Investasi Akuntansi untuk sekuritas investasi diatur oleh SFAS 115. Standar ini berbeda dengan prinsip lower-of-cost-or-market dengan menyatakan bahwa investasi dapat dilaporkan pada neraca berdasarkan biaya perolehan atau nilai wajar (nilai pasar), tergantung dari jenis sekuritas dan tingkat pengaruh (kendali) yang dimiliki perusahaan terhadap perusahaan yang diinvestasikan (investee company). Hai ini berarti bahwa tidak seperti aset lainnya, sekuritas investasi dapat dinilai dengan nilai pasar meskipun nilai pasar ini melebihi biaya perolehan. Nilai wajar (fair value) aset merupakan harga tukar aset dalam suatu transaksi normal saat ini antara pihak yang bersedia. Jika suatu aset biasa diperdagangkan, nilai wajarnya dapat langsung ditetapkan dari publikasi harga pasarnya. Jika tidak ada publikasi harga pasar untuk suatu aset, nilai wajar ditentukan berdasarkan biaya historis.
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Investasi Akuntansi untuk sekuritas investasi diatur oleh SFAS 115. Standar ini berbeda dengan prinsip lower-of-cost-or-market dengan menyatakan bahwa investasi dapat dilaporkan pada neraca berdasarkan biaya perolehan atau nilai wajar (nilai pasar), tergantung dari jenis sekuritas dan tingkat pengaruh (kendali) yang dimiliki perusahaan terhadap perusahaan yang diinvestasikan (investee company). Hai ini berarti bahwa tidak seperti aset lainnya, sekuritas investasi dapat dinilai dengan nilai pasar meskipun nilai pasar ini melebihi biaya perolehan. Nilai wajar (fair value) aset merupakan harga tukar aset dalam suatu transaksi normal saat ini antara pihak yang bersedia. Jika suatu aset biasa diperdagangkan, nilai wajarnya dapat langsung ditetapkan dari publikasi harga pasarnya. Jika tidak ada publikasi harga pasar untuk suatu aset, nilai wajar ditentukan berdasarkan biaya historis.
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Siklus investasi suatu entitas atau perusahaan beriso kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengann kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan lain.
Analisis Aktivitas Investasi
A. Pengenalan Aktiva lancar
Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim terhadap sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas,biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.siklus ini merupakan proses dimana perusahan mengubah kas menjadi aktiva jangka pendek dan kembali menjadi kas sebagai bagian dari aktivitas operasi yang sedang berjalan.Untuk perusahaan manufaktur hal ini mencakup pembelian bahan baku,mengubah bahan baku menjadi produk jadi dan kemudian menjual dan menagih kas dari piutang.Kas mencerminkan titik awal ,dan titik akhir dari siklus operasi.Siklus operasi digunakan untuk membedakan aktiva dan kewajiban dalam kelompok lancar dan tak lancar.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Siklus investasi suatu entitas atau perusahaan beriso kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengann kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan lain.
Analisis Aktivitas Investasi
A. Pengenalan Aktiva lancar
Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim terhadap sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas,biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.siklus ini merupakan proses dimana perusahan mengubah kas menjadi aktiva jangka pendek dan kembali menjadi kas sebagai bagian dari aktivitas operasi yang sedang berjalan.Untuk perusahaan manufaktur hal ini mencakup pembelian bahan baku,mengubah bahan baku menjadi produk jadi dan kemudian menjual dan menagih kas dari piutang.Kas mencerminkan titik awal ,dan titik akhir dari siklus operasi.Siklus operasi digunakan untuk membedakan aktiva dan kewajiban dalam kelompok lancar dan tak lancar.
