SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1
PAPER
PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM GEREJA
Di susun oleh
Isai Melkias Titasam
Nim : 20178611
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat-
Nya, sehingga paper tentang “ Peran Roh Kudus dalam Gereja ” ini dapat di susun hingga selesai.
Paper ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas Dogmati III. Terlepas dari semuanya itu penulis
menyadari juga menyadari bahwa masih ada kekurangan dari penyusunan paper ini. Oleh sebab
itu penulis berharap ada saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki paper ini. Akhir
kata penulis berharap semoga paper tentang “ Peran Roh Kudus dalam Gereja” ini dapat
memberikan manfaat maupun pengetahuan terhadap penulis maupun pembaca.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita melihat bahwa Alkitab menyebut Roh Kudus itu juga Roh Allah, Roh Kebenaran, Roh
Tuhan, Roh Yesus, Roh Penghibur. Roh Kudus juga dilambangkan dengan nafas, angin,
merpati, jari Allah, api. Kepelbagaian itu membantu untuk menerangkan identitas dan kerja
Roh. Kita melihat Tuhan Yesus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang naik ke surga
serta dipermuliakan di sebelah kanan Allah, telah mengutus Roh Kudus itu agar tinggal di
dalam hati setiap orang-orang yang percaya yang dikatakan sebagai gereja Tuhan. Roh Kudus
itu tidak memiliki tubuh bagi dirinya sendiri, kecuali orang-orang yang di tebus oleh Kristus
menyerahkan tubuhnya kepada-Nya untuk menjadi tempat kediaman itu. Kita melihat hal ini
terjadi ketika pada hari Pentakosta, Roh Kudus mulai tinggal dalam hati orang-orang yang di
tebus oleh Kristus, yaitu menjadi tubuh Kristus dan jemaat-Nya.
Roh Kudus bukan suatu kuasa yang tidak memiliki kepribadian, dan bukan hanya satu
gerakan, melainkan Roh Kudus adalah satu pribadi yang pasti yang tidak bisa di pisahkan dari
Allah Bapa dan juga Allah Anak. Mereka tiga didalam satu kesatan dan Roh Kudus ini juga
ikut mengambil alih didalam penciptaan manusia. Ketika Allah berfirman baiklah kita
menciptakan manusia ini menurut gambar dan rupa kita, di sini sudah sekali bahwa Roh Kudus
itu merupakan pribadi dari Allah.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Roh Kudus
2. Pekerjaan Roh Kudus dalam Gereja Tuhan.
3. Karunia-karunia Roh Kudus.
4. Pengertian Gereja
5. Tugas Gereja
6. Sifat-sifat gereja
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dogmatika III.
2. Memberi penjelasan mengenai hal-hal yang dipaparkan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Roh Kudus
W. R. F. Browning mengemukakan mengenai pengertian Roh Kudus ini dalam bukunya,
yaitu Kamus Alkitab (A Dictionary of the Bible) adalah sebagai berikut:
Roh Kudus dalam bahasa Ibrani (ruah) dan dalam bahasa Yunani (pneuma) yang berarti
napas atau angin dan di terjemahkan dengan Roh yang menunjukan kuasa pemberi
kehidupan yang tak terlihat. Jika digabungkan dengan Kudus, maka kuasa itu dikatakan
sebagai Ilahi, meskipun kombinasi dua kata tersebut hanya tampak tiga kali dalam
Perjanjina Lama (Yes 63:10; Mzm 51:11). Roh Kudus dalam Kejadia adalah kuasa Allah,
yang dengan-Nya Allah menciptakan Allam semesta. Itulah Roh yang menyemarakkan
persekutuan dengan pengharapan masa depan dan yang menghembuskan kehidupan dalam
tulang-tulang kering di lembah dalam (Yeh 37:1-10). Di nubuatkan bahwa di era mesianik
dimasa pan akan di tandai dengan karunia Roh Allah atas semua bangsa, tanpa memandang
umur dan jenis kelamin. Berbicara mengenai Roh Kudus dalam Injil Sinopti hanya sedikit,
kecuali pada saat kelahiran Yesus dan pembabtisan-Nya. Roh bekerja dalam pelayanan
Yesus melawan kuasa-kuasa jahat (Mat 12:28). Roh Kudus akan menjadi semangat
misioner jemaat (Kis 1:8) sebagaimana yang di janjikan oleh Yesus (Luk 24:49) 50 hari
setelah paskah atau pada malam paskah. Roh Kudus turun, Dia adalah Roh Kristus (Rom
8:4; 2 Kor 3:18). Paulus tidak menyamakan Yesus dengan Roh Kudus. Juga tidak dalam
(2 Kor 3:17), di sana terdapat kesamaan fungsi dalam karya penebusan. Roh bekerja
melalui gereja dalam Kisa Para Rasusl merupakan cerita panjang lebar mengenai pimpinan
Roh atas para rasul dan pemberita Injil. Dalam Injil Yohanes lima kali Roh itu di sebut
sebagai paraklete, yang berarti pembela, Ia hadir untuk memper dalam pengertian para
murid mengenai kebenaran Kristus. Sebagai mana Roh memenuhi jemaat (Ef 4:4), Ia juga
adalah kuasa yang membimbing orang beriman secara individual dan mengeruniakan
berbagai karunia kepada mereka untuk melayani seluruh persekutuan ( 1 Kor 12:17). Roh
Kudus adalah pribadi ketiga (Trinitas)1.
Erastus Sabdono mengemukakan tentang pengertian Roh Kudus ini dalam bukunya yaitu,
Tritunggal-1 adalah sebagai berikut:
Roh Kudus adalah perwakilan dari lembaga Allah (Elohim) yang esa. Oleh karena Roh
Kudus adalah perwakilan dari Allah, maka Roh Kudus sehakekat atau sama dengan
hakekat Allah (Elohim). Oleh sebab itu orang percaya harus menanggapi, menerima dan
1 W. R. F. Browning, Kamus Alkitab (A Dictionary of the Bible) (Jakarta: Gunung Mulia, 2013),
386.
5
memperlakukan Roh Kudus sebagai pribadi yang hidup dan menghormatinya sebagaimana
menghormati Allah Bapa dan Allah Anak. Seseorang yang tidak menghormati Roh Kudus
berarti sama dengan tidak menghormati Allah Bapa dan Allah Anak. Oleh sebab itu orang
orang percaya setiap kali berperkara atau berurusan dengan Roh Kudus harus melandasi
diri dengan pemahaman bahwa dirinya sedang berurusan dengan Allah Bapa dan Allah
Anak sendiri. Roh Kudus adalah kuasa dari Allah yang berpribadi yang melingkupi jagad
raya2.
Dari kedua pendapat di atas maka penulis dapat simpulkan bahwa Roh Kudus merupakan
salah satu Oknum dari Tritunggal ketuhanan. Oleh karena Ia adala Oknum, Ia memiliki semua
sifat-sifat pribadi. Ia memiliki akal (Rm 8:27) pengetahuan dan kemauan. Tambahan lagi, Roh
Kudus dapat bertindak untuk membuat manusia itu mempunyai hubungan yang baik dengan
Allah. Roh Kudus sebagai Oknum artinya seorang teman atau sahabat yang dapat kita kenal dan
kasihi. Roh Kudus juga merupakan suatu pribadi. Suatu pribadi berarti Ia memiliki pikiran,
perasaan dan kehendak. Roh Kudus juga merupakan pribadi Ilahi, Ia adalah Allah. Itu adalah
ajaran Alkitab.
B. Pekerjaan Roh Kudus dalam Gereja
J. Wesley. Brill mengemukakan tentang pekerjaan Roh Kudus dalam gereja dalam
bukunya, yaitu Dasar Yang Teguh adalah sebagai berikut:
Roh Kudus ada dalam jemaat Kristus atau kumpulan orang-orang yang percaya. Jemaat
yang mula-mula telah menjadi saksi yang menyiarkan terang didalam dunia yang tidak
mengenal Allah. (1) Pada hari Pentakosta Roh Kudus telah mengadakan serta
membangunkan tubuh Kristus, yaitu jemaat-Nya. Roh Kudus telah di curahkan pada hari
pentakosta. Hari raya itu terjadi lima puluh hari sesudah hari raya Perjamuan Buah
Bungaran. Pada hari raya Buah Bungaran bisanya seorang Iman Israel mempersembahkan
gandum yang pertama-tama di panen. Jadi pada hari pentakosta di Yerusalem, yaitu pada
hari ketika Imam sedang mempersembahkan dua buah roti unjukan kepada Allah, Roh
Kudus telah turun ke atas jemaat itu, membangunkan dan mempersatukan mereka serta
mempersembahkan jemaat itu kepada Allah sebagai satu kumpulan orang-orang percaya
yaitu suatu kumpulan orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata
dengan berbagai bahasa yang mereka sendiri tidak mengetahui artinya (Kis 2; Ef 1:22-23),
(2) Roh Kudus memiliki jemaat, yaitu bait Allah. Lukisan mengenai bangunan itu bak
2 Erastus Sabdono, Tritunggal-1 (Jakarta: Rehobot Ministry, 2016), 113.
6
sekali. Tiap-tiap orang percaya di bangun di atas dasar nabi-nabi serta rasul-rasul dan
Yesus Yesus Kristus adalah Batu Penjuru sehingga segenap bangunan itu menjadi tempat
kediaman Allah oleh Roh Kudus (Ef 2:19-22), (3) Roh Kudus adalah kepala yang
memimpin jemaat kedalam segenap kehendak Allah. Jemaat yang sejati itu di kepalai oleh
Roh Kudus serta dipimpin oleh-Nya, (4) Roh Kudus masih membangun tubuh Kristus
dengan cara memanggil suatu kaum bagi Kristus. Maksud Allah bagi jemaat bukan untuk
mengkristenkan segenap dunia, melainkan untuk mengabarkan Injil bagi segenap dunia
serta memilih satu kaum bagi Kristus yang menjadi milik-Nya, yang terdiri atas segalah
bangsa di dunia ini. Sesudah kebangkitan, Yesus menerangkan kepada murid-murid-Nya
bahwa Allah tidak bermaksud supaya mereka mengetahui segalah masa dan waktu yang
ditetapkan-Nya, tetapi supaya mereka mengerjakan tugas yang diserahkan kepada mereka,
yaitu bersaksi. Kalau mereka hendak melakukan tugas itu dengan baik-baik, mereka juga
harus menatikan Roh Kudus yang telah di janjikan (Kis 1:1-8; 15:14-18)3.
J. Wesley. Brill mengemukakan tentang Pekerjaan Roh Kudus dalam gereja dalam
bukunya, yaitu Dasar Yang Teguh adalah sebagai berikut:
Pekerjaan Roh Kudus dalam dalam jemaat mereupak pekerjaan yang besar dan luas. Dalam
sepenjang kehidupan kekristenan, Roh Kudus tetap bekkerja didalam diri jemaat, dari
permulaan sekali, dalam tiap-tiap kemajuan rohani, sampai pada kesempurnaan. Roh
Kudus tentu ikut ambil bagian dalam tiap-tiap pekerjaan keselmatan orang percaya, yaitu
dalam hal pertobatan, dilahirkan kembali, pengudusan dan kepenuhan Roh Kudus, serta
dalam segalah kemajuan rohani. Pekerjaan Roh Kudus dalam jemaat yaitu menguatkan
jemaat didalam mempercayai Allah4.
Dari kedua pendapat di atas maka penulis dapat simpulkan bahwa, pekerjaan Roh
Kudus di dalam jemaat itu adalah menguatkan jemaat, menolong jemaat didalam
menghadapi pergumulan hidup serta membuat orang percaya itu hidup seturut kebenaran
Allah dan memuliakan Allah. Roh Kudus menuntun orang percaya kepada segalah
kebenaran dan Roh Kudus juga akan menuntun orang percaya kepada kesempurnaan,
kemudian bekerja untuk menyelidiki hati setiap orang percaya.
3 J. Wesley. Brill, Dasar Yang Teguh (Bandung: Kalam Hidup, 2015), 237-238.
4 Ibid, 241
7
C. Karunia-karunia Roh Kudus
J. Wesley. Brill mengemukakan tentang Karunia-karunia Roh Kudus dalam gereja dalam
bukunya, yaitu Dasar Yang Teguh adalah sebagai berikut:
(1) Karunia berkata-kata dengan hikmat (1 Kor 12:8), itu berarti menyelidiki segalah
sesuatu serta mengetahui bagaimana harus bertindak dalam hal tersebut. Arti karunia
itu ialah penuh dengan akal budi Allah dalam segalah masalah, (2) Karunia berkata-
kata dengan pengetahuan. Itu berbeda dengan hikmat. Karunia itu berhubungan dengan
kebenaranatau perkataan yang menerangkan kebenaran, berhubungan dengan pikiran,
sedangkan hikmat berhubungan dengan tindakan. Pengetahuan itu menolong untuk
menerapkan firman Allah didalam segala hal, (3) Karunia Iman, maksudnya bukan
Iman yang mendatangkan keselamatan, melainkan Iman untuk melakukan pekerjaan
Kristus, Iman yang memungkinkan jawaban atas doa kita. Dapat dikatakan juga Iman
untuk melakukan perkara-perkara besar, (4) Karunia menyembuhkan. Itu berarti
menyembuhkan orang seperti dalam Kisah Para Rasul 4:30 dan Yakobus 5:14-16, (5)
Karunia berupa kuasa untuk mengadakan mujizat (tanda ajaib). Menyembuhkan orang
dan mengadakan mujizat tidak sama sebab tidak semua penyembuhan adalah mujizat.
Contoh mujizat ialah kebutaan Elimas, kekebalan Paulus ketika digigit ualar berbisa,
atau kematian Ananias ketikan ia berada di hadapat Petrus. Hal itu merupakan kejadian
yang berada diluar hukum Alam, suatu hukum surgawi yang berlaku di dunia ini,
seperti waktu Yesus masuk kedalam rumah, padahal semua pintu dan jendela tertutup.
Kedua hal itu wajib berada dalam jemaat Kristus, (6) Karunia bernubuat. Karunia ini
berkenaan dengan penyampaian firman dari Allah. Ada kalanya karunia bernubuat
mengandung unsur memberitahukan hal-hal yang akan terjadi. Pada umumnya ialah
menyampaikan firman dari Allah. Seperti seorang nabi mendapat pesan dari Allah, lalu
ia meneruskannya ke orang lain, (7) Karunia membedakan bermacam-macam roh.
Perlu sekalai untuk dapat mengatahui apakah karunia-karunia itu barasal dari Roh
Kudus, hanya dari manusia, atau dari Iblis5.
Dari pendapat di atas maka penulis dapat simpulkan, bahwa karunia-karunia itu ada
dibawah perintah Roh Kudus, dan Dialah yang mengerjakan karunia-karunia itu di dalam jemaat
serta didalam anggota-anggotanya. Oleh sebab itu kita sebagai orang yang menerima karunia-
karunia itu tidak boleh memegahkan diri. Sebab karunia-karunia yang diberikan kepada kita,
semuanya dikarenakan semata-mata oleh kuasa Roh Kudus. Dan kita perlu ketahui bahwa semua
kerunia yang kita terima itu kita mempergunakannya untuk kemulian nama Tuhan Allah kita.
5 Ibid, 265
8
D. Pengertian Gereja
BPH Gereja Bethel Indonesia mengemukakan tentang Pengertian Gereja dalam bukunya,
yaitu Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia adalah sebagai berikut:
Istilah gereja dalam bahasa Inggris adalah church di ambil dari bahasa Portugis yaitu Igreja
yang berasal dari kata kuriake (bahasa Yunani) artinya kepunyaan Tuhan. Sedangkan kata
lain dalam bahasa Yunani yang sering digunakan untuk gereja adalah Ekklesiayaitu jemaat
yang dalam bahasa Ibraninya Qahal. Baik Eklesia maupun Qahal mempunyai pengertian
yang sama yaitu di panggil keluar dari kegelapan karena dosa dan masuk dalam teran-Nya
Allah. Orang-orang yang dipanggil keluar tersebut diarahkan untuk menjadi satu dalam
persekutuan umat Tuhan. Gereja juga dapat berarti persekutuan Iman dari orang-orang
yang mendengar FirmAN Allah dan menerimanya dengan Iman dalam hati dan
melakukannya dalam praktek hidup sehari-hari. Gereja bukan hanya merupakan suatu
perkumpulan melainkan sebuah persekutuan yang lahir dari Allah. Alkitab menyatakan
bahwa yang mendirikan gereja adalah Tuhan Yesus (Mat 16:18). Gereja adalah buah
pekerjaan Roh Kudus. Dan paling pentinga dalam gereja adalah penyataan Allah,
pemilihan oleh Allah, kerendak Allah untuk mengumpulkan orang-orang beriman6.
Daance A. Supit mengemukakan tentang Perngertian Gereja dalam bukunya, yaitu
Perkembangan Gereja di Era Globalisasi adalah sebagai berikut:
Gereja adalah gedung tempat beribadah kaum nasarani atau badan organisasi umat Kristen.
Dalam bahasa Gerika, bahasa asli Alkitab perjanjian baru, ditulis dengan kata benda
Ekklesia atau Ekklesiatikos yang berarti perserikatan atau perkumpulan, sedangkan kata
kerjanya ditulis Ekkalo, artinya dipanggil keluar. Jadi secara sederhana gereja berarti
kumpulan orang-orang yang telah dipanggil keluar dari hidup yang penuh dosa menuju
pada satu kehidupan yang kudus dan berkenan kepada Allah7.
Dari kedua pendapat di atas maka penulis dapat simpulka bahwa gereja merupakan
kumpulan umat Kristiani yang mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dan
gereja bukan sekedar gedung atau tempat ibadah, melainkan pribadi yang berfungsi sebagai
sarana untuk berkomunikasi antara pribadi yang bersangkutan dengan Allah pencipta-Nya.
Gereja ini sebenarnya bersifat individual, (1 Kor 3:16b) dan juga bersifat kumpulan individu
6 BPH- Gereja Bethel Indonesia, Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia (Jakarta: 2012) 155.
7 Daance A. Supit, Perkembangan Gereja Di Era Globalisasi (Bandar Lampung: Unit Literatur
GPDI Agape), 9.
9
yang kita bisa lihat di dalam Kisa Para Rasul itu sudah sudah sangat jelas. Kemudia gereja juga
di artikan sebagai tubuh Kristus (1 Kor 12) yang siap untuk menceritakan kasih dan anugerah
keselamatan dari Allah kepada orang lain yang belum mendengar hal itu.
E. Tugas Gereja
John F. Havlik mengemukakan tentang Tugas Gereja dalam bukunya, yaitu Gereja Yang
Injili adalah sebagai berikut:
(1) Gereja adalah perantara Allah yang meneruskan berita dari Allah kepada manusia.
Gereja mula-mula dalam Kisah Para Rasul meneruskan berita dari Allah kepada dunia
dan memperlengkapi umat Allah. Kalau gereja tidak menginjili dunia, maka dunia tidak
akan diinjili sama sekali. Gereja adalah tubuh Yesus Kristus (1 Kor 6:15; 12:12; Ef
1:22), (2) Gereja membawah misi Kristus, jadi gereja adalah untuk memberitakan
bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, (3) Gereja mewartakan Injil melalui sifat-sifatnya
dan melalui pekerjaan pelayanan8.
Ben Elliott mengemukakan tentang Tugas Geraja dalam bukunya, yaitu Tetap Teguh
adalah sebagai berikut:
Gereja bertindak sebagaimana Kristus bertindak dengan dengan memaklumkan sejelas
mungkin kabar baik tentang pengampunan dosa, kuasa atas kejahatan dan kematian di
dunia, serta datangnya kerejaan Allah yang mulia. Gereja berkhotbah, mengajar,
menginjili, dan memuridkan. Gereja adalah gembala yang baik bagi kawanan domba yang
diberikan Allah kepadanya dan juga bagi domba-domba terhilang yang dicari serta di
selamatkan. Gereja siap sedia menerima penghinaan dunia, tetapi juga berdoa meminta
campur tangan Allah untuk mengampuni orang-orang berdosa dan untuk menjadi
agenpengubah dunia. Gereja mengajarkan rencana Allah bagi dunia dengan cara yang
nyata. Gereja adalah tubuh Kristus9.
Dari kedua pendapat diatas penulis dapat simpulkan bahwa, tugas adari gereja yaitu
untuk memberitakan Injil kepada orang yang belum percaya kepada Yesus. Dan gereja harus
bersaksi tentang Allah itu kepada dunia. Kita melihat bahwa gereja hadir karena rencana utama
Allah untuk menghadirkan diri-Nya bagi dunia. Tugas dari gereja untuk membawah hadirat
8 John F. Havlik, Gereja Yang Injili (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1991), 38-40.
9 Ben Elliott, Tetap Teguh (Bandung: Sahabat Kalam Hidup, 2015), 101.
10
Allah kedalam dunia atau ke tengah orang-orang yang terhilang dengan cara yang nyata
membawah orang kepada Allah.
F. Sifat-sifat Gereja
BPH Gereja Bethel Indonesia mengemukakan tentang Sifat-sifat Gereja dalam bukunya,
yaitu Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia adalah sebagai berikut:
Gereja yang kudus berarti gereja yang terdiri dari orang-orang kudus. Firman Allah
menyatakan ; Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang
kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya
yang ajaib (1 Pet 2:9). Tetapi kekudusan umat Tuhan itu tidak diperoleh dengan otomatis.
Bahkan gereja tidak dapat mengambil alih tindakan-tindakan Yesus, baik melalui upacara-
upacra-upacara atau sakramen-sakramen untuk menguduskan anggota gereja tersebut.
Upacara dan sakramen hanya sarana atau media saja. Kekudusan gereja adalah buah dari
karya Yesus di bukit Golgota. Dapat dikatakan bahwa kekudusan gereja adalah buah atau
hasil dari karya Yesus. Bagi gereja reformasi penekanan gereja yang suci bukan didasarkan
pada kesucian dari orang-orang yang dapat hidup saleh saja. Kesucian gereja terjadi karena
Kristus menyucikan orang percaya dengan darah-Nya. Istilah kudus atau suci dalam
Alkitab berarti dipisahkan, di sendirikan atau dikhususkan. Gereja yang kudus berarti
gereja sebagai jemaat Tuhan adalah orang-orang yang telah dipisahkan dari dunia yang
gelap dan masuk kepada terang-Nya yang ajaib10.
John F. Havlik mengemukakan tentang Sifati-sifat Gereja dalam bukunya, yaitu Gereja
Yang Injili adalah sebagai berikut:
Sifat-sifat gereja yaitu (1) Gereja memberi kesaksian Iman yang nyata. Pada gereja yang
mula-mula yang dilukiskan dalam kisah Para Rasul 2:24, orang-orang yang percaya pada
Kristus mengalami hidup dalam kebersaman. Didalam Perjanjian Baru (Kisah 5:14)
banyak kali orang Kristen di sebut “orang percaya”. Gereja adalah orang yang telah
membuka hati mereka kepada Allah di dalam Yesus Kristus. Yang ditekankan disini bukan
hanya apa yang mereka percayai, melainkan pernyataan hidup mereka karena Iman.
Kehidupan beriman sebuah jemaat tidak dapat diukur dengan besarnya uang jaminan atas
gedung-gedungnya yang baru dan indah. Bagi suami istri yang mempunyai seorang anak
kecil yang menderita cacat mental, maka Iman dari gereja itulah yang dinyatakan kepada
suami istri itu akan membuat Allah melakukan yang terbaik bagi mereka. Bagi suami istri
yang bercerai, maka Iman dari gereja itu akan membuat Allah menciptakan sesuatu yang
baik dan indah bagi kedua orang itu yang kehidupannya sudah hancur dan cita-cita sudah
10 BPH Gereja Bethel Indonesia, Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia (Jakarta: 2012) 159.
11
berantakan, (2) gereja mempunyai sama-sama sifat berdosa artinya persekutuan yang
terdiri dari orang-orang berdosa. Kita terlalu mudah berpikir bahwa orang-orang berdosa
ada disana, “diluar gereja”. Jemaat yang mula-mula tidak mengusir anggotanya karena
anggota-anggota itu orang berdosa. Memang benar ada anggota yang meninggalkan gereja.
Tetapi gereja tidak meninggalkan mereka. Yesus meminta kepada kita supaya saudara kita
yang berbuat salah dan terus-menerus melakukan kejahatan, diperlakukan seperti terhadap
orang yang tidak mengenal Allah atau pemungut cukai (Matius 18:17). Tetapi bagaimana
cara Yesus memperlakukan pemungut cukai dan orang yang tidak mengenal Allah? Ia
makan dengan pemungut cukai, Ia melayani orang-orang yang tidak mengenal Allah, (3)
Gereja menanggung beban bersama-sama artinya gereja adalah sebuah tubuh, karena itu
jikalau salah satu bagiannya sakit, maka seluruh tubuhnya sakit pula. “ Bertolong-tolonglah
menanggung bebanmu! Demikianlah kamu mengetahui hukum Kritus” (Gal 6:2). Di sini
Paulus menasehati kita supaya memikul beban bersama-sama dan saling berbagi rasa
mengenai masalah-masalah kita, (4) Gereja menyatakan kasih yang sama. Salah satu
karunia terbesar yang diberikan oleh Kristus adalah kasih-Nya. Inilah perintah-Ku, yaitu
supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu (Yoh 15:12). Adalah
penting bagi kita untuk menyadari cara Kristus mengasihi kita cara yang lain dari pada
yang lain. Ia kaya dan dengan kekayaan-Nya Ia mengasihi kekurangan kita11.
Dari pendapat di atas maka penulis dapat simpulkan tentang sifat gereja yaitu gereja yang
kudus ini artinya orang atau umat yang sudah dipisahkan dari dunia yang berosa ini kepada suatu
kehidupan yang baru bersama Yesus. Gereja yang kudus merupakan jemat yang telah dikususkan
oleh Allah untuk menjadi alat dalam tangan-Nya bagi kemuliaan-Nya. Dan di sisi lain yang paling
di tekankan bukan hanya apa yang mereka percayai melainkan pernyataan hidup mereka karena
Iman. Ketika kita sudah di pisahkan dari gelap kepada terang yang ajaib itu maka kita perlu
memberikan Iman yang nyata kepada orang lain, saling menguatkan satu sama lain didalam
menghadapi setiap persoalan hidup, serta menyatakan kasih itu kepada setiap orang.
11 John F. Havlik, Gereja Yang Injili (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1991)
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pekerjaan Roh Kudus didalam gereja atau jemaat Tuhan merupakan pekerjaan yang besar
dan luas. Dalam sepanjang kehiduapan kekristenan, Roh Kudus tetap bekerja didalam diri kita
sebagai jemaat atau gereja Tuhan yang ada di tengah-tengah dunia ini. Roh Kudsus juga akan
memperlengkapi kita sebagai jemaat (gereja) Tuhan dengan hal-hal yang ajaib dan luar biasa.
Supaya jemaat itu melakukan dan menggenapkan maksud Allah (Ef 4:7-8). Roh Kudus juga akan
bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita ini anak-anak Allah (Rm 8:16). Kemudian
Roh kudus menguatkan jemaat atau gereja untuk mempercayai Tuhan. Roh Kudus juga akan
membawah jemaat kepada kebenaran (Yoh 16:13). Di sisi lain Roh Kudus menyatakan hal-hal
yang tersembunyi dalam diri Allah kepada gereja atau jemaat dan berkata-kata tentang karunia
Allah dengan perkataan yang bukan di ajarkan oleh hikmat manusia, yang merupakan kebodohan
bagi manusia duniawi. Dan Roh Kudus memberikan kuasa kepada kita untuk mengerti,megetahui
dan menerima pengajaran Firman Tuhan atau Injil. Jadi kita sebagai jemaat atau gereja kita
memerlukan kebenaran dari Roh Kudus, kita memerlukan penjelasan tentang kebenaran itu dari
dari Roh Kudus. Kita juga memerlukan kuasa dari Roh Kudus untuk memberitakan kebenaran
yang telah dijelaskan-Nya kepada kita sebagai jemaat atau gereja Tuhan di akhir zaman ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Browning W. R. F, Kamus Alkitab - A Dictionary of the Bible, Jakarta: Gunung Mulia, 2013.
BPH- Gereja Bethel Indonesia, Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia, Jakarta: 2012.
Brill. J. Wesley. Dasar Yang Teguh Bandung: Kalam Hidup, 2015.
Elliott Ben, Tetap Teguh, Bandung: Sahabat Kalam Hidup, 2015.
Havlik John F, Gereja Yang Injili, Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1991.
Sabdono Erastus, Tritunggal-1, Jakarta: Rehobot Ministry, 2016.
Supit. Daance A, Perkembangan Gereja Di Era Globalisasi, Bandar Lampung: Unit Literatur
GPDI Agape.

More Related Content

What's hot

Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...Deflit Lilo
 
Makalah Tentang Roh Kudus
Makalah  Tentang  Roh KudusMakalah  Tentang  Roh Kudus
Makalah Tentang Roh Kudussalmonkabak
 
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allahMakalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allahistondoluanak
 
Peran Roh Kudus dalam Gereja
Peran Roh Kudus dalam Gereja Peran Roh Kudus dalam Gereja
Peran Roh Kudus dalam Gereja AndySeubelan
 
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika ivPeran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika ivmorisonama
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohALDOMARADONA
 
Ppt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pbPpt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pbistondoluanak
 
Roh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayananRoh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayanantitasamisai
 
Makalah Peran Roh Kudus
Makalah   Peran Roh KudusMakalah   Peran Roh Kudus
Makalah Peran Roh Kudussalmonkabak
 
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)RyanSepryadiryan
 
Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis (Roma, I, II Kori...
Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis  (Roma, I, II Kori...Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis  (Roma, I, II Kori...
Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis (Roma, I, II Kori...Alfred Tupu
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivtomisibarani
 
KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA
KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYAKRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA
KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYAbarnababasbilly
 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIKirenius Wadu
 
Dogmatika IV paper
Dogmatika IV paperDogmatika IV paper
Dogmatika IV paperFerdySeo
 
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosaPaper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosahanstaliak
 
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudusMakalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudusHarapanHia
 

What's hot (20)

Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
 
Makalah Tentang Roh Kudus
Makalah  Tentang  Roh KudusMakalah  Tentang  Roh Kudus
Makalah Tentang Roh Kudus
 
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allahMakalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
 
Peran Roh Kudus dalam Gereja
Peran Roh Kudus dalam Gereja Peran Roh Kudus dalam Gereja
Peran Roh Kudus dalam Gereja
 
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika ivPeran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
 
Inspirasi ALkitab
Inspirasi ALkitabInspirasi ALkitab
Inspirasi ALkitab
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
 
Ppt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pbPpt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pb
 
Roh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayananRoh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayanan
 
Peran Roh Kudus
Peran Roh  KudusPeran Roh  Kudus
Peran Roh Kudus
 
Makalah Peran Roh Kudus
Makalah   Peran Roh KudusMakalah   Peran Roh Kudus
Makalah Peran Roh Kudus
 
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
 
Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis (Roma, I, II Kori...
Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis  (Roma, I, II Kori...Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis  (Roma, I, II Kori...
Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis (Roma, I, II Kori...
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika iv
 
KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA
KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYAKRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA
KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA
 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBI
 
Dogmatika IV paper
Dogmatika IV paperDogmatika IV paper
Dogmatika IV paper
 
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosaPaper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
 
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudusMakalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
 
Eskatologi 1
Eskatologi  1Eskatologi  1
Eskatologi 1
 

Similar to Paper dog

Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)Yunus Oktavianus Pandia
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivyerywadu
 
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanPeran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanYogesMahendra
 
Roh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah RohRoh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah RohAndySeubelan
 
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)aldimbuik
 
Paper teologi pb
Paper teologi pbPaper teologi pb
Paper teologi pbhelmutmudes
 
Gereja dan roh kudus
Gereja dan roh kudusGereja dan roh kudus
Gereja dan roh kudusseransony
 
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan PertobatanPaper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan PertobatanJeremmyJayy
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptIfanaLobo1
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptIfanaLobo1
 
Makalah Tentang Roh kudus
Makalah Tentang Roh kudusMakalah Tentang Roh kudus
Makalah Tentang Roh kudussalmonkabak
 
Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)angritanaem1
 
Pak (makalah dogmatika iv)
Pak (makalah dogmatika iv)Pak (makalah dogmatika iv)
Pak (makalah dogmatika iv)ofilingulo
 
Peran roh kudus dalam gereja (paper)
Peran roh kudus dalam gereja (paper)Peran roh kudus dalam gereja (paper)
Peran roh kudus dalam gereja (paper)NdreeLee
 

Similar to Paper dog (20)

Roh kudus
Roh kudusRoh kudus
Roh kudus
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
Paper Teologi PB (Roh Kudus Menurut Surat Pastoral)
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika iv
 
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanPeran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
 
Paper roh kudus dan misi
Paper roh kudus dan misiPaper roh kudus dan misi
Paper roh kudus dan misi
 
Roh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah RohRoh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah Roh
 
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
 
Paper teologi pb
Paper teologi pbPaper teologi pb
Paper teologi pb
 
Gereja dan roh kudus
Gereja dan roh kudusGereja dan roh kudus
Gereja dan roh kudus
 
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan PertobatanPaper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
 
PAPER
PAPERPAPER
PAPER
 
Makalah Tentang Roh kudus
Makalah Tentang Roh kudusMakalah Tentang Roh kudus
Makalah Tentang Roh kudus
 
Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)
 
Makalah Roh Kudus
Makalah Roh KudusMakalah Roh Kudus
Makalah Roh Kudus
 
Pak (makalah dogmatika iv)
Pak (makalah dogmatika iv)Pak (makalah dogmatika iv)
Pak (makalah dogmatika iv)
 
Karunia kesembuhan
Karunia kesembuhanKarunia kesembuhan
Karunia kesembuhan
 
Peran roh kudus dalam gereja (paper)
Peran roh kudus dalam gereja (paper)Peran roh kudus dalam gereja (paper)
Peran roh kudus dalam gereja (paper)
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Paper dog

  • 1. 1 PAPER PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM GEREJA Di susun oleh Isai Melkias Titasam Nim : 20178611 SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat- Nya, sehingga paper tentang “ Peran Roh Kudus dalam Gereja ” ini dapat di susun hingga selesai. Paper ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas Dogmati III. Terlepas dari semuanya itu penulis menyadari juga menyadari bahwa masih ada kekurangan dari penyusunan paper ini. Oleh sebab itu penulis berharap ada saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki paper ini. Akhir kata penulis berharap semoga paper tentang “ Peran Roh Kudus dalam Gereja” ini dapat memberikan manfaat maupun pengetahuan terhadap penulis maupun pembaca.
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita melihat bahwa Alkitab menyebut Roh Kudus itu juga Roh Allah, Roh Kebenaran, Roh Tuhan, Roh Yesus, Roh Penghibur. Roh Kudus juga dilambangkan dengan nafas, angin, merpati, jari Allah, api. Kepelbagaian itu membantu untuk menerangkan identitas dan kerja Roh. Kita melihat Tuhan Yesus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang naik ke surga serta dipermuliakan di sebelah kanan Allah, telah mengutus Roh Kudus itu agar tinggal di dalam hati setiap orang-orang yang percaya yang dikatakan sebagai gereja Tuhan. Roh Kudus itu tidak memiliki tubuh bagi dirinya sendiri, kecuali orang-orang yang di tebus oleh Kristus menyerahkan tubuhnya kepada-Nya untuk menjadi tempat kediaman itu. Kita melihat hal ini terjadi ketika pada hari Pentakosta, Roh Kudus mulai tinggal dalam hati orang-orang yang di tebus oleh Kristus, yaitu menjadi tubuh Kristus dan jemaat-Nya. Roh Kudus bukan suatu kuasa yang tidak memiliki kepribadian, dan bukan hanya satu gerakan, melainkan Roh Kudus adalah satu pribadi yang pasti yang tidak bisa di pisahkan dari Allah Bapa dan juga Allah Anak. Mereka tiga didalam satu kesatan dan Roh Kudus ini juga ikut mengambil alih didalam penciptaan manusia. Ketika Allah berfirman baiklah kita menciptakan manusia ini menurut gambar dan rupa kita, di sini sudah sekali bahwa Roh Kudus itu merupakan pribadi dari Allah. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian Roh Kudus 2. Pekerjaan Roh Kudus dalam Gereja Tuhan. 3. Karunia-karunia Roh Kudus. 4. Pengertian Gereja 5. Tugas Gereja 6. Sifat-sifat gereja C. Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dogmatika III. 2. Memberi penjelasan mengenai hal-hal yang dipaparkan.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Roh Kudus W. R. F. Browning mengemukakan mengenai pengertian Roh Kudus ini dalam bukunya, yaitu Kamus Alkitab (A Dictionary of the Bible) adalah sebagai berikut: Roh Kudus dalam bahasa Ibrani (ruah) dan dalam bahasa Yunani (pneuma) yang berarti napas atau angin dan di terjemahkan dengan Roh yang menunjukan kuasa pemberi kehidupan yang tak terlihat. Jika digabungkan dengan Kudus, maka kuasa itu dikatakan sebagai Ilahi, meskipun kombinasi dua kata tersebut hanya tampak tiga kali dalam Perjanjina Lama (Yes 63:10; Mzm 51:11). Roh Kudus dalam Kejadia adalah kuasa Allah, yang dengan-Nya Allah menciptakan Allam semesta. Itulah Roh yang menyemarakkan persekutuan dengan pengharapan masa depan dan yang menghembuskan kehidupan dalam tulang-tulang kering di lembah dalam (Yeh 37:1-10). Di nubuatkan bahwa di era mesianik dimasa pan akan di tandai dengan karunia Roh Allah atas semua bangsa, tanpa memandang umur dan jenis kelamin. Berbicara mengenai Roh Kudus dalam Injil Sinopti hanya sedikit, kecuali pada saat kelahiran Yesus dan pembabtisan-Nya. Roh bekerja dalam pelayanan Yesus melawan kuasa-kuasa jahat (Mat 12:28). Roh Kudus akan menjadi semangat misioner jemaat (Kis 1:8) sebagaimana yang di janjikan oleh Yesus (Luk 24:49) 50 hari setelah paskah atau pada malam paskah. Roh Kudus turun, Dia adalah Roh Kristus (Rom 8:4; 2 Kor 3:18). Paulus tidak menyamakan Yesus dengan Roh Kudus. Juga tidak dalam (2 Kor 3:17), di sana terdapat kesamaan fungsi dalam karya penebusan. Roh bekerja melalui gereja dalam Kisa Para Rasusl merupakan cerita panjang lebar mengenai pimpinan Roh atas para rasul dan pemberita Injil. Dalam Injil Yohanes lima kali Roh itu di sebut sebagai paraklete, yang berarti pembela, Ia hadir untuk memper dalam pengertian para murid mengenai kebenaran Kristus. Sebagai mana Roh memenuhi jemaat (Ef 4:4), Ia juga adalah kuasa yang membimbing orang beriman secara individual dan mengeruniakan berbagai karunia kepada mereka untuk melayani seluruh persekutuan ( 1 Kor 12:17). Roh Kudus adalah pribadi ketiga (Trinitas)1. Erastus Sabdono mengemukakan tentang pengertian Roh Kudus ini dalam bukunya yaitu, Tritunggal-1 adalah sebagai berikut: Roh Kudus adalah perwakilan dari lembaga Allah (Elohim) yang esa. Oleh karena Roh Kudus adalah perwakilan dari Allah, maka Roh Kudus sehakekat atau sama dengan hakekat Allah (Elohim). Oleh sebab itu orang percaya harus menanggapi, menerima dan 1 W. R. F. Browning, Kamus Alkitab (A Dictionary of the Bible) (Jakarta: Gunung Mulia, 2013), 386.
  • 5. 5 memperlakukan Roh Kudus sebagai pribadi yang hidup dan menghormatinya sebagaimana menghormati Allah Bapa dan Allah Anak. Seseorang yang tidak menghormati Roh Kudus berarti sama dengan tidak menghormati Allah Bapa dan Allah Anak. Oleh sebab itu orang orang percaya setiap kali berperkara atau berurusan dengan Roh Kudus harus melandasi diri dengan pemahaman bahwa dirinya sedang berurusan dengan Allah Bapa dan Allah Anak sendiri. Roh Kudus adalah kuasa dari Allah yang berpribadi yang melingkupi jagad raya2. Dari kedua pendapat di atas maka penulis dapat simpulkan bahwa Roh Kudus merupakan salah satu Oknum dari Tritunggal ketuhanan. Oleh karena Ia adala Oknum, Ia memiliki semua sifat-sifat pribadi. Ia memiliki akal (Rm 8:27) pengetahuan dan kemauan. Tambahan lagi, Roh Kudus dapat bertindak untuk membuat manusia itu mempunyai hubungan yang baik dengan Allah. Roh Kudus sebagai Oknum artinya seorang teman atau sahabat yang dapat kita kenal dan kasihi. Roh Kudus juga merupakan suatu pribadi. Suatu pribadi berarti Ia memiliki pikiran, perasaan dan kehendak. Roh Kudus juga merupakan pribadi Ilahi, Ia adalah Allah. Itu adalah ajaran Alkitab. B. Pekerjaan Roh Kudus dalam Gereja J. Wesley. Brill mengemukakan tentang pekerjaan Roh Kudus dalam gereja dalam bukunya, yaitu Dasar Yang Teguh adalah sebagai berikut: Roh Kudus ada dalam jemaat Kristus atau kumpulan orang-orang yang percaya. Jemaat yang mula-mula telah menjadi saksi yang menyiarkan terang didalam dunia yang tidak mengenal Allah. (1) Pada hari Pentakosta Roh Kudus telah mengadakan serta membangunkan tubuh Kristus, yaitu jemaat-Nya. Roh Kudus telah di curahkan pada hari pentakosta. Hari raya itu terjadi lima puluh hari sesudah hari raya Perjamuan Buah Bungaran. Pada hari raya Buah Bungaran bisanya seorang Iman Israel mempersembahkan gandum yang pertama-tama di panen. Jadi pada hari pentakosta di Yerusalem, yaitu pada hari ketika Imam sedang mempersembahkan dua buah roti unjukan kepada Allah, Roh Kudus telah turun ke atas jemaat itu, membangunkan dan mempersatukan mereka serta mempersembahkan jemaat itu kepada Allah sebagai satu kumpulan orang-orang percaya yaitu suatu kumpulan orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dengan berbagai bahasa yang mereka sendiri tidak mengetahui artinya (Kis 2; Ef 1:22-23), (2) Roh Kudus memiliki jemaat, yaitu bait Allah. Lukisan mengenai bangunan itu bak 2 Erastus Sabdono, Tritunggal-1 (Jakarta: Rehobot Ministry, 2016), 113.
  • 6. 6 sekali. Tiap-tiap orang percaya di bangun di atas dasar nabi-nabi serta rasul-rasul dan Yesus Yesus Kristus adalah Batu Penjuru sehingga segenap bangunan itu menjadi tempat kediaman Allah oleh Roh Kudus (Ef 2:19-22), (3) Roh Kudus adalah kepala yang memimpin jemaat kedalam segenap kehendak Allah. Jemaat yang sejati itu di kepalai oleh Roh Kudus serta dipimpin oleh-Nya, (4) Roh Kudus masih membangun tubuh Kristus dengan cara memanggil suatu kaum bagi Kristus. Maksud Allah bagi jemaat bukan untuk mengkristenkan segenap dunia, melainkan untuk mengabarkan Injil bagi segenap dunia serta memilih satu kaum bagi Kristus yang menjadi milik-Nya, yang terdiri atas segalah bangsa di dunia ini. Sesudah kebangkitan, Yesus menerangkan kepada murid-murid-Nya bahwa Allah tidak bermaksud supaya mereka mengetahui segalah masa dan waktu yang ditetapkan-Nya, tetapi supaya mereka mengerjakan tugas yang diserahkan kepada mereka, yaitu bersaksi. Kalau mereka hendak melakukan tugas itu dengan baik-baik, mereka juga harus menatikan Roh Kudus yang telah di janjikan (Kis 1:1-8; 15:14-18)3. J. Wesley. Brill mengemukakan tentang Pekerjaan Roh Kudus dalam gereja dalam bukunya, yaitu Dasar Yang Teguh adalah sebagai berikut: Pekerjaan Roh Kudus dalam dalam jemaat mereupak pekerjaan yang besar dan luas. Dalam sepenjang kehidupan kekristenan, Roh Kudus tetap bekkerja didalam diri jemaat, dari permulaan sekali, dalam tiap-tiap kemajuan rohani, sampai pada kesempurnaan. Roh Kudus tentu ikut ambil bagian dalam tiap-tiap pekerjaan keselmatan orang percaya, yaitu dalam hal pertobatan, dilahirkan kembali, pengudusan dan kepenuhan Roh Kudus, serta dalam segalah kemajuan rohani. Pekerjaan Roh Kudus dalam jemaat yaitu menguatkan jemaat didalam mempercayai Allah4. Dari kedua pendapat di atas maka penulis dapat simpulkan bahwa, pekerjaan Roh Kudus di dalam jemaat itu adalah menguatkan jemaat, menolong jemaat didalam menghadapi pergumulan hidup serta membuat orang percaya itu hidup seturut kebenaran Allah dan memuliakan Allah. Roh Kudus menuntun orang percaya kepada segalah kebenaran dan Roh Kudus juga akan menuntun orang percaya kepada kesempurnaan, kemudian bekerja untuk menyelidiki hati setiap orang percaya. 3 J. Wesley. Brill, Dasar Yang Teguh (Bandung: Kalam Hidup, 2015), 237-238. 4 Ibid, 241
  • 7. 7 C. Karunia-karunia Roh Kudus J. Wesley. Brill mengemukakan tentang Karunia-karunia Roh Kudus dalam gereja dalam bukunya, yaitu Dasar Yang Teguh adalah sebagai berikut: (1) Karunia berkata-kata dengan hikmat (1 Kor 12:8), itu berarti menyelidiki segalah sesuatu serta mengetahui bagaimana harus bertindak dalam hal tersebut. Arti karunia itu ialah penuh dengan akal budi Allah dalam segalah masalah, (2) Karunia berkata- kata dengan pengetahuan. Itu berbeda dengan hikmat. Karunia itu berhubungan dengan kebenaranatau perkataan yang menerangkan kebenaran, berhubungan dengan pikiran, sedangkan hikmat berhubungan dengan tindakan. Pengetahuan itu menolong untuk menerapkan firman Allah didalam segala hal, (3) Karunia Iman, maksudnya bukan Iman yang mendatangkan keselamatan, melainkan Iman untuk melakukan pekerjaan Kristus, Iman yang memungkinkan jawaban atas doa kita. Dapat dikatakan juga Iman untuk melakukan perkara-perkara besar, (4) Karunia menyembuhkan. Itu berarti menyembuhkan orang seperti dalam Kisah Para Rasul 4:30 dan Yakobus 5:14-16, (5) Karunia berupa kuasa untuk mengadakan mujizat (tanda ajaib). Menyembuhkan orang dan mengadakan mujizat tidak sama sebab tidak semua penyembuhan adalah mujizat. Contoh mujizat ialah kebutaan Elimas, kekebalan Paulus ketika digigit ualar berbisa, atau kematian Ananias ketikan ia berada di hadapat Petrus. Hal itu merupakan kejadian yang berada diluar hukum Alam, suatu hukum surgawi yang berlaku di dunia ini, seperti waktu Yesus masuk kedalam rumah, padahal semua pintu dan jendela tertutup. Kedua hal itu wajib berada dalam jemaat Kristus, (6) Karunia bernubuat. Karunia ini berkenaan dengan penyampaian firman dari Allah. Ada kalanya karunia bernubuat mengandung unsur memberitahukan hal-hal yang akan terjadi. Pada umumnya ialah menyampaikan firman dari Allah. Seperti seorang nabi mendapat pesan dari Allah, lalu ia meneruskannya ke orang lain, (7) Karunia membedakan bermacam-macam roh. Perlu sekalai untuk dapat mengatahui apakah karunia-karunia itu barasal dari Roh Kudus, hanya dari manusia, atau dari Iblis5. Dari pendapat di atas maka penulis dapat simpulkan, bahwa karunia-karunia itu ada dibawah perintah Roh Kudus, dan Dialah yang mengerjakan karunia-karunia itu di dalam jemaat serta didalam anggota-anggotanya. Oleh sebab itu kita sebagai orang yang menerima karunia- karunia itu tidak boleh memegahkan diri. Sebab karunia-karunia yang diberikan kepada kita, semuanya dikarenakan semata-mata oleh kuasa Roh Kudus. Dan kita perlu ketahui bahwa semua kerunia yang kita terima itu kita mempergunakannya untuk kemulian nama Tuhan Allah kita. 5 Ibid, 265
  • 8. 8 D. Pengertian Gereja BPH Gereja Bethel Indonesia mengemukakan tentang Pengertian Gereja dalam bukunya, yaitu Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia adalah sebagai berikut: Istilah gereja dalam bahasa Inggris adalah church di ambil dari bahasa Portugis yaitu Igreja yang berasal dari kata kuriake (bahasa Yunani) artinya kepunyaan Tuhan. Sedangkan kata lain dalam bahasa Yunani yang sering digunakan untuk gereja adalah Ekklesiayaitu jemaat yang dalam bahasa Ibraninya Qahal. Baik Eklesia maupun Qahal mempunyai pengertian yang sama yaitu di panggil keluar dari kegelapan karena dosa dan masuk dalam teran-Nya Allah. Orang-orang yang dipanggil keluar tersebut diarahkan untuk menjadi satu dalam persekutuan umat Tuhan. Gereja juga dapat berarti persekutuan Iman dari orang-orang yang mendengar FirmAN Allah dan menerimanya dengan Iman dalam hati dan melakukannya dalam praktek hidup sehari-hari. Gereja bukan hanya merupakan suatu perkumpulan melainkan sebuah persekutuan yang lahir dari Allah. Alkitab menyatakan bahwa yang mendirikan gereja adalah Tuhan Yesus (Mat 16:18). Gereja adalah buah pekerjaan Roh Kudus. Dan paling pentinga dalam gereja adalah penyataan Allah, pemilihan oleh Allah, kerendak Allah untuk mengumpulkan orang-orang beriman6. Daance A. Supit mengemukakan tentang Perngertian Gereja dalam bukunya, yaitu Perkembangan Gereja di Era Globalisasi adalah sebagai berikut: Gereja adalah gedung tempat beribadah kaum nasarani atau badan organisasi umat Kristen. Dalam bahasa Gerika, bahasa asli Alkitab perjanjian baru, ditulis dengan kata benda Ekklesia atau Ekklesiatikos yang berarti perserikatan atau perkumpulan, sedangkan kata kerjanya ditulis Ekkalo, artinya dipanggil keluar. Jadi secara sederhana gereja berarti kumpulan orang-orang yang telah dipanggil keluar dari hidup yang penuh dosa menuju pada satu kehidupan yang kudus dan berkenan kepada Allah7. Dari kedua pendapat di atas maka penulis dapat simpulka bahwa gereja merupakan kumpulan umat Kristiani yang mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dan gereja bukan sekedar gedung atau tempat ibadah, melainkan pribadi yang berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi antara pribadi yang bersangkutan dengan Allah pencipta-Nya. Gereja ini sebenarnya bersifat individual, (1 Kor 3:16b) dan juga bersifat kumpulan individu 6 BPH- Gereja Bethel Indonesia, Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia (Jakarta: 2012) 155. 7 Daance A. Supit, Perkembangan Gereja Di Era Globalisasi (Bandar Lampung: Unit Literatur GPDI Agape), 9.
  • 9. 9 yang kita bisa lihat di dalam Kisa Para Rasul itu sudah sudah sangat jelas. Kemudia gereja juga di artikan sebagai tubuh Kristus (1 Kor 12) yang siap untuk menceritakan kasih dan anugerah keselamatan dari Allah kepada orang lain yang belum mendengar hal itu. E. Tugas Gereja John F. Havlik mengemukakan tentang Tugas Gereja dalam bukunya, yaitu Gereja Yang Injili adalah sebagai berikut: (1) Gereja adalah perantara Allah yang meneruskan berita dari Allah kepada manusia. Gereja mula-mula dalam Kisah Para Rasul meneruskan berita dari Allah kepada dunia dan memperlengkapi umat Allah. Kalau gereja tidak menginjili dunia, maka dunia tidak akan diinjili sama sekali. Gereja adalah tubuh Yesus Kristus (1 Kor 6:15; 12:12; Ef 1:22), (2) Gereja membawah misi Kristus, jadi gereja adalah untuk memberitakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, (3) Gereja mewartakan Injil melalui sifat-sifatnya dan melalui pekerjaan pelayanan8. Ben Elliott mengemukakan tentang Tugas Geraja dalam bukunya, yaitu Tetap Teguh adalah sebagai berikut: Gereja bertindak sebagaimana Kristus bertindak dengan dengan memaklumkan sejelas mungkin kabar baik tentang pengampunan dosa, kuasa atas kejahatan dan kematian di dunia, serta datangnya kerejaan Allah yang mulia. Gereja berkhotbah, mengajar, menginjili, dan memuridkan. Gereja adalah gembala yang baik bagi kawanan domba yang diberikan Allah kepadanya dan juga bagi domba-domba terhilang yang dicari serta di selamatkan. Gereja siap sedia menerima penghinaan dunia, tetapi juga berdoa meminta campur tangan Allah untuk mengampuni orang-orang berdosa dan untuk menjadi agenpengubah dunia. Gereja mengajarkan rencana Allah bagi dunia dengan cara yang nyata. Gereja adalah tubuh Kristus9. Dari kedua pendapat diatas penulis dapat simpulkan bahwa, tugas adari gereja yaitu untuk memberitakan Injil kepada orang yang belum percaya kepada Yesus. Dan gereja harus bersaksi tentang Allah itu kepada dunia. Kita melihat bahwa gereja hadir karena rencana utama Allah untuk menghadirkan diri-Nya bagi dunia. Tugas dari gereja untuk membawah hadirat 8 John F. Havlik, Gereja Yang Injili (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1991), 38-40. 9 Ben Elliott, Tetap Teguh (Bandung: Sahabat Kalam Hidup, 2015), 101.
  • 10. 10 Allah kedalam dunia atau ke tengah orang-orang yang terhilang dengan cara yang nyata membawah orang kepada Allah. F. Sifat-sifat Gereja BPH Gereja Bethel Indonesia mengemukakan tentang Sifat-sifat Gereja dalam bukunya, yaitu Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia adalah sebagai berikut: Gereja yang kudus berarti gereja yang terdiri dari orang-orang kudus. Firman Allah menyatakan ; Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (1 Pet 2:9). Tetapi kekudusan umat Tuhan itu tidak diperoleh dengan otomatis. Bahkan gereja tidak dapat mengambil alih tindakan-tindakan Yesus, baik melalui upacara- upacra-upacara atau sakramen-sakramen untuk menguduskan anggota gereja tersebut. Upacara dan sakramen hanya sarana atau media saja. Kekudusan gereja adalah buah dari karya Yesus di bukit Golgota. Dapat dikatakan bahwa kekudusan gereja adalah buah atau hasil dari karya Yesus. Bagi gereja reformasi penekanan gereja yang suci bukan didasarkan pada kesucian dari orang-orang yang dapat hidup saleh saja. Kesucian gereja terjadi karena Kristus menyucikan orang percaya dengan darah-Nya. Istilah kudus atau suci dalam Alkitab berarti dipisahkan, di sendirikan atau dikhususkan. Gereja yang kudus berarti gereja sebagai jemaat Tuhan adalah orang-orang yang telah dipisahkan dari dunia yang gelap dan masuk kepada terang-Nya yang ajaib10. John F. Havlik mengemukakan tentang Sifati-sifat Gereja dalam bukunya, yaitu Gereja Yang Injili adalah sebagai berikut: Sifat-sifat gereja yaitu (1) Gereja memberi kesaksian Iman yang nyata. Pada gereja yang mula-mula yang dilukiskan dalam kisah Para Rasul 2:24, orang-orang yang percaya pada Kristus mengalami hidup dalam kebersaman. Didalam Perjanjian Baru (Kisah 5:14) banyak kali orang Kristen di sebut “orang percaya”. Gereja adalah orang yang telah membuka hati mereka kepada Allah di dalam Yesus Kristus. Yang ditekankan disini bukan hanya apa yang mereka percayai, melainkan pernyataan hidup mereka karena Iman. Kehidupan beriman sebuah jemaat tidak dapat diukur dengan besarnya uang jaminan atas gedung-gedungnya yang baru dan indah. Bagi suami istri yang mempunyai seorang anak kecil yang menderita cacat mental, maka Iman dari gereja itulah yang dinyatakan kepada suami istri itu akan membuat Allah melakukan yang terbaik bagi mereka. Bagi suami istri yang bercerai, maka Iman dari gereja itu akan membuat Allah menciptakan sesuatu yang baik dan indah bagi kedua orang itu yang kehidupannya sudah hancur dan cita-cita sudah 10 BPH Gereja Bethel Indonesia, Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia (Jakarta: 2012) 159.
  • 11. 11 berantakan, (2) gereja mempunyai sama-sama sifat berdosa artinya persekutuan yang terdiri dari orang-orang berdosa. Kita terlalu mudah berpikir bahwa orang-orang berdosa ada disana, “diluar gereja”. Jemaat yang mula-mula tidak mengusir anggotanya karena anggota-anggota itu orang berdosa. Memang benar ada anggota yang meninggalkan gereja. Tetapi gereja tidak meninggalkan mereka. Yesus meminta kepada kita supaya saudara kita yang berbuat salah dan terus-menerus melakukan kejahatan, diperlakukan seperti terhadap orang yang tidak mengenal Allah atau pemungut cukai (Matius 18:17). Tetapi bagaimana cara Yesus memperlakukan pemungut cukai dan orang yang tidak mengenal Allah? Ia makan dengan pemungut cukai, Ia melayani orang-orang yang tidak mengenal Allah, (3) Gereja menanggung beban bersama-sama artinya gereja adalah sebuah tubuh, karena itu jikalau salah satu bagiannya sakit, maka seluruh tubuhnya sakit pula. “ Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu mengetahui hukum Kritus” (Gal 6:2). Di sini Paulus menasehati kita supaya memikul beban bersama-sama dan saling berbagi rasa mengenai masalah-masalah kita, (4) Gereja menyatakan kasih yang sama. Salah satu karunia terbesar yang diberikan oleh Kristus adalah kasih-Nya. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu (Yoh 15:12). Adalah penting bagi kita untuk menyadari cara Kristus mengasihi kita cara yang lain dari pada yang lain. Ia kaya dan dengan kekayaan-Nya Ia mengasihi kekurangan kita11. Dari pendapat di atas maka penulis dapat simpulkan tentang sifat gereja yaitu gereja yang kudus ini artinya orang atau umat yang sudah dipisahkan dari dunia yang berosa ini kepada suatu kehidupan yang baru bersama Yesus. Gereja yang kudus merupakan jemat yang telah dikususkan oleh Allah untuk menjadi alat dalam tangan-Nya bagi kemuliaan-Nya. Dan di sisi lain yang paling di tekankan bukan hanya apa yang mereka percayai melainkan pernyataan hidup mereka karena Iman. Ketika kita sudah di pisahkan dari gelap kepada terang yang ajaib itu maka kita perlu memberikan Iman yang nyata kepada orang lain, saling menguatkan satu sama lain didalam menghadapi setiap persoalan hidup, serta menyatakan kasih itu kepada setiap orang. 11 John F. Havlik, Gereja Yang Injili (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1991)
  • 12. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pekerjaan Roh Kudus didalam gereja atau jemaat Tuhan merupakan pekerjaan yang besar dan luas. Dalam sepanjang kehiduapan kekristenan, Roh Kudus tetap bekerja didalam diri kita sebagai jemaat atau gereja Tuhan yang ada di tengah-tengah dunia ini. Roh Kudsus juga akan memperlengkapi kita sebagai jemaat (gereja) Tuhan dengan hal-hal yang ajaib dan luar biasa. Supaya jemaat itu melakukan dan menggenapkan maksud Allah (Ef 4:7-8). Roh Kudus juga akan bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita ini anak-anak Allah (Rm 8:16). Kemudian Roh kudus menguatkan jemaat atau gereja untuk mempercayai Tuhan. Roh Kudus juga akan membawah jemaat kepada kebenaran (Yoh 16:13). Di sisi lain Roh Kudus menyatakan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah kepada gereja atau jemaat dan berkata-kata tentang karunia Allah dengan perkataan yang bukan di ajarkan oleh hikmat manusia, yang merupakan kebodohan bagi manusia duniawi. Dan Roh Kudus memberikan kuasa kepada kita untuk mengerti,megetahui dan menerima pengajaran Firman Tuhan atau Injil. Jadi kita sebagai jemaat atau gereja kita memerlukan kebenaran dari Roh Kudus, kita memerlukan penjelasan tentang kebenaran itu dari dari Roh Kudus. Kita juga memerlukan kuasa dari Roh Kudus untuk memberitakan kebenaran yang telah dijelaskan-Nya kepada kita sebagai jemaat atau gereja Tuhan di akhir zaman ini.
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA Browning W. R. F, Kamus Alkitab - A Dictionary of the Bible, Jakarta: Gunung Mulia, 2013. BPH- Gereja Bethel Indonesia, Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia, Jakarta: 2012. Brill. J. Wesley. Dasar Yang Teguh Bandung: Kalam Hidup, 2015. Elliott Ben, Tetap Teguh, Bandung: Sahabat Kalam Hidup, 2015. Havlik John F, Gereja Yang Injili, Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1991. Sabdono Erastus, Tritunggal-1, Jakarta: Rehobot Ministry, 2016. Supit. Daance A, Perkembangan Gereja Di Era Globalisasi, Bandar Lampung: Unit Literatur GPDI Agape.