SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Kelompok 1 
Sansiska Atmaningrum (052) 
Winda Zulfa Hanafiah (056) 
Vera Marshalina (162) 
DIII AKUNTANSI
KETENTUAN UMUM 
DAN 
SUBJEK PAJAK
BAB 1 
KETENTUAN UMUM
Peraturan perundang-undangan 
perpajakan terus disempurnakan seiring 
dengan perkembangan ekonomi, 
teknologi informasi, sosial, dan politik 
dengan perkembangan ekonomi maupun 
sosial. Perubahan perundang-undangan 
perpajakan khususnyaUndang-Undang 
tentang Ketentuan umun dimaksudkan 
untuk lebih memberikan keadilan, 
meningkatkan pelayanan kepada wajib 
pajak, meningkatkan kepastian dan 
penegakan hukum, serta mengantisipasi 
kemajuan di bidang teknologi informasi 
dan perubahan ketentuan material di 
bidang perpajakan. Perubahan tersebut 
juga dimaksudkan untuk meningkatkan 
profesionalisme aparatur perpajakan,
Pasal 1 
Pajak Penghasilan dikenakan terhadap 
Subjek Pajak atas penghasilan yang 
diterima atau diperolehnya dalam tahun 
pajak.
BAB II 
SUBJEK PAJAK
(1) Yang menjadi subjek pajak adalah: 
a. 1. orang pribadi; 
2. warisan yang belum terbagi sebagai 
satu kesatuan menggantikan yang berhak; 
b. badan; dan 
c. bentuk usaha tetap. 
(1a) Bentuk usaha tetap merupakan subjek pajak 
yang perlakuan perpajakannya 
dipersamakan dengan subjek pajak badan. 
(2) Subjek pajak dibedakan menjadi subjek 
pajak dalam negeri dan subjek pajak luar 
negeri. 
(3) Subjek pajak dalam negeri
(4) Subjek pajak luar negeri 
(5) Bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha 
yang dipergunakan oleh orang pribadi yang 
tidak bertempat ti nggal di Indonesia, orang 
pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih 
dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari 
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, 
dan badan yang tidak didirikan dan tidak 
bertempat kedudukan di Indonesia untuk 
menjalankan usaha atau melakukan 
kegiatan di Indonesia 
(6) Tempat tinggal orang pribadi atau tempat 
keudukan badan ditetapkan oleh Direktur 
Jenderal Pajak menurut keadaan yang 
sebenarnya.
Pasal 2A 
(1) kewajiban pajak subjektif orang pribadi sebagaimana dimaksut 
dalam Pasal 2 
(2) ayat (3) huruf adimulai pada saat orang pribadi tersebut 
dilahirkan, berada, atau berniat untuk bertempat tinggal di 
Indonesia dan berakhir pada saat meninggal dunia atau 
meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya. 
(3) Kewajiban pajak subjektif badan sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 2 ayat (3) huruf b dimulai pada saat badan tersebut 
didirikan atau betempat kedudukan di Indonesia dan berakhir 
pada saat dibubarkan atau tidak lagi bertempat kedudukan di 
Indonesia. 
(4) Kewajiban pajak subjektif orang pribadi atau badan 
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) huruf a dimulai 
pada saatorang pribadi aau orang tersebut menalankan usaha 
atau melakukan kegiatan sebagaiman dimaksut dalam Pasal 2 
ayat (5) dan berakhir pada saat tidak lagi menjalankan usaha 
atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap.
(5) Kewajiban pajak subjektif orang pribadi atau 
badan sebagaimana dimaksut dalam Pasal 2 
ayat (4) huruf b dimulai pada saat orang 
pribadi atau baan tersebut menerima atau 
memperoleh penghasilan dari Indonesia dan 
berakhir pada saat tidak lagi menerima atau 
memperoleh penghasilan tersebut. 
(6) Kewajiban pajak subjektif warisan yang belum 
terbagi sebagaimana dimaksut dalam Pasal 2 
ayat (1) huruf a angka 2) dimulai pada saat 
