SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Tuhan Pedoman Kehidupan
Keluargaku
Bahan Alkitab: Kejadian 2:24, 1
Korintus 11:3,
Yohanes 2:1-11
Kompetensi Dasar:
1.1 Mengakui peran Allah dalam kehidupan
keluarga
2.1 Mengembangkan perilaku tanggung jawab
sebagai wujud dari pengakuan
terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga
3.1 Memahami peran Allah dalam kehidupan
keluarga
4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam
keluarganya
INDIKATOR
• Menjelaskan pengertian dan bentuk keluarga
• Menguraikan fungsi keluarga
• Mengungkapkan peran Allah dalam kehidupan
keluarga
• Menghayati dan memaknai peran Allah dalam
kehidupan keluarga dengan
menjunjung tinggi nilai kristiani
• Menuliskan dan menyampaikan kesaksian
pribadi tentang peran Allah dalam
kehidupan keluarga peserta didik
Pengertian Keluarga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keluarga berarti ibu dan bapak beserta
anak-anaknya atau seisi rumah. Pengertian ini
mengacu pada aspek antropologis
yaitu manusia dalam lingkungan keluarga. Istilah
keluarga berbeda dengan istilah
rumah tangga. Rumah tangga lebih bersifat
material ekonomis, yaitu sesuatu
yang berhubungan dengan urusan kehidupan
dalam rumah, seperti belanja dan
sebagainya.
Definisi keluarga yang lain (Hendi
Suhendi, 2001:80) adalah suatu
kelompok yang terdiri dari dua orang
atau lebih yang direkat oleh ikatan
darah,
perkawinan, atau adopsi serta tinggal
bersama.
Meskipun keluarga didefinisikan
secara berbeda, namun terdapat kesamaan
dalam rumusan yang berbeda.
Kesamaan itu mencakup ciri-ciri pokok, yakni:
a. Keluarga merupakan kelompok atau
persekutuan sosial yang paling kecil.
b. Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah,
perkawinan, atau adopsi.
c. Keluarga merupakan suatu persekutuan yang
berawal dari dua orang yang
berbeda jenis kelamin yang diikat dalam ikatan
pernikahan.
Meskipun keluarga didefinisikan
secara berbeda, namun terdapat kesamaan
dalam rumusan yang berbeda.
Kesamaan itu mencakup ciri-ciri pokok, yakni:
a. Keluarga merupakan kelompok atau
persekutuan sosial yang paling kecil.
b. Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah,
perkawinan, atau adopsi.
c. Keluarga merupakan suatu persekutuan yang
berawal dari dua orang yang
berbeda jenis kelamin yang diikat dalam ikatan
pernikahan.
Terdapat dua bentuk keluarga dalam
masyarakat, yaitu keluarga inti dan
keluarga besar.
a. Keluarga inti (nuclear family, conjugal
family, basic family), yaitu kelompok yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak; atau
keluarga yang terdiri dari pasangan
suami-istri dan anak-anaknya.
b. Keluarga besar (extended family, consanguine
family), yaitu kelompok yang
terdiri dari semua orang yang berketurunan dari
kakek dan nenek yang sama,
termasuk keturunan masing-masing istri dan
suami. Atau dengan kata lain,
keluarga besar adalah keluarga batih ditambah
kerabat lain yang memiliki
hubungan erat (hubungan darah) dan
senantiasa dipertahankan, misalnya
kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, kemenakan,
dan sebagainya.
Fungsi Keluarga
Setelah sebuah keluarga terbentuk,
anggota keluarga memiliki tugas
masingmasing.
Suatu pekerjaan yang harus dilakukan
dalam kehidupan keluarga inilah
yang disebut sebagai fungsi. Adapun
fungsi keluarga adalah sebagai berikut.
(Suhendi, 2001:44-52)
Fungsi biologis
Berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan biologis dan seks suami
istri
untuk menghasilkan keturunan,
memenuhi kebutuhan gizi keluarga,
serta
memelihara dan merawat anggota
keluarga secara fisik.
Fungsi sosialisasi anak
Berhubungan dengan pembentukan
kepribadian anak, serta
memperkenalkan
pola tingkah laku, sikap, keyakinan,
cita-cita, dan nilai-nilai yang dianut
oleh
kelompok sosial/masyarakat.
Fungsi afeksi
Berhubungan dengan rasa (afeksi),
misalnya rasa kasih sayang, keintiman,
perhatian, dan rasa aman yang
tercipta dalam keluarga.
Fungsi edukatif
Berkaitan dengan pendidikan untuk
anak sesuai dengan tingkat
perkembangannya,
