SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PROBLEMATIKA EKONOMI
PEMBANGUNAN KONTOMPORER
Fauziah Nur Hutauruk, SE, ME
DEFINISI EKONOMI PEMBANGUNAN
KONTEMPORER
Ekonomi pembangunan kontemporer mencakup upaya untuk memanfaatkan
sumber daya dengan cara menghindari keborosan, keangkuhan, dan ketidakadilan
Beberapa prinsip dasar yang mendasari ekonomi pembangunan kontemporer di
negara Muslim termasuk:
1. Rasionalitas Ekonomi Manusia: Pendekatan ini menekankan tingkah laku
rasional yang bertujuan agar mampu mempergunakan sumber daya yang dapat
menjamin kesejahteraan individu
2. Positivisme: Positivisme dalam ekonomi konvensional memiliki arti "kenetralan
mutlak antara seluruh tujuan" atau "beban dari posisi etika atau pertimbangan-
pertimbangan normatif". Hal ini terdapat dalam al-Quran dan Sunnah telah
menjelaskan bahwa seluruh sumber daya adalah amanah dari Allah dan manusia
akan diminta pertanggungjawabannya
PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN
KONTEMPORER ISLAM
Ekonomi pembangunan kontemporer di negara Muslim, termasuk Indonesia,
menghadapi beberapa tantangan:
1. Permodalan: Lembaga keuangan syariah sering kali menghadapi masalah dalam hal
permodalan, yang menghambat perluasan jangkauan pemberian pembiayaan dan
pendanaan bagi pelaku usaha dengan biaya yang lebih rendah
2. Pengembangan Inovasi Produk Syariah: Percepatan pengembangan inovasi produk
syariah yang lebih variatif dan market-friendly merupakan tantangan yang perlu diatasi
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM): Kualitas SDM yang belum memadai
menjadi tantangan utama, terutama dalam mengelola dana umat yang sangat besar
4. Infrastruktur: Keterbatasan infrastruktur dalam pengembangan ekonomi dan keuangan
syariah, serta keterbatasan pemanfaatan teknologi, perlu diatasi agar layanan keuangan
syariah dapat semakin diperluas
PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM
LANJUTAN..
1. KORUPSI
Korupsi adalah praktik yang melibatkan pemberian, penolakan, atau
pembatasan atas bagian pribadi atau publik dari pemerintah dan sering melibatkan
perilaku yang tidak etis seperti penyalahgunaan kekuasaan, pemberian suap, atau
penerimaan hadiah atau imbalan yang tidak sah
. Dampak korupsi dapat mencakup meningkatnya kemiskinan, penurunan
kualitas layanan publik, pembangunan yang terhambat, dan mengurangi kesempatan
bagi masyarakat untuk mendapatkan akses ke pendidikan dan kesehatan yang layak
PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM
LANJUTAN..
I1. BENTUK KORUPSI
Bentuk korupsi yang umum ditemui di berbagai negara, termasuk negara-negara
Muslim, meliputi:
1. Korupsi Fungsional: Individu yang melakukan tugas yang tidak berhubungan dengan
tugas mereka
2. Korupsi Opsional: Individu yang melakukan tugas mereka sesuai tugas yang
ditetapkan, tetapi dengan cara yang tidak efektif atau tidak efisien
PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM
LANJUTAN..
1I. BENTUK KORUPSI
3. Korupsi Disiplin: Individu yang melakukan tugas sesuai dengan tugas
yang ditetapkan, tetapi dengan cara yang tidak sesuai dengan standar
profesional
.
4. Korupsi Subsidi: Individu menerima subsidi atau manfaat lainnya dari
pemerintah atau entitas publik yang tidak berhubungan dengan tugas
mereka
5. Korupsi Suap: individu yang menerima suap untuk melakukan tugas atau
membuat keputusan yang tidak berhubungan dengan tugas mereka
PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM
LANJUTAN..
1I. BENTUK KORUPSI
6. Korupsi Menggali: Individu yang menggunakan kekuasaan publik untuk mengambil
keuntungan pribadi atau Bersama
7. Korupsi Pembelian: Individu membeli keputusan publik dengan uang
8. Korupsi Konsultasi: Individu membeli konsultasi atau penelitian yang tidak perlu atau
tidak memberikan nilai
