Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...gitathiananda
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengujian substantif terhadap utang usaha, termasuk definisi utang usaha, perbedaan karakteristiknya dengan aktiva lancar, prinsip akuntansi terkait, tujuan audit, dan prosedur auditnya.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan dokumen dan catatan akuntansi yang terkait dengan utang usaha.
3) Prosedur audit awal untuk utang usaha melip
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
Dokumen tersebut membahas pengujian audit dalam siklus akuisisi dan pembayaran untuk beberapa akun terkait seperti aset tetap, beban dibayar di muka, utang akrual, dan pendapatan serta beban. Secara khusus membahas metodologi pengujian untuk memastikan keberadaan, kelengkapan, akurasi, klasifikasi, dan hak dan kewajiban untuk saldo akun-akun tersebut pada akhir periode.
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...gitathiananda
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengujian substantif terhadap utang usaha, termasuk definisi utang usaha, perbedaan karakteristiknya dengan aktiva lancar, prinsip akuntansi terkait, tujuan audit, dan prosedur auditnya.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan dokumen dan catatan akuntansi yang terkait dengan utang usaha.
3) Prosedur audit awal untuk utang usaha melip
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
Dokumen tersebut membahas pengujian audit dalam siklus akuisisi dan pembayaran untuk beberapa akun terkait seperti aset tetap, beban dibayar di muka, utang akrual, dan pendapatan serta beban. Secara khusus membahas metodologi pengujian untuk memastikan keberadaan, kelengkapan, akurasi, klasifikasi, dan hak dan kewajiban untuk saldo akun-akun tersebut pada akhir periode.
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repaymentIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab auditIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Bab ini membahas penyelesaian audit dan tanggung jawab sesudah audit. Penyelesaian audit meliputi prosedur untuk mendapatkan bukti tambahan, mengevaluasi temuan, dan berkomunikasi dengan klien untuk menentukan pendapat audit."
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Siklus jasa personalia meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan kompensasu eksekutif dan tenaga kerja. Transaksi utama siklus ini adalah transaksi gaji dan upah, yang dipengaruhi berbagai rekening
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dokumen tersebut membahas perencanaan program audit secara keseluruhan untuk IBM ASMI yang mencakup jenis-jenis pengujian audit, pendekatan merencanakan program audit, dan ikhtisar proses audit secara keseluruhan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus pengeluaran perusahaan yang meliputi tujuan audit, pemahaman struktur pengendalian intern, dokumen dan catatan terkait, serta prosedur audit seperti pengujian pengendalian dan substantif untuk utang dagang dan aktiva tetap.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pemeriksaan akuntansi atas kas dan setara kas perusahaan. Mencakup pengertian kas dan setara kas, siklus kas, tujuan audit, dan langkah-langkah pemeriksaan seperti evaluasi kontrol internal, rekonsiliasi bank, dan pengecekan saldo kas."
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanAndiErwinGhozali
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Subsequent event adalah peristiwa setelah tanggal laporan keuangan yang dapat mempengaruhi laporan tersebut dan membutuhkan penyesuaian atau pengungkapan;
(2) Penting untuk memeriksa peristiwa setelah tanggal laporan keuangan untuk menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan;
(3) Beberapa langkah yang perlu dilakukan auditor untuk memeriksa peristiwa set
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Dokumen tersebut membahas siklus investasi dan pembiayaan perusahaan. Siklus investasi meliputi aktivitas pembelian dan penjualan aset tetap dan keuangan jangka panjang. Siklus pembiayaan meliputi transaksi hutang dan ekuitas pemegang saham seperti penerbitan obligasi dan saham. Audit siklus ini bertujuan untuk memverifikasi keberadaan, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian, serta penyajian dan pengungkapan
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repaymentIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab auditIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Bab ini membahas penyelesaian audit dan tanggung jawab sesudah audit. Penyelesaian audit meliputi prosedur untuk mendapatkan bukti tambahan, mengevaluasi temuan, dan berkomunikasi dengan klien untuk menentukan pendapat audit."
