2. Defenisi Pemerataan Ekonomi
“suatu usaha menciptakan stabilitas, dengan upaya
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang dapat
dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat (bawah –
atas) melalui kepemilikan aset maupun akses
3. Pemerataan ekonomi, mengapa
dibutuhkan ?
• Adanya disparitas / kesenjangan ekonomi
• Kesenjangan akan memicu konflik sosial
4.
5. MANFAAT PEMERATAAN EKONOMI
Menghindari gap
(jurang yang
dalam) antar
golongan
berpunya dan
golongan tak
berpunya
Menciptakan
kondisi kehidupan
berbangsa yang
harmonis
Mengangkat
derajat kehidupan
golongan bawah
Menghindarkan
konflik sosial
dalam
masyarakat
6. PANDANGAN PARA TOKOH
tidak ada masyarakat yang
dapat maju dan berbahagia di
tengah-tengah sebagian besar
penduduknya yang berada
dalam keadaan miskin yang
menyedihkan” (Adam Smith)
“sebuah masyarakat yang tidak
adil secara sosial dan tidak
bermaksud untuk
memperbaikinya, masa depannya
berada dalam keadaan bahaya”
(Paus Yohannes Paulus II)
7. Disparitas pendapatan antar negara
Negara Jumlah Penduduk Income
Maju 20 % 65 %
Berkembang 9 % 15 %
Terbelakang 71 % 17 %
11. Disparitas sektor ekonomi di Indonesia
65 % Jabodetabek
25 % di pulau Jawa (luar Jabodetabek)
10 % di Provinsi lain
12. MENGUKUR KETIMPANGAN EKONOMI
INDEKS GINI
Indeks Gini adalah suatu koefisien yang menunjukkan tingkat
ketimpangan atau kemerataan distribusi pendapatan. Nilai koefisien
gini (G) antara 0 dan 1 (0<g<1).< font="">
Rumus indeks gini:
n
G = 1 - E (Xi+1 - Xi) (Yi + Yi+1)
1
n
G = 1 - E fi (Yi + Yi+1)
1
Keterangan:
G = Indeks gini
Fi = proporsi jumlah rumah tangga dalam kelas I
Xi = proporsi jumlah kumulatif rumah tangga dalam kelas I
Yi = proporsi jumlah kumulatif pendapatan dalam kelas I</g<1).<>
13. Rasio gini di Indonesia mencapai 0,41 pada
2013 (BPS). Rasio ini naik dari 0,38 tahun
2010. Kondisi ini akan makin memprihatinkan
jika rasio gini melampaui 0,5 sebab itu berarti
kondisi ketimpangan membahayakan karena
konflik sosial mudah merebak.
14. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
KETIMPANGAN EKONOMI
• Konsentrasi kegiatan ekonomi
• Alokasi investasi di suatu wilayah
• Tingkat mobilitas faktor produksi yang rendah
• Akses perdagangan yang tidak lancar
• Perbedaan kondisi demografis
17. MEKANISME PEMERATAAN
PEMBANGUNAN DAN EKONOMI
Dalam hal pemerataan baik pembangunan
maupun ekonomi tidak boleh disalurkan
secara merata atau disamakan, karena
mengingat kondisi atau kebutuhan tiap-tiap
daerah itu berbeda-beda. Dalam pemerataan
yang akan dituju, perlu diperhitungkan secara
cermat kondisi setiap daerah-daerah yang
dituju untuk menentukan sistem alokasinya.
18. PEMBAGIAN SENTRA EKONOMI
• Pulau Sumatra sebagai sentra perkebunan
• Pulau Jawa sebagai sentra industri
• Pulau Kalimantan dan Papua sebagai sentra
pertambangan dan Kehutanan
• Pulau Sulawesi dan Maluku sebagai sentra
kelautan dan pertanian
• Pulau Bali dan NTB sebagai sentra pariwisata
19. UPAYA PEMERATAAN EKONOMI DAN
PEMBANGUNAN
Pembangunan infrastruktur
yang menunjang kegiatan
ekonomi khususnya di
pedesaan/daerah
Alokasi dana pendidikan
dan kesehatan yang
memadai.
Akses keuangan dan
permodalan bagi
masyarakat ekonomi
lemah.
Distribusi aktiva yang
menyamakan
pendapatan (misalnya
tanah)
Menciptakan
keseimbangan ekonomi
antar daerah
Penciptaan Pemindahan kota-pusat
kota baru
berukuran menengah di
pemerintahan
berbagai wilayah di Indonesia
Berbelanja di pasar dan
warung tradisional
Menggunakan mode
transportasi umum dan
tradisional
20. PIRAMIDA PEMBANGUNAN
Pembangunan tidak dapat dilakukan secara
instant. Mengapa? Belajar dari pengalaman
Orde Baru, ketika Indonesia mendapat
‘goncangan kecil’ maka kita
hancur. ‘Pondasi’ pembangunan harus
dibangun terlebih dahulu, baru kemudian
‘Tiang’ dan ‘Atapnya’.
22. Sektor Pertanian adalah Pondasi
dari Pembangunan.
Secara luas, sektor pertanian ini mencangkup
pertanian pangan, perkebunan, kehutanan,
kelautan, perikanan darat, peternakan, dsb.
Pembangunan sektor ini harus diprioritaskan
terlebih dahulu, baru kemudian menyusul
sektor lainnya.
23. Sektor Industri adalah Tiang dari
Pembangunan
Sektor ini meliputi industri pangan,
transportasi, militer, antariksa,
pertambangan dan MIGAS, energi, dsb.
Setelah Sektor Pertanian kita kuat, secara
tidak langsung ketahanan nasional mulai
tumbuh. saat itu pula-lah kita memasuki era-industri.
24. Sektor Jasa adalah Atap dari
Pembangunan
Pada tahap ini, Jasa telah dimasukkan dalam
prioritas pembangunan negara/ daerah.
Contohnya dapat berupa KEKI. suatu negara/
daerah berhak untuk membangun KEKI
(Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia) jika
pondasi dan tiang pembangunan pada
negara/ daerah tersebut sudah kokoh.
25.
26.
27. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan
oleh suatu negara dalam mengalokasikan sum-ber
daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun kepada organisasi di negara tersebut
28. BENTUK-BENTUK SISTEM EKONOMI
a. TINJAUAN FAKTOR PRODUKSI
• Ekonomi Liberalis / Kapitalis
• Ekonomi sosialis / komunis
• Ekonomi campuran
b. TINJAUAN PENGATURAN DAN ALOKASI
PRODUKSI
• Planned economies
• Market economic