9. Korupsi Perjalanan: individu atau entitas menggunakan biaya perjalanan publik untuk
tujuan pribadi
2. INDUSTRIALISASI DAN PERTANIAN.
Industrialisasi pertanian adalah proses transformasi pertanian tradisional menjadi
pertanian modern yang menghasilkan nilai tambah. Beberapa aspek penting dari
industrialisasi pertanian mencakup:
•1. Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi dalam pertanian dapat meningkatkan
efisiensi produksi dan menghasilkan produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi
•2. Peningkatan Nilai Tambah: Melalui industrialisasi pertanian, petani dapat
meningkatkan nilai tambah produk mereka melalui pengolahan dan pemasaran yang
lebih baik
2. INDUSTRIALISASI DAN PERTANIAN LANJUTAN.
•3. Kontrol Pasar: Mengontrol pasar dengan memproduksi produk yang menyesuaikan dengan
keinginan konsumen
•4. Kerjasama dan Model Usaha: Petani dapat terlibat dalam model kerjasama, seperti contract
growing, leasing arrangements, joint venture, atau melalui koperasi, untuk mengembangkan skala
usaha mereka
•5. Pengembangan Sumber Daya Lokal: Industrialisasi pertanian yang berbasis pada potensi
ekonomi lokal dapat mendorong terjadinya industrialisasi pertanian yang tangguh, karena sumber
daya utama di Indonesia adalah sektor pertanian
3. KETIMPANGAN ANTARA SEKTOR RIIL DAN MONETER
Ketimpangan Sektor riil merujuk pada sektor ekonomi yang berfokus pada
produksi dan distribusi barang dan jasa, sedangkan sektor moneter merujuk pada
sektor yang berfokus pada pengelolaan uang dan kredit, termasuk bank, lembaga
keuangan, dan pasar modal.
Beberapa problematika yang sering ditemui dalam ketimpangan antara sektor riil
dan moneter meliputi:
•1. Keterbatasan Infrastruktur: Sektor riil sering kali menghadapi tantangan
infrastruktur yang kurang, seperti transportasi dan energi, yang dapat membatasi
pertumbuhan ekonomi
•2. Kurangnya Akses ke Pasar: Negara-negara berkembang sering kali memiliki
akses yang terbatas ke pasar global, yang dapat membatasi pertumbuhan dan
inovasi di sektor riil
3. KETIMPANGAN ANTARA SEKTOR RIIL DAN MONETER
LANJUTAN…
•3. Ketergantungan pada Ekspor: Banyak negara berkembang sangat bergantung
pada ekspor untuk pertumbuhan ekonomi mereka.
•4. Kurangnya Pengembangan Sektor Moneter: Sektor moneter belum
berkembang secara maksimal, yang dapat membatasi mobilitas modal dan akses
ke kredit bagi perusahaan dan individu
•5. Ketidakstabilan Keuangan: Ketidakstabilan keuangan, seperti fluktuasi nilai
tukar, tingkat suku bunga yang tinggi, dan kebijakan moneter yang tidak
konsisten, dapat mempengaruhi kondisi ekonomi di sektor riil
Untuk mengatasi ketimpangan ini, diperlukan kebijakan mencakup
peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta penciptaan lingkungan bisnis
yang kondusif untuk pertumbuhan dan inovasi
4. TRANSNASIONAL CORPORATION
Perusahaan Multinasional atau Multi National Corporation (MNC) adalah perusahaan yang
memiliki operasi di lebih dari satu negara. MNC memiliki tujuan utama yang berbeda dengan
perusahaan domestik, termasuk:
•1. Raw Material Seeker: Mencari bahan mentah untuk diolah atau diproduksi di negara lain.
•2. Market Seeker: Memperoleh pangsa pasar baru di negara lain.
•3. Cost Minimalizers Seeker: Mencari efisiensi biaya dengan melakukan investasi yang
memungkinkan biaya produksi menjadi lebih rendah.
•4. Risk Minimalizers Seeker: Mencari cara untuk menurunkan risiko produksi dan penjualan
dengan mencari lokasi baru di negara lain.
•5. Profit Maximization Trade Off with Cost Minimization: Mencari cara untuk memaksimalkan
keuntungan dengan mengurangi biaya produksi yang serendah-rendahnya.
•6. Fund Seeker: Mencari pendanaan dengan meminjam bank ketika dapat menunjukkan performa
positif terkait penggunaan dana tersebut secara maksimal demi menghasilkan return semaksimal
mungkin