serta menyekolahkan anak untuk
memberikan pengetahuan,
keterampilan yang sesuai dengan
bakat dan minat anak.
Fungsi religius
Fungsi ini mendorong
dikembangkannya seluruh anggota
menjadi insaninsan
agama yang penuh ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, serta
menunjukkan penghayatan dan
perilaku nilai-nilai agama.
Fungsi protektif
Fungsi ini bertujuan agar memberikan
tempat yang nyaman bagi anggota
keluarga dan memberikan
perlindungan secara fisik, ekonomis
maupun
psikologis bagi seluruh anggotanya.
Fungsi rekreatif
Fungsi ini bertujuan untuk mencari
hiburan, memberikan suasana yang
segar
dan gembira dalam lingkungan
keluarga
Fungsi ekonomis
Berkaitan dengan orang tua yang
mencari sumber-sumber penghasilan
untuk
memenuhi kebutuhan keluarga, dan
pengaturan penggunaan penghasilan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
Fungsi status sosial
Keluarga akan mewariskan
kedudukannya kepada anak-anaknya,
karena
kelahiran anggota keluarga biasanya
dihubungkan dengan sistem status ini.
Selain itu status individu juga dapat
berubah melalui perkawinan dan
usahausaha
yang dilakukan seseorang.
Selain fungsi keluarga yang sudah
diuraikan di atas, secara khusus
menurut
iman Kristen fungsi keluarga seperti
yang dipaparkan dalam kitab suci
orang
Kristen.
a. Sebagai teman sekerja Allah dalam
mengelola alam semesta dan segala isinya
(Kej. 1:28). Manusia diciptakan sesuai
dengan gambar dan rupa Allah (imago
dei). Artinya manusia merupakan
perpanjangan tangan Tuhan di bumi untuk
menjaga seluruh ciptaan Tuhan, termasuk
dalam hubungan antara sesama
dan juga alam.
b. Sebagai lembaga pendidik utama dan
pertama (Ul. 6:4-9). Yang pertama berarti
belum ada lembaga lain yang dapat mendahului
peran keluarga
dalam pendidikan kepada anak. Yang utama
berarti belum ada lembaga
lain yang mengungguli perannya dalam
pendidikan. Dengan kata lain, keluarga
menjadi lingkungan dasar penerapan dan
pembentukan nilai-nilai kehidupan
sesuai dengan ajaran Kristiani.
c. Sebagai wadah semua anggota keluarga
dalam mengekspresikan kasih,
kesetiaan, dan sikap saling menghormati (Ef.
5:22-23; 6:1-3). Setiap anggota
keluarga berkewajiban menciptakan lingkungan
keluarga yang harmonis
dengan menghayati dan melakukan ajaran-
ajaran Kristiani sehingga dampaknya
dapat terpancar dalam lingkungan masyarakat
yang lebih luas.
Peran Allah dalam Kehidupan
Keluarga
Tuhan adalah Pribadi yang
membentuk sebuah keluarga. Tuhan
menciptakan
manusia sepasang yakni laki-laki dan
perempuan (Kej. 2:21-25). Manusia
diciptakan berbeda tetapi satu
kesatuan. Artinya, manusia diciptakan
dalam dua
jenis kelamin. Manusia sama dan
sehakikat, namun diciptakan dengan
fungsi yang
berbeda agar saling mengasihi dan
melengkapi. Dalam perbedaan itu manusia
menjadi satu persekutuan yang luar biasa
karena saling membutuhkan dan saling
mendukung. Tuhan memberikan daya tarik
yang luar biasa dalam diri sebagai
laki-laki dan perempuan sehingga
mempunyai rasa suka yang membuat
mereka
bertemu dan mengikat diri. Itulah cikal
bakal manusia membangun keluarga.
Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga
Kristen harus hidup dengan
menjadikan Kristus sebagai kepala
keluarga (1 Kor. 11:3), karena Tuhan Yesus
secara pribadi sangat mengasihi dan
memimpin keluarga. Hal ini nampak ketika
Ia
mulai menyatakan diri sebagai Juru
selamat pada pernikahan di Kana (Yoh.
2:1-11).
Allah dan Keluargaku
Seorang anak yang berkembang menjadi
remaja mempunyai dua dimensi
kehidupan yang sedang dan akan dijalani.
Di satu sisi, anak berada dalam posisi
sebagai salah satu anggota keluarga. Di sisi
yang lain ia akan membentuk keluarga
baru pada masa yang akan datang. Oleh
karena itu, seorang anak perlu disiapkan
sejak dini, melalui berbagai pengalaman
yang diturunkan dalam keluarganya.
Berkaitan dengan hal tersebut,
keluarga Kristen pada masa kini perlu
menyadari
peranannya dengan cara
memberlakukan nilai-nilai kehidupan,
baik secara
Alkitab maupun teologis
a. Keluarga sebagai pusat pembentukan
kehidupan rohani. Dari keluarga kita
