SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
TEKNIK FUNGSI
Pembangkit Momen
Kelompok 13 PSPM F 2020
Anggota Kelompok :
EBEN NEZER SINURAT (4203111093)
GRES STEFANI SINULINGGA (4201111029)
YOHANA AGESTY GINTING (4203111124)
Dosen Pengampu : Dr. Edy Surya, M. Si
Daftar Isi
01
02
Pengertian fungsi
pembangkit
momen
Teorema berserta
contoh fungsi
pembangkit
momen
Pengertian fungsi
pembangkit momen
01
Fungsi Pembangkit
Momen
Fungsi pembangkit momen (moment
generating function/MGF) merupakan
fungsi yang dapat menghasilkan momen-
momen. Momen-momen yang dihasilkan ini
bisa digunakan untuk mencari nilai
harapan, nilai rataan dan varians dari suatu
peubah acak. Tidak hanya itu, fungsi
pembangkit momen juga bisa digunakan
untuk mencari distribusi dari suatu peubah
acak yang baru.
Fungsi pembangkit momen peubah acak X
yang dinyatakan dengan 𝑴𝑿(t)
(𝑴𝑿t) didefinisikan sebagai :
Dari definisi di atas kita tahu bahwa 𝑴𝑿 (t) =
E(𝒆𝒕𝒙
) 𝑴𝒙 (t) = E(𝒆𝒕𝒙
). Jika kita uraikan persamaan ini
dengan menggunakan perluasan Deret MacLaurin,
maka akan diperoleh:
Kemudian, jika kita melakukan diferensiasi atau
turunan 𝑴𝑿(t) yang telah diperluas dengan deret
MacLaurin tersebut terhadap t, maka akan
diperoleh hasil sebagai berikut:
Jika kita menetapkan nilai t =
0 pada hasil turunan tersebut, maka
kita akan peroleh hasil berikut ini:
Demikian seterusnya, jika 𝑴𝑿(t) diturunkan terhadap t sebanyak r kali, dan
kemudian menetapkan nilai t sama dengan nol (t = 0) maka akan diperoleh:
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa momen ke-r yang dinotasikan
dengan urur bisa diperoleh melalui fungsi pembangkit momen. Dengan
kata lain, fungsi pembangkit momen merupakan sebuah fungsi yang dapat
menghasilkan momen-momen sehingga tidak heran jika nama yang
diberikan kepadanya adalah fungsi pembangkit momen.
Seperti dinyatakan di awal artikel ini, fungsi pembangkit momen bisa
digunakan untuk mencari nilai rataan atau nilai harapan dan varians dari
suatu variabel acak. Nilai harapan peubah acak ini dapat diperoleh dari
turunan pertama fungsi MGF terhadap tt dan menetapkan nilai t = 0 pada
hasil turunan tersebut.
Dengan demikian,
Selanjutnya, untuk mencari varians, kita
perlu mencari momen kedua dari
fungsi MGF terlebih dahulu. Hal ini
dapat dilakukan dengan melakukan
turunan sebanyak dua kali
terhadap 𝑴𝑿(t) dan kemudian
menetapkan nilai t = 0. Berikut adalah
hasil yang diperoleh:
Teorema beserta
contoh fungsi
pembangkit momen 02
Teorema 2.6.1 Misal X dan Y dua
peubah acak dengan mgf berturut-
turut 𝑀𝑋(𝑑) dan π‘€π‘Œ(𝑑), ada dalam
kitaran terbuka 0. Maka 𝐹𝑋(𝑧) = πΉπ‘Œ(𝑧)
untuk semua 𝑧 ∈ 𝑅 jika dan hanya jika
𝑀𝑋(𝑑) = π‘€π‘Œ(𝑑) untuk semua 𝑑 ∈ (βˆ’β„Ž, β„Ž)
untuk suatu β„Ž> 0.
