SlideShare a Scribd company logo
SMAN 1 TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR NTB
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran Program Linear, siswa mampu :
3.2. Menjelaskan program linear dua variable dan metode
penyelesaian dengan menggunakan masalah kontekstual.
4.2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variable.
Pertemuan I
Pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu pertidaksamaan yang
di dalamnya memuat dua variabel berderajat satu.
Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel x dan y dapat
dituliskan sebagai berikut.
ax + by ≤ c ; ax + by ≥ c ; ax + by < c ; ax + by > c dengan a, b, c є bilangan
real.
a dan b dinamakan koefisien
c dinamakan konstanta
x dan y dinamakan variabel
Alternatif Penyelesaian
Dengan memisalkan harga seragam sekolah = x dan harga buku = y,
maka permasalahan di atas dapat dimodelkan sebagai berikut :
Santi membeli 2 seragam sekolah dan 3 buku dan mendapatkan uang
kembalian, mempunyai arti 2x + 3y < 250.000.
Untuk menentukan himpunan penyelesaian masalah di atas, kita pilih
x dan y yang memenuhi masalah di atas. Selengkapnya kita sajikan
dalam table berikut.
Tabel semua kemungkinan nilai x dan y yang memenuhi 2x + 3y < 250.000
x
(Rp)
y
(Rp)
2x + 3y
(Rp)
Uang Kembalian
(Rp)
20.000 5.000 55.000 195.000
30.000 6.000 …. ….
40.000 10.000 …. ….
50.000 20.000 …. ….
…. …. …. ….
…. …. …. ….
…. …. …. ….
1.Menentukan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel
Himpunan penyelesaian (HP) atau daerah penyelesaian (DP)
dari suatu pertidaksamaan linear dua variable biasanya
ditampilkan dalam bentuk grafik yang digambarkan pada
sebuah bidang cartesius. Langkah-langkah menentukan HP
atau DP dari suatu pertidaksamaan linear dua variable sebagai
berikut :
a.Gambarlah garis ax + by = c pada bidang cartesius dengan
cara menghubungkan titik potong garis dengan sumbu x dan
sumbu y, sehingga garis ini membagi bidang cartesius
menjadi dua bagian bidang.
b. Ambillah sembarang titik 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) yang terletak di luar
garis ax + by = c dan carilah nilai ax + by, kemudian hasilnya
bandingkan dengan nilai c. Jika (𝑥1, 𝑦1 ) dimasukkan dalam
pertidaksamaan ax + by * c bernilai benar, maka bagian
bidang yang memuat titik 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) merupakan HP atau DP,
sebaliknya jika (𝑥1, 𝑦1 ) dimasukkan dalam pertidaksamaan
ax + by * c bernilai salah, maka bagian bidang yang memuat
𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) bukan merupakan HP atau DP. Catatan, tanda * є
{ <, ≤, >, ≥,}
Contoh :
Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut :
a.−3𝑥 − 𝑦 ≥ 3
b. 5𝑥 − 2𝑦 < 10
Uji Kompetensi
1. Gambarlah setiap pertidaksamaan untuk menentukan
daerah penyelesaian (jika ada).
a.2𝑥 + 5𝑦 > 10
b. 𝑥 − 3𝑦 < 9
c.2𝑥 − 9𝑦 ≥ 36/2
d. 𝑥 − 6𝑦 ≥ 0
e.2𝑥/𝑦 ≥ 5/4
f. (𝑥 + 3𝑦)/3 ≥ (4𝑥 + 2𝑦)/2
Indikator
3.2.4. Menemukan syarat pertidaksamaan memiliki
penyelesaian.
3.2.5. Menemukan syarat pertidaksamaan tidak memiliki
penyelesaian.
3.2.6. Mendefinisikan daerah penyelesaian suatu masalah
program linear dua variable.
Pertemuan II
2. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Sistem pertidaksamaan linear dua variable terbentuk dari dua
atau lebih pertidaksamaan linear dua variable. Daerah atau
himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear
dua variable merupakan irisan dari masing-masing daerah
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable yang
membentuknya.
Contoh :
1.Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
linear berikut :
5𝑥 + 6𝑦 ≤ 30
x + 4y ≥ 8
x ≥ 0
y ≥ 0
2.Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
linear berikut :
𝑥 − 𝑦 ≤ 3
2x + y < 12
x ≥ 2
Uji Kompetensi
1.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di
bawah ini :
𝑥 − 𝑦 ≤ 3
2𝑥 + 𝑦 ≤ 12
𝑥 ≥ 2
2.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di
bawah ini :
2𝑥 + 𝑦 ≥ 24
𝑥 ≥ 5
3.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di
bawah ini :
2𝑦 ≤ 5 − 6𝑥
1 ≤ 𝑦 ≤ 6
Pertemuan 3
B. Model Matematika dari Masalah Program Linear
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan definisi program linear dua variabel;
2. Membentuk model matematika dari suatu masalah program
linear dua variabel;
3. Menjelaskan definisi daerah penyelesaian
Definisi Program Linear
Matematika mempunyai kaitan yang erat dengan persoalan-
persoalan real yang terjadi di tengah kehidupan kita. Persoalan-
persoalan seperti ini di antaranya dapat diselesaikan melalui
program linear. Program linear adalah suatu metode atau
program untuk memecahkan masalah optimasi yang
mengandung kendala-kendala atau batasan-batasan yang
dapat diterjemahkan dalam bentuk sistem pertidaksamaan
linear. Penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear ini dapat