mempelajari pola-pola hubungan akrab
dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan
perilaku yang berproses hari demi hari,
tahun demi tahun. Di samping keluarga
juga ada terdapat sekolah, gereja,
kelompok masyarakat yang juga berperan
membentuk jati diri dan kehidupan rohani.
b. Keluarga sebagai tempat bernaung kudus.
Maksudnya adalah keluarga
merupakan tempat penerimaan, pembinaan,
pertumbuhan yang
memberdayakan anggota-anggota keluarga untuk
berperan serta dalam
tindakan kasih dan penyelamatan Allah yang terus
berlanjut. Bukan berarti
kita mencintai dan memuja dan mengisolir diri
terhadap masyarakat, tetapi
sebaliknya menjadi tempat bernaung kepada anggota
keluarga untuk
memberikan bimbingan, pertolongan, dan
penyelamatan untuk lingkungan.
c. Keluarga yang mencerminkan kasih
Allah secara holistik. Di sini kehidupan
keluarga perlu ditata untuk mencerminkan
atau merefleksikan kasih Allah
yang memberikan pengasuhan secara fisik,
mental/emosional, sosial, spiritual/
rohani kepada para anggotanya. Hal ini
juga dikenal sebagai kasih Allah yang
bersifat holistik.
d. Keluarga sebagai pencerita. Keluarga
adalah pencerita yang alamiah dimana
orang yang lebih tua (kakek, nenek, ayah,
ibu) adalah pencerita utama untuk
menceritakan karya-karya Allah di dalam
keluarga sebagai kabar kesukaan.
Orang tua yang bercerita adalah bagian
dalam kebudayaan kita yang seringkali
kita abaikan.
Melibatkan Tuhan dalam Kehidupan
Keluarga
Dalam keluarga Kristen, ada hal yang
khas berkaitan dengan peran Tuhan
dalam
keluarga. Peran Tuhan melingkupi
seluruh aspek kehidupan keluarga
maupun
pribadi
a. Berkat Tuhan
Pengertian berkat Tuhan cakupannya
sangat luas, bukan hanya sekedar
uang
atau hal material lainnya. Berkat
Tuhan juga meliputi kesehatan,
sukacita,
damai sejahtera, kemenangan, umur
panjang, kebahagiaan, dan
sebagainya.
b. Pengampunan Tuhan
Tidak seorangpun yang hidupnya
sempurna di dunia ini, termasuk anda dan
saya. Kita berbuat dosa di dalam pikiran,
perkataan, maupun perbuatan.
Kematian Tuhan Yesus merupakan tanda
kasih yang sangat besar kepada umat
manusia sebagai Tuhan Yang Maha
Pengampun (Ef. 1:7). Seperti Tuhan yang
mengampuni, kita sebagai orang Kristen
harus bisa mengampuni orang yang
bersalah kepada kita.
c. Pembaruan oleh Tuhan
Pembaruan oleh Tuhan sering disebut juga
dalam kekristenan sebagai ‘hidup
baru’. Artinya, manusia memulai kehidupan
yang lebih baik dan berarti di dalam
Kristus. Kristus masuk dan berdiam dalam
kehidupan manusia yang baru, yang
tidak sama dengan kehidupannya yang lama.
Pembaruan oleh Tuhan dalam
keluarga kita akan dirasakan dalam arah dan
tujuan kehidupan keluarga yang
sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh
Tuhan.
Kejadian 2:24
Dalam teks ini terdapat tiga landasan dalam
membangun keluarga Kristen.
a. Meninggalkan ayah dan ibunya (tanggung jawab)
Sejak dilahirkan anak menjadi tanggung jawab orang
tua, tetapi setelah
memasuki rumah tangganya sendiri, seorang anak akan
meninggalkan
statusnya sebagai anak yang berada di bawah tanggung
jawab orang
tuanya, lalu menjadi seorang suami atau istri, dan
bertanggung jawab
penuh atas keluarganya sendiri.
b. Bersatu dengan suami atau istrinya
(tidak mengenal perceraian)
Bersatu berarti tidak bisa dipisahkan,
ibarat dua lembar kertas yang
direkatkan menjadi satu. Kalaupun
dipisahkan akan menjadi rusak. Hal ini
berarti dalam keluarga Kristen tidak
mengenal perceraian.
c. Keduanya menjadi satu daging (tidak ada
orang ketiga)
Satu daging merupakan aspek hubungan seksual
dalam pernikahan. Seks
adalah anugerah Allah yang kudus, yang
ditempatkan oleh Tuhan hanya
dalam kerangka pernikahan resmi, jadi di luar
pernikahan adalah dosa.
Karena telah menjadi satu daging, maka dalam
keluarga Kristen tidak ada
pihak ketiga.
2. Yohanes 2:1-11
Yohanes 2:1-11 merupakan
pemaparan mujizat pertama yang
dilakukan oleh
Tuhan Yesus. Kisah ini menceritakan
saat-saat ketika Tuhan Yesus dan
murid-muridNya hadir pada pesta
perkawinan di Kana, ibu Tuhan Yesus
juga berada
di tempat itu.

