SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMA/MA KELAS X
MATEMATIKA
BAB 7
ATURAN PENCACAHAN dan
PELUANG
Sumber gambar: Shutterstock.com
7.1 Aturan Perkalian & Aturan Pencacahan
Misalkan kita melemparkan sekeping uang logam.
๏ฑ Hasil yang mungkin adalah muncul Gambar (G) atau Angka (A) dan keduanya tidak bersamaan.
๏ฑ Jika S melambangkan โ€œhasil yang mungkinโ€, maka S = {G, A}.
๏ฑ Semua kemungkinan hasil dari suatu peristiwa disebut ruang sampel.
๏ฑ Setiap gugus suatu ruang sampel disebut titik contoh.
Banyaknya titik contoh dalam S adalah
2, ditulis ๐‘› ๐‘† = 2.
Banyaknya titik contoh dalam S adalah
6, ditulis semua kemungkinan hasil
yang muncul: S = 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan
๐‘› ๐‘† = 6.
Aturan Perkalian
Percobaan: Mengundi sebuah dadu sisi enam dan sekeping uang logam bersama-sama.
Kesimpulan:
๏‚ง Jika ๐‘ƒ = {unsur โˆ’ unsur dadu} = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan ๐‘› ๐‘ƒ = 6,
๐‘„ = {unsur โˆ’ unsur uang logam} = {๐บ, ๐ด} dan ๐‘›(๐‘„) = 2,
๏‚ง Maka ๐‘› ๐‘ƒ ร— ๐‘„ = 6 ร— 2 = 12, artinya ada 12 pasangan terurut yang memuat unsur-
unsur P dan Q.
Dadu
1 2 3 4 5 6
Uang
G (1, G) (2, G) (3, G) (4, G) (5, G) (6, G)
A (1, A) (2, A) (3, A) (4, A) (5, A) (6, A)
โˆด ๐‘ƒ ร— ๐‘„ = 1, ๐บ , 2, ๐บ , 3, ๐บ , โ€ฆ , 5, ๐ด , 6, ๐ด
Aturan Penjumlahan
ILUSTRASI
Untuk mengikuti kompetisi matematika, sebuah sekolah diwajibkan mengirimkan 1 siswa perwakilan. Jika
dalam tahap akhir seleksi terpilih 3 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan, tentukan banyak cara sekolah
tersebut memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi matematika.
Kasus di atas merupakan peristiwa yang saling lepas karena peristiwa
tersebut bukan peristiwa berpasangan.
Jadi, banyak cara sekolah memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi
matematika adalah 3 + 2 = 5 cara berbeda.
7.2 Ruang Sampel
1K
1M
1H
Jika diambil satu bola dari dalam kantong di samping
secara acak, maka
๏ƒผ Ruang sampelnya ๐‘† = {๐พ, ๐‘€, ๐ป} maka, ๐‘›(๐‘†) = 3
๏ƒผ Titik-titik contohnya adalah K, M, dan H.
Jika dari dalam kantong diambil 2 bola, maka:
๏ƒผ Ruang sampelnya ๐‘† = {๐พ๐‘€, ๐พ๐ป, ๐‘€๐ป} dan ๐‘›(๐‘†) = 3.
Ruang sampel adalah himpunan
semua kemungkinan hasil dari suatu
percobaan, dilambangkan dengan S.
Contoh
Pada percobaan melemparkan dua mata uang logam bersama-sama, di mana sisi-
sisi uang logam adalah gambar (G) dan angka (A). Tuliskan:
a. ruang sampel sisi-sisi uang logam,
b. ruang sampel sisi gambar.
Jawab:
a. Ruang sampel sisi-sisi uang logam yamng muncul, yatu:
๐‘†1 = ๐ด, ๐ด , ๐ด, ๐บ , ๐บ, ๐ด , (๐บ, ๐บ) atau ๐ด๐ด, ๐ด๐บ, ๐บ๐ด, ๐บ๐บ
b. Jika yang diamati munculnya sisi gambar yang muncul, maka ruang
sampelnya adalah ๐‘†2 = 0, 1, 2 .
