SlideShare a Scribd company logo
ORGANISASI
MULTINASIONAL
By :
CHIKMATUL JAOHARAH (3130195)
DAROS SALAM (3130199)
ERRYANTO (3130239)
LYDIA PRISILIA O.T (3130259)
ORGANISASI MULTINASIONAL
Masalah Khusus :
I. Perbedaan Kebudayaan
II. Harga Transfer
III. Perbedaan Nilai Tukar
PERBEDAAN
BUDAYA
• Jangkauan
kekuasaan
• Individualisme /
koltivisme
• Menghindari
ketidakpastian
• Maskulinitas /
feminitas
HARGA TRANSFER
• Perpajakan
• Peraturan Pemerintah
• Tarif
• Pengendalian Devisa
• Akumulasi Dana
• Joint Venture
• Penggunaan Metode Harga
Transfer
• Pertimbangan Hukum
• Implikasi dari Section 482
• Ruang Gerak dalam Harga
Transfer
• Pembatasan Hukum dalam
Sistem Harga Transfer
• Kepentingan Minoritas
NILAI TUKAR
MATA UANG
• Nilai Tukar
• Berbagai Jenis
Eksposur Nilai Tukar
• Pilihan Metrik dalam
Evaluasi Kerja
• Permasalahan Dalam
Perancangan Sistem
Pengendalian
• Efek Transaksi
• Kinerja Anak
Perusahaan
• Pertimbangan
Manajemen
PERBEDAAN BUDAYA
Menurut Hofstede, budaya dapat berbeda pada empat
dimensi:
1. Jangkauan kekuasaan
Sejauh mana kekuasaan didisribusikan dan dipusatkan secara
tidak seimbang
 Jangkauan tinggi : Filipina, Meksiko, dll
 Jangkauan rendah : Austri, Israel dll
2. Individualisme
Sejauh mana seseorang mendefinisikan dirinya sendiri sebagai
individu sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar
 Individual tinggi : AS, Inggris,dll
 Kolektivitas tinggi : Saudi Arabia, Peru, dll
3. Menghindari ketidakpastian
Merujuk sejauh mana seseorang merasa terancam oleh situasi
yang tidak menentu
 Penghindaran tertinggi : Jepang, Portugal, dll
 Penghindaran terendah : Singapore, Hongkong, dll
4. Maskulinitas/Feminitas
Sejauh apakah pengaruh yang dimiliki nilai dominan berupa
penekanan ketegasan dan materialisme (maskulin) versus
perhatian terhadap orang lain dan kualitas hidup (feminin)
 Maskulin Tinggi : Swiss, Italia, dll
 Feminin tinggi : Norwegia, Belanda, Denmark, dll
HARGA TRANSFER
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam penetapan
harga transfer untuk perusahaan multinasional:
1. Perpajakan
Harga transfer memungkinkan pengalihan keuntungan ke
negara-negara yang punya perbedaan tingkat pajak
2. Peraturan Pemerintah
Jika tidak diatur, perusahaan akan menetapkan harga
transfer untuk meminimalkan laba kena pajak di negara-
negara dengan tingkat pajak penghasilan yang tinggi
3. Tarif
Tarif mempunyai hubungan terbalik dengan pajak
pendapatan di dalam harga transfer. Meskipun tarif untuk
barang yang dikirimkan ke negara tertentu akan lebih
rendah, keuntungan yang dicatat negara itu akan ikut tinggi
Harga transfer internasional biasanya lebih banyak
didasarkan pada PPh daripada Tarif
4. Pengendalian Devisa
Harga trasnfer yang lebih rendah memungkinkan anak
perushaan untuk memasukkan komoditas tersebut dalam
jumlah yang lebih besar
5. Akumulasi Dana
Harga Transfer adalah salah satu cara untuk
mengalihkan dana tersebut ke dalam atau ke luar
negara tersebut
6. Joint Venture
Kesulitan penetapan harga transfer akan bertambah
bila perusahaan dua negara yang bekerja sama
menetapkan harga trasnfer yang berbeda (lebih tinggi
atau lebih rendah)
Berakibat terhadap laba
Yang akan diperoleh
Metode Penetapan Harga Transfer
Metode Penetapan Harga Kanada Jepang Inggris Amerika
Serikat
Metode Berbasis Biaya:
Biaya variable – aktual/standar
Biaya penuh – aktual
Biaya penuh – standar
Biaya variable ditambah markup
Biaya penuh ditambah markup
Jumlah berbasis biaya
Metode Berbasis Pasar:
Harga pasar
Harga pasar dikurangi biaya
penjualan
Lain-lain
Jumlah bebasis pasar
Harga Negoisasi
Lain-lain
5%
-
26
-
2
33%
-
-
-
37%
26%
4%
100%
3%
-
38
-
-
41%
-
-
-
37%
22%
-
100%
5%
-
28
-
5
38%
-
-
-
31%
20%
11
100%
1%
4
7
1
28
41%
26
12
8
46%
13%
-
100%
Tampilan disamping
memperlihatkan metode
harga transfer yang
digunakan oleh sebuah
contoh perusahaan
multinasional yang
memiliki kantor di
Kanda, Jepang, Inggris,
dan Amerika Serikat
untuk pengiriman antar
perbatasan mereka.
PERTIMBANGAN HUKUM
Wajib Pajak yang Sepengendali
“ Perushaan yang dapat mengendalikan transaksi yang terjadi
antara pusat keuntungannya di dalam negeri dan luar negeri”
Wajib Pajak yang tidak Sepengendali
“Entitas independen yang melakukan transaksi satu sama lain
secara sesuai dengan prinsip ekonomi yang wajar”
Metode Yang Digunakan (Section 482)
• Metode Perbandingan dengan harga tidak sepengendali.
Harga yang wajar dapat dipastikan dari penjualan barang atau jasa
yang dapat diperbandingkan antara perusahaan multinasional dan
pelanggan yang tidak memiliki hubungan istimewa, atau antara dua
perusahaan yang masing-masing tidak saling memiliki hubungan
istimewa.
Skematis Harga transfer
Harga yg digunakan dlm penjualan tdk sepengendali yg sebanding +/- Penyesuaian
• Metode Harga Jual Kembali
