SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis
Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM
Program Studi Bisnis Digital
Universitas Bali Internasional
SISTEM EKONOMI DAN POSISI ETIKA BISNIS
Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam
melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap
negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri
bangsa, dan struktur ekonomi.
Jenis-jenis Sistem Ekonomi
1. Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi
diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal
merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam
segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang
seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan
Amerika Serikat.
Ciri-ciri:
a. Menerapkan sistem persaingan bebas
b. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
c. Peranan pemerintah dibatasi
d. Peranan modal sangat penting
Kelebihan: :
a. Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
b. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
c. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
d. Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan:
a. Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
b. Rentan terhadap krisis ekonomi
c. Menimbulkan monopoli
d. Adanya eksploitasi
2. Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur
negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung
jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar
adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan
maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan
menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba,
Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
a. Hak milik individu tidak diakui.
b. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis
Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM
Program Studi Bisnis Digital
Universitas Bali Internasional
c. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
d. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
a. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
b. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
c. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
d. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
a. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
b. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
c. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
ETIKA PASAR BEBAS
Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana adanya perlakuan yang sama dan fair bagi
semua pelaku bisnis dengan aturan yang fair, transparan, konsekuen & objektif, memberi
peluang yang optimal bagi persaingan bebas yang sehat dalam pemerataan ekonomi. Pasar
bebas diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Salah satu ukuran kemajuan suatu
bangsa dan keberhasilan suatu pemerintahan di era pasar bebas adalah tingkat
kemampuannya untuk menguasai teknologi ekonomi (J.Gremillion). Negara-negara yang
terlibat dalam gelombang pasar bebas, menurut Gremillion, mesti memahami bahwa pada era
sekarang ini sedang didominasi oleh sebuah rancangan pembangunan dunia yang dikenal
sebagai Marshall Plan yang menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai
dunia. Biar bagaimanapun rancangan pembangunan dunia yang mengglobal itu selalu
memiliki sasaran ekonomi dengan penguasaan pada kemajuan teknologi ekonomi yang akan
terus menjadi penyanggah bagi kekuatan negara atau pemerintahan.
Artinya, dari penguasaan teknologi ekonomi itulah, segala kekuatan arus modal
investasi dan barang-barang hasil produksi tidak menjadi kekuatan negatif yang terus
menggerogoti dan melumpuhkan kekuatan negara.Karena, senang atau tidak, kita sekarang
sedang digiring masuk dalam suatu era baru pada percaturan ekonomi dan politik global yang
diikuti dengan era pasar bebas yang dibaluti semangat kapitalisme yang membuntuti filosofi
modal tak lagi berbendera dan peredaran barang tak lagi bertuan. Ini jelas menimbulkan
paradigma-paradigma baru yang di dalamnya semua bergerak berlandaskan pada pergerakan
modal investasi dan barang produksi yang tidak berbendera dan tidak bertuan, yang akan
terus menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia. Yang terpenting
adalah diperlukan bangunan etika global yang berperan mem-back up setiap penyelewengan
yang terjadi di belantara pasar bebas.Kemiskinan, kemelaratan, dan ketidakadilan yang
terdapat di dunia yang menimpa negara-negara miskin hakikatnya tidak lagi akibat kesalahan
negara-negara bersangkutan sehingga itu pun menjadi tanggung jawab global pula.
Kesejahteraan dan keadilan global merupakan sesuatu yang tercipta oleh keharmonisan
berbagai kepentingan yang selalu memerhatikan nilai-nilai moral dan tata etika yang dianut
umum.Maksudnya, perilaku etis global adalah perilaku negara-negara yang bertanggung
jawab atas nasib masyarakat dunia.
Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis
Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM
Program Studi Bisnis Digital
Universitas Bali Internasional
Tentunya ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena selama ini tidak pernah
maksimal dalam memperkuat dan memajukan industri nasional dalam menghadapi tuntutan
pasar bebas tersebut.Yang namanya pasar bebas tentu asas utamanya adalah persaingan, yang
bebas dari intervensi pemerintah untuk mengontrol harga dari produk-produk yang