timbulnya warisan yang belum terbagi tersebut 
dan berakhir pada saat warisan tersebu selesai 
dibagi. 
(7) Pabila kewajiban pajak subjektif orang pribadi 
yang bertempat tingga atau yang berada di 
Indonesia hanya meliputi sebagaian dari tahun 
pajak, maka bagian tahun pajak tersebut
Pasal 3 
1. Yang tidak termasuk subjek pajak 
sebagaimana dimaksut dalam pasal 2 
2. Organisasi internasional yang tidak 
termasuk subjek pajak sebagaimana 
dimaksud pada ayat (1) huruf c 
dietapkan dengan keputusan Menteri 
Keuangan
KEWAJIBAN PAJAK 
SUBJEKTIF 
Kewajiban Pajak Subjektif 
berarti bahwa kewajiban pajak yang 
melekat pada subjeknya dan tidak 
dilimpahkan pada orang atau pihak 
lain. Pada umumnya setiap orang yang 
bertempat tinggal di Indonesia 
memenuhi kewajiban pajak subjektif. 
Sedangkan untuk orang yang 
bertempat tinggal di luar Indonesia 
kewajiban pajak subjektifnya ada kalau 
mempunyai hubungan ekonomi dengan
TIDAK TERMASUK SUBJEK 
PAJAK 
Yang tidak termasuk Subjek Pajak berdasar 
Pasal 2 UU No. 36 Tahun 2008 adalah : 
Kantor perwakilan negara asing 
Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan 
konsulat atau pejabat-pejabat lain dari 
negara asing dan orang-orang yang 
diperbantukan kepada mereka yang 
bekerja pada dan bertempat tinggal 
bersama-sama mereka dengan syarat 
bukan warga Negar Indonesia dan di 
Indonesia tidak menerima atau 
memperoleh pengahasilan di luar jabatan 
atau pekerjaannya tersebut serta negara 
bersangkutan memberikan perlakuan
 Kewajiban pajak subjektif orang pribadi atau 
badan sebagaimana dimaksut dalam Pasal 2 
ayat (4) huruf b dimulai pada saat orang 
pribadi atau baan tersebut menerima atau 
memperoleh penghasilan dari Indonesia dan 
berakhir pada saat tidak lagi menerima atau 
memperoleh penghasilan tersebut. 
 Kewajiban pajak subjektif warisan yang belum 
terbagi sebagaimana dimaksut dalam Pasal 2 
ayat (1) huruf a angka 2) dimulai pada saat 
timbulnya warisan yang belum terbagi 
tersebut dan berakhir pada saat warisan 
tersebu selesai dibagi. 
 Pabila kewajiban pajak subjektif orang pribadi 
yang bertempat tingga atau yang berada di 
Indonesia hanya meliputi sebagaian dari 
tahun pajak, maka bagian tahun pajak
Wajib Pajak Dalam Negeri 
dan 
Wajib Pajak Luar Negeri
Perbedaan yang penting antara Wajib 
Pajak dalam negeri dan Wajib Pajak luar 
negeri terletak dalam pemenuhan 
kewajiban pajaknya, antara lain : 
Wajib Pajak dalam negeri dikenai pajak 
atas penghasilan baik yang diterima arau 
diperoleh dari Indonesia maupun dari luar 
Indonesia, sedangkan Wajib Pajak luar 
negeri dikenai pajak hanya atas 
penghasilan yang berasal dari sumber 
penghasilan di Indonesia 
Wajib Pajak dalam negeri dikenai pajak 
berdasarkan penghasilan neto dengan 
tarif umum, sedangkan Wajib Pajak luar 
negeri dikenai pajak berdasarkan
Wajib Pajak dalam negeri wajib 
menyampaikan Surat Pemberitahuan 
Tahunan Pajak Penghasilan sebagai 
sarana untuk menetapkan pajak yang 
terutang dalam satu tahun pajak, 
sedangkan Wajib Pajak luar negeri tidak 
wajib menyampaikan Surat 
Pemberitahuan Tahunan Pajak 
Penghasilan karena kewajiban pajaknya 
dipenuhi melalui pemotongan pajak yang 
bersifat final 
Bagi Wajib Pajak luar negeri yang 
menjalankan usaha atau melakukan 
kegiatan melalui bentuk usaha tetap di 
Indonesia, pemenuhan kewajiban 
perpajakannya dipersamakan dengan 
pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib
THANK YOU 
‘’__’’

