SlideShare a Scribd company logo
Pajak Penghasilan
Orang Asing (Ekspatriat)
Eko Susanto
Subjek Pajak
• Orang pribadi & warisan yang belum terbagi
• Badan
• Bentuk Usaha Tetap
Subjek PPh OP DN
• Orang Pribadi yg bertempat tinggal di
Indonesia
• berada di Indonesia lebih dari 183 hari dlm
jangka waktu 12 bulan
• berada di Indonesia & mempunyai niat untuk
bertempat tinggal di Indonesia.
Penentuan Subjek Pajak DN (PER-43/2011)
Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia adalah orang
pribadi yang:
a. mempunyai tempat tinggal (place of residence) di
Indonesia yang digunakan oleh orang pribadi sebagai tempat
untuk:
1)berdiam (permanent dwelling place), yang tidak bersifat
sementara dan tidak sebagai tempat persinggahan,
2)melakukan kegiatan sehari-hari atau menjalankan kebiasaanya
(ordinary course of life),
3)tempat menjalankan kebiasaan (place of habitual abode), atau
b. mempunyai tempat domisili (place of domicile) di Indonesia,
yaitu orang pribadi yang dilahirkan di Indonesia yang masih
berada di Indonesia.
Lanjutan Per-43/2011
A. Tempat tinggal orang pribadi adalah:
1.dapat ditempati sendiri oleh orang pribadi atau bersama-sama dengan
keluarganya, yang dapat dimiliki, disewa, atau tersedia untuk digunakannya;
dan
2.berdasarkan pada keadaan yang sebenarnya.
B. Orang pribadi dianggap mempunyai tempat berdiam (permanent dwelling
place) di Indonesia dalam hal orang pribadi mempunyai tempat di
Indonesia yang dipakai untuk kediaman, yang bersifat tidak sementara dan
bukan sebagai persinggahan.
Kelanjutan Per-43/2011
C. Orang pribadi dianggap mempunyai tempat melakukan kegiatan sehari-
hari atau menjalankan kebiasaannya (ordinary course of life) dalam hal
orang pribadi mempunyai tempat di Indonesia yang digunakan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari terkait dengan urusan ekonomi,
keuangan atau sosial pribadinya, antara lain turut serta dalam kegiatan-
kegiatan di masyarakat, turut serta dalam kegiatan, keanggotaan, atau
kepengurusan suatu organisasi, kelompok atau perkumpulan di
Indonesia.
D. Orang pribadi dianggap mempunyai tempat menjalankan kebiasaan
(place of habitual abode) di Indonesia dalam hal orang pribadi
mempunyai tempat di Indonesia yang digunakan untuk melakukan
kebiasaan atau kegiatan, baik yang bersifat rutin, sering ataupun tidak,
antara lain melakukan aktivitas yang menjadi kegemaran atau hobi.
Penentuan Tempat Tinggal Orang Pribadi
• Keputusan Dirjen Pajak No. KEP - 701/PJ./2001 tentang penentuan
tempat tinggal orang pribadi dan tempat kedudukan badan
• Tempat tinggal orang pribadi menurut keadaan yang sebenarnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah :
a) Rumah tetap orang pribadi berada, yaitu rumah tempat orang pribadi
beserta keluarganya bertempat tinggal sebagaimana tercantum dalam
Kartu Tanda Penduduk (KTP);
b) Rumah tetap orang pribadi tempat pusat kepentingan pribadi dan
ekonomi dilakukan, dalam hal orang pribadi mempunyai rumah tetap
sebagaimana dimaksud dalam huruf a di 2 (dua) tempat atau lebih
wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak;
c) Tempat orang pribadi lebih lama tinggal, dalam hal rumah tetap tempat
pusat kepentingan pribadi dan ekonomi dilakukan sebagaimana
dimaksud dalam huruf b tidak dapat ditentukan;
d) Tempat tinggal menurut keadaan sebenarnya yang ditentukan oleh
Direktur Jenderal Pajak, dalam hal keadaan sebagaimana dimaksud
dalam huruf c tidak dapat ditentukan.
Subjek Pajak OP LN
• Orang Pribadi yg tidak bertempat tinggal di
Indonesia
• berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari
dalam jangka waktu 12 bulan ;
PERDIRJEN
NOMOR : PER - 2/PJ/2009
• Pekerja Indonesia di Luar Negeri adalah orang pribadi Warga
Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih dari 183
(seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan
• Pekerja Indonesia di Luar Negeri tsb merupakan Subjek Pajak
Luar Negeri
• Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Pekerja
Indonesia di Luar Negeri tsb sehubungan dengan
pekerjaannya di luar negeri dan telah dikenai pajak di luar
negeri, tidak dikenai Pajak Penghasilan di Indonesia
• Dalam hal Pekerja Indonesia di Luar Negeri tsb menerima
atau memperoleh penghasilan dari Indonesia maka atas
penghasilan tersebut dikenai Pajak Penghasilan sesuai
ketentuan yang berlaku
Subjek Pajak LN (Per-43/2011)
A. Subjek pajak orang pribadi dalam negeri yang meninggalkan Indonesia
untuk selama-lamanya dan orang pribadi Warga Negara Indonesia yang
bekerja di luar negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulanmenjadi subjek pajak luar
negeri sejak meninggalkan Indonesia
B. Orang pribadi Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih
dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulantetap merupakan subjek pajak dalam negeri apabila tidak
memiliki atau tidak dapat menunjukkan salah satu dokumen tanda
pengenal resmi yang masih berlaku sebagai penduduk di luar negeri
(green card, permanent card, student card)
Tiger Woods CaseTiger Woods Case
Total
California Florida Michigan New York Japan UK Dubai Germany
Golf tournament prize money 1,000,000 2,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 9,000,000
Appearance money 1,000,000 1,000,000 1,000,000 3,000,000
Endorsement income
Niki 10,000,000 10,000,000
American Express 10,000,000 10,000,000
GM- Buick 10,000,000 10,000,000
Others 18,000,000 1,000,000 1,000,000 20,000,000
Total income 62,000,000
Withholding tax rate on a 9% 0% 6% 15% 20% 15% 0% 25%
nonresident
Tax 90,000 60,000 150,000 600,000 150,000 0 750,000 1,800,000
Marginal tax rate as a resident 9% 0% 6% 15% 50% 31% 0% 53%
In the USA Outside USA
11
Anneka Sorenstein CaseAnneka Sorenstein Case
Total
California Arizona Florida Michigan New York Japan UK Dubai Germany Sweden
Golf tournament prize money 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 9,000,000
Appearance money 1,000,000 1,000,000 1,000,000 3,000,000
Endorsement income
Niki 10,000,000 10,000,000
American Express 10,000,000 10,000,000
GM - Buick 10,000,000 10,000,000
Others 18,000,000 1,000,000 1,000,000 20,000,000
Total income 62,000,000
Withholding tax rate on a 9% 5% 0% 6% 15% 20% 15% 0% 25% 25%
nonresident
90,000 50,000 60,000 150,000 600,000 150,000 0 750,000 1,850,000
Marginal tax rate as a resident 9% 5% 0% 6% 15% 50% 31% 0% 53% 50%
Sweswn California Florida Resident of Monaco
Tax 31,000,000 Tax in Monaco 0
Foreign tax credit -1,850,000 Taxe s in othe r 1,850,000
Net tax sweden 29,150,000 21,048,000 17,345,000
Taxes in other jurisdictions 1,850,000
Tax saving 9,952,000 13,655,000 29,150,000
31,000,000 31,000,000 31,000,000 31,000,000
In the USA Outside USA
12Tiger
Risks in Tiger Woods and Anneka Sorenstam Cases
• Determination of resident*
1. Bank account,
2. Ownership of real estate
3. Driver’s license,
4. Physical residence (i.e. number of days)
5. Voter registration.
• Source or origin of income*
1. Place of services rendered
2. Recipient’s residence
3. Payer’s residence
4. Place of contract signing
5. Place of filming and appearance
6. Place of benefit (advertising effect) 13
Tiger
Individual Taxation
• USA is one of rare countries taxes its citizens and permanent
residents wherever they actually reside
• Almost all countries tax individuals based on their residency.
• Taxation of fringe benefits (e.g. housing, home leave,
education, stock option, etc.) varies
• Definition of “resident” varies
– Generally 183 days rule but some countries use one year
rule
– USA has a unique “substantial presence” rule
– Some countries have “permanent resident” and “non-
permanent resident “ classification.
• “Permanent Traveler”
14
US Substantial Presence RuleUS Substantial Presence Rule
Nonresident in 2009
Days in
Year Year Total
2007 120 x 1/6 20
2008 120 x 1/3 40
2009 120 x 1/1 120
180
Resident in 2009
2007 126 x 1/6 21
2008 129 x 1/3 43
2009 120 x 1/1 120
184
15
16
Siapa Yang Berhak Memanfaatkan P3B?
• Apabila ketentuan domestik kedua negara
menganggap seseorang atau suatu badan adalah
SPDN-nya, maka muncullah kasus “Dual
Residence”,
• P3B menyediakan Tie-Breaker Rule,
Pasal 4 ayat (2): Tie-Breaker Rule untuk Individu
Lihat skema berikut.
Pasal 4 ayat (3): Tie-Breaker Rule untuk Badan
Persetujuan Bersama antara Pejabat Berwenang
ke-2 negara.
17
Contoh Kasus Dual Residence
Mr. John adalah SPDN di Kanada menurut ketentuan
pajak domestik Kanada.
Kanada
Indonesia
Mr. John
Melakukan usaha dan berada
di Indonesia selama > 183 hari
SPDN Kanada
SP DN Indonesia
Mr. John menjadi SPDN Indonesia menurut ketentuan pajak domestik
Indonesia.
Bagaimana dual residence dapat menyebabkan pajak
berganda?
“Tie-breaker” untuk “Dual Resident” Orang Pribadi
Pejabat yang berwenang akan menyelesaikan kasus
dengan Persetujuan Bersama.
Memiliki tempat tinggal tetap di kedua
negara?
Dapatkah pusat kepentingan yang vital
ditentukan?
Apakah ia biasanya berdiam hanya di
salah satu negara?
Apakah Ia warganegara dari salah satu
negara?
Ya
Tida
k
Ya
Ya
Ya
Ya
Tida
k
Tida
k
Tida
k
Tida
k
Ia adalah SPDN di negara
dimana Ia memiliki tempat
tinggal tetap.
Ia adalah SPDN di negara Ia
memiliki pusat kepentingan
yang vital.
Ia adalah SPDN di negara
dimana Ia biasanya berdiam.
Ia adalah SPDN
di negara ia
menjadi
Warganegara
Apakah Orang Pribadi tsb mempunyai tempat tinggal tetap
di salah satu atau di kedua negara?
P3B Indonesia Amerika
Kasus
• Mr Michael seorang warga negara Amerika, berdomisili
di New York, telah terdaftar sebagai Wajib Pajak
Amerika, mengikat kontrak untuk bekerja sebagai
konsultan periklanan di sebuah perusahaan periklanan di
Indonesia selama 100 hari.
• Selama di Indonesia Mr Michael berhasil memikat hati
Nn Sofie seorang artis yang sedang naik daun, dan
akhirnya menikah dan membeli rumah untuk bertempat
tinggal di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan
• Analisis kasus diatas dan tentukan apakah Mr Michael
sebagai Subjek Pajak Indonesia atau Amerika?
Perbedaan
OP DNOP DN OP LNOP LN
Dikenakan pajak atasDikenakan pajak atas
penghasilan di RI ataupenghasilan di RI atau
di luar RI (world widedi luar RI (world wide
income)income)
Dikenakan pjk atasDikenakan pjk atas
penghasilan yang bersumberpenghasilan yang bersumber
di RIdi RI
Penghitungan PPhPenghitungan PPh
dengan tarif umum (psldengan tarif umum (psl
17 OP) basis netto17 OP) basis netto
Penghitungan PPh denganPenghitungan PPh dengan
tarif sepadan (psl 26) basistarif sepadan (psl 26) basis
bruttobrutto
Wajib SPTWajib SPT Tidak Wajib SPTTidak Wajib SPT
Bukan Subjek Pajak
• Badan Perwakilan Negara Asing
• Pejabat perwakilan diplomatik, konsulat, atau
pejabat-pejabat lain dari negara asing dan orang-
orang yang diperbantukan kepada mereka
• Organisasi-Organisasi Internasional yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan
• Pejabat Perwakilan Organisasi Internasional yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan
Syarat
• Pejabat-Pejabat perwakilan diplomatik,
konsulat, atau pejabat-pejabat lain dari
negara asing dan orang-orang yang
diperbantukan kepada mereka, syarat:
– Bukan WNI
– Di Indonesia tidak menerima/memperoleh
penghasilan lain di luar jabatannya di Indonesia,
serta negara yang bersangkutan memberikan
perlakuan timbal balik.
Syarat
• Organisasi-Oranisasi Internasional yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dengan
syarat:
– Indonesia menjadi anggotanya
– Tidak menjalankan usaha atau melakukan
kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan di
Indonesia, selain memberikan pinjaman kepada
Pemerintah Indonesia yang dananya berasal dari
iuran anggota.
Syarat
• Pejabat-Pejabat Perwakilan Organisasi
Internasional yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan, dengan syarat;
– Bukan WNI
– Di Indonesia tidak menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan atau pekerjaan lain untuk
memperoleh penghasilan di Indonesia.
Catatan
• Jika organisasi internasional dan pejabat perwakilan organisasi
internasional yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagai non-subyek
pajak maka dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
• Misal: seorang pejabat perwakilan negara organisasi internasional
memperoleh penghasilan lain diluar penghasilan dari oganisasi
internasional tempat ia bekerja yaitu memperoleh honorarium
sebagai pembicara pada suatu seminar yang yg diselenggarakan
suatu yayasan lokal maka honorarioum yang diterima wajib dipotong
PPh Ps.21 atau PPh Ps.26 oleh penyelenggara seminar.
• Daftar organisasi internasional bukan subyek pajak lihat di
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 574/KMK.04/2000 tanggal
26 Desember 2000.
Kasus
• Mr. Patrick Warga Negara Inggris, belum menikah,
bekerja di Indonesia sebagai perwakilan organisasi
Safe World di mana Indonesia sebagai salah satu
anggotanya dan Safe World adalah salah satu
organisasi internasional yang ditetapkan menteri
keuangan pada tahun 2009. Selama tahun 2009 Mr.
Patrick menerima gaji per bulan Rp25.000.000 dan
tunjangan Rp7.000.000, bulan Desember ia
memperoleh bonus Rp50.000.000.
• Analisa kasus di atas, dan apakah Mr. Patrick
memiliki kewajiban membayar pajak di Indonesia
Kasus
• Mr Crab seorang warga negara “antah berantah”
bekerja sebagai konsulat negeri “antah berantah” di
Indonesia, setiap bulan memperoleh gaji sebagai
konsulat Rp 30.000.000.
• Selama tahun 2009 Mr Crab mengikat kontrak
dengan PT Crabby Petty di Indonesia untuk menjadi
konsultan manajemen dengan fee sebesar Rp
20.000.000
• Analisa kasus di atas, dan apakah Mr. Crab memiliki
kewajiban membayar pajak di Indonesia
ORANG PRIBADI STATUS WP LUAR NEGERI
PENGHASILAN YANG DITERIMA/ DIPEROLEH DARI PEKERJAAN,
JASA, DAN KEGIATAN
DIPOTONG PPH PASAL 26
TARIF = 20% DARI PH. BRUTO
ATAU SESUAI P3B
BERSIFAT FINAL
JIKA BERUBAH STATUS MENJADI
WP DALAM NEGERI
TIDAK FINAL/
DAPAT DIKREDITKAN
Kasus
• Mariah Carrey seorang penyanyi dari Negeri “Antah
Berantah” pada bulan Mei 2009 diundang untuk
menyanyi di Indonesia dengan mendapat honor USD$
5,000.00
• Kurs konversi :
– Kurs Realisasi pembayaran yang dilakukan digunakan 1 USD$
= Rp 9.200
– Kurs Menteri Keuangan yang berlaku 1 USD$ = Rp 9.300
– Kurs BI yang berlaku 1 USD$ = Rp 9.400
Kasus
• PT ABC sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang kontruksi. Pada bulan Mei 2009 PT ABC
mendatangkan Mr X seorang tenaga ahli dari Negeri
Antah Berantah, untuk memberikan saran-saran
terkait dengan proyek pembangunan monorail di
Jakarta. Atas kegiatan tersebut Mr X mendapat fee
Rp 40.000.000
• Berapa PPh yang harus dipotong PT ABC terhadap
penghasilan Mr X ?
DASAR PERHITUNGAN
PPh PASAL 21 TAHUNAN
KEWAJIAN PAJAK SUBJEKTIF KARYAWAN ASING
DENGAN STATUS PEGAWAI TETAP WP DLM NEGERI
SETELAH
PERMULAAN
TAHUN PAJAK
BERAKHIR
DLM TAHUN
PAJAK
MULAI BEKERJA
DALAM TAHUN
BERJALAN
MENINGGAL/MENINGGALKAN
INDONESIA UTK SELAMA2NYA
DLM TH BERJALAN
JUMLAH PENGHASILAN YG SEBENARNYA
DITERIMA/DIPEROLEH DLM TAHUN
PAJAK/BAGIAN TH TAKWIM
DISETAHUNKAN DISETAHUNKAN
PPh Pasal 21 Pegawai Tetap
Gaji pokok xxxxx
Tunjangan xxxxx
Premi asuransi dibayar perusahaan xxxxx
Penghasilan bruto xxxxx
Pengurang penghasilan bruto :
Biaya jabatan (5%xPB;max 6.000.000/th) xxxx
Iuran pensiun xxxx
Iuran JHT/THT dibayar karyawan xxxx
Juml pengurang penghasilan bruto xxxx
Penghasilan netto xxx
PTKP xxx
Penghasilan kena pajak xxx
PPh terutang (tarif psl 17 x PKP ) xxx
PPh 21 sebulan = PPh terutang setahun : 12 xxx
Kasus
• Seorang WNA bernanama Mr Smith (K/3)
mulai bekerja 1 September 2009. Ia bekerja di
Indonesia s.d. Agustus 2012. Selama Tahun
2009 menerima gaji per bulan Rp
20.000.000,00
Penghitungan PPh Pasal 21
Contoh PPh 21 Pegawai tetap dengan mata
uang asing
• Mr John adalah seorang ekspatriat, menjadi pegawai
telah menjadi pegawai tetap sejak tahun 2000 di PT
ABC memperoleh gaji pada bulan Januari 2009 dalam
mata uang asing sebesar US$ 2,000 sebulan. Kurs
yang berlaku untuk bulan Januari 2009 berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan adalah Rp 11.250,00
per US$ 1.00. Mr John berstatus menikah dengan 1
anak.
Penghitungan PPh 21
JENIS USAHAJENIS USAHA JABATANJABATAN AMERIKAAMERIKA INGGRISINGGRIS JERMANJERMAN BELANDABELANDA AUSTRALIAAUSTRALIA EROPA LAINNYAEROPA LAINNYA
DagangDagang ManagerManager
LainnyaLainnya
13.95813.958
11,01211,012
10.88410.884
6,0186,018
10.18010.180
6,0186,018
9.9889.988
5,5065,506
10.75610.756
5,5065,506
9.9889.988
5,5065,506
Industri TekstilIndustri Tekstil GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
10.37210.372
8,0038,003
7,1077,107
8.9008.900
6,4036,403
5,3145,314
10.37210.372
8,0038,003
7,1077,107
8.9008.900
7,8117,811
5,3145,314
8.9648.964
7,8117,811
5,3145,314
8.9008.900
7,8117,811
4,8664,866
Industri LainnyaIndustri Lainnya GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
12.16512.165
9,2849,284
7,3637,363
10.69210.692
8,9008,900
5,7625,762
12.16512.165
9,2849,284
7,6197,619
18.37518.375
16,39016,390
5,7625,762
10.56410.564
8,9008,900
5,7625,762
10.69210.692
8,9008,900
5,7625,762
Pertambangan Umum/ Non OilPertambangan Umum/ Non Oil
Drilling CompanyDrilling Company
GMGM
SuperintendentSuperintendent
Tool PusherTool Pusher
CrewCrew
22,15322,153
15,49415,494
12,16512,165
9,9889,988
17.09517.095
13,89413,894
11,07611,076
6,4036,403
16,77116,771
12,99712,997
11,07611,076
8,9648,964
16.58316.583
13,89413,894
11,07611,076
6,4036,403
25.35425.354
13,89413,894
11,07611,076
6,4676,467
16.58316.583
13,89413,894
11,07611,076
6,4036,403
PertanianPertanian GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
10.37210.372
8,0678,067
7,1077,107
8.9008.900
7,8117,811
5,3145,314
8.9008.900
8,0678,067
7,2997,299
10.37210.372
7,8117,811
6,4036,403
8.9008.900
7,8117,811
5,3145,314
8.9008.900
7,8117,811
4,9944,994
PerikananPerikanan GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
