Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi perusahaan yang membutuhkan Jasa Konsultan Pelatihan dan Konsultan SDM Hubungi Kami : HARD-Hi SMART CONSULTING (Fast Response : 0878-7063-5053)
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi perusahaan yang membutuhkan Jasa Konsultan Pelatihan dan Konsultan SDM Hubungi Kami : HARD-Hi SMART CONSULTING (Fast Response : 0878-7063-5053)
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)Muhammad Noer
http://www.presentasi.net
Presentasi ini dibahas dalam buku Presentasi Memukau menjelaskan bagaimana merangkum ide dan menerjemahkannya ke dalam slide yang sederhana namun kuat secara visual dan mampu menjelaskan pesan dengan baik.
Presentasi ini membahas bagaimana membangun organisasi pembelajar (learning organization) lewat serangkaian strategi yang dipakai oleh perusahaan yang telah berhasil menerapkannya.
Contoh penerapan PTKP baru dalam perhitungan PPh Pasal 21, simulasi perhitungan pajak atas Pembelian Barang dan Sewa Gedung, untuk perhitungan lebih lanjut hubungi 0812-1917-9800 (Telkomsel)
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
Secara penyajiannya, laporan arus kas dibagi menjadi dua metode yaitu;
1. Laporan arus kas metode langsung (direct cash flow);
2. Laporan arus kas metode tidak langsung (indirect cash flow).
Dalam membuat Laporan arus kas, yang dibutuhkan adalah seluruh catatan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Untuk pengeluaran arus di dalamnya berisi semua beban atau kewajiban yang seharusnya dibayarkan perusahaan.
Presentasi Pajak Penghasilan 24 yang dibuat oleh umiatul azizah dan irma nugraheni sebagai tugas presentasi mata kuliah perpajakan. Presentasi ini berisi mengenai gambaran dari pajak penghasilan pasal 24 yang berisi mengenai pengertian dan penjelasan lainnya. Presentasi ini dibuat berdasarkan hasil dari beberapa sumber yang kami cari dari informasi yang berasal dari makalah, jurnal, maupun web browser yang tersedia di internet. Kami harap presentasi ini dapat berguna bari setiap pembaca yang mengakses informasi mengenai pph pasal 24
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
1. Tax Planning atas Penghasilan Usaha dan Penghasilan Lainnya Christine, SE.Ak.,M.Int.Tax
2.
3. Tax Planning Pengelompokan Jenis Penghasilan untuk Menghitung Angsuran Masa PPh Pasal 25
4.
5.
6.
7.
8. Penentuan penghasilan sebagai Objek Pajak Taxable Income (Pasal 4 ayat 1 UU No 17 Tahun 2000 ) Non Taxable Income (Pasal 4 ayat 3 UU No 17 Tahun 2000) Penghasilan dikenakan Pajak Final Penghasilan Tidak dikenakan Pajak Final
9.
10. Kelompok Penghasilan menurut sumbernya Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas, e.g: gaji honorarium, notaris, aktuaris, dll Penghasilan lain-lain, e.g. pembebasan utang, hadiah, dsb. Penghasilan dari usaha dan kegiatan Penghasilan dari modal, yang berupa harta bergerak atau tak bergerak, e.g. bunga, dividen, royalty, dsb
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20. Penghasilan Obyek PPh Pasal 4 (2) 4. PENGHASILAN DARI BUNGA DEPOSITO DAN TABUNGAN SERTA DISKONTO SBI (20 % X BRUTO) 3. PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN (5 % X NILAI PENGALIHAN) 5. PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN (10 % X BRUTO) 2. PENGHASILAN DARI HADIAH UNDIAN (25 % X BRUTO) 1. PENGHASILAN DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK (0,1% dan 0,5%) 6. PENGHASILAN BERUPA OBLIGASI YG DIPERDAGANG KAN DI BURSA EFEK ( 20 %) 7. PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI (4 %; 2 % dan 4 %) PP No. 131 TAHUN 2000 PP No. 79 TAHUN 1999, KMK No. 566/KMK.04/ 1999, SE-55/Pj.42/1999 PP No. 5 TAHUN 2002, KEP 227/Pj/2002 PP No. 132 TAHUN 2000 PP No. 14 TAHUN 1997, KMK 282/KMK.04/1997 PP No. 6 TAHUN 2002, KEP 241/Pj/2002, SE 10/Pj.42/2002 PP No. 140 TAHUN 2000, KMK 559/KMK.04/2000