SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
MATEMATIKA IPA-01
1. Jawaban (C)
Persamaan kedua ekuivalen dengan
π‘Ž2
𝑦𝑧
+
𝑏2
𝑧π‘₯
+
𝑐2
π‘₯𝑦
+
π‘Žπ‘π‘
π‘₯𝑦𝑧
= 4.
Misalkan π‘₯1 = π‘Ž √ 𝑦𝑧⁄ , 𝑦1 = 𝑏 √ 𝑧π‘₯⁄ , 𝑧1 = 𝑐 √ π‘₯𝑦⁄ . Maka π‘₯1
2
+ 𝑦1
2
+ 𝑧1
2
+ π‘₯1 𝑦1 𝑧1 = 4, dimana 0 <
π‘₯1 < 2, 0 < 𝑦1 < 2, 0 < 𝑧1 < 2. Menggunakan identitas trigonometri cos2
A + cos2
B + cos2
C +
2cosAcosBcosC = 1, anggap π‘₯1 = 2 cos 𝐴 , 𝑦1 = 2 cos 𝐡, dan 𝑧1 = 2 cos 𝐢, dimana A, B dan C adalah
susdut sudut dari segitiga lancip.
Menambahkan 3 persamaan 2√ 𝑦𝑧 cos 𝐴 = π‘Ž, 2√ 𝑧π‘₯ cos 𝐡 = 𝑏, dan 2√ π‘₯𝑦 cos 𝐢 = 𝑐, dan
menggunakan fakta bahwa π‘₯ + 𝑦 + 𝑧 = π‘Ž + 𝑏 + 𝑐 menghasilkan
Ubah persamaan sebelah kiri menjadi jumlah dua kuadrat. Kita akan mendapatkan
Karena jumlah kedua persamaan ini harus sama dengan 0, masing masing juga harus 0. Maka,
Jadi, 𝑧 =
π‘Ž+𝑏
2
. Berdasar simetri, 𝑦 =
π‘Ž+𝑐
2
dan π‘₯ =
𝑏+𝑐
2
2. Jawaban (A)
Pada gambar, sebut jari-jari lingkaran luar R dan garis tinggi dari titik A ke BC, titik B ke AC, dan titik
C ke AB adalah β„Ž1, β„Ž2, dan β„Ž3 secara berurutan.
Luas dari segitiga tersebut adalah 𝐴 =
1
2
π‘Žπ‘ sin 𝐢. Maka,
Jumlah yang diminta akan menjadi
Ingat aturan sinus, yaitu :
Dimana R adalah jari-jari dari lingkaran luar. Diketahui bahwa 𝑅 = 1, jadi
sin 𝐢
𝑐
=
1
2
.
Jelas bahwa β„Ž1 + β„Ž2 + β„Ž3 =
1
2
Γ— 2 = 1.
3. Jawaban (B)
Diketahui bahwa log 𝑏 π‘Ž =
1
log π‘Ž 𝑏
, asumsikan π‘₯ = log π‘Ž 𝑏, maka soal akan menjadi
𝑐 = π‘₯ +
1
π‘₯
.
Karena π‘Ž, 𝑏 > 1, kita dapat mengetahui bahwa log π‘Ž 𝑏 > 0  π‘₯ > 0. Dari observasi
(π‘₯ βˆ’ 1)2
β‰₯ 0
π‘₯2
βˆ’ 2π‘₯ + 1 β‰₯ 0
π‘₯2
+ 1 β‰₯ 2π‘₯
π‘₯ +
1
π‘₯
β‰₯ 2
Dapat disimpulkan bahwa nilai 𝑐 terbesar adalah 2
4. Jawaban (A)
Dengan mensubstitusi π‘₯ = π‘˜π‘¦ pada persamaan kedua memberikan π‘˜2
𝑦2
+ 𝑦 + 1 = 0, yang akan
memiliki akar-akar real jika dan hanya jika 𝐷 β‰₯ 0  1 βˆ’ 4π‘˜2
β‰₯ 0. Jelas bahwa penyelesaian dari
pertidaksamaan (1 βˆ’ 2π‘˜)(1 + 2π‘˜) β‰₯ 0 adalah βˆ’
1
2
≀ π‘˜ ≀
1
2
5. Jawaban (D)
Persamaan di ruas kiri dapat diubah menjadi
Dengan mengasumsikan sin πœƒ = π‘₯ dan menggunakan range 0 < πœƒ < 180 π‘œ
dimana sin πœƒ pasti bernilai
positif, π‘₯ +
1
π‘₯
β‰₯ 2 Sehingga nilai terbesar dari π‘˜ adalah 2
6. Jawaban (C)
Jelas bahwa jumlah dari akar akar tersebut π‘Ž + 𝑏 + 𝑐 = 8. Substitusikan 𝑦 = 8 βˆ’ 2π‘₯ sehingga π‘₯ =
8βˆ’π‘¦
2
ke persamaan π‘₯3
βˆ’ 8π‘₯2
+ 4π‘₯ βˆ’ 2 = 0. Maka (
8βˆ’π‘¦
2
)
3
βˆ’ 8 (
8βˆ’π‘¦
2
)
2
+ 4 (
8βˆ’π‘¦
2
) βˆ’ 2 = 0 memiliki akar-
akar 8 βˆ’ 2π‘Ž, 8 βˆ’ 2𝑏, dan 8 βˆ’ 2𝑐.
Polinom 𝑓(π‘₯) = π‘₯3
+ 𝑝π‘₯2
+ π‘žπ‘₯ + π‘Ÿ memiliki akar-akar, yaitu π‘Ž + 𝑏 βˆ’ 𝑐 = 8 βˆ’ 2𝑐, π‘Ž + 𝑐 βˆ’ 𝑏 =
8 βˆ’ 2𝑏, dan 𝑏 + 𝑐 βˆ’ π‘Ž = 8 βˆ’ 2π‘Ž.
Karena koefesien π‘₯3
dari 𝑓(π‘₯) sama dengan 1 maka polinom 𝑓(π‘₯) = βˆ’8 (
8βˆ’π‘₯
2
)
3
+ 64 (
8βˆ’π‘₯
2
)
2
βˆ’
32 (
8βˆ’π‘₯
2
) + 16 = 0 juga memiliki akar-akar 8 βˆ’ 2π‘Ž, 8 βˆ’ 2𝑏, dan 8 βˆ’ 2𝑐.
𝑓(1) = βˆ’8 (
8 βˆ’ 1
2
)
3
+ 64 (
8 βˆ’ π‘₯
2
)
2
βˆ’ 32 (
8 βˆ’ π‘₯
2
) + 16 = 345
∴ 𝑓(1) = 345
7. Jawaban (C)
Misalkan π‘₯ dan 𝑦 masing-masing adlaah jumlah bola putih dan bola biru. Diketahui dari soal bahwa
𝐢π‘₯ 2+ 𝑦 𝐢2
𝐢π‘₯+𝑦 2
=
1
2
π‘₯(π‘₯ βˆ’ 1) + 𝑦(𝑦 βˆ’ 1)
(π‘₯ + 𝑦)(π‘₯ + 𝑦 βˆ’ 1)
=
1
2
2π‘₯2
βˆ’ 2π‘₯ + 2𝑦2
βˆ’ 2𝑦 = π‘₯2
+ 𝑦2
βˆ’ π‘₯ βˆ’ 𝑦 + 2π‘₯𝑦
(π‘₯ βˆ’ 𝑦)2
= π‘₯ + 𝑦 ≀ 2009
π‘₯ βˆ’ 𝑦 ≀ 44
π‘₯ + 𝑦 = (π‘₯ βˆ’ 𝑦)2
≀ 442
= 1936
2π‘₯ ≀ 44 + 1936
π‘₯ ≀ 990
Jika π‘₯ = 990 maka 𝑦 = 1936 βˆ’ 990 = 946
Peluang =
𝐢990 2+946 𝐢2
𝐢1936 2
=
990.989+946.945
1936.1935
=
1
2
∴ Jadi, π‘₯ terbesar adalah 990
8. Jawaban (C)
Menggunakan (iii) dua kali :
𝑓(2,2) = 𝑓(1 + 1,1 + 1) = 𝑓(1, 𝑓(1 + 1,1)) = 𝑓(1, 𝑓(1 + 1,0 + 1))
= 𝑓 (1, 𝑓(1, 𝑓(2,0)))
Dengan (ii) dan (iii):
𝑓(2,0) = 𝑓(1,1) = 𝑓(0, 𝑓(1,0)).
Menggunakan (ii) lalu (i) akan menghasilkan :
𝑓(1,0) = 𝑓(0,1) = 1 + 1 = 2.
Hal yang sama akan berlaku untuk 𝑓(2,0) = 𝑓(0,2) dan dengan (i), 𝑓(0,2) = 2 + 1 = 3,
𝑓(2,0) = 𝑓(1,1) = 3.
β†’ 𝑓(2,2) = 𝑓(1, 𝑓(1,3)).
Dengan demikian dapat disimpulkan secara umum bahwa :
𝑓(1, π‘š) = 𝑓(0 + 1, (π‘š βˆ’ 1) + 1) = 𝑓(0, 𝑓(1, π‘š βˆ’ 1)) = 𝑓(1, π‘š βˆ’ 1) + 1.
Dipunyai 𝑓(1,1) = 3, maka 𝑓(1,2) = 4, 𝑓(1,3) = 5 dan 𝑓(1,4) = 6.
𝑓(2,2) = 𝑓(1, 𝑓(1,3)) = 𝑓(1,5) = 𝑓(0 + 1,4 + 1) = 𝑓(0, 𝑓(1,4)) = 𝑓(0,6) = 7.
9. Jawaban (D)
(
𝑛 + 1
𝑛 + 2
)
3𝑛
= (
𝑛 + 1
𝑛 + 2
)
𝑛π‘₯3
= ((
𝑛 + 1
𝑛 + 2
)
𝑛
)
3
.
Kita dapat merubah 𝑛 + 1 menjadi 𝑛 (1 +
1
𝑛
) dan seterusnya sehingga
𝑛 + 1
𝑛 + 2
=
𝑛 (1 +
1
𝑛)
𝑛 (1 +
2
𝑛
)
=
1 +
1
𝑛
1 +
2
𝑛
(
𝑛 + 1
𝑛 + 2
)
3𝑛
= ((
1 +
1
𝑛
1 +
2
𝑛
)
𝑛
)
3
= (
(1 +
1
𝑛
)
𝑛
(1 +
2
𝑛
)
𝑛 )
3
β†’ (
𝑒
𝑒2
)
3
= π‘’βˆ’3
.
10. Jawaban (C)
Secara garis besar kubus tersbut memiliki 5 bagian yaitu Satu tetrahedron ACFH dan 4 buah limas kecil.
Volume dari limas kecil tersebut, ambil contoh ABCF adalah
1
3
. [𝐴𝐡𝐢]. 𝐡𝐹 =
1
6
𝑠3
Dimana s adalah sisi dari kubus.
Volume dari 4 limas kecil tersebut adalah 4 Γ—
1
6
𝑠3
=
2
3
𝑠3
, jadi volume kubus yang ditempati oleh
tetrahedron tersebut adalah 𝑠3
βˆ’
2
3
𝑠3
=
1
3
𝑠3
11. Jawaban (D)
Misalkan deret tersebut adalah
π‘Ž, π‘Žπ‘‘, π‘Žπ‘‘2
, π‘Žπ‘‘3
, … , π‘Žπ‘‘ 𝑛
, π‘Žπ‘‘ 𝑛+1
, π‘Žπ‘‘ 𝑛+2
, …
Diketahui bahwa π‘Žπ‘‘ 𝑛
= π‘Žπ‘‘ 𝑛+1
+ π‘Žπ‘‘ 𝑛+2
↔ 𝑑 𝑛
= 𝑑 𝑛
. 𝑑 + 𝑑 𝑛
. 𝑑2
1 = 𝑑 + 𝑑2
𝑑2
+ 𝑑 βˆ’ 1 = 0.
Jelas bahwa 𝑑 =
βˆ’1±√5
2
dan karena deret adalah deret positif maka 𝑑 =
βˆ’1+√5
2
. Karena 0 < 𝑑 < 1
maka jumlah dari deret tersebut adalah
π‘Ž
1βˆ’π‘‘
=
2π‘Ž
3βˆ’βˆš5
.
A B
C
E
GH
F
12. Jawaban (D)
Karena 0 < 𝑛 < 107
, maka 𝑛 adalah bilangan positif dengan jumlah digit kurang dari 8.
𝑛 habis dibagi 6, maka 𝑛 adalah bilangan genap dan jumlah dari digit-digit 𝑛 adalah kelipatan 3. Karena
𝑛 digit-digitnya adalah 1 atau 0 saja, maka digit terakhir 𝑛 pastilah 0. Hal ini menyebabkan 𝑛 paling
banyak memiliki 6 digit non-0 yang berarti jumlah dari digit-digit 𝑛 adalah 3 atau 6.
Kita dapat menulis 𝑛 sebagai π‘Žπ‘π‘π‘‘π‘’π‘“0, dimana setiap huruf dapat mewakili antara 0 atau 1. (𝑛 dapat
dimulai dengan 0 dengan representasi ini). Jika 𝑛 memiliki 6 digit yang berjumlahkan 1, maka hanya
ada satu kemungkinan yaitu 𝑛 = 1111110.
Apabila 𝑛 memiliki 3 digit yang sama dengan 1, maka jumlah kemungkinan yang mungkin untuk 𝑛
adalah (6
3
) = 20.
Jadi, ada 20 + 1 = 21 bilangan 𝑛 yang mungkin.
BIOLOGI-01
13. Jawaban (D)
Kenaikan setpoint hipotalamus dapat ditemukan di orang dengan demam. Kenaikan setpoint
hipotalamus akan menyebabkan tubuh merasa bahwa suhu tubuh kurang panas sehingga akan
menunjukkan gejala seperti menggigil dan demam.
14. Jawaban (B)
pH matriks mitokondria lebih rendah daripada di sitosol karena H+
yang dihasilkan oleh siklus krebs
15. Jawaban (A)
Gutasi merupakan fenomena dimana kita bisa melihat adanya titik titik air pada daun di pagi hari. Gutasi
disebabkan oleh eksresi air berlebih yang ada di daun. Apabila akar terus melakukan pumping walaupun
stomata menutup, maka akan terjadi gutasi.
16. Jawaban (C)
Enzim selulase adalah enzim yang dapat mencerna selulosa. Enzim ini ditemukan di hewan pemakan
tumbuhan
17. Jawaban (A)
Gen lacZ mengkode untuk enzim beta galactosidase. Enzim ini bertanggung jawab untuk metabolisme
galaktosa dari bakteri. Apabila enzim ini tidak diproduksi maka bakteri tidak akan dapat mencerna
galaktosa
18. Jawaban (C)
Crustacea meliputi udang dan kepiting. Udang memiliki lima pasang kaki. kaki depan yang
termodifikasi untuk memegang mangsa (capit), serta mereka juga memiliki karakteristik arthropoda
yaitu memiliki antenna dan tubuhnya bersegmen
19. Jawaban (C)
Apabila frekuensi alel aa adalah 1% (0.01) menurut hukum hardy Weinberg maka frekuensi alel a
adalah 0.1 dan frekuensi alel A adalah 0.9 sehingga frekuensi gen homozigot adalah 0.9 x 0.9 yaitu 0.81
20. Jawaban (B)
Gap junction ditemukan di jaringan otot. Hubungan ini dapat digunakan untuk mentransfer ion dari sel
satu ke sel satunya sehingga kontraksi dapat berlangsung dengan cepat dan serentak
21. Jawaban (A) Benar-Benar-Berhubungan
Virus memang dapat dikatakan hidup dan tidak hidup karena virus dapat berkembang biak namun hanya
di dalam sel hidup.
22. Jawaban (D) Salah-Benar
Tanaman short day plant adalah tanaman yang dapat berkembang biak ketika siang pendek (misal pada
musim dingin) karena tanaman juga memiliki circardian cycle seperti manusia
23. Jawaban (A) (1,2,3)
Ribosom di dalam sel juga terdapat pada sitoplasma sebagai ribosom bebas
24. Jawaban (A) (1,2,3)
Eksoskeleton dari arthropoda tidak dapat bertumbuh sehingga mereka harus melakukan ekdisis
(berubah kulit)
FISIKA-01
25. Jawaban: (B)
Diketahui : h = 6,6 x 10-34
Js
πœ† = 6.6000 β„« = 6,6 x 10-7
m
π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝐸 =?
π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘:
𝐸 = β„Ž
𝑐
π‘₯
= 6,6 π‘₯ 10βˆ’34 3 π‘₯ 108
6,6 π‘₯ 10βˆ’7
= 3 π‘₯ 10βˆ’19
J
26. Jawaban: (D)
Diketahui: β„Ž = 10 π‘π‘š = 0,1 π‘š
𝐴1
𝐴2
= 2
π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝑣1 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑣2?
π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘:
𝑣1 =
√
2π‘”β„Ž
(
𝐴1
𝐴2
)
2
βˆ’ 1
= √
2. 10. 0,1
(2)2 βˆ’ 1
= √
2
3
π‘š/𝑠
𝑣2 = √
2π‘”β„Ž
1βˆ’ (
𝐴1
𝐴2
)
2
=
√
2. 10. 0,1
1 βˆ’ (
1
2
)
2
= √
8
3
π‘š/𝑠
27. Jawaban : (C)
Diketahui: 𝜌 π‘Žπ‘–π‘Ÿ = 1 𝑔 π‘π‘š3⁄ ,
𝜌 π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž = 13,6 𝑔 π‘π‘š3⁄
π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: β„Ž π‘Žπ‘–π‘Ÿ = ?
π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘:
πΎπ‘’π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘Ÿ
𝑉1 = 𝑉
𝑃1 = π‘ƒβ„Ž + 𝑃2
πΎπ‘’π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Žπ‘› π‘π‘’π‘Ÿπ‘šπ‘’π‘˜π‘Žπ‘Žπ‘›:
𝑉2 = 2𝑉1
𝑃2 = 76 π‘π‘šπ»π‘”
πΎπ‘’π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘’ π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› β„Žπ‘–π‘‘π‘Ÿπ‘œπ‘ π‘‘π‘Žπ‘‘π‘–π‘˜ π‘ƒβ„Ž.
π‘†π‘’π‘π‘’π‘™π‘’π‘šπ‘›π‘¦π‘Ž π‘˜π‘–π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘’ π‘šπ‘’π‘›π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– 𝑃1 , π‘šπ‘’π‘›π‘’π‘Ÿπ‘’π‘‘ β„Žπ‘’π‘˜π‘’π‘š 𝐡𝑝𝑦𝑙𝑒.
𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
𝑃1 =
𝑃2 . 𝑉2
𝑉1
=
76 . 2𝑉1
𝑉1
= 152 π‘π‘šπ»π‘”
π‘‡π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π»π‘–π‘‘π‘Ÿπ‘œπ‘ π‘‘π‘Žπ‘‘π‘–π‘˜
𝑃1 = π‘ƒβ„Ž + 𝑃2
π‘ƒβ„Ž = 𝑃1 βˆ’ 𝑃2 = 152 βˆ’ 76 = 76 π‘π‘šπ»π‘”
π‘ƒβ„Ž = π‘ƒπ‘Žπ‘–π‘Ÿ . 𝑔. β„Ž π‘Žπ‘–π‘Ÿ
π‘ƒπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž . 𝑔. β„Ž π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž = π‘ƒπ‘Žπ‘–π‘Ÿ . 𝑔. β„Ž π‘Žπ‘–π‘Ÿ
β„Ž π‘Žπ‘–π‘Ÿ =
𝜌 π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž . β„Ž π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž
𝜌 π‘Žπ‘–π‘Ÿ
=
13.6 π‘₯ 76
1
= 1.033,6 π‘π‘š
= 10,34 π‘š
28. Jawaban (A)
Diketahi : β„Ž = 0,4 π‘š
𝑔 = 10 π‘š 𝑠2⁄
π‘š = 2 π‘˜β„Ž
π‘Ÿ = 1 π‘š
π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝐹 π‘šπ‘–π‘› = ?
π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘:
π‘ π‘¦π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘‘ 𝐹 π‘šπ‘–π‘›π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘Žπ‘”π‘Žπ‘Ÿ π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘Ž π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘›π‘”π‘˜π‘–π‘‘ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž:
βˆ‘ 𝑇𝐴 = 0
𝐹 π‘šπ‘–π‘› 𝑂𝐡̅̅̅̅ βˆ’ π‘šπ‘”π΄π΅Μ…Μ…Μ…Μ… = 0
𝐹 π‘šπ‘–π‘› =
π‘šπ‘”π΄π΅Μ…Μ…Μ…Μ…
𝑂𝐡̅̅̅̅
=
12 . 10 . 0,8
0,6
= 160 𝑁
29. Jawaban: (C)
Diketahui: 𝑅 = 200 Ξ©
β„“ = 20 π‘π‘š = 0,2 π‘š
𝑉 = 40 π‘š 𝑠⁄
𝐡 = 2𝑇
π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝐼 =?
π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘:
β„° = 𝐡 β„“ 𝑉
= 2 . 0,2 . 40
= 16 π‘£π‘œπ‘™π‘‘
𝐼 =
β„°
𝑅
=
16
200
= 0,08 𝐴
30. Jawaban (B)
Karena dalam 1 keping sejajar, maka besar medan listrik adalah 𝐸 =
𝜎
2πœ€0
.
31. Jawaban (B)
Diketahui: 𝑇1 = 90 𝑑𝐡 ; 𝑇2 = 120 𝑑𝐡
π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝑛 = ?
π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘:
𝑇𝑖 (𝑛) = 𝑇1 + 10 log 𝑛
120 = 90 + 10 log 𝑛
120 – 90 = 10 log n
30 = 10 log n
3 = log n
log 103
= log 𝑛
𝑛 = 1.000 π‘π‘’π‘Žβ„Ž
32. Jawaban (D) Salah-Benar
Syarat aksi reaksi:
ο‚· Segaris kerja
ο‚· Arah berlawanan
ο‚· Bekerja pada benda berbeda
Karena T1 dan W bekerja pada benda yang sama, maka T1 dan W bukan aksi reaksi meskipun besarnya
sama dan berlawanan.
33. Jawaban (A) Benar-Benar-Berhubungan
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, kecepatan benda setelah tumbukan 𝑣1
β€²
= 𝑣2
β€²
= 𝑣2
Sehingga hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku
Jadi, π‘š1 𝑣1 + π‘š2 𝑣2 = (π‘š1 + π‘š2)𝑣′
34. Jawaban (E) 1,2,3,4
βˆ’β„Žπ‘“0 = βˆ’4,7 𝑒𝑉
π‘Š = 𝐸 = β„Žπ‘“0 = 4,7 𝑒𝑉 = 7,52 Γ— 10βˆ’19
𝐽
𝑓0 =
7,52 Γ— 10βˆ’19
6,6 Γ— 10βˆ’34
= 1,14 Γ— 1015
𝐻𝑧
𝐸 π‘˜ = β„Žπ‘“ βˆ’ β„Žπ‘“0
0,3 𝑒𝑉 = β„Žπ‘“ βˆ’ 4,7 𝑒𝑉
β„Žπ‘“ = 5 𝑒𝑉 = 8 Γ— 10βˆ’19
𝐽
𝑓 =
8 Γ— 10βˆ’19
6,6 Γ— 10βˆ’34
= 1,21 Γ— 1015
𝐻𝑧
πœ† =
𝑐
𝑓
=
3 Γ— 108
1,14 Γ— 1015
= 2,63 Γ— 10βˆ’7
π‘š
Seluruh Jawaban (B)enar
35. Jawaban (A) 1,2,3
(1) Benar, π‘š = π‘š0 + 25%π‘š0 =
5
4
π‘š0
(2) Benar, π‘š =
π‘š0
√1βˆ’
𝑣2
𝑐2
5
4
π‘š0 =
π‘š0
√1 βˆ’
𝑣2
𝑐2
25
16
= 1 βˆ’
𝑣2
𝑐2
25 βˆ’ 25
𝑣2
𝑐2
= 16
25𝑐2
βˆ’ 25𝑣2
= 16𝑐2
9𝑐2
= 25𝑣2
𝑣 =
3
5
𝑐
(3) Benar. π‘š > π‘š0
(4) Salah. Energi diam οƒ  𝐸0 = π‘š0 . 𝑐2
36. Jawaban (E) 1,2,3,4
π‘Œ =
π‘‘π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘›
π‘Ÿπ‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘›
=
𝜏
πœ€
=
𝐹
𝐴
βˆ†πΏ
𝐿0
=
𝐹. 𝐿0
𝐴 . βˆ†πΏ
KIMIA-01
37. Jawaban (E)
Jumlah mol C3H7OH=
3,6x1024
6 x1023
= 6 π‘šπ‘œπ‘™
Volume C3H7OH pada P=760 mmHg=1 atm, T=127Β°C=400 K yaitu
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
1π‘₯𝑉 = 6𝑋0,082𝑋400
𝑉 = 196,8 𝐿
Reaksi Pembakaran Sempurna Isopropil Alkohol:
6C3H7OH+ 27O2 οƒ  18CO2 + 24H2O
Maka Volume O2 yang dibutuhkan adalah:
6
27
=
196,8
𝑉𝑂2
V O2 = 885,6 L
38. Jawaban (C)
2SO2(g)+ O2(g)οƒ 2SO3(g) K=25
Jika dibalik, maka:
2SO3 (g) οƒ  2SO2(g)+ O2(g) K=1/25
Jika setengahnya maka:
SO3 (g) οƒ  SO2(g)+ Β½ O2(g)
K=(1/25)1/2
= 1/5
39. Jawaban (E)
Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks, artinya sebagian
dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bilangan oksidasi dari -1 sampai dengan
+7. Jawaban (E) karena Cl-
memiliki bilangan oksdasi -1 sehingga sudah tidak dapat mengalami reduksi
dan NaClO4 memiliki bilangan oksidasi +7 sehingga tidak dapat mengalami oksidasi.
40. Jawaban (E)
Misal x adalah kalor untuk 1 mol propana dan y adalah kalor untuk 1 mol butana.
4x+y=11.737 x2 8x+2y=23474
3x+2y=12399 x1 3x+2y=12399 –
x=2215
3x+2y=12399
3x2215+2y=12399
y=2877
Mr propana: 44
Mr butana: 58
Maka 176g propana=176/44=4 mol, dan 232g butana=232/58=4 mol
4x+4y=4x2215+4x2877=20368 Kj
41. Jawaban (C)
m=
π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘›
π‘€π‘Ÿ
βˆ’
1000
100βˆ’π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘›
=
20
62
βˆ’
1000
100βˆ’20
= 4,03
Ξ”Tf = Kf . m = 1,86 . 4,03 = 7,49 0
, Tf larutan = 0 – 7,49 = -7,490
C
Ξ”Tb = Kb . m = 0,52 . 4,03 = 2,09 0
, Tf larutan = 100 + 2,09 = 102,090
C
42. Jawaban (D)
misal v = k [O2] a
[NO]b
percobaan 2
percobaan 1
=
2,40 x 10βˆ’8
1,20 x 10βˆ’8 =
k (0,2)a (0,1)b
k (0,1)a (0,1)b 2 = 2 a
οƒ  a =1
percobaan 3
percobaan 1
=
1,08 x 10βˆ’8
1,20 x 10βˆ’8 =
k (0,1)a (0,3)b
k (0,1)a (0,1)b 9 = 3 b
οƒ  b =2
jadi, v = k [O2] [NO] 2
43. Jawaban (D)
Reaksi elektrolisis LSO4:
Anoda : 2H20 οƒ  O2 + 4H+
+4e-
Katoda : L2 + 2e-
οƒ  L
n H+ = n OH- οƒ  netral
n H+ = 50 x 0,2 x 1 = 10 mmol (dari KOH)
dengan melihat reaksi dari katoda , maka
e =
1
1
x 10 = 10 mmol
dengan melihat reaksi di katoda, maka
n L =
1
2
x 10 = 5 mmol
Ar L =
massa
n
=
0,295
5 x 10βˆ’3
= 59
44. Jawaban (D)
Konstanta boltzman
T = 27 + 273 = 300 K
k =
R
NA
=
8,314
6,02 x 10^23
= 1,38 x 10 ^ βˆ’ 23
Hukum gas ideal
PV = NKT
(2 x 105
)(4 x 10-3
) = N (1,38 x 10-23
) (300)
8 x 102
= N (414 x 10-23
)
N = 1,93 x 1023
molekul/mol
45. Jawaban (B) Benar-Benar-Tidak Berhubungan
NH3 bersifat polar karena terdapat pasangan elektron bebas pada atom pusat yaitu N. Akan tetapi, NH3
memenuhi aturan oktet karena memiliki 4 pasang elektron.
46. Jawaban (B) Benar-Benar-Tidak Berhubungan
Brosted –lowry menyempurnakan teori Arrheius karena teori Arrhenius tidak dapat diterapkan pada
pelarut selain air, sehingga dibutuhkan pemahaman lain.
47. Jawaban (A) 1,2,3
Notasi VSEPR dengan X adalah jumlah pasangan elektron yang terikat dengan atom sentral dan E
adalah pasangan elektron bebas dari atom sentral sehingga notasi VSEPRnya adalah AX4E2. Dengan
menghitung jumlah elektron dari atom sentral, dapat diketahui bahwa M memiliki elektron valensi 8,
sehingga M merupakan gas mulia yang merupakan golongan VIIIA atau golongan 18. Senyawa tersebut
memiliki pasangan elektron bebas sehingga bersifat polar.
48. Jawaban (C) 2,4
C4H8O2 memiliki rumus umum CnH2nO2
CnH2nO2 merupakan rumus umum asam karboksilat dan ester dengan jumlah atom sebanyak 4.
IPA TERPADU-01
49. Jawaban (D)
Jumlah genotipe gamet yang dihasilkan oleh tanaman dengan genotipe AABbCcDD adalah 4 yaitu
ABCD;ABcD;AbCD;AbcD.
50. Jawaban (D)
Penyakit mystenia gravis timbul akibat menurunnya jumlah reseptor asetil kolin di dalam tubuh.
Apabila dilakukan pengukuran end plate potential (potensial pada membran sel otot yang bersinaps
dengan sel saraf) akan diperoleh amplitudo dari end plate potential menjadi lebih rendah dari normal
51. Jawaban (A)
Pernyataan benar alasan benar dan berhubungan karena kondisi eritrosit pada sel darah merah yang
berbentuk sabit memiliki afinitas yang rendah terhadap oksigen maka pada dataran tinggi di mana
konsentrasi oksigennya kecil dapat menambah kesulitan pada
52. Jawaban (B)1,3
Terdapat dua macam reproduksi pada tumbuhan paku yaitu secara aseksual (vegetatif) dan secara
seksual (generatif).
53. Jawaban (C)
Perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
Energi kinetik rata-rata akhir
Perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
Laju efektif akhir
54. Jawaban (C)
Jarak antara dua celah (d) = 0,8 mm = 8 x 10-4
meter
Jarak celah ke layar (L) = 1 meter
Jarak garis terang ke 4 dari terang pusat (P) = 3 mm = 3 x 10-3
meter
Orde (n) = 4
Rumus interferensi celah ganda (interferensi konstruktif) :
d sin ΞΈ = n Ξ»
sin ΞΈ β‰ˆ tan ΞΈ = P / L = (3 x 10-3
) / 1 = 3 x 10-3
meter
Panjang gelombang cahaya :
Ξ» = d sin ΞΈ / n
Ξ» = (8 x 10-4
)(3 x 10-3
) / 4 = (24 x 10-7
) / 4
Ξ» = 6 x 10-7
meter = 6000 x 10-10
meter = 6000 Γ…
55. Jawaban (E)
Untuk mendapatkan nilai tekanan (P) =
𝑀
𝑑
hitung dahulu nilai P (dalam satuan Watt) β†’ 720 W/m2
Γ— 4,2
m2
= 3024 Watt.
Pada kalor reaksi, usaha dikatakan sama dengan kalor.
3024 Watt =
𝑄
𝑑
=
π‘š . 𝑐 . π›₯𝑇
𝑑
β†’ 3024 =
π‘š . 4,2 . 36
𝑑
β†’
π‘š
𝑑
=
3024
151,2
= 20 gr/s
56. Jawaban (B) 1,3
(1) Periode pegas :T = 2Ο€ √
π‘š
π‘˜
Dari persamaan tersebut, maka periode pegas hanya bergantung pada massa balok (m) dan konstanta
pegas (k), dimana keduanya bernilai konstan (tetap). Jadi periode pegas juga tetap. Jadi pernyataan (1)
BENAR.
(2) Energi mekanik total: EM =
1
2
π‘˜π΄2
Nilai energi mekanik selalu konstan. Sehingga, pernyataan (2) SALAH.
(3) Percepatan getaran bergantung pada nilai x.
Simpangan : x = A sin (wt)
Kecepatan : v =
𝑑π‘₯
𝑑𝑑
β†’v = wA cos (wt)
Percepatan : a =
𝑑𝑣
𝑑𝑑
β†’a = – w2
Asin (wt)
= – w2
x
Jadi benar bahwa percepatan getaran bergantung pada nilai simpangan. Sehingga, pernyataan (3)
BENAR.
(4) Frekuensi getaran pegas:f =
1
2πœ‹
√
π‘˜
π‘š
Dari persamaan tersebut, maka frekuensi getaran pegas bergantung pada massa balok (m) dan konstanta
pegas (k), dimana keduanya bernilai konstan (tetap). Jadi pernyataan (4) SALAH.
57. Jawaban (E)
Reaksi setara : 2H2S + O2 β†’ 2S + 2H2O
Menurut Hukum/Hipotesis Avogadro perbandingan koefisien reaksi sama dengan perbandingan
volume sehingga :
koefisien
V
H2S =
koefisien
V
S β†’
2
224 L
=
2
𝑉
β†’ Volume S = 224 L
V = n Γ— Vm (pada keadaan STP, nilai Vm = 22,4 L/mol)
224 L = n Γ— 22,4 L/mol β†’ n S =
224
22,4
= 10 mol
Jumlah mol S = 10 mol
Massa S = n S Γ— Mr S
= 10 mol Γ— 32 gr/mol
= 320 gr
58. Jawaban (D)
Suatu reaksi endoterm memiliki perubahan entalpi yang bernilai positif. Pada reaksi endoterm, sistem
menyerap energi dari lingkungan, sehingga energi dalam sistem bertambah.
59. Jawaban (D)
Menurut Hukum Faraday I : w = e . F =
𝑒 . 𝐼 . 𝑑
96.500
Dengan e Al =
π΄π‘Ÿ
𝑧
=
27
3
= 9
w = e . F =
𝑒 . 𝐢
96.500
β†’0,225 gram Al =
9 . 𝐢
96.500
C = 2412,5 Coulomb
60. Jawaban (E)
Penyangga asam dapat dibentuk dengan mencampurkan asam lemah dan garamnya. Berdasarkan soal
di atas, diperoleh reaksi :
CH3COOH + NaOH β†’CH3COONa + H2O
0,1 M 0,2 M
x mL y mL
pH larutan buffer yang terbentuk adalah 5 β†’ [H+
] = 10-5
[H+
] = Ka .
π‘Ž
𝑔
β†’ 10-5
= 10-5
.
π‘Ž
𝑔
β†’
π‘Ž
𝑔
= 1
π‘šπ‘œπ‘™ π‘Žπ‘ π‘Žπ‘š
π‘šπ‘œπ‘™ π‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘š
= 1 β†’
0,1 . π‘₯
0,2 . 𝑦
= 1 β†’
π‘₯
𝑦
=
0,1
0,2
=
1
2
Jadi x : y = 1 : 2

