Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Yesica Adicondro
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan dan SPT tahunan bagi wajib pajak orang pribadi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang subjek pajak penghasilan untuk orang pribadi dan badan, formulir pelaporan SPT tahunan, isi SPT tahunan, penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final, dan daftar penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final beserta tarif dan dasar
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaIkbalAdytiaNst
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilannya dalam satu tahun pajak. Dibahas pula jenis-jenis subjek pajak penghasilan, pengertian penghasilan kena pajak, dan pengurang penghasilan untuk menghitung pajak penghasilan.
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Simas karebet
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan (PPh) di Indonesia, meliputi pengertian subjek pajak, objek pajak, tarif pajak, dan contoh perhitungan pajak penghasilan untuk wajib pajak orang pribadi.
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeAsep suryadi
Dokumen ini membahas tentang pengantar teori pajak atas penghasilan, termasuk definisi pajak dan penghasilan, subyek dan objek pajak, serta status subyek pajak dalam dan luar negeri. Dokumen ini juga menjelaskan struktur penghasilan yang menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan.
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Yesica Adicondro
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan dan SPT tahunan bagi wajib pajak orang pribadi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang subjek pajak penghasilan untuk orang pribadi dan badan, formulir pelaporan SPT tahunan, isi SPT tahunan, penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final, dan daftar penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final beserta tarif dan dasar
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaIkbalAdytiaNst
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilannya dalam satu tahun pajak. Dibahas pula jenis-jenis subjek pajak penghasilan, pengertian penghasilan kena pajak, dan pengurang penghasilan untuk menghitung pajak penghasilan.
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Simas karebet
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan (PPh) di Indonesia, meliputi pengertian subjek pajak, objek pajak, tarif pajak, dan contoh perhitungan pajak penghasilan untuk wajib pajak orang pribadi.
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeAsep suryadi
Dokumen ini membahas tentang pengantar teori pajak atas penghasilan, termasuk definisi pajak dan penghasilan, subyek dan objek pajak, serta status subyek pajak dalam dan luar negeri. Dokumen ini juga menjelaskan struktur penghasilan yang menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan.
Ringkasan:
1. Dokumen membahas tentang pajak penghasilan yang dikenakan terhadap orang pribadi dan badan berkaitan dengan penghasilan yang diterima selama satu tahun pajak.
2. Objek pajak penghasilan meliputi berbagai jenis penghasilan seperti gaji, bonus, bunga, dividen, sewa, dan lainnya.
3. Terdapat pengecualian terhadap subjek dan objek pajak penghasilan seperti badan per
Peraturan ini mengatur tentang tata cara pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 dan 26 yang terkait dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi. Pemotong PPh adalah pemberi kerja, sedangkan penerima penghasilan yang dikenakan PPh adalah pegawai, penerima pensiun, bukan pegawai, dan peserta kegiatan. Besarnya PPh ditentukan berdasarkan jenis dan cara pembayaran penghasilan dengan memper
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan (PPh) di Indonesia, termasuk definisi PPh, subjek pajak (wajib pajak dalam negeri dan luar negeri), objek pajak (penghasilan yang dikenakan PPh), pengecualian objek pajak, tarif PPh, dan cara menghitung PPh.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengisian SPT Tahunan PPh Badan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi SPT Tahunan PPh, subjek dan objek pajak, penghasilan yang termasuk objek pajak, serta batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh."
Dokumen tersebut membahas tentang subjek pajak dan objek pajak. Subjek pajak adalah perorangan atau organisasi yang menjadi wajib pajak berdasarkan peraturan perpajakan. Ada dua jenis subjek pajak yaitu subjek pajak dalam negeri dan luar negeri. Sedangkan objek pajak adalah penghasilan yang dapat dikenakan pajak, seperti penghasilan dari usaha, bunga, dividen dan lainnya
Ringkasan:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, subjek, pemotong, objek, dan cara menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21.
2. PPh Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong dari gaji, upah, honorarium, dan penghasilan serupa oleh pemberi kerja.
3. Subjek PPh Pasal 21 adalah pegawai tetap, tidak tetap, penerima pensiun dan honorarium. Pemotong pajak ad
Dokumen tersebut membahas tentang SPT Tahunan bagi WP Orang Pribadi, termasuk jenis-jenis WP OP berdasarkan kegiatan usahanya, formulir SPT yang harus digunakan, dan penjelasan singkat mengenai formulir tersebut. Formulir SPT Tahunan bagi WP OP terdiri atas Form 1770-SS, Form 1770-S, dan Form 1770, yang mana masing-masing formulir digunakan untuk kategori WP OP tertentu.
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_newnatal kristiono
PPh Pasal 21/26 adalah pajak penghasilan yang dipotong dari penghasilan pegawai dan penerima honorarium seperti gaji, bonus, tunjangan. Tarif pajaknya 5%-30% tergantung besaran penghasilan kena pajak setelah dikurangi penghasilan tidak kena pajak. Pemotongan dan penyetoran pajak dilakukan setiap bulan oleh pemberi kerja.
Makalah ini membahas tentang pajak penghasilan pasal 21 di Indonesia. PPh pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong dari gaji, upah, dan imbalan lainnya yang diterima oleh individu. Pemotong pajak penghasilan pasal 21 meliputi perusahaan, pemerintah, lembaga pensiun, dan organisasi yang membayar imbalan kepada individu. Penghasilan yang dikenakan pajak meliputi gaji, pensiun, honorarium, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan orang pribadi, termasuk subjek pajak, objek pajak, penghitungan pajak penghasilan, dan pengurang penghasilan bruto."
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan umum di Indonesia. Mengatur subjek dan objek pajak serta kewajiban pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan luar negeri. Juga menjelaskan tentang dasar pengenaan pajak, tarif pajak, dan penghitungan penghasilan kena pajak.
Ringkasan:
1. Dokumen membahas tentang pajak penghasilan yang dikenakan terhadap orang pribadi dan badan berkaitan dengan penghasilan yang diterima selama satu tahun pajak.
2. Objek pajak penghasilan meliputi berbagai jenis penghasilan seperti gaji, bonus, bunga, dividen, sewa, dan lainnya.
3. Terdapat pengecualian terhadap subjek dan objek pajak penghasilan seperti badan per
Peraturan ini mengatur tentang tata cara pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 dan 26 yang terkait dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi. Pemotong PPh adalah pemberi kerja, sedangkan penerima penghasilan yang dikenakan PPh adalah pegawai, penerima pensiun, bukan pegawai, dan peserta kegiatan. Besarnya PPh ditentukan berdasarkan jenis dan cara pembayaran penghasilan dengan memper
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan (PPh) di Indonesia, termasuk definisi PPh, subjek pajak (wajib pajak dalam negeri dan luar negeri), objek pajak (penghasilan yang dikenakan PPh), pengecualian objek pajak, tarif PPh, dan cara menghitung PPh.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengisian SPT Tahunan PPh Badan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi SPT Tahunan PPh, subjek dan objek pajak, penghasilan yang termasuk objek pajak, serta batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh."
Dokumen tersebut membahas tentang subjek pajak dan objek pajak. Subjek pajak adalah perorangan atau organisasi yang menjadi wajib pajak berdasarkan peraturan perpajakan. Ada dua jenis subjek pajak yaitu subjek pajak dalam negeri dan luar negeri. Sedangkan objek pajak adalah penghasilan yang dapat dikenakan pajak, seperti penghasilan dari usaha, bunga, dividen dan lainnya
Ringkasan:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, subjek, pemotong, objek, dan cara menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21.
2. PPh Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong dari gaji, upah, honorarium, dan penghasilan serupa oleh pemberi kerja.
3. Subjek PPh Pasal 21 adalah pegawai tetap, tidak tetap, penerima pensiun dan honorarium. Pemotong pajak ad
Dokumen tersebut membahas tentang SPT Tahunan bagi WP Orang Pribadi, termasuk jenis-jenis WP OP berdasarkan kegiatan usahanya, formulir SPT yang harus digunakan, dan penjelasan singkat mengenai formulir tersebut. Formulir SPT Tahunan bagi WP OP terdiri atas Form 1770-SS, Form 1770-S, dan Form 1770, yang mana masing-masing formulir digunakan untuk kategori WP OP tertentu.
