Dokumen tersebut membahas tentang aturan perkalian, pencacahan, ruang sampel, peluang suatu kejadian, frekuensi harapan, dan kejadian majemuk dalam konteks matematika.
3. 7.1 Aturan Perkalian & Aturan Pencacahan
Misalkan kita melemparkan sekeping uang logam.
๏ฑ Hasil yang mungkin adalah muncul Gambar (G) atau Angka (A) dan keduanya tidak bersamaan.
๏ฑ Jika S melambangkan โhasil yang mungkinโ, maka S = {G, A}.
๏ฑ Semua kemungkinan hasil dari suatu peristiwa disebut ruang sampel.
๏ฑ Setiap gugus suatu ruang sampel disebut titik contoh.
Banyaknya titik contoh dalam S adalah
2, ditulis ๐ ๐ = 2.
Banyaknya titik contoh dalam S adalah
6, ditulis semua kemungkinan hasil
yang muncul: S = 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan
๐ ๐ = 6.
4. Aturan Perkalian
Percobaan: Mengundi sebuah dadu sisi enam dan sekeping uang logam bersama-sama.
Kesimpulan:
๏ง Jika ๐ = {unsur โ unsur dadu} = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan ๐ ๐ = 6,
๐ = {unsur โ unsur uang logam} = {๐บ, ๐ด} dan ๐(๐) = 2,
๏ง Maka ๐ ๐ ร ๐ = 6 ร 2 = 12, artinya ada 12 pasangan terurut yang memuat unsur-
unsur P dan Q.
Dadu
1 2 3 4 5 6
Uang
G (1, G) (2, G) (3, G) (4, G) (5, G) (6, G)
A (1, A) (2, A) (3, A) (4, A) (5, A) (6, A)
โด ๐ ร ๐ = 1, ๐บ , 2, ๐บ , 3, ๐บ , โฆ , 5, ๐ด , 6, ๐ด
5. Aturan Penjumlahan
ILUSTRASI
Untuk mengikuti kompetisi matematika, sebuah sekolah diwajibkan mengirimkan 1 siswa perwakilan. Jika
dalam tahap akhir seleksi terpilih 3 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan, tentukan banyak cara sekolah
tersebut memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi matematika.
Kasus di atas merupakan peristiwa yang saling lepas karena peristiwa
tersebut bukan peristiwa berpasangan.
Jadi, banyak cara sekolah memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi
matematika adalah 3 + 2 = 5 cara berbeda.
6. 7.2 Ruang Sampel
1K
1M
1H
Jika diambil satu bola dari dalam kantong di samping
secara acak, maka
๏ผ Ruang sampelnya ๐ = {๐พ, ๐, ๐ป} maka, ๐(๐) = 3
๏ผ Titik-titik contohnya adalah K, M, dan H.
Jika dari dalam kantong diambil 2 bola, maka:
๏ผ Ruang sampelnya ๐ = {๐พ๐, ๐พ๐ป, ๐๐ป} dan ๐(๐) = 3.
Ruang sampel adalah himpunan
semua kemungkinan hasil dari suatu
percobaan, dilambangkan dengan S.
7. Contoh
Pada percobaan melemparkan dua mata uang logam bersama-sama, di mana sisi-
sisi uang logam adalah gambar (G) dan angka (A). Tuliskan:
a. ruang sampel sisi-sisi uang logam,
b. ruang sampel sisi gambar.
Jawab:
a. Ruang sampel sisi-sisi uang logam yamng muncul, yatu:
๐1 = ๐ด, ๐ด , ๐ด, ๐บ , ๐บ, ๐ด , (๐บ, ๐บ) atau ๐ด๐ด, ๐ด๐บ, ๐บ๐ด, ๐บ๐บ
b. Jika yang diamati munculnya sisi gambar yang muncul, maka ruang
sampelnya adalah ๐2 = 0, 1, 2 .
๏ง Unsur 0 menyatakan tidak ada gambar yang muncul
๏ง Unsur 1 menyaakan sebuah gambar yang muncul, dan
๏ง Unsur 2 menyatakan dua gambar yang muncul pada kedua sisi.
8. 7.3 Peluang Suatu kejadian
Suatu kejadian E adalah himpunan hasil yang dimaksud dari suatu ruang sampel S, dimana ๐ธ โ ๐.
Pada percobaan melempar undi sebuah dadu, adalah kejadian muncul mata dadu prima dan K
adalah kejadian muncul mata dadu kelipatan tiga, maka:
๏ Ruang sampel ๐ = 1, 2, 3, 4, 5, 6 .
๏ ๐พ1 = kejadian mata dadu prima โ ๐พ1 = 2, 3, 5 .
๏ ๐พ2 = kejadian mata dadu kelipatan 3 โ ๐พ1 = 3, 6 .
๐น(๐ ) =
Banyaknya hasil yang dimaksud
Banyaknya percobaan
Percobaan mengundi sebuah dadu sebanyak
200 kali, dan angka yang muncul lebih dari 4
adalah 65 kali.
๏ Angka pada dadu lebih dari 4 adalah
5, 6
๏ Frekuensi Relatif, ๐น(๐ ) =
65
200
=
13
40
9. Misalkan S adalah ruang sampel suatu percobaan yang dilakukan n kali, dan A adalah suatu kejadian
dengan frekuensi munculnya A yaitu n(A), maka peluang kejadian A adalah:
๐ท ๐จ = ๐ฅ๐ข๐ฆ
๐โโ
๐(๐จ)
๐
๐ท ๐จ =
๐(๐จ)
๐(๐บ)
Contoh
1. Percobaan melambungkan sekeping uang logam satu
kali, berapakah peluang munculnya sisi angka?
