Dokumen tersebut membahas tentang menentukan nilai optimum (maksimum atau minimum) suatu fungsi objektif dalam masalah program linier. Langkah-langkahnya meliputi menentukan daerah penyelesaian kendala, titik batas, membuat garis selidik, dan menguji titik batas untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif. Metode garis selidik dan uji titik batas digunakan sebagai contoh penyelesaian masalah program linier untuk
Power point ini saya upload guna membantu siswa - siswi belajar Sistem PertidaksamaanDua Variabel, juga bagi Bapak Ibu Guru yang mengajar matematikadi SMA,.. semoga bermanfaat... :)
Power point ini saya upload guna membantu siswa - siswi belajar Sistem PertidaksamaanDua Variabel, juga bagi Bapak Ibu Guru yang mengajar matematikadi SMA,.. semoga bermanfaat... :)
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda ≥, fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda “=”?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda “=” pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
Materi Matematika (Wajib) Kelas XI Bab Program Linier yang membahas mengenai cara menentukan model matematika dan cara menyelesaikan masalah program linier.
Materi Matematika (Peminatan) untuk Kelas X Program MIPA Bab I Fungsi Eksponensial, khususnya materi Persamaan Eksponen yang berisikan teori beserta contoh soalnya.
3. Masalah Program Linier
• Masalah Program Linier : suatu permasalahan untuk
menentukan nilai masing-masing variabel guna
mengoptimumkan (memaksimumkan/meminimumkan)
fungsi objektif dengan mempertimbangkan kendala-
kendala yang ada, yang dapat dinyatakan dalam suatu
persamaan ataupun pertidaksamaan.
4. Masalah Program Linier
• Masalah Program Linier harus memenuhi ketentuan-ketentuan :
o Tujuan (sasaran) masalah yang akan dicapai harus dapat dinyatakan
dalam bentuk fungsi linier 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑧. Fungsi ini disebut
Fungsi Tujuan / Fungsi Sasaran / Fungsi Objektif.
o Harus memiliki alternatif pemecahan yang membuat nilai fungsi
objektif menjadi optimum, misalnya keuntungan maksimum, biaya
minimum, dan sebagainya.
o Sumber-sumber yang tersedia dalam jumlah terbatas, misalnya bahan
mentah terbatas, modal terbatas, SDM terbatas, dan sebagainya.
Pembatasan-pembatasan sumber yang tersedia dinyatakan dalam
bentuk pertidaksamaan linier (namun ada beberapa kasus dalam
bentuk persamaan linier).
6. Langkah-Langkah Menentukan Nilai Optimum
1. Menentukan minimal dua titik yang dilalui garis
pertidaksamaan.
2. Mengarsir daerah penyelesaian masing-masing
pertidaksamaan (boleh mengarsir daerah yang bukan
daerah penyelesaian).
3. Menentukan daerah penyelesaian.
4. Menentukan titik batas.
5. Membuat garis selidik (khusus metode garis selidik).
6. Menentukan nilai optimum atau menguji titik batas.
7. Menentukan Nilai Optimum
Contoh 1 :
Tentukan nilai maksimum dari 5𝑥 + 4𝑦 yang memenuhi
sistem pertidaksamaan linier berikut.
2𝑥 + 3𝑦 ≤ 12
2𝑥 + 𝑦 ≤ 8
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
8. Menentukan Nilai Optimum
Penyelesaian :
Diketahui :
2𝑥 + 3𝑦 ≤ 12
2𝑥 + 𝑦 ≤ 8
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
Ditanyakan : Nilai maksimum 𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 = 5𝑥 + 4𝑦
Model Matematika/
Fungsi kendala
Fungsi Objektif/
Fungsi Tujuan
15. Menentukan Nilai Optimum
(Metode Garis Selidik)
5. Membuat garis selidik.
Garis selidik diambil dari fungsi
objektif dengan menyamakan pada
suatu konstanta sembarang 𝑘, yakni:
5𝑥 + 4𝑦 = 𝑘
Misalkan: ambil 𝑘 = 20, maka
persamaan garis selidiknya adalah:
5𝑥 + 4𝑦 = 20
Gambar garis selidik tersebut dengan
menentukan dua titik terlebih dahulu.
Garis selidik
Buat garis
yang sejajar
garis selidik
pada setiap
titik batas
16. Menentukan Nilai Optimum
(Metode Garis Selidik)
5. Membuat garis selidik.
Garis selidik yang paling atas
menyatakan bahwa nilai maksimum
terletak pada titik batas yang
dilaluinya.
Sebaliknya, garis selidik yang paling
bawah menyatakan bahwa nilai
minimum terletak pada titik batas
yang dilaluinya.
Jadi, nilai maksimum fungsi objektif
terletak pada titik 𝐸 3,2 .
Garis selidik
paling bawah
(minimum)
Garis selidik
paling atas
(maksimum)
17. Menentukan Nilai Optimum
(Metode Garis Selidik)
6. Menentukan nilai optimum.
Nilai optimum dapat ditentukan dengan mensubstitusi
nilai 𝑥 = 3 dan 𝑦 = 2 ke fungsi objektif.
𝑧 = 5𝑥 + 4𝑦
= 5 3 + 4 2
= 15 + 8
= 23
Jadi nilai maksimum untuk fungsi objektif 𝑧 = 5𝑥 + 4𝑦
adalah 23.
19. Menentukan Nilai Optimum
(Metode Garis Selidik)
5. Menguji titik batas.
Metode uji titik batas hanya
perlu mensubstitusi titik-titik
0,0 , 0,4 , 4,0 , dan 3,2 ke
fungsi objektif.