11.58911.589
8,9648,964
7,6197,619
9,9889,988
8,5798,579
5,7625,762
11,46111,461
8,9648,964
7,6197,619
9, 9889, 988
8,5158,515
5,8905,890
9,9889,988
8,5798,579
5,7625,762
9,9889,988
8,5158,515
5,8905,890
KehutananKehutanan GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
12,35712,357
9,2849,284
7,3637,363
10,56410,564
8,9008,900
5,7625,762
12,29312,293
9,2849,284
7.3637.363
10,69210,692
8,9008,900
5.7625.762
10,56410,564
8,9008,900
5.7625.762
10,69210,692
6,4036,403
5.7625.762
Jasa Bangunan/Kontraktor/Jasa Bangunan/Kontraktor/
KantorKantor
GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
StaffStaff
18,37518,375
11,46111,461
9,9889,988
6,5956,595
12,86912,869
11,97311,973
9,2849,284
4,9944,994
13,25313,253
12,16512,165
9,2849,284
3,9063,906
11,97311,973
8,9008,900
8,0678,067
4,9944,994
11,97311,973
8,9008,900
8,0678,067
3,9703,970
11,97311,973
8,9008,900
8,0678,067
3,9703,970
Jasa Angkutan/RealJasa Angkutan/Real
Estate/LeasingEstate/Leasing
GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
StaffStaff
13,76513,765
11,26811,268
8,3878,387
2,6892,689
13,25313,253
11,26811,268
8.3878.387
6,5956,595
13,25313,253
11,26811,268
8.3878.387
7,2997,299
13,25313,253
11,26811,268
8.3878.387
6,5956,595
13,25313,253
9,4129,412
8,2598,259
6,5956,595
13,25313,253
11,26811,268
8,3878,387
4,9944,994
Bank/AsuransiBank/Asuransi ManagerManager
StaffStaff
16,00616,006
12,16512,165
17,99117,991
6,0826,082
18,24718,247
14,66214,662
18,24718,247
11,01211,012
6,0826,082
5,3145,314
16,00616,006
7,2997,299
Jasa LainJasa Lain ManagerManager
StaffStaff
12,16512,165
9,9889,988
8,9008,900
4,8024,802
8,9008,900
6,0166,016
8,9008,900
4,9944,994
8,9008,900
4,8024,802
8,9008,900
4,8664,866
Konsultan asing proyekKonsultan asing proyek
bantuan LNbantuan LN
ManagerManager
StaffStaff
24,01024,010
13,95813,958
19,97619,976
17,99117,991
19,97619,976
17,99117,991
--
--
37,96737,967
27,97927,979
33,93333,933
23,94523,945
JENIS USAHAJENIS USAHA JABATANJABATAN JEPANGJEPANG KOREAKOREA HONGKONGHONGKONG PHILIPINAPHILIPINA INDIAINDIA ASIA LAINNYAASIA LAINNYA
DagangDagang ManagerManager
LainnyaLainnya
12.86912.869
6,2106,210
6.9796.979
4,4184,418
6.4036.403
3,5853,585
6.4036.403
3,5853,585
6.4036.403
3,9063,906
6.4036.403
3,9703,970
Industri TekstilIndustri Tekstil GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
7.8117.811
5,5065,506
3,9703,970
6.4036.403
5,1225,122
3,9703,970
6.4036.403
5,1225,122
3,9703,970
6.4036.403
3,9703,970
3,7773,777
6.4036.403
3,9703,970
3,7773,777
6.4036.403
3,9703,970
3,7133,713
Industri LainnyaIndustri Lainnya GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
9.6689.668
9,0929,092
6,4036,403
7.6197.619
5,7625,762
4,2264,226
7.6837.683
5,7625,762
4,2264,226
7.6197.619
4,2264,226
3,9703,970
6.4036.403
3,5213,521
3,5213,521
6.9796.979
4,2264,226
4,2264,226
Pertambangan Umum/ Non OilPertambangan Umum/ Non Oil
Drilling CompanyDrilling Company
GMGM
SuperintendentSuperintendent
Tool PusherTool Pusher
CrewCrew
26.37826.378
20,55220,552
18,24718,247
9,9889,988
12.35712.357
10,37210,372
7,8757,875
4,6104,610
12.35712.357
10,37210,372
7,8757,875
4,6104,610
12.35712.357
10,37210,372
6,7876,787
4,6104,610
12.35712.357
10,37210,372
7,8757,875
4,6104,610
12.35712.357
10,37210,372
7,8757,875
4,6104,610
PertanianPertanian GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
7.8117.811
5,3785,378
3,9703,970
6,4036,403
5,1225,122
3,9703,970
6,4036,403
5,1225,122
3,9703,970
6,4036,403
3,9703,970
3,9703,970
6,4036,403
3,9703,970
3,9703,970
6,4036,403
3,9703,970
3,9703,970
PerikananPerikanan GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
8,5798,579
6,2016,201
4,9944,994
7,1717,171
5,5745,574
4,2904,290
7,8117,811
5,5705,570
4,2904,290
7,1717,171
4,6104,610
4,4184,418
6,4036,403
3,5213,521
3,5213,521
7,1717,171
3,9063,906
3,0733,073
KehutananKehutanan GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
9,0929,092
6,4036,403
5.3145.314
7,8117,811
5,1225,122
4.2664.266
7,8117,811
5,1225,122
4.2264.226
7,8117,811
4,2264,226
4.2264.226
6,4036,403
4,2264,226
3.5213.521
7,6837,683
4,2264,226
4.2264.226
Jasa Bangunan/Kontraktor/Jasa Bangunan/Kontraktor/
KantorKantor
GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
StaffStaff
9,9889,988
8,3878,387
8,0678,067
7,1717,171
8,2598,259
6,7876,787
5,5705,570
3,0093,009
8,3878,387
6,7876,787
4,6104,610
3,0093,009
8,2598,259
5,7625,762
4,2264,226
--
7,6837,683
5,1225,122
4,2664,266
--
7,1077,107
4,9944,994
4,6104,610
2,8172,817
Jasa Angkutan/RealJasa Angkutan/Real
Estate/LeasingEstate/Leasing
GMGM
ManagerManager
TeknisiTeknisi
StaffStaff
13,25313,253
11,26811,268
6.5956.595
5,3145,314
8,9008,900
7,8117,811
6,2106,210
3,2653,265
--
4,9944,994
3,2653,265
--
--
--
3,0093,009
2,6252,625
--
--
2,6892,689
3,3933,393
--
3,2653,265
1,9851,985
2,6252,625
Bank/AsuransiBank/Asuransi ManagerManager
StaffStaff
14,85414,854
8,2598,259
4,9944,994
3,9703,970
--
--
--
--
--
--
3,5213,521
1,9851,985
Jasa LainJasa Lain ManagerManager
StaffStaff
13,95813,958
4,9944,994
2,4972,497
1,7291,729
--
--
--
--
--
--
3,9063,906
2,8172,817
Konsultan asing proyekKonsultan asing proyek
Bantuan LNBantuan LN
ManagerManager
StaffStaff
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
Diterapkan jika
• terdapat petunjuk bahwa pembukuan Wajib Pajak
tidak benar sehingga tidak dapat dihitung besarnya
pajak yang seharusnya terutang
• diperoleh bukti yang menunjukkan bahwa terdapat
pembayaran gaji karyawan asing yang tidak
seluruhnya dibukukan untuk pelunasan PPh Pasal 21
atau Pasal 26
• Pemeriksa tidak mendapatkan data yang dapat
digunakan untuk menentukan jumlah gaji karyawan
asing dalam rangka penetapan jumlah PPh Pasal 21
atau Pasal 26 yang terutan
pengkreditan PPh yg dibayar di luar
negeri
• PPh dibayar di LN boleh dikreditkan dg PPh di
Indonesia
• Pengkreditan PPh psl 24 dilakukan di tahun
pajak digabungkannya penghasilan tersebut
• Kerugian di LN tidak boleh digabung
pengkreditan PPh yg dibayar di luar
negeri
• PPh psl 24 yg dikreditkan jumlah yg lebih kecil antara
:
– Pajak yg sebenarnya dibayar di LN
Rumus :
– PPh terutang atas X Penghasilan Netto LN
seluruh Penghasilan Penghasilan Kena Pajak
  (dihitung per-country basis)
– Jumlah PPh terutang atas seluruh penghasilan
Contoh
• Tn Osama (K/1) berkedudukan di Jakarta
memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2009
adalah sbb :
– Penghasilan neto dari dalam negeri sebesar Rp
8.000.000.000.
– Di Singapura memperoleh penghasilan (laba neto) Rp
2.000.000.000, dimana PPh yang dibayar di Singapura
sebesar Rp 800.000.000
– Di Vietnam memperoleh penghasilan (laba neto) sebesar Rp
6.000.000.000, dimana PPh yang dibayar sebesar Rp
1.500.000.000
– Di Malaysia menderita kerugian (rugi neto) sebesar Rp
5.000.000.000
• Hitung kredit pajak PPh pasal 24
Contoh
• Tn Abu Bakar (TK/0) berkedudukan di Surabaya
memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2009
sbb :
– Penghasilan neto (rugi) di dalam negeri Rp
(600.000.000)
– Penghasilan neto dari usaha di Philipina Rp
3.000.000.000
• PPh yang terutang & dibayar di Philipina sebesar
Rp 1.200.000.000
• Hitung kredit pajak PPh psl 24
PTKP 2009
• Rp15.840.000,00 untuk diri Wajib Pajak orang
pribadi;
• Rp1.320.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang
kawin;
• Rp15.840.000,00 tambahan untuk seorang isteri
yang penghasilannya digabung dengan penghasilan
suami
• Rp1.320.000,00 keluarga sedarah dan semenda
dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang
menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3
(tiga) orang untuk setiap keluarga.
HUBUNGAN KELUARGA
10
KE
SAM
PING
IPAR WP
10
KE
SAM
PING
10 KE ATAS 10 KE ATAS
AYAH
+
IBU
MERTUA
WP
SAUDARA
KANDUNG
10 KE BAWAH 10 KE BAWAH
ANAK
KANDUNG
ANAK
TIRI WP
SEDARAH SEMENDA
WP + ISTRI
SEMENDASEDARAH
Status PTKP
• TK/... tidak kawin, ditambah dengan banyaknya
tanggungan anggota keluarga;
• K/... Kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan
anggota keluarga;
• K/I/...Kawin, tambahan untuk isteri (hanya seorang) yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami,
ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota
keluarga;
• PH Wajib Pajak kawin yang secara tertulis melakukan
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan;
• HB/...Wajib Pajak kawin yang telah hidup berpisah
ditambah banyaknya tanggungan anggota keluarga.
Tanggungan sepenuhnya
S - 112/PJ.41/1995
• Pengertian menjadi tanggungan sepenuhnya
menurut Undang-undang Pajak Penghasilan
berdasarkan keadaan yang dapat terlihat dari
keadaan yang nyata yaitu:
– tinggal bersama-sama dengan Wajib Pajak;
– nampak secara nyata tidak mempunyai penghasilan sendiri;
– tidak pula turut dibantu oleh lain-lain anggota keluarga atau oleh
orang tuanya sendiri.
• Sedangkan kalau Wajib Pajak sekedar menyumbang,
membantu, bertanggung jawab dan sebagainya,
tidak termasuk dalam menjadi tanggungan
sepenuhnya

More Related Content

What's hot

Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
Maria Haryanti
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
Wandi Supandi
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Fajar Sandy
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sujatmiko Wibowo
 
PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26
JEMMY ESROM SERANG
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
iyandri tiluk wahyono
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positifAditya Rizky
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
Nlayla Fitriana
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
arnisyah
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Sri Apriyanti Husain
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Tika Evitasuhri
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
karomah95
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
puspa
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...
Arief Tersenyum
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangrisfanpratama
 

What's hot (20)

Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pph
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutang
 

Viewers also liked

PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
karomah95
 
Tax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran UsahaTax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran Usahapuspa
 
SPT form induk 1771
SPT form induk 1771 SPT form induk 1771
SPT form induk 1771 Ukat Hidayat
 
Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiTriyani Budianto
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
karomah95
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
karomah95
 
Petunjuk pengisian spt 1770 s
Petunjuk pengisian spt 1770 sPetunjuk pengisian spt 1770 s
Petunjuk pengisian spt 1770 s
tri wibowo
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
karomah95
 
Spt tahunan pph wajib pajak orang pribadi formulir 1770
Spt tahunan pph wajib pajak orang pribadi formulir 1770Spt tahunan pph wajib pajak orang pribadi formulir 1770
Spt tahunan pph wajib pajak orang pribadi formulir 1770
helmut simamora
 
IKHTISAR BIAYA YANG DEDUCTIBLE DAN NON DEDUCTIBLE EXPENSES
IKHTISAR BIAYA YANG DEDUCTIBLE DAN NON DEDUCTIBLE EXPENSESIKHTISAR BIAYA YANG DEDUCTIBLE DAN NON DEDUCTIBLE EXPENSES
IKHTISAR BIAYA YANG DEDUCTIBLE DAN NON DEDUCTIBLE EXPENSES
Agung Parasara
 
PPh BADAN
PPh BADANPPh BADAN
PPh BADAN
YABES HULU
 
Organisasi multinasional
Organisasi multinasionalOrganisasi multinasional
Organisasi multinasional
chikma jaoharah
 
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011penabulu
 
SPT Tahunan Badan dan OP Kategori PP No. 46 Tahun 2013
SPT Tahunan Badan dan OP Kategori PP No. 46 Tahun 2013SPT Tahunan Badan dan OP Kategori PP No. 46 Tahun 2013
SPT Tahunan Badan dan OP Kategori PP No. 46 Tahun 2013
Ainia Mila
 
Pajak
PajakPajak
PPN Fasilitas
PPN   FasilitasPPN   Fasilitas
PPN Fasilitas
karomah95
 
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
gueste4aa42e
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
karomah95
 

Viewers also liked (20)

PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
 
Tax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran UsahaTax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran Usaha
 
P3 b presentation h
P3 b presentation hP3 b presentation h
P3 b presentation h
 
1770 iii
1770 iii1770 iii
1770 iii
 
SPT form induk 1771
SPT form induk 1771 SPT form induk 1771
SPT form induk 1771
 
Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadi
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
Petunjuk pengisian spt 1770 s
Petunjuk pengisian spt 1770 sPetunjuk pengisian spt 1770 s
Petunjuk pengisian spt 1770 s
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
 
Spt tahunan pph wajib pajak orang pribadi formulir 1770
Spt tahunan pph wajib pajak orang pribadi formulir 1770Spt tahunan pph wajib pajak orang pribadi formulir 1770
Spt tahunan pph wajib pajak orang pribadi formulir 1770
 
IKHTISAR BIAYA YANG DEDUCTIBLE DAN NON DEDUCTIBLE EXPENSES
IKHTISAR BIAYA YANG DEDUCTIBLE DAN NON DEDUCTIBLE EXPENSESIKHTISAR BIAYA YANG DEDUCTIBLE DAN NON DEDUCTIBLE EXPENSES
IKHTISAR BIAYA YANG DEDUCTIBLE DAN NON DEDUCTIBLE EXPENSES
 