More Related Content

What's hot

Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisalBab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisalSidik Abdullah
 
Modul pajak smt 1-kelas xii
Modul pajak smt 1-kelas xiiModul pajak smt 1-kelas xii
Modul pajak smt 1-kelas xiiEka Dharma
 
Buku p ph upload
Buku p ph uploadBuku p ph upload
Buku p ph uploadharsela
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan22091993GS
 
Pajak pada saat covid 19
Pajak pada saat covid 19Pajak pada saat covid 19
Pajak pada saat covid 19chendy eyar
 
UU No. 36 th 2008 Pajak Penghasilan - Penjelasan
UU No. 36  th 2008  Pajak Penghasilan -  PenjelasanUU No. 36  th 2008  Pajak Penghasilan -  Penjelasan
UU No. 36 th 2008 Pajak Penghasilan - PenjelasanChairudin NR
 
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhUU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhChairudin NR
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilaneryeryey
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaIkbalAdytiaNst
 
Undang-undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
Undang-undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi KhususUndang-undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
Undang-undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi KhususPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Penataan Ruang
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraPenataan Ruang
 
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...Fhadlii24
 

What's hot (20)

Tugas pajak
Tugas pajakTugas pajak
Tugas pajak
 
P ph pasal 21 26
P ph pasal 21 26P ph pasal 21 26
P ph pasal 21 26
 
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisalBab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
 
Modul pajak smt 1-kelas xii
Modul pajak smt 1-kelas xiiModul pajak smt 1-kelas xii
Modul pajak smt 1-kelas xii
 
Buku p ph upload
Buku p ph uploadBuku p ph upload
Buku p ph upload
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
Uu 36-2008
Uu 36-2008Uu 36-2008
Uu 36-2008
 
Uu No 36 tahun 2008 PPH
Uu No 36 tahun 2008 PPHUu No 36 tahun 2008 PPH
Uu No 36 tahun 2008 PPH
 
Pph pasal 21
Pph pasal 21Pph pasal 21
Pph pasal 21
 
Pajak pada saat covid 19
Pajak pada saat covid 19Pajak pada saat covid 19
Pajak pada saat covid 19
 
UU No. 36 th 2008 Pajak Penghasilan - Penjelasan
UU No. 36  th 2008  Pajak Penghasilan -  PenjelasanUU No. 36  th 2008  Pajak Penghasilan -  Penjelasan
UU No. 36 th 2008 Pajak Penghasilan - Penjelasan
 
F050241613
F050241613F050241613
F050241613
 
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhUU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
 
Undang-undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
Undang-undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi KhususUndang-undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
Undang-undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
 
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
 
Boncu2
Boncu2Boncu2
Boncu2
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
 
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
 

Similar to Kewajiban Pajak Subjektif

Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pphRoko Subagya
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.pptJancokKoe1
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.pptabifarizka
 
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...BillyReihan
 
Undang - Undang No 36 Tahun 2008 PPH
Undang - Undang No 36 Tahun 2008 PPHUndang - Undang No 36 Tahun 2008 PPH
Undang - Undang No 36 Tahun 2008 PPHYesica Adicondro
 
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19AullyaYunidhaAssafa
 
Tugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakanTugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakankristina105
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxmatius7
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANhendri van jr
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdfMATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdfMARWANANURDIN
 
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab KhadijahD1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab KhadijahNur Rina Martyas Ningrum
 
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki ArdoniPajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki ArdoniRiki Ardoni
 

Similar to Kewajiban Pajak Subjektif (20)

Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
Domisili fiskal .
Domisili fiskal .Domisili fiskal .
Domisili fiskal .
 
