2. Terdapat hambatan yang
menyebabkan keluarga Kristen tidak
bertumbuh dan berbuah, yaitu banyak
orang Kristen datang beribadah dan
sangat senang mendengar khotbah,
namun hanya sekadar untuk kepuasan
intelektual, tanpa memiliki sukacita dan
kerinduan yang besar untuk
mempraktikkannya dalam kehidupan.
Hambatan lain adalah responsnya
terhadap frman Tuhan.
3. Lukas 8:4-15
Dalam Lukas 8:4-15 serta Matius 13, Tuhan Yesus
memberikan perumpamaan tentang penabur yang
menaburkan benih pada empat jenis tanah yang
digambarkan sebagai penerima Firman Tuhan.
a. Jenis pertama menggambarkan benih yang jatuh di
pinggir jalan. Benih yang jatuh di pinggir jalan
melambangkan orang Kristen yang mendengar frman
Tuhan tetapi tidak memiliki tempat dalam hati dan
pikirannya, sehingga tidak memperoleh apa-apa. Orang
ini hanya datang ke gereja untuk memenuhi kewajiban
saja dan tidak memiliki komitmen apa-apa untuk
bertumbuh.
4. b. Jenis kedua menggambarkan benih jatuh di tanah
berbatuan yang hanya sedikit tanahnya. Hal ini
melambangkan seorang Kristen yang hanya
memberikan sedikit saja perhatian terhadap Firman
Tuhan, ia tidak menyimpan Firman itu dalam hatinya
dan tidak mau merenungkannya terus-menerus
sehingga tidak bertumbuh dan akhirnya mati. Sedikit
saja masalah dan tekanan dalam hidupnya ia akan
mundur karena tidak memiliki komitmen dan kesetiaan
untuk mengikuti perintah Tuhan, malahan akan marah
dan kecewa kepada Tuhan kalau doanya tidak terkabul.
5. Jenis ketiga adalah seperti benih yang jatuh di
tanah yang penuh semak duri. Hal ini melambangkan
orang yang memiliki keinginan untuk bertumbuh, ia
sangat senang mendengar Firman dan bahkan sering
melayani, tetapi di dalam hatinya juga masih banyak
keinginan yang bertentangan dengan Firman Tuhan,
mencintai kebenaran dan mencintai dosa pada saat
bersamaan. Imannya bertumbuh bersama-sama dengan
kekhawatiran dunia, selain itu pesona kekayaan juga
sering menghimpitnya hingga tidak bertumbuh atau
mati.
6. Jenis keempat adalah benih yang jatuh di tanah
yang baik. Hal ini menggambarkan orang Kristen yang
serius dan sungguh-sungguh terhadap kebenaran
Firman Tuhan. Orang seperti ini memberi hati dan
pikirannya secara utuh untuk menerima kebenaran serta
mempraktikkannya secara serius dan setia, sehingga ia
bertumbuh dan berbuah. Berbuah adalah tanda
perubahan dan pertumbuhan, buah yang lahir dari
pertumbuhan adalah perubahan pada kualitas total
hidup seorang Kristen yang setia pada Allah dan frman-
Nya.
7. Mazmur 1:1-6
Mazmur ini membandingkan dua jenis orang
yang diakui Allah, masing-masing dengan sekumpulan
prinsip hidup tertentu
a. Orang saleh, yang berciri kebenaran, kasih, ketaatan
kepada frman Allah dan pemisahan dari persekutuan
dengan dunia (ayat 1-3). Orang yang diberkati Allah
bukan hanya berbalik dari kejahatan, tetapi juga
membangun hidup mereka di sekitar frman Tuhan.
Mereka berusaha untuk menaati kehendak Allah dari
hati yang sungguh-sungguh dan senang akan jalan dan
perintah Allah.
8. Mereka yang berusaha untuk hidup dengan
berkat Allah merenungkan Taurat Allah yaitu
frman-Nya supaya membentuk pikiran, sikap, dan
tindakan mereka. Mereka membaca kata-kata
Alkitab, merenungkannya dan membandingkannya
dengan ayat lain.
b. Orang fasik, yang mewakili jalan dan nasihat
dunia, yang tidak tinggal dalam frman Allah, dan
karena demikian tidak ada bagian dalam
perkumpulan umat Allah (ayat 4-6). Akibatnya,
jalan yang ditempuh berujung kepada kebinasaan.
9. Berbuah
Pertumbuhan tanpa buah adalah tiada guna.
Demikianlah Allah menghendaki agar manusia
menghasilkan buah. Buah yang dikehendaki Allah dihasilkan
oleh manusia adalah melakukan kehendak-Nya sehingga
manusia menjadi kesaksian bagi sesama di dunia ini yang
mencerminkan kasih Allah.
Buah yang dihasilkan dalam keluarga berikut ini.
1) Pencerminan kasih Allah dalam kehidupan sebagai
perwujudan nyata realisasi keluarga Allah. Dari titik tolak
iman keluarga perlu menata pengasuhan fsik, emosi/mental,
sosial dan rohani/spiritualitas untuk menyatu dengan Allah.
Keluarga mempunyai berbagai kesempatan alamiah yang
sangat melimpah untuk mencerminkan kasih Allah sebagai
displin rohani.
10. 2) Penerimaan dan komitmen yang
merupakan suatu kemauan untuk saling
menerima tanpa syarat setiap anggota
keluarga/pribadi dalam kasih agape. Hal ini
sebagai komitmen bersama yang sejati.
3) Pengukuhan dan dorongan antara anggota
keluarga untuk menemukan kelebihan dan
bakat masing-masing agar dikembangkan
sebagai karunia Tuhan. Keluarga perlu
menerima dan menghargai keunikan masing-
masing.
11. Kata growth yang berarti pertumbuhan memiliki makna yang
dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga Kristen.
G ---- Go to God in daily prayer. Artinya, menghadap atau
berkomunikasi kepada Allah dalam doa setiap hari.
R ---- Read God’s word everyday. Artinya, membaca frman
Tuhan setiap hari.
O ---- Obey God moment by moment. Artinya, menaati Allah
setiap saat.
W ---- Witness for Christ by our life and word. Artinya, memberi
kesaksian tentang Kristus lewat kehidupan dan ucapan kita.
T ---- Trust God every detail of our life. Artinya,
mempercayakan setiap detail kehidupan kita kepada Allah.
H ---- Holly Spirit: Allow Him to control and empower our daily
life and witness. Artinya, membiarkan Roh Kudus mengendalikan
serta memberdayakan kehidupan serta kesaksian kita sehari-hari.