Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Modul 5 kb 2
1. ASUHAN NEONATUS,
BAYI, BALITA, ANAK
PRA SEKOLAH
MODUL
SEMESTER 3
Asuhan Neonatus dengan Jejas Persalinan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Nurlailis Saadah
Australia Indonesia Partnership for
Health System Strengthening
(AIPHSS)
KEGIATAN BELAJAR II
Asuhan Neonatus dan Bayi
dengan Cephalhematoma
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI i
DAFTAR ISTILAH ii
PENDAHULUAN 1
KEGIATAN BELAJAR 2: ASUHAN NEONATUS DAN BAYI DENGAN
CEPHALHEMATOMA 3
I Tujuan Pembelajaran 3
II Pokok-pokok Materi 3
III Uraian Materi 4
A. Pengertian cephalhematoma 4
B. Faktor Predisposisi 4
C. Komplikasi 4
D. Pengkajian 4
E. Diagnosa 5
Rangkuman 5
Evaluasi Formatif 6
Tugas Mandiri 8
Kunci Jawaban 8
Daftar Isi
3. ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Edema = Koleksi caian biasanya dirongga paru ekstermitas bawah
Periosteum = Lapisan membran fibrosa tebal yang meliputi hampir seluruh
perkumaan tulang
Moulage = Tumpukan tulang
Forcep = Alat berbentuk tang sendok yang tumpul untuk membantu me-
mandu kepala bayi dari jalan lahir selama persalinan
Oksipital = Gerakan kearah os oksipital
Disproporsi = Ketika kepala / badan bayi terlalu besar untuk melewati panggul
ibu
Porsio = Anatomi untuk bagian tertentu suatu struktur atau alat
Paralisis klumpke = Terjadinya akibat kerusakan seabut syaraf C7-Th1
Biceps = Tes dengan mengetuk tendon otot bisep
Ducchene = Terjadi akibat kerusakan serabut syarat C5-C6 merupakan parali-
lis
Abduksi = Gerakan menjauh dari batang tubuh
Humerus = Tulang lengan atas tunggal yang panjang
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
Bagaimana kabar saudara hari ini?
Tentunya tetap semangat/?.. Mahasiswa
yang berbahagia,modul ini memberikan
kemampuan pada peserta didik untuk
memberikan asuhan pada neonatus,
bayi dan balita dan anak pra sekolah
yang di dasari oleh pengetahuan sikap dan
ketrampilan , dalam modul ini menjelaskan
tentang konsep dasar neonatus dengan Jejas
Persalinan, konsep dasar neonatus dengan
penyulit dan komplikasi, konsep dasar
neonatus dengan kelainan bawaan dan
konsep dasar neonatus dengan resiko tinggi.
Modul ini dikemas dalam empat kegiatan
belajar dan masing-masing kegiatan belajar
waktu yang ditempuh berbeda-beda sesuai
dengan banyak dan sedikitnya materi yang
dibahas. Adapun pembagian kegiatan
belajar sebagai berikut :
Kegiatan Belajar 1 : Konsep dasar
neonatus dengan
jejas caput
succedeneum
Kegiatan Belajar II Konsep dasar
neonatus, bayi,
dan balita dengan
cephalhematoma
Gambar: Bayi baru lahir
Kegiatan Belajar III Konsep dasar neonatus bayi dengan plexus brakhialis
Kegiatan Belajar IV Konsep dasar neonatus bayi dengan fraktur clavicula dan fraktur humerus
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan mahasiswa akan dapat :
1). Melaksanakan Asuhan Neonatus dengan caput succedaneum
2). Melaksanakan Asuhan Neonatus, bayi, dan balita dengan cephalhematoma
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
3). Melaksanakan Asuhan Neonatus bayi
dengan plexus brakhialis
4). Melaksanakan Asuhan Neonatus bayi
dengan fraktur clavicula dan fraktur humerus
Pemahaman tentang konsep dasar adaptasi
bayi baru lahir, konsep dasar tentang
kebutuhan neonatus bayi balita dan anak pra
sekolah akan sangat mendukung mahasiswa
dalam memberikan asuhan pada neonatus
bayi , balita , anak pra sekolah
Proses pembelajaran untuk materi Asuhan
neonatus dengan jejas persalinan ini, dapat
berjalan dengan lancar apabila Anda mengikuti
langkah langkah belajar sebagai berikut:
a. Mempelajari dengan seksama, cermat,
dan teliti setiap kegiatan belajar, sehingga
diperoleh pengetahuan, pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh.
b. Pada setiap kegiatan belajar disediakan
beberapa tugas, Tugas-tugas tersebut
sebaiknya dikerjakan sesuai dengan
petunjuk yang ada. Apabila ditemukan
kesulitan dalam penyelesaian tugas, perlu
dipelajari kembali materi kegiatan belajar
yang terkait dengan tugas-tugas yang
menyertainya.
c. Setelah belajar dan berlatih dengan baik,
langkah selanjutnya adalah mengerjakan
tes formatif. Hasil tes formatif sebaiknya
diteliti kembali dengan cermat. Jika sudah
yakin mengenai kebenaran hasil tes, barulah
masuk ke langkah pencocokan dengan kunci
jawaban yang tertera dibagian akhir setiap
kegiatan belajar.
d. Membaca umpan balik dan tindak lanjut.
Jika hasil tes baik atau baik sekali, kegiatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
Gambar: Bayi menangis
tahap belajar berikutnya dapat ditempuh.
Jika hasil tes cukup atau kurang, tes
formatif harus diulang sekali lagi. Jika
belum berhasil, maka kegiatan belajar
perludiulangkembali,barumelaksanakan
tes formatif lagi.
e. Jika kegiatan belajar telah diulang, namun
tes formatif masih cukup atau kurang,
perlu dilakukan konsultasi khusus dengan
dosen.
Diharapkan agar petunjuk-petunjuk diatas
dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan
sehingga Anda dapat mencapai hasil belajar
sesuai dengan harapan.
Baiklah Saudara peserta Pendidikan jarak
Jauh, selamat belajar, semoga Anda sukses
memahami pengetahuan yang diuraikan
dalam modul ini sebagai bekal bertugas
sebagai bidan di daerah dengan baik.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 2
Asuhan Neonatus dan Bayi
degan Cephalhematoma
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok-Pokok Materi
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini saudara diharapkan mampu melakukan asuhan
pada neonatus bayi dengan cepalhematoma
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini saudara akan mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian cephalhematomadan tanda gejala.
2. Menjelaskan faktor predisposisi dan penatalaksanaannya
3. Menjelaskan komplikasi cepal hematoma
4. Melaksanakan asuhan neonatus pada cepal hematoma
Dalam kegiatan belajar 2 ini saudara akan mempelajari tentang
1. Pengertian cephalhematoma dan tanda gejala
2. Faktor predisposisi dan penatalaksanaannya
3. Komplikasi cepal hematoma
4. Asuhan neonatus pada cepal hematoma
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Uraian
Materi
1. Pengertian cephalhematoma
1) Perdarahan sub periosteal akibat ruptur pembuluh darah antara tengkorak dan
periosteum
2) Perdarahan superfisial akibat kerusakan jaringan periostium karena tekanan jalan
lahir dan tidak melampaui batas sutura garis tengah
3) Pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan darah yang disebabkan
perdarahan sub periostium
2. Faktor Predisposisi
1) Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan
2) Moulage terlalu keras
3) Partus dengan tind à forcep, vacum ekstraksi
3. Komplikasi
Ikterus, Anemia, Infeksi, Kalsifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun.
4. Pengkajian
Subyektif :
1) Identitas:
Terjadi pada BBL terytama nampak jelas pada beberapa hari setelah lahir (6-8 jam)
2) Keluhan :
Benjolan di kepala bayi beberapa jam setelah lahir
Obyektif
1) Benjolan pada kepala bayi, biasanya pada daerah tl parietal, oksipital
2) Berkembang secara bertahap dalam waktu 12-72 jam
3) Pembengkakan kepala berbentuk benjolan difus
4) Berbatas tegas, tidak melampaui batas sutura
Bayi dengan Cephalhematoma juga banyak terjadi dan saudara temui di lapangan, coba
saudara identifikasi, apakah ada perbedaan dengan bayi Caput succedaneum…………?
Lakukan pengamatan dengan seksama apakah ada perbedaan?
Gambar : tangan bayi
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
5) Perabaan à mula-mula keras lama-kelamaan lunak
6) Pada daerah pembengkakan terdapat pitting oedem
7) Sifat timbulnya perlahan, benjolan tampak jelas setelah 6-8 jam setelah lahir
8) Bersifat soliter/multiple
9) Anemi, hiperbilirubin bila gangguan meluas
10) Jarang menimbulkan perdarahan masif yang memerlukan transfusi, kecuali bayi yang
mempunyai gangguan pembekuan
11) Pemeriksaan radiologi : bila ada indikasi à gangguan SSP, benjolan terlalu besar
5. Diagnosa :
Cephalhematoma
Masalah :
kecemasan orang tua
Planning
a) Prinsip intervensi = caput
b) Rawat bayi seperti bayi normal à bila tidak ada komplkasi lanjut (fraktur tengkorak)
c) Observasi ketat untuk mendeteksi perkembangan
d) Pantau hematokrit, pantau adanya hiperbilirubin
e) Berikan ASI secara adekuat
f) Cegah ineksi à Bila ada permukaan benjolan yang mengalami luka à jaga luka tetap kering
dan bersih
g) Rujuk à bila ada fraktur tl tengkorak, cefalhematom yang yerlalu besar
h) Bila tidak ada komplikasi à tanpa pengobatan khusus akan sembuh / mengalami resolusi
dalam 2 – 8 minggu
Cephalhematoma pada bayi baru lahir perlu mendapatkan penanganan yang serius dan teliti
serta hati hati baik dari petugas maupun dari saudara sendiri sebagai mahasiswa, walaupun
sebenarnya akan hilang sendiri setelah 2-8 minggu.
Rangkuman
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
Petunjuk:
• Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
• Pilihlah :
A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benar
B. Jika jawaban 1 dan 3 benar
C. Jika jawaban 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 saja yang benar
E. Jika semua benar
1. Di bawah ini benar mengenai Cephalhematoma :
1. Akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala jaringan periosteum.
2. Benjolan diffus tidak melampaui sutura
3. Tampak benjolan di tulang parietal dan oksipital
4. Mengalami kalsifikasi pada minggu ke 3
2. Cephalhematoma adalah :
1. Perdarahan sub periostial akibat robekan pembuluh darah
2. Perdarahan superficial akibat kerusakan perioateum
3. Pembengkakan pada kepala karena adanya penyumbatan darah
4. Pembengkakan akibat timbunan cairan
3. Faktor predisposisi dari Cephalhematoma
1. Tekanan jalan lahir terlalu lama
2. Partus normal
3. Maoulage keras
4. Maulage yang lemah
4. Komplikasi Cephalhematoma ,kecuali :
A. Ikterus
B. Anemia
C. Infeksi
D. Panas badan
E. Kalsifikasi
5. Prinsip perawatan Cephalhematoma
1. Berikan ASI secara adekuat
2. Jangan berikan ASI sampai 3 hari
3. Rujuk bila ada fraktur tengkorak
Evaluasi
Formatif
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
4. Perawatan sangat berbeda dengan perawatan Caput Succedaneum
6. Pada prinsip perawatan Cephalhematoma adalah :
A. Sama dengan perawatan Caput Succedaneum
B. Berbeda dengan perawatan Caput Succedaneum
C. Tidak perlu perlakuan khusus
D. Menjadi tanggung jawab petugas kesehatan/bidan
E. Tidak perlu campur tangan orang tua
7. Penyebab Cephalhematoma
A. Tekanan jalan lahir ringan
B. Tekanan selaput otak
C. Adanya penumpukan lemak
D. Kepala bengkak
E. Kepala merah
8. Cara perawatan Cephalhematoma
1. Nutrisi baik
2. Jaga berikan ASI dulu
3. Dimandikan dengan air kran
4. Jangan sering diangkat
9. Masalah yang sering muncul
1. Gatal-gatal
2. Anak rewel
3. Tidak pernah perhatikan usus
4. Kecemasan ortu
10. Yang tidak boleh dilakukan pada Cephalhematoma
A. Rujuk jika ada fraktur tengkorak
B. Rujuk jika Cephalhematoma muncul
C. Observasi perkembangan
D. Pantau pemberian cairan
E. Tidak akan hilang sebelum disedot/ aspiras
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Tugas
Mandiri
Coba anda amati disekeliling saudara apakah ada bayi dengan caput succedaneum, jika
ada perhatikan cirri-ciri jejas tersebut. Bandingkan dengan bayi dengan cephal hematom,
apakah ada perbedaan dari pengamatan saudara, catat dan laporkan.
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian
akhir Kegiatan Belajar 2, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban
yang benar adalah:
90% - 100% : baik sekali
80% - 89% : baik
70% -79% : cukup
kurang dari 70% : kurang
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda telah
menyelesaikan Kegiatan Belajar 2 ini dan anda dapat melanjutkan mempelajari kegiatan
belajar 3. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%, maka sebaiknya ulangilah Kegiatan
Belajar 2, terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KUNCI JAWABAN
1. A
2. A
3. B
4. D
5. B
6. A
7. C
8. D
9. D
10. A