More Related Content

What's hot

Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanReynes E. Tekay
 
Buku Guru Agama Katolik Kelas 9
Buku Guru Agama Katolik Kelas 9Buku Guru Agama Katolik Kelas 9
Buku Guru Agama Katolik Kelas 9Kornelis Ruben
 
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013Christina Dwi Rahayu
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusKornelis Ruben
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahSAROFAMATI DUHA
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Nariaki Adachi
 
Sejarah pengakuanimanrasuli materi11
Sejarah pengakuanimanrasuli materi11Sejarah pengakuanimanrasuli materi11
Sejarah pengakuanimanrasuli materi11Trsetiabudi
 
Rpp kd 1 3 kelas x k13
Rpp kd 1   3 kelas x k13Rpp kd 1   3 kelas x k13
Rpp kd 1 3 kelas x k13Sabam Sitinjak
 
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)Wanry Lumban Batu
 
Nilai dan Norma Kristen
Nilai dan Norma KristenNilai dan Norma Kristen
Nilai dan Norma KristenSabam Sitinjak
 
Soal soal cerdas cermat alkitab atau disingkat cca
Soal soal cerdas cermat alkitab atau disingkat ccaSoal soal cerdas cermat alkitab atau disingkat cca
Soal soal cerdas cermat alkitab atau disingkat ccaJunghans Sitorus
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiElsa Lopez
 
Hidup berkelimpahan di dalam Tuhan
Hidup berkelimpahan di dalam TuhanHidup berkelimpahan di dalam Tuhan
Hidup berkelimpahan di dalam TuhanEross Yonathan
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisKornelis Ruben
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Pajeg Lempung
 

What's hot (20)

Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
 
Buku Guru Agama Katolik Kelas 9
Buku Guru Agama Katolik Kelas 9Buku Guru Agama Katolik Kelas 9
Buku Guru Agama Katolik Kelas 9
 
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen
 
Soal kls 12
Soal kls 12Soal kls 12
Soal kls 12
 
Sejarah pengakuanimanrasuli materi11
Sejarah pengakuanimanrasuli materi11Sejarah pengakuanimanrasuli materi11
Sejarah pengakuanimanrasuli materi11
 
Rpp kd 1 3 kelas x k13
Rpp kd 1   3 kelas x k13Rpp kd 1   3 kelas x k13
Rpp kd 1 3 kelas x k13
 
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Peranan Agama Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
 
Nilai dan Norma Kristen
Nilai dan Norma KristenNilai dan Norma Kristen
Nilai dan Norma Kristen
 
Soal soal cerdas cermat alkitab atau disingkat cca
Soal soal cerdas cermat alkitab atau disingkat ccaSoal soal cerdas cermat alkitab atau disingkat cca
Soal soal cerdas cermat alkitab atau disingkat cca
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
 
Hidup berkelimpahan di dalam Tuhan
Hidup berkelimpahan di dalam TuhanHidup berkelimpahan di dalam Tuhan
Hidup berkelimpahan di dalam Tuhan
 
Kepemimpinan kristen (ltm3)
Kepemimpinan kristen (ltm3)Kepemimpinan kristen (ltm3)
Kepemimpinan kristen (ltm3)
 
HIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAANHIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAAN
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Ppt 1 pribadi manusia
Ppt 1   pribadi manusiaPpt 1   pribadi manusia
Ppt 1 pribadi manusia
 

Similar to Tuhan Pedoman Kehidupan Keluarga

Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxToniPenuam
 
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.pptDaraHumayra
 
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptxPeran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptxAnungGantari
 
Tugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolikTugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolikAnesMalau
 
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga Novianita Novianita
 
Tugas ringkasan keperawatan keluarga
Tugas ringkasan keperawatan keluargaTugas ringkasan keperawatan keluarga
Tugas ringkasan keperawatan keluargaagus hananto
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_26
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_26Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_26
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_26Ikball Aja
 
Ki kd pa katolik dan bp sd
Ki kd pa katolik dan bp sdKi kd pa katolik dan bp sd
Ki kd pa katolik dan bp sdAlvin Cg
 
PPT IBU NUHDA.pptx
PPT IBU NUHDA.pptxPPT IBU NUHDA.pptx
PPT IBU NUHDA.pptxCitra224485
 
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 smaRpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 11 smaDiva Pendidikan
 
centralpendidikan.com Analisis Keterkaitan KI dan KD.docx
centralpendidikan.com Analisis Keterkaitan KI dan KD.docxcentralpendidikan.com Analisis Keterkaitan KI dan KD.docx
centralpendidikan.com Analisis Keterkaitan KI dan KD.docxRotua Thuah Sagi
 
Penegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluargaPenegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluargaayufitriana
 
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)MiksenTenis
 
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupanpendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupanDesmonAdu
 

Similar to Tuhan Pedoman Kehidupan Keluarga (20)

Power pointq siap print
Power pointq siap printPower pointq siap print
Power pointq siap print
 