4. PROBLEMATIKA TRANSNASIONAL CORPORATION
Perusahaan Multinasional atau Multi National Corporation (MNC) memiliki beberapa
problematika yang harus dihadapi, antara lain:
•1. Ketergantungan pada Pasar: MNC sering kali bergantung pada pasar tertentu dan mungkin
tidak selalu mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial yang lebih luas dari operasi mereka
•2. Pengaruh Lingkungan: Operasi MNC dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, baik
positif maupun negatif, dan ini sering kali tidak dipertimbangkan dalam keputusan mereka
•3. Pengaruh terhadap Kebijakan Pemerintah: MNC sering kali memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kebijakan pemerintah di negara-negara tempat mereka beroperasi, yang bisa
mempengaruhi regulasi dan kondisi bisnis di negara tersebut
•4. Pengaruh terhadap Ekonomi Lokal: MNC sering kali dianggap sebagai "parasit" oleh negara-
negara tujuan mereka karena dapat menarik investasi dan tenaga kerja tanpa memberikan banyak
manfaat kembali
4. PROBLEMATIKA TRANSNASIONAL CORPORATION LANJUTAN
•5. Pengaruh terhadap Pekerjaan: MNC sering kali menciptakan pekerjaan, tetapi
juga sering kali menggantikan pekerjaan lokal dan mengurangi ketergantungan
pada sektor manufaktur lokal
•6. Pengaruh terhadap Kesehatan Masyarakat: Operasi MNC dapat memiliki
dampak negatif pada kesehatan masyarakat, terutama jika mereka menghasilkan
polusi atau menggunakan bahan-bahan yang berbahaya 1.
7. Pengaruh terhadap Kebebasan Sumber Daya: MNC sering kali memiliki akses ke
sumber daya alam yang dibutuhkan untuk operasi mereka, yang bisa
mempengaruhi ketersediaan sumber daya ini untuk komunitas lokal
5. INVESTASI ASING
Investasi asing adalah investasi yang dilakukan oleh individu atau perusahaan dari
negara asing ke perekonomian domestik dengan harapan mendapatkan keuntungan di
masa depan. Ada dua kategori utama investasi asing:
•1. Investasi Asing Langsung: Melibatkan kontrol atas pengelolaan aset seperti fasilitas
produktif. Biasanya untuk investasi jangka panjang
•2. Investasi Portofolio Asing: Investor membeli instrumen keuangan seperti saham dan
surat utang di negara tujuan, biasanya untuk tujuan jangka pendek.
Investasi asing memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan meliputi
penciptaan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi, dan kekayaan di negara tujuan. Sementara
itu, kerugian dapat mencakup ketidakstabilan ekonomi, volatilitas pasar, risiko politik dan
ekonomi, dan biaya transaksi yang lebih tinggi.
5. PROBLEMATIKA INVESTASI ASING
Investasi asing di negara-negara berkembang sering kali menghadapi beberapa
problematika, antara lain:
1. Risiko Politik dan Ekonomi: Negara-negara berkembang sering kali memiliki stabilitas
politik dan ekonomi yang kurang, yang dapat mengakibatkan risiko bagi investor asing
•2. Regulasi yang Kurang Jelas: Kebijakan dan regulasi bisnis di negara-negara
berkembang sering kali kurang jelas dan tidak konsisten, yang dapat membuat investasi
asing menjadi tidak aman
•3. Infrastruktur yang Kurang: Infrastruktur di negara-negara berkembang sering kali tidak
memadai, seperti transportasi, energi, dan akses ke internet, yang dapat menghambat
operasi bisnis
5. PROBLEMATIKA INVESTASI ASING LANJUTAN…
4. Kesulitan dalam Mengelola Lingkungan: Negara-negara berkembang sering kali
menghadapi tantangan dalam mengelola lingkungan, yang dapat menimbulkan
masalah lingkungan yang dapat mempengaruhi investasi asing
5. Kesulitan dalam Menyelesaikan Sengketa: Menyelesaikan sengketa hukum
sering kali sulit dan memakan waktu, yang dapat mengakibatkan biaya hukum
yang tinggi
6. Kesulitan dalam Mengelola Kebebasan Sumber Daya: kebebasan yang terbatas
dalam mengelola sumber daya mereka, yang dapat menghambat investasi asing
TERIMA KASIH
Fauziah Nur Hutauruk, SE, ME