Contoh 2.6.1 Misal peubah acak X mempunyai mgf
𝑀 𝑑 =
1
10
𝑒𝑑
+
2
10
𝑒2𝑑
+
3
10
𝑒3𝑑
+
4
19
𝑒4𝑑
untuk semua bilangan real t . JIka kita misalkan f mempunyai pdf dari X dan
misal
π‘Ž, 𝑏, 𝑐, 𝑑, … merupakan titik-titik diskret dalam ruang peubah acak X sehingga 𝑓
(π‘₯) > 0 , maka,
𝑀 𝑑 =
π‘₯
𝑒𝑑π‘₯
𝑓(π‘₯)
Oleh karena itu,
1
10
𝑒𝑑
+
2
10
𝑒2𝑑
+
3
10
𝑒3𝑑
+
4
19
𝑒4𝑑
= 𝑓 π‘Ž π‘’π‘Žπ‘‘
+ 𝑓 𝑏 𝑒𝑏𝑑
+ 𝑓 𝑐 𝑒𝑐𝑑
+ 𝑓(𝑑)𝑒𝑑𝑑
Karena kesamaan ini merupakan suatu identitas, yaitu berlaku untuk semua
bilangan real t, maka ita peroleh
π‘Ž = 1, 𝑓 π‘Ž =
1
10
, 𝑏 = 2, 𝑓 𝑏 =
2
10
, 𝑐 = 3, 𝑓 𝑐 =
3
10
, 𝑑 = 4, 𝑓 𝑑 =
4
10
Jadi pdf dari X adalah f sehingga:
𝑓 π‘₯ =
π‘₯
10
𝐼(π‘₯ = 1,2,3,4)
Teorema 2.6.2 Misal mgf dari peubah acak X ada. Maka
𝐸 π‘‹π‘Ÿ
= π‘€π‘Ÿ
0 , π‘Ÿ = 1,2,3, …
𝑀 𝑑 = 1 =
π‘Ÿ=1
∞
𝐸(π‘‹π‘Ÿ
)π‘‘π‘Ÿ
π‘Ÿ!
Bukti
Bukti untuk kasus peubah acak X kontinu. Kita mulai dengan membuktikan bagian pertama, mgf dari X dapat kita
tulis seperti berikut.
𝑀 𝑑 =
βˆ’βˆž
∞
𝑒𝑑π‘₯
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
Jika mgf tersebut ada, maka turunan pertamanya adalah…
𝑀′
𝑑 =
βˆ’βˆž
∞
π‘₯𝑒𝑑π‘₯
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
Oleh karena itu,
𝑀′
0 =
βˆ’βˆž
∞
π‘₯𝑒0π‘₯
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ =
βˆ’βˆž
∞
π‘₯𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 𝐸(𝑋)
Turunan keduanya adalah.
𝑀′′
0 =
βˆ’βˆž
∞
π‘₯2
𝑒0π‘₯
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ =
βˆ’βˆž
∞
π‘₯2
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 𝐸(𝐸2
)
Proses ini dapat dilanjutkan sampai ke r dimana π‘Ÿ = 1, 2, … Oleh karena itu kita peroleh
π‘€π‘Ÿ
𝑑 =
βˆ’βˆž
∞
π‘₯π‘Ÿ
𝑒𝑑π‘₯
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
dan
π‘€π‘Ÿ
0 = 𝐸 π‘‹π‘Ÿ
, π‘Ÿ = 1,2, …
Untuk membuktikan bagian kedua kita gunakan rumus perluasan deret di sekitar nol, yaitu
𝑀 𝑑 = 𝑀 0 +
𝑀′
0 𝑑
1!
+
𝑀′′
0 𝑑2
1!
+ β‹― = 𝑀 0 +
π‘Ÿ=1
∞
π‘€π‘Ÿ
(0)π‘‘π‘Ÿ
π‘Ÿ!
Karena mgf pada saat 𝑑 = 0 adalah satu, maka kita peroleh
𝑀 𝑑 = 1 +
π‘Ÿ=1
∞
𝑀(π‘‹π‘Ÿ
)π‘‘π‘Ÿ
π‘Ÿ!