Dalam metode ini, wajib pajak bekerja mundur dari harga penjualan
final pada saat kekayaan yang dibeli dari perusahaan afiliasi dijual
kembali dalam sebuah penjualan tidak sepengendali
Aktiva yang dibeli melalui penjualan sepengendali , dijual kembali
oleh pembeli dalam penjualan yang tidak sepengendali.
Skematis Harga Transfer
Harga jual kembali yang berlaku – Markup yang memadai +/- penyesuaian
• Metode Biaya – plus
Menurut metode ini, yang menjadi prioritas terendah di antara
ketiga metode yang diuraikan, titik awal untuk menentukan harga
yang wajar adalah biaya untuk memproduksi produk, dihitung
menurut praktik akuntansi yang benar. Ke dalam biaya ini
ditambahkan laba kotor yang wajar yang dinyatakan dalam
presentase tertentu dari biaya dan didasarkan pada penjualan
tidak sepengendali yang serupa yang dilakukan oleh pihak
penjual, atau penjual lain, atau tingkat yang berlaku untuk industri
tersebut.
Skematis Harga Transfer
Biaya + Markup memadai +/- penyesuaian
Implikasi dari Section 482
Dari sudut pandang pengendalian manajemen,
terdapat dua implikasi penting dari section 482, yang
masing-masing dibahas di bawah ini:
• Meskipun terdapat pembatasan hukum terhadap
fleksibilitas perusahaan dalam menentukan harga
transfer, namun masih terdapat cukup ruang gera di
dalam pembatasan ini.
• Dalam situasi tertentu, pembatasan hokum dapat
mendikte jenis-jenis harga transfer yang harus
diterapkan.
Ruang Gerak dalam Harga Transfer
Ada dua kebijakan ekstrem dalam menangani masalah ini.
Beberapa perusahaan mengizinkan anak perusahaan
berurusan satu sama lain sesuai dengan prinsip ekonomi
yang wajar dan membiarkan dampak akibat pajak serta tarif
apa adanya.
Pada sisi eksterm yang lain, harga transfer untuk negara
asing dapat hampir seluruhnya dikontrol oleh kantor pusat
perusahaan dengan maksud untuk meminimalkan biaya
total perusahaan, memaksimalkan arus kas dalam dolar
atau memperoleh kombinasi yang optimum untuk posisi
mata uang.
Pembatasan Hukum dalam Sistem Harga Transfer
Di dalam situasi tertentu, pembatasan hukum dapat
meminta digunakannya sistem harga transfer tertentu,
atau sebuah sistem transfer yang disukai untuk tidak
digunakan.
Dalam situasi yang lain, pendekatan “full cost” yang
implicit dalam Section 482 dapat membatasi
kemampuan perusahaan untuk mentransfer beberapa
produk kurang dari full cost-nya.
Kepentingan Minoritas
Ketika kepentingan minoritas ikut terlibat, fleksibilitas
manajemen puncak dalam mendistribusikan laba
antara anak-anak perusahaan dapat sangat dibatasi
karena pihak minoritas mempunyai hak hukum untuk
memperoleh pembagian yang adil dari laba
perusahaan. Dalam kasus ini, anak perusahaan harus
sebisa mungkin melakukan transaksi secara wajar.
Nilai Tukar Mata Uang
Arus kas dari sebuah perusahaan domestik
dinominasikan dalam dolar, dan pada suatu waktu
tertentu, setiap dolar mempunyai nilai yang sama
dengan nilai dolar lainnya. Sebaliknya, arus kas
perusahaan multinasional didenominasikan dalam
beberapa mata uang di mana nilai setiap mata uang
relative kepada nilai dlar akan berbeda seiring dengan
perbedaan waktu.
Nilai Tukar
Nilai tukar adalah harga dari sebuah mata uang jika
dibandingkan dengan mata uang yang lainnya. Hal ini
dapat dinyatakan baik sebagai jumlah unit dari mata
uang negara induk perusahaan yang diperlukan untuk
membeli satu unit mata uang asing (penawaran
langsung) atau sejumlah unit mata uang asing yang
diperlukan untuk membeli satu unit mata uang induk
perusahaan (penawaran tidak langsung
Berbagai Jenis Eksposur Nilai Tukar
Eksposur translasi atas nilai tukar adalah eksposur dari
neraca dan laporan laba rugi perusahaan multinasional
terhadap perubahan yang terjadi di dalam nilai tukar
nominal.
Eksposur transaksi adalah eksposur nilai tukar yang dimiliki
oleh perusahaan untuk transaksi-transaksi antar negaranya
ketika transaksi semacam itu dicatat hari ini tetapi
penyelesaian pembayarannya dilaksanakan di kemudian
hari.
Eksposur ekonomi adalah eksposur nilai tukar atas arus kas
perusahaan terhadap perubahan nilai tukar riil. Eksposur
ekonomi juga disebut eksposur operasional atau eksposur
kompetitif terhadap nilai tukar.
Pilihan Metrik dalam Evaluasi Kerja
Pada dasarnya, terdapat tiga kemungkinan pemilihan
metric dalam penetapan dan pelacakan anggaran : nilai
tukar yang berlaku pada saat anggara ditentukan (nilai
tukar awal), nilai tukar yang diproyeksikan pada saat
anggaran ditentukan (nilai tukar yang diproyeksikan),
atau nilai tukar aktual yang berlaku Pada saat
anggaran dilacak (nilai tukar “akhir’).
Permasalahan Dalam Perancangan Sistem
Pengendalian
Dari Sudut pandang evaluasi kinerja, di bawah ini adalah
pertanyaan-pertanyaan penting di dalam perancangan suatu
sistem pengendalian:
 Haruskah para manajer anak perusahaan dianggap
bertanggung jawab atas dampak fluktuasi nilai tukar terhadap
hasil akhir mereka?
 Haruskah induk perusahaan menggunakan mata uang Negara
induk perusahaan, atau haruskah mereka menggunakan mata
uang lokal dalam evaluasi kinerja? Selanjutnya, haruskah induk
perusahaan menggunakan nilai tukar awal, nilai tukar proyeksi,
atau nilai tukar akhir dalam menetapkan anggaran?
 Haruskah induk perusahaan membedakan akibat dari
perbedaan jenis eksposur nilai tukar sembari
mengevaluasi kinerja dari manajer anak perusahaan?
Jika ya, bagaimanakah caranya?
 Bagaimana seharusnya perbedan jenis eksposur nilai
tukar akan memengaruhi evaluasi kinerja ekonomi dari
anak perusahaan, apakah seperti yang membedakan dari
evaluasi manajer yang bertanggung jawab atas anak
perusahaan tersebut?
Efek Transaksi
Dalam contoh berikut, jika anggaran dilacak dengan
menggunakan metric yang sama sebagaimana anggaran
ditetapkan (FF10/$), maka anak perusahaan akan terlihat telah
menghasilkan $1. alternatifnya, jika anggaran pada akhir
ditetapkan kembali dengan nilai tukar akhir sebesar FF11/$, anak
perusahaan hanya dapat mengharapkan telah menghasilkan laba
sebesar $0,91. Jadi jika metrik yang sama dipergunakan untuk
menetapkan dan melacak anggaran, maka pilihan metrik yang
diambil (apakah mata uang local/mata uang asing; apakah nilai
tukar awal, proyeksi, atau akhir) bukanlah sesuatu yang relevan;
kinerja yang dihasilkn akan merefleksikan kinerja operasi dari
manajer, yang independent terhadap dampak translasi.
EKSPOSUR EKONOMI
• Dalam unit seimbang yang kita bahas , nilai tukar hanya akan
mengakibatkan efek transaksi,ketika anak perusahaan memiliki
transaksi antarnegara mereka juga akan menjadi subjek dari
eksposur ekonomi, ada pertimbangan dua tipe generic dari
anak perusahaan di perusahaan multinasional: “importer murni”
dan “eksportir murni”.Importir murni adalah anak perusahaan
yang menjual sebaian besar produknya di dalam negaranya
sendiri, tetapi mengimpor sebagian besar barang mentahnya
dari luar negeri (baik itu dari anak perusahaan lain atau dari
perusahaan luar) ; eksportir murni adalah anak perusahaan
yang menjual kebanyakan produknya keluar negeri (baik
kepada anak perusahaan lain atau dari perusahaan luar
lainnya); tetapi membeli sebagian besar bahan mentahnya di
dalam Negara tersebut.
Efek Transaksi
Pendekatan mendasar dalam menangani eksposur
transaksi adalah dengan menggunakan strategi lindung
nilai mata uang asing yang tepat. Lindung nilai adalah
transaksi-transaksi yang dapat menurunkan
kemungkinan risiko yang berhubungan dengan arus
kas di masa depan. Dalam prosesnya, perusahaan
yang membeli instrument lindung nilai mengalihkan
risiko kepada entitas yang menjual instrument tersebut
biasanya adalah bank komersial dalam kasus untuk
pasar valuta. Tentunya sudah pasti jasa semacam itu
membutuhkan biaya.
Kinerja Anak Perusahaan
Sejauh ini kita telah mengusulkan bahwa adalah
penting untuk membedakan antara kinerja ekonomi
anak perusahaan dan kinerja para manajernya, dan
pedoman-pedoman yang dibicarakan di atas semata-
mata hanya menangani pengisolasian dampak nilai
tukar terhadap kinerja manajer anak perusahaan.
Adalah penting untuk menyadari bahwa kinerja
ekonomi anak perusahaan itu sendiri harus
merefleksikan akibat-akibat negatif atau psositif atas
eksposur translasi, transaksi, dan ekonomi.
Pertimbangan Manajemen
Dalam mendesain system evaluasi kinerja anak perusahaan
multinasional, perusahaan dapat mengunakan pedoman-pedoman
berikut ini:
• Para manajer anak perusahaan seharusnya tidak dianggap
bertanggung jawab terhadap efek translasi. Cara termudah
untuk mencapai tujuan ini adalah membandingkan anggaran
dengan hasil actual dengan menggunakan metrik yang sama
dan mengisolasi efek yang berhubungan dengan inflasi
melalui analisis varians. Tak ada gunanya bagi para manajer
untuk khawatir tentang metrik yang tepat. Perusahaan
multinasional hendaknya memilih metrik apa saja yang ia
anggap lebih mudah untuk digunakan.
• Efek transaksi paling baik ditangani melalui koordinisasi
terpusat dari kebutuhan lindung nilai perusahaan
multinasional secara keseluruhan. Hal ini kemungkinan
besar akan jauh lebih murah dan sederhana, dan dapat
mencegah manajer anak perusahaan menjadi peramal
dan spekulan nilai tukar.
• Manajer anak perusahaan harus bertanggung jawab
terhadap efek ketergantungan dari nilai tukar yang
diakibatkan oleh eksposur ekonomi.
• Evaluasi anak perusahaan sebagai basis dari
pengambilan keputusan untuk menentukan lokasi operasi
di sebuah Negara atau merelokasi operasi dari sebuah
Negara seharusnya merefleksikan konsekuensi-
konsekuensi dari adanya eksposur translasi, transaksi,
dan ekonomi.
TERIMAKASIH
Management Control Syistem
IBM ASMI
2016