More Related Content

Similar to Pertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptx

Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
primahendra
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma Wijaya
 
Sistem perekonomian di Indonesia
Sistem perekonomian di IndonesiaSistem perekonomian di Indonesia
Sistem perekonomian di Indonesia
Indri Lestari
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemen
Retna Rindayani
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
akunnew4
 

Similar to Pertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptx (20)

Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
 
All bisnis2
All bisnis2All bisnis2
All bisnis2
 
Sistem perekonomian di Indonesia
Sistem perekonomian di IndonesiaSistem perekonomian di Indonesia
Sistem perekonomian di Indonesia
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Pengantarbisnismanajemen 1 new
Pengantarbisnismanajemen 1 newPengantarbisnismanajemen 1 new
Pengantarbisnismanajemen 1 new
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemen
 
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptxBAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
 
Pertemuan 1 Pengertian Bisnis.pptx
Pertemuan 1 Pengertian Bisnis.pptxPertemuan 1 Pengertian Bisnis.pptx
Pertemuan 1 Pengertian Bisnis.pptx
 
PPT Pengertian Dasar Bisnis, Pengantar Bisnis Islam
PPT Pengertian Dasar Bisnis, Pengantar Bisnis IslamPPT Pengertian Dasar Bisnis, Pengantar Bisnis Islam
PPT Pengertian Dasar Bisnis, Pengantar Bisnis Islam
 
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebasCharisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
Charisma 1140935 prospek ukm & perdagangan bebas
 
Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2
 
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan BisnisBMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
BMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
 
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
Tantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalTantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks global
 
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian GlobalAnalisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
 
P14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptxP14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptx
 
Bisnis_Internasional.pptx
Bisnis_Internasional.pptxBisnis_Internasional.pptx
Bisnis_Internasional.pptx
 
MF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptxMF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptx
 

More from nairaazkia89

Pertemuan 12-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 12-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptxPertemuan 12-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 12-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptxPertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptxPertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptxPertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
nairaazkia89
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptxPertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptxPertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptxPertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptxPertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
nairaazkia89
 
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptxPerteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptxPertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptxPertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptxPertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
nairaazkia89
 
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptxTugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
nairaazkia89
 
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptxSOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 12 hadist hadits periwayatnya.ppt
Pertemuan 12 hadist hadits  periwayatnya.pptPertemuan 12 hadist hadits  periwayatnya.ppt
Pertemuan 12 hadist hadits periwayatnya.ppt
nairaazkia89
 
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.pptPertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
nairaazkia89
 
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptxPertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptxPertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
nairaazkia89
 
Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx
Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptxPertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx
Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx
nairaazkia89
 

More from nairaazkia89 (20)

Pertemuan 12-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 12-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptxPertemuan 12-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 12-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
 
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptxPertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
Pertemuan 11-Kebijakan Pembangunan Ekonomi.pptx
 
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptxPertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
Pertemuan 10-Alat Ukur Kemiskiinann.pptx
 
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptxPertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptxPertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
Pertemuan 5-etika-manajemen-sumber-daya-manusia.pptx
 
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptxPertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
Pertemuan 6-Etika dan Manjemen Keuangan.pptx
 
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptxPertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
Pertemuan 5-Ekonomi Pembangunan Ibnu Khaldun - Copy.pptx
 
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptxPertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
 
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptxPerteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
Perteemuaan 1-Ekonomiii.pembangunan.pptx
 
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptxPertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
Pertemuan 4-Etika Produksi dan Pemasaran.pptx
 
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptxPertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
Pertemuan 1-Etika Bisnisklaajfnjfjj.pptx
 
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptxPertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
Pertemuan 2-Etos Kerja yang baik dan benar....pptx
 
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptxTugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
Tugas Praktikum perhitungan nisbah.okpptx
 
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptxSOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
SOAL UTS MM, jawab dengan benar ya..pptx
 
Pertemuan 12 hadist hadits periwayatnya.ppt
Pertemuan 12 hadist hadits  periwayatnya.pptPertemuan 12 hadist hadits  periwayatnya.ppt
Pertemuan 12 hadist hadits periwayatnya.ppt
 