๏‚ง Unsur 0 menyatakan tidak ada gambar yang muncul
๏‚ง Unsur 1 menyaakan sebuah gambar yang muncul, dan
๏‚ง Unsur 2 menyatakan dua gambar yang muncul pada kedua sisi.
7.3 Peluang Suatu kejadian
Suatu kejadian E adalah himpunan hasil yang dimaksud dari suatu ruang sampel S, dimana ๐ธ โŠ† ๐‘†.
Pada percobaan melempar undi sebuah dadu, adalah kejadian muncul mata dadu prima dan K
adalah kejadian muncul mata dadu kelipatan tiga, maka:
๏ƒ˜ Ruang sampel ๐‘† = 1, 2, 3, 4, 5, 6 .
๏ƒ˜ ๐พ1 = kejadian mata dadu prima โ‡” ๐พ1 = 2, 3, 5 .
๏ƒ˜ ๐พ2 = kejadian mata dadu kelipatan 3 โ‡” ๐พ1 = 3, 6 .
๐น(๐‘…) =
Banyaknya hasil yang dimaksud
Banyaknya percobaan
Percobaan mengundi sebuah dadu sebanyak
200 kali, dan angka yang muncul lebih dari 4
adalah 65 kali.
๏ƒ˜ Angka pada dadu lebih dari 4 adalah
5, 6
๏ƒ˜ Frekuensi Relatif, ๐น(๐‘…) =
65
200
=
13
40
Misalkan S adalah ruang sampel suatu percobaan yang dilakukan n kali, dan A adalah suatu kejadian
dengan frekuensi munculnya A yaitu n(A), maka peluang kejadian A adalah:
๐‘ท ๐‘จ = ๐ฅ๐ข๐ฆ
๐’โ†’โˆž
๐’(๐‘จ)
๐’
๐‘ท ๐‘จ =
๐’(๐‘จ)
๐’(๐‘บ)
Contoh
1. Percobaan melambungkan sekeping uang logam satu
kali, berapakah peluang munculnya sisi angka?
Jawab:
Ruang sampel, ๐‘† = ๐ด, ๐บ ; ๐‘› ๐‘† = 2
Misalkan B adalah kejadian munculnya sisi angka,
maka
๐ต = ๐ด ; ๐‘› ๐ต = 1
โˆด peluang munculnya angka adalah ๐‘ƒ ๐ต =
๐‘›(๐ต)
๐‘›(๐‘†)
=
1
2
2. Pada percobaan melemparkan sebuah dadu
bersisi enam, berapakah peluang munculnya
mata dadu faktor dari 12?
Jawab:
Ruang sampel, ๐‘† = {1, 2, 3, 4, 5,
Note:
โ€ข 0 โ‰ค ๐‘ƒ(๐ด) โ‰ค 1
โ€ข ๐‘ƒ(๐‘†) = 1
โ€ข ๐‘ƒ ๐ด1 โˆช ๐ด2 = ๐‘ƒ ๐ด1 +
๐‘ƒ(๐ด2), untuk ๐ด1 dan ๐ด2
dua kejadian saling lepas
atau ๐ด1 โˆฉ ๐ด2 = โˆ…
Kejadian bukan ๐ด dari himpunan ๐‘† ditulis dengan simbol atau ๐ด๐‘
dan disebut
komplemen dari ๐ด. Jadi, ๐‘ƒ(๐ด๐‘
) adalah peluang tidak terjadinya ๐ด, dan
๐‘ท ๐‘จ๐’„
= ๐Ÿ โˆ’ ๐‘ท(๐‘จ)
7.4 Frekuensi Harapan
Jika ๐ธ adalah suatu kejadian dalam ruang sampel ๐‘† dan ๐‘ƒ(๐ธ) adalah peluang
terjadinya ๐ธ dalam n kali percobaan, maka frekuensi harapan kejadian ๐ธ
didefinisikan:
๐‘ญ ๐‘ฌ = ๐‘ท(๐‘ฌ) ร— ๐’
Contoh
2. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 300 kali,
maka frekuensi harapan muncul mata dadu 5
adalah:
Frekuensi harapan =
๐Ÿ
๐Ÿ”
ร— ๐Ÿ‘๐ŸŽ๐ŸŽ = ๐Ÿ“๐ŸŽ kali
1. Sekeping uang logam dilemparkan 50 kali,
maka frekuensi harapan muncul gambar adalah
๐‘ญ ๐‘ฎ =
๐Ÿ
๐Ÿ
ร— ๐Ÿ“๐ŸŽ = ๐Ÿ๐Ÿ“ kali
7.5 Kejadian Majemuk
Jika ๐ด dan ๐ต dua kejadian yang saling lepas, maka
๐‘ท ๐‘จ โˆช ๐‘ฉ = ๐‘ท ๐‘จ + ๐‘ท ๐‘ฉ
Contoh
A
1 3
5 7
9
B
2 4
6 8
S
10 11 12
Ruang sampel ๐‘† adalah bilangan asli kurang dari 13.
