Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Kehadiran TNI AD di Urutsewu pada 1960-an, yang menikmati kedudukan istimewa selama rezim Soeharto termasuk dengan mengklaim tanah untuk latihan persenjataan di tengah lahan pertanian warga—dalam perkembangannya memuluskan proyek jalan raya pada 2007 dan tambang pasir besi pada 2008. Perselisihan lahan memuncak dengan kekerasan bersenjata pada 2011.
The St. John Safety Passport scheme (SSPS) was established in response to the needs identified within industry and has undertaken to develop and extend the safety passport culture across all interested sectors in INDIA. ST.JOHN SAFETY AND HEALTH SOCIETY (SAHS)
AngularJS is an open source web application framework. It was originally developed in 2009 by Misko Hevery and Adam Abrons. It is now maintained by Google. Its latest version is 1.4.4 .
Supply Chain Management: Technology's Role in Achieving Optimum PerformanceJump Technologies, Inc.
Look beyond your ERP system to reduce costs.
The total annual spending on all consumable supplies used by a hospital or health system makes up approximately 18-23% of the operating budget. All in, the total annual supply chain expense accounts for about 50% of the operating budget. At the same time, the ERP, EHR and other foundation technology tools generally are not designed to support all the needs of achieving optimal performance in supply chain management. What’s missing and what should you be doing about this?
Take time to consider your organization’s entire supply chain, what strategies, processes and functions should be part of your approach, and understand what might be supported with essential add-on technology that enhances your chances of driving the best results.
These slides are from a webinar presented by Jamie C. Kowalski and sponsored by Jump Technologies.
Bekerjasama dalam Team ( Kelompok )
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
2. Tahapan Pembentukan Kelompok
3. Kekuatan Team Work
4. Implikasi Manajerial
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. 16/04/2015
EFEKTIVITAS ORGANISASI AKAN TERCAPAI
SECARA MAKSIMAL APABILA MENERAPKAN
KERJASAMA TIM DAN DINAMIKA KELOMPOK
YANG MERUPAKAN WUJUD PERILAKU
ORGANISASI YANG DINAMIS.
DALAM MENGEMBAN TUGASNYA ASN PERLU
MEMILIKI KOMPETENSI YANG SESUAI
DENGAN DENGAN PERSYARATAN YANG
DITENTUKAN. SALAH SATU KOMPETENSI
TERSEBUT ADALAH “KEMAMPUAN
KERJASAMA DALAM KELOMPOK MELALUI
KOMUNIKASI YANG SALING MENGHARGAI”
5. 5
KOLABORASI
Kolaborasi adalah proses yang
mendasar dari bentuk
kerjasama yang melahirkan
kepercayaan, integritas dan
terobosan melalui pencapaian
konsensus, kepemilikan dan
keterpaduan pada semua
aspek organisasi.
Kolaborasi adalah pendekatan
utama yang akan
menggantikan pendekatan
hirarki pada prinsip-prinsip
pengorganisasian untuk
memimpin dan mengelola
lingkungan kerja pada abad 21.
6. Komponen Dalam Kolaborasi dan Pemikiran Kolaborasi
1. Collaborative Culture.
Seperangkat nilai-nilai dasar
yang membentuk tingkah
laku dan sikap , yang
dimaksudkan adalah budaya
dari orang-orang yang akan
berkolaborasi.
2. Collaborative
Leadership.
Suatu kebersamaan yang
merupakan fungsi situasional
dan bukan sekedar hirarki
dari setiap posisi yang
melibatkan setiap orang
dalam organisasi.
3. Strategic Vision.
Prinsip-prinsip dasar panduan
dan tujuan keseluruhan dari
organisasi yang bertumpu
pada pelajaran yang
berdasarkan kerjasama intern
dan terfokus secara strategis
pada kekhasan dan peran nilai
tambah
4. Collaborative Team
Process.
serangkaian proses kerja non
birokrasi dikelola oleh tim-
tim kolaborasi dari
kerjasama profesional yang
bertanggung jawab penuh
terhadap keberhasilannya
5. Collaborative Structure
Pembenahan sistem-sistem
pendukung (terutama sistem
informasi dan sumberdaya
manusia), memastikan
keberhasilan tempat kerja yang
kolaboratif.
6
7. 7
Dengan demikian, kolaborasi merupakan salah
satu karakteristik dalam strategi negosiasi
untuk mencapai kesepakatan bersama dari
adanya kepentingan yang berbeda-beda dari
pihak-pihak yang sesungguhnya mempunyai
kepentingan yang sama atas suatu tujuan.
Kunci dari keberhasilan kolaborasi adalah:
"Jalan terbaik manakah yang akan
ditempuh untuk mencapai tujuan
bersama"
8. 8
KONSEPSI DASAR MEMBANGUN TIM YANG EFFEKT
PENGERTIAN KELOMPOK
W.H.Y. Sprott mengartikan Kelompok
adalah beberapa orang yang bergaul
satu dengan yang lain
Kurt Lewin berpendapat esensi sebuah
kelompok bukanlah pada kesamaan
ataupun tujuan Anggotanya tetapi lebih
pada saling ketergantungan antar
anggotanya.
