Lembaga keuangan adalah suatu badan usaha yang aset utamanya berbentuk aset keuangan atau tagihan-tagihan yang dapat berupa saham, obligasi, dan pinjaman, daripada berupa aktiva riil seperti bangunan, perlengkapan, dan bahan baku. Lembaga keuangan berfungsi sebagai mediator antara kelompok masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan kelompok masyarakat yang memerlukan dana. Fungsinya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman, melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan instrumen kredit, serta memberikan pengetahuan dan informasi kepada nasabahnya 5.
Lembaga keuangan dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Lembaga keuangan bank meliputi bank-bank yang menyediakan jasa seperti tabungan, pinjaman, dan investasi. Sementara itu, lembaga keuangan bukan bank mencakup asuransi, modal ventura, lembaga pembiayaan, dana pensiun, dan pasar modal. Lembaga keuangan bukan bank berfungsi untuk membiayai investasi perusahaan-perusahaan, menjadi pendorong pasar modal, dan membantu permodalan usaha mikro, kecil, dan menengah Lembaga keuangan adalah suatu badan usaha yang aset utamanya berbentuk aset keuangan atau tagihan-tagihan yang dapat berupa saham, obligasi, dan pinjaman, daripada berupa aktiva riil seperti bangunan, perlengkapan, dan bahan baku. Lembaga keuangan berfungsi sebagai mediator antara kelompok masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan kelompok masyarakat yang memerlukan dana. Fungsinya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman, melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan instrumen kredit, serta memberikan pengetahuan dan informasi kepada nasabahnya 5.
Lembaga keuangan dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Lembaga keuangan bank meliputi bank-bank yang menyediakan jasa seperti tabungan, pinjaman, dan investasi. Sementara itu, lembaga keuangan bukan bank mencakup asuransi, modal ventura, lembaga pembiayaan, dana pensiun, dan pasar modal. Lembaga keuangan bukan bank berfungsi untuk membiayai investasi perusahaan-perusahaan, menjadi pendorong pasar modal, dan membantu permodalan usaha mikro, kecil, dan menengah Lembaga keuangan adalah suatu badan usaha yang aset utamanya berbentuk aset keuangan atau tagihan-tagihan yang dapat berupa saham, obligasi, dan pinjaman, daripada berupa aktiva riil seperti bangunan, perlengkapan, dan bahan baku. Lembaga keuangan berfungsi sebagai mediator antara kelompok masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan kelompok masyarakat yang memerlukan dana. Fungsinya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman, melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan instrumen kredit, serta memberikan pengetahuan dan in
2. TEORI DAN MODEL PEMBANGUNAN
IBNU KHALDUN
Teori dan model pembangunan yang diajukan oleh Ibnu Khaldun dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka dengan fokus pada inovasi,
3. PEMBANGUNAN EKONOMI DALAM
IBNU KHALDUN LANJUTAN...
•2. Pendidikan dan Pengetahuan:. Dia berpendapat bahwa
peningkatan tingkat pendidikan dan pengetahuan akan meningkatkan
produktivitas dan kemampuan negara-negara berkembang untuk
mengembangkan ekonomi mereka
•3. Kesejahteraan Sosial:. Dia berpendapat bahwa pembangunan
harus berfokus pada peningkatan kesejahteraan sosial, termasuk
peningkatan pendapatan dan distribusi kekayaan
•4. Pembangunan Infrastruktur: Dia berpendapat bahwa investasi
dalam infrastruktur, seperti transportasi, komunikasi, dan energi, dapat
meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ekonomi
4. ORIENTASI, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Orientasi, tujuan, dan ruang lingkup pembangunan dalam perspektif Ibnu Khaldun
adalah:
•1. Orientasi: Pembangunan dalam perspektif Ibnu Khaldun berorientasi pada
prinsip-prinsip Islam yang meliputi nilai-nilai seperti keadilan sosial, kemakmuran
umum, dan keadilan ekonomi.
•2. Tujuan:. Ini melibatkan peningkatan produktivitas, penyediaan lapangan kerja,
pengurangan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup bagi semua lapisan
masyarakat.
•3. Ruang Lingkup: Ruang lingkup pembangunan dalam perspektif Ibnu Khaldun
mencakup berbagai aspek ekonomi, termasuk investasi, pengelolaan sumber daya
alam, pembangunan infrastruktur, dan kebijakan fiskal dan moneter.
5. ELEMEN DIMENSI DAN STRUKTUR INSTITUSI
Ibnu Khaldun mengidentifikasi infrastruktur sebagai elemen
penting dalam pembangunan ekonomi yaitu Infrastruktur ekonomi
mencakup aset fisik yang digunakan dalam produksi dan konsumsi,
serta sarana publik. Infrastruktur sosial mendukung kesehatan dan
keahlian masyarakat, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Infrastruktur teknologi mendukung inovasi dan penemuan baru, yang
penting untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
6. KARYA IBNU KHALDUN
KONSEP CIKLUS SOSIAL-EKONOMI (TABI'AT)
Konsep ini menekankan bahwa sosial dan ekonomi
manusia tidak statis tetapi mengalami perubahan sepanjang
waktu, dengan setiap generasi meninggalkan "tabiat" atau
ciri khas khasanah yang dapat diteruskan ke generasi
berikutnya. Dalam konteks produksi, ini mencakup
bagaimana cara manusia memproduksi barang dan jasa
berubah seiring waktu, tergantung pada perubahan dalam
teknologi, budaya, dan sosial ekonomi.
7. KARYA IBNU KHALDUN
KONSEP INOVASI DAN PENGETAHUAN
Ibnu Khaldun menekankan pentingnya inovasi dalam
produksi. inovasi teknologi dan pengetahuan dapat
mendorong perubahan dalam sosial dan ekonomi, termasuk
bagaimana cara manusia memproduksi barang dan jasa.
Inovasi ini, menurut Ibnu Khaldun, dapat meningkatkan
efisiensi produksi, memperkaya masyarakat, dan mendorong
pertumbuhan ekonomi.
.
8. KARYA IBNU KHALDUN
KONSEP KEADILAN SOSIAL DAN EKONOMI
Ibnu Khaldun mungkin melihat produksi sebagai cara
manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar, serta sebagai
sarana untuk mempromosikan keadilan sosial dan ekonomi.
Produksi yang berkelanjutan dan adil, sesuai dengan prinsip-
prinsip Islam, menjadi kunci untuk kesejahteraan manusia
dan masyarakat.
.
9. KARYA IBNU KHALDUN
KONSEP "MAQASHID AL-SYARI’AH”
Ibnu Khaldun menekankan bahwa tujuan utama
produksi adalah untuk menghasilkan barang yang
dibutuhkan untuk dijual kepada konsumen yang
membutuhkan. Ini mencerminkan pendekatan yang berfokus
pada kesejahteraan umat dan keadilan sosial ekonomi dalam
produksi.
.
10. TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI ISLAM
Tujuan pembangunan dalam Islam adalah:
i) Menjamin kebutuhan dasar manusia;
ii) Meningkatkan kapabilitas dan martabat manusia;
iii) Menjamin keberlangsungan kehidupan manusia
dalam jangka panjang;
iv) Menumbuhkan dan menjamin spiritualitas.