More Related Content

What's hot

Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Dayana Florencia
 
Eva dan roi
Eva dan roiEva dan roi
Eva dan roi
Kentia Pexi
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Tika Evitasuhri
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
Audria
 
Bab 2 "Memahami Strategi"
Bab 2 "Memahami Strategi"Bab 2 "Memahami Strategi"
Bab 2 "Memahami Strategi"
safarudin rayyan
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
Ary Efendi
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
Emilia Wati
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
Muhammad Fajar
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
yalifadli98
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Gendro Budi Purnomo
 
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Rose Meea
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
Risang Pradana
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCG
Harisno Al-anshori
 

What's hot (20)

Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Eva dan roi
Eva dan roiEva dan roi
Eva dan roi
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Bab 2 "Memahami Strategi"
Bab 2 "Memahami Strategi"Bab 2 "Memahami Strategi"
Bab 2 "Memahami Strategi"
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Akl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehanAkl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehan
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemen
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCG
 

Viewers also liked

Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
chikma jaoharah
 
Perancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiPerancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiDin Haidiati
 
Audit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.pptAudit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Adi Subangkit
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
karomah95
 
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011penabulu
 
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBALPERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
William Perkasa
 
Pajak
PajakPajak
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
gueste4aa42e
 
Pph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet cPph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet c
karomah95
 
Mahir BUT
Mahir BUTMahir BUT
Mahir BUT
karomah95
 
Taxpert professionals Presentation on Tax Audit
Taxpert professionals   Presentation on Tax AuditTaxpert professionals   Presentation on Tax Audit
Taxpert professionals Presentation on Tax Audit
TAXPERT PROFESSIONALS
 
02 09 15_tax_audit_clausewise
02 09 15_tax_audit_clausewise02 09 15_tax_audit_clausewise
02 09 15_tax_audit_clausewise
PSPCL
 
Akuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahanAkuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahan
chikma jaoharah
 
Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
DIAN EKA PERMATASARI
 
pp
pppp
5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan
Lukman Az
 
Tax audit
Tax auditTax audit
Tax audit
CA. Pramod Jain
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
Sri Apriyanti Husain
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Herna Ferari
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
YABES HULU
 

Viewers also liked (20)

Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
Perancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiPerancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasi
 
Audit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.pptAudit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
 
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
Laporan Audit Yayasan Penabulu Tahun 2011
 
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBALPERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
 
Pph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet cPph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet c
 