๐ด adalah himpunan bilangan ganjil kurang dari 10, sedangkan ๐ต
adalah himpunan bilangan genap kurang dari 10.
Maka ๐‘† = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 ; ๐‘› ๐‘† = 12
๐ด = 1, 3, 5, 7, 9 ; ๐‘› ๐ด = 5; ๐‘ƒ ๐ด =
๐‘›(๐ด)
๐‘›(๐‘†)
=
5
12
๐ต = 2, 4, 6, 8, 10, 12 ; ๐‘› ๐ต = 4; ๐‘ƒ ๐ต =
๐‘›(๐ต)
๐‘›(๐‘†)
=
4
12
=
1
3
๐‘ƒ ๐ด โˆช ๐ต = ๐‘ƒ ๐ด + ๐‘ƒ ๐ต โ‡”
5
12
+
4
12
=
9
12
๏ƒ˜ Jika ๐ธ1dan ๐ธ2 adalah dua kejadian dengan syarat bahwa
peluang bagi kejadian ๐ธ1 tidak mempengaruhi kejadian ๐ธ2
maka ๐ธ1 dan ๐ธ2 disebut sebagai kejadian-kejadian saling
bebas dan berlaku rumus
๐‘ท ๐‘ฌ๐Ÿ โˆฉ ๐‘ฌ๐Ÿ = ๐‘ท(๐‘ฌ๐Ÿ) โ‹… ๐‘ท(๐‘ฌ๐Ÿ)
๏ƒ˜ Jika ๐ธ1dan ๐ธ2 adalah dua kejadian dengan syarat bahwa
peluang bagi kejadian ๐ธ1 mempengaruhi kejadian ๐ธ2 maka
๐ธ1 dan ๐ธ2 disebut sebagai kejadian-kejadian bersyarat
tidak saling bebas dan berlaku rumus
๐‘ท ๐‘ฌ๐Ÿ โˆฉ ๐‘ฌ๐Ÿ = ๐‘ท(๐‘ฌ๐Ÿ) โ‹… ๐‘ท(๐‘ฌ๐Ÿ|๐‘ฌ๐Ÿ)
Contoh
Sebuah dadu bersisi enam dilemparkan dua kali. Berapakah peluang bahwa nomor yang
muncul pada lemparan pertama adalah 3 dan nomor yang muncul pada lemparan kedua lebih
dari 3?
