SlideShare a Scribd company logo
BAB 18
Completing The Test In The Acquisition And Payment Cycle : Verifikasi Akun Yang Dipilih
Macam – macam akun lainnya dalam siklus akuisisi dan pembayaran :
 Property, Plant, and Equipment
 Prepaid Expenses
 Other Liabilities
 Income and Expenses Account
Audit untuk akun – akun tersebut pada dasarnya sama dengan audit pada akun – akun sebelumnya, hanya
berbeda namanya saja.
Audit akun Property, Plant, and Equipment (PPE)
Property, plant, and equipment adalah asset yang mempunyai masa manfaat (umur) lebih dari satu tahun
dan digunakan dalam operasi perusahaan, serta tidak untuk diperjualbelikan.
Contohnya : (1) Land and land improvements, (2) Buildings and building improvements, (3) Equipment, (4)
Furniture and fixtures, (5) Autos and trucks, (6) Leasehold improvements, (7) Construction-in-process for
property, plant, and equipment
Overview of Equipment-Related Accounts
Sistem akuntansi normalnya sudah teruji untuk mencatat penambahan equipment pada periode
berjalan. Namun, karena penambahan equipment jarang terjadi, biasanya jumlahnya besar, dan butuh
pengendalian khusus seperti persetujuan Board of Directors, sehingga auditor tidak manaruh banyak
perhatian atas penambahan equipment.
Auditor memverifikasi Equipment dengan cara yang berbeda dari asset lancer, alasannya sebagai berikut :
a. Biasanya pembelian equipment pada periode berjalan sangatlah jarang, terutama equipment yang
digunakan dalam manufaktur
b. Jumlahnya biasanya material (besar)
c. Biasanya untuk di simpan atau dirawat untuk beberapa tahun periode akuntansi
Karena alasan tersebut, auditor lebih fokus pada penambahan equipment pada periode berjalan.
Akun yang mungkin muncul terkait equipment :
 Beban penyusutan dan akumulasi beban penyusutan karena masa manfaatnya lebih dari setahun
 Gain atau loss ketika equipment dijual atau habis masa manfaatnya.
Verifikasi akun equipment biasanya dilakukan secara terpisah sebagai berikut :
1. Perform analytical procedures
lebih berfokus pada akun beban penyusutan dan akumulasi beban penyusutan.
Analytical Procedures Possible Misstatement
Membandingkan beban penyusutan dibagi biaya kotor
equipment dengan periode sebelumnya
Salah saji akun beban penyusutan dan
akumulasi beban penyusutan
Membandingkan akumulasi beban penyusutan dibagi biasa
kotor equipment dengan periode sebelumnya
Salah saji akun akumulasi beban
penyusutan
Membandingkan beban reparasi dan perawatan bulanan
atau tahunan, akun terkait (small expense) dengan periode
sebelumnya
Membebankan akun yang seharusnya
dikapitalisasi
Membandingkan biaya kotor manufaktur dibagi ukuran
produksi dengan periode sebelumnya
Equipment yang tidak dipakai atau dijual
namun masih dicatat
2. Verify current year acquisitions
Kesalahan dalam mencatat equipment atau asset pada periode yg tidak tepat akan berpengaruh pada
o neraca sampai asset tersebut dihapus atau dijual dan
o mempengaruhi laporan laba-rugi sampai beban penyusutan diakui
Karena akuisi pada periode berjalan sangat penting, auditor menggunakan tujuh dari delapan tujuan
audit terkait saldo dalam pengujian terinci atas saldo, yaitu eksistensi, kelengkapan, akurasi, klasifikasi,
cutoff, detail-tie-in (kecocokan rincian), dan hak dan kewajiban, nilai realisasi dibahas terkait saldo akhir.
3. Verify current year disposals
Transaksi pelepasan asset biasanya menjadi salah saji, disebabkan oleh tidak adanya metode untuk
menginformasikan manajemen atas penjualan, pertukaran, ditinggalkan, atau pencurian asset. Dampak
yang mungkin terjadi adalah biaya perolehan asset menjadi lebih saji dan nilai buku bersih asset juga
menjadi lebih saji. Tujuan auditor memverifikasi transaksi ini adalah untuk mengumpulkan cukup bukti
bahwa pelepasan sudah dicatat dan dicatat dengan jumlah yang tepat.
Prosedur yang digunakan untuk memverifikasi transaksi pelepasan asset :
a. Mereview apakah asset yang diakuisisi adalah pengganti asset yang sudah ada
b. Menganalisa gain atau loss dan pendapatan lain-lain dari pelepasan asset
c. Mereview dokumen modifikasi pabrik (plant) dan perubahan lini produksi, perubahan peralatan
computer yang besar dan mahal, pajak property, asuransi sebagai indikasi penghapusan peralatan
d. Menyelidiki (mewawancara) manajemen atau personil produksi mengenai kemungkinan adanya
pelepasan asset.