Mahir BUT
Mahir BUTMahir BUT
Mahir BUT
 
Taxpert professionals Presentation on Tax Audit
Taxpert professionals   Presentation on Tax AuditTaxpert professionals   Presentation on Tax Audit
Taxpert professionals Presentation on Tax Audit
 
02 09 15_tax_audit_clausewise
02 09 15_tax_audit_clausewise02 09 15_tax_audit_clausewise
02 09 15_tax_audit_clausewise
 
Akuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahanAkuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahan
 
Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
 
pp
pppp
pp
 
5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan
 
Tax audit
Tax auditTax audit
Tax audit
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
 

Similar to Organisasi multinasional

Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Fergieta Prahasdhika
 
39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing
Ida Doy
 
Harga transfer
Harga transferHarga transfer
Harga transfer
Riski Pepenk
 
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptxSesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
ISRAFIL MUNAWARAH, SE,. M.Ak
 
Tugas makala
Tugas makalaTugas makala
Tugas makala
Riski Pepenk
 
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transferRiski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
RiskiMahadi
 
Penentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptxPenentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptx
SuwarnoNotoJaman
 
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptxKelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
ReynardJeremy1
 
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdfBAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
AntoniusAgusBudiPurw
 
Pricing decisions
Pricing decisionsPricing decisions
Pricing decisions
Sigit Sanjaya
 
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPenentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
ADE MAYA SARASWATI
 
Pert 13 Akmen.pdf
Pert 13 Akmen.pdfPert 13 Akmen.pdf
Pert 13 Akmen.pdf
PatriciaF13
 
Tugas ekonomi internasional uas
Tugas ekonomi internasional uasTugas ekonomi internasional uas
Tugas ekonomi internasional uas
Ni made lena Elisa
 
Chapter#6
Chapter#6Chapter#6
Chapter#6
Rahmat Febrianto
 
Contoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaanContoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaan
Dientri Media
 
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdfTM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
edwinhutauruk3
 

Similar to Organisasi multinasional (20)

Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing
 
Harga transfer
Harga transferHarga transfer
Harga transfer
 
Transfer pricing SPM
Transfer pricing SPMTransfer pricing SPM
Transfer pricing SPM
 
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptxSesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
 
Tugas makala
Tugas makalaTugas makala
Tugas makala
 
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transferRiski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
 
Ai 12
Ai 12Ai 12
Ai 12
 
Penentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptxPenentuan Harga Transfer.pptx
Penentuan Harga Transfer.pptx
 
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptxKelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
 
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdfBAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
 
Pricing decisions
Pricing decisionsPricing decisions
Pricing decisions
 
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPenentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
 
Pert 13 Akmen.pdf
Pert 13 Akmen.pdfPert 13 Akmen.pdf
Pert 13 Akmen.pdf
 
Penetapan harga 2
Penetapan harga 2Penetapan harga 2
Penetapan harga 2
 
Tugas ekonomi internasional uas
Tugas ekonomi internasional uasTugas ekonomi internasional uas
Tugas ekonomi internasional uas
 
Chapter#6
Chapter#6Chapter#6
Chapter#6
 
Kel.10
Kel.10Kel.10
Kel.10
 
Contoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaanContoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaan
 
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdfTM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
TM 7-8 Praktisi Mengajar - Menentukan harga transfer.pdf
 

Recently uploaded

PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 

Recently uploaded (17)

PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 

Organisasi multinasional

  • 1. ORGANISASI MULTINASIONAL By : CHIKMATUL JAOHARAH (3130195) DAROS SALAM (3130199) ERRYANTO (3130239) LYDIA PRISILIA O.T (3130259)
  • 2. ORGANISASI MULTINASIONAL Masalah Khusus : I. Perbedaan Kebudayaan II. Harga Transfer III. Perbedaan Nilai Tukar
  • 3. PERBEDAAN BUDAYA • Jangkauan kekuasaan • Individualisme / koltivisme • Menghindari ketidakpastian • Maskulinitas / feminitas HARGA TRANSFER • Perpajakan • Peraturan Pemerintah • Tarif • Pengendalian Devisa • Akumulasi Dana • Joint Venture • Penggunaan Metode Harga Transfer • Pertimbangan Hukum • Implikasi dari Section 482 • Ruang Gerak dalam Harga Transfer • Pembatasan Hukum dalam Sistem Harga Transfer • Kepentingan Minoritas NILAI TUKAR MATA UANG • Nilai Tukar • Berbagai Jenis Eksposur Nilai Tukar • Pilihan Metrik dalam Evaluasi Kerja • Permasalahan Dalam Perancangan Sistem Pengendalian • Efek Transaksi • Kinerja Anak Perusahaan • Pertimbangan Manajemen
  • 4. PERBEDAAN BUDAYA Menurut Hofstede, budaya dapat berbeda pada empat dimensi: 1. Jangkauan kekuasaan Sejauh mana kekuasaan didisribusikan dan dipusatkan secara tidak seimbang  Jangkauan tinggi : Filipina, Meksiko, dll  Jangkauan rendah : Austri, Israel dll 2. Individualisme Sejauh mana seseorang mendefinisikan dirinya sendiri sebagai individu sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar  Individual tinggi : AS, Inggris,dll  Kolektivitas tinggi : Saudi Arabia, Peru, dll
  • 5. 3. Menghindari ketidakpastian Merujuk sejauh mana seseorang merasa terancam oleh situasi yang tidak menentu  Penghindaran tertinggi : Jepang, Portugal, dll  Penghindaran terendah : Singapore, Hongkong, dll 4. Maskulinitas/Feminitas Sejauh apakah pengaruh yang dimiliki nilai dominan berupa penekanan ketegasan dan materialisme (maskulin) versus perhatian terhadap orang lain dan kualitas hidup (feminin)  Maskulin Tinggi : Swiss, Italia, dll  Feminin tinggi : Norwegia, Belanda, Denmark, dll
  • 6. HARGA TRANSFER Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga transfer untuk perusahaan multinasional: 1. Perpajakan Harga transfer memungkinkan pengalihan keuntungan ke negara-negara yang punya perbedaan tingkat pajak 2. Peraturan Pemerintah Jika tidak diatur, perusahaan akan menetapkan harga transfer untuk meminimalkan laba kena pajak di negara- negara dengan tingkat pajak penghasilan yang tinggi
  • 7. 3. Tarif Tarif mempunyai hubungan terbalik dengan pajak pendapatan di dalam harga transfer. Meskipun tarif untuk barang yang dikirimkan ke negara tertentu akan lebih rendah, keuntungan yang dicatat negara itu akan ikut tinggi Harga transfer internasional biasanya lebih banyak didasarkan pada PPh daripada Tarif 4. Pengendalian Devisa Harga trasnfer yang lebih rendah memungkinkan anak perushaan untuk memasukkan komoditas tersebut dalam jumlah yang lebih besar
  • 8. 5. Akumulasi Dana Harga Transfer adalah salah satu cara untuk mengalihkan dana tersebut ke dalam atau ke luar negara tersebut 6. Joint Venture Kesulitan penetapan harga transfer akan bertambah bila perusahaan dua negara yang bekerja sama menetapkan harga trasnfer yang berbeda (lebih tinggi atau lebih rendah) Berakibat terhadap laba Yang akan diperoleh
  • 9. Metode Penetapan Harga Transfer Metode Penetapan Harga Kanada Jepang Inggris Amerika Serikat Metode Berbasis Biaya: Biaya variable – aktual/standar Biaya penuh – aktual Biaya penuh – standar Biaya variable ditambah markup Biaya penuh ditambah markup Jumlah berbasis biaya Metode Berbasis Pasar: Harga pasar Harga pasar dikurangi biaya penjualan Lain-lain Jumlah bebasis pasar Harga Negoisasi Lain-lain 5% - 26 - 2 33% - - - 37% 26% 4% 100% 3% - 38 - - 41% - - - 37% 22% - 100% 5% - 28 - 5 38% - - - 31% 20% 11 100% 1% 4 7 1 28 41% 26 12 8 46% 13% - 100% Tampilan disamping memperlihatkan metode harga transfer yang digunakan oleh sebuah contoh perusahaan multinasional yang memiliki kantor di Kanda, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat untuk pengiriman antar perbatasan mereka.
  • 10. PERTIMBANGAN HUKUM Wajib Pajak yang Sepengendali “ Perushaan yang dapat mengendalikan transaksi yang terjadi antara pusat keuntungannya di dalam negeri dan luar negeri” Wajib Pajak yang tidak Sepengendali “Entitas independen yang melakukan transaksi satu sama lain secara sesuai dengan prinsip ekonomi yang wajar”
  • 11. Metode Yang Digunakan (Section 482) • Metode Perbandingan dengan harga tidak sepengendali. Harga yang wajar dapat dipastikan dari penjualan barang atau jasa yang dapat diperbandingkan antara perusahaan multinasional dan pelanggan yang tidak memiliki hubungan istimewa, atau antara dua perusahaan yang masing-masing tidak saling memiliki hubungan istimewa. Skematis Harga transfer Harga yg digunakan dlm penjualan tdk sepengendali yg sebanding +/- Penyesuaian
  • 12. • Metode Harga Jual Kembali Dalam metode ini, wajib pajak bekerja mundur dari harga penjualan final pada saat kekayaan yang dibeli dari perusahaan afiliasi dijual kembali dalam sebuah penjualan tidak sepengendali Aktiva yang dibeli melalui penjualan sepengendali , dijual kembali oleh pembeli dalam penjualan yang tidak sepengendali. Skematis Harga Transfer Harga jual kembali yang berlaku – Markup yang memadai +/- penyesuaian
  • 13. • Metode Biaya – plus Menurut metode ini, yang menjadi prioritas terendah di antara ketiga metode yang diuraikan, titik awal untuk menentukan harga yang wajar adalah biaya untuk memproduksi produk, dihitung menurut praktik akuntansi yang benar. Ke dalam biaya ini ditambahkan laba kotor yang wajar yang dinyatakan dalam presentase tertentu dari biaya dan didasarkan pada penjualan tidak sepengendali yang serupa yang dilakukan oleh pihak penjual, atau penjual lain, atau tingkat yang berlaku untuk industri tersebut. Skematis Harga Transfer Biaya + Markup memadai +/- penyesuaian
  • 14. Implikasi dari Section 482 Dari sudut pandang pengendalian manajemen, terdapat dua implikasi penting dari section 482, yang masing-masing dibahas di bawah ini: • Meskipun terdapat pembatasan hukum terhadap fleksibilitas perusahaan dalam menentukan harga transfer, namun masih terdapat cukup ruang gera di dalam pembatasan ini. • Dalam situasi tertentu, pembatasan hokum dapat mendikte jenis-jenis harga transfer yang harus diterapkan.
  • 15. Ruang Gerak dalam Harga Transfer Ada dua kebijakan ekstrem dalam menangani masalah ini. Beberapa perusahaan mengizinkan anak perusahaan berurusan satu sama lain sesuai dengan prinsip ekonomi yang wajar dan membiarkan dampak akibat pajak serta tarif apa adanya. Pada sisi eksterm yang lain, harga transfer untuk negara asing dapat hampir seluruhnya dikontrol oleh kantor pusat perusahaan dengan maksud untuk meminimalkan biaya total perusahaan, memaksimalkan arus kas dalam dolar atau memperoleh kombinasi yang optimum untuk posisi mata uang.
  • 16. Pembatasan Hukum dalam Sistem Harga Transfer Di dalam situasi tertentu, pembatasan hukum dapat meminta digunakannya sistem harga transfer tertentu, atau sebuah sistem transfer yang disukai untuk tidak digunakan. Dalam situasi yang lain, pendekatan “full cost” yang implicit dalam Section 482 dapat membatasi kemampuan perusahaan untuk mentransfer beberapa produk kurang dari full cost-nya.
  • 17. Kepentingan Minoritas Ketika kepentingan minoritas ikut terlibat, fleksibilitas manajemen puncak dalam mendistribusikan laba antara anak-anak perusahaan dapat sangat dibatasi karena pihak minoritas mempunyai hak hukum untuk memperoleh pembagian yang adil dari laba perusahaan. Dalam kasus ini, anak perusahaan harus sebisa mungkin melakukan transaksi secara wajar.
  • 18. Nilai Tukar Mata Uang Arus kas dari sebuah perusahaan domestik dinominasikan dalam dolar, dan pada suatu waktu tertentu, setiap dolar mempunyai nilai yang sama dengan nilai dolar lainnya. Sebaliknya, arus kas perusahaan multinasional didenominasikan dalam beberapa mata uang di mana nilai setiap mata uang relative kepada nilai dlar akan berbeda seiring dengan perbedaan waktu.
  • 19. Nilai Tukar Nilai tukar adalah harga dari sebuah mata uang jika dibandingkan dengan mata uang yang lainnya. Hal ini dapat dinyatakan baik sebagai jumlah unit dari mata uang negara induk perusahaan yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang asing (penawaran langsung) atau sejumlah unit mata uang asing yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang induk perusahaan (penawaran tidak langsung
  • 20. Berbagai Jenis Eksposur Nilai Tukar Eksposur translasi atas nilai tukar adalah eksposur dari neraca dan laporan laba rugi perusahaan multinasional terhadap perubahan yang terjadi di dalam nilai tukar nominal. Eksposur transaksi adalah eksposur nilai tukar yang dimiliki oleh perusahaan untuk transaksi-transaksi antar negaranya ketika transaksi semacam itu dicatat hari ini tetapi penyelesaian pembayarannya dilaksanakan di kemudian hari. Eksposur ekonomi adalah eksposur nilai tukar atas arus kas perusahaan terhadap perubahan nilai tukar riil. Eksposur ekonomi juga disebut eksposur operasional atau eksposur kompetitif terhadap nilai tukar.
  • 21. Pilihan Metrik dalam Evaluasi Kerja Pada dasarnya, terdapat tiga kemungkinan pemilihan metric dalam penetapan dan pelacakan anggaran : nilai tukar yang berlaku pada saat anggara ditentukan (nilai tukar awal), nilai tukar yang diproyeksikan pada saat anggaran ditentukan (nilai tukar yang diproyeksikan), atau nilai tukar aktual yang berlaku Pada saat anggaran dilacak (nilai tukar “akhir’).