Jawab:
๐‘† = 1, 2, 3, 4, 5, 6 , maka ๐‘› ๐‘† = 6
Misalkan:
๐ธ1 ={kejadian nomor 3 muncul pada lemparan pertama}
๐ธ1 = {3}; ๐‘›(๐ธ1) = 1
๐ธ2 ={kejadian mendapatkan nomor > 3 pada lemparan ke-2}
๐ธ2 = {4, 5, 6}; ๐‘›(๐ธ2) = 3
Sehingga
๐‘ƒ ๐ธ1 =
๐‘›(๐ธ1)
๐‘›(๐‘†)
=
1
6
dan ๐‘ƒ ๐ธ2 =
๐‘›(๐ธ2)
๐‘›(๐‘†)
=
3
6
=
1
2
Karena kejadian ๐ธ1 dan ๐ธ2 saling bebas
maka
๐‘ƒ ๐ธ1 โˆฉ ๐ธ2 = ๐‘ƒ ๐ธ1 โ‹… ๐‘ƒ ๐ธ2
=
1
6
โ‹…
1
2
=
1
12
Jadi,peluang berlakunya ๐ธ1 dan ๐ธ2 adalah
1
12

More Related Content

Similar to Matematika SMA Kelas X Bab 7 Peluang dan Kemungkinan

ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1Fransiska Puteri
ย 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian Dindi2
ย 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_StatistikaAhmadTeguh
ย 
Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Ferdi Pratama
ย 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by YantiZaim
ย 
peluang
peluangpeluang
peluangYantiZaim
ย 
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptxPeluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptxMalkanSantoso
ย 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang newYusrin21
ย 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
ย 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
ย 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluangermamagdalena
ย 
Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6 Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6 Fikri Paramadina
ย 
Peluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 okPeluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 okAnha Anha
ย 
Ruang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan FaktorialRuang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan FaktorialAnha Anha
ย 

Similar to Matematika SMA Kelas X Bab 7 Peluang dan Kemungkinan (20)

ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ย 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
ย 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_Statistika
ย 
Putrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluangPutrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluang
ย 
Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1
ย 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
ย 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
ย 
Presentasi peluang muzayyin ahmad
Presentasi peluang   muzayyin ahmadPresentasi peluang   muzayyin ahmad
Presentasi peluang muzayyin ahmad
ย 
Bab xx peluang
Bab xx peluangBab xx peluang
Bab xx peluang
ย 
peluang
peluangpeluang
peluang
ย 
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptxPeluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
Peluang Kelas 8 - Part 1 [Pengertian - Menentukan Ruang Sampel].pptx
ย 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang new
ย 
12. peluang
12. peluang12. peluang
12. peluang
ย 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
ย 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
ย 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluang
ย 
Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6 Peluang kelompok 6
Peluang kelompok 6
ย 
Peluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 okPeluang suatu kejadian kelompok 7 ok
Peluang suatu kejadian kelompok 7 ok
ย 
R5 c kel 4
R5 c kel 4R5 c kel 4
R5 c kel 4
ย 
Ruang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan FaktorialRuang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
ย 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
ย 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
ย 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
ย 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
ย 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
ย 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
ย 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
ย 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
ย 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
ย 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
ย 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
ย 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
ย 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
ย 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
ย 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
ย 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
ย 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
ย 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
ย 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
ย 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
ย 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
ย 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
ย 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
ย 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
ย 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
ย 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
ย 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
ย 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
ย 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
ย 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
ย 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
ย 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
ย 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
ย 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
ย 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
ย 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
ย 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
ย 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
ย 

Matematika SMA Kelas X Bab 7 Peluang dan Kemungkinan

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMA/MA KELAS X MATEMATIKA
  • 2. BAB 7 ATURAN PENCACAHAN dan PELUANG Sumber gambar: Shutterstock.com
  • 3. 7.1 Aturan Perkalian & Aturan Pencacahan Misalkan kita melemparkan sekeping uang logam. ๏ฑ Hasil yang mungkin adalah muncul Gambar (G) atau Angka (A) dan keduanya tidak bersamaan. ๏ฑ Jika S melambangkan โ€œhasil yang mungkinโ€, maka S = {G, A}. ๏ฑ Semua kemungkinan hasil dari suatu peristiwa disebut ruang sampel. ๏ฑ Setiap gugus suatu ruang sampel disebut titik contoh. Banyaknya titik contoh dalam S adalah 2, ditulis ๐‘› ๐‘† = 2. Banyaknya titik contoh dalam S adalah 6, ditulis semua kemungkinan hasil yang muncul: S = 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan ๐‘› ๐‘† = 6.
  • 4. Aturan Perkalian Percobaan: Mengundi sebuah dadu sisi enam dan sekeping uang logam bersama-sama. Kesimpulan: ๏‚ง Jika ๐‘ƒ = {unsur โˆ’ unsur dadu} = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan ๐‘› ๐‘ƒ = 6, ๐‘„ = {unsur โˆ’ unsur uang logam} = {๐บ, ๐ด} dan ๐‘›(๐‘„) = 2, ๏‚ง Maka ๐‘› ๐‘ƒ ร— ๐‘„ = 6 ร— 2 = 12, artinya ada 12 pasangan terurut yang memuat unsur- unsur P dan Q. Dadu 1 2 3 4 5 6 Uang G (1, G) (2, G) (3, G) (4, G) (5, G) (6, G) A (1, A) (2, A) (3, A) (4, A) (5, A) (6, A) โˆด ๐‘ƒ ร— ๐‘„ = 1, ๐บ , 2, ๐บ , 3, ๐บ , โ€ฆ , 5, ๐ด , 6, ๐ด
  • 5. Aturan Penjumlahan ILUSTRASI Untuk mengikuti kompetisi matematika, sebuah sekolah diwajibkan mengirimkan 1 siswa perwakilan. Jika dalam tahap akhir seleksi terpilih 3 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan, tentukan banyak cara sekolah tersebut memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi matematika. Kasus di atas merupakan peristiwa yang saling lepas karena peristiwa tersebut bukan peristiwa berpasangan. Jadi, banyak cara sekolah memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi matematika adalah 3 + 2 = 5 cara berbeda.
  • 6. 7.2 Ruang Sampel 1K 1M 1H Jika diambil satu bola dari dalam kantong di samping secara acak, maka ๏ƒผ Ruang sampelnya ๐‘† = {๐พ, ๐‘€, ๐ป} maka, ๐‘›(๐‘†) = 3 ๏ƒผ Titik-titik contohnya adalah K, M, dan H. Jika dari dalam kantong diambil 2 bola, maka: ๏ƒผ Ruang sampelnya ๐‘† = {๐พ๐‘€, ๐พ๐ป, ๐‘€๐ป} dan ๐‘›(๐‘†) = 3. Ruang sampel adalah himpunan semua kemungkinan hasil dari suatu percobaan, dilambangkan dengan S.
  • 7. Contoh Pada percobaan melemparkan dua mata uang logam bersama-sama, di mana sisi- sisi uang logam adalah gambar (G) dan angka (A). Tuliskan: a. ruang sampel sisi-sisi uang logam, b. ruang sampel sisi gambar. Jawab: a. Ruang sampel sisi-sisi uang logam yamng muncul, yatu: ๐‘†1 = ๐ด, ๐ด , ๐ด, ๐บ , ๐บ, ๐ด , (๐บ, ๐บ) atau ๐ด๐ด, ๐ด๐บ, ๐บ๐ด, ๐บ๐บ b. Jika yang diamati munculnya sisi gambar yang muncul, maka ruang sampelnya adalah ๐‘†2 = 0, 1, 2 . ๏‚ง Unsur 0 menyatakan tidak ada gambar yang muncul ๏‚ง Unsur 1 menyaakan sebuah gambar yang muncul, dan ๏‚ง Unsur 2 menyatakan dua gambar yang muncul pada kedua sisi.