disajikan dalam daerah himpunan penyelesaian. Di antara
beberapa penyelesaian yang terdapat dalam daerah penyelesaian
terdapat satu penyelesaian terbaik yang disebut penyelesaian
optimum. Jadi, tujuan program linear adalah mencari
penyelesaian optimum yang dapat berupa nilai maksimum atau
nilai minimum dari suatu fungsi. Fungsi tersebut dinamakan
fungsi sasaran. Fungsi sasaran disebut juga fungsi tujuan atau
fungsi objektif.
Untuk dapat menyelesaiakan dengan program linear, terlebih
dahulu harus menerjemahkan persoalan(kendala-kendala atau
batasan-batasan yang tedapat dalam masalah program linear) ke
dalam bahasa matematika yang disebut model matematika. Jadi
model matematika adalah suatu rumusan matematika (berupa
persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi) yang diperoleh dari
hasil penafsiran atau terjemahan suatu masalah program linear ke
dalam bahasa matematika. Model matematika yang baik memuat
bagian-bagian yang diperlukan.
Contoh :
Seorang penjahit membuat dua jenis pakaian, yaitu pakaian anak-anak dan
pakaian dewasa. Satu pakaian anak-anak memerlukan waktu 1 jam untuk tahap
pemotongan, 0,5 jam untuk tahap pengobrasan, dan 1,5 jam untuk tahap
penjahitan. Sedangkan satu pakaian dewasa memerlukan waktu 1,5 jam untuk
tahap pemotongan, 1 jam untuk pengobrasan, dan 2,5 jam untuk tahap
penjahitan. Penjahit tersebut memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan
selama 20 jam untuk tahap pemotongan, 15 jam untuk tahap pengobrasan, dan
40 jam untuk tahap penjahitan. Keuntungan bersih pakaian anak-anak dan
pakaian dewasa adalah Rp. 15.000,- dan Rp. 30.000,-. Buatlah model matematika
dari masalah program linear tersebut, kemudian gambarkan daerah
penyelesaian untuk sistem pertidaksamaannya.
Penyelesaian :
Produk : pakaian anak-anak dan pakaian dewasa
Kendala-kendala : waktu pengerjaan yang dalam tiga tahapan,
yaitu pemotongan, pengobrasan dan penjahitan (3 fungsi
kendala).
Fungsi sasaran/tujuan : memaksimalkan keuntungan
Memisalkan : banyaknya pakaian anak-anak = x, dan
banyaknya pakaian dewasa = y
Agar lebih mudah membuat model matematikanya, persoalan
tersebut disajikan dalam tabel terlebih dahulu.
Kendala Produk Ketersediaan
Waktu
Satuan
Pakaian
Anak-anak
(x)
Pakaian
Dewasa (y)
Pemotongan 1 1,5 20 Jam
Pengobrasan 0,5 1 15 Jam
Penjahitan 1,5 2,5 40 Jam
Keuntungan 15.000 30.000 rupiah
Menyusun fungsi kendala
Waktu pemotongan : 𝑥 + 1,5𝑦 ≤ 20 ↔ 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 40
Waktu pengobrasan : 0,5𝑥 + 1𝑦 ≤ 15 ↔ 𝑥 + 2𝑦 ≤ 30
Waktu penjahitan : 1,5𝑥 + 2,5𝑦 ≤ 40 ↔ 3𝑥 + 5𝑦 ≤ 80
Banyaknya barang positif (kendala non negative) : 𝑥 ≥ 0
: 𝑦 ≥ 0
Fungsi tujuan/fungsi sasaran/fungsi objektif :
𝑓൫𝑥, 𝑦൯ : 15.000𝑥 + 30.000𝑦
Jadi model matematikanya adalah sbb:
2𝑥 + 3𝑦 ≤ 40
𝑥 + 2𝑦 ≤ 30
3𝑥 + 5𝑦 ≤ 80
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
Fungsi tujuan :
𝑓൫𝑥, 𝑦൯ : 15.000𝑥 + 30.000𝑦
Contoh :
Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium
dan zat besi sedikitnya 60 gr dan 30 gr. Sebuah kapsul
mengandung 5 gr kalsium dan 2 gr zat besi, sedangkan sebuah
tablet mengandung 2 gr kalsium dan 2 gr zat besi. Jika harga
sebuah kapsul Rp. 1.000,- dan harga sebuah tablet Rp. 800,-.
Buatlah model matematika dari kondisi di atas, agar biaya yang
dikeluarkan seminim mungkin dengan harapan dapat memenuhi
kebutuhan anak balita tersebut!
Penyelesaian :
Produk : kapsul dan tablet (ada 2 fungsi kendala)
Kendala-kendala/Batasan-batasan : kalsium dan zat besi
Kandungan kalsium harus ada (kendala non negatif)
Fungsi tujuan/fungsi sasaran/fungsi objektif : meminimkan biaya
Memisalkan : kapsul =x, dan tablet =y
Agar lebih mudah membuat model matematikanya, persoalan
tersebut disajikan dalam tabel terlebih dahulu.
Kendala Produk Konsumsi
minimum
Satuan
kapsul (x) tablet (y)
kalsium 5 2 20 Gram
Zat besi 2 2 15 Gram
Meminimkan 1.000 800 Rupiah
Menyusun Fungsi kendala :
Kandungan kalsium : 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 20
Kandungan zat besi : 2𝑥 + 2𝑦 ≥ 15
Kendala non negative : 𝑥 ≥ 0
: 𝑦 ≥ 0
Fungsi sasaran/tujuan/objektif :
𝑓൫𝑥, 𝑦൯ = 1.000𝑥 + 800𝑦
Jadi, model matematikanya adalah sbb:
5𝑥 + 2𝑦 ≥ 20
2𝑥 + 2𝑦 ≥ 15
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
Fungsi tujuan :
𝑓൫𝑥, 𝑦൯ = 1.000𝑥 + 800𝑦
Uji Kompetensi
1. PT Lasin adalah suatu pengembang perusahaan di daerah pemukiman baru.
PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 m2 berencana akan membangun
dua tipe rumah, yaitu tipe mawar dengan luas 130 m2 dan tipe melati
dengan luas 90 m2 . Jumlah rumah yang akan dibangun tidak lebih 150 unit.
Pengembang merancang laba tiap-tiap tipe rumah Rp. 2.000.000,- dan Rp.
1.500.000,-
2. Seorang atlet diwajibkan makan dua jenis tablet setiap hari. Tablet pertama
mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan tablet kedua
mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari, atlet
itu memerlukan 20 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B. Harga tiap-tiap 1
tablet Rp. 1.500,- dan Rp. 2.000,-. Modelkan masalah di atas. Kemudian
gambarkan grafik model matematikanya untuk daerah penyelesaian.
3. Luas lahan parkir adalah 400 m2
. Luas rata-rata satu mobil dan satu bus
masing-masing adalah 8 m2
dan 24 m2
. Lahan parkir tersebut hanya memuat
paling banyak 20 kendaraan. Buatlah model matematika dari persoalan
tersebut, kemudian gambarkan daerah penyelesaian untuk system
pertidaksamaannya.
Pertemuan ke-4.
Tujuan Pembelajaran
1.Menggunakan uji titik pojok untuk menentukan nilai optimum
suatu program linear
2.Menggunakan garis selidik untuk menentukan nilai optimum
suatu program linear.
3.Menginterpretasikan penyelesaian secara kontekstual.
Penyelesaian akhir dari masalah program linear adalah
menentukan nilai optimumdari fungsi objektif. Nilai optimum
(nilai maksimum dan minimum) dengan metode sebagai
berikut :
1.Metode Uji Titik Pojok
(Langkah-langkah ada di LKS) hal.17
Uji Kompetensi
1. UN 2016
Sebuah toko menyediakan dua macam tenda. Tenda jenis I dapat menampung 10 orang
dengan harga Rp150.000,00. Tenda jenis II dapat menampung 4 orang dengan harga
Rp100.000,00. Satu regu pramuka dengan anggota 110 orang berencana mengadakan
kemah. Jika banyak tenda yang dibutuhkan paling sedikit 20 tenda. Tentukan banyak
tenda II yang harus dibeli agar pengeluaran seminimum . Buatlah model matematika dari
kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya.
2. UN 2016
Pak Amir mengelola usaha jasa parkir pada daerah parkir seluas 600m2 yang hanya
mampu menampung 58 mobil besar dan mobil kecil. Mobil kecil membutuhkan tempat
parkir dengan luas 6 m2 dengan biaya parkir Rp2.000,00/jam, sedangkan mobil besar
membutuhkan tempat parkir dengan luas 24 m2 dengan biaya parkir Rp3.000,00/jam.
Jika dalam satu jam tempat parkir tersebut terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang
keluar atau masuk. Tentukan hasil maksimum usaha jasa parkir tersebut selama 1 jam.
Buatlah model matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah
penyelesaiannya.
3. Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium dan zat besi sedikitnya
60 gr dan 30 gr. Sebuah kapsul mengandung 5 gr kalsium dan 2 gr zat besi,sedangkan
sebuah tablet mengandung 2 gr kalsium dan 2 gr zat besi. Jika harga sebuah kapsul
Rp1.000,00 dan harga sebuah tablet Rp800,00. Tentukan biaya minimum yang harus
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan anak balita tersebut. Buatlah model
matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya.
2.Metode Garis Selidik
Definisi
Garis selidik adalah grafik persamaan fungsi sasaran/tujuan yang
digunakan untuk menentukan solusi optimum (maksimum atau
minimum suatu masalah program linear).
Untuk menentukan persamaan garis selidik 𝑘 = 𝐶1 𝑥 + 𝐶2 𝑦
dengan 𝑘 bilangan real, kita memilih minimal dua titik ൫𝑥1, 𝑦1൯ dan
൫𝑥2, 𝑦2൯ yang terdapat di daerah penyelesaian. Dengan dua titik
tersebut, nilai optimum fungsi sasaran dapat ditemukan melalui
pergeseran (ke atas atau ke bawah; ke kanan atau ke kiri) garis
selidik di daerah penyelesaian.
Uji Kompetensi
1. Suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang
besarnya sama) melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200
paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk
setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2
masing-masing Rp400.000,00 dan Rp200.000,00. Padahal biaya yang
tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp3.000.000,00.
Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut.
2. Pesawat penumpang mempunyai tempat duduk 48 kursi. Setiap
penumpang kelas utama boleh membawa bagasi maksimum 60
kilogram sedangkan kelas ekonomi maksimum 20 kg. Pesawat hanya
dapat membawa bagasi maksimum 1440 kg. Harga tiket kelas utama
Rp 150.000,00 dan kelas ekonomi Rp100.000,00. Supaya pendapatan
dari penjualan tiket pada saat pesawat penuh mencapai maksimum,
tentukan jumlah tempat duduk kelas utama.
3. Rani dan Ratu menjalankan suatu bisnis kecil, mereka bekerja sama
untuk menghasilkan blus dan rok. Untuk menyelesaikan 1 blus, Rani dan
Ratu harus bekerja sama selama 1 jam. Untuk menyelesaikan 1 rok, Rani
harus bekerja 1 jam dan Ratu harus bekerja 0,5 jam. Setiap hari, Rani
hanya mampu menyediakan 7 jam kerja, dan Ratu hanya 5 jam. Mereka
hendak membuat blus dan rok yang sama banyaknya. Mereka mendapat
keuntungan Rp80.000,00 untuk setiap blus dan Rp60.000,00 untuk
setiap
rok (Anggap semua blus dan rok habis terjual).
a. Rancang model matematikanya.
b. Berapa banyak blus dan rok yang selesaikan mereka? Berapa
keuntungan maksimal yang mereka peroleh?