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_newnatal kristiono
PPh Pasal 21/26 adalah pajak penghasilan yang dipotong dari penghasilan pegawai dan penerima honorarium seperti gaji, bonus, tunjangan. Tarif pajaknya 5%-30% tergantung besaran penghasilan kena pajak setelah dikurangi penghasilan tidak kena pajak. Pemotongan dan penyetoran pajak dilakukan setiap bulan oleh pemberi kerja.
Makalah ini membahas tentang pajak penghasilan pasal 21 di Indonesia. PPh pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong dari gaji, upah, dan imbalan lainnya yang diterima oleh individu. Pemotong pajak penghasilan pasal 21 meliputi perusahaan, pemerintah, lembaga pensiun, dan organisasi yang membayar imbalan kepada individu. Penghasilan yang dikenakan pajak meliputi gaji, pensiun, honorarium, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan orang pribadi, termasuk subjek pajak, objek pajak, penghitungan pajak penghasilan, dan pengurang penghasilan bruto."
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan umum di Indonesia. Mengatur subjek dan objek pajak serta kewajiban pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan luar negeri. Juga menjelaskan tentang dasar pengenaan pajak, tarif pajak, dan penghitungan penghasilan kena pajak.
Dokumen tersebut membahas dasar hukum Pajak Penghasilan di Indonesia berdasarkan UU No. 7 Tahun 1983 dan perubahannya. Dokumen juga menjelaskan pengertian pajak, subyek pajak, obyek pajak, serta pengecualian subyek dan obyek pajak menurut undang-undang tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang bab pajak penghasilan yang mencakup subjek dan objek pajak, pengertian pajak subjektif dan objek pajak, penghitungan penghasilan neto, pengurangan yang diperkenankan dan tidak diperkenankan, kompensasi kerugian, penghasilan tidak kena pajak, depresiasi dan amortisasi, kredit pajak, serta pajak penghasilan pasal 21/26 beserta objeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Penghasilan Pasal 24 yang mengatur tentang kredit pajak luar negeri. Subjek PPh Pasal 24 adalah wajib pajak dalam negeri yang terutang pajak atas seluruh penghasilannya, termasuk dari luar negeri. Kredit pajak luar negeri hanya diberikan untuk pajak yang langsung dikenakan pada penghasilan dari luar negeri dan batas maksimum kredit adalah nilai terend
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...BillyReihan
Pajak internasional dapat didefinisikan sebagai kesepakatan antar negara yang memiliki Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda atau yang sering disebut dengan P3B. Ketentuan dasar pajak internasional ini mengacu pada Konvensi Wina.
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki ArdoniRiki Ardoni
Objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun.
Pada dasarnya Orang Pribadi di klasifikasikan menjadi tiga bentuk penghasilan, yaitu;
1. Penghasilan Non-Objek Pajak
2. Penghasilan Objek Pajak Final
3. Penghasilan Objek Pajak Non-Final
Dokumen tersebut membahas tentang subjek pajak orang pribadi, termasuk orang pribadi dalam negeri, luar negeri, dan bentuk usaha tetap. Juga dibahas mengenai penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan serta penghasilan yang tidak dikenakan pajak.
UU No. 36 th 2008 Pajak Penghasilan - PenjelasanChairudin NR
Dokumen tersebut menjelaskan perubahan keempat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keadilan, kemudahan, dan efisiensi perpajakan serta mendukung pembangunan ekonomi. Perubahan mencakup penyesuaian subjek dan objek pajak, penyederhanaan tarif pajak, serta perbaikan sistem self-assessment untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan kep
Dokumen tersebut menjelaskan perubahan keempat atas Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 7 Tahun 1983. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keadilan, kemudahan, dan efisiensi perpajakan serta mendukung pembangunan ekonomi. Perubahan mencakup perluasan subjek dan objek pajak, penyederhanaan tarif, serta pemberian kemudahan kepada wajib pajak seperti penggunaan norma penghitun