4. Verify the ending balance in the asset account
Tujuan audit untuk memverifikasi saldo akhir peralatan adalah sebagai berikut :
a. Semua peralatan yang dicatat secara fisik ada pada saat tanggal neraca (eksistensi)
b. Semua peralatan yang dimiliki sudah dicatat (kelengkapan)
Audit ini sangat bergantung pada pengendalian internal klien. Pengendalian internal yang penting disini
meliputi, (1) pengunaan master file, (2) pengendalian fisik asset, (3) nomor identifkasi pada asset, (4)
penghitungan fisik secara periodic, (5) metode informasi atas pelepasan asset.
Langkah yang dapat diambil oleh auditor jika ada asset yang sudah tidak ada dan material masihdicatat
dalam master file asset tetap, sebagai berikut :
 Auditor dapat mengambil sampel dari master file dan memeriksa asset tersebut.
 Auditor dapat memeriksa secara fisik asset yang dipilih dan melacak sampai ke master file
 Verifikasi asset dari periode sebelumnya tidak begitu ditekankan karena sudah diaudit pada periode
perolehan asset, selain itu, perlu juga diverifikasi hak klein mengakui peralatan sebagai asset (legal
encumbrances)
5. Verify depreciation expense
Beban depresiasi tidak diverifikasi melalui pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas
transaksi. Beban depresiasi diperoleh melalui alokasi internal (bukan transaksi eksternal). Tujuan audit
terkait saldo yang tepat adalah akurasi.
 Apakah klien mengikuti kebijakan penyusutan secara konsistens?
 Apakah perhitungan klien sudah sesuai (benar)?
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan auditor dalam audit beban penyusutan :
 Masa manfaat dari pembelian asset pada periode berjalan
 Metode depresiasi
 Estimasi nilai sisa
 Kebijakan penyusutan asset (bertanya kepada pegawai yg berwenang)
Prosedur Analisis  test of detail (jika ada difisiensi)
6. Verify the ending balance in accumulated depreciation
Tujuan dilakukannya verifikasi saldo akhir akumulasi penyutusan
 Akumulasi penyusutan dalam property master file sama dengan di buku besar. (diverfikasi dengan
mem-footing master file dengan saldo akhir buku besar)
 Akumulasi penyusutan dalam master file sudah akurat.
Audit akun beban dibayar dimuka (Prepaid Expense)
Macam-macam akun prepaid expenses, deffered charges, dan intangibles :
Prepaid Rent Patents Deferred Charges
Organization costs Prepaid Insurance Copyrights
Prepaid Taxes Trademarks
Internal Control (Prepaid Insurance – banyak dijumpai dalam audit)
Dibagi menjadi 3 :
 Pengendalian atas akusisi dan pencatatan asuransi
 Pengendalian atas register asuransi (catatan polis asuransi dan tanggal jatuh temponya)
 Pengendalian atas charge-of beban asuransi
Register asuransi digunakan sebagai dasar mengidentifikasi prepaid insurance dan insurance expenses.
Perusahaan biasanya membuat jurnal penyesuain tiap bulan atas prepaid insurance menjadi insurance
expense. Penyesuain signifikan pada akhir tahun mengindikasikan kemungkinan salah saji.
Pengujian audit
 Nilai beban asuransi adalah nilai residual
 Elemen dalam asuransi dibayar dimuka :
o Pembayaran premi  pengujian pengendalian, substantive atas transaksi, dan prosedur analisis
o Asuransi dibayar dimuka  pengujian substantive atas saldo
 Prosedur analisis yang digunakan :
o Membandingkan total asuransi dibayar dimuka dengan beban asuransi tahun sebelumnya (Rasio)
o Menghitung rasio asuransi dibayar dimuka terhadap beban asuransi dan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya
o Membandingkan cakupan polis (Coverage) pada skedul asuransi dengan tahun sebelumnya
(menguji adanya penghapusan atau perubahan polis)
o Menghitungan saldo asuransi dibayar dimuka tahun berjalan untuk tiap polis dan membandingkan
dengan tahun sebelumnya
o Mereview cakupan asuransi dengan pejabat klien
 Pengujian lanjutan tidak diperlukan kecuali ada kemungkinan salah saji yang material.
Tujuan audit terkait saldo – prepaid expense :
1. Keberadaan dan kelengkapan (ada dan sudah dicatat)  Pengujian dilakukan dengan mengambil
sampel dibandingkan terhadap skedul dan mengonfirmasi kepada agen asuransi klien
2. Hak (right)  Pada dasarnya recipients adalah atas nama klien, jika ada jaminan biasanya atas nama
kreditur.
3. Akurasi dan detail-tie-in  Jumlah prepaid dalam skedul sudah akurat dan ditambahkan serta sama
dengan buku besar. Tujuan ini diuji melalui rekalkulasi.
