Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan rohani orang percaya berdasarkan 1 Petrus 2:1-4. Pertumbuhan rohani merupakan prioritas bagi pemimpin gereja dan pelayan agar orang percaya mampu menghadapi tantangan dengan iman. Indikasi pertumbuhan rohani menurut ayat tersebut adalah hidup dalam kesucian, haus akan firman Tuhan, dan bergantung pada Tuhan.
1. PERTUBUHAN ROHANI DALAM KEHIDUPAN ORANG PERCAYA BERDASARKAN
1 PETRUS 2: 1-4
Nama : MAXI NIKOLAS TANEH
Nim : 20208612
TUGAS : PB II
ABSTRAK
Didalam Kekristenan, pertumbuhan rohani menjadi prioritas para pemimpin gereja orang
percaya maupun para pelayan. Pertumbuhan rohani tidak lepas dari tantangan, dan hal itu
merupakan ujian kualitas iman dalam menghadapi tantangan. Harapan dari pertumbuhan
rohani adalah orang Kristen yang dengan imannya mampu menghadapi dan mengatasi
tantangan yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pertumbuhan rohani
berdasarkan 1 Petrus 2:1-4, dan harapan yang dapat dicapai bila pertumbuhan rohani iman
Kristen ini diaplikasikan dalam hidup orang percaya. Peneliti menggunakan metode penelitian
pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
orang-orang percaya dan pemimpin gereja harus memahami bahwa indikasi pertumbuhan
rohani berdasarkan surat 1 Petrus 2:1-4 adalah hidup dalam kesucian, rasa haus dan lapar akan
firman Tuhan, dan hidup bergantung kepada Tuhan dalam persekutuan. Agar pertumbuhan
rohani teraplikasi dalam kehidupan orang percaya diperlukan keterlibatan gembala dan warga
jemaat sebagai pengajar pertumbuhan rohani.
2. PENDAHULUAN
Pertumbuhan rohani adalah bagian terpenting untuk mewujudkan kualitas manusia yang baik.
Memang pertumbuhan Rohani juga tidak lepas dari tantangan dan hal itu dapat menjadi bagian
untuk melihat kualitas iman. Kalau melihat dari masa sekarang ini kita bisa melihat bahwa
orang kristen yang mengalami pertumbuhan rohani iman yang datang dari berbagai segi, seperti
pendemi pada tahun yang lalu, perekonomian dan keadilan dalam keadaan seperti ini, orang
Kristen yang mengalami pertumbuhan iman rohani1. Jadi orang Kristen diharapkan mampu
berdiri dan menjadi pemenang. Tantangan penderitaan dalam memperjuangkan iman yang
dialami orang-orang percaya kadang-kadang sulit sekali untuk memperjuangkan, karena
banyak orang Kristen pada saat ini belum percaya kepada orang dan mereka masih percaya
kepada adat mereka. Jadi kalau kita melihat dari sejarah mencatat bahwa dalam
mempertahankan iman sebagan jemaat kehilangan nyawa demi mempertahankan iman kepada
Yesus Kristus. Karena kita melihat dari pengajaran Petrus sangat jelas bahwa sabagai orang
kristen harus memiliki iman yang kuat agar mereka bertumbuh iman orang kristen karena pada
pada saat ini banyak pengajaran sesat guru2 palsu semakin banyak. Orang kristen harus
memiliki iman yang bertumbuh agar iman mereka jangan dilemah oleh pengajaran-pengajaran
sesat.Orang percaya juga harus meyakini sepenuhnya, bahwa Alkitab sangat jelas memberikan
pengajaran kepada manusia terhadap kebenaran tentang siapa dan apa itu manusia, bahkan
terhadap prioritas manusia tentang jalan keselamatan, dan kehidupan yang berdasarkan iman
Kristen sebagai ajaran yang murni.2
Diharapkan orang Kristen memiliki nalar yang mampu
memahami yang benar tentang imannya dalamkeberadaannya sebagai bagian dari kelompok
dari orang percaya dan keberadaannya di tengah keberagaman dan bertumbuh keimanan.
Kekristenan diterapkan ke dalam berbagai aspek kehidupan orang percaya bertujuan untuk
membangun nilai dan spiritulitas kekristenan dalam pengenalanakan Tuhan, membawa iman
untuk menghadapi tantangan, mempertahankan iman, juga untuk menjadi terang dan garam
(Mat. 5:13-14).
Namun dalam keadaan nyata yang terjadi masih ada pemimpin gereja maupun warga jemaat
yang abaikan terhadap pertumbuhan rohani. Hal ini akanmembuat kemacetan pertumbuhan,
1
Deky Nofa Aliyanto, “Kajian Biblika Yesus Kristus Saksi Yang Setia Dalam Wahyu 1:5 Serta Relevansinya
Bagi Gereja Abad 1,”FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1,no. 1 (2018): 92 – 114
2
Djoys Anake Rantung Pendikan Agama Kristen dan politik dalam kehidupan masyarakat majemuk
diindonesia jurnal Shanan 1no 2(2017): 58-75
3. karena hanya membuat orang yang bermoralalamiah. Untuk itu perlu suatu pemahaman tentang
pertumbuhan rohani imanKristen melalui pendidikan Kristen yang didasari dan diperkaya oleh
fondasi teologis. Kekuatan dari iman Kristen bersumber pada Alkitab yang hakikatnyaadalah
firman Allah.3
Jadi kunci pertumbuhan dalam iman rsten adalah menjadikan setiap orang
percaya menjadi murid Kristus yang dewasa dalam segalah hal dengan melalui pengajaran
yang sehat berdasaran kebenaran Allah (kol.1:28), dan juga kedewasaan rahoni dilihat dari
orang percaya yang bertanggung jawab kepada gereja dan Tuhan serta memberikan peran
dalam hidup yang memiliki kesaksian bagi orang lain. Sebagai orang yang percaya kepada
Tuhan Yesus adalah teladan yang baik dalam perlaku setiap orang, tingkah laku, perkataan,
sikap dan sopan santun terhadap orang orang yang dimana melihat dari sudut padang Rasul
Paulus yang memberikan surat kepada Timotius agar jadi teladan bagi jemaat yang dia
melayani itu suatu nasehat yang diberikan Rasul paulus kepada timotius itu sendiri dan juga
berikan kepada orang-orang percaya agar mereka menjadi teladan bagi banyak orang.
Panggilan sebagai gembala sidang dan para pemimpin jemaat dalam rangka pertumbuhan
rohani jemaat adalah panggilan untuk melakukan pekerjaanyang indah. Sebab apa yang
dikerjakan ini menjadi pelayanan yang indah yang benar-benar sesuai dengan yang
dikehendaki Allah dan juga menyenangkan hati Tuhan.
Tentu saja apa pun yang dialamidan dihadapi dalam perjalanan hidup bergereja, orang Kristen
seharusnya dapat tetap loyalitas dalam imannya kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus
Juruselamat dalam penyertaan dan bimbingan Roh Kudus, sekaligus juga kekristenan dapat
tetap melayani dengan penuh kasih kepada sesama orang percaya maupun diluar dari
kekristenan.4
Dari latar belakang permasalahan tersebut maka penulis meneliti dengan kajian pustaka untuk
mendeskripsikan pertumbuhan rohani menurut 1 Petrus2:1-4, kemudian peran gembala sidang
bersama warga jemaat dalam pertumbuhan rohani. Agar orang kristen menerima pertumbuhan
melalui karakter mereka dengan demikian mereka bertumbuh iman mereka melalui firman
Tuhan dalam 1 Petrus 2:1-4.
3
Christine Fuceria Ginting, Konsep kepemimpinan pengembalaan berdasaran 1 Timotius dan Aplikasinya
terhadap pertumbuhan Rohani Jemaat.
4 Roy D Tamaweol, “Iman Kristen Dan Gerakan Kharismatik,”Jurnal Teologi Educatio Christi(2017)
4. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa orang-orang percaya dan pemimpin gereja harus
memahami bahwa indikasi pertumbuhan rohani berdasarkan surat 1 Petrus 2:1-4 adalah hidup
dalam kesucian, rasa haus dan lapar akan firman Tuhan, dan hidup bergantung kepada Tuhan
dalam persekutuan.
Metode Penelitian
Untuk menjawab pertanyaan bagaimana pertumbuhan rohani berdasarkan1 Petrus 2:1-4,
Dengan menggunakan Alkitab sebagai sumber primer dapat ditemukan ayat-ayat yang memuat
kata-kata yang digunakan oleh tema tersebut. Setiap kata yang berhubungan dengan
pertumbuhan rohani ditelusuri dan dikaji juga pada literatur terbaru 5
PEMBAHASAN
Pertumbuhan rohani itu proses seseorang menjadi semakin serupa dengan Yesus Kristus.
Ketika kita menempatkan iman kita kepada Yesus, maka Roh Kudus memulai proses
menjadikan kita semakin serupa dengan Yesus, menjadikan kita sama dengan gambarNya.
Bertumbuh adalah masalah kehidupan yang tak terpisahkan—baik yang bersifat jasmani
maupun bersifat rohani.
Pertumbuhan rohani menuntut adanya pemberian makanan yang tepat, lingkungan,
pemeliharaan, olah raga, pendidikan, latihan, dan kehidupan yang memiliki tujuan.
Pertumbuhan rohani diuraikan dengan jelas melalui 2 Petrus 1:3-8 yang menyatakan bahwa
Allah
“Telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh
pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang
sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari
hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada
imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan
diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada
5
Sonny Eli Zaluchu, “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama,” Evangelikal:
Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28– 38.
5. kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan
semua orang.
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya
menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.” 2 Petrus 1:3-
8.
Ayat diatas mendorong orang Kristen untuk bertumbuh.
Orang Kristen yang tidak bertumbuh pasti akan mundur imannya. Ibarat berenang melawan
arus di kolam arus.
Saat berhenti berenang, kecuali keluar dari kolam tersebut, pasti kita akan terbawa arus. Dunia
ini berjalan melawan Allah. Anak Tuhan tidak bisa netral atau statis. Ia harus bergerak maju
melayani Allah atau hanyut oleh arus dunia yang melandanya.
Pokok pikiran dari penulis surat petrus 2 adalah bahwa “ Gereja sebagai persekutuan orang
percaya selalu mangalami perubahan,pertumbuhan dan perkembangan.
Oleh sebab itu, gereja yang adalah manusia senantiasa berada dalam proses pembaharuan
hidup, yang berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai orang-orang yang dewasa dalam iman,
mampu membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.”
Keputusan paling penting dalam hidup adalah keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat pribadi. Dengan Keputusan iman ini kehidupan yang benar-benar baru
dimulai. Untuk kehidupan fisik kita, kita membutuhkan udara, makanan, istirahat, dan olahraga
untuk mengembangkan kapasitas hidup kita, supaya bertumbuh, dan dapat hidup sehat. Melalui
pertumbuhan juga ditemukan di alam spiritual. Jika kita mengikuti prinsip dibawah ini, kita
akan menjadi orang Kristen yang dewasa dan menikmati persekutuan kita dengan Kristus.6
Hidup Bergantung kepada Tuhan
Persekutuan Pertumbuhan rohani yang pertama adalah hidup bergantung kepada Tuhan
dalam persekutuan orang percaya. Di dalam 1 Petrus 2: 3-4 dikatakan, “.jika kamu benar-benar
telah mengecap kebaikan Tuhan. Datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang
dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.” Hal ini
mencerminkan bahwa ketika orang percaya mengecap kebaikan Tuhan atau dapat menikmati
6
https://www.pastordepan.com/5-prinsip-pertumbuhan-rohani/
6. kebaikan dan berkat Tuhan berarti harus disadari dan dipahami bahwa Allah itu penuh rahmat
sehingga orang percaya diharap untuk bergantung kepada Tuhan.7
Orang Kristen wajib
mengandalkan Tuhan (Yer. 17: 7-8), dan menjadi pribadi yang tetap ada di jalan Tuhan
sepanjang hidup. Pertumbuhan rohani iman Kristen sudah menjadi prinsip Alkitab bahwa
setiap orang Kristen harus menjadi satu batu hidup di dalam rumah rohani. Komunitas orang
Kristen atau orang percaya disejajarkan dengan bangunan besar yang hidup, yang di dalamnya
orang Kristen dibangun, dan jelas ini artinya kekristenan adalah suatu komunitas. Hal ini sama
dengan yang terjadi di gereja mula-mula yang memiliki empat ciri kehidupan rohani jemaat,
yakni berakar kuat di dalam Firman, hidup di dalam persekutuan,
Membaca Alkitab setiap hari
Makanan diperlukan untuk tetap hidup. Hidup tanpa makanan untuk beberapa waktu membuat
kita lemah dan sakit. Kekurangan makanan rohani memiliki efek yang sama pada kehidupan
rohanil kita. Oleh karena itu, kita perlu membaca Firman Tuhan setiap hari sebagai makanan
rohani kita.8
Sejauh menyangkut pertumbuhan rohani, ingatlah bahwa itu tidak dapat diamati
pada orang-orang ketika mereka tumbuh, tetapi hanya setelah mereka tumbuh. Tampaknya
Anda tidak bertumbuh dalam kasih karunia, tetapi jika Anda bertumbuh lebih dalam
penyangkalan diri dan rendah hati tentang pertumbuhan Anda yang lambat, semuanya tidak
hilang. Meskipun cabangnya mungkin tidak tumbuh secepat yang Anda inginkan, namun jika
akarnya tumbuh lebih dalam, itu akan berguna untuk pertumbuhan di masa depan. Orang yang
masih belajar untuk menjadi lebih banyak di dalam Yesus Kristus dan lebih sedikit di dalam
dirinya sendiri, dan sedang mencari semua ketergantungan dan kenyamanannya di dalam Dia,
tidak diragukan lagi adalah orang percaya yang bertumbuh.
Keselamatan( soteria dari sozo = menyelamatkan, melepaskan, menyelamatkan dari bahaya
atau kehancuran atau dari cedera atau peril, tetap aman dan sehat) menjelaskan suatu kondisi
keselamatan, pembebasan, pemeliharaan dari bahaya atau kehancuran.
Orang Kristen adalah mereka yang diselamatkan (keselamatan bentuk sekarang =
pengudusan), mereka yang telah diselamatkan (keselamatan bentuk lampau) dan akan
diselamatkan (keselamatan bentuk masa depan = pemuliaan 1Pet 1:5 ). (Lihat
pembahasan Tiga Bentuk Waktu Keselamatan )
7
Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Surat 1 Dan 2 Timotius, Titus, Filemon
8
https://www.pastordepan.com/5-prinsip-pertumbuhan-rohani
7. Kita perlu "diselamatkan" setiap hari dalam hidup kita di bumi, dan setiap kata yang keluar
dari mulut Tuhan menyediakan makanan sehari-hari yang diperlukan untuk melawan
pertempuran seumur hidup ini dengan musuh fana kita yang tak kenal lelah, daging kita yang
jatuh, dunia yang jahat. sistem dan Si Jahat itu sendiri (dan antek-anteknya).
Henry Alford menjelaskan keselamatan yang dimaksud oleh Petrus "Akhir yang dituntun oleh
pertumbuhan adalah keselamatan yang disempurnakan. “Pertumbuhan adalah ukuran
kegenapan itu, tidak hanya penyelamatan dari kehancuran, tetapi berkat positif, yang tersirat
dalam keselamatan.
Jadi dalam kehidupan orang Kristen harus membangun iman mereka dengan membaca Alkitab
adalah salah satu kehidupan orang kristen agar mengalami iman yang bertumbuh. Kita harus
mengkuti ajaran yang Tuhan berikan kepada kita itulah salah satu yang terpenting bagi orang
kristen.
1 Petrus 1:23; 2:2
Matius 4:4
Mazmur 1:1-3
Yosua 1:8
Dari beberapa kitab sudah jelas bahwa didalam pertumbuhan iman rohani adalah membaca
Alkitab karena alkitab adalah salah satu kekuatan kita sebagai orang Kriisten.
Berdoa
Doa adalah dialog dengan Bapa surgawi kita yang pengasih. Seringkali kelemahan tabiat dapat
dikaitkan dengan kurangnya berdoa. Ketika merasa sulit untuk berdoa, kita harus berdoa lebih
banyak. Oleh karena itu, kita harus mendekat kepada Tuhan setiap hari dalam doa.
Matius 26: 40-75 – Doa dan hasilnya.
1Tesalonika 5:17 – Berdoa tanpa henti berarti bahwa setiap hari, pikiran kita tertuju kepada
Tuhan . kita berbicara kepada-Nya dengan bebas dan terbuka.
Mazmur 50:15 – Ayat ini adalah nomor telepon Allah.
Persekutuan dengan Orang Kristen Lain
Persekutuan berarti menghabiskan waktu dengan orang lain yang juga sama-sama mengasihi
Kristus. Setumpuk kayu biasanya akan membuat bara api yang bagus. Namun, jika satu kayu
dan dipisahkan dari yang lain api di kayu itu akan segera padam. Demikian juga, orang Kristen
8. harus saling mendukung dan berdiri bersama, jika tidak api semangat mereka akan segera
padam. Persekutuan penting untuk pertumbuhan Kristen. Oleh karena itu, kita harus menjadi
anggota sebuah gereja dan secara aktif terlibat di dalamnya.
Ibrani 10:23-25
Kisah Para Rasul 2:42, 46
Bersaksi
Seorang saksi adalah orang yang menyaksikan apa yang dia lihat dan dengar. Seorang saksi
membagikan pengalaman pribadinya sendiri. Siapapun memiliki hubungan hidup dan pribadi
dengan Kristus dapat menjadi saksi bagi-Nya. Kehidupan Kristen yang sejati menular. Oleh
karena itu, kita tidak dapat menjauhkan diri dari berbicara tentang Yesus.
Roma 1:14-16
1 Petrus 3:15
Kisah Para Rasul 1:8
Merupakan hak istimewa dan tanggung jawab setiap orang Kristen untuk menjangkau tetangga
mereka dan seluruh umat manusia dengan pesan indah dari Kristus.
Menjadi pribadi yang Taat
Kunci pertumbuhan rohani yang cepat adalah segera taat setelah kita mengenali apa kehendak
Tuhan.
Tidaklah bijaksana untuk tidak mematuhi orang yang benar-benar mencintai kita dan Ia sendiri
tahu apa yang terbaik bagi kita. Tuhan menginginkan kita menjalani kehidupan yang bermakna
dan sukses. Karena itu,Kita semestinya selalu menaati Tuhan.9
Matius 6:24; 22:37
Yohanes 14:21; 15:10
1Yohanes 2:6
Filipi 2:13
Lukas 6:46-49
Ada beberapa prinsp orang Kristen yang harus mengatahui agar membantu kita untuk tetap
berhubungan dengan Yesus Kristus dan bertumbuh secara rohani.Dua yang pertama merujuk
9
Christine Fuceria Ginting, Konsep kepemimpinan pengembalaan berdasaran 1 Timotius dan Aplikasinya
terhadap pertumbuhan Rohani Jemaat.
9. hubungan kita dengan Tuhan. Melalui Alkitab, Allah berkomunikasi dengan kita. Melalui doa
kita berbicara kepada Tuhan. Dua prinsip berikutnya bergantung pada hubungan kita dengan
manusia. Dalam persekutuan kita saling bertukar pengalaman dan berbagi dan bersatu dengan
saudara-saudari Kristen lainnya. Dalam bersaksi kita menyampaikan kabar baik tentang Yesus
kepada orang lain. Penurutan ditujukan ke pada Tuhan dan seringkali itu juga mempengaruhi
sesama kita. Jika kita mengikuti prinsip-prinsip ini, sukacita, kedamaian, kasih, dan
persekutuan dengan Tuhan kita Yesus Kristus akan meningkat.
TANDA TANDA BERTUMBUH DALAM KRISTUS
1. Suatu kehidupan Roh.
Kuasa dan kehadiran Roh Kudus yang mengubahkan di dalam kehidupan kita, itulah yang
menjadikan kita putra dan putri Allah (Roma 8:14).Melalui roh itulah Kristus ada tinggal dalam
kita (1 Yoh 3:24).
Dengan tinggalnya Roh itu datanglah suatu kehidupan baru , baru dimana tinggalnya Roh itu
menolak cara-cara lama dalam berfikir, bertindak, dan membina hubungan yang bertentangan
dengan kehendak Allah, baru juga dimana tinggalnya Roh itu menjadikan kita suatu ciptaan
baru yang didamaikan dan ditebus ,dibebaskan dari dosa agar bertumbuh dalam kebenaran
(Roma 8:1-6) , dan agar memantulkan gambar Yesus (2 Korintus 3:17-18).
Paulus menggambarkan kehidupan yang diberi kuasa oleh Roh ini sebagai suatu kehidupan
yang secar rohani bertumbuh dan semakin dewasa.Kedewasaan seperti ini akan menolak
perbuatan-perbuatan daging (Galatia 5: 19-21).Serta memeluk dan menghasilkan buah Roh
(Galatia 5: 22,23).10
2. Suatu kehidupan kasih dan persatuan.
Tidak ada pertumbuhan Kristiani tanpa kasih dan persatuan yang demikian.Kita dipanggil
untuk mengasihi semua orang.Sesama kita adalah semua orang yang adalah milik Allah.
Seorang Kristen dewasa yang bertumbuh akan memiliki jenis kasih itu, yang sesungguhnya
merupakan dasar dari semua persatuan Kristiani.
3. Suatu kehidupan belajar.
10
Christine Fuceria Ginting, Konsep kepemimpinan pengembalaan berdasaran 1 Timotius dan Aplikasinya
terhadap pertumbuhan Rohani Jemaat.
10. Bagaimana kita memperoleh makanan rohani kita? Pada dasarnya dari dua sumber, hubungan
erat dengan Allah yang senantiasa melalui belajar sabdaNya dan melalui mengembangkan
kehidupan doa. (Matius 4:4, 2 Timotius 3 : 16-17, Ibrani 4:12 …
”Sebab Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun,
ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa da roh, sendi-sendi dan sumsun, ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita…”).
Ambil Alkitab.Pelajari setiap hari.Pelajari dengan doa.Tidak ada cara yang lebih baik untuk
mengetahui kehendak Allah.
4. Suatu kehidupan doa
Jika sabda Allah adalah roti yang memberi makan jiwa kita, maka doa adalah nafas yang
menjaga jiwa kita tetap hidup.Doa adalah bebicara dengan Allah ,mendengarkan suara-Nya,
berlutut dalam penyerahan, dan bangkit dengan perolehan kuasa yang penuh yakni kekuatan
dari Allah.
5. Suatu kehidupan yang menghasilkan buah11
“Dari buah-nyalah, kamu akan mengenal mereka “( Matius 7:20).Menghasilkan buah adalah
satu aspek penting dari pertumbuhan Kristiani.”Demikian juga kamu tak berbuah, jikalau kamu
tak tinggal di dalam Aku…” (Yoh 15:4).
6. Suatu kehidupan peperangan rohani
Sebagai murid Kristiani bukanlah suatu perjalanan yang mudah.Kita sedang turut serta dalam
suatu peperangan yang nyata dan berbahaya, seperti kata Rasul Paulus dalam Efesus 6: 12-13.
Oleh karena itu Rasul Paulus menggunakan beberapa kata tindakan yang tegas:Berdiri ! Ambil
Kenakanlah!hendaklah kamu kuat (Efesus 6: 12-13).
7. Suatu kehidupan ibadah, bersaksi, dan pengharapan
Setelah kenaikan Yesus ke Sorga, dan dengan disertai Roh Kudus, jemaat mula-mula baik
secara perorangan maupun secara jemaat menunjukkan pertumbuhan dan kedewasaannya
dalam ibadah, persekutuan, penyelidikan, serta bersaksi (Kisah 2: 42-47, Kisah 5:41, Kisah
42:6-7).Semakin kita bertumbuh, dalam ibadah, penyelidikan, serta persekutuan, maka kita
11
Christine Fuceria Ginting, Konsep kepemimpinan pengembalaan berdasaran 1 Timotius dan Aplikasinya
terhadap pertumbuhan Rohani Jemaat.
11. semakin terdorong untuk melayani dan bersaksi.pertumbuhan kristiani menuntut pertumbuhan
dalam pelayanan (matius 20:25-28).
Kesimpulan
Keputusan paling penting dalam hidup adalah keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat pribadi. Dengan Keputusan iman ini kehidupan yang benar-benar baru
dimulai.Dari pembahasan tersebut di atas dapat disimpulkan pertumbuhan
rohani berdasarkan 1 Petrus 2:14 Pada akhirnya orang percaya diharapkan menjadi
pengajardalam pertumbuhan rohani dengan terlebih dahulu harus
mengalami pertumbuhan rohani supaya tidak menjadi batu sandungan. Pengajaran pertumbuh
an rohani dapat dilakukan melalui program pemuridan yangdiselenggarakan oleh gereja,
melalui setiap keluarga Kristen, dan melaluisekolah minggu.
DAFTAR PUSTAKA
Bagi Gereja Abad 1,”FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1,no. 1 (2018): 92 – 114
Djoys Anake Rantung Pendikan Agama Kristen dan politik dalam kehidupan masyarakat
majemuk diindonesia jurnal Shanan 1no 2(2017): 58-75
Christine Fuceria Ginting, Konsep kepemimpinan pengembalaan berdasaran 1 Timotius dan
Aplikasinya terhadap pertumbuhan Rohani Jemaat.
Roy D Tamaweol, “Iman Kristen Dan Gerakan Kharismatik,”Jurnal Teologi Educatio
Christi(2017)
Sonny Eli Zaluchu, “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian
Agama,” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28–
38.
https://www.pastordepan.com/5-prinsip-pertumbuhan-rohani/
Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Surat 1 Dan 2 Timotius, Titus, Filemon
https://www.pastordepan.com/5-prinsip-pertumbuhan-rohani
Christine Fuceria Ginting, Konsep kepemimpinan pengembalaan berdasaran 1 Timotius dan
Aplikasinya terhadap pertumbuhan Rohani Jemaat.
Christine Fuceria Ginting, Konsep kepemimpinan pengembalaan berdasaran 1 Timotius dan
Aplikasinya terhadap pertumbuhan Rohani Jemaat.
12. Christine Fuceria Ginting, Konsep kepemimpinan pengembalaan berdasaran 1 Timotius dan
Aplikasinya terhadap pertumbuhan Rohani Jemaat.