SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
ISU PEMBANGUNAN 
PERTAHANAN NASIONAL DAN 
KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS) 
Adi JAYa 
BULUARA 
P1400213319
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang 
dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi 
pada masa mendatang. 
sering di sebut rumor, kabar burung, dan gosip. 
(wikipedia)
Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 1993, isu adalah : 
1. Masalah yang dikedepankan untuk ditangani; 
2. Kabar angin yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin 
kebenarannya; 
3. Kabar, desas-desus.
 Pembangunan merupakan proses untuk 
melakukan perubahan. 
(Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005). 
 Pembangunan adalah upaya sistematis 
melepaskan diri dari keterbelakangan dan upaya 
untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat. 
(Benny H. Hoed)
Jadi ISU PEMBANGUNAN merupakan masalah utama 
yang dihadapi suatu negara dalam prosesnya untuk 
melakukan perubahan dan berupaya untuk 
memperbaiki kesejahteraan masyarakatnya.
MEMBERIKAN RASA 
AMAN DAN NYAMAN 
Pembukaan UUD 1945 
yaitu Melindungi Segenap 
Bangsa Indonesia dan 
Seluruh Tumpah Darah 
Indonesia.
PEMERINTAH DALAM HAL INI LEMBAGA 
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL 
MERUPAKAN GARIS TERDEPAN DALAM 
MEMPERTAHANKAN NKRI DAN MENEGAKKAN 
HUKUM NASIONAL.
Tugas Pertahanan Nasional (National Defence) secara 
khusus merupakan kewajiban setiap aparat TNI baik 
Angkatan Darat, Laut dan Udara sebagai komponen utama. 
TNI sebagai alat negara yang berperan sebagai alat 
Pertahanan NKRI (UU 34 THN 2004)
SEDANGKAN tugas sebagai Keamanan Nasional (Internal 
Security) merupakan kewajiban setiap anggota POLRI. 
POLRI sebagai keamanan dan ketertiban masyarakat, 
penegakan hukum, serta terselenggaranya perlindungan, 
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. 
(UU No 2 tahun 2002)
PERTAHANAN NEGARA disebut 
juga PERTAHANAN NASIONAL 
adalah segala usaha untuk 
mempertahankan kedaulatan 
negara, keutuhan wilayah 
sebuah negara dan keselamatan 
segenap bangsa dari ancaman 
dan gangguan terhadap 
keutuhan bangsa dan negara.
PERTAHANAN NASIONAL 
Di masa orde baru : 
- ABRI sebagai kekuatan pertahanan 
keamanan negara dan kekuatan 
sosial politik. 
Setelah orde baru : 
- memisahkan fungsi pertahanan 
negara dengan fungsi kamtibmas.
JENIS KEKUATAN 
NEGARA 
INDONESIA MALAYSIA SINGAPURA AUSTRALIA 
Personil militer 438.41 RIBU 80 RIBU 72 RIBU 47,137 
LAND SYSTEM 
TANK 400 69 132 59 
ARMORED FIGHTING VEHICLES 506 1229 2192 1526 
SELF PROPELLED GUN 647 0 48 0 
TOWED ARTELERY PIECES 62 22 262 303 
ROCKET PROJECTOR(LMRS) 50 36 18 0 
AIR POWER 
TOTAL AIRCRAFT 444 244 389 377 
HELICOPTER 187 94 86 106 
NAVAL POWER 
TOTAL STREGH 150 55 39 54 
AIRCRAFT CARRIER 0 0 0 0 
FRIGATES 6 4 6 12 
DESTROYERS 0 0 0 0 
SUBMARINES 2 2 6 6 
COASTAL CRAFT 70 25 12 14 
MINE WARFARE 12 2 6 
CORVETTES 23 4 6
LAND SYSTEM 
TANK 
ARMORED FIGHTING VEHICLES 
SELF PROPELLED GUN 
TOWED ARTELERY PIECES 
ROCKET PROJECTOR(LMRS) 
AIR POWER 
TOTAL AIRCRAFT 
HELICOPTER 
NAVAL POWER 
TOTAL STREGH 
AIRCRAFT CARRIER 
FRIGATES 
DESTROYERS 
SUBMARINES 
COASTAL CRAFT 
MINE WARFARE 
CORVETTES
Indikator Kekuatan Militer 
1. Personil 
2. Sistem Persenjataan (Alutsista) 
3. Kekuatan Maritim 
4. Kekuatan Logistik 
5. Sumber Daya Alam 
6. Kekuatan Geografis 
7. Kekuatan Keuangan (Finansial) 
8. Lain-lain (Pendukung)
ISU PERTAHANAN 
PERBATASAN 
- perampokan dan pembajakan, 
- penyelundupan, 
- imigran gelap, 
- penangkapan ikan illegal dan 
- kejahatan lintas negara lainnya
ISU PERTAHANAN 
 Kondisi alamiah negeri kita ditandai dengan letaknya 
yang strategis antara dua benua/samudra; serta 
limpahan kekayaan alam. 
 Konsekuensinya : ketidakmampuan negara mengelola 
secara fisik pengelolaan wilayah perbatasannya. 
 tiap negara- bangsa akan siap melakukan apa saja untuk 
mempertahankan kedaulatan wilayahnya. 
 masalah perbatasan RI dengan negara-negara tetangga 
sering problematis dan berpotensi konflik di masa 
depan.
ISU PERTAHANAN 
IDEOLOGI 
• Lunturnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan 
berbangsa dan bernegara. 
• munculnya kembali ideologi imperial-global 
seperti neoliberalisme yang direspons 
fenomena radikalisme dan ekstremisme 
(antara lain berwajah terorisme).
KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS) 
Kriminalitas menurut 
bahasa adalah sama 
dengan kejahatan 
(pelanggaran yang 
dapat dihukum) yaitu 
perkara kejahatan yang 
dapat dihukum menurut 
Undang-Undang.
KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS) 
POLRI sebagai garis terdepan. 
Terpisah dari TNI setelah tumbangnya masa orde baru. 
Melaksanakan Reformasi Birokrasi Polri dengan 
melakukan perubahan-perubahan baik struktural, 
instrumental dan cultural. 
Mengubah paradigma lama yang dahulu polisi ditakuti 
kini semakin dicintai (partnership building).
Unsur pimpinan 
Unsur pengawas dan pembantu umum 
Unsur pelaksana tugas pokok 
Unsur pendukung 
Unsur pelaksana tugas kewilayahan
POLISI UMUM : SPKT, sabhara, tahti, obvit, lantas, binamitra. (berseragam) 
reskrim, resnarkoba, intelkam. (tak berseragam) 
POLISI UDARA : Menyelenggarakan fungsi kepolisian Udara di seluruh wilayah 
Republik Indonesia, Memberikan Dukungan Taktis Dan Teknis 
Operasional Baik Kepada Mabes Polri Maupun Kepada 
Satuan-Satuan Kewilayahan. 
POLISI PERAIRAN : Menyelenggarakan fungsi kepolisian perairan yang mencakup 
patroli termasuk penanganan pertama terhadap tindak 
pidana dan pencarian & penyelamatan kecelakaan di wilayah 
perairan, dan pembinaan masyarakat pantai/perairan 
BRIMOB : Membantu tugas kepolisian kewilayahan dan menangani 
kejahatan dengan tingkat intensitas tinggi yang menggunakan 
senjata api dan bahan peledak dalam operasi yang 
membutuhkan aksi yang cepat.
dalam Program Pembangunan Nasional, permasalahan 
utama yang dihadapi di bidang pertahanan dan keamanan 
adalah 
melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap 
institusi TNI dan Polri. 
- digunakan sebagai 
alat kekuasaan pada 
masa lalu, 
- meningkatnya 
gangguan keamanan 
dan ketertiban, 
-terjadinya 
kerusuhan massal 
dan berbagai 
pelanggaran hukum 
serta pelanggaran 
hak asasi manusia.
9 KOMITMEN KAPOLDA 
1. KAMI DATANG MELAYANI ANDA 
2. MAKASSAR BERETIKA 
3. POLISI MA’BULO SIBATTANG
9 KOMITMEN KAPOLDA 
1. KAMI DATANG MELAYANI ANDA 
2. MAKASSAR BERETIKA 
3. POLISI MA’BULO SIBATTANG 
4. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL 
5. POLICE CARE (POLISI PEDULI)
9 KOMITMEN KAPOLDA 
1. KAMI DATANG MELAYANI ANDA 
2. MAKASSAR BERETIKA 
3. POLISI MA’BULO SIBATTANG 
4. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL 
5. POLICE CARE (POLISI PEDULI) 
6. POLICE GOES TO SCHOOL 
7. KAMPUNG KAMTIBMAS 
8. PENCEGAHAN TIPIKOR 
9. REKRUITMEN CALON POLISI
ISU KEAMANAN 
• Masih perlu dilakukan upaya-upaya 
untuk mengatasi gerakan separatis 
bersenjata seperti di papua. 
• Masih tingginya kejahatan konvensional 
dan permasalahan pencurian kekayaan, 
perompakan, penyelundupan, 
pembajakan, dan pencemaran 
lingkungan serta perlunya peraturan 
perundang-undangan yang jelas dalam 
penanganan keamanan di wilayah laut 
yurisdiksi nasional Indonesia. 
• narkoba yang amat serius mengancam 
kehidupan dan masa depan bangsa 
melalui penghancuran generasi muda.
ISU KEAMANAN 
• Perlu ditingkatkannya kemampuan untuk 
mencegah dan mengatasi ancaman 
transnational crime terutama terorisme yang 
dapat mengganggu kedaulatan dan 
keselamatan NKRI, 
• Masih tingginya potensi konflik sosial politik 
berdimensi kekerasan yang dapat 
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa 
terutama menghadapi Pemilu tahun 2014 
• Belum terpenuhinya kebutuhan material dan 
fasilitas Polri pada tingkat kebutuhan 
minimal.
JUMLAH LAPORAN TP JAN-DES 2013 
NO KASUS BANYAKNYA 
1 SAJAM 107 
2 PENIPUAN 104 
3 ANIAYA BERAT 48 
4 PENGGELAPAN 45 
5 PERLINDUNGAN ANAK 41 
6 KEROYOK 26 
7 PENYALAHGUNAAN WEWENANG 20 
8 CURAT 18 
9 SURAT PALSU 17 
10 KDRT 14 
11 CURI BIASA 11 
12 SEROBOT TANAH 11 
13 CURAS 8 
14 ZINAH 6 
15 PENGRUSAKAN 6 
16 RAMPAS HAK 6 
17 KET PALSU 5 
18 PERJUDIAN 4 
19 TIPIKOR 4 
20 NIKAH TANPA IJIN 4 
21 BBM 4 
22 PERCOBAAN PERKOSAAN 3 
23 PEMBUNUHAN 2 
24 CURANMOR 2 
25 PERKOSAAN 1 
26 PEMERASAN 1 
27 PENADAHAN 1 
28 DAGANG ANAK 1 
JUMLAH 520
REKAPITULASI DATA KASUS NARKOBA JAJARAN POLRESTABES MKS TAHUN 2013 
NO JENIS 
TAHUN 2013 
JML 
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEPT OKT NOP DES 
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 
1 JTP ( LP Masuk ) 9 14 18 11 14 18 11 13 12 21 17 26 184 
PTP ( Penyelesaian ) 22 5 9 9 20 16 11 16 11 17 5 27 168 
2 JML TSK 
JML TSK JTP 15 14 28 10 21 28 11 17 18 29 27 37 255 
JML TSK PTP 28 5 9 10 28 18 19 19 11 22 5 27 201 
3 GOLONGAN 
BANDAR 2 * * * * I * * * 1 * 2 6 
PENGEDAR 2 3 5 1 6 8 5 5 5 8 4 7 59 
PEMAKAI 11 11 23 9 15 19 6 12 13 20 23 28 190 
255 
4 BARANG BUKTI 
ECSTACY * * 10 * * 6 11 * 25 * * 5 57 
SABU-SABU 3 20 36 14 33 2,84 13 40 70 86 47 110 756 
PUTAW * * * * * * * * * * * * * 
GANJA 18 * 6 2 4 20 4 1 132 20 1 30 238 