diperdagangkan.Penilaiannya diserahkan kepada konsumen untuk membeli produk yang
diinginkannya.Tentunya, setiap konsumen kecenderungannya memilih suatu produk/barang
dengan kualitas yang baik dan harga yang murah. Bisa dipastikan sebagian dari produk-
produk nasional ini akan kalah bersaing dengan alasan kualitas dan nilai jual tersebut. Berikut
merupakan peran Pemerintah dalam pasar bebas, yaitu:
1. Efektif, karena begitu terjadi pelanggaran atas hak dan kepentingan pihak tertentu,
pemerintah akan bertindak efektif dan konsekuen untuk membela pihak yg dilanggar
& menegakkan keadilan.
2. Minimal, karena sejauh pasar berfungsi dengan baik dan fair maka pemerintah tidak
terlalu banyak ikut campur.
Maka siapa saja yang melanggar aturan main akan ditindak secara konsekuen, siapa saja
yang dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela dan dilindungi oleh pemerintah terlepas
dari status social dan ekonominya.
Keuntungan moral pasar bebas:
1. Pertama, system ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan
yang sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi.
2. Kedua, ada aturan yang jelas dan fair, dan k arena itu etis. Aturan ini diberlakukan
juga secara fair,transparan,konsekuen, dan objektif. Maka, semua pihak secara
objektif tunduk dan dapat merujuknya secara terbuka.
3. Ketiga, pasar member peluanyang optimal, kendati belum sempurna, bagi persingan
bebas yang sehat dan fair.
4. Keempat, dari segi pemerataan ekonomi, pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh
lebih mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
5. Kelima, pasar juga memberi peluang yang optimal bagi terwujudnya kebebasan
manusia.
Teori – teori pasar bebas yang berhubungan dengan etika bisnis:
1. Teori Adam Smith
Pengaturan oleh “tangan tak tampak” (invisible hand) ini tidak lain ialah pengaturan
melalui mekanisme bebas permintaan dan penawaran atau mekanisme pasar bebas
berdasar free private enterprise, atau yang oleh Paul Samuelson, pemenang Nobel
bidang Ekonomi (1970) disebut “competitive private-property capitalism.” Para
ekonom meyakini keabsahan teori Adam Smith ini. Di Indonesia, topik pasar bebas
dan persaingan bebas sebagai bentuk pasar ideal terpampang resmi dalam silabus
Pengantar Ilmu Ekonomi sebagai academic blue-print dari konsorsium ilmu ekonomi.
Topik ini merupakan bagian dari kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa di
Indonesia yang menganut sistem Demokrasi Ekonomi.
2. Teori imajiner
Teori pasar dengan persaingan sempurna dikembangkan secara fantastis. Distorsi
pasar, baik tehnis, kelembagaan, maupun sosio-kultural oleh text-book diasumsikan
tidak ada; yang dikatakan sebagai alasannya ialah for the sake of
simplicity.Pengembangan teori berjalan berdasar validitas teoritikal, yakni asumsi di
Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis
Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM
Program Studi Bisnis Digital
Universitas Bali Internasional
atas asumsi dan aksioma di atas aksioma.Padahal, paradigma seperti yang
dikemukakan ekonom Inggris, Joan Robinson (1903-1983), telah mengelabui kita
dalam pengembangan teori ekonomi.Teori yang ada dapat saja berkembang
konvergen, tetapi juga bisa semakin divergen terhadap realita.Para pengabdi ilmu-
yang belum tentu pengabdi masyarakat-dapat saja terjebak ke dalam divergensi
ini.Banyak ekonom dan para analis menjadi simplistis mempertahankan ilmu ekonomi
Barat ini dengan mengatakan bahwa kapitalisme telah terbukti menang, sedangkan
sosialisme telah kalah telak. Pandangan yang penuh mediokriti ini mengabaikan
proses dan hakikat perubahan yang terjadi, mencampuradukkan antara validitas teori,
viability sistem ekonomi, kepentingan dan ideologi (cita-cita), serta pragmatisme
berpikir. Adam Smith kelewat yakin akan kekuatan persaingan. Teori ekonominya
(teori pasar berdasar hipotesis pasar bebas dan persaingan sempurna), sempat
mendikte umat manusia sejagat dalam abad ini untuk terus bermimpi tentang
kehadiran pasar sempurna.Lalu lahirlah berbagai kebijakan ekonomi baik nasional
maupun global berdasarkan pada teori pasar bebas dan
persaingan sempurna.Teori imajiner dari Adam Smith ini hingga kini dianut sebagai
pedoman moral demi menjamin kepentingan tersembunyi partikelir.
CSR, Etika Bisnis dan Lingkungan Sekitar
CSR (Corporate Sosial Responbility) adalah suatu tindakan atau konsep yang
dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung
jawab mereka terhadap lingkungan sekitar perusahaan itu berada.
Bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, contohnya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar, perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak-
anak yang tidak memiliki biaya untuk sekolah, dan sumbangan untuk mendirikan fasilitas
desa yang bisa memberi banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Program CSR sudah mulai memasuki indonesia seiring terlah disahakannya UU
No.40 Thun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan UU yang berkaitan dengan CSR,yaitu
pada UU No. 40 tahun 2007 pasal 74 yang berbunyi:
1. Perseroan yang menjalakan kegiatan usaha nya dibidang atau berkaitan dengan SDA
(Sumber Daya Alam) wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud oleh ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan di perhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatuatan dan
kewajaran.
3. Perseroan yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana yang di maksud pada ayat
