SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Sejarah Pemikiran Ekonomi
Islam
FAUZIAH NUR
HUTAURUK, SE, ME
A. Mohammad Hatta
FAUZIAH NUR
HUTAURUK, SE, ME
1. Biografi mohammad Hatta
Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus. Pemikiran
pendidikan Mohammad Hatta secara kronologis terbentuk sejak masa
kolonial. Pada awal tahun 1930an, Mohammad Hatta memiliki pemikiran
mengenai pendidikan politik, ekonomi, dan sosial, dan Agama yang berkaitan
dengan perjuangan kemerdekaan.
Tentang pendidikan politik beliau berpandangan, bahwa pendidikan
bertujuan untuk mendidik diri sendiri dan menumbuhkan semangat
kebangsaan untuk merdeka.
Selanjutnya pemikiran ekonomi. Di sini, Mohammad Hatta
menekankan pada koperasi dan demokrasi ekonomi. Tujuan koperasi juga
untuk mendidik perasaan sosial, selain memperkuat keinsyafan akan harga
diri sendiri.
1. Biografi mohammad Hatta
Selanjutnya Mohammad Hatta mengambil jalan pendidikan sosial untuk
memperbaiki pengetahuan rakyat dalam konteks yang mendasar mengenai
pendidikan umum. Mohammad Hatta kemudian menekankan pada
kemampuan rakyat, atau disebut sebagai kedaulatan rakyat.
Pendidikan Islam juga berada dalam perhatian Mohammad Hatta
karena keresahannya melihat pendidikan tradisional Islam, yang ia sebut
sebagai “pendidikan langgar”, yaitu pendidikan langgar dapat menghasilkan
lulusan yang mampu menjadi ulama besar, tetapi untuk memimpin
masyarakat diperlukan hubungan dengan tiga bidang lain, yaitu agama dan
filsafat, agama dan sejarah, serta agama dan sosiologi.
Jika hal tersebut dapat direalisasikan dalam pendidikan Islam maka
dapat melahirkan pemimpin Islam yang representatif, berwawasan luas, dan
lepas dari belenggu sudut pandang sempit, karena tidak hanya dididik
dengan pemahaman satu bidang, yaitu pandangan agama saja atau urusan
akhirat.
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
2.1 Maqasid Syariah
a. Maqasid syariah
Muhammad Hatta memandang maqasid syariah, atau tujuan-
tujuan syariah, dalam konteks ekonomi sebagai landasan untuk
mencapai keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Beliau menekankan
pentingnya kepemilikan, keadilan, kerjasama ekonomi, demokrasi
ekonomi, dan peran pemerintah dalam menyelesaikan persoalan
ekonomi. Kontribusi pemikiran Hatta terhadap ekonomi syariah di
Indonesia terutama terkait dengan konsep ekonomi kerakyatan, yang
menekankan pentingnya koperasi sebagai bentuk usaha bersama untuk
mencapai tujuan Bersama.
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
b. Pembagian Maqasid syariah
Maqasid syariah merupakan tujuan-tujuan syariah dalam Islam
yang bertujuan untuk mencapai kebaikan dan kemaslahatan umat
manusia. Berdasarkan tingkat kepentingannya, maqasid syariah dapat
dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu
1.:Dharuriyat: Tujuan-tujuan yang bersifat mendesak, seperti memelihara
agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan.
2.Hajiyat: Tujuan-tujuan yang bersifat penting, namun tidak segera
mendesak.
3.Tahsiniyat: Tujuan-tujuan yang bersifat meningkatkan kualitas hidup.
4.Mukammilat: Tujuan-tujuan yang bersifat menyempurnakan atau
melengkapi.
Pembagian ini membantu dalam memahami dan mengaplikasikan
prinsip-prinsip maqasid syariah dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam konteks hukum, ekonomi, dan sosial
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
c.1 Prinsip Dasar Kepemilikan dalam Maqasid syariah
Prinsip dasar kepemilikan dalam maqasid syariah mencakup
tujuan untuk mencapai keadilan, kesejahteraan, dan keberkahan dalam
kepemilikan. Maqasid syariah menekankan pentingnya pemeliharaan
harta, keadilan dalam kepemilikan, serta mencegah pemakaian harta
secara batil.
Prinsip ini juga mencakup aspek saling rela dalam kepemilikan, di
mana pemaksaan yang menghilangkan hak pilih tidak diperbolehkan.
Selain itu, maqasid syariah juga menekankan pentingnya kemaslahatan
masyarakat dalam kepemilikan, sehingga sistem ekonomi Islam
bertujuan untuk menghilangkan berbagai permasalahan ekonomi dan
menyediakan insentif yang memadai melalui lembaga keuangan syariah,
asuransi syariah, dan koperasi syariah
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
c.2 Prinsip Dasar Persaudaraan dan Kebersamaan dalam Maqasid syariah
1. Prinsip Persaudaraan (Ukhuwah): Transaksi syariah harus menjunjung tinggi nilai
kebersamaan dalam memperoleh manfaat (sharing economic). Ukhuwah dalam transaksi
syariah berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling
menolong (ta’awun), saling menjamin (takaful), saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf)
2. Prinsip Kemaslahatan (Mashlahah): Maqasid syariah menekankan pentingnya
kemaslahatan masyarakat dalam kepemilikan. Dalam konteks transaksi syariah, prinsip
kemaslahatan menjamin bahwa hak pilih dan kepentingan pihak-pihak terkait dengan
transaksi diperhatikan dan dikelola dengan seimbang
3. Prinsip Keseimbangan (Tawazun): Transaksi syariah harus bertujuan untuk mencapai
keseimbangan kepentingan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam transaksi.
Prinsip keseimbangan menjamin bahwa manfaat yang didapatkan diperoleh oleh semua
pihak yang dapat merasakan adanya suatu kegiatan ekonomi
4. Prinsip Universalisme (Syumuliyah): Maqasid syariah menekankan pentingnya meluaskan
prinsip-prinsip dasar ekonomi syariah kepada semua pihak yang terlibat dalam transaksi,
tanpa memisahkan mereka berdasarkan kecacatan seperti asal, usia, jenis kelamin, atau
kewarganegaraan
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
c.3 Prinsip Dasar Produksi dalam Maqasid syariah
Prinsip dasar produksi dalam maqasid syariah menekankan beberapa aspek penting yang
terkait dengan ekonomi Islam. Berikut adalah beberapa prinsip tersebut:
1. Kesimpulan: Prinsip dasar produksi dalam Islam adalah terciptanya kesejahtaraan
ekonomi pada diri, yang menunjukkan pentingnya menghargai keadilan dan
kemaslahatan masyarakat dalam proses produksi
2. Motivasi berdasarkan keimanan: Produksi dalam konteks maqasid syariah harus dilakukan
dengan keimanan dan niat dengan Allah SWT, sehingga menciptakan suasana kerja yang