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
 
Undang - Undang No 36 Tahun 2008 PPH
Undang - Undang No 36 Tahun 2008 PPHUndang - Undang No 36 Tahun 2008 PPH
Undang - Undang No 36 Tahun 2008 PPH
 
Uu 36 2008_penj
Uu 36 2008_penjUu 36 2008_penj
Uu 36 2008_penj
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
 
Tugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakanTugas 1 kristina perpajakan
Tugas 1 kristina perpajakan
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
 
Bab ix-expatriate-baru
Bab ix-expatriate-baruBab ix-expatriate-baru
Bab ix-expatriate-baru
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdfMATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
 
Dasarhukum pph
Dasarhukum pphDasarhukum pph
Dasarhukum pph
 
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab KhadijahD1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
 
Pajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umumPajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umum
 
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki ArdoniPajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 

More from Bbe Mee

Bea Materai
Bea MateraiBea Materai
Bea MateraiBbe Mee
 
Pembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBPembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBBbe Mee
 
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bbe Mee
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakBbe Mee
 
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Bbe Mee
 
Ketentuan Lain dalam PPh
Ketentuan Lain dalam PPhKetentuan Lain dalam PPh
Ketentuan Lain dalam PPhBbe Mee
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanBbe Mee
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanBbe Mee
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakBbe Mee
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanBbe Mee
 
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)Bbe Mee
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela NegaraBbe Mee
 
Manajer dan komunikasi
Manajer dan komunikasiManajer dan komunikasi
Manajer dan komunikasiBbe Mee
 
Motivating employee
Motivating employeeMotivating employee
Motivating employeeBbe Mee
 
Auto biografi (bahasa indonesia)
Auto biografi (bahasa indonesia)Auto biografi (bahasa indonesia)
Auto biografi (bahasa indonesia)Bbe Mee
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Bbe Mee
 

More from Bbe Mee (18)

Bea Materai
Bea MateraiBea Materai
Bea Materai
 
Pembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBPembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTB
 
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
 
PBB
PBBPBB
PBB
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
 
Ketentuan Lain dalam PPh
Ketentuan Lain dalam PPhKetentuan Lain dalam PPh
Ketentuan Lain dalam PPh
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak Penghasilan
 
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela Negara
 
Pkn ham
Pkn   hamPkn   ham
Pkn ham
 
Manajer dan komunikasi
Manajer dan komunikasiManajer dan komunikasi
Manajer dan komunikasi
 
Motivating employee
Motivating employeeMotivating employee
Motivating employee
 
Auto biografi (bahasa indonesia)
Auto biografi (bahasa indonesia)Auto biografi (bahasa indonesia)
Auto biografi (bahasa indonesia)
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Kewajiban Pajak Subjektif