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
3. Dasar Hukum
1. Ordonansi pajak perseroan thn 1925
2. Ordonansi pajak pendapatan tahun 1944
3. UU atas bunga, deviden, dan royalty tahun
1970
4. UU No 8 tahun 1967, Jo. PP No 11 tahun
1967
5. UU NO. UU No. 6 Tahun `1983 yang
diubah menjadi UU No 16 tahun 2000
tentang tatacara perpajakan dan UU No 7
tahun 1983 yang diubah menjadi UU No
17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan
5. Pembagian subjek Pajak Penghasilan
1. Subyek pajak dalam negeri yang
meliputi:
a. Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia
lebih dari 183 hari dalam satu tahun
b. Badan yang didirikan dan bertempat kedudukan di
Indonesia
c. Warisan yang belum terbagi satu kesatuan
menggantikan yang berhak
2. Subyek pajak luar negeri yang meliputi:
a. Orang pribadi atau badan yang bertempat tinggal atau
didirikan di Indonesia selama tidak lebih dari 183 hari (6
bulan) dalam satu tahun, yang menjalankan usaha,
kegiatan, atau BUT
b. Orang pribadi atau badan pada poin a bukan BUT tetapi
memperoleh penghasilan di Indonesia
6. Subjek Pajak Penghasilan
1. Ordonansi pajak perseroan thn 1925
2. Ordonansi pajak pendapatan tahun 1944
3. UU atas bunga, deviden, dan royalty tahun
1970
4. UU No 8 tahun 1967, Jo. PP No 11 tahun
1967
5. UU NO. UU No. 6 Tahun `1983 yang
diubah menjadi UU No 16 tahun 2000
tentang tatacara perpajakan dan UU No 7
tahun 1983 yang diubah menjadi UU No
17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan
7. WP dalam Negeri dan WP Luar
Negeri
Perbedaan antar subjek pajak PPh (WP)
dalam negeri dengan subyek PPh (WP) luar
negeri
WP dalam negeri dikenakan pajak baik penghasilan yang
diterima atau diperoleh dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia sedang WP luar negeri, pajak hanya dikenakan atau
sumber penghasilan yang diperoleh dari Indonesia.
WP dalam negeri dikenakan PPh berdasarkan penghasilan
netto sesuai dengan tarif umum (lapisan PKP PPh ps 17)
sedang WP luar negeri dikenakan PPh berdasar penghasilan
bruto dengan tarif proporsional/sepadan (tarif PPh ps 26)
WP dalam negeri wajib menyampaikan SPT sebagai sarana
untuk menetapkan pajak terutang selama tahun pajak sedang
WP luar negeri tidak wajib menyampaikan SPT karena
kewajiban pajaknya telah dipotong langsung dan bersifat final
8. Tidak termasuk subyek pajak
penghasilan
Badan perwakilan Negara asing atau Negara
sahabat
Pejabat diplomatik dan konsulat Negara sahabat
Orang asing atau orang Indonesia yang
diperbantukan atau bekerja di Indonesia namun
tidak memperoleh penghasilan dari Indonesia
Organisasi internasional/regional sebagaimana
yang dimaksud dalam KMK No. 611/KMK.04/1994
dan KMK No. 314/KMK.04/1998
9. Obyek pajak penghasilan
Orang Pribadi
penghasilan WP dapat dikelompokkan menjadi 4 sumber yaitu :
Pengahsilan yang bersumber dari pekerjaan, hubungan kerja
dan pekerjaan bebas, seperti gaji, honorarium, upah dan
sebagainya
Penghasilan yang bersumber dari usaha atau perusahaan,
missal laba
Penghasilan yang bersumber dari modal atau harta baik harta
tak bergerak maupun harta bergerak, missal: deviden, bunga,
royalty, sewa dan sebagainya.
Penghasilan lain-lain selain yang sudah diatur point a, b dan c
diatas, missal gratifikasi, hadiah, pembebasan utang dan
sebagainya
10. Obyek pajak penghasilan BUT
Obyek pajak yang termasuk dalam
kelompok ini adalah :
Penghasilan dari usaha atau kegiatan BUT dan atau harta
yang dimiliki atau dikuasainya
Penghasilan kantor pusat dari usaha atau kegiata penjualan
barang atau layanan jasa di Indonesia yang sejenis dengan
yang dijalankan oleh BUT di Indonesia
Penghasilan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 26 UU
No 17 tahun 2000 yang diterima atau yang diperoleh kantor
pusat sepanjang terdapat hubungan efektif antara BUT
dengan harta atau kegiatan yang memberikan penghasilan.
11. Tidak termasuk obyek pajak
penghasilan
1. Sumbangan dan hibah
2. Warisan
3. Harta yang termasuk setoran tunai yang
diterima oleh badan sebagai pengganti
penyertaan modal
4. dll