1. Nama:
1. Aldi Viar Rahmat Hidayat
2. Ellen Ocktavironita
3. Laila Ramadani Putri
4. Moh. Ervin Dwi Santoso
5. Rosalina Dewi Rahmawati
6. Zidna Amalia Firdausy
X MIA 1
2. Himpunan dari
semua hasil yang
mungkin terjadi
pada suatu
kejadian.
Setiap
kegiatan
yang
menghasil
kan data
Anggota-anggota dari
ruang sampel. Banyak
anggota (titik sampel )
suatu ruang sampel
dinyatakan dengan n(S)
himpunan bagian dari ruang sampel. Dilambangkan
dengan K. Kejadian selain K adalah kejadian
munculnya selain titik sampel ππππ π²β² (konplemen
K). K α΄ π² πͺ = S, K α΄ π² πͺ=Ο. Jadi, jika K=S maka π² πͺ=Ο
atau π² πͺ tidak mempunyai anggota.
3. Contoh
Pada pelambungan uang logam
A. Ruang sampel (hasil yang mungkin) adalah S = {angka dan gambar}
B. Titik sampel adalah angka dan gambar
C. Kejadian terlihat sisi angka adalah K = {angka}
D. Kejadian selain terlihat sisi angka adalah π² πͺ
GAMBAR (G) ANGKA (A)
4. P(K) =
π§(π)
π§(π)
Peluang suatu kejadian K didefinisikan sebagai hasil bagi
banyak hasil dalam K dengan banyak anggota ruang
sampel dari suatu percobaan.
n(K) = banyak hasil dalam K
n(S) = banyak anggota ruang sampel
Contoh
Sebuah dadu dilambungkan sekali. Misalkan K = himpunan
kejadian terlhat mata dadu faktor dari 2!
A. S = {1,2,3,4,5,6}
B. n(S) = 6
C. K = {1,2,4,6}
D. n(K) = 4
E. P(K) =
π§(π)
π§(π)
=
π
π
=
π
π
5. Kisaran nilai peluang suatu kejadian A adalah 0 β€
P(A) β€ 1.
a. Jika A = Ο atau A = { } maka P(A) = 0, jadi, A
adalah kejadian mustahil
b. Jika A = S maka P(A) = 1, jadi, A adalah kejadian
pasti
Contoh
* Kejadian yang mustahil terjadi seperti kambing bertelur,
pohon pepaya berbuah pisang, kucing hidup di lautan, dan lain-
lainnya.
* Kejadian yang pasti terjadi seperti air laut terasa asin,
lingkaran tidak mempunyai sudut, semua makhluk hidup akan
mati, dan lain-lainnya.
6. Jika peluang kejadian K adalah
P(K),
Peluang komplemen kejadian K
adalah P( π² πͺ) atau P( π²β²).
P( π² πͺ) + P(K) = 1 atau P( π² πͺ) = 1
- P(K).
Contoh
Peluang terlihat mata dadu
faktor dari 2 adalah
π
π
Peluang komplemen terlihat
mata dadu faktor dari 2
adalah
P( π² πͺ) = 1 - P(K)
= 1 -
π
π
=
π
π
7. β’ Sembarang himpunan bagian dalam ruang sampel
dinamakan kejadian (K), misal K adalah kejadian kartu
yang terambil bernomor ganjil
Angka-angka 0,1,2,3, β¦, 9 adalah angka-angka yang mungkin terpilih
dalam percobaan di atas disebut titik sampel atau anggota ruang
sampel
Ruang sampel S = ο» ο½,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0
sepuluh kartu identik diberi nomor 0, 1, 2, 3,β¦, 9 dan
ditempatkan dalam sebuah kotak tertutup diambil satu kartu
secara acak dan mengamati nomor kartu yang terambil.
8. Misalkan kejadian keluarnya kartu As
disimbolkan dengan B, maka n(B) = 4 dan n(S)
= 52. Sehingga, P(B) = 4/52 = 1/13. Jadi
peluang munculnya kartu As adalah 1/13.
Dari seperangkat kartu bridge
diambil sebuah kartu secara acak.
Berapakah peluang keluarnya kartu
As?
9. Dalam sebuah kotak terdapat 10 bola yang
terdiri dari 5 bola warna merah, 3 bola warna
kuning, dan 2 bola warna hijau. Bila diambil 3
bola sekaligus secara acak, berapakah peluang
terambilnya 2 bola berwarna merah dan 1 boal
berwarna hijau?
Misalkan C adalah kejadian terambilnya 2 bola
merah dan 1 bola hijau. Pada soal diketahui
bahwa banyak bola merah adalah 5 buah,
sehingga banyaknya kemungkinan terambil 2
bola merah adalah 5C2. Sedangkan banyak bola
hijau adalah 2 buah. Sehingga, banyaknya
kemungkinan terambil 1 bola hijau adalah 2C1.
Mengapa kita gunakan kombinasi? Karena
dalam kejadian ini kita tidak memperhatikan
urutan pengambilan bola. Sedangkan banyaknya
ruang sampelnya adalah 10C3.