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Siklus jasa personalia meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan kompensasu eksekutif dan tenaga kerja. Transaksi utama siklus ini adalah transaksi gaji dan upah, yang dipengaruhi berbagai rekening
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dokumen tersebut membahas perencanaan program audit secara keseluruhan untuk IBM ASMI yang mencakup jenis-jenis pengujian audit, pendekatan merencanakan program audit, dan ikhtisar proses audit secara keseluruhan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus pengeluaran perusahaan yang meliputi tujuan audit, pemahaman struktur pengendalian intern, dokumen dan catatan terkait, serta prosedur audit seperti pengujian pengendalian dan substantif untuk utang dagang dan aktiva tetap.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pemeriksaan akuntansi atas kas dan setara kas perusahaan. Mencakup pengertian kas dan setara kas, siklus kas, tujuan audit, dan langkah-langkah pemeriksaan seperti evaluasi kontrol internal, rekonsiliasi bank, dan pengecekan saldo kas."
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanAndiErwinGhozali
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Subsequent event adalah peristiwa setelah tanggal laporan keuangan yang dapat mempengaruhi laporan tersebut dan membutuhkan penyesuaian atau pengungkapan;
(2) Penting untuk memeriksa peristiwa setelah tanggal laporan keuangan untuk menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan;
(3) Beberapa langkah yang perlu dilakukan auditor untuk memeriksa peristiwa set
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Dokumen tersebut membahas siklus investasi dan pembiayaan perusahaan. Siklus investasi meliputi aktivitas pembelian dan penjualan aset tetap dan keuangan jangka panjang. Siklus pembiayaan meliputi transaksi hutang dan ekuitas pemegang saham seperti penerbitan obligasi dan saham. Audit siklus ini bertujuan untuk memverifikasi keberadaan, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian, serta penyajian dan pengungkapan
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaranIlham Sousuke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan siklus akuisisi dan pembayaran beserta dokumen dan catatan yang terkait.
2. Metodologi yang digunakan auditor untuk merancang pengujian pengendalian dan substantive transaksi dalam siklus tersebut.
3. Pengujian dilakukan untuk memastikan transaksi akuisisi dan pembayaran dicatat dengan benar dan sesuai standar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang audit atas siklus perolehan dan pembayaran barang dan jasa perusahaan.
2. Siklus tersebut meliputi proses permintaan pembelian, penerimaan barang, pengakuan kewajiban, dan pembayaran.
3. Tujuan audit antara lain memastikan validitas transaksi, kelengkapan pencatatan, penilaian yang tepat, dan klasifikasi yang benar.
Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi bisnis dalam siklus persediaan dan gudang, serta dokumen dan pencatatan terkait. Termasuk di dalamnya proses pembelian bahan baku, penerimaan, penyimpanan, produksi, penyimpanan barang jadi, pengiriman, dan audit persediaan seperti akuntansi biaya, pengamatan fisik, penetapan harga dan kompilasi.
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...delviavamela
Siklus pengeluaran meliputi pembelian barang dan jasa, penerimaan barang, dan pembayaran kepada pemasok. Dokumen kunci dalam siklus ini meliputi permintaan pembelian, pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur pemasok. Kontrol internal penting meliputi otorisasi transaksi, pemisahan tugas, supervisi, catatan akuntansi, kontrol akses, dan verifikasi independen.
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihanIlham Sousuke
Dokumen tersebut menjelaskan metodologi pengujian audit atas saldo piutang usaha yang mencakup 6 tahapan yaitu: 1) mengidentifikasi risiko bisnis, 2) menetapkan materialitas dan risiko inheren, 3) menilai risiko pengendalian, 4) pengujian transaksi, 5) prosedur analitis, dan 6) pengujian saldo. Tahapan tersebut bertujuan untuk memenuhi 8 tujuan audit terkait saldo piutang usaha seperti keberadaan
Dokumen tersebut membahas tentang audit terhadap siklus pengeluaran aktiva tetap perusahaan, mencakup definisi, transaksi, perbedaan karakteristik dengan aktiva lancar, tujuan pengujian, dan prosedur pengujian substantif yang dilakukan auditor.