More Related Content

What's hot

Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
Β 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganDia Cahyawati
Β 
Peluang dan kombinatorik
Peluang dan kombinatorikPeluang dan kombinatorik
Peluang dan kombinatorikRifai Syaban
Β 
Persamaan kuadrat
Persamaan  kuadratPersamaan  kuadrat
Persamaan kuadratkadek artika
Β 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
Β 
Soal utama uas smt 1 kls 2 20142015
Soal utama uas smt 1 kls 2 20142015Soal utama uas smt 1 kls 2 20142015
Soal utama uas smt 1 kls 2 20142015ika yudiswastika
Β 
Kel 1 bilangan
Kel 1 bilanganKel 1 bilangan
Kel 1 bilanganMas Becak
Β 
Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1umi dzihniyatii
Β 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusEman Mendrofa
Β 
Soaldanpembahasantryout 090408130730-phpapp01
Soaldanpembahasantryout 090408130730-phpapp01Soaldanpembahasantryout 090408130730-phpapp01
Soaldanpembahasantryout 090408130730-phpapp01ega utami
Β 
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP KemendikbudMateri Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP KemendikbudAbdul Jamil
Β 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulervionk
Β 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
Β 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganHani Harahap
Β 
Kekongruenan teobil
Kekongruenan teobilKekongruenan teobil
Kekongruenan teobilNailul Hasibuan
Β 
Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2Wahyu Sucitra
Β 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan KuadratEman Mendrofa
Β 
Persamaan kuadrat
Persamaan  kuadratPersamaan  kuadrat
Persamaan kuadratkadek artika
Β 

What's hot (20)

Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
Β 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
Β 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
Β 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
Β 
Peluang dan kombinatorik
Peluang dan kombinatorikPeluang dan kombinatorik
Peluang dan kombinatorik
Β 
Persamaan kuadrat
Persamaan  kuadratPersamaan  kuadrat
Persamaan kuadrat
Β 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Β 
Soal utama uas smt 1 kls 2 20142015
Soal utama uas smt 1 kls 2 20142015Soal utama uas smt 1 kls 2 20142015
Soal utama uas smt 1 kls 2 20142015
Β 
Kel 1 bilangan
Kel 1 bilanganKel 1 bilangan
Kel 1 bilangan
Β 
Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1
Β 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Β 
Soaldanpembahasantryout 090408130730-phpapp01
Soaldanpembahasantryout 090408130730-phpapp01Soaldanpembahasantryout 090408130730-phpapp01
Soaldanpembahasantryout 090408130730-phpapp01
Β 
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP KemendikbudMateri Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Materi Pengayaan UN Matematika SMP/MTs Direktorat PSMP Kemendikbud
Β 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema euler
Β 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
Β 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
Β 
Kekongruenan teobil
Kekongruenan teobilKekongruenan teobil
Kekongruenan teobil
Β 
Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2Sistem persamaan-linear ayu 2
Sistem persamaan-linear ayu 2
Β 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
Β 
Persamaan kuadrat
Persamaan  kuadratPersamaan  kuadrat
Persamaan kuadrat
Β 

Viewers also liked

PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMPPENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMPWayan Sudiarta
Β 
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengantSoal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant'Ismail Al-Asyari
Β 
chemical quantities kimia materi
chemical quantities kimia materichemical quantities kimia materi
chemical quantities kimia materichusnaqumillaila
Β 
Barisan Dan Deret Geometri
Barisan Dan Deret GeometriBarisan Dan Deret Geometri
Barisan Dan Deret GeometriCrous
Β 
BARISAN ARITMATIKA
BARISAN ARITMATIKABARISAN ARITMATIKA
BARISAN ARITMATIKAdiyanaapriliya
Β 
Tugas matematika 2
Tugas matematika 2Tugas matematika 2
Tugas matematika 2ranggifhondashe
Β 
2. soal soal logaritma
2. soal soal logaritma2. soal soal logaritma
2. soal soal logaritmamaman wijaya
Β 
fungsi eksponen dan logaritma
fungsi eksponen dan logaritmafungsi eksponen dan logaritma
fungsi eksponen dan logaritmaTaofik Dinata
Β 
168208790 soal-try-out-un-matematika-smk-pariwisata-seni-administrasi-perkant...
168208790 soal-try-out-un-matematika-smk-pariwisata-seni-administrasi-perkant...168208790 soal-try-out-un-matematika-smk-pariwisata-seni-administrasi-perkant...
168208790 soal-try-out-un-matematika-smk-pariwisata-seni-administrasi-perkant...pahkumah alimah oce
Β 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaIswi Haniffah
Β 
barisan dan deret geometri
barisan dan deret  geometribarisan dan deret  geometri
barisan dan deret geometridapiid0
Β 
Soal geometri dimensi dua dan tiga
Soal geometri dimensi dua dan tigaSoal geometri dimensi dua dan tiga
Soal geometri dimensi dua dan tigaRamly Ugi
Β 
Kartu soal matematika sma 11 - eka lismaya sari
Kartu soal matematika   sma 11 - eka lismaya sariKartu soal matematika   sma 11 - eka lismaya sari
Kartu soal matematika sma 11 - eka lismaya sariMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
Β 
Rumus cepat-matematika-fungsi-kuadrat
Rumus cepat-matematika-fungsi-kuadratRumus cepat-matematika-fungsi-kuadrat
Rumus cepat-matematika-fungsi-kuadratMuhammad Alkaff
Β 
Try out
Try outTry out
Try outrahmahsy
Β 
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ipsPembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ipsrizkihambali
Β 

Viewers also liked (20)

PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMPPENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
PENGAYAAN UN MATEMATIKA SMP
Β 
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengantSoal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
Soal dan pembahasan_prediksi_uas_pengant
Β 
chemical quantities kimia materi
chemical quantities kimia materichemical quantities kimia materi
chemical quantities kimia materi
Β 
Barisan Dan Deret Geometri
Barisan Dan Deret GeometriBarisan Dan Deret Geometri
Barisan Dan Deret Geometri
Β 
BARISAN ARITMATIKA
BARISAN ARITMATIKABARISAN ARITMATIKA
BARISAN ARITMATIKA
Β 
32764905 vektor
32764905 vektor32764905 vektor
32764905 vektor
Β 
Pembahasan logaritma
Pembahasan logaritmaPembahasan logaritma
Pembahasan logaritma
Β 
Tugas matematika 2
Tugas matematika 2Tugas matematika 2
Tugas matematika 2
Β 
2. soal soal logaritma
2. soal soal logaritma2. soal soal logaritma
2. soal soal logaritma
Β 
fungsi eksponen dan logaritma
fungsi eksponen dan logaritmafungsi eksponen dan logaritma
fungsi eksponen dan logaritma
Β 
Jumlah dan hasil kali akar akar pers kuadrat
Jumlah dan hasil kali akar akar pers kuadratJumlah dan hasil kali akar akar pers kuadrat
Jumlah dan hasil kali akar akar pers kuadrat
Β 
168208790 soal-try-out-un-matematika-smk-pariwisata-seni-administrasi-perkant...
168208790 soal-try-out-un-matematika-smk-pariwisata-seni-administrasi-perkant...168208790 soal-try-out-un-matematika-smk-pariwisata-seni-administrasi-perkant...
168208790 soal-try-out-un-matematika-smk-pariwisata-seni-administrasi-perkant...
Β 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Β 
Operasi pada vektor
Operasi pada vektorOperasi pada vektor
Operasi pada vektor
Β 
barisan dan deret geometri
barisan dan deret  geometribarisan dan deret  geometri
barisan dan deret geometri
Β 
Soal geometri dimensi dua dan tiga
Soal geometri dimensi dua dan tigaSoal geometri dimensi dua dan tiga
Soal geometri dimensi dua dan tiga
Β 
Kartu soal matematika sma 11 - eka lismaya sari
Kartu soal matematika   sma 11 - eka lismaya sariKartu soal matematika   sma 11 - eka lismaya sari
Kartu soal matematika sma 11 - eka lismaya sari
Β 
Rumus cepat-matematika-fungsi-kuadrat
Rumus cepat-matematika-fungsi-kuadratRumus cepat-matematika-fungsi-kuadrat
Rumus cepat-matematika-fungsi-kuadrat
Β 
Try out
Try outTry out
Try out
Β 
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ipsPembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
Β 

Similar to pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeri

Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Mina Lim
Β 
Soal prediksi un matematika IPA sma 2015 oleh Agus Sulistyo SMAN 12 TEBO Satm...
Soal prediksi un matematika IPA sma 2015 oleh Agus Sulistyo SMAN 12 TEBO Satm...Soal prediksi un matematika IPA sma 2015 oleh Agus Sulistyo SMAN 12 TEBO Satm...
Soal prediksi un matematika IPA sma 2015 oleh Agus Sulistyo SMAN 12 TEBO Satm...Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
Β 
RPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadratRPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadratfajarcoeg
Β 
Soal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade MatematikaSoal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade Matematikasahala_ambarita7
Β 
Bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritmaBentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritmaSungguh Ponten
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Lydia Putrii
Β 
Smart solution
Smart solutionSmart solution
Smart solutionAisyah Siti
Β 
Analisis Gerak Fluida
Analisis Gerak FluidaAnalisis Gerak Fluida
Analisis Gerak Fluidarisko -
Β 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmrukmono budi utomo
Β 
Prediksi soal matematika IPA ujian nasional tahun 2015 oleh Imam Suroso SMA7 ...
Prediksi soal matematika IPA ujian nasional tahun 2015 oleh Imam Suroso SMA7 ...Prediksi soal matematika IPA ujian nasional tahun 2015 oleh Imam Suroso SMA7 ...
Prediksi soal matematika IPA ujian nasional tahun 2015 oleh Imam Suroso SMA7 ...Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
Β 
Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...
Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...
Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
Β 
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmTop sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmNur Huda
Β 
Aime c ompile soal
Aime c ompile soalAime c ompile soal
Aime c ompile soalbhartanto5
Β 
UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45
UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45
UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45SMA Negeri 9 KERINCI
Β 
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iDian Darmawanoptimis
Β 

Similar to pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeri (20)

Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011
Β 
Aturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variableAturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variable
Β 
Soal prediksi un matematika IPA sma 2015 oleh Agus Sulistyo SMAN 12 TEBO Satm...
Soal prediksi un matematika IPA sma 2015 oleh Agus Sulistyo SMAN 12 TEBO Satm...Soal prediksi un matematika IPA sma 2015 oleh Agus Sulistyo SMAN 12 TEBO Satm...
Soal prediksi un matematika IPA sma 2015 oleh Agus Sulistyo SMAN 12 TEBO Satm...
Β 
RPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadratRPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadrat
Β 
Soal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade MatematikaSoal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade Matematika
Β 
Bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritmaBentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Β 
Kisi kisi olimpiade SMA
Kisi kisi olimpiade SMAKisi kisi olimpiade SMA
Kisi kisi olimpiade SMA
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Β 
Smart solution
Smart solutionSmart solution
Smart solution
Β 
Analisis Gerak Fluida
Analisis Gerak FluidaAnalisis Gerak Fluida
Analisis Gerak Fluida
Β 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Β 
Vektor
VektorVektor
Vektor
Β 
Prediksi soal matematika IPA ujian nasional tahun 2015 oleh Imam Suroso SMA7 ...
Prediksi soal matematika IPA ujian nasional tahun 2015 oleh Imam Suroso SMA7 ...Prediksi soal matematika IPA ujian nasional tahun 2015 oleh Imam Suroso SMA7 ...
Prediksi soal matematika IPA ujian nasional tahun 2015 oleh Imam Suroso SMA7 ...
Β 
fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
Β 
Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...
Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...
Prediksi soal un matematika IPA SMA 2015 kelompok 1 oleh Siti Fatimah Zahra S...
Β 
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmTop sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Β 
Aime c ompile soal
Aime c ompile soalAime c ompile soal
Aime c ompile soal
Β 
UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45
UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45
UMPTN Fisika 1997 Rayon C Kode45
Β 
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Β 
persamaan trigonometri
persamaan trigonometripersamaan trigonometri
persamaan trigonometri
Β 

More from chusnaqumillaila

Matematika dasar vektor SMA
Matematika dasar vektor SMAMatematika dasar vektor SMA
Matematika dasar vektor SMAchusnaqumillaila
Β 
kimia - chemical quantities for education kualitas reaksi kimia
kimia - chemical quantities for education kualitas reaksi kimiakimia - chemical quantities for education kualitas reaksi kimia
kimia - chemical quantities for education kualitas reaksi kimiachusnaqumillaila
Β 
chemical composition education "komposisi reaksi kimia"
chemical composition education "komposisi reaksi kimia"chemical composition education "komposisi reaksi kimia"
chemical composition education "komposisi reaksi kimia"chusnaqumillaila
Β 
chemical Reakction "An Introduction" reaksi kimia
chemical Reakction "An Introduction" reaksi kimia chemical Reakction "An Introduction" reaksi kimia
chemical Reakction "An Introduction" reaksi kimia chusnaqumillaila
Β 
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "chusnaqumillaila
Β 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi chusnaqumillaila
Β 
materi limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limitmateri limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limitchusnaqumillaila
Β 
Materi kuliah-genetika program study biologi
Materi kuliah-genetika program study biologiMateri kuliah-genetika program study biologi
Materi kuliah-genetika program study biologichusnaqumillaila
Β 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
Β 

More from chusnaqumillaila (9)

Matematika dasar vektor SMA
Matematika dasar vektor SMAMatematika dasar vektor SMA
Matematika dasar vektor SMA
Β 
kimia - chemical quantities for education kualitas reaksi kimia
kimia - chemical quantities for education kualitas reaksi kimiakimia - chemical quantities for education kualitas reaksi kimia
kimia - chemical quantities for education kualitas reaksi kimia
Β 
chemical composition education "komposisi reaksi kimia"
chemical composition education "komposisi reaksi kimia"chemical composition education "komposisi reaksi kimia"
chemical composition education "komposisi reaksi kimia"
Β 
chemical Reakction "An Introduction" reaksi kimia
chemical Reakction "An Introduction" reaksi kimia chemical Reakction "An Introduction" reaksi kimia
chemical Reakction "An Introduction" reaksi kimia
Β 
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Β 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Β 
materi limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limitmateri limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limit
Β 
Materi kuliah-genetika program study biologi
Materi kuliah-genetika program study biologiMateri kuliah-genetika program study biologi
Materi kuliah-genetika program study biologi
Β 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Β 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
Β 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
Β 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
Β 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
Β 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
Β 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
Β 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
Β 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
Β 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
Β 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
Β 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Β 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Β 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
Β 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Β 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Β 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
Β 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Β 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
Β 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
Β 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
Β 

pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeri

  • 1. MATEMATIKA IPA-01 1. Jawaban (C) Persamaan kedua ekuivalen dengan π‘Ž2 𝑦𝑧 + 𝑏2 𝑧π‘₯ + 𝑐2 π‘₯𝑦 + π‘Žπ‘π‘ π‘₯𝑦𝑧 = 4. Misalkan π‘₯1 = π‘Ž √ 𝑦𝑧⁄ , 𝑦1 = 𝑏 √ 𝑧π‘₯⁄ , 𝑧1 = 𝑐 √ π‘₯𝑦⁄ . Maka π‘₯1 2 + 𝑦1 2 + 𝑧1 2 + π‘₯1 𝑦1 𝑧1 = 4, dimana 0 < π‘₯1 < 2, 0 < 𝑦1 < 2, 0 < 𝑧1 < 2. Menggunakan identitas trigonometri cos2 A + cos2 B + cos2 C + 2cosAcosBcosC = 1, anggap π‘₯1 = 2 cos 𝐴 , 𝑦1 = 2 cos 𝐡, dan 𝑧1 = 2 cos 𝐢, dimana A, B dan C adalah susdut sudut dari segitiga lancip. Menambahkan 3 persamaan 2√ 𝑦𝑧 cos 𝐴 = π‘Ž, 2√ 𝑧π‘₯ cos 𝐡 = 𝑏, dan 2√ π‘₯𝑦 cos 𝐢 = 𝑐, dan menggunakan fakta bahwa π‘₯ + 𝑦 + 𝑧 = π‘Ž + 𝑏 + 𝑐 menghasilkan Ubah persamaan sebelah kiri menjadi jumlah dua kuadrat. Kita akan mendapatkan Karena jumlah kedua persamaan ini harus sama dengan 0, masing masing juga harus 0. Maka, Jadi, 𝑧 = π‘Ž+𝑏 2 . Berdasar simetri, 𝑦 = π‘Ž+𝑐 2 dan π‘₯ = 𝑏+𝑐 2 2. Jawaban (A)
  • 2. Pada gambar, sebut jari-jari lingkaran luar R dan garis tinggi dari titik A ke BC, titik B ke AC, dan titik C ke AB adalah β„Ž1, β„Ž2, dan β„Ž3 secara berurutan. Luas dari segitiga tersebut adalah 𝐴 = 1 2 π‘Žπ‘ sin 𝐢. Maka, Jumlah yang diminta akan menjadi Ingat aturan sinus, yaitu : Dimana R adalah jari-jari dari lingkaran luar. Diketahui bahwa 𝑅 = 1, jadi sin 𝐢 𝑐 = 1 2 . Jelas bahwa β„Ž1 + β„Ž2 + β„Ž3 = 1 2 Γ— 2 = 1. 3. Jawaban (B) Diketahui bahwa log 𝑏 π‘Ž = 1 log π‘Ž 𝑏 , asumsikan π‘₯ = log π‘Ž 𝑏, maka soal akan menjadi 𝑐 = π‘₯ + 1 π‘₯ . Karena π‘Ž, 𝑏 > 1, kita dapat mengetahui bahwa log π‘Ž 𝑏 > 0  π‘₯ > 0. Dari observasi (π‘₯ βˆ’ 1)2 β‰₯ 0 π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯ + 1 β‰₯ 0 π‘₯2 + 1 β‰₯ 2π‘₯ π‘₯ + 1 π‘₯ β‰₯ 2 Dapat disimpulkan bahwa nilai 𝑐 terbesar adalah 2
  • 3. 4. Jawaban (A) Dengan mensubstitusi π‘₯ = π‘˜π‘¦ pada persamaan kedua memberikan π‘˜2 𝑦2 + 𝑦 + 1 = 0, yang akan memiliki akar-akar real jika dan hanya jika 𝐷 β‰₯ 0  1 βˆ’ 4π‘˜2 β‰₯ 0. Jelas bahwa penyelesaian dari pertidaksamaan (1 βˆ’ 2π‘˜)(1 + 2π‘˜) β‰₯ 0 adalah βˆ’ 1 2 ≀ π‘˜ ≀ 1 2 5. Jawaban (D) Persamaan di ruas kiri dapat diubah menjadi Dengan mengasumsikan sin πœƒ = π‘₯ dan menggunakan range 0 < πœƒ < 180 π‘œ dimana sin πœƒ pasti bernilai positif, π‘₯ + 1 π‘₯ β‰₯ 2 Sehingga nilai terbesar dari π‘˜ adalah 2 6. Jawaban (C) Jelas bahwa jumlah dari akar akar tersebut π‘Ž + 𝑏 + 𝑐 = 8. Substitusikan 𝑦 = 8 βˆ’ 2π‘₯ sehingga π‘₯ = 8βˆ’π‘¦ 2 ke persamaan π‘₯3 βˆ’ 8π‘₯2 + 4π‘₯ βˆ’ 2 = 0. Maka ( 8βˆ’π‘¦ 2 ) 3 βˆ’ 8 ( 8βˆ’π‘¦ 2 ) 2 + 4 ( 8βˆ’π‘¦ 2 ) βˆ’ 2 = 0 memiliki akar- akar 8 βˆ’ 2π‘Ž, 8 βˆ’ 2𝑏, dan 8 βˆ’ 2𝑐. Polinom 𝑓(π‘₯) = π‘₯3 + 𝑝π‘₯2 + π‘žπ‘₯ + π‘Ÿ memiliki akar-akar, yaitu π‘Ž + 𝑏 βˆ’ 𝑐 = 8 βˆ’ 2𝑐, π‘Ž + 𝑐 βˆ’ 𝑏 = 8 βˆ’ 2𝑏, dan 𝑏 + 𝑐 βˆ’ π‘Ž = 8 βˆ’ 2π‘Ž. Karena koefesien π‘₯3 dari 𝑓(π‘₯) sama dengan 1 maka polinom 𝑓(π‘₯) = βˆ’8 ( 8βˆ’π‘₯ 2 ) 3 + 64 ( 8βˆ’π‘₯ 2 ) 2 βˆ’ 32 ( 8βˆ’π‘₯ 2 ) + 16 = 0 juga memiliki akar-akar 8 βˆ’ 2π‘Ž, 8 βˆ’ 2𝑏, dan 8 βˆ’ 2𝑐. 𝑓(1) = βˆ’8 ( 8 βˆ’ 1 2 ) 3 + 64 ( 8 βˆ’ π‘₯ 2 ) 2 βˆ’ 32 ( 8 βˆ’ π‘₯ 2 ) + 16 = 345 ∴ 𝑓(1) = 345 7. Jawaban (C) Misalkan π‘₯ dan 𝑦 masing-masing adlaah jumlah bola putih dan bola biru. Diketahui dari soal bahwa 𝐢π‘₯ 2+ 𝑦 𝐢2 𝐢π‘₯+𝑦 2 = 1 2 π‘₯(π‘₯ βˆ’ 1) + 𝑦(𝑦 βˆ’ 1) (π‘₯ + 𝑦)(π‘₯ + 𝑦 βˆ’ 1) = 1 2
  • 4. 2π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯ + 2𝑦2 βˆ’ 2𝑦 = π‘₯2 + 𝑦2 βˆ’ π‘₯ βˆ’ 𝑦 + 2π‘₯𝑦 (π‘₯ βˆ’ 𝑦)2 = π‘₯ + 𝑦 ≀ 2009 π‘₯ βˆ’ 𝑦 ≀ 44 π‘₯ + 𝑦 = (π‘₯ βˆ’ 𝑦)2 ≀ 442 = 1936 2π‘₯ ≀ 44 + 1936 π‘₯ ≀ 990 Jika π‘₯ = 990 maka 𝑦 = 1936 βˆ’ 990 = 946 Peluang = 𝐢990 2+946 𝐢2 𝐢1936 2 = 990.989+946.945 1936.1935 = 1 2 ∴ Jadi, π‘₯ terbesar adalah 990 8. Jawaban (C) Menggunakan (iii) dua kali : 𝑓(2,2) = 𝑓(1 + 1,1 + 1) = 𝑓(1, 𝑓(1 + 1,1)) = 𝑓(1, 𝑓(1 + 1,0 + 1)) = 𝑓 (1, 𝑓(1, 𝑓(2,0))) Dengan (ii) dan (iii): 𝑓(2,0) = 𝑓(1,1) = 𝑓(0, 𝑓(1,0)). Menggunakan (ii) lalu (i) akan menghasilkan : 𝑓(1,0) = 𝑓(0,1) = 1 + 1 = 2. Hal yang sama akan berlaku untuk 𝑓(2,0) = 𝑓(0,2) dan dengan (i), 𝑓(0,2) = 2 + 1 = 3, 𝑓(2,0) = 𝑓(1,1) = 3. β†’ 𝑓(2,2) = 𝑓(1, 𝑓(1,3)). Dengan demikian dapat disimpulkan secara umum bahwa : 𝑓(1, π‘š) = 𝑓(0 + 1, (π‘š βˆ’ 1) + 1) = 𝑓(0, 𝑓(1, π‘š βˆ’ 1)) = 𝑓(1, π‘š βˆ’ 1) + 1. Dipunyai 𝑓(1,1) = 3, maka 𝑓(1,2) = 4, 𝑓(1,3) = 5 dan 𝑓(1,4) = 6. 𝑓(2,2) = 𝑓(1, 𝑓(1,3)) = 𝑓(1,5) = 𝑓(0 + 1,4 + 1) = 𝑓(0, 𝑓(1,4)) = 𝑓(0,6) = 7. 9. Jawaban (D) ( 𝑛 + 1 𝑛 + 2 ) 3𝑛 = ( 𝑛 + 1 𝑛 + 2 ) 𝑛π‘₯3 = (( 𝑛 + 1 𝑛 + 2 ) 𝑛 ) 3 . Kita dapat merubah 𝑛 + 1 menjadi 𝑛 (1 + 1 𝑛 ) dan seterusnya sehingga 𝑛 + 1 𝑛 + 2 = 𝑛 (1 + 1 𝑛) 𝑛 (1 + 2 𝑛 ) = 1 + 1 𝑛 1 + 2 𝑛
  • 5. ( 𝑛 + 1 𝑛 + 2 ) 3𝑛 = (( 1 + 1 𝑛 1 + 2 𝑛 ) 𝑛 ) 3 = ( (1 + 1 𝑛 ) 𝑛 (1 + 2 𝑛 ) 𝑛 ) 3 β†’ ( 𝑒 𝑒2 ) 3 = π‘’βˆ’3 . 10. Jawaban (C) Secara garis besar kubus tersbut memiliki 5 bagian yaitu Satu tetrahedron ACFH dan 4 buah limas kecil. Volume dari limas kecil tersebut, ambil contoh ABCF adalah 1 3 . [𝐴𝐡𝐢]. 𝐡𝐹 = 1 6 𝑠3 Dimana s adalah sisi dari kubus. Volume dari 4 limas kecil tersebut adalah 4 Γ— 1 6 𝑠3 = 2 3 𝑠3 , jadi volume kubus yang ditempati oleh tetrahedron tersebut adalah 𝑠3 βˆ’ 2 3 𝑠3 = 1 3 𝑠3 11. Jawaban (D) Misalkan deret tersebut adalah π‘Ž, π‘Žπ‘‘, π‘Žπ‘‘2 , π‘Žπ‘‘3 , … , π‘Žπ‘‘ 𝑛 , π‘Žπ‘‘ 𝑛+1 , π‘Žπ‘‘ 𝑛+2 , … Diketahui bahwa π‘Žπ‘‘ 𝑛 = π‘Žπ‘‘ 𝑛+1 + π‘Žπ‘‘ 𝑛+2 ↔ 𝑑 𝑛 = 𝑑 𝑛 . 𝑑 + 𝑑 𝑛 . 𝑑2 1 = 𝑑 + 𝑑2 𝑑2 + 𝑑 βˆ’ 1 = 0. Jelas bahwa 𝑑 = βˆ’1±√5 2 dan karena deret adalah deret positif maka 𝑑 = βˆ’1+√5 2 . Karena 0 < 𝑑 < 1 maka jumlah dari deret tersebut adalah π‘Ž 1βˆ’π‘‘ = 2π‘Ž 3βˆ’βˆš5 . A B C E GH F
  • 6. 12. Jawaban (D) Karena 0 < 𝑛 < 107 , maka 𝑛 adalah bilangan positif dengan jumlah digit kurang dari 8. 𝑛 habis dibagi 6, maka 𝑛 adalah bilangan genap dan jumlah dari digit-digit 𝑛 adalah kelipatan 3. Karena 𝑛 digit-digitnya adalah 1 atau 0 saja, maka digit terakhir 𝑛 pastilah 0. Hal ini menyebabkan 𝑛 paling banyak memiliki 6 digit non-0 yang berarti jumlah dari digit-digit 𝑛 adalah 3 atau 6. Kita dapat menulis 𝑛 sebagai π‘Žπ‘π‘π‘‘π‘’π‘“0, dimana setiap huruf dapat mewakili antara 0 atau 1. (𝑛 dapat dimulai dengan 0 dengan representasi ini). Jika 𝑛 memiliki 6 digit yang berjumlahkan 1, maka hanya ada satu kemungkinan yaitu 𝑛 = 1111110. Apabila 𝑛 memiliki 3 digit yang sama dengan 1, maka jumlah kemungkinan yang mungkin untuk 𝑛 adalah (6 3 ) = 20. Jadi, ada 20 + 1 = 21 bilangan 𝑛 yang mungkin.
