SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Perlindungan Sosial 
dan 
Jaminan Sosial
KELOMPOK 6 
1. Amalia Rizki Yuniar (1404) 
2. Esti Rahayu (1404) 
3. Khoirunnisa Afifah (1404) 
4. Mitha Safitri (1404) 
5. Reni Riyan Septianizi (1404)
PERLINDUNGAN DAN JAMINAN 
SOSIAL 
PENGERTIAN PERLINDUNGAN SOSIAL 
PENGERTIAN JAMINAN SOSIAL 
PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH 
PERLINDUNGAN SOSIAL DALAM 
PERSPEKTIF ISLAM 
LANDASAN ASURANSI SOSIAL 
BERDASARKAN SYARIAT ISLAM 
PRINSIP DASAR ASURANSI SYARIAH
PENGERTIAN PERLINDUNGAN SOSIAL 
Menurut UU No. 11 Tahun 2009 tentang 
Kesejahteraan Sosial, Perlindungan Sosial adalah 
semua upaya yang diarahkan untuk mencegah 
dan menangani risiko dari guncangan dan 
ketahanan sosial. 
Asian Development Bank (ADB), Perlindungan 
Sosial pada dasarnya merupakan sekumpulan 
kebijakan dan program yang dirancang untuk 
menurunkan kemiskinan dan kerentanan melalui 
upaya peningkatan dan perbaikan kapasitas 
penduduk dalam melindungi diri mereka dari 
bencana dan kehilangan pendapatan.
Sedangkan menurut menurut Edi Suharto, P.hD 
dalam bukunya “Memperkuat Perlindungan Sosial di 
ASEAN”, perlindungan sosial adalah seperangkat 
kebijakan dan program kesejahteraan sosial yang 
dirancang untuk mengurangi kemiskinan dan 
kerentanan (vulnerability) melalui perluasan pasar 
kerja yang efisien, pengurangan resiko-resiko 
kehidupan yang senantiasa mengancam manusia, serta 
penguatan kapasitas masyarakat dalam melindungi 
dirinya dari berbagai bahaya dan gangguan yang dapat 
menyebabkan terganggunya atau hilangnya 
pendapatan
PENGERTIAN JAMINAN SOSIAL 
ILO Convension No 102 mendefinisikan 
jaminan sosial sebagai perlindungan yang 
diberikan oleh masyarakat untuk masyarakat 
melalui seperangkat kebijaksanaan publik 
terhadap tekanan ekonomi dan sosial yang 
diakibatkan oleh hilangnya sebagian atau 
seluruh pendapatan akibat berbagai resiko. 
Jaminan sosial dapat diwujudkan melalui 
bantuan sosial dan asuransi sosial.
Menurut Abdurrahman Al-Maliki dalam 
As-Siyasah Al-Iqtishadiyah Al-Mutsla, jaminan 
sosial dalam Kapitalisme bukanlah ide asli 
dalam Kapitalisme, melainkan sekedar ide 
korektif setelah kapitalisme yang pro 
mekanisme pasar menimbulkan kesenjangan 
dan ketidakdilan di Barat pada abad ke-19. Ini 
berbeda dengan Islam yang menetapkan 
jaminan sosial sebagai ide asli, bukan ide 
tambal sulam yang datang belakangan. Inilah 
keunggulan Islam dibanding Kapitalisme.
PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH 
Asuransi menurut Ensiklopedi Hukum Islam 
disebut dengan at-Ta’min yaitu transaksi 
perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu 
berkewajiban memeberikan jaminan sepenuhnya 
kepada pembayar iuran jika terjadi sesuatu yang 
menimpa pihak yang pertama sesuai dengan 
perjanjian yang dibuat. 
Wahbah Az-Zuhaili, Asuransi syariah yaitu 
kesepakatan beberapa orang untuk membayar 
sejumlah uang ganti rugi ketika salah seorang 
diantara mereka ditimpa musibah.
PERLINDUNGAN SOSIAL DALAM 
PERSPEKTIF ISLAM 
Banyak cara yang ditempuh untuk melakukan 
perlindungan sosial dalam perspektif islam. 
Secara garis besar dapat dibagi mejadi 4 titik 
pokok yaitu : 
1. Kewajiban individu 
2. Kewajiban keluarga 
3. Kewajiban masyarakat melalui zakat 
4. Kewajiban negara
Kewajiban Individu 
Kerja dan usaha merupakan cara pertama dan 
utama perlindungan sosial yang ditekankan oleh 
kitab suci Al-Quran 
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu 
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh 
(urusan) yang lain, (7) dan hanya kepada 
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(8)
Kewajiban Keluarga 
Dalam hal ini, Al-Quran walaupun menganjurkan 
sumbangan suka rela dan menekankan keinsyafan 
pribadi, namun dalam beberapa hal kitab suci ini 
menekankan untuk menunaikan kewajiban. Baik dalam 
kewajiban zakat, yang merupakan hak delapan 
kelompok yang ditetapkan maupun melalui shodaqoh 
yang merupakan hak bagi yang meminta atau yang 
tidak namun sangan membutuhkan pemenuhan 
kebutuhan. 
Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya : 
“Tidak beriman seseorang diantaramu sehingga 
mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya 
sendiri”.
Artinya : “Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, 
kemudian mereka berhijrah dan berjihad bersama-sama 
kamu, maka adalah mereka dari golongan kamu. Dalam 
pada itu, orang-orang yang mempunyai pertalian 
kerabat, setengahnya lebih berhak atas setengahnya 
yang (lain) menurut (hukum) Kitab Allah; sesungguhnya 
Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.” 
(QS. Al Anfal : 75)
Artinya : “Dan berikanlah kepada kerabatmu, dan orang miskin serta orang 
musafir akan haknya masing-masing; dan janganlah engkau membelanjakan 
hartamu dengan boros yang melampau.” 
(QS. Al Isra’:26) 
Ayat ini menggaris bawahi adanya hak bagi keluarga yang tidak mampu terhadap 
yang mampu.
Kewajiban Masyarakat Melalui Zakat 
Manusia diwajibkan menyerahkan kadar 
tertentu dari kekayaannya untuk kepentingan 
saudara-saudara mereka. Jelas sudah bahwa 
keberhasilan orang kaya adalah atas keterlibatan 
banyak pihak, termasuk para fakir miskin : 
“Kalian mendapat kemenangan dan kecukupan 
berkat orang-orang lemah diantara kalian” 
Demikian Nabi Muhammad SAW bersabda 
sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Darda.
Kewajiban Negara 
Pemerintah juga berkewajiban mencukupi 
setiap kebutuhan warga negara, melalui 
sumber-sumber dana yang sah. Yang terpenting 
diantaranya ialah pajak, baik dalam bentuk 
pajak perorangan, tanah, atau perdagangan, 
maupun pajak tambahan lainnya yang 
ditetapkan pemerintah bila sumber-sumber 
tersebut diatas belum mencukupi.
Artinya : 1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan 
agama? 
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim, 