Pemeriksaan aktiva tetap bertujuan untuk memastikan bahwa aktiva tetap perusahaan dicatat dan disajikan sesuai standar akuntansi, dengan melakukan pemeriksaan terhadap penambahan, pengurangan, penyusutan, dan penyajian aktiva tetap di laporan keuangan perusahaan. Prosedur pemeriksaan mencakup pembukuan, bukti fisik, perhitungan penyusutan, serta kebijakan perusahaan terkait aktiva tet
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai aset tetap, termasuk pengakuan, pengukuran awal dan selanjutnya, penyusutan, penurunan nilai, dan penyajian aset tetap dalam laporan keuangan.
Bukti audit merupakan informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit sesuai dengan kriteria. Bukti dipengaruhi oleh prosedur audit, ukuran sampel, item yang dipilih, dan waktu pelaksanaan. Bukti harus tepat dan cukup untuk mendukung pendapat auditor. Jenis bukti meliputi pemeriksaan fisik, konfirmasi, inspeksi dokumen, wawancara, dan rekalkulasi. Dokumentasi audit berisi prosed
Tugas 3 membahas tentang bukti audit, perbedaan bukti audit top-down dan bottom-up, pengertian asersi manajemen dan klasifikasinya, tahapan penerimaan pekerjaan audit, serta rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam prosedur analitis. Bukti audit adalah informasi yang digunakan auditor untuk menyatakan pendapat, sedangkan bukti top-down berfokus pada pemahaman bisnis sedangkan bottom-up berfokus pada pengujian trans
Matrik mengkategorikan berbagai komponen risiko perusahaan berdasarkan tingkat keberadaan, kelengkapan hak dan kewajiban, penilaian/alokasi, dan penyajian serta pengungkapan. Komponen risiko utama adalah risiko bawaan, pengendalian penjualan, dan pengendalian penyesuaian penjualan.
Similar to (Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran (20)
Dokumen tersebut membahas kerja sama administratif antara administrasi pajak negara, terutama pertukaran informasi, pemulihan pajak, dan prosedur kesepakatan bersama. Pertukaran informasi memungkinkan administrasi pajak satu negara memperoleh informasi dari negara lain untuk tujuan penilaian dan pengumpulan pajak. Pemulihan pajak memungkinkan administrasi pajak meminta bantuan negara lain dalam menagih utang pajak wajib paj
Pajak Internasional atas Penghasilan dari Aset Tidak BergerakIlham Sousuke
Bab ini membahas pengenaan pajak atas pendapatan sewa dari properti tidak bergerak lintas batas. Pasal 6 DTA memberikan Negara sumber hak untuk mengenakan pajak atas pendapatan sewa dari properti yang berlokasi di negaranya. Definisi "properti tidak bergerak" mengacu pada hukum domestik negara sumber dan mencakup item tertentu seperti aksesori properti. DTA dapat bervariasi dalam definisi ini.