SOMADRILL 2 * * * * 460 * * * * * * 462 
5 JENIS KELAMIN 
LAKI-LAKI 14 13 26 8 19 25 11 15 15 28 23 37 234 
PEREMPUAN 1 1 2 2 2 3 * 2 3 1 4 * 21 
255
6 UMUR TSK 
17 TAHUN * 2 * * 2 3 * * 4 4 1 2 18 
18-20 TAHUN 2 * 2 * 2 6 * 2 4 2 3 4 27 
21-25 TAHUN 1 5 12 1 4 4 6 5 * 8 4 13 63 
26-30 TAHUN 4 1 6 2 2 2 1 4 3 5 2 10 42 
31 THN KE ATAS 8 6 8 7 10 13 4 6 7 10 18 8 105 
255 
7 PENDIDIKAN 
SD 1 2 4 * 3 4 2 5 4 6 4 6 41 
SLTP 1 3 2 3 8 8 1 5 4 6 9 5 55 
SLTA 13 8 20 7 10 16 7 7 10 15 13 26 152 
P T * 1 2 * * * 1 * * 2 1 * 7 
255 
8 PEKERJAAN 
PELAJAR * * * * 1 * * * * 3 * 1 5 
MAHASISWA 2 1 6 * 1 2 * * * 2 1 8 23 
P N S * 1 2 * * 2 1 2 1 1 * * 10 
SWASTA 3 4 8 3 5 4 2 8 1 5 3 8 54 
TNI / POLRI * * * * * * * * * * * * * 
WIRASWASTA 8 2 5 4 7 4 4 1 3 2 9 9 58 
TANI / NELAYAN * * * * 1 * * 1 * * * * 2 
BURUH HARIAN * 3 2 1 4 8 3 3 2 11 5 4 46 
PENGANGGURAN 2 3 5 2 2 8 1 2 11 5 9 7 57 
255
NO KESATUAN 
TAHUN 2013 
JTP PTP 
1. RESTABES MKS 25 2 
2. SEK U.PANDANG 8 1 
3. SEK MARISO 33 7 
4. SEK MAKASSAR 36 0 
5. SEK MAMAJANG 21 4 
6. SEK BONTOALA 67 8 
7. SEK TALLO 25 4 
8. SEK PANAKUKANG 308 18 
9. SEK RAPPOCINI 361 20 
10. SEK TAMALATE 77 17 
11. SEK MANGGALA 68 8 
12. SEK TAMALANREA 125 16 
13. SEK BIRINGKANAYA 68 1 
J U M L A H 1218 106
NO KESATUAN 
TAHUN 2014 
JTP PTP 
1. RESTABES MKS 60 5 
2. SEK U.PANDANG 21 3 
3. SEK MARISO 20 5 
4. SEK MAKASSAR 56 7 
5. SEK MAMAJANG 27 3 
6. SEK BONTOALA 24 1 
7. SEK TALLO 9 6 
8. SEK PANAKUKANG 153 11 
9. SEK RAPPOCINI 166 6 
10. SEK TAMALATE 54 6 
11. SEK MANGGALA 31 4 
12. SEK TAMALANREA 72 6 
13. SEK BIRINGKANAYA 39 6 
J U M L A H 732 69
NO KESATUAN 
TAHUN 2014 
JTP PTP 
1. RESTABES MKS 4 - 
2. SEK U.PANDANG 2 1 
3. SEK MARISO 5 - 
4. SEK MAKASSAR - - 
5. SEK MAMAJANG - 1 
6. SEK BONTOALA - - 
7. SEK TALLO 1 1 
8. SEK PANAKUKANG 13 3 
9. SEK RAPPOCINI 16 1 
10. SEK TAMALATE 2 5 
11. SEK MANGGALA 3 - 
12. SEK TAMALANREA 2 - 
13. SEK BIRINGKANAYA 2 
J U M L A H 50 12
TP. CURANMOR JML 
JUMLAH KEJADIAN 782 
1 
TGL. 
KEJA DIAN 
1 - 5 156 
6 - 10 155 
11 - 15 137 
16 - 20 129 
21 - 25 114 
26 - 31 91 
2 
H 
A 
R 
I 
SENIN 141 
SELASA 96 
RABU 99 
KAMIS 92 
JUMAT 124 
SABTU 129 
MINGGU 105 
3 
J 
A 
M 
00-03 174 
04-06 141 
07-10 67 
11-12 46 
13-16 64 
17-20 82 
21-22 94 
23-24 114 
JML 
4 
M 
E 
R 
K 
DAN 
J 
E 
N 
I 
S 
HONDA SUPRA 20 
HONDA REVO 15 
HONDA MEGA PRO 0 
HONDA BLADE 2 
HONDA BEAT 63 
YAMAHA JUPITER 168 
YAMAHA MIO SOUL 172 
YAMAHA SCORPION 17 
YAMAHA VISON 13 
YAMAHA MIO SPORTY 185 
SUZUKI SHOGUN 5 
SUZUKI THANDER 1 
SUZUKI SATRIA FU 66 
SUZUKI SPIN 5 
SUZUKI SMASH 6 
KAWASAKI NINJA 41 
LAIN 3 
5 TIPE 
BEBEK 711 
SPORT 71
6 
W 
A 
R 
N 
A 
HITAM 315 
MERAH 246 
BIRU 97 
PUTIH 44 
SILVER 7 
ABU-ABU 19 
HIJAU 41 
LAIN-LAIN 13 
8 
T 
E 
M 
P 
A 
T 
HALAMAN /DEPAN RUMAH 273 
HAL/ DEPAN RUMAH 
KOMPLEKS/PERUMAHAN 
154 
HAL/PARKIR KANTOR/GDG 74 
PARKIR PINGGIR JALAN 
UMUM 
231 
PARKIR PASAR 35 
HALAMAN MESJID 15 
LAIN-LAIN 
7 
M 
O 
D 
U 
S 
RUSAK KUNCI 
655 
DORONG 
127
NO POLSEK TAHUN 2014 
1. SEK U.PANDANG Jl. G. Nona, G. Lampobattang, Jl. G. Bawakaraeng, Jl. Sungai Tangka, 
Jl. Alimalaka, Jl. Penghibur, Jl. Lagaligo, Jl. Tinggi Mae, Jl. Jend. 
Sudirman, S. Hasanuddin, Jl. Somba Opu. 
2. SEK MARISO Komp. Patompo, Pasar Senggol, Jl. Rajawali Rusunawa, Jl. Nuri. 
3. SEK MAKASSAR Jl. G. Latomojong, Jl. Bawakaraeng UVRI, Jl. Ablam (Toko Rimo), Jl. 
Veteran Pasar Maricaya, Jl. US Harjo Depan Liman, Jl. S. Saddang, Jl. 
Yamin 
4. SEK MAMAJANG Jl. Veteran Selatan, Jl. Cendrawasih, Jl. Tupai belakang RS Labuang 
baji. 
5. SEK BONTOALA Jl. Bayam Pasar terong, Jl. Mesjid Raya Almarkas, Perumahan Dosen 
Unhas. 
6. SEK TALLO Jl. Galangan kapal, Jl. Teuku Umar, Jl. Gatot Subroto, Jl. Pontiku, Jl. 
Sunu 
7. SEK PANAKUKANG 
8. SEK RAPPOCINI Kampus UNM, Kampus UNISMUH, Jl. Faisal, BTN Minasa Upa, Jl. 
Rappocini Raya 
9. SEK TAMALATE Jl. Manuruki, Jl. Sultan Alauddin, Jl. Bonto Duri, BTN Tabaria, Jl. Dg. 
Tata, Komp. Hartaco, Jl. Muhajirin. 
10. SEK MANGGALA Jl. Toddopuli VII dan X, Jl. Bontobila 
11. SEK TAMALANREA Kampus UNHAS, Jl. Politeknik UNHAS, BTN Asal Mula, Jl. Bung, BTP. 
12. SEK BIRINGKANAYA Jl. Pajaiyang, Jl. Pacerakkang, BTP Blok AD/AC, Jl. Goa Ria, 
Perumnas Sudian, Perm. Bumi Sudiang Permai.
KASUS PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR (CURANMOR) 
POLA WAKTU ; 
TP PIDANA CURANMOR KEBANYAKAN TERJADI PADA 
HARI SENIN, JUMAT DAN SABTU HAL TSB ANTARA LAIN 
TERJADI KARENA SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT 
MULAI BEKERJA PD HARI SENIN, TP CURANMOR TERJADI 
PALING SERING SIANG DAN MALAM HARI SAAT 
AKTIVITAS MASYARAKAT SANGAT PADAT DAN PD SAAT 
MASYARAKAT PULANG KERJA DAN MENYIMPAN RANMOR 
DITEMPAT YG TIDAK AMAN DAN TIDAK DILENGKAPI 
DENGAN PENGAMAN GANDA. 
POLA TEMPAT ; 
TP. CURANMOR SERING KALI TERJADI DI PINGGIR JALAN 
UMUM, HALAMAN KTR, PASAR DAN HALAMAN DEPAN 
RUMAH DAN KOMPLEKS. 
MODUS OPERANDI ; 
PELAKU MELAKUKAN CURANMOR PD UMUMNYA DGN 
MODUS RUSAK KUNCI DENGAN KUNCI “T” DAN 
MENDORONG.
Tidak ada yang bisa menjamin 
keamanan di dunia selama keinginan 
daging masih menyelimuti hati 
manusia. 
“ajay”
Dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling ketergantungan antar bangsa, 
adanya persaingan yang ketat dalam suatu kompetisi dan dunia cenderung 
berkembang kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional, ataupun 
lingkup global. Dampak dari perubahan yang terjadi pada lingkup regional ataupun 
lingkup global tersebut , ikut mempengaruhi perubahan terhadap situasi keamanan 
dunia dengan munculnya isu-isu keamanan baru, dari adanya ancaman terorisme, 
perampokan dan pembajakan, penyelundupan manusia dan dari berbagai penyakit 
menular, seperti ,flu burung, dan yang lain sebagainya. Sekarang tidak hanya lagi 
menonjolkan perkembangan kekuatan militer dan persenjataan yang stretegis saja. 
Isu-isu ini mengalami peningkatan yang cukup tajam dan berkembang sehingga 
menjadi isu dunia, mengapa demikian karma bentuk-bentuk kejahatan semakin 
kompleks yang dikendalikan oleh aktor- akror jaringan lintas negara yang sangat rapih 
dan kuat dalam segi pendanaannya, teknologi dan pengetahuannya yang sangat 
handal. 
Di samping menghadapi isu-isu keamanan global, juga menghadapi isu-isu keamanan 
domestic (separatis bersenjata) radikalisme dan konflik komunal yang melanda 
sejumlah negara berkembang termasuk Indonesia. Isu-isu keamanan dunia yang 
semakin kompleks tersebut sangat memerlukan penanganan yang lebih 
komprehensif.Sejalan dengan perkembangan global, Indonesia sedang berlangsung 
mengalami suatu proses perubahab, melalui bentuk gerakan reformasi yang terjadi 
diseluruh wilayah Indonesia pada segenap aspek yang memungkinkan tatanan 
kehidupan masyarakat yang demokratis, adil, beradab dan sejaktera dapat terwujud. 
Keterkaitan dengan berlangsung proses perubahan global, regional dan domestik 
telah membentuk suatu ancaman, dan gangguan keamanan Indonesia yang kompleks 
dan multi dimensi. Kondisi seperti ini tidak boleh diabaikan tetapi harus segera diatasi 
agar stabilitas keamanan domestic dapat tercapai dengan terselenggaranya 
pembangunan nasional yang jujur,adil dan berwibawa. 
Isu-isu keamanan tersebut perlu penanganan yang serius dan mendesak dan sebagai 
prioritas dalam kebujakan pertahanan
• TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie mengatakan 
bahwa gaji anggota polisi di Indonesia paling kecil jika dibandingkan dengan polisi di negara Asia 
Tenggara. Bahkan, Ronny menjelaskan jika dibandingkan dengan gaji kepolisian di Jepang, nilainya 
bisa jauh diatas pegawai keuangan negara. 
• 
Jika dibandingkan dengan instansi penegak hukum di Indonesia seperti Komisi Pemberantasan 
Korupsi, Gaji pegawai polisi yang diperbantukan di KPK bisa naik sampai tiga kali lipat. "Kenapa 
harus beda begitu, kenapa kalau kerja di KPK bisa naik gajinya, padahal hampir sama kerjanya," ujar 
Ronny ketika dihubungi, Sabtu, 14 September 2013. 
Menanggapi pernyataan Ketua Komisi Hukum, HAM dan Keamanan, Gde Pasek yang mengatakan 
bahwa anggaran kepolisian sudah besar, Ronny menjelaskan hampir 75 persen anggaran kepolisian 
yaitu sekitar Rp 34,2 trilliun terserap untuk membiayai total 400 ribu anggota kepolisian yang 
tersebar di seluruh Indonesia. 
Ronny mengatakan untuk pengadaan barang dan biaya operasional hanya sebanyak 25 persen dari 
total anggaran atau sekitar Rp 11,4 trilliun. 'Untuk alokasi dana anggaran operasional dan 
pengadaan barang dari tahun ketahun tidak pernah naik," ujar Ronny. 
Ronny mengatakan jumlah perbandingan anggaran yang 75 persen gaji dan 25 persen untuk 
pengadaan dan operasional yang diterima kepolisian tersebut kecil jika dibandingakn dengan 
instansi lain. Kecilnya anggaran itu karena jumlah gaji anggota polisi, belum termasuk anggaran 
untuk perumahan, transportasi dan uang makan. "Semua item tersebut biayanya ditanggung oleh 
anggota tersebut sendiri, sehingga akan berat jika ada anggota polisi yang baru masuk yang 
ditempatkan di Jakarta," ujar Ronny.
KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS) 
Dat personil 