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.pptPertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
Pertemuan 12-13 Lengkap ushul fiqihh.ppt
 
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptxPertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
 
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptxPertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
Pertemuan 14-Pemikiran ekonomi Ilmuan Indonesia.pptx
 
Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx
Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptxPertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx
Pertemuan 13-Pemikiran ekonomi Kontomporer - Copy.pptx
 

Recently uploaded

Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 

Recently uploaded (20)

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 

Pertemuan 3-Problematika Ekonomi Pembangunan Kontomporer - Copy.pptx

  • 2. DEFINISI EKONOMI PEMBANGUNAN KONTEMPORER Ekonomi pembangunan kontemporer mencakup upaya untuk memanfaatkan sumber daya dengan cara menghindari keborosan, keangkuhan, dan ketidakadilan Beberapa prinsip dasar yang mendasari ekonomi pembangunan kontemporer di negara Muslim termasuk: 1. Rasionalitas Ekonomi Manusia: Pendekatan ini menekankan tingkah laku rasional yang bertujuan agar mampu mempergunakan sumber daya yang dapat menjamin kesejahteraan individu 2. Positivisme: Positivisme dalam ekonomi konvensional memiliki arti "kenetralan mutlak antara seluruh tujuan" atau "beban dari posisi etika atau pertimbangan- pertimbangan normatif". Hal ini terdapat dalam al-Quran dan Sunnah telah menjelaskan bahwa seluruh sumber daya adalah amanah dari Allah dan manusia akan diminta pertanggungjawabannya
  • 3. PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN KONTEMPORER ISLAM Ekonomi pembangunan kontemporer di negara Muslim, termasuk Indonesia, menghadapi beberapa tantangan: 1. Permodalan: Lembaga keuangan syariah sering kali menghadapi masalah dalam hal permodalan, yang menghambat perluasan jangkauan pemberian pembiayaan dan pendanaan bagi pelaku usaha dengan biaya yang lebih rendah 2. Pengembangan Inovasi Produk Syariah: Percepatan pengembangan inovasi produk syariah yang lebih variatif dan market-friendly merupakan tantangan yang perlu diatasi 3. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM): Kualitas SDM yang belum memadai menjadi tantangan utama, terutama dalam mengelola dana umat yang sangat besar 4. Infrastruktur: Keterbatasan infrastruktur dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta keterbatasan pemanfaatan teknologi, perlu diatasi agar layanan keuangan syariah dapat semakin diperluas
  • 4. PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM LANJUTAN.. 1. KORUPSI Korupsi adalah praktik yang melibatkan pemberian, penolakan, atau pembatasan atas bagian pribadi atau publik dari pemerintah dan sering melibatkan perilaku yang tidak etis seperti penyalahgunaan kekuasaan, pemberian suap, atau penerimaan hadiah atau imbalan yang tidak sah . Dampak korupsi dapat mencakup meningkatnya kemiskinan, penurunan kualitas layanan publik, pembangunan yang terhambat, dan mengurangi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses ke pendidikan dan kesehatan yang layak
  • 5. PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM LANJUTAN.. I1. BENTUK KORUPSI Bentuk korupsi yang umum ditemui di berbagai negara, termasuk negara-negara Muslim, meliputi: 1. Korupsi Fungsional: Individu yang melakukan tugas yang tidak berhubungan dengan tugas mereka 2. Korupsi Opsional: Individu yang melakukan tugas mereka sesuai tugas yang ditetapkan, tetapi dengan cara yang tidak efektif atau tidak efisien
  • 6. PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM LANJUTAN.. 1I. BENTUK KORUPSI 3. Korupsi Disiplin: Individu yang melakukan tugas sesuai dengan tugas yang ditetapkan, tetapi dengan cara yang tidak sesuai dengan standar profesional . 4. Korupsi Subsidi: Individu menerima subsidi atau manfaat lainnya dari pemerintah atau entitas publik yang tidak berhubungan dengan tugas mereka 5. Korupsi Suap: individu yang menerima suap untuk melakukan tugas atau membuat keputusan yang tidak berhubungan dengan tugas mereka
