Peradaban Islam Masa Nabi Muhammad Saw di Madinah membangun komunitas baru yang kuat dan mandiri, serta membentuk masyarakat yang teratur melalui pembentukan persaudaraan antar Muslim, pengaturan aktivitas ekonomi dan politik berdasarkan Al-Quran.
2. Kelompok 4 :
Asif Tahany 33010210036
Fitriya Anis T 33010210037
Siti Fadhilah N 33010210042
Power Point ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu Bapak Khoirul Anwar, M.Ag.
3. Beberapa Alasan Hijrah ke Madinah
04
03
Siksaan Quraisy
terhadap umat Islam
Serangan dan gangguan
kaum Quraisy kepada
Rasulullah SAW
Kepentingan dakwah
Islam dan meringankan
beban Rasulullah SAW
Adanya Baiat dari Kaum
Anshar (Madinah)
01
02
4. Nabi berhasil dengan waktu singkat membentuk suatu komunitas Muslim yang kuat,bebas,
dan mandiri, bukan komunitas yang lemah, teraniaya, dantertindas seperti ketika masih
berada di Mekah. Dari komunitas tersebut secara berangsur-angsur Nabi membentuk
masyarakatyang teratur yang kelak merupakan cikal bakal berdirinya negaraIslam.
Membangun persaudaraan antar sesama muslim (ukhuwah islamiyah). Pada fase madinah,
ada dua kelompok umat islam yakni kaum muhajirin (umat islam makkah yang hijrah ke
madinah) dan kaum anshar (umat islam yang asli penduduk madinah). Rasulullah
mempersaudarakan mereka satu persatu, satu muhajirin dengan satu anshar. Rasulullah juga
selalu menegaskan bahwa sesama muslim itu bersaudara. Tidak lain, ini dilakukan
rasulullah untuk memperkuat solidaritas dan kohesivitas sosial antar sesama umat islam.
Sehingga, mereka tidak mudah bertikai dan berperang, sebagaimana watak arab jahiliyah.
Bagi seorang muslim, persaudaraan bukan saja didasarkan pada darah, tapi juga keimanan
yang sama.
Membangun Komunitas Baru
5. Ritual Keagamaan Umat Islam
Ritus atau ritual keagamaan secara umum, termasuk ritus dalam
Islam, di dalamnya pasti melibatkan perilaku (action) dan atau
upacara-upacara keagamaan (ceremonies) dalam rangka berdoa,
memuji, mengabdi kepada Tuhan, Dzat yang suci dan disucikan.
Adapun beberapa contoh ritual keagamaan saat ini
yang berbau budaya antara lain :
• Slametan
• Upacara Daur Hidup (Tingkeban, Tedak Siten, Kematian)
• Upacara Tahunan (Surohan, Muludan, Nishfu Sya’ban)
6. Aktivitas Ekonomi dan Politik Umat Islam
Madinah merupakan negara yang baru terbentuk dan mobilitas ekonomi sangat
rendah. Sistem ekonomi yang diterapkan Rasulullah berakar dari prinsip-prinsip
Qur’ani. Al-qur’an merupakan sumber utama ajaran Islam telah menetapkan
berbagai aturan bagi umat manusia dalam melakukan aktivitas disetiap aspek
kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi. Dalam pandangan Islam, kehidupan
manusia tidak bisa dipisah-pisahkan menjadi kehidupan ruhiyah dan jasmaniyah,
melainkan sebagai satu kesatuan yang utuh. Islam tidak mengenal kehidupan yang
hanya berorientasi pada akhirat tanpa memikirkan kehidupan duniawi atau
sebaliknya.
01
Aktivitas Ekonomi
7. Aktivitas Ekonomi dan Politik Umat Islam
Setelah Madinah menjadi sebuah Negara, semua kegiatan tugas negara dilaksanakan
kaum Muslimin secara gotong royong dan sukarela karena Madinah hampir tidak
memiliki pemasukan dan pengeluaran negara. Pendapatan mereka peroleh dari berbagai
sumber yang tidak terikat, bisa dari hadiah atau harta rampasan perang (ghanimah).