Jumlah yang ada saat ini, sama sekali belum mencukupi jika dibandingkan 
luas wilayah teritorial yang harus diamankan. Jumlah ideal personel TNI 
untuk mengamankan seluruh wilayah teritorial Indonesia minimal 0,4 
persen dari jumlah penduduk, atau sekitar 800.000 personil. Sekarang, 
tercatat hanya 361.823 personil. Indonesia yang sedang mengalami 
transisi ke arah demokrasi membutuhkan tentara yang kuat, loyal, 
sehingga Indonesia tidak dilecehkan oleh negara lain. Oleh karena itu, TNI 
harus melakukan program pengembangan kekuatan TNI hingga 2024. 
Sama seperti TNI, jumlah polisi Indonesia pun masih sangat kurang. 
Jumlah anggota Polri di seluruh Indonesia saat ini tercatat 363.000 orang. 
Ketimpangan rasio jumlah polisi di Indonesia dengan jumlah penduduk 
total yaitu 1:1500 atau lebih kecil lagi. Artinya satu polisi mengawasi 1500 
orang di negeri ini, padahal standar PBB menyebutkan standar ideal itu 
adalah 1:400 atau 1:300.
ADAPUN BEBERAPA ISU YANG BERKEMBANG SAAT INI 
DALAM TUBUH TNI DAN POLRI ADALAH SEBAGAI 
BERIKUT: 
- KEWENANGAN POLRI YANG SEMAKIN DI PANGKAS 
- POLRI AKAN DI NAUNGI OLEH KEMENDAGRI 
- KENAIKAN TUNJANGAN KINERJA 
- TNI MULAI MENGEMBALIKAN ASET-ASET NEGARA YANG DI 
KUASAI OLEH SIPIL 
- PELIBATAN TNI DALAM REKRUITMEN PENYIDIK KPK 
- PENGUATAN POS-POS PERBATASAN 
- PENGUATAN ALUTSISTA 
- SATU POLISI SATU RW 
- KEAMANAN BERBASIS TEKNOLOGI. 
- bahwa perumusan RUU-Kamnas ini hanya sebuah “titipan 
kepentingan” yang banyak dipicu karena adanya perbedaan 
kewenangan antara TNI dan Polri.
Masukan 
Apa yang terjadi sebelum reformasi 1998,terutama mengenai dwifungsi 
ABRI,memberikan kenangan buruk bagi rakyat Indonesia tentang arti dari 
militeristik yang senantiasa diusung sebagai alat kekuasaan dan bukan 
sebagai alat negara. 
maraknya kerusuhan belakangan ini ada yang mengkaitkan dengan RUU 
Kamnas ini. Basara menganalisis menggunakan hukum dialektika. Tesisnya, 
ada kesan bahwa Polri dianggap tak mampu menjaga keamanan dengan 
banyaknya kerusuhan yang ada. Lalu, dibangun antitesa, bahwa untuk 
urusan keamanan harus melibatkan kembali TNI seperti era yang 
lalu. “Sintesanya ya dengan munculnya RUU Kamnas ini,” jelasnya. Basara 
meminta agar Polri jangan hanya mengatakan sebagai bagian dari 
pemerintah, tetapi harus menggunakan logika hukum ketatanegaraan 
yang ada. Dalam UUD 1945, jelas disebutkan bahwa kewenangan menjaga 
keamanan nasional adalah ‘milik’ Polri. Sedangkan, TNI menjaga 
pertahanan. “Kalau mau konsep ini diubah, ya ubah dulu UUD 1945,” 
pungkasnya. 
TNI sebagai fungsi National Defence dan POLRI sebagai pengemban tugas 
Internal Security harus dipisahkan agar dapat mewujudkan tujuan negara 
dalam memberikan perlindungan serta memajukan kesejahteraan umum.
Situasi politik yang terjadi pada saat ini dapat menimbulkan hambatan bagi tercapainya rasa 
aman dan tenteram bagi masyarakat, bahkan bila berkelanjutan dikhawatirkan dapat 
mengancam kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 
Berkembangnya konflik vertikal maupun horizontal sebagai dampak kondisi perekonomian 
yang belum pulih sangat menyulitkan kehidupan rakyat. Kondisi tersebut dapat mendorong 
timbulnya perilaku anarkhis, destruktif dan tindakan otorianisme di kalangan masyarakat 
yang pada akhirnya dapat mengganggu proses penyelenggaraan pertahanan dan keamanan 
negara. 
• mengungkap jaringan terorisme atau penyalahgunaan narkoba, merupakan wujud partisipasi 
positif masyarakat dalam menciptakan rasa aman di masyarakat. Di samping itu, keberhasilan 
lain yang telah dicapai di bidang keamanan diantaranya meliputi terbentuknya personil Polri 
yang lebih mandiri dan profesional, tersusunnya beberapa peraturan perundang-undangan, 
terbentuknya satuan kewilayahan sesuai dengan perkembangan otonomi daerah, 
terungkapnya berbagai kasus dan pelaku kerusuhan, serta tertanggulanginya berbagai 
ancaman disintegrasi dan konflik horizontal. 
• (1) Masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi gerakan separatis bersenjata di Aceh, 
Papua, Maluku dan Poso, (2) Masih tingginya kejahatan konvensional dan permasalahan 
pencurian kekayaan, perompakan, penyelundupan, pembajakan, dan pencemaran serta 
perlunya peraturan perundang-undangan yang jelas dalam penanganan keamanan di wilayah 
laut yurisdiksi nasional Indonesia, (3) Masih belum teratasinya pelanggaran batas wilayah 
darat di Kalimantan, NTT dan Papua serta penanganan tiga jalur ALKI dan pelanggaran 
wilayah udara nasional di wilayah timur Indonesia, (4) Perlu ditingkatkannya kemampuan 
untuk mencegah dan mengatasi ancaman transnational crime terutama terorisme yang dapat 
mengganggu kedaulatan dan keselamatan NKRI, (5) Masih tingginya potensi konflik sosial 
politik berdimensi kekerasan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa 
terutama menghadapi Pemilu tahun 2004, (6) Belum terpenuhinya kebutuhan material dan 
fasilitas TNI dan Polri pada tingkat kebutuhan minimal, serta (7) Belum terpenuhinya 
kebutuhan dasar prajurit TNI maupun Polri dalam rangka pelaksanaan tugas.
• Polri yang profesional sebagai komponen utama sistem keamanan yang mampu memelihara 
keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum; kerjasama TNI dan Polri dalam 
mengatasi berbagai tindakan kriminalitas dan konflik yang berdimensi kekerasan, kejahatan 
internasional dan berbagai dimensi kejahatan terorisme internasional, mencegah eskalasi 
pertentangan maupun permusuhan yang mengarah pada tindakan kerusuhan sosial yang bersifat 
anarkhis, dengan melalui beberapa strategi pembangunan sebagai berikut : (1) Pemulihan 
keamanan dan rehabilitasi daerah-daerah konflik serta melanjutkan upaya-upaya dialogis dalam 
menghadapi gerakan separatis bersenjata seperti di Aceh, Papua, Maluku dan Poso dalam rangka 
menyelesaikan konflik secara damai dalam bingkai NKRI. Apabila hal tersebut tidak dapat 
dilaksanakan maka pemerintah pada saatnya harus mengambil langkah-langkah yang lebih tegas 
guna mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah nasional dan keselamatan rakyat, (2) 
Menegakkan kedaulatan dan meningkatkan pengawasan di pulau-pulau terluar dan daerah-daerah 
perbatasan, (3) Meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI maupun Polri pada kebutuhan 
minimal untuk menghadapi eskalasi keamanan di dalam negeri khususnya dalam rangka 
terjaminnya pelaksanaan Pemilu tahun 2004, (4) Meningkatkan keamanan dan penegakan hukum 
baik di darat, laut maupun udara, (5) Meningkatkan kerjasama dan koordinasi bidang pertahanan 
dengan negara-negara sahabat dalam kerangka Confidence Building Measure (CBM), (6) 
Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi terorisme antara lain dengan melengkapi alat 
peralatan satuan-satuan anti teror, meningkatkan kerja sama intelijen, memanfaatkan bantuan 
teknologi serta mengadakan pelatihan bersama, dan (7) Membangun pemolisian masyarakat. 
• Lembaga analisis militer, Global Firepower(GLP), melansir daftar negara-negara dengan kekuatan 
perang terbesar di dunia. Di empat besar ada Amerika,disusul Rusia,China,India Sedangkan 
Indonesia berada di posisi 15 dibawah Pakistan,Israel,Mesir. sementara itu Australia di posisi 
23,Malaysia33 dan Singapura di posisi 47.
Pertama, munculnya kembali ideologi imperial-global seperti 
neoliberalisme yang direspons fenomena radikalisme dan 
ekstremisme (antara lain berwajah terorisme). 
Kedua, narkoba yang amat serius mengancam kehidupan dan 
masa depan bangsa melalui penghancuran generasi muda. 
Ketiga, masalah perbatasan RI dengan negara-negara tetangga 
sering problematis dan berpotensi konflik di masa depan. 
Keempat, lunturnya wawasan dan etos kebangsaan. 
muncul polemik perlunya organisasi Polri berada di bawah 
struktur suatu kementerian yang tidak langsung di bawah 
Presiden.
(1) Masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi gerakan 
separatis bersenjata di Aceh, Papua, Maluku dan Poso, 
(2) Masih tingginya kejahatan konvensional dan permasalahan 
pencurian kekayaan, perompakan, penyelundupan, pembajakan, 
dan pencemaran serta perlunya peraturan perundang-undangan 
yang jelas dalam penanganan keamanan di wilayah laut yurisdiksi 
nasional Indonesia, 
(3) Masih belum teratasinya pelanggaran batas wilayah darat di 
Kalimantan, NTT dan Papua serta penanganan tiga jalur ALKI dan 
pelanggaran wilayah udara nasional di wilayah timur Indonesia, 
(4) Perlu ditingkatkannya kemampuan untuk mencegah dan 
mengatasi ancaman transnational crime terutama terorisme yang 
dapat mengganggu kedaulatan dan keselamatan NKRI, 
(5) Masih tingginya potensi konflik sosial politik berdimensi kekerasan 
yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa terutama 
menghadapi Pemilu tahun 2014 
(6) Belum terpenuhinya kebutuhan material dan fasilitas TNI dan Polri 
pada tingkat kebutuhan minimal, serta 
(7) Belum terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit TNI maupun Polri 
dalam rangka pelaksanaan tugas.
aktivitas terorisme, perampokan dan 
pembajakan, penyelundupan, imigran gelap, 
penangkapan ikan illegal dan kejahatan lintas 
negara lainnya.

More Related Content

Viewers also liked

analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikAfif Alfianto
 
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana StrategisPenentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana StrategisDadang Solihin
 
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LANTri Widodo W. UTOMO
 
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysiaIsu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysiaKulanz Salleh
 
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Mutiara Bunda Ulil Albab
 
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamananAzlan Abdurrahman
 

Viewers also liked (9)

analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana StrategisPenentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
 
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHMASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 
Pengetahuan Am
Pengetahuan Am Pengetahuan Am
Pengetahuan Am
 
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysiaIsu isu-pendidikan-di-malaysia
Isu isu-pendidikan-di-malaysia
 
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
 
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
 

Similar to ISU PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Manfaat SNPK dalam padnas DR YANI
Manfaat SNPK dalam padnas DR YANI Manfaat SNPK dalam padnas DR YANI
Manfaat SNPK dalam padnas DR YANI Yani Antariksa
 
Siliwangi-Humanis.pdf
Siliwangi-Humanis.pdfSiliwangi-Humanis.pdf
Siliwangi-Humanis.pdfharlansyah1
 
GRSW 2013 - Ditlantas Kalbar
GRSW 2013 - Ditlantas Kalbar GRSW 2013 - Ditlantas Kalbar
GRSW 2013 - Ditlantas Kalbar Yulian Yogadhita
 
Pokdarkamtibmas
PokdarkamtibmasPokdarkamtibmas
Pokdarkamtibmastri yono
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Mellianae Merkusi
 
01 ketahanan nasional
01 ketahanan nasional01 ketahanan nasional
01 ketahanan nasionalTini Wartini
 
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnasLAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnasYani Antariksa
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018hadiarnowo
 
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdfbahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdfDeviWirianti
 
Pokdarkamtibmas
PokdarkamtibmasPokdarkamtibmas
Pokdarkamtibmastri yono
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018hadiarnowo
 