4. Klasifikasi  Pengujian melalui review. Contoh : asuransi kebakaran mungkin juga diklasifikasi sebagai
manufacturing overhead (jika yg terbakar adalah pabrik)
5. Pisah batas (cutoff)
Audit Kewajiban Akrual
Accrual Liabilities adalah kewajiban yang belum dibayar atau manfaat yang diterima sebelum tanggal
neraca.
Macam-macam kewajiban akrual :
Accrued Payroll Accrued Professional Fees
Accrued Payroll Taxes Accrued Rent
Accrued Officer’s Bonus Accrued Interest
Accrued Commissions
Audit Pajak Properti Akrual
Dalam audir pajak property, delapan tujuan audit terkait saldo – pajak property sangat relevan (kecuali nilai
realisasi). Pajak property merupakan nilai residual (saldo awal, pembayaran pajak, dan saldo akhir).
Hal penting yang diperhatikan :
1. Properti yang ada pada skedul akrual sudah tepat untuk mengakrualkan pajak. (kelengkapan – semua
property harus tercantum dalam skedul akrual sebagai basis akrual).
2. Pajak property akrual telah dicatat dengan akurat (akurasi)
Audit (Verifikasi) dilakukan bersamaan dengan audit pembayaran pajak property tahun berjalan untuk tiap
jenis pembayaran pajak. Auditor harus memastikan semua property sudah dicatat dalam skedul. Terkadang
property taxes ditentukan oleh otoritas pajak sehingga tinggal mencocokkan dengan skedul klien. Auditor
perlu melakukan rekalkulasi antara pajak property pada skedul dengan buku besar. Selain itu, terkadang
beberapa pajak property diklasifikasikan sebagai beban terpisah.
Audit Akun Laba Dan Beban
Konep audit akun laba dan beban yang diperlukan ketika mempertimbangkan tujuan laporan laba rugi :
1. Penandingan (matching) laba dengan beban periodic diperlukan untuk menentukan hasil operasional
yang tepat
2. Aplikasi prinsip akuntansi yang konsisten selama periode yang berbeda diperlukan untuk komparabilitas
Pendakatan untuk mengaudit akun laba dan beban
 Prosedur analitis
Prosedur analitis Salah saji yang mungkin
Membandingkan setiap beban dengan tahun
sebelumnya
Lebih saji atau kurang saji saldo akun beban
Membandingkan setiap saldo asset dan
kewajiban dengan tahun sebelumnya
Lebih saji atau kurang saji akun neraca
Membandingkan setiap beban dengan anggaran Salah saji beban dan akun neraca terkait
Membandingkan Gross Profit Margin dengan
tahun sebelumnya
Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan
Membandingkan inventory turnover dengan tahun
sebelumnya
Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan
Membandingkan prepaid insurance dengan
tahuan sebelumnya
Salah saji beban asuransi dan prepaid insurance
Membandingkan beban komisi dengan tahun
sebelumnya
Salah saji beban komisi dan komisi akrual
Membandingkan setiap beban manufaktur yang
dibagi dengan total beban manufaktur dengan
tahun sebelumnya
Salah saji setiap beban manufaktur dan akun
neraca terkait
 Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi
Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi memiliki dampak yang simultan
memverifikasi akun neraca dan laporan laba rugi.
o Pengendalian internal yang baik akan memverifikasi bahwa akun neraca dan laporan laba rugi telah
disajikan secara wajar dan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku
o Pengendaliani internal yang kurang memadai akan berdampak pada kemungkinan salah saji dalam
laporan laba rugi dan akun neraca.
 Test of detail of account balance – analisis beban
Analisis akun beban melibatkan pemeriksaan dokumen sebagai dasar setiap transaksi dan jumlah yang
terdiri atas rincian saldo total akun beban.
o Pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi bertujuan untuk mendeteksi risiko
pengendalian
o Sedangkan analisis akun beban, dilakukan untuk memverifikasi transaksi pada akun khusus untuk
menentukan apakah klien sudah sesuai, klafisikasi benar, dan dicatat secara akurat.
o Akun yang sering dianalisis : (1) beban reparasi dan pemeliharaan, (2) beban sewa dan lease, (3)
beban hukum.
 Test of detail of account balance – alokasi
Beberapa akun beban berasal dari alokasi (bukan transaksi).
Contohnya :
o Penyusutan, deplesi, dan amortisasi hak cipta dan biaya katalog.
o Alokasi biaya overhead pabik antara persediaan dengan harga pokok penjualan
Kesalahan dalam mengikuti prinsip akuntansi memungkinkan laporan keuangan menjadi salah saji
secara material. Metode audit yang digunakan untuk memverifikasi adalah prosedur analitis dan
rekalkulasi.