Pendidikan keluarga
Pendidikan keluargaPendidikan keluarga
Pendidikan keluarga
 
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
 
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
 
Maalah keluarga
Maalah keluargaMaalah keluarga
Maalah keluarga
 
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptxPeran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
 
Tugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolikTugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolik
 
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
Konsep dasar bimbingan dan konseling keluarga
 
Tugas ringkasan keperawatan keluarga
Tugas ringkasan keperawatan keluargaTugas ringkasan keperawatan keluarga
Tugas ringkasan keperawatan keluarga
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_26
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_26Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_26
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_26
 
Ki kd pa katolik dan bp sd
Ki kd pa katolik dan bp sdKi kd pa katolik dan bp sd
Ki kd pa katolik dan bp sd
 
PPT IBU NUHDA.pptx
PPT IBU NUHDA.pptxPPT IBU NUHDA.pptx
PPT IBU NUHDA.pptx
 
Membangun keluarga
Membangun keluargaMembangun keluarga
Membangun keluarga
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 smaRpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 11 sma
 
centralpendidikan.com Analisis Keterkaitan KI dan KD.docx
centralpendidikan.com Analisis Keterkaitan KI dan KD.docxcentralpendidikan.com Analisis Keterkaitan KI dan KD.docx
centralpendidikan.com Analisis Keterkaitan KI dan KD.docx
 
Penegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluargaPenegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluarga
 
Pranata keluarga
Pranata keluargaPranata keluarga
Pranata keluarga
 
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
 
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupanpendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
 

More from Sabam Sitinjak

Anak Muda Yang Berkemenangan
Anak Muda Yang Berkemenangan Anak Muda Yang Berkemenangan
Anak Muda Yang Berkemenangan Sabam Sitinjak
 
Pendidikan Menurut Alkitab
Pendidikan Menurut Alkitab Pendidikan Menurut Alkitab
Pendidikan Menurut Alkitab Sabam Sitinjak
 
Silabus Agama Kristen K13 Kelas 10
Silabus Agama Kristen K13 Kelas 10Silabus Agama Kristen K13 Kelas 10
Silabus Agama Kristen K13 Kelas 10Sabam Sitinjak
 
Promes K13 kelas X SMA
Promes K13 kelas X SMAPromes K13 kelas X SMA
Promes K13 kelas X SMASabam Sitinjak
 
Diskusi menganalisa peran keluarga sebagai lembaga pendidikan
Diskusi menganalisa peran keluarga sebagai lembaga pendidikanDiskusi menganalisa peran keluarga sebagai lembaga pendidikan
Diskusi menganalisa peran keluarga sebagai lembaga pendidikanSabam Sitinjak
 
Memaknai kehidupan bersama orang lain
Memaknai kehidupan bersama orang lainMemaknai kehidupan bersama orang lain
Memaknai kehidupan bersama orang lainSabam Sitinjak
 
Identitas Orang Percaya
Identitas Orang PercayaIdentitas Orang Percaya
Identitas Orang PercayaSabam Sitinjak
 
Xii simbolisme dan pluralisme
Xii simbolisme dan pluralismeXii simbolisme dan pluralisme
Xii simbolisme dan pluralismeSabam Sitinjak
 
Kelas xii hak azasi manusia
Kelas xii hak azasi manusiaKelas xii hak azasi manusia
Kelas xii hak azasi manusiaSabam Sitinjak
 
Hubungan gereja dan negara kelas xii
Hubungan gereja dan negara kelas xiiHubungan gereja dan negara kelas xii
Hubungan gereja dan negara kelas xiiSabam Sitinjak
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanSabam Sitinjak
 
Gereja diutus ke dalam dunia kelas xii
Gereja diutus ke dalam dunia kelas xiiGereja diutus ke dalam dunia kelas xii
Gereja diutus ke dalam dunia kelas xiiSabam Sitinjak
 
Demokrasi menurut iman kristen
Demokrasi menurut iman kristenDemokrasi menurut iman kristen
Demokrasi menurut iman kristenSabam Sitinjak
 
Bersikap kritis dalam gereja kelas xii
Bersikap kritis dalam gereja kelas xiiBersikap kritis dalam gereja kelas xii
Bersikap kritis dalam gereja kelas xiiSabam Sitinjak
 
Xi bab vi pergaulan remaja kristen
Xi bab vi pergaulan remaja kristenXi bab vi pergaulan remaja kristen
Xi bab vi pergaulan remaja kristenSabam Sitinjak
 

More from Sabam Sitinjak (20)

Anak Muda Yang Berkemenangan
Anak Muda Yang Berkemenangan Anak Muda Yang Berkemenangan
Anak Muda Yang Berkemenangan
 
Kasih Allah
 Kasih Allah Kasih Allah
Kasih Allah
 
Pendidikan Menurut Alkitab
Pendidikan Menurut Alkitab Pendidikan Menurut Alkitab
Pendidikan Menurut Alkitab
 
RPP KELAS X 4 5 k13
RPP KELAS X  4 5 k13RPP KELAS X  4 5 k13
RPP KELAS X 4 5 k13
 
Silabus Agama Kristen K13 Kelas 10
Silabus Agama Kristen K13 Kelas 10Silabus Agama Kristen K13 Kelas 10
Silabus Agama Kristen K13 Kelas 10
 
Promes K13 kelas X SMA
Promes K13 kelas X SMAPromes K13 kelas X SMA
Promes K13 kelas X SMA
 
Program Tahunan
Program Tahunan Program Tahunan
Program Tahunan
 
KD Kelas X K13
KD Kelas X K13KD Kelas X K13
KD Kelas X K13
 
Diskusi menganalisa peran keluarga sebagai lembaga pendidikan
Diskusi menganalisa peran keluarga sebagai lembaga pendidikanDiskusi menganalisa peran keluarga sebagai lembaga pendidikan
Diskusi menganalisa peran keluarga sebagai lembaga pendidikan
 
Memaknai kehidupan bersama orang lain
Memaknai kehidupan bersama orang lainMemaknai kehidupan bersama orang lain
Memaknai kehidupan bersama orang lain
 
Identitas Orang Percaya
Identitas Orang PercayaIdentitas Orang Percaya
Identitas Orang Percaya
 
Peran Roh Kudus
Peran Roh Kudus Peran Roh Kudus
Peran Roh Kudus
 
Xii simbolisme dan pluralisme
Xii simbolisme dan pluralismeXii simbolisme dan pluralisme
Xii simbolisme dan pluralisme
 
Kelas xii hak azasi manusia
Kelas xii hak azasi manusiaKelas xii hak azasi manusia
Kelas xii hak azasi manusia
 
Hubungan gereja dan negara kelas xii
Hubungan gereja dan negara kelas xiiHubungan gereja dan negara kelas xii
Hubungan gereja dan negara kelas xii
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
 
Gereja diutus ke dalam dunia kelas xii
Gereja diutus ke dalam dunia kelas xiiGereja diutus ke dalam dunia kelas xii
Gereja diutus ke dalam dunia kelas xii
 
Demokrasi menurut iman kristen
Demokrasi menurut iman kristenDemokrasi menurut iman kristen
Demokrasi menurut iman kristen
 
Bersikap kritis dalam gereja kelas xii
Bersikap kritis dalam gereja kelas xiiBersikap kritis dalam gereja kelas xii
Bersikap kritis dalam gereja kelas xii
 
Xi bab vi pergaulan remaja kristen
Xi bab vi pergaulan remaja kristenXi bab vi pergaulan remaja kristen
Xi bab vi pergaulan remaja kristen
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Tuhan Pedoman Kehidupan Keluarga