Paparan pokdarkamtibmas sriamur
Paparan pokdarkamtibmas sriamurPaparan pokdarkamtibmas sriamur
Paparan pokdarkamtibmas sriamurtri yono
 
Indonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruIndonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruMembangun city
 

Similar to ISU PERTAHANAN DAN KEAMANAN (20)

Manfaat SNPK dalam padnas DR YANI
Manfaat SNPK dalam padnas DR YANI Manfaat SNPK dalam padnas DR YANI
Manfaat SNPK dalam padnas DR YANI
 
Siliwangi-Humanis.pdf
Siliwangi-Humanis.pdfSiliwangi-Humanis.pdf
Siliwangi-Humanis.pdf
 
GRSW 2013 - Ditlantas Kalbar
GRSW 2013 - Ditlantas Kalbar GRSW 2013 - Ditlantas Kalbar
GRSW 2013 - Ditlantas Kalbar
 
Pokdarkamtibmas
PokdarkamtibmasPokdarkamtibmas
Pokdarkamtibmas
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
 
5. ketahanan nasional
5. ketahanan nasional5. ketahanan nasional
5. ketahanan nasional
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
01 ketahanan nasional
01 ketahanan nasional01 ketahanan nasional
01 ketahanan nasional
 
Saber pungli
Saber pungliSaber pungli
Saber pungli
 
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnasLAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
Pencegahan korupsi sektor transportasi
Pencegahan korupsi sektor transportasiPencegahan korupsi sektor transportasi
Pencegahan korupsi sektor transportasi
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
 
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdfbahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
bahantayang-diklatsar-analisisisukontemporer-goliii-2018-180503043814.pdf
 
Pokdarkamtibmas
PokdarkamtibmasPokdarkamtibmas
Pokdarkamtibmas
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
 
PAPARAN TIM
PAPARAN TIMPAPARAN TIM
PAPARAN TIM
 
Gugun
Gugun Gugun
Gugun
 
Paparan pokdarkamtibmas sriamur
Paparan pokdarkamtibmas sriamurPaparan pokdarkamtibmas sriamur
Paparan pokdarkamtibmas sriamur
 
Indonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baruIndonesia pada masa orde baru
Indonesia pada masa orde baru
 

More from muktiimam

Kasus pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di malaysia
Kasus pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di malaysiaKasus pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di malaysia
Kasus pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di malaysiamuktiimam
 
Milterisme Tuntutan Demokratisasi
Milterisme Tuntutan DemokratisasiMilterisme Tuntutan Demokratisasi
Milterisme Tuntutan Demokratisasimuktiimam
 
Milterisme Tuntutan Demokratisasi
Milterisme Tuntutan DemokratisasiMilterisme Tuntutan Demokratisasi
Milterisme Tuntutan Demokratisasimuktiimam
 
Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (country report) China
Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (country report) ChinaPembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (country report) China
Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (country report) Chinamuktiimam
 
Pengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan Berkelanjutan
Pengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan BerkelanjutanPengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan Berkelanjutan
Pengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan Berkelanjutanmuktiimam
 
Human Development Index di Bidang Pendidikan
Human Development Index di Bidang PendidikanHuman Development Index di Bidang Pendidikan
Human Development Index di Bidang Pendidikanmuktiimam
 
Pembangunan dan pemerataan ekonomi (piramida pembangunan)
Pembangunan dan pemerataan ekonomi (piramida pembangunan)Pembangunan dan pemerataan ekonomi (piramida pembangunan)
Pembangunan dan pemerataan ekonomi (piramida pembangunan)muktiimam
 
Kependudukan dan pengangguran
Kependudukan dan pengangguranKependudukan dan pengangguran
Kependudukan dan pengangguranmuktiimam
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madanimuktiimam
 

More from muktiimam (9)

Kasus pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di malaysia
Kasus pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di malaysiaKasus pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di malaysia
Kasus pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di malaysia
 
Milterisme Tuntutan Demokratisasi
Milterisme Tuntutan DemokratisasiMilterisme Tuntutan Demokratisasi
Milterisme Tuntutan Demokratisasi
 
Milterisme Tuntutan Demokratisasi
Milterisme Tuntutan DemokratisasiMilterisme Tuntutan Demokratisasi
Milterisme Tuntutan Demokratisasi
 
Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (country report) China
Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (country report) ChinaPembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (country report) China
Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (country report) China
 
Pengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan Berkelanjutan
Pengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan BerkelanjutanPengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan Berkelanjutan
Pengembangan Sumberdaya Alam dan Pembangunan Berkelanjutan
 
Human Development Index di Bidang Pendidikan
Human Development Index di Bidang PendidikanHuman Development Index di Bidang Pendidikan
Human Development Index di Bidang Pendidikan
 
Pembangunan dan pemerataan ekonomi (piramida pembangunan)
Pembangunan dan pemerataan ekonomi (piramida pembangunan)Pembangunan dan pemerataan ekonomi (piramida pembangunan)
Pembangunan dan pemerataan ekonomi (piramida pembangunan)
 
Kependudukan dan pengangguran
Kependudukan dan pengangguranKependudukan dan pengangguran
Kependudukan dan pengangguran
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

