2. LATAR BELAKANG
Kemiskinan merupakan problematika kemanusiaan yang telah
mendunia dan hingga kini masih menjadi isu sentral di belahan
bumi manapun. Selain bersifat laten dan aktual, kemiskinan
adalah penyakit sosial ekonomi yang tidak hanya dialami oleh
Negara-negara berkembang melainkan negara maju sepeti inggris
dan Amerika Serikat. Negara inggris mengalami kemiskinan di
penghujung tahun 1700-an pada era kebangkitan revolusi industri
di Eropa. Sedangkan Amerika Serikat bahkan mengalami depresi
dan resesi ekonomi pada tahun 1930-an dan baru setelah tiga
puluh tahun kemudian Amerika Serikat tercatat sebagai Negara
Adidaya dan terkaya di dunia.
3. LATAR BELAKANG
Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu
kemiskinan alami dan kemiskinan buatan. kemiskinan alami terjadi
akibat sumber daya alam (SDA) yang terbatas, penggunaan
teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan Buatan
diakibatkan oleh imbas dari para birokrat kurang berkompeten
dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia,
sehingga mengakibatkan susahnya untuk keluar dari kemelut
kemiskinan tersebut. Dampaknya, para ekonom selalu gencar
mengkritik kebijakan pembangunan yang mengedepankan
pertumbuhan ketimbang dari pemerataan.
4. RUMUSAN MASALAH
• Pengertian Kemiskinan dan Kesenjangan (Gini Rasio)
• Penyebab Kemiskinan dan Kesenjangan (Gini Rasio)
• Jenis – Jenis Kemiskinan dan Kesenjangan (Gini Rasio)
• Indikator Kesenjangan dan Kemiskinan
• Laju Kemiskinan
• Dampak Kemiskinan Bagi Indonesia dan Ekonomi Nasional
• Solusi Menyelesaikan Kemiskinan
5. PENGERTIAN KEMISKINAN
Pengertian kemiskinan adalah suatu kondisi
dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang,
tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan yang
layak.
• Secara kuantitatif, kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana taraf hidup manusia
serba kekurangan atau “tidak memiliki harta beda.
• Sedangkan secara kualitati, pengertian kemiskinan adalah keadaan hidup manusia
yang tidak layak.
6. PENGERTIAN KEMISKINAN
Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli
• Hall dan Midgley
Menurut Hall dan Midgley pengertian kemiskinan
adalah kondisi deprivasi materi dan sosial yang menyebabkan
individu hidup di bawah standar kehidupan yang layak, atau
kondisi di mana individu mengalami deprivasi relatif
dibandingkan dengan individu yang lainnya dalam masyarakat.
• Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (BAPPENAS)
Menurut BAPPENAS, arti kemiskinan
adalah situasi serba kekurangan karena
keadaan yang tidak dapat dihindari oleh
seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.
7. PENGERTIAN
KESENJANGAN
Kesenjangan pendapatan adalah
perbedaan jumlah pendapatan
yang diterima masyarakat
sehingga mengakibatkan
perbedaan pendapatan yang lebih
besar antar golongan dalam
masyarakat tersebut. Akibat dari
perbedaan itu maka akan terlihat
kesenjangan yaitu yang kaya
akan semakin kaya dan
sebaliknya yang miskin akan
semakin terpuruk.
8. PENYEBAB KEMISKINAN DAN
KESENJANGAN
KEMISKINAN
1. Laju Pertumbuhan Penduduk
2. Angkatan Kerja, Penduduk
yang Bekerja dan
Pengangguran
3. Distribusi Pendapatan dan
Pemerataan Pembangunan
4. Tingkat pendidikan yang
rendah
5. Kurangnya perhatian dari
pemerintah
KESENJANGAN
1. Menurunnya pendapatan
per kapita
2. Ketidak merataan
pembangunan antar
daerah
3. Rendahnya mobilitas
sosial
4. Pencemaran Lingkungan
Alam
9. JENIS – JENIS KEMISKINAN
Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif merupakan kondisi miskin karena pengaruh kebijakan
pembangunan yang belum mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga
menyebabkan ketimpangan distribusi pendapatan.
Kemiskinan Absolut
Ditentukan berdasarkan ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan dasar
minimum seperti pangan, perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan yang diperlukan
untuk bisa hidup dan bekerja. Kebutuhan dasar minimum diterjemahkan sebagai ukuran
finansial dalam bentuk uang dan nilainya dikenal dengan istilah garis kemiskinan. Penduduk
yang memiliki rata-rata pendapatan/ pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis
kemiskinan digolongkan sebagai penduduk miskin.
10. INDIKATOR KESENJANGAN DAN KEMISKINAN
• Indikator untuk mengetahui kemiskinan dan kesenjangan pendapatan dapat dilakukan
dengan :
1. Kurva Lorenz
2. Koefisien Gini
3. Kriteria Bank Dunia
11. LAJU PEREKEMBANGAN KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
(GINI RASIO DI INDONESIA)
ketika pada akhir tahun 1990-an Krisis Finansial Asia terjadi, tingkat kemiskinan di Indonesia
melejit tinggi, dari 11 persen menjadi 19.9 persen di akhir tahun 1998, yang berarti prestasi
yang sudah diraih Orde Baru hancur seketika.
Tabel berikut ini memperlihatkan angka kemiskinan di Indonesia, baik relatif maupun absolut.
Statistik Kemiskinan dan Ketidaksetaraan di Indonesia Menurut Data Dari BPS (Badan Pusat
Statistik) Indonesia :
12. LAJU PEREKEMBANGAN KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
(GINI RASIO DI INDONESIA)
Tabel di atas menunjukkan penurunan kemiskinan nasional secara perlahan dan konsisten.
Namun, pemerintah Indonesia menggunakan persyaratan yang tidak ketat mengenai definisi
garis kemiskinan, sehingga yang tampak adalah gambaran yang lebih positif dari kenyataannya.
Tahun 2016 pemerintah Indonesia mendefinisikan garis kemiskinan dengan perdapatan per
bulannya (per kapita) sebanyak Rp. 354,386 (atau sekitar USD $25) yang dengan demikian
berarti standar hidup yang sangat rendah, juga buat pengertian orang Indonesia sendiri.
14. DAMPAK KEMISKINAN DAN KESENJANGAN (
GINI RASIO)
Pendidikan
Kesehatan
Kekerasan
Pengangguran
Konflik sosial bernuansa SARA
15. SOLUSI UNTUK MENGATASI KEMISKINAN DAN
KESENJANGAN
1. Memperhatikan sektor UMKM
2. Kebijakan Anti Kemiskinan :
a. Intervensi jangka pendek
b. Intervensi jangka menengah dan panjang
16. PENUTUP
Kesimpulan
Dari masalah kemiskinan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa kemiskinan dapat diatasi
dengan cara menambah lapangan pekerjaan, meningkatkan akses masyarakat miskin
terhadap pelayanan dasar, memberikan pelatihan wirausaha kepada masyarakat, dan
memberi bantuan kepada masyarakat miskin.
Kesenjangan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara
kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan
rendah.
Kesenjangan dapat di atasi dengan cara mengutamakan pendidikan, menciptakan lapangan
pekerjaan dan meminimaliskan kemiskinan, meminimaliskan KKN dan memberantas korupsi
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, serta meningkatkan sistem keadilan di Indonesia
dan melakukan pengawasan ketat kepada mafia hukum.