  • 8. 7.3 Peluang Suatu kejadian Suatu kejadian E adalah himpunan hasil yang dimaksud dari suatu ruang sampel S, dimana ๐ธ โŠ† ๐‘†. Pada percobaan melempar undi sebuah dadu, adalah kejadian muncul mata dadu prima dan K adalah kejadian muncul mata dadu kelipatan tiga, maka: ๏ƒ˜ Ruang sampel ๐‘† = 1, 2, 3, 4, 5, 6 . ๏ƒ˜ ๐พ1 = kejadian mata dadu prima โ‡” ๐พ1 = 2, 3, 5 . ๏ƒ˜ ๐พ2 = kejadian mata dadu kelipatan 3 โ‡” ๐พ1 = 3, 6 . ๐น(๐‘…) = Banyaknya hasil yang dimaksud Banyaknya percobaan Percobaan mengundi sebuah dadu sebanyak 200 kali, dan angka yang muncul lebih dari 4 adalah 65 kali. ๏ƒ˜ Angka pada dadu lebih dari 4 adalah 5, 6 ๏ƒ˜ Frekuensi Relatif, ๐น(๐‘…) = 65 200 = 13 40
  • 9. Misalkan S adalah ruang sampel suatu percobaan yang dilakukan n kali, dan A adalah suatu kejadian dengan frekuensi munculnya A yaitu n(A), maka peluang kejadian A adalah: ๐‘ท ๐‘จ = ๐ฅ๐ข๐ฆ ๐’โ†’โˆž ๐’(๐‘จ) ๐’ ๐‘ท ๐‘จ = ๐’(๐‘จ) ๐’(๐‘บ) Contoh 1. Percobaan melambungkan sekeping uang logam satu kali, berapakah peluang munculnya sisi angka? Jawab: Ruang sampel, ๐‘† = ๐ด, ๐บ ; ๐‘› ๐‘† = 2 Misalkan B adalah kejadian munculnya sisi angka, maka ๐ต = ๐ด ; ๐‘› ๐ต = 1 โˆด peluang munculnya angka adalah ๐‘ƒ ๐ต = ๐‘›(๐ต) ๐‘›(๐‘†) = 1 2 2. Pada percobaan melemparkan sebuah dadu bersisi enam, berapakah peluang munculnya mata dadu faktor dari 12? Jawab: Ruang sampel, ๐‘† = {1, 2, 3, 4, 5,
  • 10. Note: โ€ข 0 โ‰ค ๐‘ƒ(๐ด) โ‰ค 1 โ€ข ๐‘ƒ(๐‘†) = 1 โ€ข ๐‘ƒ ๐ด1 โˆช ๐ด2 = ๐‘ƒ ๐ด1 + ๐‘ƒ(๐ด2), untuk ๐ด1 dan ๐ด2 dua kejadian saling lepas atau ๐ด1 โˆฉ ๐ด2 = โˆ… Kejadian bukan ๐ด dari himpunan ๐‘† ditulis dengan simbol atau ๐ด๐‘ dan disebut komplemen dari ๐ด. Jadi, ๐‘ƒ(๐ด๐‘ ) adalah peluang tidak terjadinya ๐ด, dan ๐‘ท ๐‘จ๐’„ = ๐Ÿ โˆ’ ๐‘ท(๐‘จ)
  • 11. 7.4 Frekuensi Harapan Jika ๐ธ adalah suatu kejadian dalam ruang sampel ๐‘† dan ๐‘ƒ(๐ธ) adalah peluang terjadinya ๐ธ dalam n kali percobaan, maka frekuensi harapan kejadian ๐ธ didefinisikan: ๐‘ญ ๐‘ฌ = ๐‘ท(๐‘ฌ) ร— ๐’ Contoh 2. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 300 kali, maka frekuensi harapan muncul mata dadu 5 adalah: Frekuensi harapan = ๐Ÿ ๐Ÿ” ร— ๐Ÿ‘๐ŸŽ๐ŸŽ = ๐Ÿ“๐ŸŽ kali 1. Sekeping uang logam dilemparkan 50 kali, maka frekuensi harapan muncul gambar adalah ๐‘ญ ๐‘ฎ = ๐Ÿ ๐Ÿ ร— ๐Ÿ“๐ŸŽ = ๐Ÿ๐Ÿ“ kali