ISU PERTAHANAN DAN KEAMANAN

  • 1. ISU PEMBANGUNAN PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS) Adi JAYa BULUARA P1400213319
  • 2. Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang. sering di sebut rumor, kabar burung, dan gosip. (wikipedia)
  • 3. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 1993, isu adalah : 1. Masalah yang dikedepankan untuk ditangani; 2. Kabar angin yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; 3. Kabar, desas-desus.
  • 4.  Pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan. (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).  Pembangunan adalah upaya sistematis melepaskan diri dari keterbelakangan dan upaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat. (Benny H. Hoed)
  • 5. Jadi ISU PEMBANGUNAN merupakan masalah utama yang dihadapi suatu negara dalam prosesnya untuk melakukan perubahan dan berupaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakatnya.
  • 6. MEMBERIKAN RASA AMAN DAN NYAMAN Pembukaan UUD 1945 yaitu Melindungi Segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia.
  • 7. PEMERINTAH DALAM HAL INI LEMBAGA PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL MERUPAKAN GARIS TERDEPAN DALAM MEMPERTAHANKAN NKRI DAN MENEGAKKAN HUKUM NASIONAL.
  • 8. Tugas Pertahanan Nasional (National Defence) secara khusus merupakan kewajiban setiap aparat TNI baik Angkatan Darat, Laut dan Udara sebagai komponen utama. TNI sebagai alat negara yang berperan sebagai alat Pertahanan NKRI (UU 34 THN 2004)
  • 9. SEDANGKAN tugas sebagai Keamanan Nasional (Internal Security) merupakan kewajiban setiap anggota POLRI. POLRI sebagai keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. (UU No 2 tahun 2002)
  • 10. PERTAHANAN NEGARA disebut juga PERTAHANAN NASIONAL adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
  • 11.
  • 12. PERTAHANAN NASIONAL Di masa orde baru : - ABRI sebagai kekuatan pertahanan keamanan negara dan kekuatan sosial politik. Setelah orde baru : - memisahkan fungsi pertahanan negara dengan fungsi kamtibmas.
  • 13.
  • 14.
  • 15. JENIS KEKUATAN NEGARA INDONESIA MALAYSIA SINGAPURA AUSTRALIA Personil militer 438.41 RIBU 80 RIBU 72 RIBU 47,137 LAND SYSTEM TANK 400 69 132 59 ARMORED FIGHTING VEHICLES 506 1229 2192 1526 SELF PROPELLED GUN 647 0 48 0 TOWED ARTELERY PIECES 62 22 262 303 ROCKET PROJECTOR(LMRS) 50 36 18 0 AIR POWER TOTAL AIRCRAFT 444 244 389 377 HELICOPTER 187 94 86 106 NAVAL POWER TOTAL STREGH 150 55 39 54 AIRCRAFT CARRIER 0 0 0 0 FRIGATES 6 4 6 12 DESTROYERS 0 0 0 0 SUBMARINES 2 2 6 6 COASTAL CRAFT 70 25 12 14 MINE WARFARE 12 2 6 CORVETTES 23 4 6
  • 16. LAND SYSTEM TANK ARMORED FIGHTING VEHICLES SELF PROPELLED GUN TOWED ARTELERY PIECES ROCKET PROJECTOR(LMRS) AIR POWER TOTAL AIRCRAFT HELICOPTER NAVAL POWER TOTAL STREGH AIRCRAFT CARRIER FRIGATES DESTROYERS SUBMARINES COASTAL CRAFT MINE WARFARE CORVETTES
  • 17. Indikator Kekuatan Militer 1. Personil 2. Sistem Persenjataan (Alutsista) 3. Kekuatan Maritim 4. Kekuatan Logistik 5. Sumber Daya Alam 6. Kekuatan Geografis 7. Kekuatan Keuangan (Finansial) 8. Lain-lain (Pendukung)
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. ISU PERTAHANAN PERBATASAN - perampokan dan pembajakan, - penyelundupan, - imigran gelap, - penangkapan ikan illegal dan - kejahatan lintas negara lainnya
  • 22. ISU PERTAHANAN  Kondisi alamiah negeri kita ditandai dengan letaknya yang strategis antara dua benua/samudra; serta limpahan kekayaan alam.  Konsekuensinya : ketidakmampuan negara mengelola secara fisik pengelolaan wilayah perbatasannya.  tiap negara- bangsa akan siap melakukan apa saja untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya.  masalah perbatasan RI dengan negara-negara tetangga sering problematis dan berpotensi konflik di masa depan.
  • 23. ISU PERTAHANAN IDEOLOGI • Lunturnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. • munculnya kembali ideologi imperial-global seperti neoliberalisme yang direspons fenomena radikalisme dan ekstremisme (antara lain berwajah terorisme).
  • 24. KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS) Kriminalitas menurut bahasa adalah sama dengan kejahatan (pelanggaran yang dapat dihukum) yaitu perkara kejahatan yang dapat dihukum menurut Undang-Undang.
  • 25. KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS) POLRI sebagai garis terdepan. Terpisah dari TNI setelah tumbangnya masa orde baru. Melaksanakan Reformasi Birokrasi Polri dengan melakukan perubahan-perubahan baik struktural, instrumental dan cultural. Mengubah paradigma lama yang dahulu polisi ditakuti kini semakin dicintai (partnership building).
  • 26. Unsur pimpinan Unsur pengawas dan pembantu umum Unsur pelaksana tugas pokok Unsur pendukung Unsur pelaksana tugas kewilayahan
  • 27. POLISI UMUM : SPKT, sabhara, tahti, obvit, lantas, binamitra. (berseragam) reskrim, resnarkoba, intelkam. (tak berseragam) POLISI UDARA : Menyelenggarakan fungsi kepolisian Udara di seluruh wilayah Republik Indonesia, Memberikan Dukungan Taktis Dan Teknis Operasional Baik Kepada Mabes Polri Maupun Kepada Satuan-Satuan Kewilayahan. POLISI PERAIRAN : Menyelenggarakan fungsi kepolisian perairan yang mencakup patroli termasuk penanganan pertama terhadap tindak pidana dan pencarian & penyelamatan kecelakaan di wilayah perairan, dan pembinaan masyarakat pantai/perairan BRIMOB : Membantu tugas kepolisian kewilayahan dan menangani kejahatan dengan tingkat intensitas tinggi yang menggunakan senjata api dan bahan peledak dalam operasi yang membutuhkan aksi yang cepat.
  • 28.
  • 29. dalam Program Pembangunan Nasional, permasalahan utama yang dihadapi di bidang pertahanan dan keamanan adalah melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI dan Polri. - digunakan sebagai alat kekuasaan pada masa lalu, - meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban, -terjadinya kerusuhan massal dan berbagai pelanggaran hukum serta pelanggaran hak asasi manusia.
  • 30. 9 KOMITMEN KAPOLDA 1. KAMI DATANG MELAYANI ANDA 2. MAKASSAR BERETIKA 3. POLISI MA’BULO SIBATTANG
  • 31. 9 KOMITMEN KAPOLDA 1. KAMI DATANG MELAYANI ANDA 2. MAKASSAR BERETIKA 3. POLISI MA’BULO SIBATTANG 4. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL 5. POLICE CARE (POLISI PEDULI)
  • 32. 9 KOMITMEN KAPOLDA 1. KAMI DATANG MELAYANI ANDA 2. MAKASSAR BERETIKA 3. POLISI MA’BULO SIBATTANG 4. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL 5. POLICE CARE (POLISI PEDULI) 6. POLICE GOES TO SCHOOL 7. KAMPUNG KAMTIBMAS 8. PENCEGAHAN TIPIKOR 9. REKRUITMEN CALON POLISI
  • 33. ISU KEAMANAN • Masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi gerakan separatis bersenjata seperti di papua. • Masih tingginya kejahatan konvensional dan permasalahan pencurian kekayaan, perompakan, penyelundupan, pembajakan, dan pencemaran lingkungan serta perlunya peraturan perundang-undangan yang jelas dalam penanganan keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional Indonesia. • narkoba yang amat serius mengancam kehidupan dan masa depan bangsa melalui penghancuran generasi muda.
  • 34. ISU KEAMANAN • Perlu ditingkatkannya kemampuan untuk mencegah dan mengatasi ancaman transnational crime terutama terorisme yang dapat mengganggu kedaulatan dan keselamatan NKRI, • Masih tingginya potensi konflik sosial politik berdimensi kekerasan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa terutama menghadapi Pemilu tahun 2014 • Belum terpenuhinya kebutuhan material dan fasilitas Polri pada tingkat kebutuhan minimal.
  • 35. JUMLAH LAPORAN TP JAN-DES 2013 NO KASUS BANYAKNYA 1 SAJAM 107 2 PENIPUAN 104 3 ANIAYA BERAT 48 4 PENGGELAPAN 45 5 PERLINDUNGAN ANAK 41 6 KEROYOK 26 7 PENYALAHGUNAAN WEWENANG 20 8 CURAT 18 9 SURAT PALSU 17 10 KDRT 14 11 CURI BIASA 11 12 SEROBOT TANAH 11 13 CURAS 8 14 ZINAH 6 15 PENGRUSAKAN 6 16 RAMPAS HAK 6 17 KET PALSU 5 18 PERJUDIAN 4 19 TIPIKOR 4 20 NIKAH TANPA IJIN 4 21 BBM 4 22 PERCOBAAN PERKOSAAN 3 23 PEMBUNUHAN 2 24 CURANMOR 2 25 PERKOSAAN 1 26 PEMERASAN 1 27 PENADAHAN 1 28 DAGANG ANAK 1 JUMLAH 520
  • 36. REKAPITULASI DATA KASUS NARKOBA JAJARAN POLRESTABES MKS TAHUN 2013 NO JENIS TAHUN 2013 JML JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEPT OKT NOP DES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 JTP ( LP Masuk ) 9 14 18 11 14 18 11 13 12 21 17 26 184 PTP ( Penyelesaian ) 22 5 9 9 20 16 11 16 11 17 5 27 168 2 JML TSK JML TSK JTP 15 14 28 10 21 28 11 17 18 29 27 37 255 JML TSK PTP 28 5 9 10 28 18 19 19 11 22 5 27 201 3 GOLONGAN BANDAR 2 * * * * I * * * 1 * 2 6 PENGEDAR 2 3 5 1 6 8 5 5 5 8 4 7 59 PEMAKAI 11 11 23 9 15 19 6 12 13 20 23 28 190 255 4 BARANG BUKTI ECSTACY * * 10 * * 6 11 * 25 * * 5 57 SABU-SABU 3 20 36 14 33 2,84 13 40 70 86 47 110 756 PUTAW * * * * * * * * * * * * * GANJA 18 * 6 2 4 20 4 1 132 20 1 30 238 SOMADRILL 2 * * * * 460 * * * * * * 462 5 JENIS KELAMIN LAKI-LAKI 14 13 26 8 19 25 11 15 15 28 23 37 234 PEREMPUAN 1 1 2 2 2 3 * 2 3 1 4 * 21 255