(1) dikenai sanksi sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan siatur dengan
peratuaran pemerintah sedangkan pada pasal 25 (b) UU penaaman modal wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
Dari kedua pasal tersebut dapat kita lihat bagaimana pemerintah Indonesia berusaha
untuk mengatur kewajiban pelaksanaan CSR oleh perusahaan atau oleh penanam modal.
TUJUAN CSR (Corporate Sosial Responbility)
Tujuannya adalah untuk mencipatakan dan memelihara hubungan yang harmonis
dengan lingkungan sekitar perusahaan dan bekerjasamaan untuk memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat sekitar juga.pemerintah dalam hal ini juga berperan penting dalam
Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis
Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM
Program Studi Bisnis Digital
Universitas Bali Internasional
mengatur kegiatan produksi perusahaan, selain mendapatkan pajak dari perusahaan tersebut.
Perusahaan berperan dalam melakukan kegiatan produksi dan masyarakat berperan dalam
pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.
Setiap perusahaan memiliki bentuk perusahaan yang berbeda beda dan tergantung dari
kompetensi perusahaan serta kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Adabaiknya jika
perusahaan melakukan survei terlebih dahulu sebelum melaksanakan CSR sehingga yang
dilakukan tepat guana dan tepat sasaran.
Dalam upaya meningkatakan kepedulian pada masyarakat sekitar ada 5 macam
kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan memberdayakan masyarakat dalam
bidang :
1. Pengembanagan Ekonomi. Mislanya : kegiatan di bidang pertanian, peternakan,
koperasi, dan UKM (Usaha Kecil Menengah).
2. Kesehatan dana Gizi Masyarakat. Mislanya penyuluhan, pengobatan, imunisasi pada
balita, program sanitasi, dll
3. Pengelolaaan Lingkungan. Mislanya penanganan limbah yang ada di sungai sekitar
perusahaan dan pemukiman warga, pengelolaan sampah rumah tangga, dll.
4. Pendidikan, Keterampilan, dan pelatihan. Mislanya pemberian beasiswa bagi siswa
berprestasi dan tidak mampu, pemberiaan sarana pelatihan, dll.
5. Sosial, Budaya, Agama dan Infrastruktur. Mislanya kegiatan bakti sosial di desa desa,
perbaikan infrastruktur bangunan keagamaan di wilayah masyarakat sekitar, dll.
Manfaat Bagi Masyarakat Dan Keuntungan Bagi Perusahaan
CSR (Corporate Social Responbility) akan berdampak positif dan lebih berguna bagi
masyarakat ini akan tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain,
terutama pemerintah. Di Indonesia, bisa dibayangkan pelaksanaan CSR(Corporate Social
Responbility)sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum dan
jaminan ketertiban sosial.
Pemerintah di Indonesia bisa mengambil peran penting tersebut tanpa harus
melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Seperti persoalan
kemisikinan yang semakin bertambah jumlahnya dan keterbelakangan indonesia dalam
menghadapi kemajuan dunia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan
krisis yang terjadi di Indonesia melalui CSR ini.
Pemerintah dapat menentukan titik fokus didalam bidang apa yang akan ditangani
dan memasukkanpihak yang kompeten atau ahli di bidang tersebut. Dan setelah itu,
pemerintah harus memfasilitasi, mendukung, memberi penghargaan, pada kalangan yang mau
terlibat. Pemerintah juga dapat mengawasi proses antara pelaku bisnis dan kelompok-
kelompok lain agar terjadi proses interkasi yang adil dan menghindarkan interaksi ini dari
manipulasi atau pengancaman dari satu pihak ke pihak yang lain.
Etika Bisnis Dan Lingkungan
Secara sederhana yang dimaksut dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk
melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu,
perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita
menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak
tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika bisnis
mengatur tentang kebiasaan dan perilaku bisnis yang jujur dan berintegritas sedangkan
Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis
Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM
Program Studi Bisnis Digital
Universitas Bali Internasional
lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan
perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis.
Etika bisnis berkaitan dengan lingkungan karena bisnis berada dilingkungan. Etika
bisnis dipengaruhi oleh lingkungan dan lingkungan juga dipengaruhi oleh etika bisnis.
Lingkungan disini dibagi menjadi Lingkungan intern dan ekstern. Lingkungan intern ini
dimungkinkan untuk dikendalikan oleh para pelaku bisnis, sehingga dapat diarahkan sesuai
dengan keinginan perusahaan sedangkan lingkungan ekstern yaitu lingkungan yang berada
diluar kegiatan bisnis yang tidak mungkin dapat dikendalikan begitu saja oleh para pelaku
bisnis esuai dengan keinginan perusahaan. pelaku bisnislah yang harus mengikuti ”kemauan”
lingkungan ekstern tersebut, agar kegiatan bisnis bisa ”selamat” dari pengaruh lingkungan
tersebut.
Hubungan etika bisnis dan lingkungan intern merupakan bentuk pengendalian
tindakan atau perilaku bisnis terhadap lingkungan disekitar bisnis. Lingkungan intern
meliputi tenaga kerja, peralatan dan lain-lain. Lingkungan extern yang mempengaruhi etika
dalam bisnis yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro, lingkungan mikro yaitu
pemerintah, pesaing, publik, dan konsumen. Lingkungan makro yaitu demografi, sosial
politik,dan sosial budaya.