More Related Content

What's hot

Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Sri Apriyanti Husain
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Luthfi Nk
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
Ilham Sousuke
 
Bab 15 intangiable asset
Bab 15 intangiable assetBab 15 intangiable asset
Bab 15 intangiable asset
AndiErwinGhozali
 
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
Ilham Sousuke
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
Ilham Sousuke
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
Faras Tika
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
iyandri tiluk wahyono
 
Pengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personaliaPengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personalia
Dina Nurmariyani
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
chikma jaoharah
 
Pengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaranPengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaran
Dina Nurmariyani
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasZahar Kaur Bhullar
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDMaiya Maiya
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Herna Ferari
 
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanBab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
AndiErwinGhozali
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 

What's hot (20)

Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Audit Program 2
Audit Program 2Audit Program 2
Audit Program 2
 
Bab 15 intangiable asset
Bab 15 intangiable assetBab 15 intangiable asset
Bab 15 intangiable asset
 
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repayment
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Pengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personaliaPengauditan siklus jasa personalia
Pengauditan siklus jasa personalia
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Pengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaranPengauditan siklus pengeluaran
Pengauditan siklus pengeluaran
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kas
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - IND
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
 
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanBab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 

Similar to (Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran

Sifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanSifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
Rahmah Yuni Sakinah
 
Modul 5 audit atas aktiva tetap
Modul 5 audit atas aktiva tetapModul 5 audit atas aktiva tetap
Modul 5 audit atas aktiva tetap
Fajar Putra Ragil
 
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
Ilham Sousuke
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Ilham Akbar
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 
Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaran
EY
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Luthfi Nk
 
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
delviavamela
 
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
Ilham Sousuke
 
Audit 3
Audit 3Audit 3
Audit 3
mufidahwulan
 
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
ShalsabillaDMutiara
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
reidjen raden
 
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiamiSiklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
deatianasiva
 
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
gueste4aa42e
 
Rangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetapRangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetap
Intan Diliyana
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
Ryan Julian
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Dwi Wahyu
 
(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit
Ilham Sousuke
 
Tugas auditing 1
Tugas  auditing 1Tugas  auditing 1
Tugas auditing 1
Wiwiek S Ningsih
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Rose Meea
 

Similar to (Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran (20)

Sifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanSifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
 
Modul 5 audit atas aktiva tetap
Modul 5 audit atas aktiva tetapModul 5 audit atas aktiva tetap
Modul 5 audit atas aktiva tetap
 