Jawab:
Ruang sampel, ๐ = ๐ด, ๐บ ; ๐ ๐ = 2
Misalkan B adalah kejadian munculnya sisi angka,
maka
๐ต = ๐ด ; ๐ ๐ต = 1
โด peluang munculnya angka adalah ๐ ๐ต =
๐(๐ต)
๐(๐)
=
1
2
2. Pada percobaan melemparkan sebuah dadu
bersisi enam, berapakah peluang munculnya
mata dadu faktor dari 12?
Jawab:
Ruang sampel, ๐ = {1, 2, 3, 4, 5,
10. Note:
โข 0 โค ๐(๐ด) โค 1
โข ๐(๐) = 1
โข ๐ ๐ด1 โช ๐ด2 = ๐ ๐ด1 +
๐(๐ด2), untuk ๐ด1 dan ๐ด2
dua kejadian saling lepas
atau ๐ด1 โฉ ๐ด2 = โ
Kejadian bukan ๐ด dari himpunan ๐ ditulis dengan simbol atau ๐ด๐
dan disebut
komplemen dari ๐ด. Jadi, ๐(๐ด๐
) adalah peluang tidak terjadinya ๐ด, dan
๐ท ๐จ๐
= ๐ โ ๐ท(๐จ)
11. 7.4 Frekuensi Harapan
Jika ๐ธ adalah suatu kejadian dalam ruang sampel ๐ dan ๐(๐ธ) adalah peluang
terjadinya ๐ธ dalam n kali percobaan, maka frekuensi harapan kejadian ๐ธ
didefinisikan:
๐ญ ๐ฌ = ๐ท(๐ฌ) ร ๐
Contoh
2. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 300 kali,
maka frekuensi harapan muncul mata dadu 5
adalah:
Frekuensi harapan =
๐
๐
ร ๐๐๐ = ๐๐ kali
1. Sekeping uang logam dilemparkan 50 kali,
maka frekuensi harapan muncul gambar adalah
๐ญ ๐ฎ =
๐
๐
ร ๐๐ = ๐๐ kali
12. 7.5 Kejadian Majemuk
Jika ๐ด dan ๐ต dua kejadian yang saling lepas, maka
๐ท ๐จ โช ๐ฉ = ๐ท ๐จ + ๐ท ๐ฉ
Contoh
A
1 3
5 7
9
B
2 4
6 8
S
10 11 12
Ruang sampel ๐ adalah bilangan asli kurang dari 13.
๐ด adalah himpunan bilangan ganjil kurang dari 10, sedangkan ๐ต
adalah himpunan bilangan genap kurang dari 10.
Maka ๐ = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 ; ๐ ๐ = 12
๐ด = 1, 3, 5, 7, 9 ; ๐ ๐ด = 5; ๐ ๐ด =
๐(๐ด)
๐(๐)
=
5
12
๐ต = 2, 4, 6, 8, 10, 12 ; ๐ ๐ต = 4; ๐ ๐ต =
๐(๐ต)
๐(๐)
=
4
12
=
1
3
๐ ๐ด โช ๐ต = ๐ ๐ด + ๐ ๐ต โ
5
12
+
4
12
=
9
12
13. ๏ Jika ๐ธ1dan ๐ธ2 adalah dua kejadian dengan syarat bahwa
peluang bagi kejadian ๐ธ1 tidak mempengaruhi kejadian ๐ธ2
maka ๐ธ1 dan ๐ธ2 disebut sebagai kejadian-kejadian saling
bebas dan berlaku rumus
๐ท ๐ฌ๐ โฉ ๐ฌ๐ = ๐ท(๐ฌ๐) โ ๐ท(๐ฌ๐)
๏ Jika ๐ธ1dan ๐ธ2 adalah dua kejadian dengan syarat bahwa
peluang bagi kejadian ๐ธ1 mempengaruhi kejadian ๐ธ2 maka
๐ธ1 dan ๐ธ2 disebut sebagai kejadian-kejadian bersyarat
tidak saling bebas dan berlaku rumus
๐ท ๐ฌ๐ โฉ ๐ฌ๐ = ๐ท(๐ฌ๐) โ ๐ท(๐ฌ๐|๐ฌ๐)
14. Contoh
Sebuah dadu bersisi enam dilemparkan dua kali. Berapakah peluang bahwa nomor yang
muncul pada lemparan pertama adalah 3 dan nomor yang muncul pada lemparan kedua lebih
dari 3?
Jawab:
๐ = 1, 2, 3, 4, 5, 6 , maka ๐ ๐ = 6
Misalkan:
๐ธ1 ={kejadian nomor 3 muncul pada lemparan pertama}
๐ธ1 = {3}; ๐(๐ธ1) = 1
๐ธ2 ={kejadian mendapatkan nomor > 3 pada lemparan ke-2}
๐ธ2 = {4, 5, 6}; ๐(๐ธ2) = 3
Sehingga
๐ ๐ธ1 =
๐(๐ธ1)
๐(๐)
=
1
6
dan ๐ ๐ธ2 =
๐(๐ธ2)
๐(๐)
=
3
6
=
1
2
Karena kejadian ๐ธ1 dan ๐ธ2 saling bebas
maka
๐ ๐ธ1 โฉ ๐ธ2 = ๐ ๐ธ1 โ ๐ ๐ธ2
=
1
6
โ
1
2
=
1
12
Jadi,peluang berlakunya ๐ธ1 dan ๐ธ2 adalah
1
12