More Related Content

What's hot

Sistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalismeSistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalismeDeni Irawan
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanAlvin Tokan
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanNailul Alfiyah
 
PT Samsung-Electronics-Indonesia
PT Samsung-Electronics-IndonesiaPT Samsung-Electronics-Indonesia
PT Samsung-Electronics-Indonesiaastraruther
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomiIvan Hutapea
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
 
Materi 3b bunga kredit
Materi 3b bunga kreditMateri 3b bunga kredit
Materi 3b bunga kreditAhmad Nugraha
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi ElastisitasDek Pande
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalSiti Sahati
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKstephaniejessey
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Aspek Kelembagaan dalam Pengembangan Akuntansi
Aspek Kelembagaan dalam Pengembangan AkuntansiAspek Kelembagaan dalam Pengembangan Akuntansi
Aspek Kelembagaan dalam Pengembangan AkuntansiYuni Andriany
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaCikoyen
 

What's hot (20)

Sistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalismeSistem ekonomi kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalisme
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi Permintaan
 
PT Samsung-Electronics-Indonesia
PT Samsung-Electronics-IndonesiaPT Samsung-Electronics-Indonesia
PT Samsung-Electronics-Indonesia
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Materi 3b bunga kredit
Materi 3b bunga kreditMateri 3b bunga kredit
Materi 3b bunga kredit
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitas
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Asumsi pasar
Asumsi pasarAsumsi pasar
Asumsi pasar
 
oligopoli lanjutan
oligopoli lanjutanoligopoli lanjutan
oligopoli lanjutan
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Aspek Kelembagaan dalam Pengembangan Akuntansi
Aspek Kelembagaan dalam Pengembangan AkuntansiAspek Kelembagaan dalam Pengembangan Akuntansi
Aspek Kelembagaan dalam Pengembangan Akuntansi
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 