  • 7. PROBLEMATIKA EKONOMI PEMBANGUNAN ISLAM LANJUTAN.. 1I. BENTUK KORUPSI 6. Korupsi Menggali: Individu yang menggunakan kekuasaan publik untuk mengambil keuntungan pribadi atau Bersama 7. Korupsi Pembelian: Individu membeli keputusan publik dengan uang 8. Korupsi Konsultasi: Individu membeli konsultasi atau penelitian yang tidak perlu atau tidak memberikan nilai 9. Korupsi Perjalanan: individu atau entitas menggunakan biaya perjalanan publik untuk tujuan pribadi
  • 8. 2. INDUSTRIALISASI DAN PERTANIAN. Industrialisasi pertanian adalah proses transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern yang menghasilkan nilai tambah. Beberapa aspek penting dari industrialisasi pertanian mencakup: •1. Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi dalam pertanian dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi •2. Peningkatan Nilai Tambah: Melalui industrialisasi pertanian, petani dapat meningkatkan nilai tambah produk mereka melalui pengolahan dan pemasaran yang lebih baik
  • 9. 2. INDUSTRIALISASI DAN PERTANIAN LANJUTAN. •3. Kontrol Pasar: Mengontrol pasar dengan memproduksi produk yang menyesuaikan dengan keinginan konsumen •4. Kerjasama dan Model Usaha: Petani dapat terlibat dalam model kerjasama, seperti contract growing, leasing arrangements, joint venture, atau melalui koperasi, untuk mengembangkan skala usaha mereka •5. Pengembangan Sumber Daya Lokal: Industrialisasi pertanian yang berbasis pada potensi ekonomi lokal dapat mendorong terjadinya industrialisasi pertanian yang tangguh, karena sumber daya utama di Indonesia adalah sektor pertanian
  • 10. 3. KETIMPANGAN ANTARA SEKTOR RIIL DAN MONETER Ketimpangan Sektor riil merujuk pada sektor ekonomi yang berfokus pada produksi dan distribusi barang dan jasa, sedangkan sektor moneter merujuk pada sektor yang berfokus pada pengelolaan uang dan kredit, termasuk bank, lembaga keuangan, dan pasar modal. Beberapa problematika yang sering ditemui dalam ketimpangan antara sektor riil dan moneter meliputi: •1. Keterbatasan Infrastruktur: Sektor riil sering kali menghadapi tantangan infrastruktur yang kurang, seperti transportasi dan energi, yang dapat membatasi pertumbuhan ekonomi •2. Kurangnya Akses ke Pasar: Negara-negara berkembang sering kali memiliki akses yang terbatas ke pasar global, yang dapat membatasi pertumbuhan dan inovasi di sektor riil
  • 11. 3. KETIMPANGAN ANTARA SEKTOR RIIL DAN MONETER LANJUTAN… •3. Ketergantungan pada Ekspor: Banyak negara berkembang sangat bergantung pada ekspor untuk pertumbuhan ekonomi mereka. •4. Kurangnya Pengembangan Sektor Moneter: Sektor moneter belum berkembang secara maksimal, yang dapat membatasi mobilitas modal dan akses ke kredit bagi perusahaan dan individu •5. Ketidakstabilan Keuangan: Ketidakstabilan keuangan, seperti fluktuasi nilai tukar, tingkat suku bunga yang tinggi, dan kebijakan moneter yang tidak konsisten, dapat mempengaruhi kondisi ekonomi di sektor riil Untuk mengatasi ketimpangan ini, diperlukan kebijakan mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta penciptaan lingkungan bisnis yang kondusif untuk pertumbuhan dan inovasi
  • 12. 4. TRANSNASIONAL CORPORATION Perusahaan Multinasional atau Multi National Corporation (MNC) adalah perusahaan yang memiliki operasi di lebih dari satu negara. MNC memiliki tujuan utama yang berbeda dengan perusahaan domestik, termasuk: •1. Raw Material Seeker: Mencari bahan mentah untuk diolah atau diproduksi di negara lain. •2. Market Seeker: Memperoleh pangsa pasar baru di negara lain. •3. Cost Minimalizers Seeker: Mencari efisiensi biaya dengan melakukan investasi yang memungkinkan biaya produksi menjadi lebih rendah. •4. Risk Minimalizers Seeker: Mencari cara untuk menurunkan risiko produksi dan penjualan dengan mencari lokasi baru di negara lain. •5. Profit Maximization Trade Off with Cost Minimization: Mencari cara untuk memaksimalkan keuntungan dengan mengurangi biaya produksi yang serendah-rendahnya. •6. Fund Seeker: Mencari pendanaan dengan meminjam bank ketika dapat menunjukkan performa positif terkait penggunaan dana tersebut secara maksimal demi menghasilkan return semaksimal mungkin