positif dan bersyukur
3. Berproduksi berdasarkan azas manfaat dan maslahat: Produksi dalam Islam harus berfokus
pada penciptakan manfaat dan maslahat bagi masyarakat, dan tidak bertujuan untuk
menghasilkan kekayaan tanpa batas
4. Memenuhi kebutuhan masyarakat: Tujuan kegiatan produksi dalam Islam adalah
menyediakan barang dan jasa yang memberikan maslahah maksimum bagi
masyarakat.
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
c. 4. Prinsip Dasar Produksi dalam Maqasid syariah
5. Mengikuti syarat sah dan rukun akad/transaksi: Dalam proses produksi, pihak-
pihak harus mengikuti syarat sah dan rukun akad dalam transaksi, serta menjaga
hak milik individu
6. Adil dalam bertransaksi: Transaksi dalam konteks maqasid syariah harus adil,
yang menjamin bahwa hak pilih dan kepentingan pihak-pihak terkait dengan
transaksi diperhatikan dan dikelola dengan seimbang
7. Memiliki wawasan an sosial: Pemimpin dalam proses produksi harus memiliki
wawasan an sosial, yang menunjukkan pentingnya menghargai keadilan dan
kemaslahatan masyarakat dalam proses produksi.
8. Pembayaran upah tepat waktu dan layak: Pemimpin dalam proses produksi harus
memastikan pembayaran upah tepat waktu dan layak pada karyawan, serta menjaga
kesejahteraan Masyarakat
9. Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam Islam: Dalam
proses produksi, harus dihindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
c. 5.Prinsip Dasar Konsumsi dalam Maqasid syariah
Beberapa prinsip konsumsi dalam Islam bertujuan untuk mencapai kemaslahatan
(maslahah) dan mencegah kemudharatan meliputi:
1. Prinsip Keseimbangan: Konsumsi harus dilakukan dengan keseimbangan, tidak
berlebihan (israf) atau kikir. Hal ini sesuai dengan prinsip kemaslahatan dan
keadilan dalam maqasid syariah
2. Prinsip Kebolehan dan Tanggung Jawab: Konsumsi harus didasarkan pada halal
dan bolehnya suatu barang atau jasa, serta mempertimbangkan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan
3. Prinsip Prioritas: Konsumsi harus memperhatikan prioritas kebutuhan,
mengutamakan nilai maslahah, serta menjaga kesederhanaan
4. Prinsip Kualitas Konsumsi: Konsumsi harus memperhatikan kualitas produk yang
dikonsumsi, dengan menjunjung tinggi nilai halal dan baik
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
c. 6.Prinsip Dasar Distribusi dalam Maqasid syariah
Prinsip dasar distribusi dalam maqasid syariah menekankan pentingnya
keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan dalam pembagian sumber daya dan
kekayaan. Prinsip ini mencakup aspek-aspek berikut:
1. Keadilan dalam Distribusi: Maqasid syariah menekankan pentingnya keadilan
dalam distribusi sumber daya dan kekayaan, sehingga setiap individu atau
kelompok mendapatkan bagian yang adil dan seimbang
2. Keseimbangan: Prinsip distribusi dalam maqasid syariah juga menekankan
pentingnya keseimbangan, sehingga tidak terjadi kesenjangan yang ekstrem
antara pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi sumber daya dan kekayaan
3. Kemaslahatan (Maslahah): Distribusi sumber daya dan kekayaan harus bertujuan
untuk mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan, sesuai dengan tujuan-tujuan syariah
4. Tanggung Jawab Sosial: Prinsip distribusi dalam maqasid syariah juga mencakup
tanggung jawab sosial, di mana pihak-pihak yang memiliki kekayaan diharapkan
untuk memperhatikan kemaslahatan masyarakat dalam proses distribusi
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
c. 7. Prinsip Dasar Distribusi dalam Maqasid syariah
Prinsip dasar distribusi dalam maqasid syariah menekankan pentingnya
keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan dalam pembagian sumber daya dan
kekayaan. Prinsip ini mencakup aspek-aspek berikut:
1. Keadilan dalam Distribusi: Maqasid syariah menekankan pentingnya keadilan
dalam distribusi sumber daya dan kekayaan, sehingga setiap individu atau
kelompok mendapatkan bagian yang adil dan seimbang
2. Keseimbangan: Prinsip distribusi dalam maqasid syariah juga menekankan
pentingnya keseimbangan, sehingga tidak terjadi kesenjangan yang ekstrem
antara pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi sumber daya dan kekayaan
3. Kemaslahatan (Maslahah): Distribusi sumber daya dan kekayaan harus bertujuan
untuk mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan, sesuai dengan tujuan-tujuan syariah
4. Tanggung Jawab Sosial: Prinsip distribusi dalam maqasid syariah juga mencakup
tanggung jawab sosial, di mana pihak-pihak yang memiliki kekayaan diharapkan
untuk memperhatikan kemaslahatan masyarakat dalam proses distribusi
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
2.2 Ekonomi Kerakyatan
a. Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan adalah konsep ekonomi yang dikembangkan oleh
Mohammad Hatta, yang menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam
proses ekonomi. Konsep ini didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, keseimbangan,
dan kemaslahatan dalam pembagian sumber daya dan kekayaan.
Dalam konteks maqasid syariah, ekonomi kerakyatan juga menekankan
pentingnya kepemilikan, keadilan, kerjasama ekonomi, demokrasi ekonomi, dan
peran pemerintah dalam menyelesaikan persoalan ekonomi, selaras dengan prinsip-
prinsip ekonomi syariah. Pemikiran Hatta tentang ekonomi kerakyatan menjadi
bagian penting dalam kajian maqasid al-syariah di Indonesia. Konsep ekonomi
kerakyatan ini juga diimplementasikan dalam bentuk koperasi, yang merupakan
bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
2.2 Ekonomi Kerakyatan
b. Konsep Pembangunan Ekonomi
Berikut adalah beberapa poin penting terkait konsep pembangunan ekonomi
Mohammad Hatta:
1. Ekonomi Kerakyatan: Mohammad Hatta menilai ekonomi kerakyatan sebagai
perkembangan ekonomi kelompok masyarakat yang mengikut sertakan seluruh
dengan aspek keadilan, demokrasi ekonomi, dan keberpihakan kepada ekonomi
rakyat yang bertumpu pada mekanisme pasar yang adill serta dan juga berprilaku
adil bagi seluruh Masyarakat
2. Koperasi: Koperasi merupakan salah satu aspek ekonomi kerakyatan yang
diperkenalkan oleh Mohammad Hatta. Koperasi adalah bentuk kerja sama dan
