Dokumen tersebut membahas tentang konsep masyarakat madani, karakteristiknya, peranan umat Islam dalam mewujudkannya, serta pengelolaan zakat dan wakaf. Konsep masyarakat madani telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW di Madinah dan memiliki karakteristik seperti persatuan, toleransi, dan keadilan sosial. Umat Islam berperan aktif dalam membangun masyarakat madani melalui pemberdayaan masyarakat
2. Konsep Masyarakat
Madani
Menjelaskan Konsep Masyarakat
Madani.
Karakteristik Masyarakat
Madani
Menjelaskan Karakteristik dari
Masyarakat Madani.
Manajemen Zakat &
Wakaf
Menjelaskan Tentang Manajemen
Zakat & Wakaf
Peranan Umat Islam
Menjelaskan Peranan Umat Islam
dalam Mewujudkan Masyarakat
Madani
3. Anggota Kelompok
Adly Aland Dzakiyah
(21090121130066)
Bintang Aji Prakoso
(21090121140149)
Hafidz Listyan Aditya
Perdana
(21090121130071)
Lilik Achmad Prasetyo
(21090121120022)
Muhammad Farhan
(21090121130043)
06
Muhammad Fazlan Johan
(21090121130055)
05
5. Konsepsi masyarakat madani sangat umum didengar oleh
kita, masyarakat madani mempunyai banyak istilah, yaitu
civil society, masyarakat sipil, masyarakat warga,
masyarakat kewarganegaraan, dan masyarakat yang
berperadaban.
al-Attas memberi penegasan terhadap konsepsi masyarakat
madani dengan menggunakan istilah term alMujtama’ al-
Madani, yang mengandung dua makna yaitu masyarakat
kota dan masyarakat beradab.
6. Konsep masyarakat madani sebenarnya telah lama ada
seperti yang dijabarkan oleh Nurcholish Majid melalui
istilah al-madinah atau al-tamaddun yang berarti peradaban
islam atau peradaban kota.
Selanjutanya konsep negara kota atau city state yang
dikemukakan oleh para filosof Yunani yaitu Cicero, bahwa
kota itu berbeda dengan daerah pedesaan yang merupakan
pusat peradaban
Setelah itu peradaban Islam diwujudkan oleh Nabi
Muhammad SAW dalam format kota, al-Madinah al-
Munawwarah didirikan dari agropolition Yastrib, pada saat
peradaban ini dimulai, Rasul dan para sahabatnya belum
mengetahui peradaban Yunani.
7. Oleh karena itu, konsep al-Madinah al-
Munawwarah adalah konsep yang orisinil dan juga
ditemukan pada surat Ali Imran ayat 103 dan 104
serta dipertegas pada ayat 110.
8. Karakteristik
Masyarakat
Madani
103. Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga
dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana.
Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat
petunjuk.
104. Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Q.S Ali ’Imran 103-104
10. Terintegrasinya individu-individu
dan kelompok-kelompok ekslusif
kedalam masyarakat melalui
kontrak sosial dan aliansi sosial.
Terjembataninya kepentingan-
kepentingan individu dan negara
karena keanggotaan organisasi-
organisasi volunter mampu
memberikan masukan terhadap
keputusan-keputusan pemerintah.
Menyebarnya kekuasaan sehingga
kepentingan-kepentingan yang
mendominasi dalam masyarakat
dapat dikurangi oleh kekuatan-
kekuatan alternatif.
Dilengkapinya program-program
pembangunan yang didominasi
oleh negara dengan program-
program pembangunan yang
berbasis masyarakat.
Ciri –ciri Masyarakat Madani
1. 2.
3. 4.
11. Karakteristik Masyarakat Madani Secara Umum
1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh
terhadap setiap kegiatan publik, yaitu berhak dalam menyampaikan pendapat, berserikat,
berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
2. Demokratisasi, yaitu proses dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan
kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-
kepentingannya
3. Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang
dilakukan oleh orang/kelompok lain.
4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk
disertai dengan sikap tulus,
5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian antara hak dan
kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
6. DLL
12. 1. Adanya persatuan, dijelaskan dalam surat ali-imran
2. Adanya rasa persaudaraan, dijelaskan dalam surat al-hujurat : 10
3. Adanya sikap toleransi, dijelaskan dalam surat al-hujurat : 13,
4. Adanya jaminan perlindungan, adanya jaminan kesejahtraan, dijelaskan dalam surat al-Isra : 26
5. Hidup yang aman, dijelasakan dalam surat al-baqarah : 126,
6. Saling tolong menolong, dijelaskan dalam surat al-maidah : 2,
7. Memiliki hukum yang adil, hal tersebut dijelaskan dalam surat an-nisa : 58,
8. Bermusyawarah hal tersebut dijelaskan dalam surat ali-imran : 159,
9. dll
Karakteristik Masyarakat Madani Yang Dijelaskan
Dalam Al-qur’an
13. Peranan Umat Islam
Kesimpulannya
Menjunjung tinggi aturan dan Menjadikan Al-Quran
sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakaat
merupakan karakteristik masyarakat madani yang
bertujuan agar terciptanya masyarakat yang adil,
aman, sejahtera, dan memiliki paradigma yang baru.
15. Peranan Umat Islam Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman, maka
umat Islam harus berperan aktif dalam mewujudkan Masyarakat
Madani. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada
yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik.” (Q.S.Ali Imron:110).
Oleh karena itu maka Umat Islam harus
menunjukan perannya dalam mewujudkan
Masyarakat Madani yaitu antara lain;
1. Melakukan pembenahan kedalam tubuh
umat Islam untuk menghapus kemiskinan.
2. Menciptakan keadilan sosial dan demokrasi.
3. Merangsang tumbuhnya para intelektual.
4. Mewujudkan tata sosial politik yang
demokratis dan sistem ekonomi yang adil.
5. Sebagai pengembangan masyarakat melalui
upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan
rakyat.
6. dll
16. Bangsa Indonesia harus berusaha untuk mewujudkan Masyarakat Madani yang pada dasarnya adalah
masyarakat sipil yang demokratis dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan Masyarakat
Madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk menjadi warga negara
yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtaq, kritis argumentatif dan kreatif, berfikir
dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima semangat Bhineka Tunggal Ika,
berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, memilih calon pemimpin secara jujur-adil,
menyikapi masa media secarakritis dan objektif, berani tampil dan kemasyarakatan secara
profesionalis, berani dan mampu menjadi saksi, memiliki wawasan yang luas, memiliki semangat
toleransi mengerti cita-cita nasional bangsa Indonesia yang demokratis, aman, adil dan makmur bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Manajemen Zakat &
Wakaf
18. zakat
Zakat secara istilah berarti sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan
umat islam yang memenuhi syarat kepada golongan yang berhak untuk
menerimanya (fakir, miskin, dan sebagainya) dengan syarat-syarat tertentu
pula. Syarat tertentu itu adalah nisab, haul, dan kadar-nya.
Zakat berasal dari kata zaka yang artinya tumbuh dengan subur. Zaka juga
memiliki makna lain sebagaimana digunakan dalam Al-Qur’an yang berarti suci
dari dosa. Yang dimaksud suci adalah zakat dapat mensucikan , membersihkan
harta muzakki (yang berzakat) dari hak-hak mustahik (penerima zakat) khususnya
fakir miskin. Dan yang dimaksud tumbuh subur adalah harta para muzakki akan
tumbuh, bertambah, dan berkah.
19. Q.S AT-TAUBAH (9):103
“ambillah zakat dari Sebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.” (Q.S At-taubah[9]:103)
20. Zakat merupakan salah satu rukun islam, dan menjadi salah satu unsur pokok
bagi tegaknya syariat islam. Oleh sebab itu, hukum zakat adalah wajib
(fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat.
Adapun jenis zakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu ;
● Zakat Nafs (jiwa) Disebut juga zakat fitrah. Yaitu zakat yang dikeluarkan
karena telah menyelesaikan puasa Ramadhan. Zakat fitrah wajib bagi setiap
muslim.
● Zakat maal (harta) Yaitu zakat dari harta yang dimiliki. Mencakup hasil perniagaan,
pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, emas, dan perak. Masing-
masing jenis memiliki perhitungannya sendiri.
21. wakaf
Wakaf berasal dari kata waqf yang berasal dari kata kerja dalam Bahasa
Arab yang berarti menghentikan, berdiam atau menahan (sesuatu). Wakaf
adalah menahan suatu benda untuk diambil manfaatnya sesuai dengan
ajaran islam.
22. Para ahli sependapat bahwa (pahala) shadaqah jariyah dalam hadist
stersebut, salah satunya adalah (pahala) waqaf yang diberika seseorang
Ketika masih hidup.
“Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu
meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kepadanya."
(HR Muslim).
23. Q.S Ali’Imran (3):92
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta
yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya. “ Q.S Ali’Imran (3):92
24. Jenis wakaf
● Wakaf keluarga atau wakaf ahli
Yang dimaksud wakaf keluarga atau wakaf ahli adalah wakaf khusus
diperuntukkan bagi orang-orang tertentu, seseorang atau lebih, baik keluarga
wakif maupun orang lain.
● Wakaf umum
Wakaf umum atau wakaf Khairi adalah wakaf yang diperuntukan bagi
kepentingan umum. Wakaf jenis ini jelas sifatnya sebagai Lembaga
keagamaan dan lembaga sosial, seperti masjid, madrasah, panti asuhan,
kuburan, dan lain sebagainya.
25. ● Dalam mewujudkan masyarakat madani dan kesejahteraan umat haruslah berpacu pada Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Dan kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan masyarakat madani itu dan cara menciptakan
suasana pada masyarakat madani tersebut yang terdapat pada pada zaman Rasullullah.
● Selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga harus melihat pada potensi manusia yang ada di
masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat mendukung kita untuk
mewujudkan masyarakat madani. Karena semakin besar potensi yang dimiliki oleh seseorang dalam membangun
agama Islam maka akan semakin baik pula hasilnya.
● Di dalam Islam mengenal yang namanya zakat, dengan zakat ini kita dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat hingga mencapai derajat yang disebut masyarakat madani. Selain itu, ada pula wakaf, wakaf selain
untuk beribadah kepada Allah juga dapat berfungsi sebagai pengikat jalinan antara seorang muslim dengan sesama.
Jadi wakaf mempunyai tiga fungsi yakni fungsi ibadah, fungsi sosial dan fungsi ekonomi. Insya Allah dengan
menjalankan syariat Islam dengan baik dan teratur kita dapat memperbaiki kehidupan bangsa ini secara perlahan.
KESIMPULAN