  • 12. 7.5 Kejadian Majemuk Jika ๐ด dan ๐ต dua kejadian yang saling lepas, maka ๐‘ท ๐‘จ โˆช ๐‘ฉ = ๐‘ท ๐‘จ + ๐‘ท ๐‘ฉ Contoh A 1 3 5 7 9 B 2 4 6 8 S 10 11 12 Ruang sampel ๐‘† adalah bilangan asli kurang dari 13. ๐ด adalah himpunan bilangan ganjil kurang dari 10, sedangkan ๐ต adalah himpunan bilangan genap kurang dari 10. Maka ๐‘† = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 ; ๐‘› ๐‘† = 12 ๐ด = 1, 3, 5, 7, 9 ; ๐‘› ๐ด = 5; ๐‘ƒ ๐ด = ๐‘›(๐ด) ๐‘›(๐‘†) = 5 12 ๐ต = 2, 4, 6, 8, 10, 12 ; ๐‘› ๐ต = 4; ๐‘ƒ ๐ต = ๐‘›(๐ต) ๐‘›(๐‘†) = 4 12 = 1 3 ๐‘ƒ ๐ด โˆช ๐ต = ๐‘ƒ ๐ด + ๐‘ƒ ๐ต โ‡” 5 12 + 4 12 = 9 12
  • 13. ๏ƒ˜ Jika ๐ธ1dan ๐ธ2 adalah dua kejadian dengan syarat bahwa peluang bagi kejadian ๐ธ1 tidak mempengaruhi kejadian ๐ธ2 maka ๐ธ1 dan ๐ธ2 disebut sebagai kejadian-kejadian saling bebas dan berlaku rumus ๐‘ท ๐‘ฌ๐Ÿ โˆฉ ๐‘ฌ๐Ÿ = ๐‘ท(๐‘ฌ๐Ÿ) โ‹… ๐‘ท(๐‘ฌ๐Ÿ) ๏ƒ˜ Jika ๐ธ1dan ๐ธ2 adalah dua kejadian dengan syarat bahwa peluang bagi kejadian ๐ธ1 mempengaruhi kejadian ๐ธ2 maka ๐ธ1 dan ๐ธ2 disebut sebagai kejadian-kejadian bersyarat tidak saling bebas dan berlaku rumus ๐‘ท ๐‘ฌ๐Ÿ โˆฉ ๐‘ฌ๐Ÿ = ๐‘ท(๐‘ฌ๐Ÿ) โ‹… ๐‘ท(๐‘ฌ๐Ÿ|๐‘ฌ๐Ÿ)
  • 14. Contoh Sebuah dadu bersisi enam dilemparkan dua kali. Berapakah peluang bahwa nomor yang muncul pada lemparan pertama adalah 3 dan nomor yang muncul pada lemparan kedua lebih dari 3? Jawab: ๐‘† = 1, 2, 3, 4, 5, 6 , maka ๐‘› ๐‘† = 6 Misalkan: ๐ธ1 ={kejadian nomor 3 muncul pada lemparan pertama} ๐ธ1 = {3}; ๐‘›(๐ธ1) = 1 ๐ธ2 ={kejadian mendapatkan nomor > 3 pada lemparan ke-2} ๐ธ2 = {4, 5, 6}; ๐‘›(๐ธ2) = 3 Sehingga ๐‘ƒ ๐ธ1 = ๐‘›(๐ธ1) ๐‘›(๐‘†) = 1 6 dan ๐‘ƒ ๐ธ2 = ๐‘›(๐ธ2) ๐‘›(๐‘†) = 3 6 = 1 2 Karena kejadian ๐ธ1 dan ๐ธ2 saling bebas maka ๐‘ƒ ๐ธ1 โˆฉ ๐ธ2 = ๐‘ƒ ๐ธ1 โ‹… ๐‘ƒ ๐ธ2 = 1 6 โ‹… 1 2 = 1 12 Jadi,peluang berlakunya ๐ธ1 dan ๐ธ2 adalah 1 12