  • 1. Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku Bahan Alkitab: Kejadian 2:24, 1 Korintus 11:3, Yohanes 2:1-11
  • 2. Kompetensi Dasar: 1.1 Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga 2.1 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud dari pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga 3.1 Memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga 4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya
  • 3. INDIKATOR • Menjelaskan pengertian dan bentuk keluarga • Menguraikan fungsi keluarga • Mengungkapkan peran Allah dalam kehidupan keluarga • Menghayati dan memaknai peran Allah dalam kehidupan keluarga dengan menjunjung tinggi nilai kristiani • Menuliskan dan menyampaikan kesaksian pribadi tentang peran Allah dalam kehidupan keluarga peserta didik
  • 5. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keluarga berarti ibu dan bapak beserta anak-anaknya atau seisi rumah. Pengertian ini mengacu pada aspek antropologis yaitu manusia dalam lingkungan keluarga. Istilah keluarga berbeda dengan istilah rumah tangga. Rumah tangga lebih bersifat material ekonomis, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan urusan kehidupan dalam rumah, seperti belanja dan sebagainya.
  • 6. Definisi keluarga yang lain (Hendi Suhendi, 2001:80) adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang direkat oleh ikatan darah, perkawinan, atau adopsi serta tinggal bersama.
  • 7. Meskipun keluarga didefinisikan secara berbeda, namun terdapat kesamaan dalam rumusan yang berbeda. Kesamaan itu mencakup ciri-ciri pokok, yakni: a. Keluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling kecil. b. Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan, atau adopsi. c. Keluarga merupakan suatu persekutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis kelamin yang diikat dalam ikatan pernikahan. Meskipun keluarga didefinisikan secara berbeda, namun terdapat kesamaan dalam rumusan yang berbeda. Kesamaan itu mencakup ciri-ciri pokok, yakni: a. Keluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling kecil. b. Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan, atau adopsi. c. Keluarga merupakan suatu persekutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis kelamin yang diikat dalam ikatan pernikahan.
  • 8. Terdapat dua bentuk keluarga dalam masyarakat, yaitu keluarga inti dan keluarga besar. a. Keluarga inti (nuclear family, conjugal family, basic family), yaitu kelompok yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak; atau keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan anak-anaknya.
  • 9. b. Keluarga besar (extended family, consanguine family), yaitu kelompok yang terdiri dari semua orang yang berketurunan dari kakek dan nenek yang sama, termasuk keturunan masing-masing istri dan suami. Atau dengan kata lain, keluarga besar adalah keluarga batih ditambah kerabat lain yang memiliki hubungan erat (hubungan darah) dan senantiasa dipertahankan, misalnya kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, kemenakan, dan sebagainya.
  • 10. Fungsi Keluarga Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarga memiliki tugas masingmasing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang disebut sebagai fungsi. Adapun fungsi keluarga adalah sebagai berikut. (Suhendi, 2001:44-52)
  • 11. Fungsi biologis Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan biologis dan seks suami istri untuk menghasilkan keturunan, memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memelihara dan merawat anggota keluarga secara fisik.
  • 12. Fungsi sosialisasi anak Berhubungan dengan pembentukan kepribadian anak, serta memperkenalkan pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok sosial/masyarakat.
  • 13. Fungsi afeksi Berhubungan dengan rasa (afeksi), misalnya rasa kasih sayang, keintiman, perhatian, dan rasa aman yang tercipta dalam keluarga.
  • 14. Fungsi edukatif Berkaitan dengan pendidikan untuk anak sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan yang sesuai dengan bakat dan minat anak.
  • 15. Fungsi religius Fungsi ini mendorong dikembangkannya seluruh anggota menjadi insaninsan agama yang penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menunjukkan penghayatan dan perilaku nilai-nilai agama.
  • 16. Fungsi protektif Fungsi ini bertujuan agar memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan perlindungan secara fisik, ekonomis maupun psikologis bagi seluruh anggotanya.
  • 17. Fungsi rekreatif Fungsi ini bertujuan untuk mencari hiburan, memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan keluarga
  • 18. Fungsi ekonomis Berkaitan dengan orang tua yang mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
  • 19. Fungsi status sosial Keluarga akan mewariskan kedudukannya kepada anak-anaknya, karena kelahiran anggota keluarga biasanya dihubungkan dengan sistem status ini. Selain itu status individu juga dapat berubah melalui perkawinan dan usahausaha yang dilakukan seseorang.
  • 20. Selain fungsi keluarga yang sudah diuraikan di atas, secara khusus menurut iman Kristen fungsi keluarga seperti yang dipaparkan dalam kitab suci orang Kristen.
  • 21. a. Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya (Kej. 1:28). Manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah (imago dei). Artinya manusia merupakan perpanjangan tangan Tuhan di bumi untuk menjaga seluruh ciptaan Tuhan, termasuk dalam hubungan antara sesama dan juga alam.
  • 22. b. Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (Ul. 6:4-9). Yang pertama berarti belum ada lembaga lain yang dapat mendahului peran keluarga dalam pendidikan kepada anak. Yang utama berarti belum ada lembaga lain yang mengungguli perannya dalam pendidikan. Dengan kata lain, keluarga menjadi lingkungan dasar penerapan dan pembentukan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Kristiani.
  • 23. c. Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan, dan sikap saling menghormati (Ef. 5:22-23; 6:1-3). Setiap anggota keluarga berkewajiban menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dengan menghayati dan melakukan ajaran- ajaran Kristiani sehingga dampaknya dapat terpancar dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.