  • 22. Permasalahan Dalam Perancangan Sistem Pengendalian Dari Sudut pandang evaluasi kinerja, di bawah ini adalah pertanyaan-pertanyaan penting di dalam perancangan suatu sistem pengendalian:  Haruskah para manajer anak perusahaan dianggap bertanggung jawab atas dampak fluktuasi nilai tukar terhadap hasil akhir mereka?  Haruskah induk perusahaan menggunakan mata uang Negara induk perusahaan, atau haruskah mereka menggunakan mata uang lokal dalam evaluasi kinerja? Selanjutnya, haruskah induk perusahaan menggunakan nilai tukar awal, nilai tukar proyeksi, atau nilai tukar akhir dalam menetapkan anggaran?
  • 23.  Haruskah induk perusahaan membedakan akibat dari perbedaan jenis eksposur nilai tukar sembari mengevaluasi kinerja dari manajer anak perusahaan? Jika ya, bagaimanakah caranya?  Bagaimana seharusnya perbedan jenis eksposur nilai tukar akan memengaruhi evaluasi kinerja ekonomi dari anak perusahaan, apakah seperti yang membedakan dari evaluasi manajer yang bertanggung jawab atas anak perusahaan tersebut?
  • 24. Efek Transaksi Dalam contoh berikut, jika anggaran dilacak dengan menggunakan metric yang sama sebagaimana anggaran ditetapkan (FF10/$), maka anak perusahaan akan terlihat telah menghasilkan $1. alternatifnya, jika anggaran pada akhir ditetapkan kembali dengan nilai tukar akhir sebesar FF11/$, anak perusahaan hanya dapat mengharapkan telah menghasilkan laba sebesar $0,91. Jadi jika metrik yang sama dipergunakan untuk menetapkan dan melacak anggaran, maka pilihan metrik yang diambil (apakah mata uang local/mata uang asing; apakah nilai tukar awal, proyeksi, atau akhir) bukanlah sesuatu yang relevan; kinerja yang dihasilkn akan merefleksikan kinerja operasi dari manajer, yang independent terhadap dampak translasi.
  • 25. EKSPOSUR EKONOMI • Dalam unit seimbang yang kita bahas , nilai tukar hanya akan mengakibatkan efek transaksi,ketika anak perusahaan memiliki transaksi antarnegara mereka juga akan menjadi subjek dari eksposur ekonomi, ada pertimbangan dua tipe generic dari anak perusahaan di perusahaan multinasional: “importer murni” dan “eksportir murni”.Importir murni adalah anak perusahaan yang menjual sebaian besar produknya di dalam negaranya sendiri, tetapi mengimpor sebagian besar barang mentahnya dari luar negeri (baik itu dari anak perusahaan lain atau dari perusahaan luar) ; eksportir murni adalah anak perusahaan yang menjual kebanyakan produknya keluar negeri (baik kepada anak perusahaan lain atau dari perusahaan luar lainnya); tetapi membeli sebagian besar bahan mentahnya di dalam Negara tersebut.
  • 26. Efek Transaksi Pendekatan mendasar dalam menangani eksposur transaksi adalah dengan menggunakan strategi lindung nilai mata uang asing yang tepat. Lindung nilai adalah transaksi-transaksi yang dapat menurunkan kemungkinan risiko yang berhubungan dengan arus kas di masa depan. Dalam prosesnya, perusahaan yang membeli instrument lindung nilai mengalihkan risiko kepada entitas yang menjual instrument tersebut biasanya adalah bank komersial dalam kasus untuk pasar valuta. Tentunya sudah pasti jasa semacam itu membutuhkan biaya.
  • 27. Kinerja Anak Perusahaan Sejauh ini kita telah mengusulkan bahwa adalah penting untuk membedakan antara kinerja ekonomi anak perusahaan dan kinerja para manajernya, dan pedoman-pedoman yang dibicarakan di atas semata- mata hanya menangani pengisolasian dampak nilai tukar terhadap kinerja manajer anak perusahaan. Adalah penting untuk menyadari bahwa kinerja ekonomi anak perusahaan itu sendiri harus merefleksikan akibat-akibat negatif atau psositif atas eksposur translasi, transaksi, dan ekonomi.
  • 28. Pertimbangan Manajemen Dalam mendesain system evaluasi kinerja anak perusahaan multinasional, perusahaan dapat mengunakan pedoman-pedoman berikut ini: • Para manajer anak perusahaan seharusnya tidak dianggap bertanggung jawab terhadap efek translasi. Cara termudah untuk mencapai tujuan ini adalah membandingkan anggaran dengan hasil actual dengan menggunakan metrik yang sama dan mengisolasi efek yang berhubungan dengan inflasi melalui analisis varians. Tak ada gunanya bagi para manajer untuk khawatir tentang metrik yang tepat. Perusahaan multinasional hendaknya memilih metrik apa saja yang ia anggap lebih mudah untuk digunakan.
  • 29. • Efek transaksi paling baik ditangani melalui koordinisasi terpusat dari kebutuhan lindung nilai perusahaan multinasional secara keseluruhan. Hal ini kemungkinan besar akan jauh lebih murah dan sederhana, dan dapat mencegah manajer anak perusahaan menjadi peramal dan spekulan nilai tukar. • Manajer anak perusahaan harus bertanggung jawab terhadap efek ketergantungan dari nilai tukar yang diakibatkan oleh eksposur ekonomi. • Evaluasi anak perusahaan sebagai basis dari pengambilan keputusan untuk menentukan lokasi operasi di sebuah Negara atau merelokasi operasi dari sebuah Negara seharusnya merefleksikan konsekuensi- konsekuensi dari adanya eksposur translasi, transaksi, dan ekonomi.