PPh BADAN
PPh BADANPPh BADAN
PPh BADAN
 
Organisasi multinasional
Organisasi multinasionalOrganisasi multinasional
Organisasi multinasional
 
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
 
SPT Tahunan Badan dan OP Kategori PP No. 46 Tahun 2013
SPT Tahunan Badan dan OP Kategori PP No. 46 Tahun 2013SPT Tahunan Badan dan OP Kategori PP No. 46 Tahun 2013
SPT Tahunan Badan dan OP Kategori PP No. 46 Tahun 2013
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
PPN Fasilitas
PPN   FasilitasPPN   Fasilitas
PPN Fasilitas
 
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 

Similar to Pph orang pribadi brevet c

PPT PAJAK INTER I.pptx
PPT PAJAK INTER I.pptxPPT PAJAK INTER I.pptx
PPT PAJAK INTER I.pptx
SifaArsyanda1
 
Domisili fiskal .
Domisili fiskal .Domisili fiskal .
Domisili fiskal .
Hartina andayani
 
Subjek pajak
Subjek pajakSubjek pajak
Subjek pajak
prabowow
 
Residensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalResidensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak Internasional
Ilham Sousuke
 
2. subjek pajak
2. subjek pajak2. subjek pajak
2. subjek pajak
Duni Rusnercih
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
AprizalOmpusunggu
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
abifarizka
 
PPh UMUM[1].ppt
PPh UMUM[1].pptPPh UMUM[1].ppt
PPh UMUM[1].ppt
EkaPribadi3
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
JancokKoe1
 
Ketentuan Umum dan Subjek Pajak
Ketentuan Umum dan Subjek PajakKetentuan Umum dan Subjek Pajak
Ketentuan Umum dan Subjek Pajak
Bbe Mee
 
P ph+orang+pribadi
P ph+orang+pribadiP ph+orang+pribadi
P ph+orang+pribadidianmollucas
 
Materi PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfMateri PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdf
IinIndiana1
 
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptxPP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
INDAH554665
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
22091993GS
 
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.SiPajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
mas karebet
 
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Roko Subagya
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
ArifRachmanPutra1
 
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
BillyReihan
 
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptxINISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
YudhiAprianto3
 

Similar to Pph orang pribadi brevet c (20)

PPT PAJAK INTER I.pptx
PPT PAJAK INTER I.pptxPPT PAJAK INTER I.pptx
PPT PAJAK INTER I.pptx
 
Domisili fiskal .
Domisili fiskal .Domisili fiskal .
Domisili fiskal .
 
Subjek pajak
Subjek pajakSubjek pajak
Subjek pajak
 
Residensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalResidensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak Internasional
 
2. subjek pajak
2. subjek pajak2. subjek pajak
2. subjek pajak
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
PPh UMUM[1].ppt
PPh UMUM[1].pptPPh UMUM[1].ppt
PPh UMUM[1].ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
PPh
PPhPPh
PPh
 
Ketentuan Umum dan Subjek Pajak
Ketentuan Umum dan Subjek PajakKetentuan Umum dan Subjek Pajak
Ketentuan Umum dan Subjek Pajak
 
P ph+orang+pribadi
P ph+orang+pribadiP ph+orang+pribadi
P ph+orang+pribadi
 
Materi PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfMateri PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdf
 
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptxPP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.SiPajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
 
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
 
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptxINISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
 

More from karomah95

Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Faktur
karomah95
 
TOT Efaktur
TOT EfakturTOT Efaktur
TOT Efaktur
karomah95
 
PPN SPT Masa
PPN SPT MasaPPN SPT Masa
PPN SPT Masa
karomah95
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBM
karomah95
 
PPN Pengantar & Karakter
PPN  Pengantar  & KarakterPPN  Pengantar  & Karakter
PPN Pengantar & Karakter
karomah95
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
karomah95
 
Norma penghitungan khusus
Norma penghitungan khususNorma penghitungan khusus
Norma penghitungan khusus
karomah95
 
Mahir pembukuan dollar
Mahir pembukuan dollarMahir pembukuan dollar
Mahir pembukuan dollar
karomah95
 
Mahir BUT
Mahir BUTMahir BUT
Mahir BUT
karomah95
 
International Taxation
International Taxation International Taxation
International Taxation
karomah95
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitas
karomah95
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBM
karomah95
 
PPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewaPPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewa
karomah95
 
Pp 10 2012 kawasan bebas
Pp 10 2012 kawasan bebasPp 10 2012 kawasan bebas
Pp 10 2012 kawasan bebas
karomah95
 

More from karomah95 (14)

Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Faktur
 
TOT Efaktur
TOT EfakturTOT Efaktur
TOT Efaktur
 
PPN SPT Masa
PPN SPT MasaPPN SPT Masa
PPN SPT Masa
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBM
 
PPN Pengantar & Karakter
PPN  Pengantar  & KarakterPPN  Pengantar  & Karakter
PPN Pengantar & Karakter
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
 
Norma penghitungan khusus
Norma penghitungan khususNorma penghitungan khusus
Norma penghitungan khusus
 
Mahir pembukuan dollar
Mahir pembukuan dollarMahir pembukuan dollar
Mahir pembukuan dollar
 
Mahir BUT
Mahir BUTMahir BUT
Mahir BUT
 
International Taxation
International Taxation International Taxation
International Taxation
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitas
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBM
 
PPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewaPPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewa
 
Pp 10 2012 kawasan bebas
Pp 10 2012 kawasan bebasPp 10 2012 kawasan bebas
Pp 10 2012 kawasan bebas
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Pph orang pribadi brevet c