investasi di antara anggota untuk mencapai tujuan bersama2
3. Kedaulatan Politik Ekonomi: Mohammad Hatta menilai konsep Kedaulatan Politik
Ekonomi (KE) sebagai penggabungan pemerintah dalam kegiatan ekonomi, yang
memiliki tujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan Masyarakat
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
2.2 Ekonomi Kerakyatan
b. Konsep Pembangunan Ekonomi
4. Gerakan Koperasi: Mohammad Hatta menjadi bapak kopera di
Indonesia dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam
koperasi. Beliau menfaatkan bahwa koperasi adalah alat yang bagus
untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
Masyarakat
5. Pengaruh Agama: Mohammad Hatta menegaskan bahwa konsep
pembangunan ekonomi yang ia dicerminkan dalam Agama Islam, yang
mencakup nilai keadilan, kesejahteraan, dan kerakyatan2
Secara keseluruhan, konsep pembangunan ekonomi Mohammad
Hatta menekankan pentingnya demokrasi, agama, dan kerakyatan
dalam menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta
2.2 Ekonomi Kerakyatan
C, Konsep Ekonomi Kerakyatan
Konsep ekonomi kerakyatan Mohammad Hatta yang diterapkan dalam
pembangunan ekonomi syariah di Indonesia meliputi beberapa komponen dasar,
seperti:
1, Prinsip Kebersamaan: Konsep ini menekankan pentingnya kebersamaan
dalam ekonomi, yang mencakup koperasi syariah dan kerjasama ekonomi.
2. Kekuasaan Milik Rakyat: Prinsip ini menekankan pentingnya kepemilikan yang
berbasis pada rakyat, yang mencakup kepemilikan dalam koperasi dan usaha
bersama.
3. Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat: Konsep ini menjadi dasar dalam
pengembangan kesejahteraan masyarakat, dengan fokus pada keadilan dan
kesejahteraan masyarakat tanpa perbedaan.
Dengan menerapkan komponen-komponen dasar tersebut, Indonesia
dapat menciptakan sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
B. Syarifuddin
FAUZIAH NUR
HUTAURUK, SE, ME
B. Syarifuddin
FAUZIAH NUR
HUTAURUK, SE, ME
1. Biografi Syarifuddin
Syafruddin Prawiranegara adalah seorang Pahlawan Nasional
Indonesia yang memiliki kontribusi besar dalam sejarah politik
Indonesia. Selain itu, Syafruddin juga dikenal sebagai seorang idealis
dengan pandangan sosialisme religiusnya sebagai seorang Muslim. Ia
mendukung program keluarga berencana di bawah pemerintahan
Suharto, meskipun adanya fatwa yang menentangnya.
Syafruddin juga menentang pendirian negara Islam seperti
Pakistan dengan anggapan bahwa struktur negara Islam tidak sesuai
dengan kondisi Indonesia. Ia juga memiliki pandangan teologis yang
dapat dianggap liberal, dengan interpretasi yang mengedepankan Al-
Qur'an di atas Hadits.
2. Pemikiran Ekonomi
2.1 Nilai-nilai dasar sistem Ekonomi Islam
Menurut Sjafruddin Prawiranegara, sistem ekonomi Islam
memiliki nilai-nilai dasar yang meliputi kepemilikan, keadilan dalam
berusaha, kerja sama dalam kebaikan, pertumbuhan yang seimbang,
kebebasan, kebersamaan, dan keseimbangan.
Sistem ekonomi Islam menempatkan manusia sebagai hamba
yang harus mengabdi dan menjalankan tugas yang dipercayakan-
Nya. Oleh karena itu, dalam kegiatan ekonomi harus menjunjung
tinggi nilai-nilai kepemilikan, keadilan, kebebasan, keseimbangan, dan
persaudaraan serta menghindari riba yang dianggap sebagai suatu
bentuk kezaliman dan penindasan terhadap orang yang meminjam
uang.
2. Pemikiran Ekonomi
2.2 Nilai-Nilai DasarKepemilikan Islam
Menurut Sjafruddin Prawiranegara, kepemilikan diartikan
sebagai penguasaan terhadap sesuatu sesuai dengan aturan
hukum, dan memiliki wewenang untuk bertindak terhadap apa
yang dimilikinya.
Kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam tidak boleh
diubah menjadi kepemilikan negara atau kepemilikan umum.
Namun, kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam juga harus
diimbangi dengan nilai-nilai keadilan, keseimbangan,
kebebasan, dan kebersamaan. Oleh karena itu, kepemilikan
dalam sistem ekonomi Islam tidak boleh diubah menjadi
kepemilikan negara atau kepemilikan umum.
2. Pemikiran Ekonomi
2.3 Nilai-Nilai DasarKeseimbangan Islam
Nilai dasar keseimbangan dalam sistem ekonomi Islam meliputi
beberapa aspek penting, yaitu:
1. Kepemilikan: Penguasaan terhadap sesuatu sesuai dengan aturan
hukum, dan memiliki wewenang untuk bertindak terhadap apa
yang dimilikinya
2. Keadilan dalam berusaha: Menjaga keadilan dalam transaksi
ekonomi dan menghindari praktik yang menyalah atau
menghambat kemajuan pengguna
3. Kerja sama dalam kebaikan: Memanfaatkan kerja sama dan
kolaborasi antara individu untuk mencapai tujuan bersama, seperti
pengembangan sumber daya dan pendapatan
4. Pertumbuhan yang seimbang: Menciptakan keseimbangan
ekonomi dengan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak
2. Pemikiran Ekonomi
2.4 Nilai-Nilai DasarKeadilan Islam
Beberapa aspek penting dari konsep keadilan menurut Syarifuddin
meliputi:
1. Heuristika hukum: Syarifuddin menekankan pentingnya konsep
heuristika hukum untuk menerobos kekakuan hukum normatif
dalam memastikan keadilan
2. Keadilan dalam hukum waris Islam: Syarifuddin menjelaskan
bahwa keadilan dalam hukum waris Islam mencakup
keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta keseimbangan
antara yang memiliki hak dan yang memiliki kewajiban
3. Keadilan dan poligami: Syarifuddin juga membahas konsep
keadilan dalam konteks poligami, menekankan bahwa keadilan
adalah suatu tuntutan sikap dan sifat yang seimbang antara hak
dan kewajiban
2. Pemikiran Ekonomi
2.5 Nilai-Nilai Instrumental Ekonomi Islam
am konteks ekonomi Islam, nilai-nilai instrumental yang diperhatikan men
rifuddin mencakup aspek-aspek berikut:
Zakat: Nilai ini menekankan pentingnya distribusi kekayaan secara adil
keseimbangan dalam masyarakat melalui kewajiban memberikan sebagian h
kepada yang berhak menerimanya
Keseimbangan, kebebasan, dan kebersamaan: Sistem ekonomi Islam nila
didasarkan pada prinsip keseimbangan, kebebasan, dan kebersamaan di se
kalangan Masyarakat
i-nilai instrumental tersebut menunjukkan komitmen Syarifuddin terhadap prin
sip ekonomi Islam yang mendorong keseimbangan, keadilan, dan kebersam
am masyarakat.
Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx

More Related Content

Similar to Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx

Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamHasan Basri Ar-Rowy
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxTiaraPutriMasthurine1
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Ahmad Musthofa L
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamAhmad Musthofa L
 
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptxPerteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptxnairaazkia89
 
PPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxPPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxGarniseka
 
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)Agung Handoko
 
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalPeriodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalAji Rahmayani
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamFrsfebby
 
KOMPARASI MUAMALAH SYARIAH DAN KONVENSIONAL.ppt
KOMPARASI MUAMALAH SYARIAH DAN KONVENSIONAL.pptKOMPARASI MUAMALAH SYARIAH DAN KONVENSIONAL.ppt
KOMPARASI MUAMALAH SYARIAH DAN KONVENSIONAL.pptrizkyramadhan932849
 
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy SyatibiPemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy SyatibiIndika Farhatunnada
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamAmalia Damayanti
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahFahmy Metala
 
Ekonomi pangan islami tazkia 8 mei 2020 (yuti)
Ekonomi pangan islami tazkia   8 mei 2020 (yuti)Ekonomi pangan islami tazkia   8 mei 2020 (yuti)
Ekonomi pangan islami tazkia 8 mei 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bab01_Pengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
Bab01_Pengantar_Ekonomi_Syariah.pptBab01_Pengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
Bab01_Pengantar_Ekonomi_Syariah.pptSuad Fikriawan
 
Hadist tentang nilai dasar ekonomi, tujuan, dan motivasi ekonomi
Hadist tentang nilai dasar ekonomi, tujuan, dan motivasi ekonomiHadist tentang nilai dasar ekonomi, tujuan, dan motivasi ekonomi
Hadist tentang nilai dasar ekonomi, tujuan, dan motivasi ekonomiShafiraNur5
 
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslimAKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslimrimanurmalasarispd
 
Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxSaliaWidiyani
 
Handout 7 sistem etika pasar bebas
Handout 7 sistem etika pasar bebasHandout 7 sistem etika pasar bebas
Handout 7 sistem etika pasar bebasNiLuhPutuSuryaAstiti
 

Similar to Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx (20)

Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
 
Tugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi IslamTugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi Islam
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
 
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptxPerteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
 
PPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxPPT PAI.pptx
PPT PAI.pptx
 
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
 
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalPeriodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
KOMPARASI MUAMALAH SYARIAH DAN KONVENSIONAL.ppt
KOMPARASI MUAMALAH SYARIAH DAN KONVENSIONAL.pptKOMPARASI MUAMALAH SYARIAH DAN KONVENSIONAL.ppt
KOMPARASI MUAMALAH SYARIAH DAN KONVENSIONAL.ppt
 
