DIbuat oleh Tri Adi Subangkit, Akuntansi UNNES angkatan 2013
Full hyperlink, PPT keren, Audit Internal Sawyer's, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
Setiap badan usaha dan perorangan yang membuat dan/atau merancang suatu perjanjian/kontrak dengan itikad baik di Indonesia berdasarkan pada buku III Pasal 1338 KUHPerdata yang menyebutkan semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang - undang bagi mereka yang membuatnya (asas kebebasan berkontrak). Dalam membuat perjanjian/kontrak harus mempunyai anatomi perjanjian/kontrak yang jelas agar dapat dipahami oleh para pihak yang membuat, anatomi perjanjian/kontrak yang digunakan dalam bisnis, yaitu memuat:
Kepala Perjanjian/Kontrak
Judul dari suatu perjanjian/kontrak.
Komparasi/Preamble
Hari, Tanggal, Tahun pembuatan perjanjian/kontrak dan data para pihak yang melakukan perjanjian/kontrak.
Latar belakang/Recital
Latar belakang di adakannya suatu perjanjian/kontrak antara para pihak dan kedudukan para pihak.
Kalimat Penghubung
Kalimat berupa pernyataan kesepakatan para pihak sebelum memuat pasal - pasal tentang isi atau muatan perjanjian.
Substansi Perjanjian/Kontrak
Definisi, obyek perjanjian/kontrak, jangka waktu perjanjian/kontrak, cara pembayaran, hak dan kewajiban para pihak.
Klausul Penunjang
Force majeur/keadaan kahar, addendum, pilihan penyelesaian sengketa, notice/pemberitahuan, pengakhiran perjanjian/kontrak, dan bahasa yang digunakan.
Penutup/Testimonium
Memuat pernyataan tegas kekuatan hukum dalam perjanjian/kontrak yang dibuat para pihak yang berlaku sama dan tanda tangan para pihak.
Lampiran
Lampiran yang memuat hal - hal detail atau penjelasan lebih lanjut dari klausul - klausul dalam kontrak.
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
3. PERBEDAAN
BUDAYA
• Jangkauan
kekuasaan
• Individualisme /
koltivisme
• Menghindari
ketidakpastian
• Maskulinitas /
feminitas
HARGA TRANSFER
• Perpajakan
• Peraturan Pemerintah
• Tarif
• Pengendalian Devisa
• Akumulasi Dana
• Joint Venture
• Penggunaan Metode Harga
Transfer
• Pertimbangan Hukum
• Implikasi dari Section 482
• Ruang Gerak dalam Harga
Transfer
• Pembatasan Hukum dalam
Sistem Harga Transfer
• Kepentingan Minoritas
NILAI TUKAR
MATA UANG
• Nilai Tukar
• Berbagai Jenis
Eksposur Nilai Tukar
• Pilihan Metrik dalam
Evaluasi Kerja
• Permasalahan Dalam
Perancangan Sistem
Pengendalian
• Efek Transaksi
• Kinerja Anak
Perusahaan
• Pertimbangan
Manajemen
4. PERBEDAAN BUDAYA
Menurut Hofstede, budaya dapat berbeda pada empat
dimensi:
1. Jangkauan kekuasaan
Sejauh mana kekuasaan didisribusikan dan dipusatkan secara
tidak seimbang
Jangkauan tinggi : Filipina, Meksiko, dll
Jangkauan rendah : Austri, Israel dll
2. Individualisme
Sejauh mana seseorang mendefinisikan dirinya sendiri sebagai
individu sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar
Individual tinggi : AS, Inggris,dll
Kolektivitas tinggi : Saudi Arabia, Peru, dll
5. 3. Menghindari ketidakpastian
Merujuk sejauh mana seseorang merasa terancam oleh situasi
yang tidak menentu
Penghindaran tertinggi : Jepang, Portugal, dll
Penghindaran terendah : Singapore, Hongkong, dll
4. Maskulinitas/Feminitas
Sejauh apakah pengaruh yang dimiliki nilai dominan berupa
penekanan ketegasan dan materialisme (maskulin) versus
perhatian terhadap orang lain dan kualitas hidup (feminin)
Maskulin Tinggi : Swiss, Italia, dll
Feminin tinggi : Norwegia, Belanda, Denmark, dll
6. HARGA TRANSFER
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam penetapan
harga transfer untuk perusahaan multinasional:
1. Perpajakan
Harga transfer memungkinkan pengalihan keuntungan ke
negara-negara yang punya perbedaan tingkat pajak
2. Peraturan Pemerintah
Jika tidak diatur, perusahaan akan menetapkan harga
transfer untuk meminimalkan laba kena pajak di negara-
negara dengan tingkat pajak penghasilan yang tinggi
7. 3. Tarif
Tarif mempunyai hubungan terbalik dengan pajak