3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang 
miskin. 
(QS Al Ma’un : 1-3)
Islam membagi kebutuhan dasar (al-hajat 
al-asasiyah) menjadi dua. 
1. Pertama, kebutuhan dasar individu, yaitu 
sandang, pangan, dan papan. 
2. Kedua, kebutuhan dasar seluruh rakyat 
(masyarakat), yaitu keamanan, kesehatan 
dan pendidikan.
Asuransi Sosial dalam Perspektif Islam 
Nilai Filosofis Asuransi Syariah 
Manusia terlahir dibekali dengan dua kekuatan, yaitu 
kekuatan pembentuk yang berasal dari Tuhan (Rabb) 
yang cenderung berbuat baik dan kekuatan pembentuk 
yang berasal dari materi (unsur tanah). Nilai tersebut 
merupakan pembawaan manusia sejak lahir yang 
bersifat alami (nature) yang terikat oleh aturan-aturan 
yang berasal dari Allah SWT. (Sunnah Allah). Dengan 
berbekal kedua kekuatan tersebut, manusia dituntut 
untuk membaca segala norma dan aturan – aturan yang 
ada di alam semesta, sehingga segala gerak yang 
dilakukan manusia tertuju pada ketentuan yang 
digariskan oleh-Nya.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: 
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka 
bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan 
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan 
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa 
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan 
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 
ketahui“ 
QS. Al Baqarah (2) : 30
LANDASAN ASURANSI SOSIAL 
BERDASARKAN SYARIAT ISLAM 
1. Al-qur’an 
2. Sunnah 
3. Piagam Madinah 
4. Praktik Sahabat 
5. Ijma’ 
6. Istishsan
Al Qur`an 
Diantara ayat-ayat al-quran yang mempunyai muatan nilai-nilai yang 
ada dalam praktik asuransi adalah:
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ingat 
halal membuat sesuka hati mengenai syiar-syiar ugama Allah, dan 
mengenai bulan-bulan yang dihormati, dan mengenai binatang-binatang 
yang dihadiahkan (ke Makkah untuk korban), dan 
mengenai kalong-kalong binatang hadiah itu, dan mengenai 
orang-orang yang menuju ke Baitullah Al-Haraam, yang bertujuan 
mencari limpah kurnia dari Tuhan mereka (dengan jalan 
perniagaan) dan mencari keredaanNya (dengan mengerjakan 
ibadat Haji di Tanah Suci); dan apabila kamu telah selesai dari 
ihram maka bolehlah kamu berburu. Dan jangan sekali-kali 
kebencian kamu kepada suatu kaum kerana mereka pernah 
menghalangi kamu dari masjid Al-Haraam itu – mendorong kamu 
menceroboh. Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk 
membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu 
bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan 
pencerobohan. Dan bertaqwalah kepada Allah, kerana 
sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi sesiapa 
yang melanggar perintahNya).” 
(QS. Al-Maidah:2)
Sunnah 
Rasulullah SAW sangat memperhatikan 
kehidupan yang akan terjadi dimasa datang (future 
time) dengan cara mempersiapkan sejak dini bekal 
yang harus diperlukan untuk kehidupan dan keturunan 
ahli waris-nya di masa datang. Meninggalkan keluarga 
atau ahli waris yang berkecukupan secara materi, 
dalam pandangan Rasulullah SAW, sangatlah baik 
daripada meninggalkan mereka dalam keadaan 
terlantar yang harus meminta-minta ke orang lain. 
Sunnah 
Dalam pelaksanaan operasionalnya, organisasi 
asuransi mempraktikkan nilai yang terkandung dalam 
hadist diatas dengan cara mewajibkan anggotanya 
untuk membayar uang iuran (premi) yang digunakan 
sebagai tabungan dan dapat dikembalikan ke ahli 
warisnya jika pada suatu saat terjadi peristiwa yang 
merugikan, baik dalam bentuk kematian nasabah 
ataupun kecelakaan diri. 
Asuransi
Piagam Madinah 
“Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Ini 
adalah Piagam Madinah dari Muhammad, Nabi SAW, dikalangan 
mukminin dan muslimin (yang berasal) dari Quraisy dan Yatsrib, dan 
orang yang mengakui mereka, mengabungkan diri dan berjuang bersama 
mereka. Sesungguhnya mereka satu umat, lain dari (komunitas) manusia 
yang lain. Kaum Muhajirin dari Quraisy sesuai keadaannya (kebiasaan) 
mereka, bahu membahu membayar tebusan tawaran dengan cara yang 
adil di antara mukminin.”
Praktik Sahabat 
Praktik sahabat berkenaan dengan pembayaran 
hukuman (ganti rugi) pernah dilaksanakan oleh Umar 
bin Khattab. Beliau berkata: “Orang-orang yang 
namanya tercantum dalam diwam tersebut berhak 
menerima bantuan dari satu sama lain dan harus 
menyumbang untuk pembayaran hukuman (ganti 
rugi) atas pembunuhan (tidak disengaja) yang 
dilakukan oleh salah satu seorang anggota 
masyarakat mereka.” Umarlah orang yang pertama 
kali mengeluarkan perintah untuk menyiapkan daftar 
secara profesional per wilayah, dan orang-orang yang 
terdaftar diwajibkan saling menanggung beban.
Ijma` 
Para sahabat telah melakukan ittifaq (kesepakatan) dalam hal 
hanti rugi mengurangi beban perorangan (aqilah). Terbukti 
dengan tidak adanya penentangan oleh sahabatlain terhadap 
apa yang dilakukan oleh Khalifah Ummar bin Khattab. 
Sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka bersepakat 
mengenai persoalan ini. 
Sebagai dalil dari kebolehannya memakai ijma’ dalam 
menetapkan hukum ini adalah : “Segala sesuatu yang 
menurut mayoritas kaum muslimin itu baik maka dalam 
pandangan Allah SWT juga baik.”
Istihsan 
Istihsan dalam pandangan ahli ushul 
dalam memandang sesuatu itu baik. 
Kebaikan dari kebiasaan aqilah atau ganti 
rugi dalam meringankan beban 
perorangan di kalangan suku Arab Kuno 
terletak pada kenyataan bahwa ia dapat 
menggantikan balas dendam berdarah.
PRINSIP DASAR ASURANSI SYARIAH 
1. Tauhid (Unity) 
2. Keadilan (al adalah) 
3. Tolong menolong (al ta’awun) 
4. Kerjasama ( al Musyarokah ) 
5. Amanah ( al-amanah ) 
6. Kerelaan ( al-ridha ) 
7. Menghindari Riba ( tahrimu al riba ) 
8. Menghindari judi ( Maisir ) 
9. Menghindari ketidakpastian ( Gharor )