More Related Content

What's hot

TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
arif_baehaqi
 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
modul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIA
modul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIAmodul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIA
modul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIA
Anik Zahrotus Sajida
 
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATPPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
Rini Ayu Agustin
 
Rpp matematika sma xii peminatan bab 2 (vektor)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 2 (vektor)Rpp matematika sma xii peminatan bab 2 (vektor)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 2 (vektor)
eli priyatna laidan
 
power point program linear
power point program linearpower point program linear
power point program linear
shendyseptyaneu
 
Lkpd spltv
Lkpd spltvLkpd spltv
Lkpd spltv
Aisyah Turidho
 
Bahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldvBahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldv
Tiara Fuji Lestari
 
Powerpoint operasi hitung bentuk aljabar
Powerpoint operasi hitung bentuk aljabarPowerpoint operasi hitung bentuk aljabar
Powerpoint operasi hitung bentuk aljabar
Robiatul Bangkawiyah
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
Universitas Lampung
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
 
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
randiramlan
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
maman wijaya
 
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana YogaPPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
I Putu Eka Prana Yoga
 
RPP: Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
RPP: Persamaan dan Pertidaksamaan KuadratRPP: Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
RPP: Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
Yani Pieter Pitoy
 
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadratPersamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
rizky astri wulandari
 

What's hot (20)

TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
 
modul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIA
modul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIAmodul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIA
modul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIA
 
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATPPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
 
Rpp matematika sma xii peminatan bab 2 (vektor)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 2 (vektor)Rpp matematika sma xii peminatan bab 2 (vektor)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 2 (vektor)
 
power point program linear
power point program linearpower point program linear
power point program linear
 
Ppt spltv
Ppt spltvPpt spltv
Ppt spltv
 
Lkpd spltv
Lkpd spltvLkpd spltv
Lkpd spltv
 
Bahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldvBahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldv
 