Similar to Handout 7 sistem etika pasar bebas

Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoliIklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoliMelly Gunawan
 
Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Rifan Bukhori
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamAmalia Damayanti
 
1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesiaSyukrialBasri
 
Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114Janu W
 
Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114Janu W
 
Etika bisnis tugas softSkill Tugas 4
Etika bisnis tugas softSkill Tugas 4Etika bisnis tugas softSkill Tugas 4
Etika bisnis tugas softSkill Tugas 4Janu W
 
Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114Janu W
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPerbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPawit Supriyani
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxAkhmadFauzan28
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaWarnet Raha
 
Etika bisnis harits
Etika bisnis haritsEtika bisnis harits
Etika bisnis haritsRietz Wiguna
 
Mekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
Mekanisme Pasar Islami - Anto ApriyantoMekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
Mekanisme Pasar Islami - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialiswahidulkholis
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2budionoutomo
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaAhmad Muhyi
 

Similar to Handout 7 sistem etika pasar bebas (20)

Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoliIklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
 
1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia
 
Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114
 
Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114
 
Etika bisnis tugas softSkill Tugas 4
Etika bisnis tugas softSkill Tugas 4Etika bisnis tugas softSkill Tugas 4
Etika bisnis tugas softSkill Tugas 4
 
Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114Etika bisnis tugas soft skill 190114
Etika bisnis tugas soft skill 190114
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPerbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Etika bisnis harits
Etika bisnis haritsEtika bisnis harits
Etika bisnis harits
 
PERTEMUAN 9 (1).pdf
PERTEMUAN 9 (1).pdfPERTEMUAN 9 (1).pdf
PERTEMUAN 9 (1).pdf
 
Mekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
Mekanisme Pasar Islami - Anto ApriyantoMekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
Mekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesia
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 

Handout 7 sistem etika pasar bebas

  • 1. Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM Program Studi Bisnis Digital Universitas Bali Internasional SISTEM EKONOMI DAN POSISI ETIKA BISNIS Pengertian Sistem Ekonomi Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi. Jenis-jenis Sistem Ekonomi 1. Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis) Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Ciri-ciri: a. Menerapkan sistem persaingan bebas b. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi c. Peranan pemerintah dibatasi d. Peranan modal sangat penting Kelebihan: : a. Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri b. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan c. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat d. Kualitas barang lebih terjamin Kekurangan: a. Sulit terjadi pemerataan pendapatan. b. Rentan terhadap krisis ekonomi c. Menimbulkan monopoli d. Adanya eksploitasi 2. Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis) Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya. Ciri-ciri : a. Hak milik individu tidak diakui. b. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
  • 2. Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM Program Studi Bisnis Digital Universitas Bali Internasional c. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara. d. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah. Kelebihan : a. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga. b. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata. c. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat. d. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat. Kekurangan : a. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha b. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya. c. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang. ETIKA PASAR BEBAS Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana adanya perlakuan yang sama dan fair bagi semua pelaku bisnis dengan aturan yang fair, transparan, konsekuen & objektif, memberi peluang yang optimal bagi persaingan bebas yang sehat dalam pemerataan ekonomi. Pasar bebas diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Salah satu ukuran kemajuan suatu bangsa dan keberhasilan suatu pemerintahan di era pasar bebas adalah tingkat kemampuannya untuk menguasai teknologi ekonomi (J.Gremillion). Negara-negara yang terlibat dalam gelombang pasar bebas, menurut Gremillion, mesti memahami bahwa pada era sekarang ini sedang didominasi oleh sebuah rancangan pembangunan dunia yang dikenal sebagai Marshall Plan yang menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia. Biar bagaimanapun rancangan pembangunan dunia yang mengglobal itu selalu memiliki sasaran ekonomi dengan penguasaan pada kemajuan teknologi ekonomi yang akan terus menjadi penyanggah bagi kekuatan negara atau pemerintahan. Artinya, dari penguasaan teknologi ekonomi itulah, segala kekuatan arus modal investasi dan barang-barang hasil produksi tidak menjadi kekuatan negatif yang terus menggerogoti dan melumpuhkan kekuatan negara.Karena, senang atau tidak, kita sekarang sedang digiring masuk dalam suatu era baru pada percaturan ekonomi dan politik global yang diikuti dengan era pasar bebas yang dibaluti semangat kapitalisme yang membuntuti filosofi modal tak lagi berbendera dan peredaran barang tak lagi bertuan. Ini jelas menimbulkan paradigma-paradigma baru yang di dalamnya semua bergerak berlandaskan pada pergerakan modal investasi dan barang produksi yang tidak berbendera dan tidak bertuan, yang akan terus menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia. Yang terpenting adalah diperlukan bangunan etika global yang berperan mem-back up setiap penyelewengan yang terjadi di belantara pasar bebas.Kemiskinan, kemelaratan, dan ketidakadilan yang terdapat di dunia yang menimpa negara-negara miskin hakikatnya tidak lagi akibat kesalahan negara-negara bersangkutan sehingga itu pun menjadi tanggung jawab global pula. Kesejahteraan dan keadilan global merupakan sesuatu yang tercipta oleh keharmonisan berbagai kepentingan yang selalu memerhatikan nilai-nilai moral dan tata etika yang dianut umum.Maksudnya, perilaku etis global adalah perilaku negara-negara yang bertanggung jawab atas nasib masyarakat dunia.