  • 37. 6 UMUR TSK 17 TAHUN * 2 * * 2 3 * * 4 4 1 2 18 18-20 TAHUN 2 * 2 * 2 6 * 2 4 2 3 4 27 21-25 TAHUN 1 5 12 1 4 4 6 5 * 8 4 13 63 26-30 TAHUN 4 1 6 2 2 2 1 4 3 5 2 10 42 31 THN KE ATAS 8 6 8 7 10 13 4 6 7 10 18 8 105 255 7 PENDIDIKAN SD 1 2 4 * 3 4 2 5 4 6 4 6 41 SLTP 1 3 2 3 8 8 1 5 4 6 9 5 55 SLTA 13 8 20 7 10 16 7 7 10 15 13 26 152 P T * 1 2 * * * 1 * * 2 1 * 7 255 8 PEKERJAAN PELAJAR * * * * 1 * * * * 3 * 1 5 MAHASISWA 2 1 6 * 1 2 * * * 2 1 8 23 P N S * 1 2 * * 2 1 2 1 1 * * 10 SWASTA 3 4 8 3 5 4 2 8 1 5 3 8 54 TNI / POLRI * * * * * * * * * * * * * WIRASWASTA 8 2 5 4 7 4 4 1 3 2 9 9 58 TANI / NELAYAN * * * * 1 * * 1 * * * * 2 BURUH HARIAN * 3 2 1 4 8 3 3 2 11 5 4 46 PENGANGGURAN 2 3 5 2 2 8 1 2 11 5 9 7 57 255
  • 38.
  • 39. NO KESATUAN TAHUN 2013 JTP PTP 1. RESTABES MKS 25 2 2. SEK U.PANDANG 8 1 3. SEK MARISO 33 7 4. SEK MAKASSAR 36 0 5. SEK MAMAJANG 21 4 6. SEK BONTOALA 67 8 7. SEK TALLO 25 4 8. SEK PANAKUKANG 308 18 9. SEK RAPPOCINI 361 20 10. SEK TAMALATE 77 17 11. SEK MANGGALA 68 8 12. SEK TAMALANREA 125 16 13. SEK BIRINGKANAYA 68 1 J U M L A H 1218 106
  • 40. NO KESATUAN TAHUN 2014 JTP PTP 1. RESTABES MKS 60 5 2. SEK U.PANDANG 21 3 3. SEK MARISO 20 5 4. SEK MAKASSAR 56 7 5. SEK MAMAJANG 27 3 6. SEK BONTOALA 24 1 7. SEK TALLO 9 6 8. SEK PANAKUKANG 153 11 9. SEK RAPPOCINI 166 6 10. SEK TAMALATE 54 6 11. SEK MANGGALA 31 4 12. SEK TAMALANREA 72 6 13. SEK BIRINGKANAYA 39 6 J U M L A H 732 69
  • 41. NO KESATUAN TAHUN 2014 JTP PTP 1. RESTABES MKS 4 - 2. SEK U.PANDANG 2 1 3. SEK MARISO 5 - 4. SEK MAKASSAR - - 5. SEK MAMAJANG - 1 6. SEK BONTOALA - - 7. SEK TALLO 1 1 8. SEK PANAKUKANG 13 3 9. SEK RAPPOCINI 16 1 10. SEK TAMALATE 2 5 11. SEK MANGGALA 3 - 12. SEK TAMALANREA 2 - 13. SEK BIRINGKANAYA 2 J U M L A H 50 12
  • 42. TP. CURANMOR JML JUMLAH KEJADIAN 782 1 TGL. KEJA DIAN 1 - 5 156 6 - 10 155 11 - 15 137 16 - 20 129 21 - 25 114 26 - 31 91 2 H A R I SENIN 141 SELASA 96 RABU 99 KAMIS 92 JUMAT 124 SABTU 129 MINGGU 105 3 J A M 00-03 174 04-06 141 07-10 67 11-12 46 13-16 64 17-20 82 21-22 94 23-24 114 JML 4 M E R K DAN J E N I S HONDA SUPRA 20 HONDA REVO 15 HONDA MEGA PRO 0 HONDA BLADE 2 HONDA BEAT 63 YAMAHA JUPITER 168 YAMAHA MIO SOUL 172 YAMAHA SCORPION 17 YAMAHA VISON 13 YAMAHA MIO SPORTY 185 SUZUKI SHOGUN 5 SUZUKI THANDER 1 SUZUKI SATRIA FU 66 SUZUKI SPIN 5 SUZUKI SMASH 6 KAWASAKI NINJA 41 LAIN 3 5 TIPE BEBEK 711 SPORT 71
  • 43. 6 W A R N A HITAM 315 MERAH 246 BIRU 97 PUTIH 44 SILVER 7 ABU-ABU 19 HIJAU 41 LAIN-LAIN 13 8 T E M P A T HALAMAN /DEPAN RUMAH 273 HAL/ DEPAN RUMAH KOMPLEKS/PERUMAHAN 154 HAL/PARKIR KANTOR/GDG 74 PARKIR PINGGIR JALAN UMUM 231 PARKIR PASAR 35 HALAMAN MESJID 15 LAIN-LAIN 7 M O D U S RUSAK KUNCI 655 DORONG 127
  • 44. NO POLSEK TAHUN 2014 1. SEK U.PANDANG Jl. G. Nona, G. Lampobattang, Jl. G. Bawakaraeng, Jl. Sungai Tangka, Jl. Alimalaka, Jl. Penghibur, Jl. Lagaligo, Jl. Tinggi Mae, Jl. Jend. Sudirman, S. Hasanuddin, Jl. Somba Opu. 2. SEK MARISO Komp. Patompo, Pasar Senggol, Jl. Rajawali Rusunawa, Jl. Nuri. 3. SEK MAKASSAR Jl. G. Latomojong, Jl. Bawakaraeng UVRI, Jl. Ablam (Toko Rimo), Jl. Veteran Pasar Maricaya, Jl. US Harjo Depan Liman, Jl. S. Saddang, Jl. Yamin 4. SEK MAMAJANG Jl. Veteran Selatan, Jl. Cendrawasih, Jl. Tupai belakang RS Labuang baji. 5. SEK BONTOALA Jl. Bayam Pasar terong, Jl. Mesjid Raya Almarkas, Perumahan Dosen Unhas. 6. SEK TALLO Jl. Galangan kapal, Jl. Teuku Umar, Jl. Gatot Subroto, Jl. Pontiku, Jl. Sunu 7. SEK PANAKUKANG 8. SEK RAPPOCINI Kampus UNM, Kampus UNISMUH, Jl. Faisal, BTN Minasa Upa, Jl. Rappocini Raya 9. SEK TAMALATE Jl. Manuruki, Jl. Sultan Alauddin, Jl. Bonto Duri, BTN Tabaria, Jl. Dg. Tata, Komp. Hartaco, Jl. Muhajirin. 10. SEK MANGGALA Jl. Toddopuli VII dan X, Jl. Bontobila 11. SEK TAMALANREA Kampus UNHAS, Jl. Politeknik UNHAS, BTN Asal Mula, Jl. Bung, BTP. 12. SEK BIRINGKANAYA Jl. Pajaiyang, Jl. Pacerakkang, BTP Blok AD/AC, Jl. Goa Ria, Perumnas Sudian, Perm. Bumi Sudiang Permai.
  • 45. KASUS PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR (CURANMOR) POLA WAKTU ; TP PIDANA CURANMOR KEBANYAKAN TERJADI PADA HARI SENIN, JUMAT DAN SABTU HAL TSB ANTARA LAIN TERJADI KARENA SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT MULAI BEKERJA PD HARI SENIN, TP CURANMOR TERJADI PALING SERING SIANG DAN MALAM HARI SAAT AKTIVITAS MASYARAKAT SANGAT PADAT DAN PD SAAT MASYARAKAT PULANG KERJA DAN MENYIMPAN RANMOR DITEMPAT YG TIDAK AMAN DAN TIDAK DILENGKAPI DENGAN PENGAMAN GANDA. POLA TEMPAT ; TP. CURANMOR SERING KALI TERJADI DI PINGGIR JALAN UMUM, HALAMAN KTR, PASAR DAN HALAMAN DEPAN RUMAH DAN KOMPLEKS. MODUS OPERANDI ; PELAKU MELAKUKAN CURANMOR PD UMUMNYA DGN MODUS RUSAK KUNCI DENGAN KUNCI “T” DAN MENDORONG.
  • 46.
  • 47. Tidak ada yang bisa menjamin keamanan di dunia selama keinginan daging masih menyelimuti hati manusia. “ajay”
  • 48.
  • 49.
  • 50. Dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling ketergantungan antar bangsa, adanya persaingan yang ketat dalam suatu kompetisi dan dunia cenderung berkembang kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional, ataupun lingkup global. Dampak dari perubahan yang terjadi pada lingkup regional ataupun lingkup global tersebut , ikut mempengaruhi perubahan terhadap situasi keamanan dunia dengan munculnya isu-isu keamanan baru, dari adanya ancaman terorisme, perampokan dan pembajakan, penyelundupan manusia dan dari berbagai penyakit menular, seperti ,flu burung, dan yang lain sebagainya. Sekarang tidak hanya lagi menonjolkan perkembangan kekuatan militer dan persenjataan yang stretegis saja. Isu-isu ini mengalami peningkatan yang cukup tajam dan berkembang sehingga menjadi isu dunia, mengapa demikian karma bentuk-bentuk kejahatan semakin kompleks yang dikendalikan oleh aktor- akror jaringan lintas negara yang sangat rapih dan kuat dalam segi pendanaannya, teknologi dan pengetahuannya yang sangat handal. Di samping menghadapi isu-isu keamanan global, juga menghadapi isu-isu keamanan domestic (separatis bersenjata) radikalisme dan konflik komunal yang melanda sejumlah negara berkembang termasuk Indonesia. Isu-isu keamanan dunia yang semakin kompleks tersebut sangat memerlukan penanganan yang lebih komprehensif.Sejalan dengan perkembangan global, Indonesia sedang berlangsung mengalami suatu proses perubahab, melalui bentuk gerakan reformasi yang terjadi diseluruh wilayah Indonesia pada segenap aspek yang memungkinkan tatanan kehidupan masyarakat yang demokratis, adil, beradab dan sejaktera dapat terwujud. Keterkaitan dengan berlangsung proses perubahan global, regional dan domestik telah membentuk suatu ancaman, dan gangguan keamanan Indonesia yang kompleks dan multi dimensi. Kondisi seperti ini tidak boleh diabaikan tetapi harus segera diatasi agar stabilitas keamanan domestic dapat tercapai dengan terselenggaranya pembangunan nasional yang jujur,adil dan berwibawa. Isu-isu keamanan tersebut perlu penanganan yang serius dan mendesak dan sebagai prioritas dalam kebujakan pertahanan
  • 51. • TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie mengatakan bahwa gaji anggota polisi di Indonesia paling kecil jika dibandingkan dengan polisi di negara Asia Tenggara. Bahkan, Ronny menjelaskan jika dibandingkan dengan gaji kepolisian di Jepang, nilainya bisa jauh diatas pegawai keuangan negara. • Jika dibandingkan dengan instansi penegak hukum di Indonesia seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Gaji pegawai polisi yang diperbantukan di KPK bisa naik sampai tiga kali lipat. "Kenapa harus beda begitu, kenapa kalau kerja di KPK bisa naik gajinya, padahal hampir sama kerjanya," ujar Ronny ketika dihubungi, Sabtu, 14 September 2013. Menanggapi pernyataan Ketua Komisi Hukum, HAM dan Keamanan, Gde Pasek yang mengatakan bahwa anggaran kepolisian sudah besar, Ronny menjelaskan hampir 75 persen anggaran kepolisian yaitu sekitar Rp 34,2 trilliun terserap untuk membiayai total 400 ribu anggota kepolisian yang tersebar di seluruh Indonesia. Ronny mengatakan untuk pengadaan barang dan biaya operasional hanya sebanyak 25 persen dari total anggaran atau sekitar Rp 11,4 trilliun. 'Untuk alokasi dana anggaran operasional dan pengadaan barang dari tahun ketahun tidak pernah naik," ujar Ronny. Ronny mengatakan jumlah perbandingan anggaran yang 75 persen gaji dan 25 persen untuk pengadaan dan operasional yang diterima kepolisian tersebut kecil jika dibandingakn dengan instansi lain. Kecilnya anggaran itu karena jumlah gaji anggota polisi, belum termasuk anggaran untuk perumahan, transportasi dan uang makan. "Semua item tersebut biayanya ditanggung oleh anggota tersebut sendiri, sehingga akan berat jika ada anggota polisi yang baru masuk yang ditempatkan di Jakarta," ujar Ronny.