  • 24. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga
  • 25. Tuhan adalah Pribadi yang membentuk sebuah keluarga. Tuhan menciptakan manusia sepasang yakni laki-laki dan perempuan (Kej. 2:21-25). Manusia diciptakan berbeda tetapi satu kesatuan. Artinya, manusia diciptakan dalam dua jenis kelamin. Manusia sama dan sehakikat, namun diciptakan dengan fungsi yang
  • 26. berbeda agar saling mengasihi dan melengkapi. Dalam perbedaan itu manusia menjadi satu persekutuan yang luar biasa karena saling membutuhkan dan saling mendukung. Tuhan memberikan daya tarik yang luar biasa dalam diri sebagai laki-laki dan perempuan sehingga mempunyai rasa suka yang membuat mereka bertemu dan mengikat diri. Itulah cikal bakal manusia membangun keluarga.
  • 27. Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga Kristen harus hidup dengan menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga (1 Kor. 11:3), karena Tuhan Yesus secara pribadi sangat mengasihi dan memimpin keluarga. Hal ini nampak ketika Ia mulai menyatakan diri sebagai Juru selamat pada pernikahan di Kana (Yoh. 2:1-11).
  • 29. Seorang anak yang berkembang menjadi remaja mempunyai dua dimensi kehidupan yang sedang dan akan dijalani. Di satu sisi, anak berada dalam posisi sebagai salah satu anggota keluarga. Di sisi yang lain ia akan membentuk keluarga baru pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, seorang anak perlu disiapkan sejak dini, melalui berbagai pengalaman yang diturunkan dalam keluarganya.
  • 30. Berkaitan dengan hal tersebut, keluarga Kristen pada masa kini perlu menyadari peranannya dengan cara memberlakukan nilai-nilai kehidupan, baik secara Alkitab maupun teologis
  • 31. a. Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani. Dari keluarga kita mempelajari pola-pola hubungan akrab dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan perilaku yang berproses hari demi hari, tahun demi tahun. Di samping keluarga juga ada terdapat sekolah, gereja, kelompok masyarakat yang juga berperan membentuk jati diri dan kehidupan rohani.
  • 32. b. Keluarga sebagai tempat bernaung kudus. Maksudnya adalah keluarga merupakan tempat penerimaan, pembinaan, pertumbuhan yang memberdayakan anggota-anggota keluarga untuk berperan serta dalam tindakan kasih dan penyelamatan Allah yang terus berlanjut. Bukan berarti kita mencintai dan memuja dan mengisolir diri terhadap masyarakat, tetapi sebaliknya menjadi tempat bernaung kepada anggota keluarga untuk memberikan bimbingan, pertolongan, dan penyelamatan untuk lingkungan.
  • 33. c. Keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistik. Di sini kehidupan keluarga perlu ditata untuk mencerminkan atau merefleksikan kasih Allah yang memberikan pengasuhan secara fisik, mental/emosional, sosial, spiritual/ rohani kepada para anggotanya. Hal ini juga dikenal sebagai kasih Allah yang bersifat holistik.
  • 34. d. Keluarga sebagai pencerita. Keluarga adalah pencerita yang alamiah dimana orang yang lebih tua (kakek, nenek, ayah, ibu) adalah pencerita utama untuk menceritakan karya-karya Allah di dalam keluarga sebagai kabar kesukaan. Orang tua yang bercerita adalah bagian dalam kebudayaan kita yang seringkali kita abaikan.
  • 35. Melibatkan Tuhan dalam Kehidupan Keluarga
  • 36. Dalam keluarga Kristen, ada hal yang khas berkaitan dengan peran Tuhan dalam keluarga. Peran Tuhan melingkupi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun pribadi
  • 37. a. Berkat Tuhan Pengertian berkat Tuhan cakupannya sangat luas, bukan hanya sekedar uang atau hal material lainnya. Berkat Tuhan juga meliputi kesehatan, sukacita, damai sejahtera, kemenangan, umur panjang, kebahagiaan, dan sebagainya.
  • 38. b. Pengampunan Tuhan Tidak seorangpun yang hidupnya sempurna di dunia ini, termasuk anda dan saya. Kita berbuat dosa di dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Kematian Tuhan Yesus merupakan tanda kasih yang sangat besar kepada umat manusia sebagai Tuhan Yang Maha Pengampun (Ef. 1:7). Seperti Tuhan yang mengampuni, kita sebagai orang Kristen harus bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
  • 39. c. Pembaruan oleh Tuhan Pembaruan oleh Tuhan sering disebut juga dalam kekristenan sebagai ‘hidup baru’. Artinya, manusia memulai kehidupan yang lebih baik dan berarti di dalam Kristus. Kristus masuk dan berdiam dalam kehidupan manusia yang baru, yang tidak sama dengan kehidupannya yang lama. Pembaruan oleh Tuhan dalam keluarga kita akan dirasakan dalam arah dan tujuan kehidupan keluarga yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan.
  • 40. Kejadian 2:24 Dalam teks ini terdapat tiga landasan dalam membangun keluarga Kristen. a. Meninggalkan ayah dan ibunya (tanggung jawab) Sejak dilahirkan anak menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi setelah memasuki rumah tangganya sendiri, seorang anak akan meninggalkan statusnya sebagai anak yang berada di bawah tanggung jawab orang tuanya, lalu menjadi seorang suami atau istri, dan bertanggung jawab penuh atas keluarganya sendiri.
  • 41. b. Bersatu dengan suami atau istrinya (tidak mengenal perceraian) Bersatu berarti tidak bisa dipisahkan, ibarat dua lembar kertas yang direkatkan menjadi satu. Kalaupun dipisahkan akan menjadi rusak. Hal ini berarti dalam keluarga Kristen tidak mengenal perceraian.
  • 42. c. Keduanya menjadi satu daging (tidak ada orang ketiga) Satu daging merupakan aspek hubungan seksual dalam pernikahan. Seks adalah anugerah Allah yang kudus, yang ditempatkan oleh Tuhan hanya dalam kerangka pernikahan resmi, jadi di luar pernikahan adalah dosa. Karena telah menjadi satu daging, maka dalam keluarga Kristen tidak ada pihak ketiga.
  • 43. 2. Yohanes 2:1-11 Yohanes 2:1-11 merupakan pemaparan mujizat pertama yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Kisah ini menceritakan saat-saat ketika Tuhan Yesus dan murid-muridNya hadir pada pesta perkawinan di Kana, ibu Tuhan Yesus juga berada di tempat itu.