  • 3. Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM Program Studi Bisnis Digital Universitas Bali Internasional Tentunya ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena selama ini tidak pernah maksimal dalam memperkuat dan memajukan industri nasional dalam menghadapi tuntutan pasar bebas tersebut.Yang namanya pasar bebas tentu asas utamanya adalah persaingan, yang bebas dari intervensi pemerintah untuk mengontrol harga dari produk-produk yang diperdagangkan.Penilaiannya diserahkan kepada konsumen untuk membeli produk yang diinginkannya.Tentunya, setiap konsumen kecenderungannya memilih suatu produk/barang dengan kualitas yang baik dan harga yang murah. Bisa dipastikan sebagian dari produk- produk nasional ini akan kalah bersaing dengan alasan kualitas dan nilai jual tersebut. Berikut merupakan peran Pemerintah dalam pasar bebas, yaitu: 1. Efektif, karena begitu terjadi pelanggaran atas hak dan kepentingan pihak tertentu, pemerintah akan bertindak efektif dan konsekuen untuk membela pihak yg dilanggar & menegakkan keadilan. 2. Minimal, karena sejauh pasar berfungsi dengan baik dan fair maka pemerintah tidak terlalu banyak ikut campur. Maka siapa saja yang melanggar aturan main akan ditindak secara konsekuen, siapa saja yang dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela dan dilindungi oleh pemerintah terlepas dari status social dan ekonominya. Keuntungan moral pasar bebas: 1. Pertama, system ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi. 2. Kedua, ada aturan yang jelas dan fair, dan k arena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga secara fair,transparan,konsekuen, dan objektif. Maka, semua pihak secara objektif tunduk dan dapat merujuknya secara terbuka. 3. Ketiga, pasar member peluanyang optimal, kendati belum sempurna, bagi persingan bebas yang sehat dan fair. 4. Keempat, dari segi pemerataan ekonomi, pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh lebih mampu menjamin pertumbuhan ekonomi. 5. Kelima, pasar juga memberi peluang yang optimal bagi terwujudnya kebebasan manusia. Teori – teori pasar bebas yang berhubungan dengan etika bisnis: 1. Teori Adam Smith Pengaturan oleh “tangan tak tampak” (invisible hand) ini tidak lain ialah pengaturan melalui mekanisme bebas permintaan dan penawaran atau mekanisme pasar bebas berdasar free private enterprise, atau yang oleh Paul Samuelson, pemenang Nobel bidang Ekonomi (1970) disebut “competitive private-property capitalism.” Para ekonom meyakini keabsahan teori Adam Smith ini. Di Indonesia, topik pasar bebas dan persaingan bebas sebagai bentuk pasar ideal terpampang resmi dalam silabus Pengantar Ilmu Ekonomi sebagai academic blue-print dari konsorsium ilmu ekonomi. Topik ini merupakan bagian dari kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa di Indonesia yang menganut sistem Demokrasi Ekonomi. 2. Teori imajiner Teori pasar dengan persaingan sempurna dikembangkan secara fantastis. Distorsi pasar, baik tehnis, kelembagaan, maupun sosio-kultural oleh text-book diasumsikan tidak ada; yang dikatakan sebagai alasannya ialah for the sake of simplicity.Pengembangan teori berjalan berdasar validitas teoritikal, yakni asumsi di
  • 4. Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM Program Studi Bisnis Digital Universitas Bali Internasional atas asumsi dan aksioma di atas aksioma.Padahal, paradigma seperti yang dikemukakan ekonom Inggris, Joan Robinson (1903-1983), telah mengelabui kita dalam pengembangan teori ekonomi.Teori yang ada dapat saja berkembang konvergen, tetapi juga bisa semakin divergen terhadap realita.Para pengabdi ilmu- yang belum tentu pengabdi masyarakat-dapat saja terjebak ke dalam divergensi ini.Banyak ekonom dan para analis menjadi simplistis mempertahankan ilmu ekonomi Barat ini dengan mengatakan bahwa kapitalisme telah terbukti menang, sedangkan sosialisme telah kalah telak. Pandangan yang penuh mediokriti ini mengabaikan proses dan hakikat perubahan yang terjadi, mencampuradukkan antara validitas teori, viability sistem ekonomi, kepentingan dan ideologi (cita-cita), serta pragmatisme berpikir. Adam Smith kelewat yakin akan kekuatan persaingan. Teori ekonominya (teori pasar berdasar hipotesis pasar bebas dan persaingan sempurna), sempat mendikte umat manusia sejagat dalam abad ini untuk terus bermimpi tentang kehadiran pasar sempurna.Lalu lahirlah berbagai kebijakan ekonomi baik nasional maupun global berdasarkan pada teori pasar bebas dan persaingan sempurna.Teori imajiner dari Adam Smith ini hingga kini dianut sebagai pedoman moral demi menjamin kepentingan tersembunyi partikelir. CSR, Etika Bisnis dan Lingkungan Sekitar CSR (Corporate Sosial Responbility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sekitar perusahaan itu berada. Bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, contohnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak- anak yang tidak memiliki biaya untuk sekolah, dan sumbangan untuk mendirikan fasilitas desa yang bisa memberi banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Program CSR sudah mulai memasuki indonesia seiring terlah disahakannya UU No.40 Thun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan UU yang berkaitan dengan CSR,yaitu pada UU No. 40 tahun 2007 pasal 74 yang berbunyi: 1. Perseroan yang menjalakan kegiatan usaha nya dibidang atau berkaitan dengan SDA (Sumber Daya Alam) wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud oleh ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan di perhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatuatan dan kewajaran. 3. Perseroan yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan siatur dengan peratuaran pemerintah sedangkan pada pasal 25 (b) UU penaaman modal wajib melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Dari kedua pasal tersebut dapat kita lihat bagaimana pemerintah Indonesia berusaha untuk mengatur kewajiban pelaksanaan CSR oleh perusahaan atau oleh penanam modal. TUJUAN CSR (Corporate Sosial Responbility) Tujuannya adalah untuk mencipatakan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar perusahaan dan bekerjasamaan untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar juga.pemerintah dalam hal ini juga berperan penting dalam
