Contoh: Aku adalah anggota bilangan Asli, aku adalah
bilangan perkasa,jika kelipatannku dijumlahkan angka-angkanya
hasilnya adalah aku, siapakah aku?
10. Jenis-jenis Pemecahan Masalah
Beserta Contohnya
a. Bekerja Mundur
Cara ini digunakan ketika pemecah masalah mendapati suatu
masalah yang memiliki titik akhir (end-point) namun mendapati
terlalu banyak/rumit cara untuk menyelesaikan masalah ketika
melalui titik awal permasalahan.
b. Mencari Pola
Salah satu kecantikan matematika adalah kelogisan dan
keteraturan yang menjadi sifat alaminya. Kelogisan tersebut dapat
terlihat secara ‘fisik’ sebagai pola maupun serangkaian pola.
c. Menyelesaikan dengan analogi yang lebih sederhana
Sekarang kita telah mengetahui bahwa terdapat banyak cara
dalam memecahkan masalah matematika. Namun, yang menjadi
fokus dalam setiap permasalahan adalah bagaimana menemukan
dan menentukan metode yang terbaik, dan paling efesien.
d. Meninjau Kasus Ekstrim
Beberapa soal dapat dipecahkan dengan mudah dengan meninjau
kasus ekstrim dalam soal tersebut. Dengan meninjau kasus
ekstrim kita mungkin merubah variabel tetapi hanya variabel yang
tidak mempengaruhi soal awal.
11. e. Membuat Gambar (Visualisasi Masalah)
Membuat gambar/visualisasi dalam geometri bukanlah suatu
hal yang baru. Namun bagaimana jika dibuat untuk jenis soal
lain? Gambar/visualisasi akan berfungsi sebagai fasilitator
untuk menyelesaikan masalah dibanding sebagai unsur-
unsur dari permasalahan.
f. Terkaan Cerdas dan Pengujian
Dalam strategi ini kita akan membuat terkaan kemudian
mengetesnya ke dalam soal. Meskipun demikian, metode ini
cukup berbeda dengan trial-and-error karena terjadi
pembatasan nilai variabel yang pada akhirnya terfokus
kepada jawaban yang dicari. Dalam metode ini, jawaban
akan terlihat lebih teratur.
g. Menghitung Semua Kemungkinan
Strategi ini seringkali disebut dengan
“mengeliminasi/menghilangkan kemungkinan” yakni strategi
di mana pemecah masalah menghilangkan kemungkinan
jawaban sampai menyisakan jawaban yang benar.