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy SyatibiPemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
Pemikiran Ekonomi Islam Abu Ishaq Asy Syatibi
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
 
Ekonomi pangan islami tazkia 8 mei 2020 (yuti)
Ekonomi pangan islami tazkia   8 mei 2020 (yuti)Ekonomi pangan islami tazkia   8 mei 2020 (yuti)
Ekonomi pangan islami tazkia 8 mei 2020 (yuti)
 
Bab01_Pengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
Bab01_Pengantar_Ekonomi_Syariah.pptBab01_Pengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
Bab01_Pengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
 
Hadist tentang nilai dasar ekonomi, tujuan, dan motivasi ekonomi
Hadist tentang nilai dasar ekonomi, tujuan, dan motivasi ekonomiHadist tentang nilai dasar ekonomi, tujuan, dan motivasi ekonomi
Hadist tentang nilai dasar ekonomi, tujuan, dan motivasi ekonomi
 
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslimAKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
 
Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docx
 
Handout 7 sistem etika pasar bebas
Handout 7 sistem etika pasar bebasHandout 7 sistem etika pasar bebas
Handout 7 sistem etika pasar bebas
 

More from nairaazkia89

Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptxPertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptxPertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptxPertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptxnairaazkia89
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptxPertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptxPertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptxPertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptxPertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 2-Problematika Ekonomi Pembangunan - Copy.pptx
Pertemuan 2-Problematika Ekonomi Pembangunan - Copy.pptxPertemuan 2-Problematika Ekonomi Pembangunan - Copy.pptx
Pertemuan 2-Problematika Ekonomi Pembangunan - Copy.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptx
Pertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptxPertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptx
Pertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptxPertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptxPertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptxPertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptxnairaazkia89
 
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptxTugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptxnairaazkia89
 
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptxSOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 12 hadist hadits periwayatnya.ppt
Pertemuan 12 hadist hadits  periwayatnya.pptPertemuan 12 hadist hadits  periwayatnya.ppt
Pertemuan 12 hadist hadits periwayatnya.pptnairaazkia89
 
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.pptPertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.pptnairaazkia89
 
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptxPertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptxPertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptxnairaazkia89
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxnairaazkia89
 

More from nairaazkia89 (20)

Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptxPertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
 
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptxPertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
 
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptxPertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptxPertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
 
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptxPertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
 
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptxPertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
 
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptxPertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
 
Pertemuan 2-Problematika Ekonomi Pembangunan - Copy.pptx
Pertemuan 2-Problematika Ekonomi Pembangunan - Copy.pptxPertemuan 2-Problematika Ekonomi Pembangunan - Copy.pptx
Pertemuan 2-Problematika Ekonomi Pembangunan - Copy.pptx
 
Pertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptx
Pertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptxPertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptx
Pertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptx
 
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptxPertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
 
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptxPertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
 
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptxPertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
 
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptxTugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
 
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptxSOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
 
Pertemuan 12 hadist hadits periwayatnya.ppt
Pertemuan 12 hadist hadits  periwayatnya.pptPertemuan 12 hadist hadits  periwayatnya.ppt
Pertemuan 12 hadist hadits periwayatnya.ppt
 
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.pptPertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
 
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptxPertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
 
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptxPertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
 

Recently uploaded

"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYAThomz PRTOTO
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 

Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx

  • 2. A. Mohammad Hatta FAUZIAH NUR HUTAURUK, SE, ME
  • 3. 1. Biografi mohammad Hatta Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus. Pemikiran pendidikan Mohammad Hatta secara kronologis terbentuk sejak masa kolonial. Pada awal tahun 1930an, Mohammad Hatta memiliki pemikiran mengenai pendidikan politik, ekonomi, dan sosial, dan Agama yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan. Tentang pendidikan politik beliau berpandangan, bahwa pendidikan bertujuan untuk mendidik diri sendiri dan menumbuhkan semangat kebangsaan untuk merdeka. Selanjutnya pemikiran ekonomi. Di sini, Mohammad Hatta menekankan pada koperasi dan demokrasi ekonomi. Tujuan koperasi juga untuk mendidik perasaan sosial, selain memperkuat keinsyafan akan harga diri sendiri.
  • 4. 1. Biografi mohammad Hatta Selanjutnya Mohammad Hatta mengambil jalan pendidikan sosial untuk memperbaiki pengetahuan rakyat dalam konteks yang mendasar mengenai pendidikan umum. Mohammad Hatta kemudian menekankan pada kemampuan rakyat, atau disebut sebagai kedaulatan rakyat. Pendidikan Islam juga berada dalam perhatian Mohammad Hatta karena keresahannya melihat pendidikan tradisional Islam, yang ia sebut sebagai “pendidikan langgar”, yaitu pendidikan langgar dapat menghasilkan lulusan yang mampu menjadi ulama besar, tetapi untuk memimpin masyarakat diperlukan hubungan dengan tiga bidang lain, yaitu agama dan filsafat, agama dan sejarah, serta agama dan sosiologi. Jika hal tersebut dapat direalisasikan dalam pendidikan Islam maka dapat melahirkan pemimpin Islam yang representatif, berwawasan luas, dan lepas dari belenggu sudut pandang sempit, karena tidak hanya dididik dengan pemahaman satu bidang, yaitu pandangan agama saja atau urusan akhirat.
  • 5. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta 2.1 Maqasid Syariah a. Maqasid syariah Muhammad Hatta memandang maqasid syariah, atau tujuan- tujuan syariah, dalam konteks ekonomi sebagai landasan untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Beliau menekankan pentingnya kepemilikan, keadilan, kerjasama ekonomi, demokrasi ekonomi, dan peran pemerintah dalam menyelesaikan persoalan ekonomi. Kontribusi pemikiran Hatta terhadap ekonomi syariah di Indonesia terutama terkait dengan konsep ekonomi kerakyatan, yang menekankan pentingnya koperasi sebagai bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan Bersama.
  • 6. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta b. Pembagian Maqasid syariah Maqasid syariah merupakan tujuan-tujuan syariah dalam Islam yang bertujuan untuk mencapai kebaikan dan kemaslahatan umat manusia. Berdasarkan tingkat kepentingannya, maqasid syariah dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu 1.:Dharuriyat: Tujuan-tujuan yang bersifat mendesak, seperti memelihara agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan. 2.Hajiyat: Tujuan-tujuan yang bersifat penting, namun tidak segera mendesak. 3.Tahsiniyat: Tujuan-tujuan yang bersifat meningkatkan kualitas hidup. 4.Mukammilat: Tujuan-tujuan yang bersifat menyempurnakan atau melengkapi. Pembagian ini membantu dalam memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip maqasid syariah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks hukum, ekonomi, dan sosial
  • 7. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta c.1 Prinsip Dasar Kepemilikan dalam Maqasid syariah Prinsip dasar kepemilikan dalam maqasid syariah mencakup tujuan untuk mencapai keadilan, kesejahteraan, dan keberkahan dalam kepemilikan. Maqasid syariah menekankan pentingnya pemeliharaan harta, keadilan dalam kepemilikan, serta mencegah pemakaian harta secara batil. Prinsip ini juga mencakup aspek saling rela dalam kepemilikan, di mana pemaksaan yang menghilangkan hak pilih tidak diperbolehkan. Selain itu, maqasid syariah juga menekankan pentingnya kemaslahatan masyarakat dalam kepemilikan, sehingga sistem ekonomi Islam bertujuan untuk menghilangkan berbagai permasalahan ekonomi dan menyediakan insentif yang memadai melalui lembaga keuangan syariah, asuransi syariah, dan koperasi syariah
  • 8. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta c.2 Prinsip Dasar Persaudaraan dan Kebersamaan dalam Maqasid syariah 1. Prinsip Persaudaraan (Ukhuwah): Transaksi syariah harus menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam memperoleh manfaat (sharing economic). Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling menolong (ta’awun), saling menjamin (takaful), saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf) 2. Prinsip Kemaslahatan (Mashlahah): Maqasid syariah menekankan pentingnya kemaslahatan masyarakat dalam kepemilikan. Dalam konteks transaksi syariah, prinsip kemaslahatan menjamin bahwa hak pilih dan kepentingan pihak-pihak terkait dengan transaksi diperhatikan dan dikelola dengan seimbang 3. Prinsip Keseimbangan (Tawazun): Transaksi syariah harus bertujuan untuk mencapai keseimbangan kepentingan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam transaksi. Prinsip keseimbangan menjamin bahwa manfaat yang didapatkan diperoleh oleh semua pihak yang dapat merasakan adanya suatu kegiatan ekonomi 4. Prinsip Universalisme (Syumuliyah): Maqasid syariah menekankan pentingnya meluaskan prinsip-prinsip dasar ekonomi syariah kepada semua pihak yang terlibat dalam transaksi, tanpa memisahkan mereka berdasarkan kecacatan seperti asal, usia, jenis kelamin, atau kewarganegaraan
  • 9. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta c.3 Prinsip Dasar Produksi dalam Maqasid syariah Prinsip dasar produksi dalam maqasid syariah menekankan beberapa aspek penting yang terkait dengan ekonomi Islam. Berikut adalah beberapa prinsip tersebut: 1. Kesimpulan: Prinsip dasar produksi dalam Islam adalah terciptanya kesejahtaraan ekonomi pada diri, yang menunjukkan pentingnya menghargai keadilan dan kemaslahatan masyarakat dalam proses produksi 2. Motivasi berdasarkan keimanan: Produksi dalam konteks maqasid syariah harus dilakukan dengan keimanan dan niat dengan Allah SWT, sehingga menciptakan suasana kerja yang positif dan bersyukur 3. Berproduksi berdasarkan azas manfaat dan maslahat: Produksi dalam Islam harus berfokus pada penciptakan manfaat dan maslahat bagi masyarakat, dan tidak bertujuan untuk menghasilkan kekayaan tanpa batas 4. Memenuhi kebutuhan masyarakat: Tujuan kegiatan produksi dalam Islam adalah menyediakan barang dan jasa yang memberikan maslahah maksimum bagi masyarakat.
  • 10. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta c. 4. Prinsip Dasar Produksi dalam Maqasid syariah 5. Mengikuti syarat sah dan rukun akad/transaksi: Dalam proses produksi, pihak- pihak harus mengikuti syarat sah dan rukun akad dalam transaksi, serta menjaga hak milik individu 6. Adil dalam bertransaksi: Transaksi dalam konteks maqasid syariah harus adil, yang menjamin bahwa hak pilih dan kepentingan pihak-pihak terkait dengan transaksi diperhatikan dan dikelola dengan seimbang 7. Memiliki wawasan an sosial: Pemimpin dalam proses produksi harus memiliki wawasan an sosial, yang menunjukkan pentingnya menghargai keadilan dan kemaslahatan masyarakat dalam proses produksi. 8. Pembayaran upah tepat waktu dan layak: Pemimpin dalam proses produksi harus memastikan pembayaran upah tepat waktu dan layak pada karyawan, serta menjaga kesejahteraan Masyarakat 9. Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam Islam: Dalam proses produksi, harus dihindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam
  • 11. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta c. 5.Prinsip Dasar Konsumsi dalam Maqasid syariah Beberapa prinsip konsumsi dalam Islam bertujuan untuk mencapai kemaslahatan (maslahah) dan mencegah kemudharatan meliputi: 1. Prinsip Keseimbangan: Konsumsi harus dilakukan dengan keseimbangan, tidak berlebihan (israf) atau kikir. Hal ini sesuai dengan prinsip kemaslahatan dan keadilan dalam maqasid syariah 2. Prinsip Kebolehan dan Tanggung Jawab: Konsumsi harus didasarkan pada halal dan bolehnya suatu barang atau jasa, serta mempertimbangkan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan 3. Prinsip Prioritas: Konsumsi harus memperhatikan prioritas kebutuhan, mengutamakan nilai maslahah, serta menjaga kesederhanaan 4. Prinsip Kualitas Konsumsi: Konsumsi harus memperhatikan kualitas produk yang dikonsumsi, dengan menjunjung tinggi nilai halal dan baik
  • 12. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta c. 6.Prinsip Dasar Distribusi dalam Maqasid syariah Prinsip dasar distribusi dalam maqasid syariah menekankan pentingnya keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan dalam pembagian sumber daya dan kekayaan. Prinsip ini mencakup aspek-aspek berikut: 1. Keadilan dalam Distribusi: Maqasid syariah menekankan pentingnya keadilan dalam distribusi sumber daya dan kekayaan, sehingga setiap individu atau kelompok mendapatkan bagian yang adil dan seimbang 2. Keseimbangan: Prinsip distribusi dalam maqasid syariah juga menekankan pentingnya keseimbangan, sehingga tidak terjadi kesenjangan yang ekstrem antara pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi sumber daya dan kekayaan 3. Kemaslahatan (Maslahah): Distribusi sumber daya dan kekayaan harus bertujuan untuk mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, sesuai dengan tujuan-tujuan syariah 4. Tanggung Jawab Sosial: Prinsip distribusi dalam maqasid syariah juga mencakup tanggung jawab sosial, di mana pihak-pihak yang memiliki kekayaan diharapkan untuk memperhatikan kemaslahatan masyarakat dalam proses distribusi
  • 13. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta c. 7. Prinsip Dasar Distribusi dalam Maqasid syariah Prinsip dasar distribusi dalam maqasid syariah menekankan pentingnya keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan dalam pembagian sumber daya dan kekayaan. Prinsip ini mencakup aspek-aspek berikut: 1. Keadilan dalam Distribusi: Maqasid syariah menekankan pentingnya keadilan dalam distribusi sumber daya dan kekayaan, sehingga setiap individu atau kelompok mendapatkan bagian yang adil dan seimbang 2. Keseimbangan: Prinsip distribusi dalam maqasid syariah juga menekankan pentingnya keseimbangan, sehingga tidak terjadi kesenjangan yang ekstrem antara pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi sumber daya dan kekayaan 3. Kemaslahatan (Maslahah): Distribusi sumber daya dan kekayaan harus bertujuan untuk mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, sesuai dengan tujuan-tujuan syariah 4. Tanggung Jawab Sosial: Prinsip distribusi dalam maqasid syariah juga mencakup tanggung jawab sosial, di mana pihak-pihak yang memiliki kekayaan diharapkan untuk memperhatikan kemaslahatan masyarakat dalam proses distribusi
  • 14. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta 2.2 Ekonomi Kerakyatan a. Ekonomi Kerakyatan Ekonomi kerakyatan adalah konsep ekonomi yang dikembangkan oleh Mohammad Hatta, yang menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses ekonomi. Konsep ini didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan dalam pembagian sumber daya dan kekayaan. Dalam konteks maqasid syariah, ekonomi kerakyatan juga menekankan pentingnya kepemilikan, keadilan, kerjasama ekonomi, demokrasi ekonomi, dan peran pemerintah dalam menyelesaikan persoalan ekonomi, selaras dengan prinsip- prinsip ekonomi syariah. Pemikiran Hatta tentang ekonomi kerakyatan menjadi bagian penting dalam kajian maqasid al-syariah di Indonesia. Konsep ekonomi kerakyatan ini juga diimplementasikan dalam bentuk koperasi, yang merupakan bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama
  • 15. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta 2.2 Ekonomi Kerakyatan b. Konsep Pembangunan Ekonomi Berikut adalah beberapa poin penting terkait konsep pembangunan ekonomi Mohammad Hatta: 1. Ekonomi Kerakyatan: Mohammad Hatta menilai ekonomi kerakyatan sebagai perkembangan ekonomi kelompok masyarakat yang mengikut sertakan seluruh dengan aspek keadilan, demokrasi ekonomi, dan keberpihakan kepada ekonomi rakyat yang bertumpu pada mekanisme pasar yang adill serta dan juga berprilaku adil bagi seluruh Masyarakat 2. Koperasi: Koperasi merupakan salah satu aspek ekonomi kerakyatan yang diperkenalkan oleh Mohammad Hatta. Koperasi adalah bentuk kerja sama dan investasi di antara anggota untuk mencapai tujuan bersama2 3. Kedaulatan Politik Ekonomi: Mohammad Hatta menilai konsep Kedaulatan Politik Ekonomi (KE) sebagai penggabungan pemerintah dalam kegiatan ekonomi, yang memiliki tujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan Masyarakat