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
 
Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaran
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
 
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
 
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
 
Audit 3
Audit 3Audit 3
Audit 3
 
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiamiSiklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
 
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
 
Rangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetapRangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetap
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
 
(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit
 
Tugas auditing 1
Tugas  auditing 1Tugas  auditing 1
Tugas auditing 1
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
 

More from Ilham Sousuke

(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20
Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak BergerakPajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas DividenPajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas Dividen
Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas BungaPajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas Bunga
Ilham Sousuke
 
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak InternasionalHubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa IndependenPajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa Independen
Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Ilham Sousuke
 
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Ilham Sousuke
 
Residensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalResidensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak Internasional
Ilham Sousuke
 
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak InternasionalLingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
Ilham Sousuke
 
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak InternasionalKeringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Ilham Sousuke
 
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak BergandaPerjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Ilham Sousuke
 
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3BKedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Ilham Sousuke
 
Stuktur P3B
Stuktur P3BStuktur P3B
Stuktur P3B
Ilham Sousuke
 
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak InternasionalPajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
Ilham Sousuke
 
Pajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas RoyaltiPajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas Royalti
Ilham Sousuke
 
Mengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalMengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak Internasional
Ilham Sousuke
 
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
Ilham Sousuke
 
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
Ilham Sousuke
 

More from Ilham Sousuke (20)

(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20(Pert 14) chapter 20
(Pert 14) chapter 20
 
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak BergerakPajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak Bergerak
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
 
Pajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas DividenPajak Internasional atas Dividen
Pajak Internasional atas Dividen
 
Pajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas BungaPajak Internasional atas Bunga
Pajak Internasional atas Bunga
 
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak InternasionalHubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak Internasional
 
Pajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa IndependenPajak Internasional atas Jasa Independen
Pajak Internasional atas Jasa Independen
 
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)
 
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)
 
Residensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak InternasionalResidensi dalam Pajak Internasional
Residensi dalam Pajak Internasional
 
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak InternasionalLingkup Material dalam Pajak Internasional
Lingkup Material dalam Pajak Internasional
 
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak InternasionalKeringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak Internasional
 
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak BergandaPerjanjian Penghindaran Pajak Berganda
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda
 
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3BKedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
Kedudukan Hukum dan Interpretasi P3B
 
Stuktur P3B
Stuktur P3BStuktur P3B
Stuktur P3B
 
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak InternasionalPajak Berganda dalam Pajak Internasional
Pajak Berganda dalam Pajak Internasional
 
Pajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas RoyaltiPajak Internasional atas Royalti
Pajak Internasional atas Royalti
 
Mengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalMengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak Internasional
 