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniRiki Ardoni
Karakteristik pertama ini memberikan benah merah kepada kita bahwa hanya aset yang digunakan dalam operasi bisnis normal yang diklasifikasikan sebagai aset tetap. Bagaimana contohnya?.. misalkan, sebuah bangunan yang menganggur lebih tepat kita klasifikasikan secara terpisah sebagai investasi. Contoh lain, umumnya tanah merupakan bagian dari aset tetap. Akan tetapi jika tujuan utama dari memperoleh dan memiliki tanah adalah spekulatif, maka perusahaan lebih tepat mengklasifikasikan tanah sebagai investasi dan aset seperti ini akan dilaporkan dalam laporan posisi keuangan dibagian yang disebut investasi. Kasus lain, Jika perusahaan properti memiliki tanah untuk dijual kembali, maka perusahaan harus mengkasifikasikan tanah sebagai persediaan. Dari contoh-contoh kita ini, dapat kita lihat bahwa tanah bisa menjadi aset tetap atau investasi atau persediaan.
Manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian
dana dalam berbagai bentuk investasi maupun usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi.
Jadi, perusahaan setiap saat dapat dipandang sebagai
kumpulan dana dari berbagai sumber dana. Pemegang saham
dan investor menanamkan dananya dalam bentuk penyertaan
modal, Kreditur menanamkan dananya sebagai pinjaman.
PENTINGNYA KEPUTUSAN KEUANGAN
• Jika perusahaan tidak dapat menyediakan dana maka tidak
berdaya untuk menjual barang, sehingga tidak dapat
menghasilkan uang
• Perlu dicari sumber dana yang menguntungkan (paling murah)
Why this is important: Without coding you cannot do much in data engineering. I cannot
count the number of times I needed a quick Java hack.
The possibilities are endless:
• Writing or quickly getting some data out of a SQL DB
• Testing to produce messages to a Kafka topic
• Understanding Source code of a Java Webservice
• Reading counter statistics out of a HBase key value store
So, which language do I recommend then?
I highly recommend Java. It’s everywhere!
When you are getting into data processing with Spark you should use Scala. But, after
learning Java this is easy to do.
Also Python is a great choice. It is super versatile.
Personally however, I am not that big into Python. But I am going to look into it
Where to Learn? There’s a Java Course on Udemy you could look at: https://www.udemy.com/javaprogramming-tutorial-for-beginners
• OOP Object oriented programming
• What are Unit tests to make sure what you code is working
• Functional Programming
• How to use build management tools like Maven
• Resilient testing (?)
Faiz Arif Jamil
Asuransi adalah perjanjian dan tanggung jawab hukum antara perusahaan asuransi dan pemegang polis atas kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan.
Faiz Arif JAmil
Leasing adalah suatu kegiatan pembiayaan yang berbentuk penyediaan barang atau modal yang bisa dilakukan oleh siapapun dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Faiz Arif Jamil
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank umum adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. Faiz Arif Jamil, M.Ak
Analisis Aktivitas
Investasi
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
2. Aset
Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan untuk tujuan menghasilkan
laba.
Aset dikategorikan menjadi dua kelompok-saat ini dan tidak lancar.
1. Aset lancar: sumber daya yang dapat segera dikonversi menjadi kas (uang tunai)
dalam siklus operasi perusahaan. meliputi kas, setara kas, piutang, persediaan, dan
biaya dibayar dimuka.
2. Aset jangka panjang (aset tidak lancar): sumber daya yang diharapkan dapat
memberikan manfaat pada perusahaan selama periode melebihi periode berjalan.
meliputi: tanah dan properti, pabrik, peralatan, aset tak berwujud, investasi, dan beban
tangguhan.
3. Aset keuangan: aset yang terdiri dari efek yang dapat diperdagangkan dan investasi
lain dalam aset nonoperasional.
3. Aset lancar
Aset lancar mencakup kas dan aset lain yang dapat dikonversi menjadi kas, biasanya
dalam siklus operasi perusahaan.
perusahaan manufaktur: meliputi aktivitas operasi meliputi pembelian bahan baku dan
dikonversikan menjadi barang jadi, dan kemudian menjual dan menagih kas dari piutang.
Aset lancar diharapkan dapat dijual, dikumpulkan, atau digunakan dalam satu tahun atau
siklus operasi, mana yang lebih lama.
4. Kas dan Setara Kas
Kas: aset yang paling likuid, mencakup mata uang yang tersedia dan dana
deposito.
Setara kas: investasi jangka pendek yang sangat likuid yang mudah dikonversi
menjadi kas dan jatuh tempo yang sangat pendek sehingga memiliki risiko
minimal terkait perubahan harga akibat pergerakan suku bunga.
Investasi setara kas memiliki jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Contoh: surat utang negara jangka pendek, surat berharga, dan reksa dana
pasar uang. Yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara atas
kelebihan kas
5. Piutang dan Penilaian Piutang
Piutang adalah jumlah yang harus dibayarkan perusahaan yang timbul akibat
penjualan produk atau jasa, atau dari uang muka (peminjaman uang) ke
perusahaan lain.
Piutang usaha mengacu pada jumlah yang harus dibayarkan kepada
perusahaan yang timbul akibat penjualan produk dan jasa.
Wesel tagih mengacu pada janji tertulis atas hutang yang jatuh dibayarkan.
Penialaian piutang dapat dapat dianalisis berdasarkan pengalaman masa
lalu atas kondisi ekonomi sebagai alat prediksi dalam memperhitungkan
kondisi saat ini.
6. Informasi Menilai Resiko Penagihan Piutang
Informasi yang berguna harus diperoleh dari sumber lain atau dari
perusahaan.
Alat analisis untuk menyelidiki kolektibilitas meliputi:
Membandingkan piutang pesaing sebagai persentase penjualan dengan piutang
perusahaan yang sedang dianalisis.
Memeriksa pemusatan pelanggan—risiko meningkat jika piutang terpusat pada satu
atau sedikit pelanggan.
Menghitung dan memeriksa tren rata-rata periode penagihan piutang yang
dibandingkan dengan jangka waktu kredit umum untuk industri tersebut.
Menentukan bagian piutang yang merupakan perpanjangan piutang atau wesel tagih
sebelumnya.
7.
8. Dibayar di muka
• Biaya dibayar di muka adalah pembayaran dimuka (uang
muka) untuk jasa atau barang yang belum diterima.
• Contohnya adalah pembayaran di muka untuk sewa,
pembelian barang, asuransi, utilitas, dan pajak properti.
9. Akuntansi Penilaian Persediaan
• Persediaan (inventories) adalah barang yang dimiliki
untuk dijual sebagai bagian dari operasi bisnis normal
perusahaan.
Persediaan awal + Pembelian neto – beban pokok penjualan = persediaan akhir
Beban pokok barang yang tersedia untuk dijual (=persediaan awal
+ Biaya persediaan yang diperoleh selama periode tersebut)
Persediaan akhri
(laporan posisi keuangan)
Beban pokok penjualan
(laporan laba rugi)
10. Akuntansi Penilaian Persediaan
Dalam mengilustrasikan asumsi arus biaya yang tersedia, dapat dilihat sebagai berikut:
First-In, First-Out.Metode ini mengasumsikan bahwa unit pertama yang dibeli adalah
unit pertama yang dijua pada awal periode. Dalam FIFO, perhitunga laba kotor
perusahaan adalah sebagai berikut:
Persediaan pada januari tahun ke 2 40 unit @ $500 $ 20.000
Persediaan yang dibeli selama tahun berjalan 60 Unit @ $600 $ 36.000
Beban pokok barang yang tersedia untuk dijual 100 unit $ 56.000
Penjualan $ 24.000
COGS (30@ $500) $ 15.000
Laba bruto $ 9.000
11. Akuntansi Penilaian Persediaan