Ghanimah inilah yang kemudian menjadi salah satu sumber pendapatan negara
demikian juga dengan zakat fitrah dan zakat mal, sebagaimana dijelaskan dalam al-
Qur’an tentang bagaimana tata cara pembagian harta rampasan perang:
ِذِل َو ِلوُسَّلرِل َو ُهَسُمُخ ِ َّ ِ
َلِل َّنَأَف ٍءَْيش ْنِم ْمُتْمِنَغ اَمَّنَأ واُمَلْعا ََ
ِكاَسَمْلا َو ٰ
ىَماَتَيْلا َو ٰ
ىَب ْرُقْلا ي
يَِِّسال ِنْبا َو ِين
ِل
…
(
األنفال
:
41
)
Artinya: “Ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai
rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, Kerabat Rasul,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil…” (Al-Anfal: 41)
02
8. Aktivitas Ekonomi dan Politik Umat Islam
Mulai dari tahun keempat Hijriyah kaum Muslimin berhasil mengumpulkan
kekayaan pertama yang merupakan sumber pendapatan Negara. Pada tahun ini,
pendapatan kaum Muslimin dihasilkan dari tanah-tanah, baju baja dan senjata
perang Bani Nadhir yang ditinggalkan di kota Madinah, Bani Nadzir adalah suku
bangsa Yahudi yang tinggal di pinggiran kota Madinah dan pada tahun ketujuh
Hijriyah, kaum Muslimin berhasil menguasai Khaibar. Penduduk khibar
meninggalkan tanahnya dan sebagian mereka tetap tinggal dengan kesepakatan
mereka tetap mengolah tanahnya dan Rasulullah mengabulkan permintaan mereka
dan memberikan mereka setengah bagian dari hasil penen kebun mereka.
03
9. Aktivitas Ekonomi dan Politik Umat Islam
Hijrah Rasulullah ke Madinah merupakan langkah politikyang tepat, terutama
dalam rangka mengefektifkan dakwah Islam,karena di kota itu beliau
mendapatkan dukungan yang penuh dariwarganya. Langkah-langkah politik Nabi
tersebut berhasil denganwaktu singkat membentuk suatu komunitas Muslim yang
kuat,bebas, dan mandiri, bukan komunitas yang lemah, teraniaya, dantertindas
seperti ketika masih berada di Mekah. Dari komunitastersebut secara berangsur-
angsur Nabi membentuk masyarakatyang teratur yang kelak merupakan cikal
bakal berdirinya negaraIslam.
01
Aktivitas Politik
10. Aktivitas Ekonomi dan Politik Umat Islam
Rasulullah sangat paham bagaimana mengatasi kondisi sosial heterogen Madinah
yang menyimpan latenitas konflik akut. Atas dasar itu, setelah membangun masjid
sebagai sentra aktivitas, langkah selanjutnya adalah memperkokoh persatuan di
kalangan Muhajirin dan Anshar dengan cara mempersaudarakan mereka, sampai
dapat dikatakan bahwa tidak seorang pun dari kaum Muhajirin yang tidak
mempunyai saudara dari kaum Anshar. Beliau melakukan konsolidasi kehidupan
masyarakat Madinah yang heterogen tersebut, dengan melakukan penataan dan
pengendalian sosial masyarakat secara bijaksana untuk mengatur hubungan antara
golongan dalam berbagai bidang kehidupan.
02
11. Aktivitas Ekonomi dan Politik Umat Islam
Adapun terhadap golongan non-Muslim, khususnya kaum Yahudi, Nabi
membuat perjanjian tertulis dengan mereka. Isi perjanjian itu terutama
menitikberatkan persatuan kaum muslimin dan Yahudi, menjamin
kebebasan beragama bagi semua golongan, menekankan kerja sama,
persamaan hak dan kewajiban di antara semua golongan dalam
mewujudkan pertahanan dan perdamaian, serta mengikis segala bentuk
perbedaan pendapat yang timbul dalam kehidupan bersama
.
02
12. Aktivitas Ekonomi dan Politik Umat Islam
Perjanjian ini dibuat pada tahun pertama Hijriyah, sebelum terjadi Perang Badar
dan dikenal dengan nama Piagam Madinah. Menurut Ashgar Ali Engineer, piagam
tersebut sangat revolusioner dan sangat mendukung gagasan Nabi bagi terciptanya
suatu masyarakat yang tertib dan damai. Sebelum adanya Piagam Madinah,
masyarakat Arab tidak pernah hidup sebagai satu komunitas antarsuku dengan
suatu kesepakatan. Bahkan, yang menarik dari isi perjanjian itu, menurut Haikal,
adalah pernyataan yang berisi jaminan kebebasan beragama bagi segenap penduduk
Madinah, di samping kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat. Ia menilai
poin-poin dalam Piagam Madinah sebagai suatu keputusan luhur, yang hanya
dapat dilakukan oleh pemimpin bijaksana.
02
13. Pakaian Dan Aksesoris Yang Digunakan Umat Islam
Al-marth ialah pakaian
yang tidak dijahit atau
semacam selendang besar
Qamish bentuknya sama
seperti ad-dir‘.
Ad-dir‘ yaitu kain yang tengahnya
dilubangi dan yang lainnya dijahit
kecuali sisi kanan dan kirinya
untuk lengan, bentuknya
menyerupai qamish
Al-khimar yaitu kain yang
digunakan perempuan untuk
menutup kepala
Al-Izar yaitu pakaian tidak dijahit
yang dipakai untuk menutup bagian
bawah tubuh, pasangannya
Ar-rida` yang digunakan untuk
menutup bagian atasnya