Tauhid (Unity) 
• Tauhid merupakan prinsip dasar dalam asuransi syariah 
• Niat dasar ketika berasuransi syariah haruslah berlandaskan pada prinsip 
tauhid, mengharapkan keridhaan Allah SWT. 
• Dari sisi perusahaan, asas yang digunakan dalam berasuransi syariah 
bukanlah semata-mata meraih keuntungan, atau menangkap peluang 
pasar yang sedang cenderung pada syariah. Namun lebih dari itu, niatan 
awalnya adalah untuk mengimplementasikan nilai-nilai syariah dalam 
dunia asuransi 
• Dari sisi nasabah, berasuransi syariah adalah bertujuan untuk bertransaksi 
dalam bentuk tolong menolong yang berlandaskan asas syariah, dan 
bukan semata-mata mencari “perlindungan” apabila terjadi musibah.
Keadilan 
• Asuransi syariah harus benar-benar bersikap 
adil, khususnya dalam membuat pola 
hubungan antara nasabah dengan nasabah, 
maupun antara nasabah dengan perusahaan 
asuransi syariah, terkait dengan hak dan 
kewajiban masing-masing. 
• Asuransi syariah tidak boleh mendzalimi 
nasabah dengan hal-hal yang akan 
menyulitkan atau merugikan nasabah.
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi 
orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena 
Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali 
kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong 
kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena 
adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah 
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa 
yang kamu kerjakan. 
(QS. Al-Maidah/ 5 : 08)
Tolong Menolong 
• Semangat tolong menolong merupakan aspek yang sangat penting dalam 
operasional asuransi syariah. Karena pada hekekatnya, konsep asuransi 
syariah didasarkan pada prinsip ini.
• Artinya : 
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ingat halal 
membuat sesuka hati mengenai syiar-syiar ugama Allah, dan 
mengenai bulan-bulan yang dihormati, dan mengenai binatang-binatang 
yang dihadiahkan (ke Makkah untuk korban), dan 
mengenai kalong-kalong binatang hadiah itu, dan mengenai orang-orang 
yang menuju ke Baitullah Al-Haraam, yang bertujuan 
mencari limpah kurnia dari Tuhan mereka (dengan jalan 
perniagaan) dan mencari keredaanNya (dengan mengerjakan 
ibadat Haji di Tanah Suci); dan apabila kamu telah selesai dari 
ihram maka bolehlah kamu berburu. Dan jangan sekali-kali 
kebencian kamu kepada suatu kaum kerana mereka pernah 
menghalangi kamu dari masjid Al-Haraam itu – mendorong kamu 
menceroboh. Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk 
membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan 
pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. Dan 
bertaqwalah kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat 
azab seksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahNya). 
QS Al Maidah : 2
Kerja Sama 
• Antara nasabah dengan perusahaan asuransi syariah terjalin kerjasama, 
tergantung dari akad apa yang digunakannya 
• terjalin kerjasama dimana nasabah bertindak sebagai shahibul maal 
(pemilik modal) sedangkan perusahaan asuransi syariah sebagai mudharib 
(pengelola/ pengusaha).
Amanah 
• Amanah juga merupakan prinsip yang sangat penting. Karena pada 
hakekatnya kehidupan ini adalah amanah yang kelak harus dipertanggung 
jawabkan dihadapan Allah SWT. Perusahaan dituntut untuk amanah dalam 
mengelola dana . Demikian juga nasabah, perlu amanah dalam aspek 
resiko yang menimpanya. 
• Rasulullah SAW bersabda : 
“Seorang pebisnis yang jujur lagi amanah, (kelak akan dikumpulkan 
di akhirat) bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada”. (HR. Turmudzi)
Kerelaan 
Nasabah ridha dananya dikelola oleh perusahaan asuransi 
syariah yang amanah dan profesional. Dan perusahaan 
asuransi syariah ridha terahdap amanah yang diembankan 
nasabah dalam mengelola dana kontribusi mereka. 
Demikian juga nasabah ridha dananya dialokasikan untuk 
nasbah-nasabah lainnya yang tertimpa musibah, untuk 
meringankan beban penderitaan mereka. Dengan prinsip 
inilah, asuransi syariah menjadikan saling tolong menolong 
memiliki arti yang luas dan mendalam, karena semuanya 
menolong dengan ikhlas dan ridha, bekerjasama dengan 
ikhlas dan ridha, serta bertransaksi dengan ikhlas dan ridha 
pula. Seperti yang tertera dalam Al Quran
Menghindari Riba 
• Riba merupakan bentuk transaksi yang harus dihindari sejauh-jauhnya 
khususnya dalam berasuransi. 
• Riba merupakan sebatil-batilnya transaksi muamalah. 
• Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan 
(gunakan) harta-harta kamu sesama kamu dengan jalan yang salah (tipu, 
judi dan sebagainya), kecuali dengan jalan perniagaan yang dilakukan 
secara suka sama suka diantara kamu, dan janganlah kamu berbunuh-bunuhan 
sesama sendiri. Sesungguhnya Allah sentiasa Mengasihani 
kamu.” QS.An-Nisa (4):29)
Menghindari Judi (Maisir) 
• Firman Allah dalam QS.Al Maidah(5):90 
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya 
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, 
mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk 
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu 
agar kamu mendapat keberuntungan.”
Menghindari Ketidakpastian (Gharor) 
• Gharar adalah ketidakpastian 
• Secara bahasa adalah al-khida’(penipuan) 
yaitu suatu tindakan yang didalamnya 
diperkirakan tidak ada unsur kerelaan
Tanya Jawab
Kesimpulan : 
Dari pembahasan mengenai perlindungan sosial 
dan jaminan sosial diatas, dapat disimpulkan 
bahwa Islam merupakan agama yang sangat 
lengkap. Ajaran Islam meliputi seluruh aspek 
dan sisi kehidupan manusia. Mulai dari urusan 
yang paling kecil hingga urusan yang paling 
besar. Tentu saja sudah tercakup didalamnya 
aturan dan penghargaan yang tinggi terhadap 
Perlindungan dan Jaminan Sosial. Hal tersebut 
juga termuat dalam berbagai ayat dalam 
Al Qur’an dan Al Hadist
Perlindungan Sosial dan Asuransi