  • 13. 4. PROBLEMATIKA TRANSNASIONAL CORPORATION Perusahaan Multinasional atau Multi National Corporation (MNC) memiliki beberapa problematika yang harus dihadapi, antara lain: •1. Ketergantungan pada Pasar: MNC sering kali bergantung pada pasar tertentu dan mungkin tidak selalu mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial yang lebih luas dari operasi mereka •2. Pengaruh Lingkungan: Operasi MNC dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, baik positif maupun negatif, dan ini sering kali tidak dipertimbangkan dalam keputusan mereka •3. Pengaruh terhadap Kebijakan Pemerintah: MNC sering kali memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan pemerintah di negara-negara tempat mereka beroperasi, yang bisa mempengaruhi regulasi dan kondisi bisnis di negara tersebut •4. Pengaruh terhadap Ekonomi Lokal: MNC sering kali dianggap sebagai "parasit" oleh negara- negara tujuan mereka karena dapat menarik investasi dan tenaga kerja tanpa memberikan banyak manfaat kembali
  • 14. 4. PROBLEMATIKA TRANSNASIONAL CORPORATION LANJUTAN •5. Pengaruh terhadap Pekerjaan: MNC sering kali menciptakan pekerjaan, tetapi juga sering kali menggantikan pekerjaan lokal dan mengurangi ketergantungan pada sektor manufaktur lokal •6. Pengaruh terhadap Kesehatan Masyarakat: Operasi MNC dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan masyarakat, terutama jika mereka menghasilkan polusi atau menggunakan bahan-bahan yang berbahaya 1. 7. Pengaruh terhadap Kebebasan Sumber Daya: MNC sering kali memiliki akses ke sumber daya alam yang dibutuhkan untuk operasi mereka, yang bisa mempengaruhi ketersediaan sumber daya ini untuk komunitas lokal
  • 15. 5. INVESTASI ASING Investasi asing adalah investasi yang dilakukan oleh individu atau perusahaan dari negara asing ke perekonomian domestik dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Ada dua kategori utama investasi asing: •1. Investasi Asing Langsung: Melibatkan kontrol atas pengelolaan aset seperti fasilitas produktif. Biasanya untuk investasi jangka panjang •2. Investasi Portofolio Asing: Investor membeli instrumen keuangan seperti saham dan surat utang di negara tujuan, biasanya untuk tujuan jangka pendek. Investasi asing memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan meliputi penciptaan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi, dan kekayaan di negara tujuan. Sementara itu, kerugian dapat mencakup ketidakstabilan ekonomi, volatilitas pasar, risiko politik dan ekonomi, dan biaya transaksi yang lebih tinggi.
  • 16. 5. PROBLEMATIKA INVESTASI ASING Investasi asing di negara-negara berkembang sering kali menghadapi beberapa problematika, antara lain: 1. Risiko Politik dan Ekonomi: Negara-negara berkembang sering kali memiliki stabilitas politik dan ekonomi yang kurang, yang dapat mengakibatkan risiko bagi investor asing •2. Regulasi yang Kurang Jelas: Kebijakan dan regulasi bisnis di negara-negara berkembang sering kali kurang jelas dan tidak konsisten, yang dapat membuat investasi asing menjadi tidak aman •3. Infrastruktur yang Kurang: Infrastruktur di negara-negara berkembang sering kali tidak memadai, seperti transportasi, energi, dan akses ke internet, yang dapat menghambat operasi bisnis
  • 17. 5. PROBLEMATIKA INVESTASI ASING LANJUTAN… 4. Kesulitan dalam Mengelola Lingkungan: Negara-negara berkembang sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola lingkungan, yang dapat menimbulkan masalah lingkungan yang dapat mempengaruhi investasi asing 5. Kesulitan dalam Menyelesaikan Sengketa: Menyelesaikan sengketa hukum sering kali sulit dan memakan waktu, yang dapat mengakibatkan biaya hukum yang tinggi 6. Kesulitan dalam Mengelola Kebebasan Sumber Daya: kebebasan yang terbatas dalam mengelola sumber daya mereka, yang dapat menghambat investasi asing
  • 18. TERIMA KASIH Fauziah Nur Hutauruk, SE, ME