  • 1. Pajak Penghasilan Orang Asing (Ekspatriat) Eko Susanto
  • 2. Subjek Pajak • Orang pribadi & warisan yang belum terbagi • Badan • Bentuk Usaha Tetap
  • 3. Subjek PPh OP DN • Orang Pribadi yg bertempat tinggal di Indonesia • berada di Indonesia lebih dari 183 hari dlm jangka waktu 12 bulan • berada di Indonesia & mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.
  • 4. Penentuan Subjek Pajak DN (PER-43/2011) Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia adalah orang pribadi yang: a. mempunyai tempat tinggal (place of residence) di Indonesia yang digunakan oleh orang pribadi sebagai tempat untuk: 1)berdiam (permanent dwelling place), yang tidak bersifat sementara dan tidak sebagai tempat persinggahan, 2)melakukan kegiatan sehari-hari atau menjalankan kebiasaanya (ordinary course of life), 3)tempat menjalankan kebiasaan (place of habitual abode), atau b. mempunyai tempat domisili (place of domicile) di Indonesia, yaitu orang pribadi yang dilahirkan di Indonesia yang masih berada di Indonesia.
  • 5. Lanjutan Per-43/2011 A. Tempat tinggal orang pribadi adalah: 1.dapat ditempati sendiri oleh orang pribadi atau bersama-sama dengan keluarganya, yang dapat dimiliki, disewa, atau tersedia untuk digunakannya; dan 2.berdasarkan pada keadaan yang sebenarnya. B. Orang pribadi dianggap mempunyai tempat berdiam (permanent dwelling place) di Indonesia dalam hal orang pribadi mempunyai tempat di Indonesia yang dipakai untuk kediaman, yang bersifat tidak sementara dan bukan sebagai persinggahan.
  • 6. Kelanjutan Per-43/2011 C. Orang pribadi dianggap mempunyai tempat melakukan kegiatan sehari- hari atau menjalankan kebiasaannya (ordinary course of life) dalam hal orang pribadi mempunyai tempat di Indonesia yang digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari terkait dengan urusan ekonomi, keuangan atau sosial pribadinya, antara lain turut serta dalam kegiatan- kegiatan di masyarakat, turut serta dalam kegiatan, keanggotaan, atau kepengurusan suatu organisasi, kelompok atau perkumpulan di Indonesia. D. Orang pribadi dianggap mempunyai tempat menjalankan kebiasaan (place of habitual abode) di Indonesia dalam hal orang pribadi mempunyai tempat di Indonesia yang digunakan untuk melakukan kebiasaan atau kegiatan, baik yang bersifat rutin, sering ataupun tidak, antara lain melakukan aktivitas yang menjadi kegemaran atau hobi.
  • 7. Penentuan Tempat Tinggal Orang Pribadi • Keputusan Dirjen Pajak No. KEP - 701/PJ./2001 tentang penentuan tempat tinggal orang pribadi dan tempat kedudukan badan • Tempat tinggal orang pribadi menurut keadaan yang sebenarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah : a) Rumah tetap orang pribadi berada, yaitu rumah tempat orang pribadi beserta keluarganya bertempat tinggal sebagaimana tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP); b) Rumah tetap orang pribadi tempat pusat kepentingan pribadi dan ekonomi dilakukan, dalam hal orang pribadi mempunyai rumah tetap sebagaimana dimaksud dalam huruf a di 2 (dua) tempat atau lebih wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak; c) Tempat orang pribadi lebih lama tinggal, dalam hal rumah tetap tempat pusat kepentingan pribadi dan ekonomi dilakukan sebagaimana dimaksud dalam huruf b tidak dapat ditentukan; d) Tempat tinggal menurut keadaan sebenarnya yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak, dalam hal keadaan sebagaimana dimaksud dalam huruf c tidak dapat ditentukan.
  • 8. Subjek Pajak OP LN • Orang Pribadi yg tidak bertempat tinggal di Indonesia • berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan ;
  • 9. PERDIRJEN NOMOR : PER - 2/PJ/2009 • Pekerja Indonesia di Luar Negeri adalah orang pribadi Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan • Pekerja Indonesia di Luar Negeri tsb merupakan Subjek Pajak Luar Negeri • Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Pekerja Indonesia di Luar Negeri tsb sehubungan dengan pekerjaannya di luar negeri dan telah dikenai pajak di luar negeri, tidak dikenai Pajak Penghasilan di Indonesia • Dalam hal Pekerja Indonesia di Luar Negeri tsb menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia maka atas penghasilan tersebut dikenai Pajak Penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku
  • 10. Subjek Pajak LN (Per-43/2011) A. Subjek pajak orang pribadi dalam negeri yang meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya dan orang pribadi Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulanmenjadi subjek pajak luar negeri sejak meninggalkan Indonesia B. Orang pribadi Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulantetap merupakan subjek pajak dalam negeri apabila tidak memiliki atau tidak dapat menunjukkan salah satu dokumen tanda pengenal resmi yang masih berlaku sebagai penduduk di luar negeri (green card, permanent card, student card)
  • 11. Tiger Woods CaseTiger Woods Case Total California Florida Michigan New York Japan UK Dubai Germany Golf tournament prize money 1,000,000 2,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 9,000,000 Appearance money 1,000,000 1,000,000 1,000,000 3,000,000 Endorsement income Niki 10,000,000 10,000,000 American Express 10,000,000 10,000,000 GM- Buick 10,000,000 10,000,000 Others 18,000,000 1,000,000 1,000,000 20,000,000 Total income 62,000,000 Withholding tax rate on a 9% 0% 6% 15% 20% 15% 0% 25% nonresident Tax 90,000 60,000 150,000 600,000 150,000 0 750,000 1,800,000 Marginal tax rate as a resident 9% 0% 6% 15% 50% 31% 0% 53% In the USA Outside USA 11
  • 12. Anneka Sorenstein CaseAnneka Sorenstein Case Total California Arizona Florida Michigan New York Japan UK Dubai Germany Sweden Golf tournament prize money 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 9,000,000 Appearance money 1,000,000 1,000,000 1,000,000 3,000,000 Endorsement income Niki 10,000,000 10,000,000 American Express 10,000,000 10,000,000 GM - Buick 10,000,000 10,000,000 Others 18,000,000 1,000,000 1,000,000 20,000,000 Total income 62,000,000 Withholding tax rate on a 9% 5% 0% 6% 15% 20% 15% 0% 25% 25% nonresident 90,000 50,000 60,000 150,000 600,000 150,000 0 750,000 1,850,000 Marginal tax rate as a resident 9% 5% 0% 6% 15% 50% 31% 0% 53% 50% Sweswn California Florida Resident of Monaco Tax 31,000,000 Tax in Monaco 0 Foreign tax credit -1,850,000 Taxe s in othe r 1,850,000 Net tax sweden 29,150,000 21,048,000 17,345,000 Taxes in other jurisdictions 1,850,000 Tax saving 9,952,000 13,655,000 29,150,000 31,000,000 31,000,000 31,000,000 31,000,000 In the USA Outside USA 12Tiger
  • 13. Risks in Tiger Woods and Anneka Sorenstam Cases • Determination of resident* 1. Bank account, 2. Ownership of real estate 3. Driver’s license, 4. Physical residence (i.e. number of days) 5. Voter registration. • Source or origin of income* 1. Place of services rendered 2. Recipient’s residence 3. Payer’s residence 4. Place of contract signing 5. Place of filming and appearance 6. Place of benefit (advertising effect) 13 Tiger
  • 14. Individual Taxation • USA is one of rare countries taxes its citizens and permanent residents wherever they actually reside • Almost all countries tax individuals based on their residency. • Taxation of fringe benefits (e.g. housing, home leave, education, stock option, etc.) varies • Definition of “resident” varies – Generally 183 days rule but some countries use one year rule – USA has a unique “substantial presence” rule – Some countries have “permanent resident” and “non- permanent resident “ classification. • “Permanent Traveler” 14
  • 15. US Substantial Presence RuleUS Substantial Presence Rule Nonresident in 2009 Days in Year Year Total 2007 120 x 1/6 20 2008 120 x 1/3 40 2009 120 x 1/1 120 180 Resident in 2009 2007 126 x 1/6 21 2008 129 x 1/3 43 2009 120 x 1/1 120 184 15
  • 16. 16 Siapa Yang Berhak Memanfaatkan P3B? • Apabila ketentuan domestik kedua negara menganggap seseorang atau suatu badan adalah SPDN-nya, maka muncullah kasus “Dual Residence”, • P3B menyediakan Tie-Breaker Rule, Pasal 4 ayat (2): Tie-Breaker Rule untuk Individu Lihat skema berikut. Pasal 4 ayat (3): Tie-Breaker Rule untuk Badan Persetujuan Bersama antara Pejabat Berwenang ke-2 negara.
  • 17. 17 Contoh Kasus Dual Residence Mr. John adalah SPDN di Kanada menurut ketentuan pajak domestik Kanada. Kanada Indonesia Mr. John Melakukan usaha dan berada di Indonesia selama > 183 hari SPDN Kanada SP DN Indonesia Mr. John menjadi SPDN Indonesia menurut ketentuan pajak domestik Indonesia. Bagaimana dual residence dapat menyebabkan pajak berganda?