More Related Content

What's hot

Teknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaTeknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaPEMPROP JABAR
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHYakup, Jecko Tamaka
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabahlutfiahanna
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiNamirah Namirah
 
Presentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariahPresentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariahElla Aisah
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...turah11
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
Pemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazaliPemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazaliOpissen Yudisyus
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamEris Hariyanto
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMmas karebet
 
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaLeks&Co
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiSugeng Budiharsono
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 

What's hot (20)

Teknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaTeknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desa
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalahKonsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
 
Pengertian pendapatan regional iccank
Pengertian pendapatan regional iccankPengertian pendapatan regional iccank
Pengertian pendapatan regional iccank
 
6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter6 kebijakanmoneter
6 kebijakanmoneter
 
Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
 
Presentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariahPresentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariah
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Pemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazaliPemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazali
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
 
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa Menyewa
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islami
 

Viewers also liked

Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialSisKa L. Putri
 
Definisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosialDefinisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosialIrmawati Irmawati
 
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNUndang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNNur Fadillah
 
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...BPJS Kesehatan RI
 
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjs
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjsUu 24 tahun 2011 tentang bpjs
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjsdhoan Evridho
 
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknAnalisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknDanin Jaya
 
Makalah Komponen dalam Motherboard
Makalah Komponen dalam MotherboardMakalah Komponen dalam Motherboard
Makalah Komponen dalam MotherboardAwidiya Awidiya
 
Ekonomi syariah - Zakat
Ekonomi syariah - ZakatEkonomi syariah - Zakat
Ekonomi syariah - ZakatDitto Ditto
 
Makanan dan minuman haram
Makanan dan minuman haramMakanan dan minuman haram
Makanan dan minuman harammaulindada
 
Selamat datang di tutorial mudah menghafal al qur’an
Selamat datang di tutorial mudah menghafal al qur’anSelamat datang di tutorial mudah menghafal al qur’an
Selamat datang di tutorial mudah menghafal al qur’anMuhammad Semuanya
 
Makalah komponen sistem informasi
Makalah komponen sistem informasiMakalah komponen sistem informasi
Makalah komponen sistem informasiArief Munandar
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesiaPrinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesiamiftahul Ghofur
 

Viewers also liked (17)

Undang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosialUndang undang tentang jaminan sosial
Undang undang tentang jaminan sosial
 
Definisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosialDefinisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosial
 
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNUndang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
 
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
 
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjs
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjsUu 24 tahun 2011 tentang bpjs
Uu 24 tahun 2011 tentang bpjs
 
22 Petua Mudah Menghafal Al Quran
22 Petua Mudah Menghafal Al Quran22 Petua Mudah Menghafal Al Quran
22 Petua Mudah Menghafal Al Quran
 
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknAnalisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
 
Makalah Komponen dalam Motherboard
Makalah Komponen dalam MotherboardMakalah Komponen dalam Motherboard
Makalah Komponen dalam Motherboard
 
Ekonomi syariah - Zakat
Ekonomi syariah - ZakatEkonomi syariah - Zakat
Ekonomi syariah - Zakat
 
Sistem jaminan sosial dalam islam
Sistem jaminan sosial dalam islamSistem jaminan sosial dalam islam
Sistem jaminan sosial dalam islam
 
Makanan dan minuman haram
Makanan dan minuman haramMakanan dan minuman haram
Makanan dan minuman haram
 
Selamat datang di tutorial mudah menghafal al qur’an
Selamat datang di tutorial mudah menghafal al qur’anSelamat datang di tutorial mudah menghafal al qur’an
Selamat datang di tutorial mudah menghafal al qur’an
 
Makalah komponen sistem informasi
Makalah komponen sistem informasiMakalah komponen sistem informasi
Makalah komponen sistem informasi
 
Teknik menghafaz al quran
Teknik menghafaz al quranTeknik menghafaz al quran
Teknik menghafaz al quran
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesiaPrinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
Prinsip prinsip sistem ekonomi islam & penerapannya di indonesia
 

Similar to Perlindungan Sosial dan Asuransi

Urgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan IslamUrgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan IslamNurita Aprianti
 
Takaful vs insurans_konvensional
Takaful vs insurans_konvensionalTakaful vs insurans_konvensional
Takaful vs insurans_konvensionalMuhammad Md Yazed
 
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan IslamUrgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan IslamNurita Aprianti
 
Landasan teoritis asuransi syariah
Landasan teoritis asuransi syariahLandasan teoritis asuransi syariah
Landasan teoritis asuransi syariahUlfi Oktaviana
 
Jaminan sosial dan keadilan sosial
Jaminan sosial dan keadilan sosialJaminan sosial dan keadilan sosial
Jaminan sosial dan keadilan sosialIsna Putri
 
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesionalmakalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesionalIsty Ingin SLamanya
 
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptxASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptxKhasanudinAlmuza
 
Kelompok2 ekonomi islam
Kelompok2 ekonomi islamKelompok2 ekonomi islam
Kelompok2 ekonomi islamMuhammad Anggi
 
Asuransi Menurut Islam
Asuransi Menurut IslamAsuransi Menurut Islam
Asuransi Menurut IslamSlam Abdul
 
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level MarketingMakalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level MarketingAZA Zulfi
 
R I N G K A S A N S Y A R I A H
R I N G K A S A N  S Y A R I A HR I N G K A S A N  S Y A R I A H
R I N G K A S A N S Y A R I A HWiwit Prayitno
 
asuransi syariah
 asuransi syariah asuransi syariah
asuransi syariahElla Aisah
 
Syariah islami agustianus
Syariah islami agustianus  Syariah islami agustianus
Syariah islami agustianus artoyo
 
4. GHANIMAH KHARAJ.pptx
4. GHANIMAH KHARAJ.pptx4. GHANIMAH KHARAJ.pptx
4. GHANIMAH KHARAJ.pptxnimalfaiz1
 
Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013
Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013
Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013Early Ridho Kismawadi
 
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusDokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusaldi setiawan
 

Similar to Perlindungan Sosial dan Asuransi (20)

Urgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan IslamUrgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
 
Takaful vs insurans_konvensional
Takaful vs insurans_konvensionalTakaful vs insurans_konvensional
Takaful vs insurans_konvensional
 
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan IslamUrgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
Urgensi Asuransi Dalam Pandangan Islam
 
Landasan teoritis asuransi syariah
Landasan teoritis asuransi syariahLandasan teoritis asuransi syariah
Landasan teoritis asuransi syariah
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Jaminan sosial dan keadilan sosial
Jaminan sosial dan keadilan sosialJaminan sosial dan keadilan sosial
Jaminan sosial dan keadilan sosial
 
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesionalmakalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
 
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptxASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
 
Kelompok2 ekonomi islam
Kelompok2 ekonomi islamKelompok2 ekonomi islam
Kelompok2 ekonomi islam
 
Asuransi Menurut Islam
Asuransi Menurut IslamAsuransi Menurut Islam
Asuransi Menurut Islam
 
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level MarketingMakalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
 
R I N G K A S A N S Y A R I A H
R I N G K A S A N  S Y A R I A HR I N G K A S A N  S Y A R I A H
R I N G K A S A N S Y A R I A H
 
PPT PAI KEL 6.pptx
PPT PAI KEL 6.pptxPPT PAI KEL 6.pptx
PPT PAI KEL 6.pptx
 
asuransi syariah
 asuransi syariah asuransi syariah
asuransi syariah
 
Kapitalisme akar masalah penyebab kemiskinan
Kapitalisme  akar masalah penyebab kemiskinanKapitalisme  akar masalah penyebab kemiskinan
Kapitalisme akar masalah penyebab kemiskinan
 
Syariah islami agustianus
Syariah islami agustianus  Syariah islami agustianus
Syariah islami agustianus
 
4. GHANIMAH KHARAJ.pptx
4. GHANIMAH KHARAJ.pptx4. GHANIMAH KHARAJ.pptx
4. GHANIMAH KHARAJ.pptx
 
Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013
Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013
Jurnal At Tasyri volume iv, no 2, agustus 2012 - januari 2013
 
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusDokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Perlindungan Sosial dan Asuransi

  • 1.
  • 2. Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial
  • 3. KELOMPOK 6 1. Amalia Rizki Yuniar (1404) 2. Esti Rahayu (1404) 3. Khoirunnisa Afifah (1404) 4. Mitha Safitri (1404) 5. Reni Riyan Septianizi (1404)
  • 4. PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL PENGERTIAN PERLINDUNGAN SOSIAL PENGERTIAN JAMINAN SOSIAL PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH PERLINDUNGAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM LANDASAN ASURANSI SOSIAL BERDASARKAN SYARIAT ISLAM PRINSIP DASAR ASURANSI SYARIAH
  • 5. PENGERTIAN PERLINDUNGAN SOSIAL Menurut UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, Perlindungan Sosial adalah semua upaya yang diarahkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan ketahanan sosial. Asian Development Bank (ADB), Perlindungan Sosial pada dasarnya merupakan sekumpulan kebijakan dan program yang dirancang untuk menurunkan kemiskinan dan kerentanan melalui upaya peningkatan dan perbaikan kapasitas penduduk dalam melindungi diri mereka dari bencana dan kehilangan pendapatan.
  • 6. Sedangkan menurut menurut Edi Suharto, P.hD dalam bukunya “Memperkuat Perlindungan Sosial di ASEAN”, perlindungan sosial adalah seperangkat kebijakan dan program kesejahteraan sosial yang dirancang untuk mengurangi kemiskinan dan kerentanan (vulnerability) melalui perluasan pasar kerja yang efisien, pengurangan resiko-resiko kehidupan yang senantiasa mengancam manusia, serta penguatan kapasitas masyarakat dalam melindungi dirinya dari berbagai bahaya dan gangguan yang dapat menyebabkan terganggunya atau hilangnya pendapatan
  • 7. PENGERTIAN JAMINAN SOSIAL ILO Convension No 102 mendefinisikan jaminan sosial sebagai perlindungan yang diberikan oleh masyarakat untuk masyarakat melalui seperangkat kebijaksanaan publik terhadap tekanan ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh hilangnya sebagian atau seluruh pendapatan akibat berbagai resiko. Jaminan sosial dapat diwujudkan melalui bantuan sosial dan asuransi sosial.
  • 8. Menurut Abdurrahman Al-Maliki dalam As-Siyasah Al-Iqtishadiyah Al-Mutsla, jaminan sosial dalam Kapitalisme bukanlah ide asli dalam Kapitalisme, melainkan sekedar ide korektif setelah kapitalisme yang pro mekanisme pasar menimbulkan kesenjangan dan ketidakdilan di Barat pada abad ke-19. Ini berbeda dengan Islam yang menetapkan jaminan sosial sebagai ide asli, bukan ide tambal sulam yang datang belakangan. Inilah keunggulan Islam dibanding Kapitalisme.
  • 9. PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH Asuransi menurut Ensiklopedi Hukum Islam disebut dengan at-Ta’min yaitu transaksi perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban memeberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran jika terjadi sesuatu yang menimpa pihak yang pertama sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Wahbah Az-Zuhaili, Asuransi syariah yaitu kesepakatan beberapa orang untuk membayar sejumlah uang ganti rugi ketika salah seorang diantara mereka ditimpa musibah.
  • 10. PERLINDUNGAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM Banyak cara yang ditempuh untuk melakukan perlindungan sosial dalam perspektif islam. Secara garis besar dapat dibagi mejadi 4 titik pokok yaitu : 1. Kewajiban individu 2. Kewajiban keluarga 3. Kewajiban masyarakat melalui zakat 4. Kewajiban negara
  • 11. Kewajiban Individu Kerja dan usaha merupakan cara pertama dan utama perlindungan sosial yang ditekankan oleh kitab suci Al-Quran Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (7) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(8)
  • 12. Kewajiban Keluarga Dalam hal ini, Al-Quran walaupun menganjurkan sumbangan suka rela dan menekankan keinsyafan pribadi, namun dalam beberapa hal kitab suci ini menekankan untuk menunaikan kewajiban. Baik dalam kewajiban zakat, yang merupakan hak delapan kelompok yang ditetapkan maupun melalui shodaqoh yang merupakan hak bagi yang meminta atau yang tidak namun sangan membutuhkan pemenuhan kebutuhan. Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya : “Tidak beriman seseorang diantaramu sehingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri”.
  • 13. Artinya : “Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian mereka berhijrah dan berjihad bersama-sama kamu, maka adalah mereka dari golongan kamu. Dalam pada itu, orang-orang yang mempunyai pertalian kerabat, setengahnya lebih berhak atas setengahnya yang (lain) menurut (hukum) Kitab Allah; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.” (QS. Al Anfal : 75)
  • 14. Artinya : “Dan berikanlah kepada kerabatmu, dan orang miskin serta orang musafir akan haknya masing-masing; dan janganlah engkau membelanjakan hartamu dengan boros yang melampau.” (QS. Al Isra’:26) Ayat ini menggaris bawahi adanya hak bagi keluarga yang tidak mampu terhadap yang mampu.
  • 15. Kewajiban Masyarakat Melalui Zakat Manusia diwajibkan menyerahkan kadar tertentu dari kekayaannya untuk kepentingan saudara-saudara mereka. Jelas sudah bahwa keberhasilan orang kaya adalah atas keterlibatan banyak pihak, termasuk para fakir miskin : “Kalian mendapat kemenangan dan kecukupan berkat orang-orang lemah diantara kalian” Demikian Nabi Muhammad SAW bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Darda.
  • 16. Kewajiban Negara Pemerintah juga berkewajiban mencukupi setiap kebutuhan warga negara, melalui sumber-sumber dana yang sah. Yang terpenting diantaranya ialah pajak, baik dalam bentuk pajak perorangan, tanah, atau perdagangan, maupun pajak tambahan lainnya yang ditetapkan pemerintah bila sumber-sumber tersebut diatas belum mencukupi.
  • 17. Artinya : 1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? 2. Itulah orang yang menghardik anak yatim, 3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin. (QS Al Ma’un : 1-3)
  • 18. Islam membagi kebutuhan dasar (al-hajat al-asasiyah) menjadi dua. 1. Pertama, kebutuhan dasar individu, yaitu sandang, pangan, dan papan. 2. Kedua, kebutuhan dasar seluruh rakyat (masyarakat), yaitu keamanan, kesehatan dan pendidikan.
  • 19. Asuransi Sosial dalam Perspektif Islam Nilai Filosofis Asuransi Syariah Manusia terlahir dibekali dengan dua kekuatan, yaitu kekuatan pembentuk yang berasal dari Tuhan (Rabb) yang cenderung berbuat baik dan kekuatan pembentuk yang berasal dari materi (unsur tanah). Nilai tersebut merupakan pembawaan manusia sejak lahir yang bersifat alami (nature) yang terikat oleh aturan-aturan yang berasal dari Allah SWT. (Sunnah Allah). Dengan berbekal kedua kekuatan tersebut, manusia dituntut untuk membaca segala norma dan aturan – aturan yang ada di alam semesta, sehingga segala gerak yang dilakukan manusia tertuju pada ketentuan yang digariskan oleh-Nya.
  • 20. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui“ QS. Al Baqarah (2) : 30
  • 21. LANDASAN ASURANSI SOSIAL BERDASARKAN SYARIAT ISLAM 1. Al-qur’an 2. Sunnah 3. Piagam Madinah 4. Praktik Sahabat 5. Ijma’ 6. Istishsan
  • 22. Al Qur`an Diantara ayat-ayat al-quran yang mempunyai muatan nilai-nilai yang ada dalam praktik asuransi adalah:
  • 23. Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ingat halal membuat sesuka hati mengenai syiar-syiar ugama Allah, dan mengenai bulan-bulan yang dihormati, dan mengenai binatang-binatang yang dihadiahkan (ke Makkah untuk korban), dan mengenai kalong-kalong binatang hadiah itu, dan mengenai orang-orang yang menuju ke Baitullah Al-Haraam, yang bertujuan mencari limpah kurnia dari Tuhan mereka (dengan jalan perniagaan) dan mencari keredaanNya (dengan mengerjakan ibadat Haji di Tanah Suci); dan apabila kamu telah selesai dari ihram maka bolehlah kamu berburu. Dan jangan sekali-kali kebencian kamu kepada suatu kaum kerana mereka pernah menghalangi kamu dari masjid Al-Haraam itu – mendorong kamu menceroboh. Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. Dan bertaqwalah kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahNya).” (QS. Al-Maidah:2)
  • 24. Sunnah Rasulullah SAW sangat memperhatikan kehidupan yang akan terjadi dimasa datang (future time) dengan cara mempersiapkan sejak dini bekal yang harus diperlukan untuk kehidupan dan keturunan ahli waris-nya di masa datang. Meninggalkan keluarga atau ahli waris yang berkecukupan secara materi, dalam pandangan Rasulullah SAW, sangatlah baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan terlantar yang harus meminta-minta ke orang lain. Sunnah Dalam pelaksanaan operasionalnya, organisasi asuransi mempraktikkan nilai yang terkandung dalam hadist diatas dengan cara mewajibkan anggotanya untuk membayar uang iuran (premi) yang digunakan sebagai tabungan dan dapat dikembalikan ke ahli warisnya jika pada suatu saat terjadi peristiwa yang merugikan, baik dalam bentuk kematian nasabah ataupun kecelakaan diri. Asuransi
  • 25. Piagam Madinah “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Ini adalah Piagam Madinah dari Muhammad, Nabi SAW, dikalangan mukminin dan muslimin (yang berasal) dari Quraisy dan Yatsrib, dan orang yang mengakui mereka, mengabungkan diri dan berjuang bersama mereka. Sesungguhnya mereka satu umat, lain dari (komunitas) manusia yang lain. Kaum Muhajirin dari Quraisy sesuai keadaannya (kebiasaan) mereka, bahu membahu membayar tebusan tawaran dengan cara yang adil di antara mukminin.”
  • 26. Praktik Sahabat Praktik sahabat berkenaan dengan pembayaran hukuman (ganti rugi) pernah dilaksanakan oleh Umar bin Khattab. Beliau berkata: “Orang-orang yang namanya tercantum dalam diwam tersebut berhak menerima bantuan dari satu sama lain dan harus menyumbang untuk pembayaran hukuman (ganti rugi) atas pembunuhan (tidak disengaja) yang dilakukan oleh salah satu seorang anggota masyarakat mereka.” Umarlah orang yang pertama kali mengeluarkan perintah untuk menyiapkan daftar secara profesional per wilayah, dan orang-orang yang terdaftar diwajibkan saling menanggung beban.
  • 27. Ijma` Para sahabat telah melakukan ittifaq (kesepakatan) dalam hal hanti rugi mengurangi beban perorangan (aqilah). Terbukti dengan tidak adanya penentangan oleh sahabatlain terhadap apa yang dilakukan oleh Khalifah Ummar bin Khattab. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka bersepakat mengenai persoalan ini. Sebagai dalil dari kebolehannya memakai ijma’ dalam menetapkan hukum ini adalah : “Segala sesuatu yang menurut mayoritas kaum muslimin itu baik maka dalam pandangan Allah SWT juga baik.”
  • 28. Istihsan Istihsan dalam pandangan ahli ushul dalam memandang sesuatu itu baik. Kebaikan dari kebiasaan aqilah atau ganti rugi dalam meringankan beban perorangan di kalangan suku Arab Kuno terletak pada kenyataan bahwa ia dapat menggantikan balas dendam berdarah.
  • 29. PRINSIP DASAR ASURANSI SYARIAH 1. Tauhid (Unity) 2. Keadilan (al adalah) 3. Tolong menolong (al ta’awun) 4. Kerjasama ( al Musyarokah ) 5. Amanah ( al-amanah ) 6. Kerelaan ( al-ridha ) 7. Menghindari Riba ( tahrimu al riba ) 8. Menghindari judi ( Maisir ) 9. Menghindari ketidakpastian ( Gharor )
  • 30. Tauhid (Unity) • Tauhid merupakan prinsip dasar dalam asuransi syariah • Niat dasar ketika berasuransi syariah haruslah berlandaskan pada prinsip tauhid, mengharapkan keridhaan Allah SWT. • Dari sisi perusahaan, asas yang digunakan dalam berasuransi syariah bukanlah semata-mata meraih keuntungan, atau menangkap peluang pasar yang sedang cenderung pada syariah. Namun lebih dari itu, niatan awalnya adalah untuk mengimplementasikan nilai-nilai syariah dalam dunia asuransi • Dari sisi nasabah, berasuransi syariah adalah bertujuan untuk bertransaksi dalam bentuk tolong menolong yang berlandaskan asas syariah, dan bukan semata-mata mencari “perlindungan” apabila terjadi musibah.
  • 31. Keadilan • Asuransi syariah harus benar-benar bersikap adil, khususnya dalam membuat pola hubungan antara nasabah dengan nasabah, maupun antara nasabah dengan perusahaan asuransi syariah, terkait dengan hak dan kewajiban masing-masing. • Asuransi syariah tidak boleh mendzalimi nasabah dengan hal-hal yang akan menyulitkan atau merugikan nasabah.
  • 32. Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Maidah/ 5 : 08)
  • 33. Tolong Menolong • Semangat tolong menolong merupakan aspek yang sangat penting dalam operasional asuransi syariah. Karena pada hekekatnya, konsep asuransi syariah didasarkan pada prinsip ini.
  • 34. • Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ingat halal membuat sesuka hati mengenai syiar-syiar ugama Allah, dan mengenai bulan-bulan yang dihormati, dan mengenai binatang-binatang yang dihadiahkan (ke Makkah untuk korban), dan mengenai kalong-kalong binatang hadiah itu, dan mengenai orang-orang yang menuju ke Baitullah Al-Haraam, yang bertujuan mencari limpah kurnia dari Tuhan mereka (dengan jalan perniagaan) dan mencari keredaanNya (dengan mengerjakan ibadat Haji di Tanah Suci); dan apabila kamu telah selesai dari ihram maka bolehlah kamu berburu. Dan jangan sekali-kali kebencian kamu kepada suatu kaum kerana mereka pernah menghalangi kamu dari masjid Al-Haraam itu – mendorong kamu menceroboh. Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. Dan bertaqwalah kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahNya). QS Al Maidah : 2
  • 35. Kerja Sama • Antara nasabah dengan perusahaan asuransi syariah terjalin kerjasama, tergantung dari akad apa yang digunakannya • terjalin kerjasama dimana nasabah bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal) sedangkan perusahaan asuransi syariah sebagai mudharib (pengelola/ pengusaha).
  • 36. Amanah • Amanah juga merupakan prinsip yang sangat penting. Karena pada hakekatnya kehidupan ini adalah amanah yang kelak harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT. Perusahaan dituntut untuk amanah dalam mengelola dana . Demikian juga nasabah, perlu amanah dalam aspek resiko yang menimpanya. • Rasulullah SAW bersabda : “Seorang pebisnis yang jujur lagi amanah, (kelak akan dikumpulkan di akhirat) bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada”. (HR. Turmudzi)
  • 37. Kerelaan Nasabah ridha dananya dikelola oleh perusahaan asuransi syariah yang amanah dan profesional. Dan perusahaan asuransi syariah ridha terahdap amanah yang diembankan nasabah dalam mengelola dana kontribusi mereka. Demikian juga nasabah ridha dananya dialokasikan untuk nasbah-nasabah lainnya yang tertimpa musibah, untuk meringankan beban penderitaan mereka. Dengan prinsip inilah, asuransi syariah menjadikan saling tolong menolong memiliki arti yang luas dan mendalam, karena semuanya menolong dengan ikhlas dan ridha, bekerjasama dengan ikhlas dan ridha, serta bertransaksi dengan ikhlas dan ridha pula. Seperti yang tertera dalam Al Quran
  • 38. Menghindari Riba • Riba merupakan bentuk transaksi yang harus dihindari sejauh-jauhnya khususnya dalam berasuransi. • Riba merupakan sebatil-batilnya transaksi muamalah. • Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan (gunakan) harta-harta kamu sesama kamu dengan jalan yang salah (tipu, judi dan sebagainya), kecuali dengan jalan perniagaan yang dilakukan secara suka sama suka diantara kamu, dan janganlah kamu berbunuh-bunuhan sesama sendiri. Sesungguhnya Allah sentiasa Mengasihani kamu.” QS.An-Nisa (4):29)
  • 39. Menghindari Judi (Maisir) • Firman Allah dalam QS.Al Maidah(5):90 Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
  • 40. Menghindari Ketidakpastian (Gharor) • Gharar adalah ketidakpastian • Secara bahasa adalah al-khida’(penipuan) yaitu suatu tindakan yang didalamnya diperkirakan tidak ada unsur kerelaan
  • 42. Kesimpulan : Dari pembahasan mengenai perlindungan sosial dan jaminan sosial diatas, dapat disimpulkan bahwa Islam merupakan agama yang sangat lengkap. Ajaran Islam meliputi seluruh aspek dan sisi kehidupan manusia. Mulai dari urusan yang paling kecil hingga urusan yang paling besar. Tentu saja sudah tercakup didalamnya aturan dan penghargaan yang tinggi terhadap Perlindungan dan Jaminan Sosial. Hal tersebut juga termuat dalam berbagai ayat dalam Al Qur’an dan Al Hadist