2. 15.1 SIFAT & CONTOH
Aset Tak Berwujud (menurut SAK ETAP IAI,
2009:76) Adalah Aset non moneter yg dapat di
identifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik dan
memiliki manfaat masa depan dan untuk
memperolehnya dengan material tertentu.
Identifikasi : dapat dialihkan, dijual,disewakan,
dan dilisensikan
Contoh: Goodwill, Hak Paten , Hak Cipta
(copyright), Franchise (waralaba).
3. Goodwill
Adalah suatu perusahaan yg membeli perusahhan
lain diatas harga neto setelah dikurangi biaya – biaya
perolehan karena mempunyai keunggulan dan
keterikatan bisnis.
4. Hak Paten
Suatu perusahhan yang menemukan produk baru
seperti piranti lunak (software) paten , hak cipta, film
yang dalam produksinya membutuhkan biaya yang
cukup besar.produk i mempunyai manfaat masa depan
5. Hak Cipta (copyright)
Diberikan kepada seseorang yang mencipta
lagu/mengarang buku, dan untuk memperolehnya
dengan mengeluarkan uang yang jumlahnya cukup
material
6. 15.2 TUJUAN PEMERIKSAAN ( AUDIT OBJECTIF) ASET TAK
BERWUJUD
1. untuk memeriksa apakah ada internal control yang baik
atas aset tak berwujud.
2. untuk memeriksa apakah perolehan, penambahan dan
penghapusan aset tak berwujud, didukung oleh bukti
bukti yang sah.
3. Untuk memeriksa apakah aset tak berwujud yang dimiliki
perusahaan masih memiliki kegunaan yang akan datang/
umur manfaat >1 tahun
7. 4. untuk memeriksa apakah amortisasi aset tak
berwujud dilakukan sesuai SAK ETAP/PSAK/IFRS.
5. untuk memeriksa apakah hasil yang pendapatan
yang diperoleh dari aset tak berwujud sudah
diterima dan dicatat oleh perusahaan.
6. Untuk memeriksa apakah penyajian aset tak
berwujud dalam laporan keuangan dilakukan
sesuai SAK ETAP/PSAK/IFRS.
8. 15.3 AUDIT PROSEDUR ATAS ASET TAK BERWUJUD
1. Pelajari dan evaluasi internal control atas aset tak
berwujud.
2. Minta perncian aset tak berwujudper tanggal
laporan keuangan
3. Cocokkan saldo awal dan saldo akhir buku besar
lalu check footing dan cross footing.
4. Periksa penambahan aset tak berwujud
a. Apakahsudah diotorisasi oleh pejabat berwenang
b. Periksa notulen rapat dan keabsahan bukti pendukung
9. 5. Periksa amortisasi dan penghapusan aset tak
berwujud.
6. Periksa perjanjian entitas dengan pihak ketiga.
7. Periksa apakah penyajianya sesuai SAK
ETAP/PSAK/IFRS.