H. Smith menyatakan Kelompok adalah
suatu unit yang terdapat beberapa
individu yang mempunyai kemampuan
berbuat dengan kesatuannya dengan
cara dan atas dasar kesatuan persepsi.
Kelompok adalah sekumpulan dua
orang atau lebih yang satu sama lain
saling berinteraksi dalam mencapai
tujuan bersama.
Suatu unit yang
merupakan sekelompok /
sekumpulan dua orang
atau lebih yang satu sama
lain berinteraksi dalam
mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan
secara bersama-sama
dalam suatu wadah
tertentu.
9. 9
MENGAPA HARUS DIBENTUK SUATU
KELOMPOK :
Resiko terhadap pekerjaan ditanggung oleh
kelompok.
Sumber lebih banyak dan terjadi proses belajar
dari kelompok lain.
Kelemahan individu teratasi oleh kelompok.
Kemampuan pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan dapat lebih akurat.
11. 11
TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Tahap Pembentukan
Pada fase ini anggota
kelompok mencoba mengenali
orang lain, apa yang dapat
dilakukan dan bagaimana
bertindak untuk menetapkan
ketentuan-ketentuan dan
perilaku dasar. Masing-masing
individu akan mene-tapkan
pola hubung-an, peran dan
interaksi yang dirasa aman
dan nyaman.
Tahap Mengalami
gejolak
Pada fase ini masing-
masing individu mulai
menampakkan sikap dan
persepsi yang berbeda.
Dalam tahap ini
muncullah kepentingan-
kepentingan pribadi,
namun apabila kelompok
mampu bertahan maka
kelompok tersebut akan
melewati masa-masa
kritis sehingga mencapai
tahap ketiga.
12. 12
Tahap kedewasaan
Tahap ini juga disebut tahap
pembentukan norma dan
pelaksanaan norma. Pada tahap
ini kelompok mulai bekerjasama.
Dalam tahap ini terjadi
penyesuaian antar anggota
kelom-pok, mengembangkan
kepercayaan. Saling memberi dan
menerima untuk mendapat peran.
Hub. Fungsional serta cara
melaksanakan tugas dgn
mengesampingkan perbedaan
individu.
TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Tahap Transformasi
Dalam tahap ini tujuan
suatu kelompok sudah
tercapai. Suatu kelompok
adalah dinamis oleh
karena proses transfor-
masi dapat dilakukan
melalui salah satu berikut
ini :
a)Pendefinisian ulang
kelompok, pemantapan
ruatu tujuan baru, target
baru dan struktur baru.
b)Pembubaran/pemisaha
n kedalam beberapa
kelompok.
13. 13
PERBEDAAN ANTARA KELOMPOK DENGAN TIM
KELOMPOK TIM YG EFFEKTIF
ANGG.ANGGAP KEPENT. ADM,
INDIV.KRJA MANDIRI
ANGGT SALING KETRG. DAN
SALING MENDUKUNG
ANGGT CENDERUNG PERHAT DIRI
SENDIRI
ANGG IKUT MILIKI PEKERJ. DAN
ORG.
DIPERINTAH TDK DIMINTA SARAN MILIKI KONTRIBUSI THD KEBERH
ORG.
KRITIK SARAN DIANGGAP
MEMECAH
SALING PERCAYA DORONG UNT
SARAN
HATI2 DLM BERI SARAN KOM DENGAN TULUS
PELATIHAN DIBATASI DIDORONG TRAMPIL
BERADA DLM KONPLIK KONPLIK WAJAR
TDK IKUT AMBIL BAGIAN DLM TUS AKTIF AMBIL TUS YG PENGARUHI
TIM
14. 14
HAKEKAT DAN CIRI ORG SEBAGAI TIM
TIM ADALAH ; SUATAU KELOMPOK YG MEMILIKI
KEIKATAN DAN INTREREAKSI YG HARMONIS
MEMACU TERJADINYA PERUBAHAN, PERTUMBUHAN
DAN PERKEMB. PRIBADI MAUPUN ORG.
KEIKATAN DAN INTEREAKSI YG HARMONIS TSB
MUNCUL DLM BENTUK KETERPADUAN POLA PIKIR,
POLA EMOSI, POLA MOTIVASI DAN POLA TINDAK.
15. MANUSIA TERBAIK ADALAH
YANG PALING MAMPU
MEMBERI MANFAAT BAGI
MANUSIA & KEMANUSIAAN,
HIDUP & KEHIDUPAN.
… LIFE IS NOT ONLY FOR BREAD
HIDUP TIDAK UNTUK SEPOTONG ROTI
MENJADIKAN HIDUP LEBIH
BERMAKNA
(The meaning of life)
15