  • 5. Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM Program Studi Bisnis Digital Universitas Bali Internasional mengatur kegiatan produksi perusahaan, selain mendapatkan pajak dari perusahaan tersebut. Perusahaan berperan dalam melakukan kegiatan produksi dan masyarakat berperan dalam pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Setiap perusahaan memiliki bentuk perusahaan yang berbeda beda dan tergantung dari kompetensi perusahaan serta kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Adabaiknya jika perusahaan melakukan survei terlebih dahulu sebelum melaksanakan CSR sehingga yang dilakukan tepat guana dan tepat sasaran. Dalam upaya meningkatakan kepedulian pada masyarakat sekitar ada 5 macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan memberdayakan masyarakat dalam bidang : 1. Pengembanagan Ekonomi. Mislanya : kegiatan di bidang pertanian, peternakan, koperasi, dan UKM (Usaha Kecil Menengah). 2. Kesehatan dana Gizi Masyarakat. Mislanya penyuluhan, pengobatan, imunisasi pada balita, program sanitasi, dll 3. Pengelolaaan Lingkungan. Mislanya penanganan limbah yang ada di sungai sekitar perusahaan dan pemukiman warga, pengelolaan sampah rumah tangga, dll. 4. Pendidikan, Keterampilan, dan pelatihan. Mislanya pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan tidak mampu, pemberiaan sarana pelatihan, dll. 5. Sosial, Budaya, Agama dan Infrastruktur. Mislanya kegiatan bakti sosial di desa desa, perbaikan infrastruktur bangunan keagamaan di wilayah masyarakat sekitar, dll. Manfaat Bagi Masyarakat Dan Keuntungan Bagi Perusahaan CSR (Corporate Social Responbility) akan berdampak positif dan lebih berguna bagi masyarakat ini akan tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Di Indonesia, bisa dibayangkan pelaksanaan CSR(Corporate Social Responbility)sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah di Indonesia bisa mengambil peran penting tersebut tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Seperti persoalan kemisikinan yang semakin bertambah jumlahnya dan keterbelakangan indonesia dalam menghadapi kemajuan dunia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis yang terjadi di Indonesia melalui CSR ini. Pemerintah dapat menentukan titik fokus didalam bidang apa yang akan ditangani dan memasukkanpihak yang kompeten atau ahli di bidang tersebut. Dan setelah itu, pemerintah harus memfasilitasi, mendukung, memberi penghargaan, pada kalangan yang mau terlibat. Pemerintah juga dapat mengawasi proses antara pelaku bisnis dan kelompok- kelompok lain agar terjadi proses interkasi yang adil dan menghindarkan interaksi ini dari manipulasi atau pengancaman dari satu pihak ke pihak yang lain. Etika Bisnis Dan Lingkungan Secara sederhana yang dimaksut dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika bisnis mengatur tentang kebiasaan dan perilaku bisnis yang jujur dan berintegritas sedangkan
  • 6. Hand Out 7, Etika dan Hukum Bisnis Dosen: Ni Luh Putu Surya Astitiani, SE., MM Program Studi Bisnis Digital Universitas Bali Internasional lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis. Etika bisnis berkaitan dengan lingkungan karena bisnis berada dilingkungan. Etika bisnis dipengaruhi oleh lingkungan dan lingkungan juga dipengaruhi oleh etika bisnis. Lingkungan disini dibagi menjadi Lingkungan intern dan ekstern. Lingkungan intern ini dimungkinkan untuk dikendalikan oleh para pelaku bisnis, sehingga dapat diarahkan sesuai dengan keinginan perusahaan sedangkan lingkungan ekstern yaitu lingkungan yang berada diluar kegiatan bisnis yang tidak mungkin dapat dikendalikan begitu saja oleh para pelaku bisnis esuai dengan keinginan perusahaan. pelaku bisnislah yang harus mengikuti ”kemauan” lingkungan ekstern tersebut, agar kegiatan bisnis bisa ”selamat” dari pengaruh lingkungan tersebut. Hubungan etika bisnis dan lingkungan intern merupakan bentuk pengendalian tindakan atau perilaku bisnis terhadap lingkungan disekitar bisnis. Lingkungan intern meliputi tenaga kerja, peralatan dan lain-lain. Lingkungan extern yang mempengaruhi etika dalam bisnis yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro, lingkungan mikro yaitu pemerintah, pesaing, publik, dan konsumen. Lingkungan makro yaitu demografi, sosial politik,dan sosial budaya.