2. 2 | P a g e
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya
Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta
Keluarga, Sahabat dan para penerus risalahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah Ekonomi Dalam Prespektif Islam, guna memenuhi tugas mata kuliah pendidikan
Ekonomi Islam.
Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar – besar nya kepada:.
1. Hasan Sulthoni, M.Sy sebagai dosen mata kuliah Ekonomi Islam.
2. Orang tua yang selalu memberi dukungan pada kami .
3. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini .
Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu mempermudah proses belajar dan
bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya . Serta kami menerima kritik
dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun agar tercapainya kesempurnaan makalah
ini.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh .
Tulungagung, 18 September 2016
Tim Penyusun
3. 3 | P a g e
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3
Bab 1 : Pendahuluan
1.1 Latar belakang..............................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................5
1.3 Tujuan...........................................................................................................5
Bab 2 : Pembahasan
.1 Perbedaan Ekonomi Islam dan Konvensional................ .............................6
.2 Prinsip Ekonomi Islam.................................................................................9
.3 Keunggulan Ekonomi Islam........................................................................10
.4 Prospek Ekonomi Islam...............................................................................10
Bab 3 : Penutup
3.1 Kesimpulan............................................................................................. ....13
3.2 Saran............................................................................................................14
Daftar pustaka..........................................................................................................15
4. 4 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejak zaman Nabi Muhammad, ekonomi Islam telah berjalan hampir diseluruh jazirah
Arab bahkan sampai ke Afrika ini ditandai dengan adanya kelompok-kelompok atau suku-
suku di Arab waktu itu melakukan transaksi atau berdagang hingga berbulan-bulan, karena
dalam Islam tidak ada larangan bagi seorang Islam berhubungan toisriis dan dagang dengan
non Islam. Namun Islam juga memiliki prinsip-prinsip etika dalam melakukan Ekonomi
Islam yang salah satunya adalah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (bunga)
yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an.
Sistem ekonomi Islam sangat jauh berbeda dengan sistem kapitalis yang banyak
diterapkan oleh negara-negara barat termasuk negara-negara Islam. Namun akhir-akhir ini
ekonomi Islam yang diterapakn secara syariah ulai diperhitungkan oleh ekonomi Global,
terbukti pada saat menjadi solusi untuk menyelamatka dari krisis ekonomi di tahun 1998. Hal
ini dibuktikan di tengah krisis ekonomi tahun 1998, ketika perbankan konvensional
berguguran (likuidasi) oleh Pemerintah, ekonomi syariah mampu bertahan. Sistem Ekoomi
Syariah memliki prospek yang sangat baik untuk berkembang di negara-negara Islam
khususnya di Indonesia. Tidak hanya itu saja saat ini pun sudah banyak lembaga keuangan
dengan prinsip syariah seperti, asuransi, pegadaian, pasar modal, dan komoditas syariah.
Pada prinsipnya sistem ekonomi syariah Islam bukan hanya untuk mementingkan suatu
golongan tertentu atau setidaknya kepentingan sendiri untuk mendapatkan untung yang
sebesar-besarnya tanpa mempertimbangkan bagaiman kondisi nasabahnya. Perekonomian
Islam tidak menggunakan sistem riba melainkan dengan sistem bagi hasil yang transparan,
jujur dan akad (perjanjian) yang baik.
Kemunduran ekonomi kapitalis yang menerapkan asas pasar bebas dan ekonomi sosialis
dengan kontrol negara dalam perekonomian secara terpusat, merupakan titik pijak bagi
perkembangan ekonomi syariah. Asas yang didepankan dalam ekonomi syariah adalah
keadilan atau kesetaraan hak dan kewajiban, peniadaan segala bentuk penindasan atau
penggerogotan terhadap pihak lain, serta memiliki dimensi sosiologis. Pilar utama
perekonomian syariah adalah perbankan syariah.
5. 5 | P a g e
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa perbedaan Ekonomi Islam dan konvensional?
2. Apa prisnsip Ekonomi Islam?
3. Apa keunggulan Ekonomi Islam?
4. Apa prospek Ekonomi Islam?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui perbedaan antara Ekonomi Islam dan konvesional.