  • 16. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta 2.2 Ekonomi Kerakyatan b. Konsep Pembangunan Ekonomi 4. Gerakan Koperasi: Mohammad Hatta menjadi bapak kopera di Indonesia dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam koperasi. Beliau menfaatkan bahwa koperasi adalah alat yang bagus untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat 5. Pengaruh Agama: Mohammad Hatta menegaskan bahwa konsep pembangunan ekonomi yang ia dicerminkan dalam Agama Islam, yang mencakup nilai keadilan, kesejahteraan, dan kerakyatan2 Secara keseluruhan, konsep pembangunan ekonomi Mohammad Hatta menekankan pentingnya demokrasi, agama, dan kerakyatan dalam menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  • 17. 2. Pemikiran Ekonomi Mohammad Hatta 2.2 Ekonomi Kerakyatan C, Konsep Ekonomi Kerakyatan Konsep ekonomi kerakyatan Mohammad Hatta yang diterapkan dalam pembangunan ekonomi syariah di Indonesia meliputi beberapa komponen dasar, seperti: 1, Prinsip Kebersamaan: Konsep ini menekankan pentingnya kebersamaan dalam ekonomi, yang mencakup koperasi syariah dan kerjasama ekonomi. 2. Kekuasaan Milik Rakyat: Prinsip ini menekankan pentingnya kepemilikan yang berbasis pada rakyat, yang mencakup kepemilikan dalam koperasi dan usaha bersama. 3. Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat: Konsep ini menjadi dasar dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat, dengan fokus pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat tanpa perbedaan. Dengan menerapkan komponen-komponen dasar tersebut, Indonesia dapat menciptakan sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
  • 20. 1. Biografi Syarifuddin Syafruddin Prawiranegara adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang memiliki kontribusi besar dalam sejarah politik Indonesia. Selain itu, Syafruddin juga dikenal sebagai seorang idealis dengan pandangan sosialisme religiusnya sebagai seorang Muslim. Ia mendukung program keluarga berencana di bawah pemerintahan Suharto, meskipun adanya fatwa yang menentangnya. Syafruddin juga menentang pendirian negara Islam seperti Pakistan dengan anggapan bahwa struktur negara Islam tidak sesuai dengan kondisi Indonesia. Ia juga memiliki pandangan teologis yang dapat dianggap liberal, dengan interpretasi yang mengedepankan Al- Qur'an di atas Hadits.
  • 21. 2. Pemikiran Ekonomi 2.1 Nilai-nilai dasar sistem Ekonomi Islam Menurut Sjafruddin Prawiranegara, sistem ekonomi Islam memiliki nilai-nilai dasar yang meliputi kepemilikan, keadilan dalam berusaha, kerja sama dalam kebaikan, pertumbuhan yang seimbang, kebebasan, kebersamaan, dan keseimbangan. Sistem ekonomi Islam menempatkan manusia sebagai hamba yang harus mengabdi dan menjalankan tugas yang dipercayakan- Nya. Oleh karena itu, dalam kegiatan ekonomi harus menjunjung tinggi nilai-nilai kepemilikan, keadilan, kebebasan, keseimbangan, dan persaudaraan serta menghindari riba yang dianggap sebagai suatu bentuk kezaliman dan penindasan terhadap orang yang meminjam uang.
  • 22. 2. Pemikiran Ekonomi 2.2 Nilai-Nilai DasarKepemilikan Islam Menurut Sjafruddin Prawiranegara, kepemilikan diartikan sebagai penguasaan terhadap sesuatu sesuai dengan aturan hukum, dan memiliki wewenang untuk bertindak terhadap apa yang dimilikinya. Kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam tidak boleh diubah menjadi kepemilikan negara atau kepemilikan umum. Namun, kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam juga harus diimbangi dengan nilai-nilai keadilan, keseimbangan, kebebasan, dan kebersamaan. Oleh karena itu, kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam tidak boleh diubah menjadi kepemilikan negara atau kepemilikan umum.
  • 23. 2. Pemikiran Ekonomi 2.3 Nilai-Nilai DasarKeseimbangan Islam Nilai dasar keseimbangan dalam sistem ekonomi Islam meliputi beberapa aspek penting, yaitu: 1. Kepemilikan: Penguasaan terhadap sesuatu sesuai dengan aturan hukum, dan memiliki wewenang untuk bertindak terhadap apa yang dimilikinya 2. Keadilan dalam berusaha: Menjaga keadilan dalam transaksi ekonomi dan menghindari praktik yang menyalah atau menghambat kemajuan pengguna 3. Kerja sama dalam kebaikan: Memanfaatkan kerja sama dan kolaborasi antara individu untuk mencapai tujuan bersama, seperti pengembangan sumber daya dan pendapatan 4. Pertumbuhan yang seimbang: Menciptakan keseimbangan ekonomi dengan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak
  • 24. 2. Pemikiran Ekonomi 2.4 Nilai-Nilai DasarKeadilan Islam Beberapa aspek penting dari konsep keadilan menurut Syarifuddin meliputi: 1. Heuristika hukum: Syarifuddin menekankan pentingnya konsep heuristika hukum untuk menerobos kekakuan hukum normatif dalam memastikan keadilan 2. Keadilan dalam hukum waris Islam: Syarifuddin menjelaskan bahwa keadilan dalam hukum waris Islam mencakup keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta keseimbangan antara yang memiliki hak dan yang memiliki kewajiban 3. Keadilan dan poligami: Syarifuddin juga membahas konsep keadilan dalam konteks poligami, menekankan bahwa keadilan adalah suatu tuntutan sikap dan sifat yang seimbang antara hak dan kewajiban
  • 25. 2. Pemikiran Ekonomi 2.5 Nilai-Nilai Instrumental Ekonomi Islam am konteks ekonomi Islam, nilai-nilai instrumental yang diperhatikan men rifuddin mencakup aspek-aspek berikut: Zakat: Nilai ini menekankan pentingnya distribusi kekayaan secara adil keseimbangan dalam masyarakat melalui kewajiban memberikan sebagian h kepada yang berhak menerimanya Keseimbangan, kebebasan, dan kebersamaan: Sistem ekonomi Islam nila didasarkan pada prinsip keseimbangan, kebebasan, dan kebersamaan di se kalangan Masyarakat i-nilai instrumental tersebut menunjukkan komitmen Syarifuddin terhadap prin sip ekonomi Islam yang mendorong keseimbangan, keadilan, dan kebersam am masyarakat.