Bentuk,
𝑀 π‘‹π‘Ÿ
= π‘€π‘Ÿ
(0)
disebut sebagai momen ke r di sekitar pusat dari peubah acak X. Inilah alasan bahwa 𝑀(𝑑)
disebut fungsi pembangkit momen.
Teorema 2.6.3
Misal X dan Y dua peubah acak sehingga
π‘Œ = π‘Žπ‘‹ + 𝑏
π‘€π‘Œ 𝑑 = 𝑒𝑏𝑑
𝑀𝑋(π‘Žπ‘‘)
Bukti
π‘€π‘Œ 𝑑 = 𝐸 π‘’π‘‘π‘Œ
= 𝐸 𝑒𝑑 π‘Žπ‘‹+𝑏
= 𝐸 πΈπ‘‘π‘Žπ‘‹+𝑇𝑏
= 𝐸 π‘’π‘‘π‘Žπ‘₯
𝑒𝑑𝑏
= 𝑒𝑑𝑏
𝐸 π‘’π‘‘π‘Žπ‘₯
= 𝑒𝑑𝑏
𝑀𝑋(π‘Žπ‘‘)
Kesimpulan
Dalam matematika, fungsi pembangkit adalah sebuah
cara menyatakan suku-suku dari barisan takhingga
sebagai koefisien-koefisien suatu deret pangkat formal.
Terdapat berbagai tipe fungsi pembangkit, beberapa
diantaranya fungsi pembangkit biasa, fungsi
pembangkit eksponensial, deret Lambert, deret Bell,
dan deret Dirichlet. Setiap barisan pada prinsipnya
memiliki sebuah fungsi pembangkit untuk setiap tipe
fungsi pembangkit (kecuali deret Lambert dan Dirichlet,
yang memerlukan indeks barisan dimulai dari 1
ketimbang 0), namun tingkat kesulitan untuk
menggunakan setiap tipe dapat berbeda secara
signifikan.
Saya tidak bisa merubah arah angin,
namun saya bisa menyesuaikan
pelayaran saya untuk selalu
menggapai tujuan saya.
- Jimmy Dean

More Related Content

What's hot

Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1ruslancragy8
Β 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTiara Lavista
Β 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Safran Nasoha
Β 
Bab ii ring
Bab ii ringBab ii ring
Bab ii ringsiitatamba
Β 
Pemodelan matematika pendulum
Pemodelan matematika pendulumPemodelan matematika pendulum
Pemodelan matematika pendulumrukmono budi utomo
Β 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
Β 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSholiha Nurwulan
Β 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Dian Arisona
Β 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. ahmad haidaroh
Β 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
Β 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
Β 
Makalah poisson
Makalah poisson Makalah poisson
Makalah poisson hasbun09
Β 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
Β 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
Β 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson methodokti agung
Β 

What's hot (20)

Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
Β 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Β 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
Β 
Bab ii ring
Bab ii ringBab ii ring
Bab ii ring
Β 
Pemodelan matematika pendulum
Pemodelan matematika pendulumPemodelan matematika pendulum
Pemodelan matematika pendulum
Β 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
Β 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
Β 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
Β 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2
Β 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Β 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
Β 
Ring
RingRing
Ring
Β 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Β 
Makalah poisson
Makalah poisson Makalah poisson
Makalah poisson
Β 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
Β 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
Β 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
Β 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
Β 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
Β 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Β 

Similar to PPT Kelompok 13 Pembangkit.pptx

Makalah
MakalahMakalah
Makalaharsi cahn
Β 
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilTransformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilarsi cahn
Β 
Deret fourier-dan-transformasi-fourier
Deret fourier-dan-transformasi-fourierDeret fourier-dan-transformasi-fourier
Deret fourier-dan-transformasi-fourierArief Indrawan
Β 
Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3ditayola
Β 
27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplace27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplaceeko dnero
Β 
Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2Khoirunnisa Luthfi
Β 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskritPawit Ngafani
Β 
Analisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanAnalisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanA-latief Hayati
Β 
Kalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralKalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralRafirda Aini
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transendenRizki Ar-rifa
Β 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
Β 
P6 peubah acak kontinu (lanjutan) 20201
P6   peubah acak kontinu (lanjutan) 20201P6   peubah acak kontinu (lanjutan) 20201
P6 peubah acak kontinu (lanjutan) 20201SALAFIYAH WUSHTA
Β 
Kalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralKalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralsyawalia pramita dewi
Β 
Newton gregory mundur
Newton gregory mundurNewton gregory mundur
Newton gregory mundurAdi Moel
Β 
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI endahnurfebriyanti
Β 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulervionk
Β 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
Β 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya State University of Medan
Β 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan DiferensialDian Arisona
Β 