  • 7. BIOLOGI-01 13. Jawaban (D) Kenaikan setpoint hipotalamus dapat ditemukan di orang dengan demam. Kenaikan setpoint hipotalamus akan menyebabkan tubuh merasa bahwa suhu tubuh kurang panas sehingga akan menunjukkan gejala seperti menggigil dan demam. 14. Jawaban (B) pH matriks mitokondria lebih rendah daripada di sitosol karena H+ yang dihasilkan oleh siklus krebs 15. Jawaban (A) Gutasi merupakan fenomena dimana kita bisa melihat adanya titik titik air pada daun di pagi hari. Gutasi disebabkan oleh eksresi air berlebih yang ada di daun. Apabila akar terus melakukan pumping walaupun stomata menutup, maka akan terjadi gutasi. 16. Jawaban (C) Enzim selulase adalah enzim yang dapat mencerna selulosa. Enzim ini ditemukan di hewan pemakan tumbuhan 17. Jawaban (A) Gen lacZ mengkode untuk enzim beta galactosidase. Enzim ini bertanggung jawab untuk metabolisme galaktosa dari bakteri. Apabila enzim ini tidak diproduksi maka bakteri tidak akan dapat mencerna galaktosa 18. Jawaban (C) Crustacea meliputi udang dan kepiting. Udang memiliki lima pasang kaki. kaki depan yang termodifikasi untuk memegang mangsa (capit), serta mereka juga memiliki karakteristik arthropoda yaitu memiliki antenna dan tubuhnya bersegmen 19. Jawaban (C) Apabila frekuensi alel aa adalah 1% (0.01) menurut hukum hardy Weinberg maka frekuensi alel a adalah 0.1 dan frekuensi alel A adalah 0.9 sehingga frekuensi gen homozigot adalah 0.9 x 0.9 yaitu 0.81 20. Jawaban (B)
  • 8. Gap junction ditemukan di jaringan otot. Hubungan ini dapat digunakan untuk mentransfer ion dari sel satu ke sel satunya sehingga kontraksi dapat berlangsung dengan cepat dan serentak 21. Jawaban (A) Benar-Benar-Berhubungan Virus memang dapat dikatakan hidup dan tidak hidup karena virus dapat berkembang biak namun hanya di dalam sel hidup. 22. Jawaban (D) Salah-Benar Tanaman short day plant adalah tanaman yang dapat berkembang biak ketika siang pendek (misal pada musim dingin) karena tanaman juga memiliki circardian cycle seperti manusia 23. Jawaban (A) (1,2,3) Ribosom di dalam sel juga terdapat pada sitoplasma sebagai ribosom bebas 24. Jawaban (A) (1,2,3) Eksoskeleton dari arthropoda tidak dapat bertumbuh sehingga mereka harus melakukan ekdisis (berubah kulit)
  • 9. FISIKA-01 25. Jawaban: (B) Diketahui : h = 6,6 x 10-34 Js πœ† = 6.6000 β„« = 6,6 x 10-7 m π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝐸 =? π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘: 𝐸 = β„Ž 𝑐 π‘₯ = 6,6 π‘₯ 10βˆ’34 3 π‘₯ 108 6,6 π‘₯ 10βˆ’7 = 3 π‘₯ 10βˆ’19 J 26. Jawaban: (D) Diketahui: β„Ž = 10 π‘π‘š = 0,1 π‘š 𝐴1 𝐴2 = 2 π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝑣1 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑣2? π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘: 𝑣1 = √ 2π‘”β„Ž ( 𝐴1 𝐴2 ) 2 βˆ’ 1 = √ 2. 10. 0,1 (2)2 βˆ’ 1 = √ 2 3 π‘š/𝑠 𝑣2 = √ 2π‘”β„Ž 1βˆ’ ( 𝐴1 𝐴2 ) 2 = √ 2. 10. 0,1 1 βˆ’ ( 1 2 ) 2 = √ 8 3 π‘š/𝑠 27. Jawaban : (C) Diketahui: 𝜌 π‘Žπ‘–π‘Ÿ = 1 𝑔 π‘π‘š3⁄ , 𝜌 π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž = 13,6 𝑔 π‘π‘š3⁄ π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: β„Ž π‘Žπ‘–π‘Ÿ = ? π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘: πΎπ‘’π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘Ÿ 𝑉1 = 𝑉
  • 10. 𝑃1 = π‘ƒβ„Ž + 𝑃2 πΎπ‘’π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Žπ‘› π‘π‘’π‘Ÿπ‘šπ‘’π‘˜π‘Žπ‘Žπ‘›: 𝑉2 = 2𝑉1 𝑃2 = 76 π‘π‘šπ»π‘” πΎπ‘’π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘’ π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘ π‘‘π‘–π‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› β„Žπ‘–π‘‘π‘Ÿπ‘œπ‘ π‘‘π‘Žπ‘‘π‘–π‘˜ π‘ƒβ„Ž. π‘†π‘’π‘π‘’π‘™π‘’π‘šπ‘›π‘¦π‘Ž π‘˜π‘–π‘‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘’ π‘šπ‘’π‘›π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– 𝑃1 , π‘šπ‘’π‘›π‘’π‘Ÿπ‘’π‘‘ β„Žπ‘’π‘˜π‘’π‘š 𝐡𝑝𝑦𝑙𝑒. 𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2 𝑃1 = 𝑃2 . 𝑉2 𝑉1 = 76 . 2𝑉1 𝑉1 = 152 π‘π‘šπ»π‘” π‘‡π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π»π‘–π‘‘π‘Ÿπ‘œπ‘ π‘‘π‘Žπ‘‘π‘–π‘˜ 𝑃1 = π‘ƒβ„Ž + 𝑃2 π‘ƒβ„Ž = 𝑃1 βˆ’ 𝑃2 = 152 βˆ’ 76 = 76 π‘π‘šπ»π‘” π‘ƒβ„Ž = π‘ƒπ‘Žπ‘–π‘Ÿ . 𝑔. β„Ž π‘Žπ‘–π‘Ÿ π‘ƒπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž . 𝑔. β„Ž π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž = π‘ƒπ‘Žπ‘–π‘Ÿ . 𝑔. β„Ž π‘Žπ‘–π‘Ÿ β„Ž π‘Žπ‘–π‘Ÿ = 𝜌 π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž . β„Ž π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Ž 𝜌 π‘Žπ‘–π‘Ÿ = 13.6 π‘₯ 76 1 = 1.033,6 π‘π‘š = 10,34 π‘š 28. Jawaban (A) Diketahi : β„Ž = 0,4 π‘š 𝑔 = 10 π‘š 𝑠2⁄ π‘š = 2 π‘˜β„Ž π‘Ÿ = 1 π‘š π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝐹 π‘šπ‘–π‘› = ? π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘:
  • 11. π‘ π‘¦π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘‘ 𝐹 π‘šπ‘–π‘›π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘Žπ‘”π‘Žπ‘Ÿ π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘Ž π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘›π‘”π‘˜π‘–π‘‘ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž: βˆ‘ 𝑇𝐴 = 0 𝐹 π‘šπ‘–π‘› 𝑂𝐡̅̅̅̅ βˆ’ π‘šπ‘”π΄π΅Μ…Μ…Μ…Μ… = 0 𝐹 π‘šπ‘–π‘› = π‘šπ‘”π΄π΅Μ…Μ…Μ…Μ… 𝑂𝐡̅̅̅̅ = 12 . 10 . 0,8 0,6 = 160 𝑁 29. Jawaban: (C) Diketahui: 𝑅 = 200 Ξ© β„“ = 20 π‘π‘š = 0,2 π‘š 𝑉 = 40 π‘š 𝑠⁄ 𝐡 = 2𝑇 π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝐼 =? π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘: β„° = 𝐡 β„“ 𝑉 = 2 . 0,2 . 40 = 16 π‘£π‘œπ‘™π‘‘ 𝐼 = β„° 𝑅 = 16 200 = 0,08 𝐴 30. Jawaban (B) Karena dalam 1 keping sejajar, maka besar medan listrik adalah 𝐸 = 𝜎 2πœ€0 . 31. Jawaban (B) Diketahui: 𝑇1 = 90 𝑑𝐡 ; 𝑇2 = 120 𝑑𝐡 π·π‘–π‘‘π‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž: 𝑛 = ? π½π‘Žπ‘€π‘Žπ‘: 𝑇𝑖 (𝑛) = 𝑇1 + 10 log 𝑛
  • 12. 120 = 90 + 10 log 𝑛 120 – 90 = 10 log n 30 = 10 log n 3 = log n log 103 = log 𝑛 𝑛 = 1.000 π‘π‘’π‘Žβ„Ž 32. Jawaban (D) Salah-Benar Syarat aksi reaksi: ο‚· Segaris kerja ο‚· Arah berlawanan ο‚· Bekerja pada benda berbeda Karena T1 dan W bekerja pada benda yang sama, maka T1 dan W bukan aksi reaksi meskipun besarnya sama dan berlawanan. 33. Jawaban (A) Benar-Benar-Berhubungan Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, kecepatan benda setelah tumbukan 𝑣1 β€² = 𝑣2 β€² = 𝑣2 Sehingga hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku Jadi, π‘š1 𝑣1 + π‘š2 𝑣2 = (π‘š1 + π‘š2)𝑣′ 34. Jawaban (E) 1,2,3,4 βˆ’β„Žπ‘“0 = βˆ’4,7 𝑒𝑉 π‘Š = 𝐸 = β„Žπ‘“0 = 4,7 𝑒𝑉 = 7,52 Γ— 10βˆ’19 𝐽 𝑓0 = 7,52 Γ— 10βˆ’19 6,6 Γ— 10βˆ’34 = 1,14 Γ— 1015 𝐻𝑧 𝐸 π‘˜ = β„Žπ‘“ βˆ’ β„Žπ‘“0 0,3 𝑒𝑉 = β„Žπ‘“ βˆ’ 4,7 𝑒𝑉 β„Žπ‘“ = 5 𝑒𝑉 = 8 Γ— 10βˆ’19 𝐽 𝑓 = 8 Γ— 10βˆ’19 6,6 Γ— 10βˆ’34 = 1,21 Γ— 1015 𝐻𝑧 πœ† = 𝑐 𝑓 = 3 Γ— 108 1,14 Γ— 1015 = 2,63 Γ— 10βˆ’7 π‘š Seluruh Jawaban (B)enar
  • 13. 35. Jawaban (A) 1,2,3 (1) Benar, π‘š = π‘š0 + 25%π‘š0 = 5 4 π‘š0 (2) Benar, π‘š = π‘š0 √1βˆ’ 𝑣2 𝑐2 5 4 π‘š0 = π‘š0 √1 βˆ’ 𝑣2 𝑐2 25 16 = 1 βˆ’ 𝑣2 𝑐2 25 βˆ’ 25 𝑣2 𝑐2 = 16 25𝑐2 βˆ’ 25𝑣2 = 16𝑐2 9𝑐2 = 25𝑣2 𝑣 = 3 5 𝑐 (3) Benar. π‘š > π‘š0 (4) Salah. Energi diam οƒ  𝐸0 = π‘š0 . 𝑐2 36. Jawaban (E) 1,2,3,4 π‘Œ = π‘‘π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘Ÿπ‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› = 𝜏 πœ€ = 𝐹 𝐴 βˆ†πΏ 𝐿0 = 𝐹. 𝐿0 𝐴 . βˆ†πΏ