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas hukum pajak domestik dan perjanjian perpajakan ganda mengenai perlakuan pajak atas keuntungan modal (capital gain) yang diperoleh dari pemindahtanganan properti lintas batas. Secara khusus, dibahas mengenai hak negara sumber dan negara tempat kediaman untuk mengenakan pajak atas keuntungan dari properti tidak bergerak dan saham perusahaan properti berdasarkan OECD dan Perjanjian CARICOM
Dokumen tersebut membahas definisi dividen dan perpajakan internasional atas dividen. Dividen didefinisikan sebagai pembayaran yang dilakukan perusahaan kepada pemegang sahamnya yang berasal dari keuntungan perusahaan. Pajak atas dividen bervariasi berdasarkan ketentuan perjanjian perpajakan ganda antarnegara. Model OECD memberikan keuntungan lebih besar kepada negara residensi pemegang saham dengan membatasi tarif pajak
Pasal 11 OECD Model DTA membahas perpajakan bunga yang diperoleh antarnegara. Negara sumber bunga dapat mengenakan pajak sebesar maksimal 10% dari jumlah bruto, sedangkan negara tempat tinggal pemberi pinjaman dapat mengenakan pajak sesuai hukum domestiknya. Bunga yang diperoleh melalui bisnis tetap di negara sumber dikenakan pajak sebagai penghasilan bisnis.
Hubungan Istimewa (associated enterprises) dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku International Tax Policy And Double Tax Treaties oleh Kevin Holmes. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Pajak Internasional atas Jasa IndependenIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku International Tax Policy And Double Tax Treaties oleh Kevin Holmes. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Pajak Internasional atas Laba Usaha (Bussiness Profit)Ilham Sousuke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan keuntungan yang dapat diatribusikan kepada Permanent Establishment (PE) berdasarkan model OECD dan PBB.
2. Metode langsung dan tidak langsung dalam mengalokasikan keuntungan kepada PE dan ketentuan harga pasar wajar untuk transaksi antara PE dengan induk perusahaan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengalokasian ke
Bentuk Usaha Tetap dalam Pajak Internasional (Permanent Establishment)Ilham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku International Tax Policy And Double Tax Treaties oleh Kevin Holmes. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Pengujian residensi dalam hukum domestik dan DTA bergantung pada jenis subjek, baik individu maupun badan hukum. Untuk individu, pengujian dilakukan secara objektif berdasarkan waktu kehadiran fisik dan subjektif dengan melihat tingkat kesetiaan. Sedangkan untuk badan hukum, pengujian dilakukan berdasarkan tempat kedudukan hukum secara objektif dan tempat manajemen efektif secara subjektif. Dal
Lingkup Material dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku International Tax Policy And Double Tax Treaties oleh Kevin Holmes. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Keringanan Pajak (Tax Relief) dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
Dokumen tersebut membahas berbagai metode untuk menghindari pajak ganda berdasarkan peraturan domestik negara dan perjanjian penghindaran pajak ganda (DTA). Metode yang umum digunakan adalah metode kredit pajak dan pembebasan. DTA dapat memberikan keringanan pajak yang lebih luas dibandingkan peraturan domestik dan membatasi kemampuan negara untuk mengubah aturan yang merugikan wajib pajak. Model DTA OECD meny
1. Double tax treaties (DTA) adalah perjanjian antarnegara untuk menghindari pajak berganda pada transaksi internasional.
2. Tujuan DTA meliputi mencegah pajak berganda, mencegah penghindaran dan pengelakan pajak, serta mencegah double no taxation.
3. Model DTA dikembangkan oleh berbagai organisasi seperti Liga Bangsa-Bangsa, OECD, dan PBB untuk mengatur alokasi hak pemajakan antarnegara.
Dokumen tersebut membahas kerangka hukum perjanjian pajak internasional (DTA) dan interpretasinya. DTA diinterpretasikan berdasarkan Konvensi Wina tentang Hukum Perjanjian dan model OECD. Interpretasinya dapat bervariasi antara statis sesuai hukum domestik saat DTA dibuat atau dinamis sesuai perubahan hukum domestik. Negara-negara menerapkan DTA dalam hukum domestik melalui prinsip monistik atau dualistik.
Dokumen tersebut membahas kerangka umum perjanjian pajak berganda (DTA) yang terbagi atas empat kategori, yaitu pasal-pasal terkait aplikasi DTA, aturan distribusi untuk menghindari double taxation, pencegahan tax avoidance dan evasion, serta masalah serbaeka. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan proses penyusunan DTA mulai dari negosiasi, inisiasi, penandatanganan, ratifikasi, hingga pemberlakuan
Pajak Berganda dalam Pajak InternasionalIlham Sousuke
1. Dokumen membahas tentang double taxation dan metode-metode untuk menghindarinya, seperti exemption method, tax credit method, dan deduction method.