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cycles
 
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousing
 

Recently uploaded

2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran

  • 1. BAB 18 Completing The Test In The Acquisition And Payment Cycle : Verifikasi Akun Yang Dipilih Macam – macam akun lainnya dalam siklus akuisisi dan pembayaran :  Property, Plant, and Equipment  Prepaid Expenses  Other Liabilities  Income and Expenses Account Audit untuk akun – akun tersebut pada dasarnya sama dengan audit pada akun – akun sebelumnya, hanya berbeda namanya saja. Audit akun Property, Plant, and Equipment (PPE) Property, plant, and equipment adalah asset yang mempunyai masa manfaat (umur) lebih dari satu tahun dan digunakan dalam operasi perusahaan, serta tidak untuk diperjualbelikan. Contohnya : (1) Land and land improvements, (2) Buildings and building improvements, (3) Equipment, (4) Furniture and fixtures, (5) Autos and trucks, (6) Leasehold improvements, (7) Construction-in-process for property, plant, and equipment Overview of Equipment-Related Accounts Sistem akuntansi normalnya sudah teruji untuk mencatat penambahan equipment pada periode berjalan. Namun, karena penambahan equipment jarang terjadi, biasanya jumlahnya besar, dan butuh pengendalian khusus seperti persetujuan Board of Directors, sehingga auditor tidak manaruh banyak perhatian atas penambahan equipment. Auditor memverifikasi Equipment dengan cara yang berbeda dari asset lancer, alasannya sebagai berikut : a. Biasanya pembelian equipment pada periode berjalan sangatlah jarang, terutama equipment yang digunakan dalam manufaktur b. Jumlahnya biasanya material (besar) c. Biasanya untuk di simpan atau dirawat untuk beberapa tahun periode akuntansi Karena alasan tersebut, auditor lebih fokus pada penambahan equipment pada periode berjalan. Akun yang mungkin muncul terkait equipment :  Beban penyusutan dan akumulasi beban penyusutan karena masa manfaatnya lebih dari setahun  Gain atau loss ketika equipment dijual atau habis masa manfaatnya. Verifikasi akun equipment biasanya dilakukan secara terpisah sebagai berikut : 1. Perform analytical procedures lebih berfokus pada akun beban penyusutan dan akumulasi beban penyusutan. Analytical Procedures Possible Misstatement Membandingkan beban penyusutan dibagi biaya kotor equipment dengan periode sebelumnya Salah saji akun beban penyusutan dan akumulasi beban penyusutan Membandingkan akumulasi beban penyusutan dibagi biasa kotor equipment dengan periode sebelumnya Salah saji akun akumulasi beban penyusutan
  • 2. Membandingkan beban reparasi dan perawatan bulanan atau tahunan, akun terkait (small expense) dengan periode sebelumnya Membebankan akun yang seharusnya dikapitalisasi Membandingkan biaya kotor manufaktur dibagi ukuran produksi dengan periode sebelumnya Equipment yang tidak dipakai atau dijual namun masih dicatat 2. Verify current year acquisitions Kesalahan dalam mencatat equipment atau asset pada periode yg tidak tepat akan berpengaruh pada o neraca sampai asset tersebut dihapus atau dijual dan o mempengaruhi laporan laba-rugi sampai beban penyusutan diakui Karena akuisi pada periode berjalan sangat penting, auditor menggunakan tujuh dari delapan tujuan audit terkait saldo dalam pengujian terinci atas saldo, yaitu eksistensi, kelengkapan, akurasi, klasifikasi, cutoff, detail-tie-in (kecocokan rincian), dan hak dan kewajiban, nilai realisasi dibahas terkait saldo akhir. 3. Verify current year disposals Transaksi pelepasan asset biasanya menjadi salah saji, disebabkan oleh tidak adanya metode untuk menginformasikan manajemen atas penjualan, pertukaran, ditinggalkan, atau pencurian asset. Dampak yang mungkin terjadi adalah biaya perolehan asset menjadi lebih saji dan nilai buku bersih asset juga menjadi lebih saji. Tujuan auditor memverifikasi transaksi ini adalah untuk mengumpulkan cukup bukti bahwa pelepasan sudah dicatat dan dicatat dengan jumlah yang tepat. Prosedur yang digunakan untuk memverifikasi transaksi pelepasan asset : a. Mereview apakah asset yang diakuisisi adalah pengganti asset yang sudah ada b. Menganalisa gain atau loss dan pendapatan lain-lain dari pelepasan asset c. Mereview dokumen modifikasi pabrik (plant) dan perubahan lini produksi, perubahan peralatan computer yang besar dan mahal, pajak property, asuransi sebagai indikasi penghapusan peralatan d. Menyelidiki (mewawancara) manajemen atau personil produksi mengenai kemungkinan adanya pelepasan asset. 