  • 52. KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS) Dat personil Jumlah yang ada saat ini, sama sekali belum mencukupi jika dibandingkan luas wilayah teritorial yang harus diamankan. Jumlah ideal personel TNI untuk mengamankan seluruh wilayah teritorial Indonesia minimal 0,4 persen dari jumlah penduduk, atau sekitar 800.000 personil. Sekarang, tercatat hanya 361.823 personil. Indonesia yang sedang mengalami transisi ke arah demokrasi membutuhkan tentara yang kuat, loyal, sehingga Indonesia tidak dilecehkan oleh negara lain. Oleh karena itu, TNI harus melakukan program pengembangan kekuatan TNI hingga 2024. Sama seperti TNI, jumlah polisi Indonesia pun masih sangat kurang. Jumlah anggota Polri di seluruh Indonesia saat ini tercatat 363.000 orang. Ketimpangan rasio jumlah polisi di Indonesia dengan jumlah penduduk total yaitu 1:1500 atau lebih kecil lagi. Artinya satu polisi mengawasi 1500 orang di negeri ini, padahal standar PBB menyebutkan standar ideal itu adalah 1:400 atau 1:300.
  • 53. ADAPUN BEBERAPA ISU YANG BERKEMBANG SAAT INI DALAM TUBUH TNI DAN POLRI ADALAH SEBAGAI BERIKUT: - KEWENANGAN POLRI YANG SEMAKIN DI PANGKAS - POLRI AKAN DI NAUNGI OLEH KEMENDAGRI - KENAIKAN TUNJANGAN KINERJA - TNI MULAI MENGEMBALIKAN ASET-ASET NEGARA YANG DI KUASAI OLEH SIPIL - PELIBATAN TNI DALAM REKRUITMEN PENYIDIK KPK - PENGUATAN POS-POS PERBATASAN - PENGUATAN ALUTSISTA - SATU POLISI SATU RW - KEAMANAN BERBASIS TEKNOLOGI. - bahwa perumusan RUU-Kamnas ini hanya sebuah “titipan kepentingan” yang banyak dipicu karena adanya perbedaan kewenangan antara TNI dan Polri.
  • 54. Masukan Apa yang terjadi sebelum reformasi 1998,terutama mengenai dwifungsi ABRI,memberikan kenangan buruk bagi rakyat Indonesia tentang arti dari militeristik yang senantiasa diusung sebagai alat kekuasaan dan bukan sebagai alat negara. maraknya kerusuhan belakangan ini ada yang mengkaitkan dengan RUU Kamnas ini. Basara menganalisis menggunakan hukum dialektika. Tesisnya, ada kesan bahwa Polri dianggap tak mampu menjaga keamanan dengan banyaknya kerusuhan yang ada. Lalu, dibangun antitesa, bahwa untuk urusan keamanan harus melibatkan kembali TNI seperti era yang lalu. “Sintesanya ya dengan munculnya RUU Kamnas ini,” jelasnya. Basara meminta agar Polri jangan hanya mengatakan sebagai bagian dari pemerintah, tetapi harus menggunakan logika hukum ketatanegaraan yang ada. Dalam UUD 1945, jelas disebutkan bahwa kewenangan menjaga keamanan nasional adalah ‘milik’ Polri. Sedangkan, TNI menjaga pertahanan. “Kalau mau konsep ini diubah, ya ubah dulu UUD 1945,” pungkasnya. TNI sebagai fungsi National Defence dan POLRI sebagai pengemban tugas Internal Security harus dipisahkan agar dapat mewujudkan tujuan negara dalam memberikan perlindungan serta memajukan kesejahteraan umum.
  • 55. Situasi politik yang terjadi pada saat ini dapat menimbulkan hambatan bagi tercapainya rasa aman dan tenteram bagi masyarakat, bahkan bila berkelanjutan dikhawatirkan dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berkembangnya konflik vertikal maupun horizontal sebagai dampak kondisi perekonomian yang belum pulih sangat menyulitkan kehidupan rakyat. Kondisi tersebut dapat mendorong timbulnya perilaku anarkhis, destruktif dan tindakan otorianisme di kalangan masyarakat yang pada akhirnya dapat mengganggu proses penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara. • mengungkap jaringan terorisme atau penyalahgunaan narkoba, merupakan wujud partisipasi positif masyarakat dalam menciptakan rasa aman di masyarakat. Di samping itu, keberhasilan lain yang telah dicapai di bidang keamanan diantaranya meliputi terbentuknya personil Polri yang lebih mandiri dan profesional, tersusunnya beberapa peraturan perundang-undangan, terbentuknya satuan kewilayahan sesuai dengan perkembangan otonomi daerah, terungkapnya berbagai kasus dan pelaku kerusuhan, serta tertanggulanginya berbagai ancaman disintegrasi dan konflik horizontal. • (1) Masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi gerakan separatis bersenjata di Aceh, Papua, Maluku dan Poso, (2) Masih tingginya kejahatan konvensional dan permasalahan pencurian kekayaan, perompakan, penyelundupan, pembajakan, dan pencemaran serta perlunya peraturan perundang-undangan yang jelas dalam penanganan keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional Indonesia, (3) Masih belum teratasinya pelanggaran batas wilayah darat di Kalimantan, NTT dan Papua serta penanganan tiga jalur ALKI dan pelanggaran wilayah udara nasional di wilayah timur Indonesia, (4) Perlu ditingkatkannya kemampuan untuk mencegah dan mengatasi ancaman transnational crime terutama terorisme yang dapat mengganggu kedaulatan dan keselamatan NKRI, (5) Masih tingginya potensi konflik sosial politik berdimensi kekerasan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa terutama menghadapi Pemilu tahun 2004, (6) Belum terpenuhinya kebutuhan material dan fasilitas TNI dan Polri pada tingkat kebutuhan minimal, serta (7) Belum terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit TNI maupun Polri dalam rangka pelaksanaan tugas.
  • 56. • Polri yang profesional sebagai komponen utama sistem keamanan yang mampu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum; kerjasama TNI dan Polri dalam mengatasi berbagai tindakan kriminalitas dan konflik yang berdimensi kekerasan, kejahatan internasional dan berbagai dimensi kejahatan terorisme internasional, mencegah eskalasi pertentangan maupun permusuhan yang mengarah pada tindakan kerusuhan sosial yang bersifat anarkhis, dengan melalui beberapa strategi pembangunan sebagai berikut : (1) Pemulihan keamanan dan rehabilitasi daerah-daerah konflik serta melanjutkan upaya-upaya dialogis dalam menghadapi gerakan separatis bersenjata seperti di Aceh, Papua, Maluku dan Poso dalam rangka menyelesaikan konflik secara damai dalam bingkai NKRI. Apabila hal tersebut tidak dapat dilaksanakan maka pemerintah pada saatnya harus mengambil langkah-langkah yang lebih tegas guna mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah nasional dan keselamatan rakyat, (2) Menegakkan kedaulatan dan meningkatkan pengawasan di pulau-pulau terluar dan daerah-daerah perbatasan, (3) Meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI maupun Polri pada kebutuhan minimal untuk menghadapi eskalasi keamanan di dalam negeri khususnya dalam rangka terjaminnya pelaksanaan Pemilu tahun 2004, (4) Meningkatkan keamanan dan penegakan hukum baik di darat, laut maupun udara, (5) Meningkatkan kerjasama dan koordinasi bidang pertahanan dengan negara-negara sahabat dalam kerangka Confidence Building Measure (CBM), (6) Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi terorisme antara lain dengan melengkapi alat peralatan satuan-satuan anti teror, meningkatkan kerja sama intelijen, memanfaatkan bantuan teknologi serta mengadakan pelatihan bersama, dan (7) Membangun pemolisian masyarakat. • Lembaga analisis militer, Global Firepower(GLP), melansir daftar negara-negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Di empat besar ada Amerika,disusul Rusia,China,India Sedangkan Indonesia berada di posisi 15 dibawah Pakistan,Israel,Mesir. sementara itu Australia di posisi 23,Malaysia33 dan Singapura di posisi 47.
  • 57. Pertama, munculnya kembali ideologi imperial-global seperti neoliberalisme yang direspons fenomena radikalisme dan ekstremisme (antara lain berwajah terorisme). Kedua, narkoba yang amat serius mengancam kehidupan dan masa depan bangsa melalui penghancuran generasi muda. Ketiga, masalah perbatasan RI dengan negara-negara tetangga sering problematis dan berpotensi konflik di masa depan. Keempat, lunturnya wawasan dan etos kebangsaan. muncul polemik perlunya organisasi Polri berada di bawah struktur suatu kementerian yang tidak langsung di bawah Presiden.
  • 58. (1) Masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi gerakan separatis bersenjata di Aceh, Papua, Maluku dan Poso, (2) Masih tingginya kejahatan konvensional dan permasalahan pencurian kekayaan, perompakan, penyelundupan, pembajakan, dan pencemaran serta perlunya peraturan perundang-undangan yang jelas dalam penanganan keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional Indonesia, (3) Masih belum teratasinya pelanggaran batas wilayah darat di Kalimantan, NTT dan Papua serta penanganan tiga jalur ALKI dan pelanggaran wilayah udara nasional di wilayah timur Indonesia, (4) Perlu ditingkatkannya kemampuan untuk mencegah dan mengatasi ancaman transnational crime terutama terorisme yang dapat mengganggu kedaulatan dan keselamatan NKRI, (5) Masih tingginya potensi konflik sosial politik berdimensi kekerasan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa terutama menghadapi Pemilu tahun 2014 (6) Belum terpenuhinya kebutuhan material dan fasilitas TNI dan Polri pada tingkat kebutuhan minimal, serta (7) Belum terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit TNI maupun Polri dalam rangka pelaksanaan tugas.
  • 59. aktivitas terorisme, perampokan dan pembajakan, penyelundupan, imigran gelap, penangkapan ikan illegal dan kejahatan lintas negara lainnya.