Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, tujuan, dan teknik-teknik asesmen pembelajaran matematika. Asesmen bertujuan untuk memodelkan pembelajaran yang efektif, memonitor perkembangan siswa, dan menginformasikan tindakan lanjut. Teknik-teknik asesmen otentik yang disebutkan meliputi observasi, wawancara, tugas, asesmen diri, pekerjaan siswa, jurnal, tes, dan portofol
Dokumen tersebut membahas tiga jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran aljabar, yaitu menggunakan puzzle aljabar, gelas plastik bekas, dan daun-daunan untuk mewakili variabel-variabel aljabar.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Dokumen tersebut membahas tentang koefisien binomial yang merupakan bilangan yang muncul dari hasil penjabaran ekspresi pemangkatan dua variabel seperti (a + b)n. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa koefisien binomial dapat ditentukan menggunakan rumus kombinasi dan dibuktikan menggunakan teorema binomial.
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
Â
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran matematika. Terdapat pengertian berpikir kritis sebagai kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan, sedangkan berpikir kreatif adalah kegiatan membangun ide atau gagasan baru. Contoh soal berpikir kritis dan kreatif matematika untuk siswa SMP dan SMA
hahaha.... semoga bermanfaat berisi materi log dan antilog untuk di ajarkan ke depan
masih dalam masa PPL HKBP NOMMENSEN SIANTAR stambuk 2012........
tahun ajaran 2015/2016
semester ganjil.....
Dokumen tersebut membahas tiga jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran aljabar, yaitu menggunakan puzzle aljabar, gelas plastik bekas, dan daun-daunan untuk mewakili variabel-variabel aljabar.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Dokumen tersebut membahas tentang koefisien binomial yang merupakan bilangan yang muncul dari hasil penjabaran ekspresi pemangkatan dua variabel seperti (a + b)n. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa koefisien binomial dapat ditentukan menggunakan rumus kombinasi dan dibuktikan menggunakan teorema binomial.
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
Â
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran matematika. Terdapat pengertian berpikir kritis sebagai kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan, sedangkan berpikir kreatif adalah kegiatan membangun ide atau gagasan baru. Contoh soal berpikir kritis dan kreatif matematika untuk siswa SMP dan SMA
hahaha.... semoga bermanfaat berisi materi log dan antilog untuk di ajarkan ke depan
masih dalam masa PPL HKBP NOMMENSEN SIANTAR stambuk 2012........
tahun ajaran 2015/2016
semester ganjil.....
1. Persamaan kuadrat adalah persamaan yang variabelnya berpangkat tertinggi 2 dengan bentuk umum aX^2 + bX + c = 0.
2. Akar persamaan kuadrat adalah nilai X yang membuat persamaan kuadrat bernilai 0. Jenis akar ditentukan oleh diskriminan.
3. Persamaan kuadrat dapat difaktorkan untuk menentukan akar-akarnya, dengan syarat tertentu untuk bentuk persamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang grup siklik, termasuk definisi, contoh, teorema, dan latihan soalnya. Grup siklik dijelaskan sebagai grup yang dibangun oleh satu generator, dan subgrup siklik adalah subgrup yang dibangun oleh satu unsur. Beberapa contoh grup siklik dan subgrup siklik diberikan beserta buktinya.
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1MartiwiFarisa
Â
Pengembangan bahan ajar dibuat dengan tujuan menambah referensi belajar siswa SMA kelas X tentang materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV). Di dalam modul ini terdapat 4 metode penyelesaian SPLTV beserta langkah-langkahnya. Semoga bermanfaat..
LAS/LKS Statistik Kelas X Kurikulum 2013 (Matematika)Yoshiie Srinita
Â
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang mean, median, dan modus dari data tunggal. Terdapat pendefinisian konsep-konsep statistika dasar, contoh soal, dan petunjuk penyelesaian masalah terkait data tunggal.
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Guruku
Â
Modul ini membahas tentang bab 5 tentang segitiga dan segiempat pada mata pelajaran matematika untuk kelas 8 SMP/MTs. Modul ini memberikan informasi umum tentang identitas modul, capaian pembelajaran matematika fase D, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, dan model pembelajaran yang digunakan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas XI tentang materi barisan ini membahas tentang pengertian barisan aritmetika dan geometri, prinsip-prinsipnya, langkah-langkah penyelesaian masalah, serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pertumbuhan penduduk, bunga bank, dan lainnya. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif dan disk
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiMartiwiFarisa
Â
1. The document is a student worksheet for applying systems of linear equations with two variables. It provides context and examples for students to practice solving real-world problems that can be modeled with systems of two linear equations.
2. Students are instructed to carefully read the worksheet and examples, discuss problems in groups, and ask the teacher for help if needed. They are also given guidelines for building mathematical models from word problems and solving the corresponding systems of equations.
3. One example problem provided asks students to determine the price of each book and pen by setting up and solving a system of two equations modeling the prices paid by two students at a bookstore.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
1. Masalah penjualan dua jenis rumput laut dapat dimodelkan menjadi sistem persamaan linear dua variabel, dimana variabel x mewakili harga rumput laut hijau dan y mewakili harga rumput laut cokelat.
2. Penyelesaian sistem persamaan menghasilkan satu pasangan nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan. Nilai pasangan ini digunakan untuk menghitung harga dan jumlah rumput laut yang terjual.
LKPD ini membahas tentang bangun ruang sisi datar, khususnya kubus dan balok. Materi yang dibahas mencakup unsur-unsur, jaring-jaring, luas permukaan, dan volume kubus dan balok. Peserta didik diajak menyelesaikan soal-soal terkait untuk memperkuat pemahaman konsep.
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran matematika tentang aritmatika sosial (bruto) untuk siswa kelas VII semester II. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis, lisan, dan portofolio.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase DModul Guruku
Â
Modul ini berisi tentang materi pelajaran Matematika Fase D Kelas VII tentang Sifat-Sifat Dasar Bangun Datar. Modul ini membahas tentang garis, sudut, lingkaran, dan hubungan antara lingkaran dengan garis lainnya. Modul ini digunakan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dasar geometri dua dimensi.
1. Persamaan kuadrat adalah persamaan yang variabelnya berpangkat tertinggi 2 dengan bentuk umum aX^2 + bX + c = 0.
2. Akar persamaan kuadrat adalah nilai X yang membuat persamaan kuadrat bernilai 0. Jenis akar ditentukan oleh diskriminan.
3. Persamaan kuadrat dapat difaktorkan untuk menentukan akar-akarnya, dengan syarat tertentu untuk bentuk persamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang grup siklik, termasuk definisi, contoh, teorema, dan latihan soalnya. Grup siklik dijelaskan sebagai grup yang dibangun oleh satu generator, dan subgrup siklik adalah subgrup yang dibangun oleh satu unsur. Beberapa contoh grup siklik dan subgrup siklik diberikan beserta buktinya.
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1MartiwiFarisa
Â
Pengembangan bahan ajar dibuat dengan tujuan menambah referensi belajar siswa SMA kelas X tentang materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV). Di dalam modul ini terdapat 4 metode penyelesaian SPLTV beserta langkah-langkahnya. Semoga bermanfaat..
LAS/LKS Statistik Kelas X Kurikulum 2013 (Matematika)Yoshiie Srinita
Â
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang mean, median, dan modus dari data tunggal. Terdapat pendefinisian konsep-konsep statistika dasar, contoh soal, dan petunjuk penyelesaian masalah terkait data tunggal.
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Guruku
Â
Modul ini membahas tentang bab 5 tentang segitiga dan segiempat pada mata pelajaran matematika untuk kelas 8 SMP/MTs. Modul ini memberikan informasi umum tentang identitas modul, capaian pembelajaran matematika fase D, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, dan model pembelajaran yang digunakan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas XI tentang materi barisan ini membahas tentang pengertian barisan aritmetika dan geometri, prinsip-prinsipnya, langkah-langkah penyelesaian masalah, serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pertumbuhan penduduk, bunga bank, dan lainnya. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif dan disk
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiMartiwiFarisa
Â
1. The document is a student worksheet for applying systems of linear equations with two variables. It provides context and examples for students to practice solving real-world problems that can be modeled with systems of two linear equations.
2. Students are instructed to carefully read the worksheet and examples, discuss problems in groups, and ask the teacher for help if needed. They are also given guidelines for building mathematical models from word problems and solving the corresponding systems of equations.
3. One example problem provided asks students to determine the price of each book and pen by setting up and solving a system of two equations modeling the prices paid by two students at a bookstore.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
1. Masalah penjualan dua jenis rumput laut dapat dimodelkan menjadi sistem persamaan linear dua variabel, dimana variabel x mewakili harga rumput laut hijau dan y mewakili harga rumput laut cokelat.
2. Penyelesaian sistem persamaan menghasilkan satu pasangan nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan. Nilai pasangan ini digunakan untuk menghitung harga dan jumlah rumput laut yang terjual.
LKPD ini membahas tentang bangun ruang sisi datar, khususnya kubus dan balok. Materi yang dibahas mencakup unsur-unsur, jaring-jaring, luas permukaan, dan volume kubus dan balok. Peserta didik diajak menyelesaikan soal-soal terkait untuk memperkuat pemahaman konsep.
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran matematika tentang aritmatika sosial (bruto) untuk siswa kelas VII semester II. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis, lisan, dan portofolio.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase DModul Guruku
Â
Modul ini berisi tentang materi pelajaran Matematika Fase D Kelas VII tentang Sifat-Sifat Dasar Bangun Datar. Modul ini membahas tentang garis, sudut, lingkaran, dan hubungan antara lingkaran dengan garis lainnya. Modul ini digunakan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dasar geometri dua dimensi.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan asesmen kinerja. Asesmen kinerja merupakan salah satu penilaian alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja siswa dalam memahami dan memecahkan masalah matematika dengan cara mendemonstrasikan kemampuan mereka. Asesmen kinerja diharapkan dapat membantu siswa dalam membangun pengetahuan matematika mere
Dokumen ini merangkum kandungan kursus pemantapan pedagogi matematik sekolah rendah yang meliputi objektif kursus untuk memahami konsep kemahiran berfikir aras tinggi dan menerapkannya dalam pengajaran dan pembelajaran matematik, perbezaan antara masalah rutin dan bukan rutin, serta strategi penyelesaian masalah.
Dokumen ini membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan software Autograph. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan signifikan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa kerangka kerja dalam pembelajaran matematika sekolah menurut beberapa lembaga internasional, yaitu NCTM, TIMSS, PISA, dan Adding It Up. Kerangka kerja tersebut meliputi prinsip matematika sekolah, proses matematika, domain kognitif, literasi matematika, dan sikap bermatematika.
Artikel ini menguji perbedaan kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri terbimbing dibandingkan pembelajaran konvensional. Hasilnya menunjukkan siswa yang mendapat pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik dari siswa dengan pembelajaran konvensional. Namun tidak ada perbedaan disposisi matematis berdasarkan tingkat kemampuan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) dalam pembelajaran matematika di sekolah.
2. MEAs dirancang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui proses pemodelan matematika.
3. Terdapat beberapa tahapan MEAs mulai dari mengidentifikasi masalah, membangun model, hingga menyelesaikan masalah.
Teks tersebut membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan CTL lebih baik daripada pendekatan konvensional, dan peningkatan kemampuan pemecahan masalahnya juga lebih baik.
Isu utama kajian ini adalah kesulitan murid-murid Tahun 2 dalam memahami konsep penolakan yang melibatkan pengumpulan semula. Guru memperkenalkan kaedah jari untuk membantu murid memahami konsep tersebut secara interaktif. Lima orang murid dipilih sebagai sampel kajian tindakan untuk menilai keberkesanan kaedah baru ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pencapaian murid dalam topik pen
Similar to asesmen pembelajaran matematika ppt (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Â
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. Pengertian Asesmen
Tujuan Asesmen
Asesmen (penilaian) merupakan suatu strategi dalam pemecahan masalah
pembelajaran melalui berbagai cara pengumpulan dan penganalisisan
informasi untuk pengambilan keputusan (tindakan) berkaitan dengan semua
aspek pembelajaran.
Tujuan utama asesmen adalah untuk memodelkan pembelajaran yang
efektif, memonitor perkembangan kemampuan siswa, dan
menginformasikan tindakan yang diperlukan dalam pembelajaran. Melalui
asesmen guru terbimbing menentukan metode atau pendekatan yang harus
dilakukan agar pembelajaran efektif dan memiliki nilai tambah bagi siswa.
4. Prinsip-Prinsip Asesmen
(Menurut de Lange (1997)
Asesmen harus ditujukan untuk meningkatkan kualitas belajar dan
pengajaran.
Metode asesmen harus dirancang sedemikian rupa sehingga
memungkinkan siswa mampu mendemonstrasikan apa yang mereka
ketahui bukan mengungkap apa yang tidak diketahui.
Asesmen harus bersifat operasional untuk mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran matematika.
Kualitas alat asesmen tidak ditentukan oleh mudahnya pemberian skor
secara objektif.
Alat asesmen hendaknya bersifat praktis.
5. Tingkatan Asesmen & Level Berpikir
Asesmen Tingkat Rendah
Tingkat ini mencakup pengetahuan tentang objek, definisi, keterampilan teknik
serta algoritma standar. Beberapa contoh sederhana misalnya berkenaan
dengan: penjumlahan pecahan, penyelesaian persamaan linear dengan satu
varibel, pengukuran sudut dengan busur derajat, dan menghitung rata-rata dari
sejumlah data yang diberikan.
Asesmen Tingkat Menengah
Tingkat ini ditandai dengan adanya tuntutan bagi siswa untuk mampu
menghubungkan dua atau lebih konsep maupun prosedur. Soal-soal pada
tingkat ini misalnya dapat memuat hal-hal berikut: keterkaitan antar konsep,
integrasi antar berbagai konsep, dan pemecahan masalah. Selain itu masalah
pada tingkatan ini seringkali memuat suatu tuntutan untuk menggunakan
berbagai strategi berbeda dalam penyelesaian soal yang diberikan.
6. Asesmen Tingkat Tinggi
Soal pada tingkat ini memuat suatu tuntutan yang cukup kompleks seperti
berpikir matematik dan penalaran, kemampuan komunikasi, sikap kritis, kreatif,
kemampuan interpretasi, refleksi, generalisasi dan matematisasi. Komponen
utama dari tingkat ini adalah kemampuan siswa untuk mengkonstruksi sendiri
tuntutan tugas yang diinginkan dalam soal.
7. Level Berpikir
(Shafer dan Foster (1997).
Level I
Level I secara sederhana dapat dilihat dan dinilai, sebab pada level ini
pertanyaan-pertanyaan difokuskan seperti dalam melakukan kalkulasi,
menyelesaikan persamaan, mengemukakan fakta berdasar ingatan,
atau respon siswa terhadap pertanyaan benar/salah. Bentuk dari
pertanyaan Level I berupa pilihan ganda, isian singkat, dan biasanya
tidak dikaitkan terhadap situasi nyata ataupun situasi imajinatif.
8. Level II
Berpikir Level II, respon siswa memerlukan analisis lebih sulit dari pada
Level I, sebab pertanyaan-pertanyaannya biasanya memerlukan
informasi yang terintegrasi, dikaitkan antara atau antar domain
matematika, atau menyelesaikan permasalahan yang tidak rutin. Level
II ini lebih tepat disajikan dalam suatu konteks baik itu dalam situasi
nyata ataupun situasi imajinatif dan yang terpenting harus melibatkan
siswa dalam mengambil keputusan matematik.
Level III
Berpikir level III permasalahan siswa untuk mematematisasi situasi,
yaitu dapat memahami dan mengekstraksi matematika yang implisit
dalam situasi dan menggunakannya untuk menyelesaikan permasalahan,
mengembangkan model dan strategi mereka sendiri, dan membuat
argumen-argumen matematik untuk digeneralisasi.
10. Objek Asesmen dalam Pembelajaran Matematika
Pemahaman Konsep
Untuk mengembangkan kemampuan matematika, siswa harus
memiliki pemahaman mendalam mengenai konsep-konsep matematika
beserta keterkaitannya. Konsep merupakan landasan dari bangunan
matematika, oleh karena itu harus tertanam dengan kokoh dan kuat
karena akan menentukan tingkat pemahaman siswa mengenai
matematika.
Konsep dapat dipandang sebagai kata benda dari matematika
sebab selalu merupakan objek yang dipelajari. Salah satu cara untuk
berpikir mengenai konsep-konsep matematika adalah mengibaratkannya
sebagai sekumpulan dari objek yang diberi label.
11. Keterampilan Matematika
Keterampilan (skills) merupakan bagian terperting dalam
aktivitas matematika (doing mathematics). Untuk menyelesaikan
permasalahan, misalnya, siswa harus mampu melakukan keterampilan
matematika dengan benar. Jika konsep matematika merupakan kata
benda dari matematika, maka keterampilan adalah predikatnya.
Predikat ini merupakan suatu prosedur yang memungkinkan
siswa untuk mampu melaksanakan tugas-tugas matematika, seperti
mengkalkulasi, mengestimasi, mengukur objek dengan alat ukur yang
tepat, dan membuat grafik.
12. Kemampuan Pemecahan Masalah
Menurut NCTM (1989), pemecahan masalah (problem solving)
merupakan esensi dari kekuatan matematika. Untuk menjadi seorang
yang sukses, siswa tidak saja harus memahami konsep-konsep
matematika, namun mereka juga harus memiliki penguasan
keterampilan matematika yang mahir.
Pemecahan masalah matematik didefinisikan oleh Charles dan
Lester (1982) yaitu, permasalahan adalah suatu situasi atau tugas yang
mana siswa menghadapi suatu tugas yang perlu dicari solusinya, siswa
tidak bisa langsung memiliki prosedur untuk menemukan solusinya,
siswa melakukan usaha untuk mendapatkan solusinya, banyak cara yang
dapat dilakukan untuk memperoleh penyelesaiannya.
13. Pemahaman Konsep
Sikap siswa dalam menghadapi matematika dan keyakinanya
mengenai matematika seringkali mempengaruhi prestasi mereka dalam
matematika (NCTM, 2000). Oleh karena itu sikap dan keyakinan siswa perlu
dipupuk, dimonitor, dan ases terus dalam kegiatan pembelajaran.
Sikap merefleksikan bagaimana bertindak atau berhubungan
dengan matematika. Sikap terhadap matematika ini akan mempengaruhi
cara melakukan sesuatu dalam matematika.
14. Asesmen Otentik
Asesmen otentik adalah asesmen yang dilakukan menggunakan
beragam sumber, pada saat/setelah kegiatan pembelajaran berlangsung,
dan menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran. Asesmen otentik
biasanya mengecek pengetahuan dan keterampilan siswa pada saat itu
(aktual), keterampilan, dan disposisi yang diharapkan dari kegiatan
pembelajaran.
Dengan demikian melalui informasi ini guru dapat menentukan
bantuan atau arahan yang diberikan kepada siswa dan tindakan lanjutan
apa yang perlu dilakukan dalam pembelajaran.
15. Teknik-Teknik Asesmen Otentik
Observasi
Pengamatan langsung mengenai tingkah laku siswa
dalam kegiatan pembelajaran sangat penting dalam
melengkapi data asesmen. Walaupun secara alami kita
sering melakukannya, namun mengobservasi melalui
perencanaan yang matang dapat membantu
meningkatkan keterampilan mengobservasi.
Bertanya
Observasi adalah berkomplemen dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan ketika
mengobservasi pembelajaran akan memperlengkap
informasi yang diperlukan mengenai siswa.
16. Wawancara
Wawancara merupakan cara yang handal untuk
mempelajari bagaimana seorang siswa berpikir atau
memberikan perhatian khusus. Faktor kunci dalam
melakukan wawancara adalah melaporkan sesuatu
yang diketahui guru mengenai siswa, menerima respon
siswa tanpa menghakiminya, dan mendorong siswa
untuk bicara dan berargumentasi.
Tugas
Dalam pembelajaran matematika memberikan tugas
dan latihan seringkali dilakukan. Informasi tingkat
pemahaman siswa tentang matematika dapat dilihat
dari tugas yang diselesaikannya. Oleh karena itu untuk
tugas tertentu dapat dirancang gradasi tugas mulai
tugas sederhana sampai tugas yang kompleks.
17. Asesmen Diri
Bila siswa belajar mengases sendiri pekerjaannya ia
akan merasa bertanggung jawab atas kegiatan belajar
yang dilakukannya. Bisa dimulai misalnya dengan
mengcek apakah pekerjaannya benar atau salah,
menganalisis strategi yang dilakukan siswa lain, dan
melihat cara mana yang paling sesuai dengan
pemikirannya.
Pekerjaan
Siswa
Yang termasuk pekerjaan siswa diantaranya tugas
tertulis, proyek, atau produk yang dibuat siswa yang
dapat dikumpulkan dan dievaluasi. Yang penting yang
dapat dilihat dari pekerjaan siswa ini adalah apa dan
sejauh mana siswa mempelajari matematika.
18. Jurnal
Kemampuan komunikasi matematik secara lisan
maupun tertulis merupakan kompetensi penting dalam
matematika. Cara sederhana untuk memulai melatih
siswa terampil berkomunikasi adalah menyuruh siswa
untuk menulis apa yang mereka pahami dan apa yang
mereka tidak pahami mengenai matematika,
bagaimana perasaan mereka mengenai kegiatan yang
telah dilaksanakan, apa yang telah dipelajari hari ini di
kelas, atau apa yang mereka sukai dari matematika.
Tes
Melalui tes kita dapat memperoleh informasi dan
petunjuk mengenai pembelajaran yang telah dan yang
harus dilakukan selanjutnya, daripada sekedar
menentukan skor. Sayangnya tes kurang memberi
kesempatan kepada siswa untuk berpikir mengapa
suatu prosedur dapat diterapkan dan bagaimana
mereka memecahkan masalah, jika hasil tes lebih
dipentingkan daripada bagaimana mengerjakannya.
19. Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan pekerjaan yang telah
dilakukan oleh siswa. Di dalamnya bisa termasuk tugas,
proyek, jurnal, hasil tes, laporan, catatan guru, dan
sebagainya. Portofolio merupakan sumber informasi
yang lengkap bagi guru mengenai prestasi yang telah
dicapai siswa.