Similar to PPT Kelompok 13 Pembangkit.pptx (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Β 
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilTransformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Β 
Deret fourier-dan-transformasi-fourier
Deret fourier-dan-transformasi-fourierDeret fourier-dan-transformasi-fourier
Deret fourier-dan-transformasi-fourier
Β 
Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3
Β 
27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplace27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplace
Β 
Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2
Β 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
Β 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
Β 
Analisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanAnalisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutan
Β 
Kalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralKalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integral
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
Β 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Β 
P6 peubah acak kontinu (lanjutan) 20201
P6   peubah acak kontinu (lanjutan) 20201P6   peubah acak kontinu (lanjutan) 20201
P6 peubah acak kontinu (lanjutan) 20201
Β 
Kalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integralKalkulus diferensial dan integral
Kalkulus diferensial dan integral
Β 
Newton gregory mundur
Newton gregory mundurNewton gregory mundur
Newton gregory mundur
Β 
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
Β 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema euler
Β 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
Β 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Β 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
Β 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
Β 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
Β 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
Β 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
Β 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
Β 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
Β 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
Β 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
Β 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
Β 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
Β 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
Β 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
Β 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
Β 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
Β 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
Β 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Β 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Β 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Β 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
Β 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
Β 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
Β 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
Β 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Β 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
Β 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Β 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Β 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
Β 

PPT Kelompok 13 Pembangkit.pptx

  • 2. Anggota Kelompok : EBEN NEZER SINURAT (4203111093) GRES STEFANI SINULINGGA (4201111029) YOHANA AGESTY GINTING (4203111124) Dosen Pengampu : Dr. Edy Surya, M. Si
  • 3. Daftar Isi 01 02 Pengertian fungsi pembangkit momen Teorema berserta contoh fungsi pembangkit momen
  • 5. Fungsi Pembangkit Momen Fungsi pembangkit momen (moment generating function/MGF) merupakan fungsi yang dapat menghasilkan momen- momen. Momen-momen yang dihasilkan ini bisa digunakan untuk mencari nilai harapan, nilai rataan dan varians dari suatu peubah acak. Tidak hanya itu, fungsi pembangkit momen juga bisa digunakan untuk mencari distribusi dari suatu peubah acak yang baru.
  • 6. Fungsi pembangkit momen peubah acak X yang dinyatakan dengan 𝑴𝑿(t) (𝑴𝑿t) didefinisikan sebagai :
  • 7. Dari definisi di atas kita tahu bahwa 𝑴𝑿 (t) = E(𝒆𝒕𝒙 ) 𝑴𝒙 (t) = E(𝒆𝒕𝒙 ). Jika kita uraikan persamaan ini dengan menggunakan perluasan Deret MacLaurin, maka akan diperoleh:
  • 8. Kemudian, jika kita melakukan diferensiasi atau turunan 𝑴𝑿(t) yang telah diperluas dengan deret MacLaurin tersebut terhadap t, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:
  • 9. Jika kita menetapkan nilai t = 0 pada hasil turunan tersebut, maka kita akan peroleh hasil berikut ini:
  • 10. Demikian seterusnya, jika 𝑴𝑿(t) diturunkan terhadap t sebanyak r kali, dan kemudian menetapkan nilai t sama dengan nol (t = 0) maka akan diperoleh: Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa momen ke-r yang dinotasikan dengan urur bisa diperoleh melalui fungsi pembangkit momen. Dengan kata lain, fungsi pembangkit momen merupakan sebuah fungsi yang dapat menghasilkan momen-momen sehingga tidak heran jika nama yang diberikan kepadanya adalah fungsi pembangkit momen. Seperti dinyatakan di awal artikel ini, fungsi pembangkit momen bisa digunakan untuk mencari nilai rataan atau nilai harapan dan varians dari suatu variabel acak. Nilai harapan peubah acak ini dapat diperoleh dari turunan pertama fungsi MGF terhadap tt dan menetapkan nilai t = 0 pada hasil turunan tersebut.
  • 11. Dengan demikian, Selanjutnya, untuk mencari varians, kita perlu mencari momen kedua dari fungsi MGF terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan turunan sebanyak dua kali terhadap 𝑴𝑿(t) dan kemudian menetapkan nilai t = 0. Berikut adalah hasil yang diperoleh:
  • 13. Teorema 2.6.1 Misal X dan Y dua peubah acak dengan mgf berturut- turut 𝑀𝑋(𝑑) dan π‘€π‘Œ(𝑑), ada dalam kitaran terbuka 0. Maka 𝐹𝑋(𝑧) = πΉπ‘Œ(𝑧) untuk semua 𝑧 ∈ 𝑅 jika dan hanya jika 𝑀𝑋(𝑑) = π‘€π‘Œ(𝑑) untuk semua 𝑑 ∈ (βˆ’β„Ž, β„Ž) untuk suatu β„Ž> 0.
  • 14. Contoh 2.6.1 Misal peubah acak X mempunyai mgf 𝑀 𝑑 = 1 10 𝑒𝑑 + 2 10 𝑒2𝑑 + 3 10 𝑒3𝑑 + 4 19 𝑒4𝑑 untuk semua bilangan real t . JIka kita misalkan f mempunyai pdf dari X dan misal π‘Ž, 𝑏, 𝑐, 𝑑, … merupakan titik-titik diskret dalam ruang peubah acak X sehingga 𝑓 (π‘₯) > 0 , maka, 𝑀 𝑑 = π‘₯ 𝑒𝑑π‘₯ 𝑓(π‘₯) Oleh karena itu, 1 10 𝑒𝑑 + 2 10 𝑒2𝑑 + 3 10 𝑒3𝑑 + 4 19 𝑒4𝑑 = 𝑓 π‘Ž π‘’π‘Žπ‘‘ + 𝑓 𝑏 𝑒𝑏𝑑 + 𝑓 𝑐 𝑒𝑐𝑑 + 𝑓(𝑑)𝑒𝑑𝑑 Karena kesamaan ini merupakan suatu identitas, yaitu berlaku untuk semua bilangan real t, maka ita peroleh π‘Ž = 1, 𝑓 π‘Ž = 1 10 , 𝑏 = 2, 𝑓 𝑏 = 2 10 , 𝑐 = 3, 𝑓 𝑐 = 3 10 , 𝑑 = 4, 𝑓 𝑑 = 4 10
  • 15. Jadi pdf dari X adalah f sehingga: 𝑓 π‘₯ = π‘₯ 10 𝐼(π‘₯ = 1,2,3,4) Teorema 2.6.2 Misal mgf dari peubah acak X ada. Maka 𝐸 π‘‹π‘Ÿ = π‘€π‘Ÿ 0 , π‘Ÿ = 1,2,3, … 𝑀 𝑑 = 1 = π‘Ÿ=1 ∞ 𝐸(π‘‹π‘Ÿ )π‘‘π‘Ÿ π‘Ÿ! Bukti Bukti untuk kasus peubah acak X kontinu. Kita mulai dengan membuktikan bagian pertama, mgf dari X dapat kita tulis seperti berikut. 𝑀 𝑑 = βˆ’βˆž ∞ 𝑒𝑑π‘₯ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ Jika mgf tersebut ada, maka turunan pertamanya adalah… 𝑀′ 𝑑 = βˆ’βˆž ∞ π‘₯𝑒𝑑π‘₯ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ Oleh karena itu, 𝑀′ 0 = βˆ’βˆž ∞ π‘₯𝑒0π‘₯ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’βˆž ∞ π‘₯𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 𝐸(𝑋) Turunan keduanya adalah. 𝑀′′ 0 = βˆ’βˆž ∞ π‘₯2 𝑒0π‘₯ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = βˆ’βˆž ∞ π‘₯2 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 𝐸(𝐸2 )
