Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal Kristus secara benar dan mendalam melalui pengalaman pribadi. Ia menekankan perlunya mengandalkan Allah dalam mengenal Kristus, serta terus menyelami karya Kristus dalam hidup melalui pemahaman yang mendalam tentang penebusan dosa dan kuasa-Nya.
4. Mazmuir 1:1-2
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang
fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh,
2. tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Mengaku tahu banyak Kristen dan Kristus dan Firman-Nya
FIRMAN YANG HIDUP ?
5. 1. Tahu Banyak Yesus = Mengenal Yesus?
2. Pengenalannya adalah pengenalan yang benar?
3. Karakteristik Pengenalan yang Benar?
6. I. BERTOLAK DARI ALLAH (17-18)
Pengenalan yang benar bersandar pada diri Allah
Bukan Manusia mencari Allah, Allah yang menyatakan Diri
• Allah yang menyatakan Dirinya kepada Manusia (Roma 3:11)
• “memfasilitasi “dengan Penyataan Umum dan Khusus.
• Allah titik tolak teologi
• Paulus Sadar pentingnya melibatkan Tuhan dalam sgl hal,
apalagi utk Mengenal Tuhan sendiri. Karena itu bagi jemaat
Efesus Paulus meminta Allah memberi sarana penunjang
pengenalan yang benar:
7. I. BERTOLAK DARI ALLAH (17-18)
Pengenalan yang benar bersandar pada diri Allah
Meminta Roh hikmat dan Wahyu
• Roh hikmat (pneuma sophias) bukan roh manusia/makhluk
spiritual, menunjuk pada Roh Allah sendiri.
• “Roh Hikmat” Menunjuk pada Karya Allah dalam hal
khusus; 1. "Roh kekudusan," Rom 1:4 2; "Roh
kelembutan," I Kor 4:21 4; "Roh iman," II Kor 4:13 5; "Roh
kebenaran," I Yoh 4:6
• Wahyu (apokalupsis apokaluplein) menyatakan,
membuka selubung, membuka tutup sehingga nampak apa
yang tersembunyi. bukan menunjuk pada wahyu baru
(pengilhaman penulisan kitab suci yg baru) pencerahan,
membukakan/ menyingkapkan “misteri” dari ilahi
8. I. BERTOLAK DARI ALLAH (17-18)
Pengenalan yang benar bersandar pada diri Allah
Meminta Allah menjadikan mata hati terang
• Semua manusia punya hati nurani; tapi tidak semua punya
ketajaman dan sensitifitas yang baik.
• Nilai-nilai hidup; budaya; keutamaan; tradisi; norma
(wawasan dunia) yang korup karena Dosa, berperan besar
dalam menumpulkan matahati. Apalagi fungsi nurani
sendiri sangat bergantung dari “kerelaan/kesediaan”
mendengar dan ikut suaranya. Kalau suara itu terus ditekan,
maka nurani tidak lagi bekerja maksimal (tumpul)/ tidak
memiliki ketajaman melihat dan peka terhadap kesalahan
dan dosa.
9. I. BERTOLAK DARI ALLAH (17-18)
Penting Melibatkan Tuhan Dalam mengenal Dia
• Pentingnya melibatkan Tuhan dalam sgl hal, apalagi utk
Mengenal Tuhan sendiri.
• Di sini dibutuhkan “pengorbanan”:
Sadar, bahwa diri tidak mungkin bisa mengerti
Sikap rendah hati tunduk dibawah otoritas Allah;
Rela dan mau menerima pencerahan & pembentukan
dari Tuhan, yang terkadang menyakitkan
• Tanpa mengandalkan Tuhan/bertolak dari Tuhan,
pengenalan/ pencarian tentang Tuhan menuju kepada
sesuatu yang kosong belaka (band. Efesus =Yunani)
• ”mengenal Kristus, tapi tidak mendapatkan Dia.
10. 10
Commerce Slides
Kualitas
Kuantitas
Bertumbuh
1.mengalami rasanya “disesatkan”
belajar dari kesalahan
2. Belajar & dididik langsung Paulus
Bukan sekadar dalam (khotbah), tapi
di ruang kuliah Tiranus (intensif).
Mendapat Pengajaran Berkualitas
Kepada Orang Kudus (15) =
Jemaat Tuhan simpati dan
empati dengan saudara seiman
Iman yang bertumbuh diwujudkan
dalam tindakan (memberi)
2 Tahun bukan waktu yg singkat
(Kis 19:9)
Dari segi ilmu, belajar sistematika
teologi selama 2 tahun sudah lebih
dari cukup. dari segi
pemahaman sudah dapat disebut
mumpuni.
Dididik dalam waktu lama
II. KERINDUAN MENDALAM MENGERTI KRISTUS (15-70)
Mendalamnya Pengenalan Efesus
11. Mengapa Efesus Perlu punya kerinduan mendalam mengenal
Tuhan?
• Bukankah Efesus punya Pengenalan yang baik, yang mendalam:
1. Pertumbuhan Imannya kepada Kristus yang tidak perlu
disangsikan (sampai terdengar ke telinga Paulus yang ada di
penjara) (15)
2. Iman yang berbuat (..kasihmu terhadap semua orang kudus Ef
1:15) .
• iman yang dewasa iman yang berbuat datang dari
pengetahuan dan pengenalan tentang Tuhan dan kehendakNya
secara matang pula?
Mengapa Paulus ingin jemaat Efesus mengenal Kristus dengan benar?
• Apakah pengenalan Efesus tentang Kristus belum sungguh benar?
• Mengapa orang yang terlihat dewasa iman, seperti disangsikan
pengetahuannya tentang Kristus?.
• Apa yang sebenarnya Paulus maksudkan tentang pengenalan
yang benar?
II. KERINDUAN MENDALAM MENGERTI KRISTUS (15-70)
12. 12
Commerce Slides
II. 4 M
Menalar Maksud Firman Allah
03 M empraktekan Firman-Nya
04 Membagikan Firman-Nya
01 M embaca Firman-Nya
02 M erenungkan Firman-Nya
Jangan sampai mengerti Firman Kristus
hanya digunakan sebagai pemenuhan
kebutuhan “TAHU” diri.”ILMU” Tetapi
jadilah pelaku Firman-Nya.
[Praktek hidup]
Menjadikan pengenalan Kristus
sebagai nilai/keutamaan hidup
pembentuk wawasan dunia (world
view) Kristiani dalam diri untuk di
bagikan (bersaksi FirmanNya) Rom
10:14-15 membawa kabar baik.
Berdoalah, sebelum “ABA”
Wajib terus menyelidiki kitab suci
penyataan umum dan khususNya
Agar sungguh2 mengerti tentang Alkitab
Firman Allah yang diimani; di saat sama
dapat bersikap kristis dengan segala bentuk
pengajaran baru yang menyimpang dari
kitab suci. Mengingat, untuk meluruskan
pengajaran, jika ada penyesatan dalam
memahami FirmanNya.
13. 13
Commerce Slides
Kalau Tuhan Ada Mengapa Banyak Kristen Dibunuh?
Bukankah Tuhan maha Kuasa? Dimana kuasaNya saat
Kristen dibunuh? Bukankah Dia bisa mencegah hal itu
terjadi?
Setia Ikut Tuhan Tapi Hidup Makin Susah?
Bukankah Tuhan berjanji akan memelihara? “Anak
cucunya tidak akan meminta-minta.” Tapi mengapa
seperti Tuhan lupa dengan janjinya?
III. MENGALAMI KRISTUS SECARA PRIBADI (18-23)
“Mengerti” Tuhan Minus Mengalamai Tuhan?
Saulus Militan untuk Tuhan, tapi dibutakan;
Bertanya Siapa Tuhan? (Kis 9:5)
Seorang teolog besar , militant, diajar langsung oleh guru besar Gamaliel. Tapi ketika
bertemu langsung dengan Tuhan justru bertanya Siapa Engkau Tuhan?
14. 14
Commerce Slides
III. MENGALAMI KRISTUS SECARA PRIBADI (18-23)
Efesus, dewasa Iman yang Dikecam (Wahyu 2:4)
• EFESUS DIPUJI, Pekerjaan; jerih payah; ketekunan; (Wah 2:2)
sabar dan rela menderita (Wah 2:3)
• EFESUS DICELA meninggalkan kasihmu yang semula (Wah 2:4)
Kasih mula2 Menunjuk kepada kasih dan pengabdian Efesus yang
begitu dalam kepada Kristus dan Firman-Nya:
Mengasihi Kristus = menuruti segala perintah-Ku (Yoh 14:15)
Mengasihi Kristus = memegang perintah-Ku (Yoh 15:21)
Mengapa jemaat yang bertumbuh dalam iman dan bersaksi melalui
perbuatan masih juga dikecam?
Rutinitas/aktifitas biasa?
Tidak lagi ada hati/semangat yang benar dalam melakukan?
Jemaat dituntut terus lebih mendalam/ naik dalam pengenalannya
dengan Kristus memiliki kasih yang sepenuh hati kepada Yesus &
Pengabdian yang ikhlas kepada-Nya
PENTING MENGALAMI TUHAN HARI DEMI HARI
15. 15
• Adanya pengharapan menunjukkan masih ada
sesuatu yang dinanti di depan sana. Tanpa
pengharapan, maka hilang sudah penantian.
• Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala
sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.
Bila pengharapan sudah tidak ada, maka bukan tidak
mungkin dasar pengharapan (iman) itu mulai luntur.
Dengan mengingat/menyegarkan kembali tentang
Pengharapan akan Panggilan, Diharapkan orang
dapat diteguhkan kembali imannya dalam Tuhan
yang telah memilih dia sejak semula.
Pengharapan dalam panggilanNya
III. MENGALAMI KRISTUS SECARA PRIBADI (18-23)
Mengalami = Menyelami Kembali Karya Kristus dalam Segala Aspek Hidup
16. 16
Band Ef 1:7; Sebab di dalam Dia dan oleh
darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu
pengampunan dosa, menurut kekayaan
kasih karunia-Nya.
Kemuliaan= doxa;
Pak Tong: “Dalam Doxa, dosa Hilang; Dalam
Dosa, Doxa tidak ada.
Mengingat kembali kemuliaan Tuhan
menghantar orang untuk selalu mengucap
syukur atas karya Allah yang besar; sekaligus
menjaga diri (aktif) mengindarkan diri dari
dosa. Doxa tidak mungkin bersanding dengan
dosa.
Kayanya kemuliaan bagian orang kudus
III. MENGALAMI KRISTUS SECARA PRIBADI (18-23)
Mengalami = Menyelami Kembali Karya Kristus dalam Segala Aspek Hidup
17. 17
• Memahami dan mengalami hebatnya kuasa Kristus
dalam hidup secara pribadi.
Memahami Betapa luarbiasanya Kristus yang berada
ditempat Mulia; yang kekuatannya jauh lebih tinggi
dari kuasa apapun: baik yang sudah maupun yang
mungkin ada.
Kristus yang hebat kuasanya itu telah
menganugerahkan diriNya bagi umat percaya.
• Mengalami kekuatannya tidak selalu berarti
menyelesaikan masalah berat kita; tapi kadangkala
membiarkan masalah itu, membiarkan kita melewati
masalah itu.
• Dan dari sana kita menemukan pengalaman
berharga merasakan kekuatan dan pertolongan
Allah dalam memelihara kita, meski dalam masalah
Hebat kuasa-Nya bagi orang
percaya
PENDAHULUAN
Berbahagia : KBBI (GEMBIRA, SENANG, BAHAGIA, yang tak KENAL SUSAH, suka BERSENANG-SENANG) .> KEADAAN atau PERASAAN SENANG dan TENTRAM. “DUNIA AKHIRAT”
Mengapa orang yang belajar/bahkan menyebut diri pakar Kristus nyatanya tidak otomatis memiliki pengenalan yang benar tentang Kristus. Hal-hal apa saja/ ciri-ciri pengenalan yang bagaimana sehingga dapat dikatakan orang memiliki pengenalan yang benar tentang Kristus? Seperti apa karakteristik sebuah pengenalan yang benar? Atau setidaknya mengarah kepada yang benar
TRANSISI
Berikut adalah beberapa karakteristik sebuah pengenalan Kristus yang benar:
Allah yang menyatakan Dirinya kepada Manusia. (Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah-Roma 3:11)
Allah yang mempersilakan Dirinya untuk dikenal manusia. Allah “memfasilitasi “dengan Penyataan Umum dan Khusus.
Allah adalah titik tolak teologi == > percaya kepada Tuhan menjadi titik mula (menjadi prasuposisi) dalam mengenal Dia.
Paulus Sadar pentingnya melibatkan Tuhan dalam sgl hal, apalagi utk Mengenal Tuhan sendiri. Karena itu bagi jemaat Efesus Paulus meminta Allah memberi sarana penunjang pengenalan yang benar:
Ilustrasi ingin membuka dan membersikan baju kita yang terkena tanah liat, tapi tangan kita sendiri belepotan dengan tanah liat. Alih-alih bersih, baju kita akan tambah kotor. Karena itu diperlukan orang lain yang tangannya bersih untuk melepasnya.
baju kita kotor
Semua manusia punya hati nurani; tapi tidak semua punya ketajaman dan sensitifitas yang baik.
Nilai-nilai hidup; budaya; keutamaan; tradisi; norma (wawasan dunia) yang korup karena Dosa, berperan besar dalam menumpulkan matahati. Apalagi fungsi nurani sendiri sangat bergantung dari “kerelaan/kesediaan” mendengar dan ikut suaranya. Kalau suara itu tersu ditekan, maka nurani tidak lagi bekerja maksimal (tumpul)/ tidak memiliki ketajaman melihat dan peka terhadap kesalahan dan dosa.
Efesus Pernah diajar seorang fasih bicara dan mahir dalam soal-soal Kitab Suci, tapi pengajarannya tidak sepenuhnya tepat (bernama Apolos ) (Kis 18:24-25) hanya mengajar baptisan Yohanes, bukan dibaptis dalam nama Tuhan Yesus; Tidak mengajar tentang Roh kudus dan peran pentingnya bagi orang percaya
Ketika Paulus meluruskan, tidak semua setuju dengan apa yang diajarkan, (tegar hati, tidak mau diyakinkan ) bahkan beberapa diantaranya justru mengumpat Jalan Tuhan. (Kis 19:9)
Paulus meninggalkan dan memisahkan murid-muridnya dari para pengumpat itu, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. (Kis 19:9) 2 tahun (Yahudi/Yunani)
“Mengerti” Tuhan Minus Mengalamai Tuhan?
Sering apa yang kita ketahui tentang Tuhan tidak sinkron dengan pengalaman kita dengan Dia.
Akibatnya kita hamper tidak bisa menemukan Tuhan dalam segala bagian hidup, baik/ buruk.
Karena itu sangat penting mengalami secara pribadi; bertemu Tuhan secara Pribadi,
melihat bagaimana Tuhan memelihara di segala situasi dan suasana.
Mengalami secara Pribadi seperti ini hyang Paulus harapkan dimiliki juga oleh efesus
Paulus Mengalami Kasih Tuhan Secara Pribadi.
Sebagai Seorang yang berdosa, Paulus menyadari betul betapa luarbiasanya Karya Tuhan dalam Hidupnya. Luarbiasanya Kasih Tuhan yang telah memilih dia sejak dari semula (Ef 1:5). Paulus yang telah mati karena hidup menuruti kehendak Daging dan pikiran yang jahat (Ef 2:1-3) telah dihidupkan Kristus (Ef 2:4).
Kristus memberi pencerahan budi dan kesadaran spiritual, karena itu Paulus berharap efesus dapat pula menemukannya secara pribadi:
Mengalami Kristus Secara ribadi:
Mengerti/memahami kembali pengharapan dalam panggilanNya
Menyadari betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang kudus
Memahami betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya,