Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Analisis yuridis kewenangan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009
1. TINJAUAN YURIDIS KEWENANGAN PENYIDIK DAN/ATAU PENGAWAS
PERIKANAN DALAM PASAL 69 AYAT (4) UNDANG UNDANG NOMOR 45
TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR
31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN DITINJAU DARI ASAS
PRESUMTION OF INNOCENCE
NUR HAMID 140111100256
Oleh :
ANALISIS YURIDIS KEWENANGAN PENYIDIK DAN/ATAU PENGAWAS
PERIKANAN DALAM PASAL 69 AYAT (4) UNDANG UNDANG NOMOR 45
TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR
31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN DITINJAU DARI ASAS
PRESUMTION OF INNOCENCE
Nur Hamid 140111100256
Oleh :
Dosen Pembimbing : Bpk. Tolib Effendi, S.H., M.H.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2017
2. RUMUSAN
MASALAH
LATAR
BELAKANG
TUJUAN KEASLIANKEGUNAAN
MET0DE
PENELITIAN
SITEMATIKA
PENULISAN
KULIAHKU891.WORDPRESS.COM
Sempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikananSempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikanan
Sepanjang tahun 2016 jumlah kapal pencuri ikan (illegal fishing)
berbendera asing yang telah ditenggelamkan Oleh Mentri Susi mencapai 236 kapal
3. RUMUSAN
MASALAH
LATAR
BELAKANG
TUJUAN KEASLIANKEGUNAAN
MET0DE
PENELITIAN
SITEMATIKA
PENULISAN
KULIAHKU891.WORDPRESS.COM
INDONESIA NEGARA
KEPULAUAN TERBESAR
Luas wilayah Indonesia secara keseluruhan mencapai mencapai 1.904.569 km2
dengan garis pantai sepanjang 54.716 km. Total perairan-perairan Indonesia
mencapai 5,8 juta km2 (3,1 juta km2 wilayah perairan kedaulatan dan 2,7 km2
perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE))
SIKAP PEMERINTAH TERHADAP
PELAKU ILLEGAL FISHING
ASAS PRESUMTION OF
INNOCENCE
ILLEGAL FISHING WNA
Pada tahun 2016 pemerintah menenggelamkan 236 kapal pencuri ikan (illegal
fishing) berbendera asing. Dasar tindakan; pasal 69 ayat (4) UU 45 Th 2009 Ttg
Perikanan, “Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) penyidik
dan/atau pengawas perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa pembakaran
dan/atau penenggelaman kapal perikanan yang berbendera asing berdasarkan bukti
permulaan yang cukup”. EKSEKUSI SEBELUM ADA PUTUSAN
“Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut dan dihadapkan di
muka sidang pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan
pengadialan yang menyatakan kesalahannya dan memperoleh kekuatan hukum
tetap”. PERLU DILAKUKAN PENELITIAN
Sempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikananSempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikanan
4. RUMUSAN
MASALAH
LATAR
BELAKANG
TUJUAN KEASLIANKEGUNAAN
MET0DE
PENELITIAN
SITEMATIKA
PENULISAN
KULIAHKU891.WORDPRESS.COM
Apakah kewenagan penyidik dan/ atau pengawas
perikanan pada pasal 69 ayat (4) dalam Undang undang
No 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Undang
undang No. 31Tahun 2004 Tentang Perikanan sesuai
dengan asas presumption of innocence dalam hukum acara
pidana di indonesia?
Sempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikananSempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikanan
5. RUMUSAN
MASALAH
LATAR
BELAKANG
TUJUAN KEASLIANKEGUNAAN
MET0DE
PENELITIAN
SITEMATIKA
PENULISAN
KULIAHKU891.WORDPRESS.COM
Untuk mengetahui apakah kewenangan penyidik dan/ atau
pengawas perikanan pada pasal 69 ayat (4) dalam Undang
undang No 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas
Undang undang No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
sudah tepat atau tidak jika ditinjau dari asas presumption
of innocence
Sempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikananSempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikanan
6. RUMUSAN
MASALAH
LATAR
BELAKANG
TUJUAN KEASLIANKEGUNAAN
MET0DE
PENELITIAN
SITEMATIKA
PENULISAN
KULIAHKU891.WORDPRESS.COM
Sempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikananSempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikanan
Aspek teoritis : Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan informasi kepustakaan di
bidang hukum, referensi penulisan tugas maupun tugas akhir di masa mendatang khususnya di
Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura.
Aspek praktis : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah, penegak
hukum serta masyarakat terkait permasalahan yuridis terkait kewenangan penyidik dan/atas
pengawas perikanan.
Hasil dari penelitian ini diharapkan ada nilai guna pada dua aspek:
7. RUMUSAN
MASALAH
LATAR
BELAKANG
TUJUAN KEASLIANKEGUNAAN
MET0DE
PENELITIAN
SITEMATIKA
PENULISAN
KULIAHKU891.WORDPRESS.COM
“Tinjauan Yuridis Pembakaran Dan/ Atau Penenggelaman Kapal Perikanan
Berbendera Asing Pelaku Tindak Pidana Pencurian Ikan (Berdasarkan
Undang Undang No 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang Undang
No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan)” oleh Kahfi Bima Kurniawan
Universitas Diponogoro Tahun 2016.
Dimana fokus kajian lebih menitik beratkan kepada pengaturan dan peraktek
peneggelaman dan/atau pembakaran kapal perikanan berbendera asing yang
melakukan tindak pidana perikanan.
Sempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikananSempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikanan
8. RUMUSAN
MASALAH
LATAR
BELAKANG
TUJUAN KEASLIANKEGUNAAN
MET0DE
PENELITIAN
SITEMATIKA
PENULISAN
KULIAHKU891.WORDPRESS.COM
Sempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikananSempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikanan
Jenis Penelitian : Hukum Normatif
Metode Pendekatan : Perundang-undangan dan Pendekatan Konseptual
Teknik Pengumpulan Data : Teknik literasi
Bahan Hukum: Primer; Perundang-undangan, dan putusan-putusan hakim
Bahan Hukum: Skunder ; Publikasi hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi
Penelitian hukum seperti itu tiak mengenal penelitian lapangan (field research)
Pendekatan Dengan Menggunakan Legislasi Dan Regulasi.
Mengumpulkan data data yang berasal dari bahan hukum yang di dapatkan
Metode Analisa Bahan Hukum : Metode perspektif analisis, yaitu bahan-bahan hukum yang
telah diperoleh dapat dilihat dengan ketentuan yang berlaku sehingga dapat disimpulkan dan
memperoleh jawaban dari permasalahan
9. RUMUSAN
MASALAH
LATAR
BELAKANG
TUJUAN KEASLIANKEGUNAAN
MET0DE
PENELITIAN
SITEMATIKA
PENULISAN
KULIAHKU891.WORDPRESS.COM
Bab keempat berisi; penutup yang merupakan bagian akhir dari penelitian yang terdiri atas
penutup dan saran.
Sempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikananSempro Skripsi judul Analisis yuridis kewenagan penyidik dan/atau pengawas perikanan dalam Pasal 69 ayat (4) UU 45 tahun 2009 tentang perikanan
Bab Pertama berisi; pendahuluan yang terdiri dari latar belakang permasalahan, rumusan
permasalahan, tujuan, kegunaan, keaslian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab kedua berisi; uraian teori, konsep, asas, norma doktrin yang relevan dengan judul skripsi ini
yang bersuber dari buku, jurnal, perundang-undangan dan sumber lainnya.
Bab ketiga berisi; pembahasan mengenai tinjauan yuridis terkait kewenangan penydik atau
pengawas perikanan dalam pasal 69 ayat (4) UU No. 45 tahun 2009 tentang perikanansesuai dengan
kajian pustaka dalam bab kedua.