  • 16. Proses ini dapat dilanjutkan sampai ke r dimana π‘Ÿ = 1, 2, … Oleh karena itu kita peroleh π‘€π‘Ÿ 𝑑 = βˆ’βˆž ∞ π‘₯π‘Ÿ 𝑒𝑑π‘₯ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ dan π‘€π‘Ÿ 0 = 𝐸 π‘‹π‘Ÿ , π‘Ÿ = 1,2, … Untuk membuktikan bagian kedua kita gunakan rumus perluasan deret di sekitar nol, yaitu 𝑀 𝑑 = 𝑀 0 + 𝑀′ 0 𝑑 1! + 𝑀′′ 0 𝑑2 1! + β‹― = 𝑀 0 + π‘Ÿ=1 ∞ π‘€π‘Ÿ (0)π‘‘π‘Ÿ π‘Ÿ! Karena mgf pada saat 𝑑 = 0 adalah satu, maka kita peroleh 𝑀 𝑑 = 1 + π‘Ÿ=1 ∞ 𝑀(π‘‹π‘Ÿ )π‘‘π‘Ÿ π‘Ÿ! Bentuk, 𝑀 π‘‹π‘Ÿ = π‘€π‘Ÿ (0) disebut sebagai momen ke r di sekitar pusat dari peubah acak X. Inilah alasan bahwa 𝑀(𝑑) disebut fungsi pembangkit momen.
  • 17. Teorema 2.6.3 Misal X dan Y dua peubah acak sehingga π‘Œ = π‘Žπ‘‹ + 𝑏 π‘€π‘Œ 𝑑 = 𝑒𝑏𝑑 𝑀𝑋(π‘Žπ‘‘) Bukti π‘€π‘Œ 𝑑 = 𝐸 π‘’π‘‘π‘Œ = 𝐸 𝑒𝑑 π‘Žπ‘‹+𝑏 = 𝐸 πΈπ‘‘π‘Žπ‘‹+𝑇𝑏 = 𝐸 π‘’π‘‘π‘Žπ‘₯ 𝑒𝑑𝑏 = 𝑒𝑑𝑏 𝐸 π‘’π‘‘π‘Žπ‘₯ = 𝑒𝑑𝑏 𝑀𝑋(π‘Žπ‘‘)
  • 18. Kesimpulan Dalam matematika, fungsi pembangkit adalah sebuah cara menyatakan suku-suku dari barisan takhingga sebagai koefisien-koefisien suatu deret pangkat formal. Terdapat berbagai tipe fungsi pembangkit, beberapa diantaranya fungsi pembangkit biasa, fungsi pembangkit eksponensial, deret Lambert, deret Bell, dan deret Dirichlet. Setiap barisan pada prinsipnya memiliki sebuah fungsi pembangkit untuk setiap tipe fungsi pembangkit (kecuali deret Lambert dan Dirichlet, yang memerlukan indeks barisan dimulai dari 1 ketimbang 0), namun tingkat kesulitan untuk menggunakan setiap tipe dapat berbeda secara signifikan.
  • 19. Saya tidak bisa merubah arah angin, namun saya bisa menyesuaikan pelayaran saya untuk selalu menggapai tujuan saya. - Jimmy Dean