2. Ada tiga jenis konflik yang menyebabkan double taxation, yaitu source-source, residence-residence, dan source-residence.
3. Economic double taxation terjadi karena pengenaan pajak dua kali pada level perusahaan dan pemegang saham, yang dapat dihindari dengan beberapa metode seperti pembebasan pajak di level pemegang sa
Royalti adalah pembayaran atas penggunaan hak kekayaan intelektual seperti hak cipta, paten, merek dagang, dan desain. Ketentuan perpajakan royalti bervariasi antar negara dan perjanjian pajak berganda. OECD dan AS cenderung hanya memberikan hak pajak kepada negara tempat tinggal pemilik hak, sedangkan UN dan negara berkembang juga memberikan hak pajak kepada negara sumber royalti dengan batasan tarif
Ini adalah sebuah resume dari buku International Tax Policy And Double Tax Treaties oleh Kevin Holmes. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
(Pert 7) bab 20 audit payroll and personnel cyclesIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousingIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
1. BAB 18
Completing The Test In The Acquisition And Payment Cycle : Verifikasi Akun Yang Dipilih
Macam – macam akun lainnya dalam siklus akuisisi dan pembayaran :
Property, Plant, and Equipment
Prepaid Expenses
Other Liabilities
Income and Expenses Account
Audit untuk akun – akun tersebut pada dasarnya sama dengan audit pada akun – akun sebelumnya, hanya
berbeda namanya saja.
Audit akun Property, Plant, and Equipment (PPE)
Property, plant, and equipment adalah asset yang mempunyai masa manfaat (umur) lebih dari satu tahun
dan digunakan dalam operasi perusahaan, serta tidak untuk diperjualbelikan.
Contohnya : (1) Land and land improvements, (2) Buildings and building improvements, (3) Equipment, (4)
Furniture and fixtures, (5) Autos and trucks, (6) Leasehold improvements, (7) Construction-in-process for
property, plant, and equipment
Overview of Equipment-Related Accounts
Sistem akuntansi normalnya sudah teruji untuk mencatat penambahan equipment pada periode
berjalan. Namun, karena penambahan equipment jarang terjadi, biasanya jumlahnya besar, dan butuh
pengendalian khusus seperti persetujuan Board of Directors, sehingga auditor tidak manaruh banyak
perhatian atas penambahan equipment.
Auditor memverifikasi Equipment dengan cara yang berbeda dari asset lancer, alasannya sebagai berikut :
a. Biasanya pembelian equipment pada periode berjalan sangatlah jarang, terutama equipment yang
digunakan dalam manufaktur
b. Jumlahnya biasanya material (besar)
c. Biasanya untuk di simpan atau dirawat untuk beberapa tahun periode akuntansi
Karena alasan tersebut, auditor lebih fokus pada penambahan equipment pada periode berjalan.
Akun yang mungkin muncul terkait equipment :
Beban penyusutan dan akumulasi beban penyusutan karena masa manfaatnya lebih dari setahun
Gain atau loss ketika equipment dijual atau habis masa manfaatnya.
Verifikasi akun equipment biasanya dilakukan secara terpisah sebagai berikut :
1. Perform analytical procedures
lebih berfokus pada akun beban penyusutan dan akumulasi beban penyusutan.