  • 14. KIMIA-01 37. Jawaban (E) Jumlah mol C3H7OH= 3,6x1024 6 x1023 = 6 π‘šπ‘œπ‘™ Volume C3H7OH pada P=760 mmHg=1 atm, T=127Β°C=400 K yaitu 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 1π‘₯𝑉 = 6𝑋0,082𝑋400 𝑉 = 196,8 𝐿 Reaksi Pembakaran Sempurna Isopropil Alkohol: 6C3H7OH+ 27O2 οƒ  18CO2 + 24H2O Maka Volume O2 yang dibutuhkan adalah: 6 27 = 196,8 𝑉𝑂2 V O2 = 885,6 L 38. Jawaban (C) 2SO2(g)+ O2(g)οƒ 2SO3(g) K=25 Jika dibalik, maka: 2SO3 (g) οƒ  2SO2(g)+ O2(g) K=1/25 Jika setengahnya maka: SO3 (g) οƒ  SO2(g)+ Β½ O2(g) K=(1/25)1/2 = 1/5 39. Jawaban (E) Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks, artinya sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bilangan oksidasi dari -1 sampai dengan +7. Jawaban (E) karena Cl- memiliki bilangan oksdasi -1 sehingga sudah tidak dapat mengalami reduksi dan NaClO4 memiliki bilangan oksidasi +7 sehingga tidak dapat mengalami oksidasi. 40. Jawaban (E) Misal x adalah kalor untuk 1 mol propana dan y adalah kalor untuk 1 mol butana. 4x+y=11.737 x2 8x+2y=23474 3x+2y=12399 x1 3x+2y=12399 – x=2215
  • 15. 3x+2y=12399 3x2215+2y=12399 y=2877 Mr propana: 44 Mr butana: 58 Maka 176g propana=176/44=4 mol, dan 232g butana=232/58=4 mol 4x+4y=4x2215+4x2877=20368 Kj 41. Jawaban (C) m= π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘› π‘€π‘Ÿ βˆ’ 1000 100βˆ’π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘› = 20 62 βˆ’ 1000 100βˆ’20 = 4,03 Ξ”Tf = Kf . m = 1,86 . 4,03 = 7,49 0 , Tf larutan = 0 – 7,49 = -7,490 C Ξ”Tb = Kb . m = 0,52 . 4,03 = 2,09 0 , Tf larutan = 100 + 2,09 = 102,090 C 42. Jawaban (D) misal v = k [O2] a [NO]b percobaan 2 percobaan 1 = 2,40 x 10βˆ’8 1,20 x 10βˆ’8 = k (0,2)a (0,1)b k (0,1)a (0,1)b 2 = 2 a οƒ  a =1 percobaan 3 percobaan 1 = 1,08 x 10βˆ’8 1,20 x 10βˆ’8 = k (0,1)a (0,3)b k (0,1)a (0,1)b 9 = 3 b οƒ  b =2 jadi, v = k [O2] [NO] 2 43. Jawaban (D) Reaksi elektrolisis LSO4: Anoda : 2H20 οƒ  O2 + 4H+ +4e- Katoda : L2 + 2e- οƒ  L n H+ = n OH- οƒ  netral n H+ = 50 x 0,2 x 1 = 10 mmol (dari KOH) dengan melihat reaksi dari katoda , maka e = 1 1 x 10 = 10 mmol dengan melihat reaksi di katoda, maka n L = 1 2 x 10 = 5 mmol Ar L = massa n = 0,295 5 x 10βˆ’3 = 59
  • 16. 44. Jawaban (D) Konstanta boltzman T = 27 + 273 = 300 K k = R NA = 8,314 6,02 x 10^23 = 1,38 x 10 ^ βˆ’ 23 Hukum gas ideal PV = NKT (2 x 105 )(4 x 10-3 ) = N (1,38 x 10-23 ) (300) 8 x 102 = N (414 x 10-23 ) N = 1,93 x 1023 molekul/mol 45. Jawaban (B) Benar-Benar-Tidak Berhubungan NH3 bersifat polar karena terdapat pasangan elektron bebas pada atom pusat yaitu N. Akan tetapi, NH3 memenuhi aturan oktet karena memiliki 4 pasang elektron. 46. Jawaban (B) Benar-Benar-Tidak Berhubungan Brosted –lowry menyempurnakan teori Arrheius karena teori Arrhenius tidak dapat diterapkan pada pelarut selain air, sehingga dibutuhkan pemahaman lain. 47. Jawaban (A) 1,2,3 Notasi VSEPR dengan X adalah jumlah pasangan elektron yang terikat dengan atom sentral dan E adalah pasangan elektron bebas dari atom sentral sehingga notasi VSEPRnya adalah AX4E2. Dengan menghitung jumlah elektron dari atom sentral, dapat diketahui bahwa M memiliki elektron valensi 8, sehingga M merupakan gas mulia yang merupakan golongan VIIIA atau golongan 18. Senyawa tersebut memiliki pasangan elektron bebas sehingga bersifat polar. 48. Jawaban (C) 2,4 C4H8O2 memiliki rumus umum CnH2nO2 CnH2nO2 merupakan rumus umum asam karboksilat dan ester dengan jumlah atom sebanyak 4.
  • 17. IPA TERPADU-01 49. Jawaban (D) Jumlah genotipe gamet yang dihasilkan oleh tanaman dengan genotipe AABbCcDD adalah 4 yaitu ABCD;ABcD;AbCD;AbcD. 50. Jawaban (D) Penyakit mystenia gravis timbul akibat menurunnya jumlah reseptor asetil kolin di dalam tubuh. Apabila dilakukan pengukuran end plate potential (potensial pada membran sel otot yang bersinaps dengan sel saraf) akan diperoleh amplitudo dari end plate potential menjadi lebih rendah dari normal 51. Jawaban (A) Pernyataan benar alasan benar dan berhubungan karena kondisi eritrosit pada sel darah merah yang berbentuk sabit memiliki afinitas yang rendah terhadap oksigen maka pada dataran tinggi di mana konsentrasi oksigennya kecil dapat menambah kesulitan pada 52. Jawaban (B)1,3 Terdapat dua macam reproduksi pada tumbuhan paku yaitu secara aseksual (vegetatif) dan secara seksual (generatif).
  • 18. 53. Jawaban (C) Perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya Energi kinetik rata-rata akhir Perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya Laju efektif akhir 54. Jawaban (C) Jarak antara dua celah (d) = 0,8 mm = 8 x 10-4 meter Jarak celah ke layar (L) = 1 meter Jarak garis terang ke 4 dari terang pusat (P) = 3 mm = 3 x 10-3 meter Orde (n) = 4 Rumus interferensi celah ganda (interferensi konstruktif) : d sin ΞΈ = n Ξ» sin ΞΈ β‰ˆ tan ΞΈ = P / L = (3 x 10-3 ) / 1 = 3 x 10-3 meter Panjang gelombang cahaya : Ξ» = d sin ΞΈ / n Ξ» = (8 x 10-4 )(3 x 10-3 ) / 4 = (24 x 10-7 ) / 4
  • 19. Ξ» = 6 x 10-7 meter = 6000 x 10-10 meter = 6000 Γ… 55. Jawaban (E) Untuk mendapatkan nilai tekanan (P) = 𝑀 𝑑 hitung dahulu nilai P (dalam satuan Watt) β†’ 720 W/m2 Γ— 4,2 m2 = 3024 Watt. Pada kalor reaksi, usaha dikatakan sama dengan kalor. 3024 Watt = 𝑄 𝑑 = π‘š . 𝑐 . π›₯𝑇 𝑑 β†’ 3024 = π‘š . 4,2 . 36 𝑑 β†’ π‘š 𝑑 = 3024 151,2 = 20 gr/s 56. Jawaban (B) 1,3 (1) Periode pegas :T = 2Ο€ √ π‘š π‘˜ Dari persamaan tersebut, maka periode pegas hanya bergantung pada massa balok (m) dan konstanta pegas (k), dimana keduanya bernilai konstan (tetap). Jadi periode pegas juga tetap. Jadi pernyataan (1) BENAR. (2) Energi mekanik total: EM = 1 2 π‘˜π΄2 Nilai energi mekanik selalu konstan. Sehingga, pernyataan (2) SALAH. (3) Percepatan getaran bergantung pada nilai x. Simpangan : x = A sin (wt) Kecepatan : v = 𝑑π‘₯ 𝑑𝑑 β†’v = wA cos (wt) Percepatan : a = 𝑑𝑣 𝑑𝑑 β†’a = – w2 Asin (wt) = – w2 x Jadi benar bahwa percepatan getaran bergantung pada nilai simpangan. Sehingga, pernyataan (3) BENAR. (4) Frekuensi getaran pegas:f = 1 2πœ‹ √ π‘˜ π‘š Dari persamaan tersebut, maka frekuensi getaran pegas bergantung pada massa balok (m) dan konstanta pegas (k), dimana keduanya bernilai konstan (tetap). Jadi pernyataan (4) SALAH. 57. Jawaban (E) Reaksi setara : 2H2S + O2 β†’ 2S + 2H2O Menurut Hukum/Hipotesis Avogadro perbandingan koefisien reaksi sama dengan perbandingan volume sehingga : koefisien V H2S = koefisien V S β†’ 2 224 L = 2 𝑉 β†’ Volume S = 224 L
  • 20. V = n Γ— Vm (pada keadaan STP, nilai Vm = 22,4 L/mol) 224 L = n Γ— 22,4 L/mol β†’ n S = 224 22,4 = 10 mol Jumlah mol S = 10 mol Massa S = n S Γ— Mr S = 10 mol Γ— 32 gr/mol = 320 gr 58. Jawaban (D) Suatu reaksi endoterm memiliki perubahan entalpi yang bernilai positif. Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi dari lingkungan, sehingga energi dalam sistem bertambah. 59. Jawaban (D) Menurut Hukum Faraday I : w = e . F = 𝑒 . 𝐼 . 𝑑 96.500 Dengan e Al = π΄π‘Ÿ 𝑧 = 27 3 = 9 w = e . F = 𝑒 . 𝐢 96.500 β†’0,225 gram Al = 9 . 𝐢 96.500 C = 2412,5 Coulomb 60. Jawaban (E) Penyangga asam dapat dibentuk dengan mencampurkan asam lemah dan garamnya. Berdasarkan soal di atas, diperoleh reaksi : CH3COOH + NaOH β†’CH3COONa + H2O 0,1 M 0,2 M x mL y mL pH larutan buffer yang terbentuk adalah 5 β†’ [H+ ] = 10-5 [H+ ] = Ka . π‘Ž 𝑔 β†’ 10-5 = 10-5 . π‘Ž 𝑔 β†’ π‘Ž 𝑔 = 1 π‘šπ‘œπ‘™ π‘Žπ‘ π‘Žπ‘š π‘šπ‘œπ‘™ π‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘š = 1 β†’ 0,1 . π‘₯ 0,2 . 𝑦 = 1 β†’ π‘₯ 𝑦 = 0,1 0,2 = 1 2 Jadi x : y = 1 : 2