2. Untuk mengetahui prisnsip Ekonomi Islam.
3. Untuk mengetahui keunggulan Ekonomi Islam.
4. Untuk mengetahui prospek Ekonomi Islam.
6. 6 | P a g e
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan Ekonomi Islam dan Konvensional
A. Sistem Ekonomi Konvensional
Sistem ekonomi konvensional merupakan sistem ekonomi yang banyak
digunakanoleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi konvensional
merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada
setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi konvensional
menyatakan bahwa pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan
keberlangsungankegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak
ikut campur dalamekonomi. Dalam ekonomi konvensional, setiap harga dapat mengatur
nasibnya sendiri sesuaidengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis
untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, serta melakukan kompetisi untuk
memenangkan persaingan bebasdengan berbagai cara. Hal ini mengakibatkan
terbentuknya sekelompok orang yang kayadan sekelompok orang yang miskin. Kaum
kaya akan semakin kaya dan kaum miskin akansemakin miskin. Di dalam sejarah dunia,
terdapat beberapa sistem ekonomi konvensionalyang begitu berpengaruh diantaranya:
a.Sistem Ekonomi Kapitalis
Salah satu sistem perekonomian yang sudah ada sejak abad 13 masehi, diawali di
Inggris dan kemudian menyebar luas ke kawasan Eropa Barat laut dan Amerika
Utara.Sistem Ekonomi Kapitalis adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan
secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam
sistem ini pemerintah dapat ikut campur atau tidak sama sekali dalam sistem ekonomi ini.
Lembaga hak milik swasta merupakan elemen paling pokok dari kapitalisme.
Ciri-ciri Ekonomi Kapitalis
Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana pemilikan alat-alat produksi di
tangan individu dan individu bebas memilih pekerjaan usaha yangdipandang baik
bagi dirinya.
7. 7 | P a g e
perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana pasar berfungsi
memberikan ”signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-
harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin.
Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar
kepentingan sendiri.
b. Sistem Ekonomi Sosialis
Gerakan ekonomi yang muncul sebagai perlawanan terhadap ketidak-adilan
yangtimbul dari sistem kapitalisme. sebutan sosialisme menunjukkan kegiatan untuk
menolong orang-orang yang tidak beruntung dan tertindas dengan sedikit tergantung dari
bantuan pemerintah. Dalam bentuk yang paling lengkap sosialisme melibatkan pemilikan
semua alat-alat produksi, termasuk di dalamnya tanah-tanah pertanian oleh negara, dan
menghilangkan milik swasta. Dalam masyarakat sosialis hal yang menonjol adalah
kolektivisme atau rasa kebersamaan.
Dengan demikian sistem ekonomi sosialis merupakan suatu sistem yang memberikan
kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi
dengan campur tangan pemerintah.
Ciri-ciri sistem ekonomi Sosialis
Lebih mengutamakan kebersamaan dan kolektivisme:
Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu
fiksi belaka.
Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi dan individu( dalam sistem sosialis peran
pemerintah sangat kuat
Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap
pengawasan.
Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara
2. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi :
Pola produksi dan aset dikuasai masyarakat melahirkan kesadaran kolektivisme dan
masyarakat sosialis
Pola produksi dan aset dikuasai individu( melahirkan kesadaran individualisme dan
masyarakat kapitalis
8. 8 | P a g e
Mengabaikan pendidikan moral.1
B. Sistem Ekonomi Islam
Sistem ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang dijalankan berdasarkan syariat islam
atau aturan-aturan Allah. Sistem ini bertitik tolak dari Allah, bertujuan akhir pada Allah, dan
menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat islam.
Dalam segala kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia harus sesuai dengan ketentuan
Allah, baik dalam hal jual beli, simpan pinjammaupun investasi.2
Ciri-ciri ekonomi Islam:
1. Penyucian jiwa agar setiap muslim boleh menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan
lingkungannya.
2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakupi aspek
kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya).3
Ekonomi islam mempunyai pedoman/acuan dalam kegiatan ekonomi yang bersumber
dari wahyu ilahi maupun pemikiran para mujtahid sedangkan ekonomi konvensional
didasarkan kepada pemikir yang didasarkan kepada paradigma pribadi mereka masing-
masing sesuai dengan keinginannya, dalam ekonomi konvensional menilai bahwa agama
termasuk hukum syariah tidak ada hubungannya dengan kegiatan ekonomi.
Dalam ekonomi islam negara berperan sebagai wasit yang adil, maksudnya pada saat
tertentu negara dapat melakukan intervensi dalam perekonomian dan adakalanya pun tidak
diperbolehkan untuk ikut campur, contohnya pada saat harga-harga naik, apabila harga naik
disebabkan karena ada oknum yang melakukan rekayasa pasar maka pemerintah wajib
melakukan intervensi sedangkan apabila harga naik karena alamiah maka pemerintah tidak
boleh ikut campur dalam menetapkan harga. Dalam ekonomi konvensional, kapitalis tidak
mengakui peran pemerintah dalam perekonomian, dalam sosialis negara berperan absolut
dalam ekonomi sehingga tidak terdapat keseimbangan antara kedua sistem tersebut.
1 https://www.academia.edu/12178261/Ekonomi_Syariah_dan_Ekonomi_Konvensional
2 http://www.ilmuekonomi.net/2015/10/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-ekonomi-islam..html
3 http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/prinsip-dan-ciri-ciri-ekonomi-islam.html
9. 9 | P a g e
Dalam ekonomi Islam mengakui motif mencari keuntungan tetapi dengan cara-cara yang
halal, dalam ekonomi kapitalis mengakui motif mencari keuntungan tetapi tidak ada batasan
tertentu sehingga sangat bebas sesuai yang dilandasi dengan syahwat spekulasi dan spirit rakus
para pelaku ekonomi, dalam ekonomi kapitalis tidak mengakui motif mencari keuntungan sama
sekali sehingga keduanya tidak dapat berlaku adil dalam ekonomi4.
2.2 Prinsip Ekonomi Islam
a. Melarang Maisyir
Maisyir adalah suatu tindakan perjudian, yang berarti seseorang ingin mendapatkan harta tanpa
harus bersusah payah. Atau suatu pekerjaan untuk memperkaya diri sendiri, akan tetapi dengan
cara merugikan pihak lain.
b. Larangan Gharar
Gharar yaitu suatu tindakan penipuan yang dapat merugikan orang lain, dimana dalam transaksi
terdapat unsur- unsur tersembunyi yang dilakukan oleh salah satu pihak untuk mendapatkan
keuntungan.
Gharar berakibat sangat buruk, yaitu akan menimbulkan kebencian pada pihak yang bertransaksi.
c. Larangan melakukan hal Haram
Haram yaitu hukum yang dijatuhkan pada suatu dzat atau benda, yang dilarang untuk digunakan
atau dikonsumsi karena dilarang oleh Allah, baik dari barang itu sendiri maupun cara
memperolehnya.
d. Larangan Dzalim
Yaitu tindakan yang merugikan orang lain, maupun menyakiti orang lain untuk maksud tertentu.
Karena dalam islam, sebauan transaksi yang dilakukan harus atas dasar saling ridho, maka islam
tidak membenarkan hal ini.
e. Larangan Ikhtikar
Yaitu suatu kegiatan penimbunan barang, untuk maksud memperoleh keuntungan yang besar
dengan cara menahan suatu barang dalam suatu keadaan dan akan memjualnya kembali pada
saat harga sedang melonjak.
4 http://zukirahilmiana.blogspot.co.id/2013/10/perbedaan-antara-ekonomi-konvensional.html
10. 10 | P a g e
f. Larangan Riba
Yaitu tambahan atas suatu transaksi yang dilakukan, biasanya dalam utang piutang yaitu dalam
bentuk bunga. Islam tidak membenarkan riba dalam bentuk apapun, walaupun keduanya sama-
sama rela, kecuali dalam bentuk bonus atau bentuk terima kasih peminjam kepada yang
meminjami.5
2.3 Keunggulan Ekonomi Islam
1. Lebih tahan terhadap krisis
2. Tidak adanya bunga, Mendorong sektor riil, & Finance Deposit Ratio pada perbankan
syariah tinggi selalu dikisaran 100%
Berkah, Aman, Transparan, dalam profit
Terwujud Keharmonisan, Kebersamaan, & Keadilan
Menekan inflansi ( terjadinya harga barang yang meningkat )
Berpihak pada ekonomi Rakyat
Melancarkan arus barang & produksi
Terdapat pinjaman lunak
Transparan dengan bagi hasil6
2.4 Prospek Ekonomi Islam
Ada beberapa faktor pendukung prospek lajunya sistem ekonomi Islam di negeri ini. Di
antaranya:
1. Hancurnya sosialisme
Sosialisme hancur beberapa waktu lalu seiring dengan runtuhnya Uni Sovyet dan
sejumlah negara komunis lainnya di penghujung tahun 80-an serta makin loyonya Kapitalisme
seperti ditunjukkan oleh terjadinya krisis di berbagai negara. Di Indonesia, misalnya, krisis
ekonomi yang telah berlangsung hingga saat ini betul-betul membawa pengaruh yang sangat
buruk bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Puluhan juta orang terpaksa hidup dalam
kemiskinan. Belasan juta kehilangan pekerjaan. Jutaan anak harus putus sekolah. Jutaan lainnya
mengalami malnutrisi. Hidup semakin tidak mudah dijalani, sekalipun untuk sekadar mencari
5 http://www.ilmuekonomi.net/2015/10/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-ekonomi-islam..html
6 http://economicvalueoftime.blogspot.co.id/2011/12/apa-saja-keunggulan-sistem-ekonomi.html
11. 11 | P a g e
sesuap nasi. Beban kehidupan bertambah berat seiring dengan kenaikan harga-harga akibat krisis
ekonomi yang berkepanjangan. Bagi mereka yang lemah iman, berbagai kesulitan yang dihadapi
itu dengan mudah mendorongnya untuk melakukan tindak kejahatan. Berbagai bentuk
kriminalitas—mulai dari pencopetan, perampokan maupun pencurian dengan pemberatan serta
pembunuhan dan perbuatan tindak asusila, budaya permisif, pornografi dengan dalih kebutuhan
ekonomi terasa—semakin meningkat tajam. Di sisi lain, sekalipun pemerintahan reformasi telah
berjalan hampir satu dasawarsa, kestabilan politik belum juga kunjung terwujud
Dengan demikian, berkutat dengan cara-cara Kapitalisme dalam menyelesaikan krisis
ekonomi atau ragu terhadap cara Islam hanya akan memperpanjang krisis. Itu berarti akan
memperparah keadaan yang akan semakin membuat kita menderita. Masalahnya, sistem apa
yang kiranya dapat menggantikan Kapitalisme setelah saudara kembarnya, Sosialisme, bahkan
telah lebih dulu mengalami kebangkrutan? Di sinilah Islam, tepatnya sistem ekonomi Islam,
memiliki peluang sangat besar. "Krismon" ternyata membawa berkah.
Tumbuhnya berbagai institusi keuangan Islam di berbagai negara.
Di Indonesia, BMI yang berdiri pada tahun 1992 bisa disebut sebagai perintis lembaga
keuangan syariah. Cukup lama BMI menjadi pemain tunggal dalam dunia perbankan syariah,
sekalipun sebenarnya tergolong terlambat dibandingkan dengan perkembangan bank syariah di
negara lain.
Bank syariah (dalam hal ini BMI) terbukti mampu bertahan menghadapi "krismon". Saat
bank-bank konvensional "berdarah-darah" diterpa badai krisis, bahkan puluhan di antaranya
terpaksa harus dilikuidasi, bank syariah tetap tegak berdiri. Memang, BMI pada puncak krisis
tahun 1998 menderita rugi Rp 72 miliar, tetapi tahun 1999 sudah pulih dan meraih untung Rp 2
miliar. Kenyataan ini menunjukkan bahwa dengan sistem syariah, dunia perbankan akan
terhindar dari momok yang sangat ditakuti
Tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan dan wacana ekonomi Islam.
Di Indonesia, kian hari makin bertambah banyak lembaga pendidikan yang membuka
program studi, jurusan bahkan sekolah tinggi ekonomi Islam. Hal ini, di samping dipengaruhi
12. 12 | P a g e
oleh kegairahan dalam pengkajian ekonomi Islam secara ilmiah, didorong oleh semakin
diperlukannya banyak SDM yang mumpuni guna menunjang pertumbuhan lembaga-lembaga
keuangan atau praktik Ekonomi Islam.
Di luar Indonesia, pertumbuhan seperti itu malah sudah lebih dulu terjadi, termasuk juga
di universitas-universitas Barat yang notabene sekular, seperti Louborough University dan
University of Durhem, yang merupakan dua perguruan tinggi bergengsi di Inggris. London
School of Economics dan Harvard School of Law sudah sering meminta ceramah ilmiah kepada
para pakar- ekonomi Islam seperti Dr. Umar Chapra, Dr. Khursid Ahmad dan lain-lain.
Berbagai kajian baik melalui media cetak maupun elektronik, konferensi dan seminar
baik dalam skala lokal, regional, nasional maupun internasional telah dilakukan. Penerbitan
buku-buku tentang ekonomi Islam juga makin mendorong kesadaran dan minat masyarakat
pada ekonomi Islam.
Meningkatnya kesadaran umat seiring dengan berkembangnya wacana tentang ekonomi
Islam melalui berbagai saluran.
Faktor ini sangat penting. Sebab, apapun yang akan menjadi aktor utama, baik
berperanan sebagai subyek maupun obyek dalam ekonomi Islam, tetap saja umat. Tanpa
kesadaran, ekonomi Islam akan mengalami stagnasi, bahkan tertolak.7
7 http://halqoh-online.blogspot.co.id/2010/09/prospek-ekonomi-islam.html
13. 13 | P a g e
BAB 3
PENUTUP
3.3 KESIMPULAN
1. Perbedaan ekonomi Islam dan Konvensional yaitu:
Ekonomi islam mempunyai pedoman/acuan dalam kegiatan ekonomi yang bersumber
dari wahyu ilahi maupun pemikiran para mujtahid sedangkan ekonomi konvensional
didasarkan kepada pemikir yang didasarkan kepada paradigma pribadi mereka masing-
masing.
Dalam ekonomi islam negara berperan sebagai wasit yang adil, sedangkan ekonomi
konvensional, kapitalis tidak mengakui peran pemerintah dalam perekonomian, dalam
sosialis negara berperan absolut dalam ekonomi sehingga tidak terdapat keseimbangan
antara kedua sistem tersebut.
Dalam ekonomi islam mengakui motif mencari keuntungan tetapi dengan cara-cara yang
halal sedangkan dalam ekonomi kapitalis mengakui motif mencari keuntungan tetapi
tidak ada batasan tertentu.
2. Prinsip Ekonomi Islam
Melarang Maisyir
Larangan Gharar
Larangan melakukan hal haram
Larangan dzalim
Larangan ikhtikar
Larangan Riba
3. Keunggulan Ekonomi Islam
Lebih tahan terhadap krisis
Tidak adanya bunga, Mendorong sektor riil, & Finance Deposit Ratio pada perbankan
syariah tinggi selalu dikisaran 100%
Berkah, Aman, Transparan, dalam profit
Terwujud Keharmonisan, Kebersamaan, & Keadilan
Menekan inflansi ( terjadinya harga barang yang meningkat )
Berpihak pada ekonomi Rakyat
Melancarkan arus barang & produksi
14. 14 | P a g e
Terdapat pinjaman lunak
Transparan dengan bagi hasil
4. Prospek Ekonomi Islam
Hancurnya sosialisme
Tumbuhnya berbagai institusi keuangan Islam di berbagai Negara
Tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan dan wacana ekonomi Islam.
Meningkatnya kesadaran umat seiring dengan berkembangnya wacana tentang ekonomi
Islam melalui berbagai saluran
3.2 SARAN
Kami selaku pemakalah mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua agar
makalah ini dapat dibuat dengan lebih baik lagi. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran
terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang
telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.
15. 15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12178261/Ekonomi_Syariah_dan_Ekonomi_Konvensional
http://www.ilmuekonomi.net/2015/10/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-ekonomi-islam..html
http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/prinsip-dan-ciri-ciri-ekonomi-islam.html
http://zukirahilmiana.blogspot.co.id/2013/10/perbedaan-antara-ekonomi-konvensional.html
http://economicvalueoftime.blogspot.co.id/2011/12/apa-saja-keunggulan-sistem-ekonomi.html
http://halqoh-online.blogspot.co.id/2010/09/prospek-ekonomi-islam.html