Powerpoint operasi hitung bentuk aljabar
Powerpoint operasi hitung bentuk aljabarPowerpoint operasi hitung bentuk aljabar
Powerpoint operasi hitung bentuk aljabar
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP MATRIKS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana YogaPPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
 
RPP: Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
RPP: Persamaan dan Pertidaksamaan KuadratRPP: Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
RPP: Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
 
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadratPersamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
 

Similar to Bahan ajar program linear

PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
FitriMayasari9
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
Bayu Yoga
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Catur Prasetyo
 
3019948.ppt
3019948.ppt3019948.ppt
3019948.ppt
AisMahulauw
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
fitriana416
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
Eny Mailiana
 
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
ILdaPratama
 
program-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxprogram-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptx
mulinda3
 
Program Linier
Program LinierProgram Linier
Program Linier
Agus Suryanatha
 
P rogram linier
P rogram linierP rogram linier
P rogram linier
hanifulmuttaqin87
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
kusnadiyoan
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
kusnadiyoan
 
Persamaan Eksponen.pdf
Persamaan Eksponen.pdfPersamaan Eksponen.pdf
Persamaan Eksponen.pdf
purwoyaji
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptx
budi125986
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
AisMahulauw
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
SMKN 9 Bandung
 
program-linier.ppt
program-linier.pptprogram-linier.ppt
program-linier.ppt
bimosatryo2
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
SMKN 9 Bandung
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
Muhamad Dzaki Albiruni
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 

Similar to Bahan ajar program linear (20)

PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
 
3019948.ppt
3019948.ppt3019948.ppt
3019948.ppt
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
 
program-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxprogram-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptx
 
Program Linier
Program LinierProgram Linier
Program Linier
 
P rogram linier
P rogram linierP rogram linier
P rogram linier
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Persamaan Eksponen.pdf
Persamaan Eksponen.pdfPersamaan Eksponen.pdf
Persamaan Eksponen.pdf
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptx
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
program-linier.ppt
program-linier.pptprogram-linier.ppt
program-linier.ppt
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 

Recently uploaded

KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

Bahan ajar program linear

  • 1. SMAN 1 TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR NTB
  • 2. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran Program Linear, siswa mampu : 3.2. Menjelaskan program linear dua variable dan metode penyelesaian dengan menggunakan masalah kontekstual. 4.2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variable.
  • 4. Pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu pertidaksamaan yang di dalamnya memuat dua variabel berderajat satu. Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel x dan y dapat dituliskan sebagai berikut. ax + by ≤ c ; ax + by ≥ c ; ax + by < c ; ax + by > c dengan a, b, c є bilangan real. a dan b dinamakan koefisien c dinamakan konstanta x dan y dinamakan variabel
  • 5.
  • 6. Alternatif Penyelesaian Dengan memisalkan harga seragam sekolah = x dan harga buku = y, maka permasalahan di atas dapat dimodelkan sebagai berikut : Santi membeli 2 seragam sekolah dan 3 buku dan mendapatkan uang kembalian, mempunyai arti 2x + 3y < 250.000. Untuk menentukan himpunan penyelesaian masalah di atas, kita pilih x dan y yang memenuhi masalah di atas. Selengkapnya kita sajikan dalam table berikut.
  • 7. Tabel semua kemungkinan nilai x dan y yang memenuhi 2x + 3y < 250.000 x (Rp) y (Rp) 2x + 3y (Rp) Uang Kembalian (Rp) 20.000 5.000 55.000 195.000 30.000 6.000 …. …. 40.000 10.000 …. …. 50.000 20.000 …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. ….
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. 1.Menentukan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Himpunan penyelesaian (HP) atau daerah penyelesaian (DP) dari suatu pertidaksamaan linear dua variable biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik yang digambarkan pada sebuah bidang cartesius. Langkah-langkah menentukan HP atau DP dari suatu pertidaksamaan linear dua variable sebagai berikut : a.Gambarlah garis ax + by = c pada bidang cartesius dengan cara menghubungkan titik potong garis dengan sumbu x dan
  • 12. sumbu y, sehingga garis ini membagi bidang cartesius menjadi dua bagian bidang. b. Ambillah sembarang titik 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) yang terletak di luar garis ax + by = c dan carilah nilai ax + by, kemudian hasilnya bandingkan dengan nilai c. Jika (𝑥1, 𝑦1 ) dimasukkan dalam pertidaksamaan ax + by * c bernilai benar, maka bagian bidang yang memuat titik 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) merupakan HP atau DP, sebaliknya jika (𝑥1, 𝑦1 ) dimasukkan dalam pertidaksamaan ax + by * c bernilai salah, maka bagian bidang yang memuat 𝑃(𝑥1, 𝑦1 ) bukan merupakan HP atau DP. Catatan, tanda * є { <, ≤, >, ≥,}
  • 13. Contoh : Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut : a.−3𝑥 − 𝑦 ≥ 3 b. 5𝑥 − 2𝑦 < 10 Uji Kompetensi 1. Gambarlah setiap pertidaksamaan untuk menentukan daerah penyelesaian (jika ada). a.2𝑥 + 5𝑦 > 10 b. 𝑥 − 3𝑦 < 9 c.2𝑥 − 9𝑦 ≥ 36/2 d. 𝑥 − 6𝑦 ≥ 0
  • 14. e.2𝑥/𝑦 ≥ 5/4 f. (𝑥 + 3𝑦)/3 ≥ (4𝑥 + 2𝑦)/2
  • 15. Indikator 3.2.4. Menemukan syarat pertidaksamaan memiliki penyelesaian. 3.2.5. Menemukan syarat pertidaksamaan tidak memiliki penyelesaian. 3.2.6. Mendefinisikan daerah penyelesaian suatu masalah program linear dua variable. Pertemuan II
  • 16. 2. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Sistem pertidaksamaan linear dua variable terbentuk dari dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variable. Daerah atau himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variable merupakan irisan dari masing-masing daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variable yang membentuknya.
  • 17. Contoh : 1.Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut : 5𝑥 + 6𝑦 ≤ 30 x + 4y ≥ 8 x ≥ 0 y ≥ 0
  • 18. 2.Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut : 𝑥 − 𝑦 ≤ 3 2x + y < 12 x ≥ 2
  • 19. Uji Kompetensi 1.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di bawah ini : 𝑥 − 𝑦 ≤ 3 2𝑥 + 𝑦 ≤ 12 𝑥 ≥ 2 2.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di bawah ini : 2𝑥 + 𝑦 ≥ 24 𝑥 ≥ 5
  • 20. 3.Gambarlah daerah penyelesaian pertidaksamaan linear di bawah ini : 2𝑦 ≤ 5 − 6𝑥 1 ≤ 𝑦 ≤ 6
  • 21. Pertemuan 3 B. Model Matematika dari Masalah Program Linear Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan definisi program linear dua variabel; 2. Membentuk model matematika dari suatu masalah program linear dua variabel; 3. Menjelaskan definisi daerah penyelesaian
  • 22. Definisi Program Linear Matematika mempunyai kaitan yang erat dengan persoalan- persoalan real yang terjadi di tengah kehidupan kita. Persoalan- persoalan seperti ini di antaranya dapat diselesaikan melalui program linear. Program linear adalah suatu metode atau program untuk memecahkan masalah optimasi yang mengandung kendala-kendala atau batasan-batasan yang dapat diterjemahkan dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear. Penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear ini dapat disajikan dalam daerah himpunan penyelesaian. Di antara beberapa penyelesaian yang terdapat dalam daerah penyelesaian
  • 23. terdapat satu penyelesaian terbaik yang disebut penyelesaian optimum. Jadi, tujuan program linear adalah mencari penyelesaian optimum yang dapat berupa nilai maksimum atau nilai minimum dari suatu fungsi. Fungsi tersebut dinamakan fungsi sasaran. Fungsi sasaran disebut juga fungsi tujuan atau fungsi objektif. Untuk dapat menyelesaiakan dengan program linear, terlebih dahulu harus menerjemahkan persoalan(kendala-kendala atau batasan-batasan yang tedapat dalam masalah program linear) ke dalam bahasa matematika yang disebut model matematika. Jadi model matematika adalah suatu rumusan matematika (berupa
  • 24. persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi) yang diperoleh dari hasil penafsiran atau terjemahan suatu masalah program linear ke dalam bahasa matematika. Model matematika yang baik memuat bagian-bagian yang diperlukan.
  • 25. Contoh : Seorang penjahit membuat dua jenis pakaian, yaitu pakaian anak-anak dan pakaian dewasa. Satu pakaian anak-anak memerlukan waktu 1 jam untuk tahap pemotongan, 0,5 jam untuk tahap pengobrasan, dan 1,5 jam untuk tahap penjahitan. Sedangkan satu pakaian dewasa memerlukan waktu 1,5 jam untuk tahap pemotongan, 1 jam untuk pengobrasan, dan 2,5 jam untuk tahap penjahitan. Penjahit tersebut memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan selama 20 jam untuk tahap pemotongan, 15 jam untuk tahap pengobrasan, dan 40 jam untuk tahap penjahitan. Keuntungan bersih pakaian anak-anak dan pakaian dewasa adalah Rp. 15.000,- dan Rp. 30.000,-. Buatlah model matematika dari masalah program linear tersebut, kemudian gambarkan daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaannya.
  • 26. Penyelesaian : Produk : pakaian anak-anak dan pakaian dewasa Kendala-kendala : waktu pengerjaan yang dalam tiga tahapan, yaitu pemotongan, pengobrasan dan penjahitan (3 fungsi kendala). Fungsi sasaran/tujuan : memaksimalkan keuntungan Memisalkan : banyaknya pakaian anak-anak = x, dan banyaknya pakaian dewasa = y Agar lebih mudah membuat model matematikanya, persoalan tersebut disajikan dalam tabel terlebih dahulu.
  • 27. Kendala Produk Ketersediaan Waktu Satuan Pakaian Anak-anak (x) Pakaian Dewasa (y) Pemotongan 1 1,5 20 Jam Pengobrasan 0,5 1 15 Jam Penjahitan 1,5 2,5 40 Jam Keuntungan 15.000 30.000 rupiah
  • 28. Menyusun fungsi kendala Waktu pemotongan : 𝑥 + 1,5𝑦 ≤ 20 ↔ 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 40 Waktu pengobrasan : 0,5𝑥 + 1𝑦 ≤ 15 ↔ 𝑥 + 2𝑦 ≤ 30 Waktu penjahitan : 1,5𝑥 + 2,5𝑦 ≤ 40 ↔ 3𝑥 + 5𝑦 ≤ 80 Banyaknya barang positif (kendala non negative) : 𝑥 ≥ 0 : 𝑦 ≥ 0 Fungsi tujuan/fungsi sasaran/fungsi objektif : 𝑓൫𝑥, 𝑦൯ : 15.000𝑥 + 30.000𝑦
  • 29. Jadi model matematikanya adalah sbb: 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 40 𝑥 + 2𝑦 ≤ 30 3𝑥 + 5𝑦 ≤ 80 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0 Fungsi tujuan : 𝑓൫𝑥, 𝑦൯ : 15.000𝑥 + 30.000𝑦
  • 30. Contoh : Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium dan zat besi sedikitnya 60 gr dan 30 gr. Sebuah kapsul mengandung 5 gr kalsium dan 2 gr zat besi, sedangkan sebuah tablet mengandung 2 gr kalsium dan 2 gr zat besi. Jika harga sebuah kapsul Rp. 1.000,- dan harga sebuah tablet Rp. 800,-. Buatlah model matematika dari kondisi di atas, agar biaya yang dikeluarkan seminim mungkin dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan anak balita tersebut! Penyelesaian : Produk : kapsul dan tablet (ada 2 fungsi kendala)
  • 31. Kendala-kendala/Batasan-batasan : kalsium dan zat besi Kandungan kalsium harus ada (kendala non negatif) Fungsi tujuan/fungsi sasaran/fungsi objektif : meminimkan biaya Memisalkan : kapsul =x, dan tablet =y Agar lebih mudah membuat model matematikanya, persoalan tersebut disajikan dalam tabel terlebih dahulu. Kendala Produk Konsumsi minimum Satuan kapsul (x) tablet (y) kalsium 5 2 20 Gram Zat besi 2 2 15 Gram
  • 32. Meminimkan 1.000 800 Rupiah Menyusun Fungsi kendala : Kandungan kalsium : 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 20 Kandungan zat besi : 2𝑥 + 2𝑦 ≥ 15 Kendala non negative : 𝑥 ≥ 0 : 𝑦 ≥ 0 Fungsi sasaran/tujuan/objektif : 𝑓൫𝑥, 𝑦൯ = 1.000𝑥 + 800𝑦
  • 33. Jadi, model matematikanya adalah sbb: 5𝑥 + 2𝑦 ≥ 20 2𝑥 + 2𝑦 ≥ 15 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0 Fungsi tujuan : 𝑓൫𝑥, 𝑦൯ = 1.000𝑥 + 800𝑦
  • 34. Uji Kompetensi 1. PT Lasin adalah suatu pengembang perusahaan di daerah pemukiman baru. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 m2 berencana akan membangun dua tipe rumah, yaitu tipe mawar dengan luas 130 m2 dan tipe melati dengan luas 90 m2 . Jumlah rumah yang akan dibangun tidak lebih 150 unit. Pengembang merancang laba tiap-tiap tipe rumah Rp. 2.000.000,- dan Rp. 1.500.000,-
  • 35. 2. Seorang atlet diwajibkan makan dua jenis tablet setiap hari. Tablet pertama mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan tablet kedua mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari, atlet itu memerlukan 20 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B. Harga tiap-tiap 1 tablet Rp. 1.500,- dan Rp. 2.000,-. Modelkan masalah di atas. Kemudian gambarkan grafik model matematikanya untuk daerah penyelesaian. 3. Luas lahan parkir adalah 400 m2 . Luas rata-rata satu mobil dan satu bus masing-masing adalah 8 m2 dan 24 m2 . Lahan parkir tersebut hanya memuat paling banyak 20 kendaraan. Buatlah model matematika dari persoalan tersebut, kemudian gambarkan daerah penyelesaian untuk system pertidaksamaannya.
  • 36. Pertemuan ke-4. Tujuan Pembelajaran 1.Menggunakan uji titik pojok untuk menentukan nilai optimum suatu program linear 2.Menggunakan garis selidik untuk menentukan nilai optimum suatu program linear. 3.Menginterpretasikan penyelesaian secara kontekstual.
  • 37. Penyelesaian akhir dari masalah program linear adalah menentukan nilai optimumdari fungsi objektif. Nilai optimum (nilai maksimum dan minimum) dengan metode sebagai berikut : 1.Metode Uji Titik Pojok (Langkah-langkah ada di LKS) hal.17
  • 38.
  • 39. Uji Kompetensi 1. UN 2016 Sebuah toko menyediakan dua macam tenda. Tenda jenis I dapat menampung 10 orang dengan harga Rp150.000,00. Tenda jenis II dapat menampung 4 orang dengan harga Rp100.000,00. Satu regu pramuka dengan anggota 110 orang berencana mengadakan kemah. Jika banyak tenda yang dibutuhkan paling sedikit 20 tenda. Tentukan banyak tenda II yang harus dibeli agar pengeluaran seminimum . Buatlah model matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya. 2. UN 2016 Pak Amir mengelola usaha jasa parkir pada daerah parkir seluas 600m2 yang hanya mampu menampung 58 mobil besar dan mobil kecil. Mobil kecil membutuhkan tempat parkir dengan luas 6 m2 dengan biaya parkir Rp2.000,00/jam, sedangkan mobil besar membutuhkan tempat parkir dengan luas 24 m2 dengan biaya parkir Rp3.000,00/jam. Jika dalam satu jam tempat parkir tersebut terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang keluar atau masuk. Tentukan hasil maksimum usaha jasa parkir tersebut selama 1 jam. Buatlah model matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya.
  • 40. 3. Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium dan zat besi sedikitnya 60 gr dan 30 gr. Sebuah kapsul mengandung 5 gr kalsium dan 2 gr zat besi,sedangkan sebuah tablet mengandung 2 gr kalsium dan 2 gr zat besi. Jika harga sebuah kapsul Rp1.000,00 dan harga sebuah tablet Rp800,00. Tentukan biaya minimum yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan anak balita tersebut. Buatlah model matematika dari kondisi di atas serta gambarkan daerah penyelesaiannya.
  • 41. 2.Metode Garis Selidik Definisi Garis selidik adalah grafik persamaan fungsi sasaran/tujuan yang digunakan untuk menentukan solusi optimum (maksimum atau minimum suatu masalah program linear). Untuk menentukan persamaan garis selidik 𝑘 = 𝐶1 𝑥 + 𝐶2 𝑦 dengan 𝑘 bilangan real, kita memilih minimal dua titik ൫𝑥1, 𝑦1൯ dan ൫𝑥2, 𝑦2൯ yang terdapat di daerah penyelesaian. Dengan dua titik tersebut, nilai optimum fungsi sasaran dapat ditemukan melalui
  • 42. pergeseran (ke atas atau ke bawah; ke kanan atau ke kiri) garis selidik di daerah penyelesaian.
  • 43. Uji Kompetensi 1. Suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang besarnya sama) melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing Rp400.000,00 dan Rp200.000,00. Padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp3.000.000,00. Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut. 2. Pesawat penumpang mempunyai tempat duduk 48 kursi. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi maksimum 60 kilogram sedangkan kelas ekonomi maksimum 20 kg. Pesawat hanya dapat membawa bagasi maksimum 1440 kg. Harga tiket kelas utama Rp 150.000,00 dan kelas ekonomi Rp100.000,00. Supaya pendapatan dari penjualan tiket pada saat pesawat penuh mencapai maksimum, tentukan jumlah tempat duduk kelas utama. 3. Rani dan Ratu menjalankan suatu bisnis kecil, mereka bekerja sama
  • 44. untuk menghasilkan blus dan rok. Untuk menyelesaikan 1 blus, Rani dan Ratu harus bekerja sama selama 1 jam. Untuk menyelesaikan 1 rok, Rani harus bekerja 1 jam dan Ratu harus bekerja 0,5 jam. Setiap hari, Rani hanya mampu menyediakan 7 jam kerja, dan Ratu hanya 5 jam. Mereka hendak membuat blus dan rok yang sama banyaknya. Mereka mendapat keuntungan Rp80.000,00 untuk setiap blus dan Rp60.000,00 untuk setiap rok (Anggap semua blus dan rok habis terjual). a. Rancang model matematikanya. b. Berapa banyak blus dan rok yang selesaikan mereka? Berapa keuntungan maksimal yang mereka peroleh?