pendapatan di dalam harga transfer. Meskipun tarif untuk
barang yang dikirimkan ke negara tertentu akan lebih
rendah, keuntungan yang dicatat negara itu akan ikut tinggi
Harga transfer internasional biasanya lebih banyak
didasarkan pada PPh daripada Tarif
4. Pengendalian Devisa
Harga trasnfer yang lebih rendah memungkinkan anak
perushaan untuk memasukkan komoditas tersebut dalam
jumlah yang lebih besar
8. 5. Akumulasi Dana
Harga Transfer adalah salah satu cara untuk
mengalihkan dana tersebut ke dalam atau ke luar
negara tersebut
6. Joint Venture
Kesulitan penetapan harga transfer akan bertambah
bila perusahaan dua negara yang bekerja sama
menetapkan harga trasnfer yang berbeda (lebih tinggi
atau lebih rendah)
Berakibat terhadap laba
Yang akan diperoleh
9. Metode Penetapan Harga Transfer
Metode Penetapan Harga Kanada Jepang Inggris Amerika
Serikat
Metode Berbasis Biaya:
Biaya variable – aktual/standar
Biaya penuh – aktual
Biaya penuh – standar
Biaya variable ditambah markup
Biaya penuh ditambah markup
Jumlah berbasis biaya
Metode Berbasis Pasar:
Harga pasar
Harga pasar dikurangi biaya
penjualan
Lain-lain
Jumlah bebasis pasar
Harga Negoisasi
Lain-lain
5%
-
26
-
2
33%
-
-
-
37%
26%
4%
100%
3%
-
38
-
-
41%
-
-
-
37%
22%
-
100%
5%
-
28
-
5
38%
-
-
-
31%
20%
11
100%
1%
4
7
1
28
41%
26
12
8
46%
13%
-
100%
Tampilan disamping
memperlihatkan metode
harga transfer yang
digunakan oleh sebuah
contoh perusahaan
multinasional yang
memiliki kantor di
Kanda, Jepang, Inggris,
dan Amerika Serikat
untuk pengiriman antar
perbatasan mereka.
10. PERTIMBANGAN HUKUM
Wajib Pajak yang Sepengendali
“ Perushaan yang dapat mengendalikan transaksi yang terjadi
antara pusat keuntungannya di dalam negeri dan luar negeri”
Wajib Pajak yang tidak Sepengendali
“Entitas independen yang melakukan transaksi satu sama lain
secara sesuai dengan prinsip ekonomi yang wajar”
11. Metode Yang Digunakan (Section 482)
• Metode Perbandingan dengan harga tidak sepengendali.
Harga yang wajar dapat dipastikan dari penjualan barang atau jasa
yang dapat diperbandingkan antara perusahaan multinasional dan
pelanggan yang tidak memiliki hubungan istimewa, atau antara dua
perusahaan yang masing-masing tidak saling memiliki hubungan
istimewa.
Skematis Harga transfer
Harga yg digunakan dlm penjualan tdk sepengendali yg sebanding +/- Penyesuaian
12. • Metode Harga Jual Kembali
Dalam metode ini, wajib pajak bekerja mundur dari harga penjualan
final pada saat kekayaan yang dibeli dari perusahaan afiliasi dijual
kembali dalam sebuah penjualan tidak sepengendali
Aktiva yang dibeli melalui penjualan sepengendali , dijual kembali
oleh pembeli dalam penjualan yang tidak sepengendali.
Skematis Harga Transfer
Harga jual kembali yang berlaku – Markup yang memadai +/- penyesuaian
13. • Metode Biaya – plus
Menurut metode ini, yang menjadi prioritas terendah di antara
ketiga metode yang diuraikan, titik awal untuk menentukan harga
yang wajar adalah biaya untuk memproduksi produk, dihitung
menurut praktik akuntansi yang benar. Ke dalam biaya ini
ditambahkan laba kotor yang wajar yang dinyatakan dalam
presentase tertentu dari biaya dan didasarkan pada penjualan
tidak sepengendali yang serupa yang dilakukan oleh pihak
penjual, atau penjual lain, atau tingkat yang berlaku untuk industri
tersebut.
Skematis Harga Transfer
Biaya + Markup memadai +/- penyesuaian
14. Implikasi dari Section 482
Dari sudut pandang pengendalian manajemen,
terdapat dua implikasi penting dari section 482, yang
masing-masing dibahas di bawah ini:
• Meskipun terdapat pembatasan hukum terhadap
fleksibilitas perusahaan dalam menentukan harga
transfer, namun masih terdapat cukup ruang gera di
dalam pembatasan ini.
• Dalam situasi tertentu, pembatasan hokum dapat
mendikte jenis-jenis harga transfer yang harus
diterapkan.
15. Ruang Gerak dalam Harga Transfer
Ada dua kebijakan ekstrem dalam menangani masalah ini.
Beberapa perusahaan mengizinkan anak perusahaan
berurusan satu sama lain sesuai dengan prinsip ekonomi
yang wajar dan membiarkan dampak akibat pajak serta tarif
apa adanya.
Pada sisi eksterm yang lain, harga transfer untuk negara
asing dapat hampir seluruhnya dikontrol oleh kantor pusat
perusahaan dengan maksud untuk meminimalkan biaya
total perusahaan, memaksimalkan arus kas dalam dolar
atau memperoleh kombinasi yang optimum untuk posisi
mata uang.
16. Pembatasan Hukum dalam Sistem Harga Transfer
Di dalam situasi tertentu, pembatasan hukum dapat
meminta digunakannya sistem harga transfer tertentu,
atau sebuah sistem transfer yang disukai untuk tidak
digunakan.
Dalam situasi yang lain, pendekatan “full cost” yang
implicit dalam Section 482 dapat membatasi
kemampuan perusahaan untuk mentransfer beberapa
produk kurang dari full cost-nya.
17. Kepentingan Minoritas
Ketika kepentingan minoritas ikut terlibat, fleksibilitas
manajemen puncak dalam mendistribusikan laba
antara anak-anak perusahaan dapat sangat dibatasi
karena pihak minoritas mempunyai hak hukum untuk
memperoleh pembagian yang adil dari laba
perusahaan. Dalam kasus ini, anak perusahaan harus
sebisa mungkin melakukan transaksi secara wajar.
18. Nilai Tukar Mata Uang
Arus kas dari sebuah perusahaan domestik
dinominasikan dalam dolar, dan pada suatu waktu
tertentu, setiap dolar mempunyai nilai yang sama
dengan nilai dolar lainnya. Sebaliknya, arus kas
perusahaan multinasional didenominasikan dalam
beberapa mata uang di mana nilai setiap mata uang
relative kepada nilai dlar akan berbeda seiring dengan
perbedaan waktu.
19. Nilai Tukar
Nilai tukar adalah harga dari sebuah mata uang jika
dibandingkan dengan mata uang yang lainnya. Hal ini
dapat dinyatakan baik sebagai jumlah unit dari mata
uang negara induk perusahaan yang diperlukan untuk
membeli satu unit mata uang asing (penawaran
langsung) atau sejumlah unit mata uang asing yang
diperlukan untuk membeli satu unit mata uang induk
perusahaan (penawaran tidak langsung
20. Berbagai Jenis Eksposur Nilai Tukar
Eksposur translasi atas nilai tukar adalah eksposur dari
neraca dan laporan laba rugi perusahaan multinasional
terhadap perubahan yang terjadi di dalam nilai tukar
nominal.
Eksposur transaksi adalah eksposur nilai tukar yang dimiliki
oleh perusahaan untuk transaksi-transaksi antar negaranya
ketika transaksi semacam itu dicatat hari ini tetapi
penyelesaian pembayarannya dilaksanakan di kemudian
hari.
Eksposur ekonomi adalah eksposur nilai tukar atas arus kas
perusahaan terhadap perubahan nilai tukar riil. Eksposur
ekonomi juga disebut eksposur operasional atau eksposur
kompetitif terhadap nilai tukar.
21. Pilihan Metrik dalam Evaluasi Kerja
Pada dasarnya, terdapat tiga kemungkinan pemilihan
metric dalam penetapan dan pelacakan anggaran : nilai
tukar yang berlaku pada saat anggara ditentukan (nilai
tukar awal), nilai tukar yang diproyeksikan pada saat
anggaran ditentukan (nilai tukar yang diproyeksikan),
atau nilai tukar aktual yang berlaku Pada saat
anggaran dilacak (nilai tukar “akhir’).
22. Permasalahan Dalam Perancangan Sistem
Pengendalian
Dari Sudut pandang evaluasi kinerja, di bawah ini adalah
pertanyaan-pertanyaan penting di dalam perancangan suatu
sistem pengendalian:
Haruskah para manajer anak perusahaan dianggap
bertanggung jawab atas dampak fluktuasi nilai tukar terhadap
hasil akhir mereka?
Haruskah induk perusahaan menggunakan mata uang Negara
induk perusahaan, atau haruskah mereka menggunakan mata
uang lokal dalam evaluasi kinerja? Selanjutnya, haruskah induk
perusahaan menggunakan nilai tukar awal, nilai tukar proyeksi,
atau nilai tukar akhir dalam menetapkan anggaran?
23. Haruskah induk perusahaan membedakan akibat dari
perbedaan jenis eksposur nilai tukar sembari
mengevaluasi kinerja dari manajer anak perusahaan?
Jika ya, bagaimanakah caranya?
Bagaimana seharusnya perbedan jenis eksposur nilai
tukar akan memengaruhi evaluasi kinerja ekonomi dari
anak perusahaan, apakah seperti yang membedakan dari
evaluasi manajer yang bertanggung jawab atas anak
perusahaan tersebut?
24. Efek Transaksi
Dalam contoh berikut, jika anggaran dilacak dengan
menggunakan metric yang sama sebagaimana anggaran
ditetapkan (FF10/$), maka anak perusahaan akan terlihat telah
menghasilkan $1. alternatifnya, jika anggaran pada akhir
ditetapkan kembali dengan nilai tukar akhir sebesar FF11/$, anak
perusahaan hanya dapat mengharapkan telah menghasilkan laba
sebesar $0,91. Jadi jika metrik yang sama dipergunakan untuk
menetapkan dan melacak anggaran, maka pilihan metrik yang
diambil (apakah mata uang local/mata uang asing; apakah nilai
tukar awal, proyeksi, atau akhir) bukanlah sesuatu yang relevan;
kinerja yang dihasilkn akan merefleksikan kinerja operasi dari
manajer, yang independent terhadap dampak translasi.
25. EKSPOSUR EKONOMI
• Dalam unit seimbang yang kita bahas , nilai tukar hanya akan
mengakibatkan efek transaksi,ketika anak perusahaan memiliki
transaksi antarnegara mereka juga akan menjadi subjek dari
eksposur ekonomi, ada pertimbangan dua tipe generic dari
anak perusahaan di perusahaan multinasional: “importer murni”
dan “eksportir murni”.Importir murni adalah anak perusahaan
yang menjual sebaian besar produknya di dalam negaranya
sendiri, tetapi mengimpor sebagian besar barang mentahnya
dari luar negeri (baik itu dari anak perusahaan lain atau dari
perusahaan luar) ; eksportir murni adalah anak perusahaan
yang menjual kebanyakan produknya keluar negeri (baik
kepada anak perusahaan lain atau dari perusahaan luar
lainnya); tetapi membeli sebagian besar bahan mentahnya di
dalam Negara tersebut.
26. Efek Transaksi
Pendekatan mendasar dalam menangani eksposur
transaksi adalah dengan menggunakan strategi lindung
nilai mata uang asing yang tepat. Lindung nilai adalah
transaksi-transaksi yang dapat menurunkan
kemungkinan risiko yang berhubungan dengan arus
kas di masa depan. Dalam prosesnya, perusahaan
yang membeli instrument lindung nilai mengalihkan
risiko kepada entitas yang menjual instrument tersebut
biasanya adalah bank komersial dalam kasus untuk
pasar valuta. Tentunya sudah pasti jasa semacam itu
membutuhkan biaya.
27. Kinerja Anak Perusahaan
Sejauh ini kita telah mengusulkan bahwa adalah
penting untuk membedakan antara kinerja ekonomi
anak perusahaan dan kinerja para manajernya, dan
pedoman-pedoman yang dibicarakan di atas semata-
mata hanya menangani pengisolasian dampak nilai
tukar terhadap kinerja manajer anak perusahaan.
Adalah penting untuk menyadari bahwa kinerja
ekonomi anak perusahaan itu sendiri harus
merefleksikan akibat-akibat negatif atau psositif atas
eksposur translasi, transaksi, dan ekonomi.
28. Pertimbangan Manajemen
Dalam mendesain system evaluasi kinerja anak perusahaan
multinasional, perusahaan dapat mengunakan pedoman-pedoman
berikut ini:
• Para manajer anak perusahaan seharusnya tidak dianggap
bertanggung jawab terhadap efek translasi. Cara termudah
untuk mencapai tujuan ini adalah membandingkan anggaran
dengan hasil actual dengan menggunakan metrik yang sama
dan mengisolasi efek yang berhubungan dengan inflasi
melalui analisis varians. Tak ada gunanya bagi para manajer
untuk khawatir tentang metrik yang tepat. Perusahaan
multinasional hendaknya memilih metrik apa saja yang ia
anggap lebih mudah untuk digunakan.
29. • Efek transaksi paling baik ditangani melalui koordinisasi
terpusat dari kebutuhan lindung nilai perusahaan
multinasional secara keseluruhan. Hal ini kemungkinan
besar akan jauh lebih murah dan sederhana, dan dapat
mencegah manajer anak perusahaan menjadi peramal
dan spekulan nilai tukar.
• Manajer anak perusahaan harus bertanggung jawab
terhadap efek ketergantungan dari nilai tukar yang
diakibatkan oleh eksposur ekonomi.
• Evaluasi anak perusahaan sebagai basis dari
pengambilan keputusan untuk menentukan lokasi operasi
di sebuah Negara atau merelokasi operasi dari sebuah
Negara seharusnya merefleksikan konsekuensi-
konsekuensi dari adanya eksposur translasi, transaksi,
dan ekonomi.