  • 18. “Tie-breaker” untuk “Dual Resident” Orang Pribadi Pejabat yang berwenang akan menyelesaikan kasus dengan Persetujuan Bersama. Memiliki tempat tinggal tetap di kedua negara? Dapatkah pusat kepentingan yang vital ditentukan? Apakah ia biasanya berdiam hanya di salah satu negara? Apakah Ia warganegara dari salah satu negara? Ya Tida k Ya Ya Ya Ya Tida k Tida k Tida k Tida k Ia adalah SPDN di negara dimana Ia memiliki tempat tinggal tetap. Ia adalah SPDN di negara Ia memiliki pusat kepentingan yang vital. Ia adalah SPDN di negara dimana Ia biasanya berdiam. Ia adalah SPDN di negara ia menjadi Warganegara Apakah Orang Pribadi tsb mempunyai tempat tinggal tetap di salah satu atau di kedua negara?
  • 20. Kasus • Mr Michael seorang warga negara Amerika, berdomisili di New York, telah terdaftar sebagai Wajib Pajak Amerika, mengikat kontrak untuk bekerja sebagai konsultan periklanan di sebuah perusahaan periklanan di Indonesia selama 100 hari. • Selama di Indonesia Mr Michael berhasil memikat hati Nn Sofie seorang artis yang sedang naik daun, dan akhirnya menikah dan membeli rumah untuk bertempat tinggal di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan • Analisis kasus diatas dan tentukan apakah Mr Michael sebagai Subjek Pajak Indonesia atau Amerika?
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Perbedaan OP DNOP DN OP LNOP LN Dikenakan pajak atasDikenakan pajak atas penghasilan di RI ataupenghasilan di RI atau di luar RI (world widedi luar RI (world wide income)income) Dikenakan pjk atasDikenakan pjk atas penghasilan yang bersumberpenghasilan yang bersumber di RIdi RI Penghitungan PPhPenghitungan PPh dengan tarif umum (psldengan tarif umum (psl 17 OP) basis netto17 OP) basis netto Penghitungan PPh denganPenghitungan PPh dengan tarif sepadan (psl 26) basistarif sepadan (psl 26) basis bruttobrutto Wajib SPTWajib SPT Tidak Wajib SPTTidak Wajib SPT
  • 25. Bukan Subjek Pajak • Badan Perwakilan Negara Asing • Pejabat perwakilan diplomatik, konsulat, atau pejabat-pejabat lain dari negara asing dan orang- orang yang diperbantukan kepada mereka • Organisasi-Organisasi Internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan • Pejabat Perwakilan Organisasi Internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
  • 26. Syarat • Pejabat-Pejabat perwakilan diplomatik, konsulat, atau pejabat-pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka, syarat: – Bukan WNI – Di Indonesia tidak menerima/memperoleh penghasilan lain di luar jabatannya di Indonesia, serta negara yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik.
  • 27. Syarat • Organisasi-Oranisasi Internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dengan syarat: – Indonesia menjadi anggotanya – Tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan di Indonesia, selain memberikan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia yang dananya berasal dari iuran anggota.
  • 28. Syarat • Pejabat-Pejabat Perwakilan Organisasi Internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dengan syarat; – Bukan WNI – Di Indonesia tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di Indonesia.
  • 29. Catatan • Jika organisasi internasional dan pejabat perwakilan organisasi internasional yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagai non-subyek pajak maka dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Misal: seorang pejabat perwakilan negara organisasi internasional memperoleh penghasilan lain diluar penghasilan dari oganisasi internasional tempat ia bekerja yaitu memperoleh honorarium sebagai pembicara pada suatu seminar yang yg diselenggarakan suatu yayasan lokal maka honorarioum yang diterima wajib dipotong PPh Ps.21 atau PPh Ps.26 oleh penyelenggara seminar. • Daftar organisasi internasional bukan subyek pajak lihat di Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 574/KMK.04/2000 tanggal 26 Desember 2000.
  • 30. Kasus • Mr. Patrick Warga Negara Inggris, belum menikah, bekerja di Indonesia sebagai perwakilan organisasi Safe World di mana Indonesia sebagai salah satu anggotanya dan Safe World adalah salah satu organisasi internasional yang ditetapkan menteri keuangan pada tahun 2009. Selama tahun 2009 Mr. Patrick menerima gaji per bulan Rp25.000.000 dan tunjangan Rp7.000.000, bulan Desember ia memperoleh bonus Rp50.000.000. • Analisa kasus di atas, dan apakah Mr. Patrick memiliki kewajiban membayar pajak di Indonesia
  • 31. Kasus • Mr Crab seorang warga negara “antah berantah” bekerja sebagai konsulat negeri “antah berantah” di Indonesia, setiap bulan memperoleh gaji sebagai konsulat Rp 30.000.000. • Selama tahun 2009 Mr Crab mengikat kontrak dengan PT Crabby Petty di Indonesia untuk menjadi konsultan manajemen dengan fee sebesar Rp 20.000.000 • Analisa kasus di atas, dan apakah Mr. Crab memiliki kewajiban membayar pajak di Indonesia
  • 32. ORANG PRIBADI STATUS WP LUAR NEGERI PENGHASILAN YANG DITERIMA/ DIPEROLEH DARI PEKERJAAN, JASA, DAN KEGIATAN DIPOTONG PPH PASAL 26 TARIF = 20% DARI PH. BRUTO ATAU SESUAI P3B BERSIFAT FINAL JIKA BERUBAH STATUS MENJADI WP DALAM NEGERI TIDAK FINAL/ DAPAT DIKREDITKAN
  • 33. Kasus • Mariah Carrey seorang penyanyi dari Negeri “Antah Berantah” pada bulan Mei 2009 diundang untuk menyanyi di Indonesia dengan mendapat honor USD$ 5,000.00 • Kurs konversi : – Kurs Realisasi pembayaran yang dilakukan digunakan 1 USD$ = Rp 9.200 – Kurs Menteri Keuangan yang berlaku 1 USD$ = Rp 9.300 – Kurs BI yang berlaku 1 USD$ = Rp 9.400
  • 34. Kasus • PT ABC sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang kontruksi. Pada bulan Mei 2009 PT ABC mendatangkan Mr X seorang tenaga ahli dari Negeri Antah Berantah, untuk memberikan saran-saran terkait dengan proyek pembangunan monorail di Jakarta. Atas kegiatan tersebut Mr X mendapat fee Rp 40.000.000 • Berapa PPh yang harus dipotong PT ABC terhadap penghasilan Mr X ?
  • 35. DASAR PERHITUNGAN PPh PASAL 21 TAHUNAN KEWAJIAN PAJAK SUBJEKTIF KARYAWAN ASING DENGAN STATUS PEGAWAI TETAP WP DLM NEGERI SETELAH PERMULAAN TAHUN PAJAK BERAKHIR DLM TAHUN PAJAK MULAI BEKERJA DALAM TAHUN BERJALAN MENINGGAL/MENINGGALKAN INDONESIA UTK SELAMA2NYA DLM TH BERJALAN JUMLAH PENGHASILAN YG SEBENARNYA DITERIMA/DIPEROLEH DLM TAHUN PAJAK/BAGIAN TH TAKWIM DISETAHUNKAN DISETAHUNKAN
  • 36. PPh Pasal 21 Pegawai Tetap Gaji pokok xxxxx Tunjangan xxxxx Premi asuransi dibayar perusahaan xxxxx Penghasilan bruto xxxxx Pengurang penghasilan bruto : Biaya jabatan (5%xPB;max 6.000.000/th) xxxx Iuran pensiun xxxx Iuran JHT/THT dibayar karyawan xxxx Juml pengurang penghasilan bruto xxxx Penghasilan netto xxx PTKP xxx Penghasilan kena pajak xxx PPh terutang (tarif psl 17 x PKP ) xxx PPh 21 sebulan = PPh terutang setahun : 12 xxx
  • 37. Kasus • Seorang WNA bernanama Mr Smith (K/3) mulai bekerja 1 September 2009. Ia bekerja di Indonesia s.d. Agustus 2012. Selama Tahun 2009 menerima gaji per bulan Rp 20.000.000,00
  • 39. Contoh PPh 21 Pegawai tetap dengan mata uang asing • Mr John adalah seorang ekspatriat, menjadi pegawai telah menjadi pegawai tetap sejak tahun 2000 di PT ABC memperoleh gaji pada bulan Januari 2009 dalam mata uang asing sebesar US$ 2,000 sebulan. Kurs yang berlaku untuk bulan Januari 2009 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan adalah Rp 11.250,00 per US$ 1.00. Mr John berstatus menikah dengan 1 anak.
  • 41. JENIS USAHAJENIS USAHA JABATANJABATAN AMERIKAAMERIKA INGGRISINGGRIS JERMANJERMAN BELANDABELANDA AUSTRALIAAUSTRALIA EROPA LAINNYAEROPA LAINNYA DagangDagang ManagerManager LainnyaLainnya 13.95813.958 11,01211,012 10.88410.884 6,0186,018 10.18010.180 6,0186,018 9.9889.988 5,5065,506 10.75610.756 5,5065,506 9.9889.988 5,5065,506 Industri TekstilIndustri Tekstil GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 10.37210.372 8,0038,003 7,1077,107 8.9008.900 6,4036,403 5,3145,314 10.37210.372 8,0038,003 7,1077,107 8.9008.900 7,8117,811 5,3145,314 8.9648.964 7,8117,811 5,3145,314 8.9008.900 7,8117,811 4,8664,866 Industri LainnyaIndustri Lainnya GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 12.16512.165 9,2849,284 7,3637,363 10.69210.692 8,9008,900 5,7625,762 12.16512.165 9,2849,284 7,6197,619 18.37518.375 16,39016,390 5,7625,762 10.56410.564 8,9008,900 5,7625,762 10.69210.692 8,9008,900 5,7625,762 Pertambangan Umum/ Non OilPertambangan Umum/ Non Oil Drilling CompanyDrilling Company GMGM SuperintendentSuperintendent Tool PusherTool Pusher CrewCrew 22,15322,153 15,49415,494 12,16512,165 9,9889,988 17.09517.095 13,89413,894 11,07611,076 6,4036,403 16,77116,771 12,99712,997 11,07611,076 8,9648,964 16.58316.583 13,89413,894 11,07611,076 6,4036,403 25.35425.354 13,89413,894 11,07611,076 6,4676,467 16.58316.583 13,89413,894 11,07611,076 6,4036,403 PertanianPertanian GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 10.37210.372 8,0678,067 7,1077,107 8.9008.900 7,8117,811 5,3145,314 8.9008.900 8,0678,067 7,2997,299 10.37210.372 7,8117,811 6,4036,403 8.9008.900 7,8117,811 5,3145,314 8.9008.900 7,8117,811 4,9944,994 PerikananPerikanan GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 11.58911.589 8,9648,964 7,6197,619 9,9889,988 8,5798,579 5,7625,762 11,46111,461 8,9648,964 7,6197,619 9, 9889, 988 8,5158,515 5,8905,890 9,9889,988 8,5798,579 5,7625,762 9,9889,988 8,5158,515 5,8905,890 KehutananKehutanan GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 12,35712,357 9,2849,284 7,3637,363 10,56410,564 8,9008,900 5,7625,762 12,29312,293 9,2849,284 7.3637.363 10,69210,692 8,9008,900 5.7625.762 10,56410,564 8,9008,900 5.7625.762 10,69210,692 6,4036,403 5.7625.762 Jasa Bangunan/Kontraktor/Jasa Bangunan/Kontraktor/ KantorKantor GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi StaffStaff 18,37518,375 11,46111,461 9,9889,988 6,5956,595 12,86912,869 11,97311,973 9,2849,284 4,9944,994 13,25313,253 12,16512,165 9,2849,284 3,9063,906 11,97311,973 8,9008,900 8,0678,067 4,9944,994 11,97311,973 8,9008,900 8,0678,067 3,9703,970 11,97311,973 8,9008,900 8,0678,067 3,9703,970 Jasa Angkutan/RealJasa Angkutan/Real Estate/LeasingEstate/Leasing GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi StaffStaff 13,76513,765 11,26811,268 8,3878,387 2,6892,689 13,25313,253 11,26811,268 8.3878.387 6,5956,595 13,25313,253 11,26811,268 8.3878.387 7,2997,299 13,25313,253 11,26811,268 8.3878.387 6,5956,595 13,25313,253 9,4129,412 8,2598,259 6,5956,595 13,25313,253 11,26811,268 8,3878,387 4,9944,994 Bank/AsuransiBank/Asuransi ManagerManager StaffStaff 16,00616,006 12,16512,165 17,99117,991 6,0826,082 18,24718,247 14,66214,662 18,24718,247 11,01211,012 6,0826,082 5,3145,314 16,00616,006 7,2997,299 Jasa LainJasa Lain ManagerManager StaffStaff 12,16512,165 9,9889,988 8,9008,900 4,8024,802 8,9008,900 6,0166,016 8,9008,900 4,9944,994 8,9008,900 4,8024,802 8,9008,900 4,8664,866 Konsultan asing proyekKonsultan asing proyek bantuan LNbantuan LN ManagerManager StaffStaff 24,01024,010 13,95813,958 19,97619,976 17,99117,991 19,97619,976 17,99117,991 -- -- 37,96737,967 27,97927,979 33,93333,933 23,94523,945
  • 42. JENIS USAHAJENIS USAHA JABATANJABATAN JEPANGJEPANG KOREAKOREA HONGKONGHONGKONG PHILIPINAPHILIPINA INDIAINDIA ASIA LAINNYAASIA LAINNYA DagangDagang ManagerManager LainnyaLainnya 12.86912.869 6,2106,210 6.9796.979 4,4184,418 6.4036.403 3,5853,585 6.4036.403 3,5853,585 6.4036.403 3,9063,906 6.4036.403 3,9703,970 Industri TekstilIndustri Tekstil GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 7.8117.811 5,5065,506 3,9703,970 6.4036.403 5,1225,122 3,9703,970 6.4036.403 5,1225,122 3,9703,970 6.4036.403 3,9703,970 3,7773,777 6.4036.403 3,9703,970 3,7773,777 6.4036.403 3,9703,970 3,7133,713 Industri LainnyaIndustri Lainnya GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 9.6689.668 9,0929,092 6,4036,403 7.6197.619 5,7625,762 4,2264,226 7.6837.683 5,7625,762 4,2264,226 7.6197.619 4,2264,226 3,9703,970 6.4036.403 3,5213,521 3,5213,521 6.9796.979 4,2264,226 4,2264,226 Pertambangan Umum/ Non OilPertambangan Umum/ Non Oil Drilling CompanyDrilling Company GMGM SuperintendentSuperintendent Tool PusherTool Pusher CrewCrew 26.37826.378 20,55220,552 18,24718,247 9,9889,988 12.35712.357 10,37210,372 7,8757,875 4,6104,610 12.35712.357 10,37210,372 7,8757,875 4,6104,610 12.35712.357 10,37210,372 6,7876,787 4,6104,610 12.35712.357 10,37210,372 7,8757,875 4,6104,610 12.35712.357 10,37210,372 7,8757,875 4,6104,610 PertanianPertanian GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 7.8117.811 5,3785,378 3,9703,970 6,4036,403 5,1225,122 3,9703,970 6,4036,403 5,1225,122 3,9703,970 6,4036,403 3,9703,970 3,9703,970 6,4036,403 3,9703,970 3,9703,970 6,4036,403 3,9703,970 3,9703,970 PerikananPerikanan GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 8,5798,579 6,2016,201 4,9944,994 7,1717,171 5,5745,574 4,2904,290 7,8117,811 5,5705,570 4,2904,290 7,1717,171 4,6104,610 4,4184,418 6,4036,403 3,5213,521 3,5213,521 7,1717,171 3,9063,906 3,0733,073 KehutananKehutanan GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi 9,0929,092 6,4036,403 5.3145.314 7,8117,811 5,1225,122 4.2664.266 7,8117,811 5,1225,122 4.2264.226 7,8117,811 4,2264,226 4.2264.226 6,4036,403 4,2264,226 3.5213.521 7,6837,683 4,2264,226 4.2264.226 Jasa Bangunan/Kontraktor/Jasa Bangunan/Kontraktor/ KantorKantor GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi StaffStaff 9,9889,988 8,3878,387 8,0678,067 7,1717,171 8,2598,259 6,7876,787 5,5705,570 3,0093,009 8,3878,387 6,7876,787 4,6104,610 3,0093,009 8,2598,259 5,7625,762 4,2264,226 -- 7,6837,683 5,1225,122 4,2664,266 -- 7,1077,107 4,9944,994 4,6104,610 2,8172,817 Jasa Angkutan/RealJasa Angkutan/Real Estate/LeasingEstate/Leasing GMGM ManagerManager TeknisiTeknisi StaffStaff 13,25313,253 11,26811,268 6.5956.595 5,3145,314 8,9008,900 7,8117,811 6,2106,210 3,2653,265 -- 4,9944,994 3,2653,265 -- -- -- 3,0093,009 2,6252,625 -- -- 2,6892,689 3,3933,393 -- 3,2653,265 1,9851,985 2,6252,625 Bank/AsuransiBank/Asuransi ManagerManager StaffStaff 14,85414,854 8,2598,259 4,9944,994 3,9703,970 -- -- -- -- -- -- 3,5213,521 1,9851,985 Jasa LainJasa Lain ManagerManager StaffStaff 13,95813,958 4,9944,994 2,4972,497 1,7291,729 -- -- -- -- -- -- 3,9063,906 2,8172,817 Konsultan asing proyekKonsultan asing proyek Bantuan LNBantuan LN ManagerManager StaffStaff -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
  • 43. Diterapkan jika • terdapat petunjuk bahwa pembukuan Wajib Pajak tidak benar sehingga tidak dapat dihitung besarnya pajak yang seharusnya terutang • diperoleh bukti yang menunjukkan bahwa terdapat pembayaran gaji karyawan asing yang tidak seluruhnya dibukukan untuk pelunasan PPh Pasal 21 atau Pasal 26 • Pemeriksa tidak mendapatkan data yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah gaji karyawan asing dalam rangka penetapan jumlah PPh Pasal 21 atau Pasal 26 yang terutan
  • 44. pengkreditan PPh yg dibayar di luar negeri • PPh dibayar di LN boleh dikreditkan dg PPh di Indonesia • Pengkreditan PPh psl 24 dilakukan di tahun pajak digabungkannya penghasilan tersebut • Kerugian di LN tidak boleh digabung
  • 45. pengkreditan PPh yg dibayar di luar negeri • PPh psl 24 yg dikreditkan jumlah yg lebih kecil antara : – Pajak yg sebenarnya dibayar di LN Rumus : – PPh terutang atas X Penghasilan Netto LN seluruh Penghasilan Penghasilan Kena Pajak   (dihitung per-country basis) – Jumlah PPh terutang atas seluruh penghasilan
  • 46. Contoh • Tn Osama (K/1) berkedudukan di Jakarta memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2009 adalah sbb : – Penghasilan neto dari dalam negeri sebesar Rp 8.000.000.000. – Di Singapura memperoleh penghasilan (laba neto) Rp 2.000.000.000, dimana PPh yang dibayar di Singapura sebesar Rp 800.000.000 – Di Vietnam memperoleh penghasilan (laba neto) sebesar Rp 6.000.000.000, dimana PPh yang dibayar sebesar Rp 1.500.000.000 – Di Malaysia menderita kerugian (rugi neto) sebesar Rp 5.000.000.000 • Hitung kredit pajak PPh pasal 24
  • 47. Contoh • Tn Abu Bakar (TK/0) berkedudukan di Surabaya memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2009 sbb : – Penghasilan neto (rugi) di dalam negeri Rp (600.000.000) – Penghasilan neto dari usaha di Philipina Rp 3.000.000.000 • PPh yang terutang & dibayar di Philipina sebesar Rp 1.200.000.000 • Hitung kredit pajak PPh psl 24
  • 48. PTKP 2009 • Rp15.840.000,00 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi; • Rp1.320.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin; • Rp15.840.000,00 tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami • Rp1.320.000,00 keluarga sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
  • 49. HUBUNGAN KELUARGA 10 KE SAM PING IPAR WP 10 KE SAM PING 10 KE ATAS 10 KE ATAS AYAH + IBU MERTUA WP SAUDARA KANDUNG 10 KE BAWAH 10 KE BAWAH ANAK KANDUNG ANAK TIRI WP SEDARAH SEMENDA WP + ISTRI SEMENDASEDARAH
  • 50. Status PTKP • TK/... tidak kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluarga; • K/... Kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluarga; • K/I/...Kawin, tambahan untuk isteri (hanya seorang) yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluarga; • PH Wajib Pajak kawin yang secara tertulis melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan; • HB/...Wajib Pajak kawin yang telah hidup berpisah ditambah banyaknya tanggungan anggota keluarga.
  • 51. Tanggungan sepenuhnya S - 112/PJ.41/1995 • Pengertian menjadi tanggungan sepenuhnya menurut Undang-undang Pajak Penghasilan berdasarkan keadaan yang dapat terlihat dari keadaan yang nyata yaitu: – tinggal bersama-sama dengan Wajib Pajak; – nampak secara nyata tidak mempunyai penghasilan sendiri; – tidak pula turut dibantu oleh lain-lain anggota keluarga atau oleh orang tuanya sendiri. • Sedangkan kalau Wajib Pajak sekedar menyumbang, membantu, bertanggung jawab dan sebagainya, tidak termasuk dalam menjadi tanggungan sepenuhnya