Last-In, First-Out Di bawah asumsi penetapan biaya persediaan LIFO, unit persedian yang
masuk terakhir keluar pertama”. Laba kotor, oleh karena itu, dihitung sebagai berikut:
Biaya rata-rata. Metode ini mengasumsikan bahwa unit dijual tanpa memperhatikan
Urutan pembeliaanya dan menghitung COGS dan persediaan akhir hanya sebagai rata-rata
tertimbang sebagai berikut:
Penjualan $ 24.000
COGS (30@ $500) $ 18.000
Laba bruto $ 6.000
Penjualan $ 24.000
COGS (30@ $500) $ 16.800
Laba bruto $ 7.200
12. Analisis Persediaan
Laporan laba rugi berdasarkan ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut:
Persediaan
Awal
Pembelian Persediaan
Akhir
Beban Pokok
Penjualan
FIFO $ 20.000 $ 36.000 $ 41.000 $ 15.000
LIFO $ 20.000 $ 36.000 $ 38.000 $ 18.000
Biaya rata-rata $ 20.000 $ 36.000 $ 39.000 $ 16.000
Penjualan Beban Pokok
Penjualan
Laba Bruto
FIFO $ 24.000 $ 15.000 $ 9.000
LIFO $ 24.000 $ 18.000 $ 6.000
Biaya rata-rata $ 24.000 $ 16.000 $ 7.200
13. Aset Jangka Panjang
Akuntansi Aset Jangka Panjang
Kapitalisasi adalah proses menangguhkan biaya yang terjadi pada periode
berjalan, tetapi manfaatnya diharapkan berlanjut sampai satu periode atau
lebih di masa depan.
Alokasi adalah pembebanan biaya yang ditangguhkan (aset) secara
periodik dalam satu atau lebih masa manfaat yang diharapkan di masa
depan.
Penurunan nilai adalah proses penurunan nilai buku aset ketika arus kas
yang diharapkan tidak lagi cukup untuk menutupi sisa biaya yang
dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan.
14. Aset Tetap Dan Sumber Daya Alam
Properti, pabrik, dan peralatan (atau aset pabrik) adalah aset berwujud tidak lancar yang
digunakan dalam berbagai proses manufaktur, penjualan, atau jasa untuk menghasilkan
pendapatan dan arus kas selama lebih dari satu periode.
Menilai Properti, Pabrik, dan Peralatan menggunakan biaya historis menunjukkan
perusahaan awalnya mencatat aset sebesar harga belinya yang mencakup pengiriman,
pemasangan, pajak, dan pemasangan.
Menilai Sumber Daya Alam disebut aset yang dihabiskan, adalah hak untuk mengambil
atau mengkonsumsi sumber daya alam. Meliputi biaya pencarian, eksplorasi, dan
pengembangan.
Depresiasi (penyusutan) adalah alokasi biaya pabrik dan peralatan (tanah tidak
disusutkan) selama masa manfaatnya.
15. Tingkat Penyusutan
Tingkat penyusutan tergantung pada dua faktor:
1. Masa manfaat yang diasumsikan pada pada umur (masa) aset didasarkan pada
kondisi ekonomi, pemahaman teknis, pengalaman, dan informasi mengenai fisik dan
sifat produktif aset..
2. Metode alokasi Setelah masa manfaat aset ditentukan, penyusutan periodik biaya
tergantung pada metode alokasi. Penyusutan Garis Lurus
Akhir tahun penyusutan Akumulasi
penyusutan
Nilai buku aset
$ 110.000
1 $ 10.000 $ 10.000 $ 100.000
2 $ 10.000 $ 20.000 $ 90.000
: : : :
9 $ 10.000 $ 90.000 $ 20.000
10 $ 10.000 $ 100.000 $ 10.000
16. Conclusion
Investasi merupakan aktivitas menempatkan modal ke dalam
suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan
mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
Analisis aktivitas investasi adalah kegiatan riset dan evaluasi
dengan tujuan untuk memprediksi kinerja suatu saham/modal
investasi di masa depan guna menentukan kesesuaian dengan
tujuan investasi.