4. Verify the ending balance in the asset account Tujuan audit untuk memverifikasi saldo akhir peralatan adalah sebagai berikut : a. Semua peralatan yang dicatat secara fisik ada pada saat tanggal neraca (eksistensi) b. Semua peralatan yang dimiliki sudah dicatat (kelengkapan) Audit ini sangat bergantung pada pengendalian internal klien. Pengendalian internal yang penting disini meliputi, (1) pengunaan master file, (2) pengendalian fisik asset, (3) nomor identifkasi pada asset, (4) penghitungan fisik secara periodic, (5) metode informasi atas pelepasan asset. Langkah yang dapat diambil oleh auditor jika ada asset yang sudah tidak ada dan material masihdicatat dalam master file asset tetap, sebagai berikut :  Auditor dapat mengambil sampel dari master file dan memeriksa asset tersebut.  Auditor dapat memeriksa secara fisik asset yang dipilih dan melacak sampai ke master file  Verifikasi asset dari periode sebelumnya tidak begitu ditekankan karena sudah diaudit pada periode perolehan asset, selain itu, perlu juga diverifikasi hak klein mengakui peralatan sebagai asset (legal encumbrances)
  • 3. 5. Verify depreciation expense Beban depresiasi tidak diverifikasi melalui pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi. Beban depresiasi diperoleh melalui alokasi internal (bukan transaksi eksternal). Tujuan audit terkait saldo yang tepat adalah akurasi.  Apakah klien mengikuti kebijakan penyusutan secara konsistens?  Apakah perhitungan klien sudah sesuai (benar)? Hal-hal yang perlu dipertimbangkan auditor dalam audit beban penyusutan :  Masa manfaat dari pembelian asset pada periode berjalan  Metode depresiasi  Estimasi nilai sisa  Kebijakan penyusutan asset (bertanya kepada pegawai yg berwenang) Prosedur Analisis  test of detail (jika ada difisiensi) 6. Verify the ending balance in accumulated depreciation Tujuan dilakukannya verifikasi saldo akhir akumulasi penyutusan  Akumulasi penyusutan dalam property master file sama dengan di buku besar. (diverfikasi dengan mem-footing master file dengan saldo akhir buku besar)  Akumulasi penyusutan dalam master file sudah akurat. Audit akun beban dibayar dimuka (Prepaid Expense) Macam-macam akun prepaid expenses, deffered charges, dan intangibles : Prepaid Rent Patents Deferred Charges Organization costs Prepaid Insurance Copyrights Prepaid Taxes Trademarks Internal Control (Prepaid Insurance – banyak dijumpai dalam audit) Dibagi menjadi 3 :  Pengendalian atas akusisi dan pencatatan asuransi  Pengendalian atas register asuransi (catatan polis asuransi dan tanggal jatuh temponya)  Pengendalian atas charge-of beban asuransi Register asuransi digunakan sebagai dasar mengidentifikasi prepaid insurance dan insurance expenses. Perusahaan biasanya membuat jurnal penyesuain tiap bulan atas prepaid insurance menjadi insurance expense. Penyesuain signifikan pada akhir tahun mengindikasikan kemungkinan salah saji. Pengujian audit  Nilai beban asuransi adalah nilai residual  Elemen dalam asuransi dibayar dimuka : o Pembayaran premi  pengujian pengendalian, substantive atas transaksi, dan prosedur analisis o Asuransi dibayar dimuka  pengujian substantive atas saldo  Prosedur analisis yang digunakan : o Membandingkan total asuransi dibayar dimuka dengan beban asuransi tahun sebelumnya (Rasio)
  • 4. o Menghitung rasio asuransi dibayar dimuka terhadap beban asuransi dan dibandingkan dengan tahun sebelumnya o Membandingkan cakupan polis (Coverage) pada skedul asuransi dengan tahun sebelumnya (menguji adanya penghapusan atau perubahan polis) o Menghitungan saldo asuransi dibayar dimuka tahun berjalan untuk tiap polis dan membandingkan dengan tahun sebelumnya o Mereview cakupan asuransi dengan pejabat klien  Pengujian lanjutan tidak diperlukan kecuali ada kemungkinan salah saji yang material. Tujuan audit terkait saldo – prepaid expense : 1. Keberadaan dan kelengkapan (ada dan sudah dicatat)  Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel dibandingkan terhadap skedul dan mengonfirmasi kepada agen asuransi klien 2. Hak (right)  Pada dasarnya recipients adalah atas nama klien, jika ada jaminan biasanya atas nama kreditur. 3. Akurasi dan detail-tie-in  Jumlah prepaid dalam skedul sudah akurat dan ditambahkan serta sama dengan buku besar. Tujuan ini diuji melalui rekalkulasi. 4. Klasifikasi  Pengujian melalui review. Contoh : asuransi kebakaran mungkin juga diklasifikasi sebagai manufacturing overhead (jika yg terbakar adalah pabrik) 5. Pisah batas (cutoff) Audit Kewajiban Akrual Accrual Liabilities adalah kewajiban yang belum dibayar atau manfaat yang diterima sebelum tanggal neraca. Macam-macam kewajiban akrual : Accrued Payroll Accrued Professional Fees Accrued Payroll Taxes Accrued Rent Accrued Officer’s Bonus Accrued Interest Accrued Commissions Audit Pajak Properti Akrual Dalam audir pajak property, delapan tujuan audit terkait saldo – pajak property sangat relevan (kecuali nilai realisasi). Pajak property merupakan nilai residual (saldo awal, pembayaran pajak, dan saldo akhir). Hal penting yang diperhatikan : 1. Properti yang ada pada skedul akrual sudah tepat untuk mengakrualkan pajak. (kelengkapan – semua property harus tercantum dalam skedul akrual sebagai basis akrual). 2. Pajak property akrual telah dicatat dengan akurat (akurasi) Audit (Verifikasi) dilakukan bersamaan dengan audit pembayaran pajak property tahun berjalan untuk tiap jenis pembayaran pajak. Auditor harus memastikan semua property sudah dicatat dalam skedul. Terkadang property taxes ditentukan oleh otoritas pajak sehingga tinggal mencocokkan dengan skedul klien. Auditor
  • 5. perlu melakukan rekalkulasi antara pajak property pada skedul dengan buku besar. Selain itu, terkadang beberapa pajak property diklasifikasikan sebagai beban terpisah. Audit Akun Laba Dan Beban Konep audit akun laba dan beban yang diperlukan ketika mempertimbangkan tujuan laporan laba rugi : 1. Penandingan (matching) laba dengan beban periodic diperlukan untuk menentukan hasil operasional yang tepat 2. Aplikasi prinsip akuntansi yang konsisten selama periode yang berbeda diperlukan untuk komparabilitas Pendakatan untuk mengaudit akun laba dan beban  Prosedur analitis Prosedur analitis Salah saji yang mungkin Membandingkan setiap beban dengan tahun sebelumnya Lebih saji atau kurang saji saldo akun beban Membandingkan setiap saldo asset dan kewajiban dengan tahun sebelumnya Lebih saji atau kurang saji akun neraca Membandingkan setiap beban dengan anggaran Salah saji beban dan akun neraca terkait Membandingkan Gross Profit Margin dengan tahun sebelumnya Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan Membandingkan inventory turnover dengan tahun sebelumnya Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan Membandingkan prepaid insurance dengan tahuan sebelumnya Salah saji beban asuransi dan prepaid insurance Membandingkan beban komisi dengan tahun sebelumnya Salah saji beban komisi dan komisi akrual Membandingkan setiap beban manufaktur yang dibagi dengan total beban manufaktur dengan tahun sebelumnya Salah saji setiap beban manufaktur dan akun neraca terkait  Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi memiliki dampak yang simultan memverifikasi akun neraca dan laporan laba rugi. o Pengendalian internal yang baik akan memverifikasi bahwa akun neraca dan laporan laba rugi telah disajikan secara wajar dan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku o Pengendaliani internal yang kurang memadai akan berdampak pada kemungkinan salah saji dalam laporan laba rugi dan akun neraca.  Test of detail of account balance – analisis beban Analisis akun beban melibatkan pemeriksaan dokumen sebagai dasar setiap transaksi dan jumlah yang terdiri atas rincian saldo total akun beban. o Pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi bertujuan untuk mendeteksi risiko pengendalian
  • 6. o Sedangkan analisis akun beban, dilakukan untuk memverifikasi transaksi pada akun khusus untuk menentukan apakah klien sudah sesuai, klafisikasi benar, dan dicatat secara akurat. o Akun yang sering dianalisis : (1) beban reparasi dan pemeliharaan, (2) beban sewa dan lease, (3) beban hukum.  Test of detail of account balance – alokasi Beberapa akun beban berasal dari alokasi (bukan transaksi). Contohnya : o Penyusutan, deplesi, dan amortisasi hak cipta dan biaya katalog. o Alokasi biaya overhead pabik antara persediaan dengan harga pokok penjualan Kesalahan dalam mengikuti prinsip akuntansi memungkinkan laporan keuangan menjadi salah saji secara material. Metode audit yang digunakan untuk memverifikasi adalah prosedur analitis dan rekalkulasi.