Analytical Procedures Possible Misstatement
Membandingkan beban penyusutan dibagi biaya kotor
equipment dengan periode sebelumnya
Salah saji akun beban penyusutan dan
akumulasi beban penyusutan
Membandingkan akumulasi beban penyusutan dibagi biasa
kotor equipment dengan periode sebelumnya
Salah saji akun akumulasi beban
penyusutan
2. Membandingkan beban reparasi dan perawatan bulanan
atau tahunan, akun terkait (small expense) dengan periode
sebelumnya
Membebankan akun yang seharusnya
dikapitalisasi
Membandingkan biaya kotor manufaktur dibagi ukuran
produksi dengan periode sebelumnya
Equipment yang tidak dipakai atau dijual
namun masih dicatat
2. Verify current year acquisitions
Kesalahan dalam mencatat equipment atau asset pada periode yg tidak tepat akan berpengaruh pada
o neraca sampai asset tersebut dihapus atau dijual dan
o mempengaruhi laporan laba-rugi sampai beban penyusutan diakui
Karena akuisi pada periode berjalan sangat penting, auditor menggunakan tujuh dari delapan tujuan
audit terkait saldo dalam pengujian terinci atas saldo, yaitu eksistensi, kelengkapan, akurasi, klasifikasi,
cutoff, detail-tie-in (kecocokan rincian), dan hak dan kewajiban, nilai realisasi dibahas terkait saldo akhir.
3. Verify current year disposals
Transaksi pelepasan asset biasanya menjadi salah saji, disebabkan oleh tidak adanya metode untuk
menginformasikan manajemen atas penjualan, pertukaran, ditinggalkan, atau pencurian asset. Dampak
yang mungkin terjadi adalah biaya perolehan asset menjadi lebih saji dan nilai buku bersih asset juga
menjadi lebih saji. Tujuan auditor memverifikasi transaksi ini adalah untuk mengumpulkan cukup bukti
bahwa pelepasan sudah dicatat dan dicatat dengan jumlah yang tepat.
Prosedur yang digunakan untuk memverifikasi transaksi pelepasan asset :
a. Mereview apakah asset yang diakuisisi adalah pengganti asset yang sudah ada
b. Menganalisa gain atau loss dan pendapatan lain-lain dari pelepasan asset
c. Mereview dokumen modifikasi pabrik (plant) dan perubahan lini produksi, perubahan peralatan
computer yang besar dan mahal, pajak property, asuransi sebagai indikasi penghapusan peralatan
d. Menyelidiki (mewawancara) manajemen atau personil produksi mengenai kemungkinan adanya
pelepasan asset.
4. Verify the ending balance in the asset account
Tujuan audit untuk memverifikasi saldo akhir peralatan adalah sebagai berikut :
a. Semua peralatan yang dicatat secara fisik ada pada saat tanggal neraca (eksistensi)
b. Semua peralatan yang dimiliki sudah dicatat (kelengkapan)
Audit ini sangat bergantung pada pengendalian internal klien. Pengendalian internal yang penting disini
meliputi, (1) pengunaan master file, (2) pengendalian fisik asset, (3) nomor identifkasi pada asset, (4)
penghitungan fisik secara periodic, (5) metode informasi atas pelepasan asset.
Langkah yang dapat diambil oleh auditor jika ada asset yang sudah tidak ada dan material masihdicatat
dalam master file asset tetap, sebagai berikut :
Auditor dapat mengambil sampel dari master file dan memeriksa asset tersebut.
Auditor dapat memeriksa secara fisik asset yang dipilih dan melacak sampai ke master file
Verifikasi asset dari periode sebelumnya tidak begitu ditekankan karena sudah diaudit pada periode
perolehan asset, selain itu, perlu juga diverifikasi hak klein mengakui peralatan sebagai asset (legal
encumbrances)
3. 5. Verify depreciation expense
Beban depresiasi tidak diverifikasi melalui pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas
transaksi. Beban depresiasi diperoleh melalui alokasi internal (bukan transaksi eksternal). Tujuan audit
terkait saldo yang tepat adalah akurasi.
Apakah klien mengikuti kebijakan penyusutan secara konsistens?
Apakah perhitungan klien sudah sesuai (benar)?
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan auditor dalam audit beban penyusutan :
Masa manfaat dari pembelian asset pada periode berjalan
Metode depresiasi
Estimasi nilai sisa
Kebijakan penyusutan asset (bertanya kepada pegawai yg berwenang)
Prosedur Analisis test of detail (jika ada difisiensi)
6. Verify the ending balance in accumulated depreciation
Tujuan dilakukannya verifikasi saldo akhir akumulasi penyutusan
Akumulasi penyusutan dalam property master file sama dengan di buku besar. (diverfikasi dengan
mem-footing master file dengan saldo akhir buku besar)
Akumulasi penyusutan dalam master file sudah akurat.
Audit akun beban dibayar dimuka (Prepaid Expense)
Macam-macam akun prepaid expenses, deffered charges, dan intangibles :
Prepaid Rent Patents Deferred Charges
Organization costs Prepaid Insurance Copyrights
Prepaid Taxes Trademarks
Internal Control (Prepaid Insurance – banyak dijumpai dalam audit)
Dibagi menjadi 3 :
Pengendalian atas akusisi dan pencatatan asuransi
Pengendalian atas register asuransi (catatan polis asuransi dan tanggal jatuh temponya)
Pengendalian atas charge-of beban asuransi
Register asuransi digunakan sebagai dasar mengidentifikasi prepaid insurance dan insurance expenses.
Perusahaan biasanya membuat jurnal penyesuain tiap bulan atas prepaid insurance menjadi insurance
expense. Penyesuain signifikan pada akhir tahun mengindikasikan kemungkinan salah saji.
Pengujian audit
Nilai beban asuransi adalah nilai residual
Elemen dalam asuransi dibayar dimuka :
o Pembayaran premi pengujian pengendalian, substantive atas transaksi, dan prosedur analisis
o Asuransi dibayar dimuka pengujian substantive atas saldo
Prosedur analisis yang digunakan :
o Membandingkan total asuransi dibayar dimuka dengan beban asuransi tahun sebelumnya (Rasio)
4. o Menghitung rasio asuransi dibayar dimuka terhadap beban asuransi dan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya
o Membandingkan cakupan polis (Coverage) pada skedul asuransi dengan tahun sebelumnya
(menguji adanya penghapusan atau perubahan polis)
o Menghitungan saldo asuransi dibayar dimuka tahun berjalan untuk tiap polis dan membandingkan
dengan tahun sebelumnya
o Mereview cakupan asuransi dengan pejabat klien
Pengujian lanjutan tidak diperlukan kecuali ada kemungkinan salah saji yang material.
Tujuan audit terkait saldo – prepaid expense :
1. Keberadaan dan kelengkapan (ada dan sudah dicatat) Pengujian dilakukan dengan mengambil
sampel dibandingkan terhadap skedul dan mengonfirmasi kepada agen asuransi klien
2. Hak (right) Pada dasarnya recipients adalah atas nama klien, jika ada jaminan biasanya atas nama
kreditur.
3. Akurasi dan detail-tie-in Jumlah prepaid dalam skedul sudah akurat dan ditambahkan serta sama
dengan buku besar. Tujuan ini diuji melalui rekalkulasi.
4. Klasifikasi Pengujian melalui review. Contoh : asuransi kebakaran mungkin juga diklasifikasi sebagai
manufacturing overhead (jika yg terbakar adalah pabrik)
5. Pisah batas (cutoff)
Audit Kewajiban Akrual
Accrual Liabilities adalah kewajiban yang belum dibayar atau manfaat yang diterima sebelum tanggal
neraca.
Macam-macam kewajiban akrual :
Accrued Payroll Accrued Professional Fees
Accrued Payroll Taxes Accrued Rent
Accrued Officer’s Bonus Accrued Interest
Accrued Commissions
Audit Pajak Properti Akrual
Dalam audir pajak property, delapan tujuan audit terkait saldo – pajak property sangat relevan (kecuali nilai
realisasi). Pajak property merupakan nilai residual (saldo awal, pembayaran pajak, dan saldo akhir).
Hal penting yang diperhatikan :
1. Properti yang ada pada skedul akrual sudah tepat untuk mengakrualkan pajak. (kelengkapan – semua
property harus tercantum dalam skedul akrual sebagai basis akrual).
2. Pajak property akrual telah dicatat dengan akurat (akurasi)
Audit (Verifikasi) dilakukan bersamaan dengan audit pembayaran pajak property tahun berjalan untuk tiap
jenis pembayaran pajak. Auditor harus memastikan semua property sudah dicatat dalam skedul. Terkadang
property taxes ditentukan oleh otoritas pajak sehingga tinggal mencocokkan dengan skedul klien. Auditor
5. perlu melakukan rekalkulasi antara pajak property pada skedul dengan buku besar. Selain itu, terkadang
beberapa pajak property diklasifikasikan sebagai beban terpisah.
Audit Akun Laba Dan Beban
Konep audit akun laba dan beban yang diperlukan ketika mempertimbangkan tujuan laporan laba rugi :
1. Penandingan (matching) laba dengan beban periodic diperlukan untuk menentukan hasil operasional
yang tepat
2. Aplikasi prinsip akuntansi yang konsisten selama periode yang berbeda diperlukan untuk komparabilitas
Pendakatan untuk mengaudit akun laba dan beban
Prosedur analitis
Prosedur analitis Salah saji yang mungkin
Membandingkan setiap beban dengan tahun
sebelumnya
Lebih saji atau kurang saji saldo akun beban
Membandingkan setiap saldo asset dan
kewajiban dengan tahun sebelumnya
Lebih saji atau kurang saji akun neraca
Membandingkan setiap beban dengan anggaran Salah saji beban dan akun neraca terkait
Membandingkan Gross Profit Margin dengan
tahun sebelumnya
Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan
Membandingkan inventory turnover dengan tahun
sebelumnya
Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan
Membandingkan prepaid insurance dengan
tahuan sebelumnya
Salah saji beban asuransi dan prepaid insurance
Membandingkan beban komisi dengan tahun
sebelumnya
Salah saji beban komisi dan komisi akrual
Membandingkan setiap beban manufaktur yang
dibagi dengan total beban manufaktur dengan
tahun sebelumnya
Salah saji setiap beban manufaktur dan akun
neraca terkait
Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi
Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi memiliki dampak yang simultan
memverifikasi akun neraca dan laporan laba rugi.
o Pengendalian internal yang baik akan memverifikasi bahwa akun neraca dan laporan laba rugi telah
disajikan secara wajar dan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku
o Pengendaliani internal yang kurang memadai akan berdampak pada kemungkinan salah saji dalam
laporan laba rugi dan akun neraca.
Test of detail of account balance – analisis beban
Analisis akun beban melibatkan pemeriksaan dokumen sebagai dasar setiap transaksi dan jumlah yang
terdiri atas rincian saldo total akun beban.
o Pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi bertujuan untuk mendeteksi risiko
pengendalian
6. o Sedangkan analisis akun beban, dilakukan untuk memverifikasi transaksi pada akun khusus untuk
menentukan apakah klien sudah sesuai, klafisikasi benar, dan dicatat secara akurat.
o Akun yang sering dianalisis : (1) beban reparasi dan pemeliharaan, (2) beban sewa dan lease, (3)
beban hukum.
Test of detail of account balance – alokasi
Beberapa akun beban berasal dari alokasi (bukan transaksi).
Contohnya :
o Penyusutan, deplesi, dan amortisasi hak cipta dan biaya katalog.
o Alokasi biaya overhead pabik antara persediaan dengan harga pokok penjualan
Kesalahan dalam mengikuti prinsip akuntansi memungkinkan laporan keuangan menjadi salah saji
secara material. Metode audit yang digunakan untuk memverifikasi adalah prosedur analitis dan
rekalkulasi.