  • 1. Kelompok 1 Sansiska Atmaningrum (052) Winda Zulfa Hanafiah (056) Vera Marshalina (162) DIII AKUNTANSI
  • 2. KETENTUAN UMUM DAN SUBJEK PAJAK
  • 4. Peraturan perundang-undangan perpajakan terus disempurnakan seiring dengan perkembangan ekonomi, teknologi informasi, sosial, dan politik dengan perkembangan ekonomi maupun sosial. Perubahan perundang-undangan perpajakan khususnyaUndang-Undang tentang Ketentuan umun dimaksudkan untuk lebih memberikan keadilan, meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak, meningkatkan kepastian dan penegakan hukum, serta mengantisipasi kemajuan di bidang teknologi informasi dan perubahan ketentuan material di bidang perpajakan. Perubahan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur perpajakan,
  • 5. Pasal 1 Pajak Penghasilan dikenakan terhadap Subjek Pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.
  • 7. (1) Yang menjadi subjek pajak adalah: a. 1. orang pribadi; 2. warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak; b. badan; dan c. bentuk usaha tetap. (1a) Bentuk usaha tetap merupakan subjek pajak yang perlakuan perpajakannya dipersamakan dengan subjek pajak badan. (2) Subjek pajak dibedakan menjadi subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri. (3) Subjek pajak dalam negeri
  • 8. (4) Subjek pajak luar negeri (5) Bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat ti nggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia (6) Tempat tinggal orang pribadi atau tempat keudukan badan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak menurut keadaan yang sebenarnya.
  • 9. Pasal 2A (1) kewajiban pajak subjektif orang pribadi sebagaimana dimaksut dalam Pasal 2 (2) ayat (3) huruf adimulai pada saat orang pribadi tersebut dilahirkan, berada, atau berniat untuk bertempat tinggal di Indonesia dan berakhir pada saat meninggal dunia atau meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya. (3) Kewajiban pajak subjektif badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf b dimulai pada saat badan tersebut didirikan atau betempat kedudukan di Indonesia dan berakhir pada saat dibubarkan atau tidak lagi bertempat kedudukan di Indonesia. (4) Kewajiban pajak subjektif orang pribadi atau badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) huruf a dimulai pada saatorang pribadi aau orang tersebut menalankan usaha atau melakukan kegiatan sebagaiman dimaksut dalam Pasal 2 ayat (5) dan berakhir pada saat tidak lagi menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap.
  • 10. (5) Kewajiban pajak subjektif orang pribadi atau badan sebagaimana dimaksut dalam Pasal 2 ayat (4) huruf b dimulai pada saat orang pribadi atau baan tersebut menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia dan berakhir pada saat tidak lagi menerima atau memperoleh penghasilan tersebut. (6) Kewajiban pajak subjektif warisan yang belum terbagi sebagaimana dimaksut dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a angka 2) dimulai pada saat timbulnya warisan yang belum terbagi tersebut dan berakhir pada saat warisan tersebu selesai dibagi. (7) Pabila kewajiban pajak subjektif orang pribadi yang bertempat tingga atau yang berada di Indonesia hanya meliputi sebagaian dari tahun pajak, maka bagian tahun pajak tersebut
  • 11. Pasal 3 1. Yang tidak termasuk subjek pajak sebagaimana dimaksut dalam pasal 2 2. Organisasi internasional yang tidak termasuk subjek pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dietapkan dengan keputusan Menteri Keuangan
  • 12. KEWAJIBAN PAJAK SUBJEKTIF Kewajiban Pajak Subjektif berarti bahwa kewajiban pajak yang melekat pada subjeknya dan tidak dilimpahkan pada orang atau pihak lain. Pada umumnya setiap orang yang bertempat tinggal di Indonesia memenuhi kewajiban pajak subjektif. Sedangkan untuk orang yang bertempat tinggal di luar Indonesia kewajiban pajak subjektifnya ada kalau mempunyai hubungan ekonomi dengan
  • 13. TIDAK TERMASUK SUBJEK PAJAK Yang tidak termasuk Subjek Pajak berdasar Pasal 2 UU No. 36 Tahun 2008 adalah : Kantor perwakilan negara asing Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat-pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-sama mereka dengan syarat bukan warga Negar Indonesia dan di Indonesia tidak menerima atau memperoleh pengahasilan di luar jabatan atau pekerjaannya tersebut serta negara bersangkutan memberikan perlakuan
  • 14.  Kewajiban pajak subjektif orang pribadi atau badan sebagaimana dimaksut dalam Pasal 2 ayat (4) huruf b dimulai pada saat orang pribadi atau baan tersebut menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia dan berakhir pada saat tidak lagi menerima atau memperoleh penghasilan tersebut.  Kewajiban pajak subjektif warisan yang belum terbagi sebagaimana dimaksut dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a angka 2) dimulai pada saat timbulnya warisan yang belum terbagi tersebut dan berakhir pada saat warisan tersebu selesai dibagi.  Pabila kewajiban pajak subjektif orang pribadi yang bertempat tingga atau yang berada di Indonesia hanya meliputi sebagaian dari tahun pajak, maka bagian tahun pajak
  • 15. Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri
  • 16. Perbedaan yang penting antara Wajib Pajak dalam negeri dan Wajib Pajak luar negeri terletak dalam pemenuhan kewajiban pajaknya, antara lain : Wajib Pajak dalam negeri dikenai pajak atas penghasilan baik yang diterima arau diperoleh dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, sedangkan Wajib Pajak luar negeri dikenai pajak hanya atas penghasilan yang berasal dari sumber penghasilan di Indonesia Wajib Pajak dalam negeri dikenai pajak berdasarkan penghasilan neto dengan tarif umum, sedangkan Wajib Pajak luar negeri dikenai pajak berdasarkan
  • 17. Wajib Pajak dalam negeri wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan sebagai sarana untuk menetapkan pajak yang terutang dalam satu tahun pajak, sedangkan Wajib Pajak luar negeri tidak wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan karena kewajiban pajaknya dipenuhi melalui pemotongan pajak yang bersifat final Bagi Wajib Pajak luar negeri yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia, pemenuhan kewajiban perpajakannya dipersamakan dengan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib