SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Buku Panduan Mahasiswa




Ketrampilan Klinik Dasar
Modul Tumbuh Kembang




Semester 3
Tahun Akademik 2009-2010




Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jakarta


                                            1
Daftar Isi:



                                                                                                                          Halaman

Pendahuluan……………………….. …………………………………………….                                                                                       3

Matriks Kegiatan …………………………………………………………………                                                                                      4

Nama Dosen Pembimbing ………………………………………………………..                                                                                   5

Tingkat Pemahaman Mahasiswa …………………………………………………                                                                                 6

Rancangan Pembelajaran …………………………………………………………                                                                                  7

Pedoman Tutor: Anamnesis ………………………………………………………                                                                                 10

Pedoman Tutor: Pemeriksaan Pertumbuhan ……………………………………...                                                                       12

Pedoman Tutor: Pemeriksaan Perkembangan ……………………………………                                                                         18

Referensi...................................................................................................................   20

Evaluasi ……………………………………………………………………………                                                                                         21

Kasus Simulasi: Anamnesis ………………………………………………………                                                                                22

Kasus Simulasi: Pemeriksaan Pertumbuhan ……………………………………...                                                                      23

Kasus Simulasi: Pemeriksaan Perkembangan ……………………………………                                                                        25

Lampiran 1: Formulir Anamnesis ...........................................................................                     26

Lampiran 2: Kurve pertumbuhan............................................................................                      30

Lampiran 3: Kurve lingkaran kepala.......................................................................                      36

Lampiran 4: Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)...…………………..                                                             37




                                                                                                                                    2
Pendahuluan

Ketrampilan Klinis Dasar (KKD) merupakan salah satu metodologi pencapaian Sasaran
Pembelajaran Modul Tumbuh Kembang. Sesuai dengan ketentuan pada KKD maka aktivitas belajar
mengajar Modul Modul Tumbuh Kembang di Departemen IKA FKUI-RSCM pada periode pra
klinik akan menekankan pada kompetensi yang dinyatakan pada tujuan modul.

A. Tujuan Umum

   Memperkenalkan dasar-dasar anamnesis, pemeriksaan fisis yang berkaitan dengan tumbuh
   kembang.

B. Tujuan Khusus / Kompetensi

1. Melakukan anamnesis khususnya dalam ranah tumbuh kembang sesuai dengan masalah
2. Melakukan pemeriksaan fisik pertumbuhan yaitu pengukuran antropometri berat badan, tinggi
   badan, lingkar kepala dengan teknik yang benar pada bayi dan anak.
3. Menggambarkan hasil pengukuran berdasarkan umur dan jenis kelamin pada kurve
   pertumbuhan anak pada kurve CDC NCHS 2000 dan menafsirkan hasil pengukuran
   antropometri
4. Melakukan pemeriksaan perkembangan anak, khususnya melakukan pemeriksaan tapis
   perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan)


Pada KKD ini akan ditekankan pada kemampuan klinis dasar yang meliputi ketrampilan anamnesis,
pemeriksaan fisik tanpa melupakan melatih ketrampilan clinical problem solving dan
komunikasi.yang khas pada populasi peditri.




                                                                                            3
JADWAL KKD MODUL TUMBUH KEMBANG TA. 2012/2013
                       ( 22 Oktober 2012 – 01 Desember 2012 )



MINGGU II
Senin, 29 Oktober 2012
     Waktu                        Kegiatan                      Narasumber
08.30 – 10.30      K7 – Patologi Anatomi
                                                                   PA
10.30 – 12.30      P3 – Patologi Anatomi
12.30 - 13.00      ISHOMA
13.00 – 15.00      KKD : Anamnesis pada Anak          RSUD DORIS SYLVANUS


MINGGU III

Selasa, 06 November 2012
     Waktu                       Kegiatan                       Narasumber
08.30 – 10.30     K 14 – Biokimia
                                                                BIOKIMIA
10.30 – 12.30     PLENO 2
12.00 - 13.00     ISHOMA
13.00 – 15.00     KKD : Pemeriksaan Pertumbuhan       RSUD DORIS SYLVANUS
                  (antropometri)


Jumat, 09 November 2012
     Waktu                    Kegiatan                          Narasumber
08.00 – 09.30    SUMATIF 1
09.30 – 11.30    DK2 P3
11.00 - 13.00    ISHOMA
13.00 – 15.00    KKD : Pemeriksaan Perkembangan      RSUD DORIS SYLVANUS
                 Anak (KPSP)




                                                                             4
Tingkat pemahaman mahasiswa
Empat tingkat pemahaman yang akan dilalui mahasiswa untuk menjadi seorang yang berkompetensi
di bidangnya adalah:
1. tidak sadar - tidak berkompeten,
2. sadar – tidak berkompeten,
3. sadar - berkompeten, dan
4. tidak sadar - berkompeten.

Untuk lebih memudahkan para supervisor melatih kompetensi, pengajar dapat menggunakan 12
langkah berikut ini untuk melaksanakan KKD. Pada KKD modul tumbuh kembang kali ini
diharapkan seluruh mahasiswa dapat mencapai langkah ke-10.

Fase Perkenalan ("See One")

1. Uraikan objektif dari keterampilan atau prosedur yang akan diajarkan.
2. Menerangkan rasionalisasi dan manfaat ketrampilan atau tindakan.
3. Memperlihatkan dan menerangkan secara rinci perlengkapan dan bahan yang dibutuhkan untuk
   melakukan ketrampilan tersebut.
4. Menerangkan secara rinci langkah demi langkah tindakan yang akan dilakukan.
5. Demonstrasikan keseluruhan ketrampilan, dengan menguraikan langkah-langkah suatu prosedur
   tindakan teratur secara mundur atau maju.

Fase Berlatih ("Do One")

6. Berikan instruksi yang jelas dan spesifik mengenai apa yang harus dilatih mahasiswa dan
   bagaimana cara melatihnya.
7. Lakukan observasi dan memperbaiki ketrampilan mahasiswa bilamana perlu, serta berikan
   keterangan singkat mengenai kemampuan keterampilan yang diperlihatkan siswa.
8. Berikan umpan balik yang cukup memadai dan relevan baik dari siswa sendiri, antar siswa
   mapun supervisor (secara berurutan).
9. Berikan alokasi waktu yang cukup kepada siswa untuk melatih keterampilan secara mandiri.
10. Lakukan sertifikasi pada seluruh siswa yang ada..

   Fase Penyempurnaan ("Do One More")

11. Berikan latihan keterampilan pada situasi klinis yang sebenarnya.
12. Berikan umpan balik yang sesuai jika dibutuhkan.




                                                                                              5
Rancangan
                                    Topik Anamnesis
                                                                 Pembelajaran
Waktu (menit)     Aktivitas Belajar Mengajar              Keterangan
• 30 menit        • Introduksi, Overview KKD,             • Dosen pembimbing
                     anamnesis tumbuh kembang             .
                  • Show
                  Dosen pembimbing memperlihatkan
                  tata cara anamnesis pada populasi
                  pediatri secara bertahap, termasuk
                  menyalami pasien/orangtua pasien dan
                  memperkenalkan diri.

                  Tahap 1. Keluhan Utama, Riwayat
                  penyakit sekarang, Riwayat
                  sebelumnya yang berhubungan
                  (dengan penyakit sekarang), Riwayat
                  penyakit dalam keluarga
                  Tahap 2. Riwayat
                  kelahiran/kehamilan, riwayat sosio-
                  ekonomi, riwayat nutrisi, imunisasi
                  (antara tahap dosen pembimbing
                  meberikan waktu kepada mahasiswa
                  untuk bertanya kepada pasien dan
                  dosen pembimbing).

• 15 menit tiap   Tatacara : kelompok terdiri dari 8-10   Mahasiswa
  mahasiswa       mahasiswa, lalu dibagi 2 kelompok
  untuk 1 kasus   kecil. Masing2 kelompok kecil akan
                  diberikan 5 kasus simulasi. Pasien
                  simulasi akan diperankan oleh
                  mahasiswa lain. Kedua kelompok akan
                  diawasi oleh 1 tutor.Anamnesis
                  dilakukan secara simultan. Sehingga
                  total waktu yang diperlukan 75 menit
                  (tergantung jumlah mahasiswa).


Total waktu 75    Tugas mahasiswa
menit             Mahasiswa melakukan anamnesis
                  dengan fokus pada kelainan tumbuh
                  kembang sesuai dengan formulir
                  anamnesis


                                                                                  6
• 15 menit        • Penutup/Feed back session
                  Dosen pembimbing mendiskusikan          • Dosen pembimbing
                  proses/kekurangan anamnesis yang
                  dilakukan dan mengkoreksinya.
                  Evaluasi formatif.



                  Topik Pemeriksaan Pertumbuhan (antropometri)

Waktu (menit)     Aktivitas Belajar Mengajar              Keterangan
• 30 menit        • Introduksi, Overview KKD PF           • Dosen pembimbing
•                    antropometri                         .
                  • Show
                  Dosen pembimbing memperlihatkan
                  tata cara pemeriksaan antropometri
                  pada anak

• 15 menit tiap   Tatacara : kelompok terdiri dari 8-10
  mahasiswa       mahasiswa.
  untuk 1 kasus   Pasien : 3 anak berumur 2 – 5 tahun
                  Pasien simulasi : 2 anak yaitu :
                  obesitas dan perawakan pendek
Total waktu 75    Catatan : bila tidak ada pasien, maka
menit             digunakan 5 pasien simulasi

                  Tugas mahasiswa                         Mahasiswa
                  Mahasiswa melakukan pengukuran
                  BB, TB/PB, LK
                  Menggambarkan pada kurve
                  pertumbuhan NCHS dan Nelhauss
                  Menentukan status gizi dan lingkar
                  kepala anak


• 15 menit        • Penutup/Feed back session             • Dosen pembimbing
                  Dosen pembimbing mendiskusikan
                  proses/kekurangan pengukuran dan
                  penggambaran pada kurve
                  pertumbuhan.




                                                                               7
Topik Pemeriksaan Perkembangan (KPSP)

Waktu (menit)     Aktivitas Belajar Mengajar              Keterangan
• 30 menit        • Introduksi, Overview KKD KPSP         • Dosen pembimbing
                  • Show
                  Dosen pembimbing memperlihatkan
                  tata cara pemeriksaan antropometri
                  pada anak
• 10 menit tiap
  mahasiswa       Tatacara : kelompok terdiri dari 8-10
  untuk 1 kasus   mahasiswa. Mahasiswa dibagi dalam 2
                  kelompok kecil.
Total waktu 80-
100 menit         Pasien simulasi : 5 anak                Mahasiswa
                  Setiap mahasiswa melakukan KPSP
                  minimal 1 kali (satu pasien)
                  Pembagian kasus terserah tutor.

                  Tugas mahasiswa
                  Mahasiswa melakukan skrining
                  perkembangan berdasarkan KPSP dan
                  menganalisis hasil pemeriksaan


• 10 menit        • Penutup/Feed back session             • Dosen pembimbing
                  Dosen pembimbing mendiskusikan
                  proses/kekurangan pemeriksaan dan
                  koreksinya.




                                                                               8
Pedoman anamnesis
Anamnesis merupakan suatu cara menggali berbagai informasi dari pasien atau dari orangtua (atau
pengasuh) pasien maupun keluarga pasien. Anamnesis dilakukan dengan cara yang lege artis,
memenuhi aturan sopan santun, etika dan empati.

TUJUAN UMUM :
Meningkatkan ketrampilan anamnesis dengan menggunakan teknik komunikasi yang benar pada
penerita.

TUJUAN KHUSUS :
1. Mengetahui kerangka anamnesis pada anak
2. Menemukan keluhan utama beserta lamanya.
3. Menguraikan perjalanan keluhan (penyakit) secara deskriptif dan kronologis.
4. Mendapatkan riwayat keluhan (penyakit) yang berhubungan, penyakit dalam keluarga
5. Mengetahui bahwa riwayat kehamilan, kelahiran, makanan, perkembangan, imunisasi, riwayat
   keluarga berperan dalam tumbuh kembang anak
6. Menerapkan dasar teknik komunikasi dan berperilaku yang sesuai dengan sosio-budaya pasien
   dalam hubungan dokter-pasien.

PELAKSANAAN :
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8-10 orang.
2. Diskusi dipimpin oleh seorang dosen pembimbing yang telah ditetapkan oleh Koordinator
   Pendidikan S-1.
3. Cara pelaksanaan kegiatan :
   3.1. Digunakan pasien silmulasi atau pasien yang telah ditetapkan oleh tutor.
   3.2. Ditunjuk seorang mahasiswa untuk melakukan anamnesis ataupun aloanamnesis.
   3.3. Mahasiswa lainnya bertugas sebagai pengamat
   3.4. Mahasiswa yang ditunjuk melaporkan hasil dengan memperhatikan urutan seperti keluhan
        utama, riwayat penyakit sekarang, secara deskriptif, dan kronologis.
   3.5. Dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil anamnesis. Tutor menjelaskan
        kaitan yang ada, baik antara keluhan, pengaruh lingkungan, penyakit dalam keluarga,
        kelahiran, makanan, imunisasi dan faktor lainnya. Tutor menunjukkan kekurangan dan
        kesalahan serta melakukan perbaikan dan bertindak sebagai peran contoh (role model)
        untuk membimbing sikap dalam anamnesis.
   3.6. Setap mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan anmnesis, minimal 1 (satu) kali.
        Satu kasus simulasi dapat dianamnesis oleh 2 mahasiswa.
   3.7. Mahasiswa yang ditugaskan melakukan anmnesis wajib membuat laporan tertulis yang
        diserahkan ke tutor pada hari berikutnya untuk kemudian dikumpulkan oleh Koordinator
        Pendidikan S-1.

   Dalam satu kegiatan paling tidak 2 (dua) mahasiswa membuat laporan yang diberikan nilai oleh
   dosen pembimbing. Nilai akan masuk sebagai nilai formatif.




                                                                                                  9
4. Waktu pelaksanaan :
   • Setiap kegiatan KKD-IKA dilaksanakan selama 2 jam.
   • Disesuaikan dengan jadwal KKD Modul Tumbuh Kembang yaitu pada bulan Oktober –
     Nopember 2012

5. Tempat pelaksanaan :
   Ruang labskill

Materi anamnesis :
   1. Bayi dengan berat badan tidak naik
   2. Anak belum bisa berdiri
   3. Anak belum bisa bicara
   4. Anak dengan kelebihan berat badan
   5. Anak dengan perawakan pendek


Tugas :
   1. Sapa pasien dengan santun
   2. Perkenalkan diri anda
   3. Lakukan anamnesis pada ’pasien’ secara komprehensif dan terarah



RUJUKAN :
1. Buku Pemeriksaan Fisik Anak
2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak




                                                                                10
Pedoman pemeriksaan pertumbuhan
     TUJUAN UMUM :
     Meningkatkan ketrampilan dalam pemantauan pertumbuhan anak dengan cara yang benar.

     TUJUAN KHUSUS :
     mahasiswa mampu melakukan pengukuran pertumbuhan fisik anak:
        1. melakukan pengukuran antropometri yaitu berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dengan
           teknik yang benar pada bayi dan anak.
        2. menandai / menggambarkan hasil pengukuran berdasarkan umur dan jenis kelamin pada
           kurve pertumbuhan anak pada kurve CDC NCHS 2000.
        3. menafsirkan hasil pengukuran antropometri


     Pemeriksaan pertumbuhan anak

     Pertumbuhan anak dapat dinilai dari pertumbuhan berat badan, panjang atau tinggi badan
                dan lingkar kepala. Untuk mengerahui pertumbuhan anak diperlukan
                pengukuran berat, panjang dan lingkar kepala secara periodik, yaitu untuk
                bayi tiap bulan, untuk anak balita tiap 3 bulan.

1.          Berat badan
     Berat badan merupakan indikator untuk keadaan gizi anak.Gangguan pada berat badan biasanya
     menggambarkan gangguan yang bersifat perubahan akut/jangka pendek.

     Pengukuran Berat Badan/BB:
o    Menggunakan timbangan bayi.
•    Timbangan bayi digunakan untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun atau yang baru bisa
     berbaring/duduk tenang.
•    Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah bergoyang.
•    Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0.
•    Bayi sebaiknya telanjang, tanpa topi, kaus kaki, sarung tangan.
•    Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan.
•    Lihat jarum timbangan sampai berhenti.
•    Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.
•    Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah antara gerakan
     jarum ke kanan dan kekiri.
o    Menggunakan timbangan injak.
•    Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak.
•    Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0.
•    Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan,
     kalung, dan tidak memegang sesuatu.
•    Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi.
•    Lihat jarum timbangan sampai berhenti.


                                                                                                        11
•    Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.
•    Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah antara gerakan
     jarum ke kanan dan ke kiri.

     Pada bayi dan balita sebaiknya menggunakan timbangan dengan skala 100 g.
     Untuk memantau pertumbuhan, berat badan ditandai /digambarkan pada kurve pertumbuhan berat
     badan terhadap umur dari CDC NCHS 2000 sesuai dengan umur dan jenis kelamin anak



2.          Tinggi badan
     Tinggi badan merupakan indikator pertumbuhan linier anak. Gangguan pada pertumbuhan linier
     anak biasanya menggambarkan gangguan pertumbuhan yang bersifat kronik atau subkronik.

     Pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB):
         a.Cara mengukur dengan posisi berbaring:
o                      Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang.
o                      Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar.
o                      Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0.
o                      Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas angka 0 (pembatas
     kepala).
o                Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi dengan lengan kiri bawah agar lurus, sedangkan tangan
     menjaga agar posisi kaki tetap lurus (tidak fleksi ataupun ekstensi). Tangan kanan menekan batas kaki ke telapak kaki.
o                Petugas 2 membaca angka di tepi di luar pengukur.




         b.Cara mengukur dengan posisi berdiri:
o                      Anak tidak memakai sandal atau sepatu.
o                      Berdiri tegak menghadap ke depan, kedua mata kaki rapat.
o                      Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang pengukur.
o                      Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun.
o                      Baca angka pada batas tersebut.
                Batas atas kepala




                                                                                                                          12
Pita ukur tinggi
                                        dlm centimeter




                   Skala 0 pita ukur pada ujung
                   lantai


    Untuk memantau pertumbuhan, panjang / tinggi berat badan ditandai /digambarkan pada kurve
    pertumbuhan panjang/tinggi badan terhadap umur dari CDC NCHS 2000 sesuai dengan umur dan
    jenis kelamin anak



    Indikator Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BB/TB).

o       Tujuan indikator BB/TB adalah untuk menentukan status gizi anak
o       Satus gizi anak dapat dikategorikan menjadi gizi normal, gizi kurang, gizi lebih termasuk obesitas
o       Cara : tandai berat badan anak sesuai dengan panjang/tinggi badan anak pada kurve berat badan terhadap
    panjang/tinggi badan anak pada kurve CDC NCHS 2000

    3. Pengukuran Lingkaran Kepala Anak (LKA).

o   Tujuan pengukuran lingkaran kepala anak adalah untuk mengetahui lingkaran kepala anak dalam batas
    normal atau di luar batas normal.
o       Jadwal, disesuaikan dengan umur anak. Umur 0-11 bulan, pengukuran dilakukan setiap tiga
    bulan. Pada anak yang lebih besar, umur 12-72 bulan, pengukuran dilakukan setiap enam bulan.
o      Cara mengukur lingkaran kepala :
o   Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak melewati dahi, menutupi alis mata, diatas kedua telinga, dan
    bagian belakang kepala yang paling menonjol, tarik agak kencang,
o   Baca angka pada pertemuan dengan angka 0.
o   Tanyakan tanggal lahir bayi / anak, hitung umur bayi / anak
o   Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkaran kepala menurut umur dan jenis kelamin anak
o   Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan ukuran sekarang




                                                                                                           13
o      Penilaian lingkaran kepala anak dilakukan dengan menandai ukuran lingkar kepala bayi/anak sesuai
    umur dan jenis kelamin pada kurve lingkar kepala Nellhaus tahun 1968.

    Interpretasi:
o   Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di dalam “jalur hijau” (P 3 – P97) maka lingkaran kepala anak
    normal.
o   Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di luar “jalur hijau” (<P 3 atau >P97) maka lingkaran kepala anak
    tidak normal.
o   Lingkaran kepala anak tidak normal ada 2 (dua), yaitu makrosefal bila berada di atas “jalur hijau” dan
    mikrosefal bila berada di bawah “jalur hijau”.




    PELAKSANAAN :
      1. mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8– 10 orang.
      2. diskusi dipimpin oleh seorang tutor yang telah ditetapkan oleh Koordinator Pendidikan S-1.
      3. Cara pelaksanaan kegiatan :
             a. tutor akan memberikan introduksi selama 10 menit, selanjutnya setiap mahasiswa
                 mendapat waktu 10 menit untuk melakukan pengukuran antropometri dan
                 menggambarkannya pada kurve pertumbuhan; setelah itu mahasiswa mendapat
                 waktu 10 menit utk mendiskusikannya dengan tutor. Pada akhir pertemuan tutor
                 memberikan rangkuman/kesimpulan.
             b. digunakan anak atau boneka ukuran bayi/anak untuk keperluan pengukuran
                 antropometri berat, panjang/tinggi badan, lingkar kepala. Selain itu dapat digunakan
                 kasus simulasi khususnya untuk obesitas dan perawakan pendek
             c. seorang mahasiswa untuk melakukan pengukuran antropometri berat, panjang/tinggi,
                 lingkar kepala, lalu menggambarkan hasil pengukuran pada formulir kurve
                 pertumbuhan CDC NCHS 2000
             d. mahasiswa lainnya bertugas sebagai pencatat. Pengukuran dilakukan secara
                 bergantian agar tiap mahasiswa mendapat kesempatan mengukur paling sedikit 1
                 kali.
             e. dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil pengukuran antropometri
                 anak Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan
                 dalam cara pengukuran, penggambaran hasil pengukuran pada kurve pertumbuhan

                                                                                                           14
4. Waktu pelaksanaan :
      Setiap kegiatan KKD dilaksanakan selama 2 jam sesuai jadwal KKD modul Tumbuh
      Kembang yaitu bulan September dan Oktober 2008.

   5. Tempat pelaksanaan : Ruang Labskill I dan II FKUI

   6. Sarana yang diperlukan:
         a. Boneka bayi
         b. Pasien anak atau boneka anak bila tidak ada pasien
         c. Timbangan bayi, timbangan anak
         d. Alat ukur panjang badan bayi dan tinggi badan anak
         e. Alat ukur lingkar kepala anak
         f. Kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 dan Nelhasus
         g. Pensil


RUJUKAN :
  1. Buku Pemeriksaan Fisik Anak
  2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak




Sumber

Kurve CDC NCHS 2000 dan formulir Kuesioner Pra Skrining Perkembangan yang lengkap dapat
di’download’ dari www.kampus.fk.ui.ac.id.




                                                                                          15
Pedoman pemeriksaan perkembangan

TUJUAN UMUM :
Meningkatkan ketrampilan dalam pemeriksaan perkembangan anak dengan cara yang benar.

TUJUAN KHUSUS :
  1. mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan perkembangan anak, khususnya melakukan
     pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining
     Perkembangan)
  2. mengetahui milestones perkembangan pada anak

Pemeriksaan skrining perkembangan
Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP adalah untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
o   Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54,
    60, 66 dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada
    umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7 bulan, diminta kembali
    untuk skrining KPSP pada umur 9 bulan.
    Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang, sedangkan
    umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat -
    yang lebih muda.
o   Alat/instrumen yang digunakan adalah:
    o Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9 – 10 pertanyaan tentang kemampuan
        perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan.
    o Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan, kubus berukuran
        sisi 2,5 Cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil berukuran 0.5 - 1 Cm.
o   Cara menggunakan KPSP:
    o Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa.
    o Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih
       16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.
       Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari,
       dibulatkan menjadi 3 bulan.
    o Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
    o KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu:
       o Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: “Dapatkah bayi makan kue sendiri ?”
       o Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada
           KPSP. Contoh: “Pada posisi bayi anda telentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya
           secara perlahan-lahan ke posisi duduk”.
    o Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena itu pastikan
       ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya.
    o Tanyakan pertanyaan tersebut secara berturutan, satu persatu. Setiap pertanyaan hanya ada 1
       jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir.


                                                                                                         16
o   Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab pertanyaan terdahulu.
    o   Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
o   Interpretasi hasil KPSP:
    o Hitunglah berapa jumlah jawaban Ya.
        o Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau sering atau kadang-
            kadang melakukannya.
        o Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan atau tidak
            pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.
    o Jumlah jawaban ‘Ya’ = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya (S).
    o Jumlah jawaban ‘Ya’ = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M).
    o Jumlah jawaban ‘Ya’ = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
    o Untuk jawaban ‘Tidak’, perlu dirinci jumlah jawaban ‘Tidak’ menurut jenis keterlambatan (gerak
        kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian).


PELAKSANAAN :
  1. mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8– 10 orang.
  2. diskusi dipimpin oleh seorang tutor yang telah ditetapkan oleh Koordinator Pendidikan S-1.
  3. Cara pelaksanaan kegiatan :
         a. tutor akan memberikan introduksi selama 10 menit, selanjutnya setiap mahasiswa
             mendapat waktu 10 menit untuk melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak
             dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan); setelah itu
             mahasiswa mendapat waktu 10 menit utk mendiskusikannya dengan tutor. Pada
             akhir pertemuan tutor memberikan rangkuman/kesimpulan.
         b. digunakan ‘orangtua’ pasien simulasi
         c. seorang mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan
             metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) dan menyimpulkan hasilnya
         d. mahasiswa lainnya bertugas sebagai pengamat.
         e. dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil pemeriksaan tapis
             perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan).
             Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan dalam
             cara pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-
             Skrining Perkembangan) dan penafsiran hasilnya.
         f. Setiap mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan pemeriksaan tapis
             perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan),
             minimal 1 (satu) kali.

    4. Waktu pelaksanaan :
    • Setiap kegiatan KKD dilaksanakan selama 2 jam sesuai jadwal KKD modul Tumbuh
       Kembang yaitu bulan Oktober – Nopember 2012.

    5. Tempat pelaksanaan :

        Ruang Labskill

    6. Sarana yang diperlukan:
          a. Soal anak dengan masalah perkembangan


                                                                                                     17
b. Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan anak
          c. pensil




                                                                               Referensi


Rujukan

1. Buku Diagnosis fisis pada anak. Sagung Seto, Jakarta, 2000
2. Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, deteksi dini dan intervensi dini Tumbuh Kembang Anak
di tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005


Sumber

Kurve CDC NCHS 2000 dan formulir Kuesioner Pra Skrining Perkembangan yang lengkap dapat
di’download’ dari www.kampus.fk.ui.ac.id.




                                                                                          18
Kasus simulasi : anamnesis

1. Kasus berat badan tidak naik
Bayi Badu, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan berat badan tidak naik
selama 3 bulan terakhir. Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu. Berat badan 8 kg.

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang
mungkin berhubungan dengan berat badan tidak naik


2. Kasus anak belum bisa berdiri
Bayi Cintia, perempuan, umur 12 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan belum bisa
berdiri. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru
menangis. Berat lahir 2,6 kg.

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang
mungkin berhubungan dengan anak belum bisa berdiri


3. Kasus anak belum bisa bicara
Anak Didi, laki-laki, umur 24 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum bisa bicara. Bayi
lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat
lahir 2,7 kg.

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang
mungkin berhubungan dengan anak belum bisa bicara


4. Kasus anak dengan kelebihan berat badan.
Kasus Eko, laki-laki, umur 10 tahun dengan keluhan kegemukan, dan tidak mau makan karena
merasa kegemukan. Berat saat ini 55 kg, tinggi 140 cm

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang
mungkin berhubungan dengan anak kelebihan berat badan

5. Kasus perawakan pendek
Anak Fatma, perempuan, umur 12 tahun, dibawa oleh ibu karena tampak lebih pendek
dibandingkan dengan teman2nya di sekolah. Berat badan 30 kg, tinggi badan 130 cm.

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang
mungkin berhubungan dengan anak perawakan pendek


                                                                                               19
Kasus simulasi : pemeriksaan pertumbuhan
1. Kasus berat badan tidak naik
Bayi Badu, laki-laki, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan berat badan
tidak naik selama 3 bulan terakhir. Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu. Berat badan 8
kg. Tinggi badan 70 cm. Lingkar kepala 44 cm.

Tugas :
1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan
jenis kelamin
2. tentukan status gizi bayi
3. gambarkan lingkar kepala bayi pada kurve Nellhaus
4. apakah lingkar kepala bayi normal?


2. Kasus anak belum bisa berdiri
Bayi Cintia, perempuan, umur 12 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan belum bisa
berdiri. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru
menangis. Berat lahir 2,6 kg. Berat badan sekarang 8,8 kg Tinggi badan 72 cm. Lingkar kepala 40
cm

Tugas :
1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan
jenis kelamin
2. tentukan status gizi bayi
3. gambarkan lingkar kepala bayi pada kurve Nellhaus
4. apakah lingkar kepala bayi normal?



3. Kasus anak belum bisa bicara
Anak Didi, laki-laki, umur 24 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum bisa bicara. Bayi
lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat
lahir 2,7 kg. Berat badan sekarang 11 kg, tinggi badan 83 cm. Lingkar kepala 45 cm


Tugas :
1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan
jenis kelamin
2. tentukan status gizinya
3. gambarkan lingkar kepala pada kurve Nellhaus
4. apakah lingkar kepala normal?

                                                                                                 20
4. Kasus Anak dengan kelebihan berat badan.
Kasus Eko, perempuan, umur 10 tahun dengan keluhan kegemukan, sering pusing.
Anak mempunyai berat 55 kg, tinggi 140 cm

Tugas :
1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan
jenis kelamin
2. tentukan status gizi anak E.



5. Kasus perawakan pendek
Anak Fatma, perempuan, umur 12 tahun, dibawa oleh ibu karena tampak lebih pendek
dibandingkan dengan teman2nya di sekolah. Berat badan 30 kg, tinggi badan 130 cm.

Tugas :
1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan
jenis kelamin
2. tentukan status gizi anak ini




                                                                                       21
Kasus simulasi : pemeriksaan perkembangan
1. Kasus berat badan tidak naik
Bayi Badu, laki-laki, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan berat badan
tidak naik selama 3 bulan terakhir. Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu. Berat badan 8
kg. Tinggi badan 70 cm. Lingkar kepala 44 cm.

Tugas :
1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
pada bayi B

2. Kasus anak belum bisa berdiri
Bayi Cintia, perempuan, umur 12 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan belum bisa
berdiri. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Setelah 5 menit, bayi baru menangis.
Berat lahir 2,6 kg. Berat badan sekarang 8,8 kg Tinggi badan 72 cm. Lingkar kepala 40 cm

Tugas :
1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
pada bayi C

3. Kasus anak belum bisa bicara
Anak Didi, laki-laki, umur 24 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum bisa bicara. Bayi
lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat
lahir 2,7 kg. Berat badan sekarang 11 kg, tinggi badan 83 cm. Lingkar kepala 45 cm

Tugas :
1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
pada anak D

4. Kasus Anak dengan kelebihan berat badan.
Kasus Eko, perempuan, umur 4 tahun dengan keluhan kegemukan, sering pusing.
Anak mempunyai berat 25 kg. Tinggi badan 100 cm.

Tugas :
   1. Adakah gangguan perkembangan pada anak E?
   2. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining
        Perkembangan) pada anak E

5. Kasus perawakan pendek
Anak Fatma, perempuan, umur 5 tahun, dibawa oleh ibu karena tampak lebih pendek dibandingkan
dengan teman2nya di sekolah. Berat badan 18 kg, tinggi badan 95 cm.

Tugas :


                                                                                                 22
1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
pada anak F


                                                                                         Lampiran 1. Formulir anamnesis

                                               Formulir Anamnesis


Nama Mahasiswa          : ………………………………………                                                       Nilai   :
Rombongan               : ………………………………………
Tgl anamnesis            : ...........................................................
Tutor                   : ………………………paraf : ………

IDENTITAS PASIEN

Nama pasien:                                                                        Kelamin:……….
Tempat & tanggal lahir:……………………………..                                                Pendidikan:…………
Umur:……
Orang tua/wali
        Nama: ……………………………
        Alamat:……………………………………………
        Pekerjaan:………………..
        Penghasilan:………………
Hubungan dengan orang tua: anak-kandung/-angkat /-tiri /-asuh


RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama:


Riwayat perjalanan penyakit (tulis di halaman kosong/tersendiri bila perlu)




                                                                                                                   23
24
Riwayat sebelumnya yang ada hubungan dengan penyakit sekarang




Riwayat penyakit dalam keluarga/lingkungan sekitarnya yang ada hubungan dengan penyakit
sekarang.




RIWAYAT KEHAMILAN / KELAHIRAN
 KEHAMILAN        Morbiditas kehamilan

                  Perawatan antenatal

 KELAHIRAN        Tempat kelahiran              RS /RB /rumah/lain–lain ……………
                  Penolong persalinan           dokter/bidan/dukun/lain–lain ………………
                  Cara persalinan                • spontan/ tindakan …………………
                                                 • penyulit, kelainan …………………….
                  Masa gestasi                  lebih bulan/cukup bulan/kurang bulan
                  Keadaan bayi                   • berat lahir: …………g
                                                 •   panjang :……cm
                                                 •   lingkar kepala:………cm
                                                 •   langsung menangis/
                                                  pucat      biru        kuning  kejang
                                                 •   nilai Apgar:
                                                 •   kelainan bawaan:


RIWAYAT PERKEMBANGAN

Tengkurap:……bulan              Berdiri :……bulan                     Bicara:…...bulan
Duduk:……bulan                  Berjalan:…...bulan                   Membaca & menulis :…bulan
 Perkembangan pubertas
   •    Rambut pubis:….tahun     •      Payudara: …..tahun            •    Menarkhe:……tahun

Gangguan perkembangan mental/emosi: ……………………..


RIWAYAT MAKANAN
       Umur       ASI/PASI       Buah/Biskuit        Bubur susu             Nasi tim

                                                                                                25
0 – 2 bulan
      2 – 4 bulan
      4 – 6 bulan
      6 – 8 bulan
     8 – 10 bulan
    10 – 12 bulan

Umur di atas 1 tahun
     jenis makanan          frekuensi /keterangan lain
  nasi /pengganti nasi
    daging/ikan/telur
       tahu/tempe
       sayur/buah
          Susu
Kesulitan makan: ……………………….


Riwayat imunisasi
Vaksin          I               II           III          IV            V         VI
Hepatitis B
BCG
DTP
Polio
Campak
Hib
MMR
Tifoid
Hepatitis A
Lain-lain



RIWAYAT KELUARGA
    No   tgl lahir/umur   L/P        hidup   lahir mati   abortus   meninggal   keterangan
     1
     2
     3
     4
     5


•    Anggota keluarga lain serumah:………………………………………………….


                                              .

                                                                                             26
Rumah
 Milik sendiri        Menyewa       Menumpang
   •    Keadaan rumah:…………………………………………
              ………………………………………….
   •    Lingkungan:…………………………………………


                         Ayah/wali        Ibu/wali
Perkawinan ke
Umur menikah
Pendidikan terakhir
Agama
Suku
Kesehatan
Kosanguinitas




                                                     27
Lampiran 2. Kurve pertumbuhan

anamnesis anamnesis




                          28
29
30
31
32
33
Lampiran 3. Kurve lingkar kepala




                         34
Lampiran 3. Kuesioner Pra Skrining

                                        Perkembangan
                                                   KPSP PADA ANAK UMUR 12 BULAN
1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, kemudian Sosialisasi &             Ya   Tidak
   muncul dan menghilang secara berulang-ulang di hadapan anak,         kemandirian
   apakah ia mencari anda atau mengharapkan anda muncul kembali?
2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil pensil tersebut   Gerak halus       Ya   Tidak
   dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda mendapatkan pensil itu
   kembali?
3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih dengan Gerak kasar                Ya   Tidak
   berpegangan pada kursi/meja?
4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang sama, misalnya:        Bicara & bahasa   Ya   Tidak
   “ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Jawab YA bila ia mengeluarkan
   salah satu suara tadi.
5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi berdiri tanpa        Gerak kasar       Ya   Tidak
   bantuan anda?
6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang yang belum Sosialisasi &                Ya   Tidak
   ia kenal? Ia akan menunjukkan sikap malu-malu atau ragu-ragu         kemandirian
   pada saat permulaan bertemu dengan orang yang belum
   dikenalnya.
7. Apakah anak dapat mengambil benda kecil                              Gerak halus       Ya   Tidak
   seperti    kacang   atau   kismis,   dengan
   meremas di antara ibu jari dan jarinya
   seperti pada gambar?
8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan?                       Gerak kasar       Ya   Tidak
9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu kata-kata    Bicara & bahasa   Ya   Tidak
   yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru menyebutkan kata-kata
   tadi ?
10.Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus Gerak halus                   Ya   Tidak
   kecil yang ia pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup panci tidak
   ikut dinilai



                                              KPSP PADA ANAK UMUR 12 BULAN
1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, Sosialisasi & Ya Tidak
   kemudian muncul dan menghilang secara berulang-                      kemandirian
   ulang di hadapan anak, apakah ia mencari anda atau
   mengharapkan anda muncul kembali?




                                                                                                       35
2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil           Gerak halus   Ya    Tidak
  pensil tersebut dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda
   mendapatkan pensil itu kembali?
3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih         Gerak kasar   Ya    Tidak
   dengan berpegangan pada kursi/meja?
4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang                Bicara &      Ya    Tidak
  sama, misalnya: “ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Jawab          bahasa
   YA bila ia mengeluarkan salah satu suara tadi.
5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi Gerak kasar                Ya    Tidak
   berdiri tanpa bantuan anda?
6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang Sosialisasi &               Ya    Tidak
  yang belum ia kenal? Ia akan menunjukkan sikap malu-          kemandirian
  malu atau ragu-ragu pada saat permulaan bertemu
   dengan orang yang belum dikenalnya.
7. Apakah anak dapat mengambil                                  Gerak halus   Ya    Tidak
  benda kecil seperti kacang atau
  kismis, dengan meremas di antara
  ibu jari dan jarinya seperti pada
   gambar?
8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan?          Gerak kasar        Ya    Tidak
9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu Bicara &           Ya    Tidak
  kata-kata yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru bahasa
  menyebutkan kata-kata tadi ?
10.Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan Gerak halus                 Ya    Tidak
  dua   kubus    kecil   yang   ia   pegang?      Kerincingan
  bertangkai dan tutup panci tidak ikut dinilai




                                                   KPSP PADA ANAK UMUR 24 BULAN

1. Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga,
                                                           Sosialisasi         Ya    Tida
   apakah anak meniru apa yang anda lakukan?
                                                           &                         k
                                                           kemandirian
2. Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di atas kubus
                                                           Gerak halus         Ya    Tida
   yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang
                                                                                     k
   digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
3. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata
                                                           Bicara &            Ya    Tida
   yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”?
                                                           bahasa                    k
4. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih
                                                           Gerak kasar         Ya    Tida
   tanpa kehilangan keseimbangan?

                                                                                            36
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik
                                                                                  k
   mainannya).
 5. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau Gerak          Ya   Tida
    celananya? (topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai).       halus,              k
                                                              Sosialisasi
                                                              &
                                                              kemandirian
 6. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika
                                                              Gerak kasar    Ya   Tida
    ia naik tangga dengan posisi tegak atau berpegangan pada
                                                                                  k
    dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik
    tangga dengan merangkak atau anda tidak membolehkan
    anak naik tangga atau anak harus berpegangan pada
    seseorang.
 7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah      Bicara &      Ya   Tida
    anak menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian      bahasa             k
    badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan
    yang lain)?
 8. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah?      Sosialisasi   Ya   Tida
                                                               &                  k
                                                               kemandirian
 9. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri          Bicara &      Ya   Tida
    atau membantu mengangkat piring jika diminta?              bahasa             k
10. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) Gerak kasar      Ya   Tida
    ke depan tanpa berpegangan pada apapun? Mendorong                             k
    tidak ikut dinilai.
 .




                                              KPSP PADA ANAK UMUR 48 BULAN

1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh              Gerak kasar   Ya   Tida
   sedikitnya 3 meter?
                                                                                         k
2. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan
                                                               Sosialisasi   Ya   Tida
   tangannya dengan baik sehingga anda tidak perlu
                                                               &                         k
   mengulanginya?
                                                               kemandirian




                                                                                             37
3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu
                                                              Gerak kasar   Ya   Tida
   tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan
   melakukannya 3 kali.                                                                 k
   Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu
   2 detik atau lebih?
4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai.
                                                              Gerak kasar   Ya   Tida
   Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini dengan
   mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa                                      k
   didahului lari?
 5. Jangan membantu anak dan jangan menyebut lingkaran. Gerak halus         Ya   Tida
    Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas                                  k
    kosong yang tersedia. Apakah anak dapat menggambar
    lingkaran?


     Jawab : YA


     Jawab : TIDAK

 6. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di
                                                            Gerak halus     Ya   Tida
    atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut?
    Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.                                             k
 7. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau
                                                            Sosialisasi     Ya   Tida
    permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti
                                                            &                           k
    aturan bermain?
                                                            kemandirian
 8. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju
                                                            Sosialisasi     Ya   Tida
    atau kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang
                                                            &                           k
    kancing, gesper atau ikat pinggang)
                                                            kemandirian
 9. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa          Bicara &       Ya   Tida
    dibantu? Jawab TIDAK jika ia hanya menyebut sebagian     bahasa                     k
    namanya atau ucapannya sulit dimengerti.




                                                                                            38
KPSP PADA ANAK UMUR 60 BULAN

1. Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan
                                                                       Bicara &      Ya   Tidak
   membantu kecuali mengulangi pertanyaan.
                                                                       bahasa
   “Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?”............…
   “Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?”.........................
   “Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?”.........................
   Jawab YA bila anak menjawab ke 3 pertanyaan tadi
   dengan benar, bukan dengan gerakan atau isyarat.
   Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah
   “menggigil” ,”pakai mantel” atau “masuk kedalam rumah”.
   Jika lapar, jawaban yang benar adalah “makan”
   Jika lelah, jawaban yang benar adalah “mengantuk”,
   “tidur”, “berbaring/tidur-tiduran”, ”istirahat” atau ”diam
   sejenak”
2. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian
                                                                       Sosialisasi   Ya   Tidak
   boneka?
                                                                       &
                                                                       kemandiri
                                                                       an
3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu
                                                                       Gerak         Ya   Tidak
   tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan
                                                                       kasar
   melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan
   keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih?
4. Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan menyebut
                                                                       Gerak         Ya   Tidak
   kata “lebih panjang”.
                                                                       halus
   Perlihatkan gambar kedua garis ini pada anak.
   Tanyakan: “Mana garis yang lebih panjang?”
   Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang.
   Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan
   ulangi pertanyaan tersebut. Setelah anak
   menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi
   pertanyaan tadi.
   Apakah anak dapat menunjuk garis yang
   lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar?

5. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama
                                                           Gerak                     Ya   Tidak
   gambar ini, suruh anak menggambar seperti contoh ini di
                                                           halus
   kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali kesempatan.
   Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?




                                                                                                  39
6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat
                                                             Bicara &      Ya   Tidak
   dengan telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah
                                                             bahasa
   berikut ini:
         “Letakkan kertas ini di atas lantai”.
         “Letakkan kerta ini di bawah kursi”.
         “Letakkan kertas ini di depan kamu”
         “Letakkan kertas ini di belakang kamu”.
   Jawab YA hanya jika anak mengerti arti “di atas”, “di
   bawah”, “di depan” dan “di belakang”.

7. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel        Sosialisasi   Ya   Tidak
   (tanpa menangis atau menggelayut pada anda) pada saat     &
   anda meninggalkannya?                                     kemandiri
                                                             an
8. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan       Bicara &      Ya   Tidak
   pada anak :                                               bahasa
   “Tunjukkan segi empat merah”
   “Tunjukkan segi empat kuning”
   “Tunjukkan segi empat biru”
   “Tunjukkan segi empat hijau”



  Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan
  benar?
9. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali        Gerak         Ya   Tidak
   tanpa berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut    kasar
   dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan satu
   kaki?
10.Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa Sosialisasi           Ya   Tidak
   bantuan?                                          &
                                                     kemandiri
                                                     an




                                                                                        40

More Related Content

What's hot

Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluargaNurlina Djafar
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus PekerjaKB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerjapjj_kemenkes
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonYabniel Lit Jingga
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Bahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaBahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaPipinYunus
 
Peran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanPeran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanrisdiana21
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifdhewychabi
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)Aguz Setiawan
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaArief Yanto
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESI Putu Cahya Legawa
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriWidya Marwah
 

What's hot (20)

Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus PekerjaKB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
 
Program kerja puskesmas
Program kerja puskesmasProgram kerja puskesmas
Program kerja puskesmas
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia henderson
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 
Peran perawat di komunitas
Peran perawat di komunitasPeran perawat di komunitas
Peran perawat di komunitas
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Bahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaBahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencana
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
Peran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidanPeran dan fungsi bidan
Peran dan fungsi bidan
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
Tumor mandibula
Tumor mandibulaTumor mandibula
Tumor mandibula
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 
Konsep home care
Konsep home careKonsep home care
Konsep home care
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeri
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 

Viewers also liked

(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGANNenggar Sesanti
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolahpjj_kemenkes
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangSiti Nurhayati
 
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangJoni Iswanto
 
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahKonsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahGita Kostania
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduRatna Arditya
 
Ppt bu tumbuh kembang anak
Ppt bu tumbuh kembang anakPpt bu tumbuh kembang anak
Ppt bu tumbuh kembang anakresiy
 
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunAnda Sella Permata
 
Anatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risnaAnatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risnaRisna Mitavania
 
DDST II
DDST IIDDST II
DDST IIwhenny
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakEliShofana
 
uji kolmogorov smirnov
uji kolmogorov smirnovuji kolmogorov smirnov
uji kolmogorov smirnovHedy Meilinda
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...
pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...
pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...nugdwis
 

Viewers also liked (20)

(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
 
DDTK
DDTKDDTK
DDTK
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)
 
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahKonsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
 
Program tumbang anak kel1
Program tumbang anak  kel1Program tumbang anak  kel1
Program tumbang anak kel1
 
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAKSTIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
 
Ppt bu tumbuh kembang anak
Ppt bu tumbuh kembang anakPpt bu tumbuh kembang anak
Ppt bu tumbuh kembang anak
 
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
 
Anatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risnaAnatomi fisiologi menyusui risna
Anatomi fisiologi menyusui risna
 
DDST II
DDST IIDDST II
DDST II
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
 
Tumbuh Kembang Geriatri
Tumbuh Kembang Geriatri Tumbuh Kembang Geriatri
Tumbuh Kembang Geriatri
 
uji kolmogorov smirnov
uji kolmogorov smirnovuji kolmogorov smirnov
uji kolmogorov smirnov
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...
pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...
pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...
 

Similar to KKD Tumbuh Kembang

Modul praktikum jiwa
Modul praktikum jiwaModul praktikum jiwa
Modul praktikum jiwaBICARAJIWA
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekpjj_kemenkes
 
Praktika dokumen-keperawatan-dafis
Praktika dokumen-keperawatan-dafisPraktika dokumen-keperawatan-dafis
Praktika dokumen-keperawatan-dafissalsa010699
 
6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf
6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf
6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdfssuser89ba45
 
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu NifasDokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifaspjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3pjj_kemenkes
 
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'atBuku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'atNovy Sari
 
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahunKb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahunpjj_kemenkes
 

Similar to KKD Tumbuh Kembang (20)

Modul 1 cetak
Modul 1 cetakModul 1 cetak
Modul 1 cetak
 
Modul 7 cetak
Modul 7 cetakModul 7 cetak
Modul 7 cetak
 
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
 
Modul praktikum jiwa
Modul praktikum jiwaModul praktikum jiwa
Modul praktikum jiwa
 
Praktek patologi
Praktek patologiPraktek patologi
Praktek patologi
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktek
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Modul 3 kb 2
Modul 3   kb 2Modul 3   kb 2
Modul 3 kb 2
 
Modul 6 cetak
Modul 6 cetakModul 6 cetak
Modul 6 cetak
 
Modul 8 cetak
Modul 8 cetakModul 8 cetak
Modul 8 cetak
 
Praktika dokumen-keperawatan-dafis
Praktika dokumen-keperawatan-dafisPraktika dokumen-keperawatan-dafis
Praktika dokumen-keperawatan-dafis
 
Buku panduan 1
Buku panduan 1Buku panduan 1
Buku panduan 1
 
6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf
6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf
6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf
 
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu NifasDokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
Dokumentasi Asuhan Pada Ibu Nifas
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGT
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4
 
Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
 
KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3
 
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'atBuku panduan idk progsus blora revisi jum'at
Buku panduan idk progsus blora revisi jum'at
 
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahunKb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 1 mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
 

More from REISA Class

Antibiotika resistensi
Antibiotika resistensiAntibiotika resistensi
Antibiotika resistensiREISA Class
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafREISA Class
 
jenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksijenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksiREISA Class
 
gastritis (magh)
gastritis (magh) gastritis (magh)
gastritis (magh) REISA Class
 
pengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraanpengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraanREISA Class
 
Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011REISA Class
 
perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendekREISA Class
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDREISA Class
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia diniREISA Class
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangREISA Class
 
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanperbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanREISA Class
 
penyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anakpenyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anakREISA Class
 
mengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anakmengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anakREISA Class
 
Ciri bayi normal
Ciri bayi normalCiri bayi normal
Ciri bayi normalREISA Class
 
Menyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakMenyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakREISA Class
 

More from REISA Class (20)

Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
sindrom down
sindrom downsindrom down
sindrom down
 
Antibiotika resistensi
Antibiotika resistensiAntibiotika resistensi
Antibiotika resistensi
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syaraf
 
jenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksijenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksi
 
lipid
lipidlipid
lipid
 
gastritis (magh)
gastritis (magh) gastritis (magh)
gastritis (magh)
 
pengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraanpengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraan
 
Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011
 
Cacing
CacingCacing
Cacing
 
perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendek
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dini
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbang
 
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanperbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
penyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anakpenyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anak
 
mengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anakmengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anak
 
Ciri bayi normal
Ciri bayi normalCiri bayi normal
Ciri bayi normal
 
Menyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakMenyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anak
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

KKD Tumbuh Kembang

  • 1. Buku Panduan Mahasiswa Ketrampilan Klinik Dasar Modul Tumbuh Kembang Semester 3 Tahun Akademik 2009-2010 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta 1
  • 2. Daftar Isi: Halaman Pendahuluan……………………….. ……………………………………………. 3 Matriks Kegiatan ………………………………………………………………… 4 Nama Dosen Pembimbing ……………………………………………………….. 5 Tingkat Pemahaman Mahasiswa ………………………………………………… 6 Rancangan Pembelajaran ………………………………………………………… 7 Pedoman Tutor: Anamnesis ……………………………………………………… 10 Pedoman Tutor: Pemeriksaan Pertumbuhan ……………………………………... 12 Pedoman Tutor: Pemeriksaan Perkembangan …………………………………… 18 Referensi................................................................................................................... 20 Evaluasi …………………………………………………………………………… 21 Kasus Simulasi: Anamnesis ……………………………………………………… 22 Kasus Simulasi: Pemeriksaan Pertumbuhan ……………………………………... 23 Kasus Simulasi: Pemeriksaan Perkembangan …………………………………… 25 Lampiran 1: Formulir Anamnesis ........................................................................... 26 Lampiran 2: Kurve pertumbuhan............................................................................ 30 Lampiran 3: Kurve lingkaran kepala....................................................................... 36 Lampiran 4: Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)...………………….. 37 2
  • 3. Pendahuluan Ketrampilan Klinis Dasar (KKD) merupakan salah satu metodologi pencapaian Sasaran Pembelajaran Modul Tumbuh Kembang. Sesuai dengan ketentuan pada KKD maka aktivitas belajar mengajar Modul Modul Tumbuh Kembang di Departemen IKA FKUI-RSCM pada periode pra klinik akan menekankan pada kompetensi yang dinyatakan pada tujuan modul. A. Tujuan Umum Memperkenalkan dasar-dasar anamnesis, pemeriksaan fisis yang berkaitan dengan tumbuh kembang. B. Tujuan Khusus / Kompetensi 1. Melakukan anamnesis khususnya dalam ranah tumbuh kembang sesuai dengan masalah 2. Melakukan pemeriksaan fisik pertumbuhan yaitu pengukuran antropometri berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dengan teknik yang benar pada bayi dan anak. 3. Menggambarkan hasil pengukuran berdasarkan umur dan jenis kelamin pada kurve pertumbuhan anak pada kurve CDC NCHS 2000 dan menafsirkan hasil pengukuran antropometri 4. Melakukan pemeriksaan perkembangan anak, khususnya melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) Pada KKD ini akan ditekankan pada kemampuan klinis dasar yang meliputi ketrampilan anamnesis, pemeriksaan fisik tanpa melupakan melatih ketrampilan clinical problem solving dan komunikasi.yang khas pada populasi peditri. 3
  • 4. JADWAL KKD MODUL TUMBUH KEMBANG TA. 2012/2013 ( 22 Oktober 2012 – 01 Desember 2012 ) MINGGU II Senin, 29 Oktober 2012 Waktu Kegiatan Narasumber 08.30 – 10.30 K7 – Patologi Anatomi PA 10.30 – 12.30 P3 – Patologi Anatomi 12.30 - 13.00 ISHOMA 13.00 – 15.00 KKD : Anamnesis pada Anak RSUD DORIS SYLVANUS MINGGU III Selasa, 06 November 2012 Waktu Kegiatan Narasumber 08.30 – 10.30 K 14 – Biokimia BIOKIMIA 10.30 – 12.30 PLENO 2 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 – 15.00 KKD : Pemeriksaan Pertumbuhan RSUD DORIS SYLVANUS (antropometri) Jumat, 09 November 2012 Waktu Kegiatan Narasumber 08.00 – 09.30 SUMATIF 1 09.30 – 11.30 DK2 P3 11.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 – 15.00 KKD : Pemeriksaan Perkembangan RSUD DORIS SYLVANUS Anak (KPSP) 4
  • 5. Tingkat pemahaman mahasiswa Empat tingkat pemahaman yang akan dilalui mahasiswa untuk menjadi seorang yang berkompetensi di bidangnya adalah: 1. tidak sadar - tidak berkompeten, 2. sadar – tidak berkompeten, 3. sadar - berkompeten, dan 4. tidak sadar - berkompeten. Untuk lebih memudahkan para supervisor melatih kompetensi, pengajar dapat menggunakan 12 langkah berikut ini untuk melaksanakan KKD. Pada KKD modul tumbuh kembang kali ini diharapkan seluruh mahasiswa dapat mencapai langkah ke-10. Fase Perkenalan ("See One") 1. Uraikan objektif dari keterampilan atau prosedur yang akan diajarkan. 2. Menerangkan rasionalisasi dan manfaat ketrampilan atau tindakan. 3. Memperlihatkan dan menerangkan secara rinci perlengkapan dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan ketrampilan tersebut. 4. Menerangkan secara rinci langkah demi langkah tindakan yang akan dilakukan. 5. Demonstrasikan keseluruhan ketrampilan, dengan menguraikan langkah-langkah suatu prosedur tindakan teratur secara mundur atau maju. Fase Berlatih ("Do One") 6. Berikan instruksi yang jelas dan spesifik mengenai apa yang harus dilatih mahasiswa dan bagaimana cara melatihnya. 7. Lakukan observasi dan memperbaiki ketrampilan mahasiswa bilamana perlu, serta berikan keterangan singkat mengenai kemampuan keterampilan yang diperlihatkan siswa. 8. Berikan umpan balik yang cukup memadai dan relevan baik dari siswa sendiri, antar siswa mapun supervisor (secara berurutan). 9. Berikan alokasi waktu yang cukup kepada siswa untuk melatih keterampilan secara mandiri. 10. Lakukan sertifikasi pada seluruh siswa yang ada.. Fase Penyempurnaan ("Do One More") 11. Berikan latihan keterampilan pada situasi klinis yang sebenarnya. 12. Berikan umpan balik yang sesuai jika dibutuhkan. 5
  • 6. Rancangan Topik Anamnesis Pembelajaran Waktu (menit) Aktivitas Belajar Mengajar Keterangan • 30 menit • Introduksi, Overview KKD, • Dosen pembimbing anamnesis tumbuh kembang . • Show Dosen pembimbing memperlihatkan tata cara anamnesis pada populasi pediatri secara bertahap, termasuk menyalami pasien/orangtua pasien dan memperkenalkan diri. Tahap 1. Keluhan Utama, Riwayat penyakit sekarang, Riwayat sebelumnya yang berhubungan (dengan penyakit sekarang), Riwayat penyakit dalam keluarga Tahap 2. Riwayat kelahiran/kehamilan, riwayat sosio- ekonomi, riwayat nutrisi, imunisasi (antara tahap dosen pembimbing meberikan waktu kepada mahasiswa untuk bertanya kepada pasien dan dosen pembimbing). • 15 menit tiap Tatacara : kelompok terdiri dari 8-10 Mahasiswa mahasiswa mahasiswa, lalu dibagi 2 kelompok untuk 1 kasus kecil. Masing2 kelompok kecil akan diberikan 5 kasus simulasi. Pasien simulasi akan diperankan oleh mahasiswa lain. Kedua kelompok akan diawasi oleh 1 tutor.Anamnesis dilakukan secara simultan. Sehingga total waktu yang diperlukan 75 menit (tergantung jumlah mahasiswa). Total waktu 75 Tugas mahasiswa menit Mahasiswa melakukan anamnesis dengan fokus pada kelainan tumbuh kembang sesuai dengan formulir anamnesis 6
  • 7. • 15 menit • Penutup/Feed back session Dosen pembimbing mendiskusikan • Dosen pembimbing proses/kekurangan anamnesis yang dilakukan dan mengkoreksinya. Evaluasi formatif. Topik Pemeriksaan Pertumbuhan (antropometri) Waktu (menit) Aktivitas Belajar Mengajar Keterangan • 30 menit • Introduksi, Overview KKD PF • Dosen pembimbing • antropometri . • Show Dosen pembimbing memperlihatkan tata cara pemeriksaan antropometri pada anak • 15 menit tiap Tatacara : kelompok terdiri dari 8-10 mahasiswa mahasiswa. untuk 1 kasus Pasien : 3 anak berumur 2 – 5 tahun Pasien simulasi : 2 anak yaitu : obesitas dan perawakan pendek Total waktu 75 Catatan : bila tidak ada pasien, maka menit digunakan 5 pasien simulasi Tugas mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa melakukan pengukuran BB, TB/PB, LK Menggambarkan pada kurve pertumbuhan NCHS dan Nelhauss Menentukan status gizi dan lingkar kepala anak • 15 menit • Penutup/Feed back session • Dosen pembimbing Dosen pembimbing mendiskusikan proses/kekurangan pengukuran dan penggambaran pada kurve pertumbuhan. 7
  • 8. Topik Pemeriksaan Perkembangan (KPSP) Waktu (menit) Aktivitas Belajar Mengajar Keterangan • 30 menit • Introduksi, Overview KKD KPSP • Dosen pembimbing • Show Dosen pembimbing memperlihatkan tata cara pemeriksaan antropometri pada anak • 10 menit tiap mahasiswa Tatacara : kelompok terdiri dari 8-10 untuk 1 kasus mahasiswa. Mahasiswa dibagi dalam 2 kelompok kecil. Total waktu 80- 100 menit Pasien simulasi : 5 anak Mahasiswa Setiap mahasiswa melakukan KPSP minimal 1 kali (satu pasien) Pembagian kasus terserah tutor. Tugas mahasiswa Mahasiswa melakukan skrining perkembangan berdasarkan KPSP dan menganalisis hasil pemeriksaan • 10 menit • Penutup/Feed back session • Dosen pembimbing Dosen pembimbing mendiskusikan proses/kekurangan pemeriksaan dan koreksinya. 8
  • 9. Pedoman anamnesis Anamnesis merupakan suatu cara menggali berbagai informasi dari pasien atau dari orangtua (atau pengasuh) pasien maupun keluarga pasien. Anamnesis dilakukan dengan cara yang lege artis, memenuhi aturan sopan santun, etika dan empati. TUJUAN UMUM : Meningkatkan ketrampilan anamnesis dengan menggunakan teknik komunikasi yang benar pada penerita. TUJUAN KHUSUS : 1. Mengetahui kerangka anamnesis pada anak 2. Menemukan keluhan utama beserta lamanya. 3. Menguraikan perjalanan keluhan (penyakit) secara deskriptif dan kronologis. 4. Mendapatkan riwayat keluhan (penyakit) yang berhubungan, penyakit dalam keluarga 5. Mengetahui bahwa riwayat kehamilan, kelahiran, makanan, perkembangan, imunisasi, riwayat keluarga berperan dalam tumbuh kembang anak 6. Menerapkan dasar teknik komunikasi dan berperilaku yang sesuai dengan sosio-budaya pasien dalam hubungan dokter-pasien. PELAKSANAAN : 1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8-10 orang. 2. Diskusi dipimpin oleh seorang dosen pembimbing yang telah ditetapkan oleh Koordinator Pendidikan S-1. 3. Cara pelaksanaan kegiatan : 3.1. Digunakan pasien silmulasi atau pasien yang telah ditetapkan oleh tutor. 3.2. Ditunjuk seorang mahasiswa untuk melakukan anamnesis ataupun aloanamnesis. 3.3. Mahasiswa lainnya bertugas sebagai pengamat 3.4. Mahasiswa yang ditunjuk melaporkan hasil dengan memperhatikan urutan seperti keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, secara deskriptif, dan kronologis. 3.5. Dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil anamnesis. Tutor menjelaskan kaitan yang ada, baik antara keluhan, pengaruh lingkungan, penyakit dalam keluarga, kelahiran, makanan, imunisasi dan faktor lainnya. Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan dan bertindak sebagai peran contoh (role model) untuk membimbing sikap dalam anamnesis. 3.6. Setap mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan anmnesis, minimal 1 (satu) kali. Satu kasus simulasi dapat dianamnesis oleh 2 mahasiswa. 3.7. Mahasiswa yang ditugaskan melakukan anmnesis wajib membuat laporan tertulis yang diserahkan ke tutor pada hari berikutnya untuk kemudian dikumpulkan oleh Koordinator Pendidikan S-1. Dalam satu kegiatan paling tidak 2 (dua) mahasiswa membuat laporan yang diberikan nilai oleh dosen pembimbing. Nilai akan masuk sebagai nilai formatif. 9
  • 10. 4. Waktu pelaksanaan : • Setiap kegiatan KKD-IKA dilaksanakan selama 2 jam. • Disesuaikan dengan jadwal KKD Modul Tumbuh Kembang yaitu pada bulan Oktober – Nopember 2012 5. Tempat pelaksanaan : Ruang labskill Materi anamnesis : 1. Bayi dengan berat badan tidak naik 2. Anak belum bisa berdiri 3. Anak belum bisa bicara 4. Anak dengan kelebihan berat badan 5. Anak dengan perawakan pendek Tugas : 1. Sapa pasien dengan santun 2. Perkenalkan diri anda 3. Lakukan anamnesis pada ’pasien’ secara komprehensif dan terarah RUJUKAN : 1. Buku Pemeriksaan Fisik Anak 2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak 10
  • 11. Pedoman pemeriksaan pertumbuhan TUJUAN UMUM : Meningkatkan ketrampilan dalam pemantauan pertumbuhan anak dengan cara yang benar. TUJUAN KHUSUS : mahasiswa mampu melakukan pengukuran pertumbuhan fisik anak: 1. melakukan pengukuran antropometri yaitu berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dengan teknik yang benar pada bayi dan anak. 2. menandai / menggambarkan hasil pengukuran berdasarkan umur dan jenis kelamin pada kurve pertumbuhan anak pada kurve CDC NCHS 2000. 3. menafsirkan hasil pengukuran antropometri Pemeriksaan pertumbuhan anak Pertumbuhan anak dapat dinilai dari pertumbuhan berat badan, panjang atau tinggi badan dan lingkar kepala. Untuk mengerahui pertumbuhan anak diperlukan pengukuran berat, panjang dan lingkar kepala secara periodik, yaitu untuk bayi tiap bulan, untuk anak balita tiap 3 bulan. 1. Berat badan Berat badan merupakan indikator untuk keadaan gizi anak.Gangguan pada berat badan biasanya menggambarkan gangguan yang bersifat perubahan akut/jangka pendek. Pengukuran Berat Badan/BB: o Menggunakan timbangan bayi. • Timbangan bayi digunakan untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun atau yang baru bisa berbaring/duduk tenang. • Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah bergoyang. • Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0. • Bayi sebaiknya telanjang, tanpa topi, kaus kaki, sarung tangan. • Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan. • Lihat jarum timbangan sampai berhenti. • Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan. • Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan kekiri. o Menggunakan timbangan injak. • Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak. • Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0. • Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung, dan tidak memegang sesuatu. • Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi. • Lihat jarum timbangan sampai berhenti. 11
  • 12. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan. • Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri. Pada bayi dan balita sebaiknya menggunakan timbangan dengan skala 100 g. Untuk memantau pertumbuhan, berat badan ditandai /digambarkan pada kurve pertumbuhan berat badan terhadap umur dari CDC NCHS 2000 sesuai dengan umur dan jenis kelamin anak 2. Tinggi badan Tinggi badan merupakan indikator pertumbuhan linier anak. Gangguan pada pertumbuhan linier anak biasanya menggambarkan gangguan pertumbuhan yang bersifat kronik atau subkronik. Pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB): a.Cara mengukur dengan posisi berbaring: o Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang. o Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar. o Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0. o Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas angka 0 (pembatas kepala). o Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi dengan lengan kiri bawah agar lurus, sedangkan tangan menjaga agar posisi kaki tetap lurus (tidak fleksi ataupun ekstensi). Tangan kanan menekan batas kaki ke telapak kaki. o Petugas 2 membaca angka di tepi di luar pengukur. b.Cara mengukur dengan posisi berdiri: o Anak tidak memakai sandal atau sepatu. o Berdiri tegak menghadap ke depan, kedua mata kaki rapat. o Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang pengukur. o Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun. o Baca angka pada batas tersebut. Batas atas kepala 12
  • 13. Pita ukur tinggi dlm centimeter Skala 0 pita ukur pada ujung lantai Untuk memantau pertumbuhan, panjang / tinggi berat badan ditandai /digambarkan pada kurve pertumbuhan panjang/tinggi badan terhadap umur dari CDC NCHS 2000 sesuai dengan umur dan jenis kelamin anak Indikator Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BB/TB). o Tujuan indikator BB/TB adalah untuk menentukan status gizi anak o Satus gizi anak dapat dikategorikan menjadi gizi normal, gizi kurang, gizi lebih termasuk obesitas o Cara : tandai berat badan anak sesuai dengan panjang/tinggi badan anak pada kurve berat badan terhadap panjang/tinggi badan anak pada kurve CDC NCHS 2000 3. Pengukuran Lingkaran Kepala Anak (LKA). o Tujuan pengukuran lingkaran kepala anak adalah untuk mengetahui lingkaran kepala anak dalam batas normal atau di luar batas normal. o Jadwal, disesuaikan dengan umur anak. Umur 0-11 bulan, pengukuran dilakukan setiap tiga bulan. Pada anak yang lebih besar, umur 12-72 bulan, pengukuran dilakukan setiap enam bulan. o Cara mengukur lingkaran kepala : o Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak melewati dahi, menutupi alis mata, diatas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang paling menonjol, tarik agak kencang, o Baca angka pada pertemuan dengan angka 0. o Tanyakan tanggal lahir bayi / anak, hitung umur bayi / anak o Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkaran kepala menurut umur dan jenis kelamin anak o Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan ukuran sekarang 13
  • 14. o Penilaian lingkaran kepala anak dilakukan dengan menandai ukuran lingkar kepala bayi/anak sesuai umur dan jenis kelamin pada kurve lingkar kepala Nellhaus tahun 1968. Interpretasi: o Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di dalam “jalur hijau” (P 3 – P97) maka lingkaran kepala anak normal. o Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di luar “jalur hijau” (<P 3 atau >P97) maka lingkaran kepala anak tidak normal. o Lingkaran kepala anak tidak normal ada 2 (dua), yaitu makrosefal bila berada di atas “jalur hijau” dan mikrosefal bila berada di bawah “jalur hijau”. PELAKSANAAN : 1. mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8– 10 orang. 2. diskusi dipimpin oleh seorang tutor yang telah ditetapkan oleh Koordinator Pendidikan S-1. 3. Cara pelaksanaan kegiatan : a. tutor akan memberikan introduksi selama 10 menit, selanjutnya setiap mahasiswa mendapat waktu 10 menit untuk melakukan pengukuran antropometri dan menggambarkannya pada kurve pertumbuhan; setelah itu mahasiswa mendapat waktu 10 menit utk mendiskusikannya dengan tutor. Pada akhir pertemuan tutor memberikan rangkuman/kesimpulan. b. digunakan anak atau boneka ukuran bayi/anak untuk keperluan pengukuran antropometri berat, panjang/tinggi badan, lingkar kepala. Selain itu dapat digunakan kasus simulasi khususnya untuk obesitas dan perawakan pendek c. seorang mahasiswa untuk melakukan pengukuran antropometri berat, panjang/tinggi, lingkar kepala, lalu menggambarkan hasil pengukuran pada formulir kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 d. mahasiswa lainnya bertugas sebagai pencatat. Pengukuran dilakukan secara bergantian agar tiap mahasiswa mendapat kesempatan mengukur paling sedikit 1 kali. e. dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil pengukuran antropometri anak Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan dalam cara pengukuran, penggambaran hasil pengukuran pada kurve pertumbuhan 14
  • 15. 4. Waktu pelaksanaan : Setiap kegiatan KKD dilaksanakan selama 2 jam sesuai jadwal KKD modul Tumbuh Kembang yaitu bulan September dan Oktober 2008. 5. Tempat pelaksanaan : Ruang Labskill I dan II FKUI 6. Sarana yang diperlukan: a. Boneka bayi b. Pasien anak atau boneka anak bila tidak ada pasien c. Timbangan bayi, timbangan anak d. Alat ukur panjang badan bayi dan tinggi badan anak e. Alat ukur lingkar kepala anak f. Kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 dan Nelhasus g. Pensil RUJUKAN : 1. Buku Pemeriksaan Fisik Anak 2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Sumber Kurve CDC NCHS 2000 dan formulir Kuesioner Pra Skrining Perkembangan yang lengkap dapat di’download’ dari www.kampus.fk.ui.ac.id. 15
  • 16. Pedoman pemeriksaan perkembangan TUJUAN UMUM : Meningkatkan ketrampilan dalam pemeriksaan perkembangan anak dengan cara yang benar. TUJUAN KHUSUS : 1. mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan perkembangan anak, khususnya melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) 2. mengetahui milestones perkembangan pada anak Pemeriksaan skrining perkembangan Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. o Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7 bulan, diminta kembali untuk skrining KPSP pada umur 9 bulan. Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang, sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat - yang lebih muda. o Alat/instrumen yang digunakan adalah: o Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9 – 10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan. o Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 Cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil berukuran 0.5 - 1 Cm. o Cara menggunakan KPSP: o Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa. o Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan. o Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak. o KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu: o Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: “Dapatkah bayi makan kue sendiri ?” o Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “Pada posisi bayi anda telentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk”. o Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya. o Tanyakan pertanyaan tersebut secara berturutan, satu persatu. Setiap pertanyaan hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir. 16
  • 17. o Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab pertanyaan terdahulu. o Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab. o Interpretasi hasil KPSP: o Hitunglah berapa jumlah jawaban Ya. o Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau sering atau kadang- kadang melakukannya. o Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu. o Jumlah jawaban ‘Ya’ = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya (S). o Jumlah jawaban ‘Ya’ = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M). o Jumlah jawaban ‘Ya’ = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P). o Untuk jawaban ‘Tidak’, perlu dirinci jumlah jawaban ‘Tidak’ menurut jenis keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian). PELAKSANAAN : 1. mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8– 10 orang. 2. diskusi dipimpin oleh seorang tutor yang telah ditetapkan oleh Koordinator Pendidikan S-1. 3. Cara pelaksanaan kegiatan : a. tutor akan memberikan introduksi selama 10 menit, selanjutnya setiap mahasiswa mendapat waktu 10 menit untuk melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan); setelah itu mahasiswa mendapat waktu 10 menit utk mendiskusikannya dengan tutor. Pada akhir pertemuan tutor memberikan rangkuman/kesimpulan. b. digunakan ‘orangtua’ pasien simulasi c. seorang mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) dan menyimpulkan hasilnya d. mahasiswa lainnya bertugas sebagai pengamat. e. dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan). Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan dalam cara pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra- Skrining Perkembangan) dan penafsiran hasilnya. f. Setiap mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan), minimal 1 (satu) kali. 4. Waktu pelaksanaan : • Setiap kegiatan KKD dilaksanakan selama 2 jam sesuai jadwal KKD modul Tumbuh Kembang yaitu bulan Oktober – Nopember 2012. 5. Tempat pelaksanaan : Ruang Labskill 6. Sarana yang diperlukan: a. Soal anak dengan masalah perkembangan 17
  • 18. b. Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan anak c. pensil Referensi Rujukan 1. Buku Diagnosis fisis pada anak. Sagung Seto, Jakarta, 2000 2. Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, deteksi dini dan intervensi dini Tumbuh Kembang Anak di tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005 Sumber Kurve CDC NCHS 2000 dan formulir Kuesioner Pra Skrining Perkembangan yang lengkap dapat di’download’ dari www.kampus.fk.ui.ac.id. 18
  • 19. Kasus simulasi : anamnesis 1. Kasus berat badan tidak naik Bayi Badu, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan berat badan tidak naik selama 3 bulan terakhir. Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu. Berat badan 8 kg. Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan berat badan tidak naik 2. Kasus anak belum bisa berdiri Bayi Cintia, perempuan, umur 12 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan belum bisa berdiri. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,6 kg. Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan anak belum bisa berdiri 3. Kasus anak belum bisa bicara Anak Didi, laki-laki, umur 24 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum bisa bicara. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,7 kg. Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan anak belum bisa bicara 4. Kasus anak dengan kelebihan berat badan. Kasus Eko, laki-laki, umur 10 tahun dengan keluhan kegemukan, dan tidak mau makan karena merasa kegemukan. Berat saat ini 55 kg, tinggi 140 cm Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan anak kelebihan berat badan 5. Kasus perawakan pendek Anak Fatma, perempuan, umur 12 tahun, dibawa oleh ibu karena tampak lebih pendek dibandingkan dengan teman2nya di sekolah. Berat badan 30 kg, tinggi badan 130 cm. Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan anak perawakan pendek 19
  • 20. Kasus simulasi : pemeriksaan pertumbuhan 1. Kasus berat badan tidak naik Bayi Badu, laki-laki, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan berat badan tidak naik selama 3 bulan terakhir. Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu. Berat badan 8 kg. Tinggi badan 70 cm. Lingkar kepala 44 cm. Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin 2. tentukan status gizi bayi 3. gambarkan lingkar kepala bayi pada kurve Nellhaus 4. apakah lingkar kepala bayi normal? 2. Kasus anak belum bisa berdiri Bayi Cintia, perempuan, umur 12 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan belum bisa berdiri. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,6 kg. Berat badan sekarang 8,8 kg Tinggi badan 72 cm. Lingkar kepala 40 cm Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin 2. tentukan status gizi bayi 3. gambarkan lingkar kepala bayi pada kurve Nellhaus 4. apakah lingkar kepala bayi normal? 3. Kasus anak belum bisa bicara Anak Didi, laki-laki, umur 24 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum bisa bicara. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,7 kg. Berat badan sekarang 11 kg, tinggi badan 83 cm. Lingkar kepala 45 cm Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin 2. tentukan status gizinya 3. gambarkan lingkar kepala pada kurve Nellhaus 4. apakah lingkar kepala normal? 20
  • 21. 4. Kasus Anak dengan kelebihan berat badan. Kasus Eko, perempuan, umur 10 tahun dengan keluhan kegemukan, sering pusing. Anak mempunyai berat 55 kg, tinggi 140 cm Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin 2. tentukan status gizi anak E. 5. Kasus perawakan pendek Anak Fatma, perempuan, umur 12 tahun, dibawa oleh ibu karena tampak lebih pendek dibandingkan dengan teman2nya di sekolah. Berat badan 30 kg, tinggi badan 130 cm. Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin 2. tentukan status gizi anak ini 21
  • 22. Kasus simulasi : pemeriksaan perkembangan 1. Kasus berat badan tidak naik Bayi Badu, laki-laki, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan berat badan tidak naik selama 3 bulan terakhir. Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu. Berat badan 8 kg. Tinggi badan 70 cm. Lingkar kepala 44 cm. Tugas : 1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) pada bayi B 2. Kasus anak belum bisa berdiri Bayi Cintia, perempuan, umur 12 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan belum bisa berdiri. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Setelah 5 menit, bayi baru menangis. Berat lahir 2,6 kg. Berat badan sekarang 8,8 kg Tinggi badan 72 cm. Lingkar kepala 40 cm Tugas : 1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) pada bayi C 3. Kasus anak belum bisa bicara Anak Didi, laki-laki, umur 24 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum bisa bicara. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,7 kg. Berat badan sekarang 11 kg, tinggi badan 83 cm. Lingkar kepala 45 cm Tugas : 1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) pada anak D 4. Kasus Anak dengan kelebihan berat badan. Kasus Eko, perempuan, umur 4 tahun dengan keluhan kegemukan, sering pusing. Anak mempunyai berat 25 kg. Tinggi badan 100 cm. Tugas : 1. Adakah gangguan perkembangan pada anak E? 2. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) pada anak E 5. Kasus perawakan pendek Anak Fatma, perempuan, umur 5 tahun, dibawa oleh ibu karena tampak lebih pendek dibandingkan dengan teman2nya di sekolah. Berat badan 18 kg, tinggi badan 95 cm. Tugas : 22
  • 23. 1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) pada anak F Lampiran 1. Formulir anamnesis Formulir Anamnesis Nama Mahasiswa : ……………………………………… Nilai : Rombongan : ……………………………………… Tgl anamnesis : ........................................................... Tutor : ………………………paraf : ……… IDENTITAS PASIEN Nama pasien: Kelamin:………. Tempat & tanggal lahir:…………………………….. Pendidikan:………… Umur:…… Orang tua/wali Nama: …………………………… Alamat:…………………………………………… Pekerjaan:……………….. Penghasilan:……………… Hubungan dengan orang tua: anak-kandung/-angkat /-tiri /-asuh RIWAYAT PENYAKIT Keluhan utama: Riwayat perjalanan penyakit (tulis di halaman kosong/tersendiri bila perlu) 23
  • 24. 24
  • 25. Riwayat sebelumnya yang ada hubungan dengan penyakit sekarang Riwayat penyakit dalam keluarga/lingkungan sekitarnya yang ada hubungan dengan penyakit sekarang. RIWAYAT KEHAMILAN / KELAHIRAN KEHAMILAN Morbiditas kehamilan Perawatan antenatal KELAHIRAN Tempat kelahiran RS /RB /rumah/lain–lain …………… Penolong persalinan dokter/bidan/dukun/lain–lain ……………… Cara persalinan • spontan/ tindakan ………………… • penyulit, kelainan ……………………. Masa gestasi lebih bulan/cukup bulan/kurang bulan Keadaan bayi • berat lahir: …………g • panjang :……cm • lingkar kepala:………cm • langsung menangis/  pucat  biru  kuning  kejang • nilai Apgar: • kelainan bawaan: RIWAYAT PERKEMBANGAN Tengkurap:……bulan Berdiri :……bulan Bicara:…...bulan Duduk:……bulan Berjalan:…...bulan Membaca & menulis :…bulan Perkembangan pubertas • Rambut pubis:….tahun • Payudara: …..tahun • Menarkhe:……tahun Gangguan perkembangan mental/emosi: …………………….. RIWAYAT MAKANAN Umur ASI/PASI Buah/Biskuit Bubur susu Nasi tim 25
  • 26. 0 – 2 bulan 2 – 4 bulan 4 – 6 bulan 6 – 8 bulan 8 – 10 bulan 10 – 12 bulan Umur di atas 1 tahun jenis makanan frekuensi /keterangan lain nasi /pengganti nasi daging/ikan/telur tahu/tempe sayur/buah Susu Kesulitan makan: ………………………. Riwayat imunisasi Vaksin I II III IV V VI Hepatitis B BCG DTP Polio Campak Hib MMR Tifoid Hepatitis A Lain-lain RIWAYAT KELUARGA No tgl lahir/umur L/P hidup lahir mati abortus meninggal keterangan 1 2 3 4 5 • Anggota keluarga lain serumah:…………………………………………………. . 26
  • 27. Rumah  Milik sendiri  Menyewa  Menumpang • Keadaan rumah:………………………………………… …………………………………………. • Lingkungan:………………………………………… Ayah/wali Ibu/wali Perkawinan ke Umur menikah Pendidikan terakhir Agama Suku Kesehatan Kosanguinitas 27
  • 28. Lampiran 2. Kurve pertumbuhan anamnesis anamnesis 28
  • 29. 29
  • 30. 30
  • 31. 31
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. Lampiran 3. Kurve lingkar kepala 34
  • 35. Lampiran 3. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP PADA ANAK UMUR 12 BULAN 1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, kemudian Sosialisasi & Ya Tidak muncul dan menghilang secara berulang-ulang di hadapan anak, kemandirian apakah ia mencari anda atau mengharapkan anda muncul kembali? 2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil pensil tersebut Gerak halus Ya Tidak dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda mendapatkan pensil itu kembali? 3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih dengan Gerak kasar Ya Tidak berpegangan pada kursi/meja? 4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang sama, misalnya: Bicara & bahasa Ya Tidak “ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Jawab YA bila ia mengeluarkan salah satu suara tadi. 5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi berdiri tanpa Gerak kasar Ya Tidak bantuan anda? 6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang yang belum Sosialisasi & Ya Tidak ia kenal? Ia akan menunjukkan sikap malu-malu atau ragu-ragu kemandirian pada saat permulaan bertemu dengan orang yang belum dikenalnya. 7. Apakah anak dapat mengambil benda kecil Gerak halus Ya Tidak seperti kacang atau kismis, dengan meremas di antara ibu jari dan jarinya seperti pada gambar? 8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan? Gerak kasar Ya Tidak 9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu kata-kata Bicara & bahasa Ya Tidak yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru menyebutkan kata-kata tadi ? 10.Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus Gerak halus Ya Tidak kecil yang ia pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup panci tidak ikut dinilai KPSP PADA ANAK UMUR 12 BULAN 1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, Sosialisasi & Ya Tidak kemudian muncul dan menghilang secara berulang- kemandirian ulang di hadapan anak, apakah ia mencari anda atau mengharapkan anda muncul kembali? 35
  • 36. 2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil Gerak halus Ya Tidak pensil tersebut dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda mendapatkan pensil itu kembali? 3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih Gerak kasar Ya Tidak dengan berpegangan pada kursi/meja? 4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang Bicara & Ya Tidak sama, misalnya: “ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Jawab bahasa YA bila ia mengeluarkan salah satu suara tadi. 5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi Gerak kasar Ya Tidak berdiri tanpa bantuan anda? 6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang Sosialisasi & Ya Tidak yang belum ia kenal? Ia akan menunjukkan sikap malu- kemandirian malu atau ragu-ragu pada saat permulaan bertemu dengan orang yang belum dikenalnya. 7. Apakah anak dapat mengambil Gerak halus Ya Tidak benda kecil seperti kacang atau kismis, dengan meremas di antara ibu jari dan jarinya seperti pada gambar? 8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan? Gerak kasar Ya Tidak 9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu Bicara & Ya Tidak kata-kata yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru bahasa menyebutkan kata-kata tadi ? 10.Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan Gerak halus Ya Tidak dua kubus kecil yang ia pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup panci tidak ikut dinilai KPSP PADA ANAK UMUR 24 BULAN 1. Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, Sosialisasi Ya Tida apakah anak meniru apa yang anda lakukan? & k kemandirian 2. Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di atas kubus Gerak halus Ya Tida yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang k digunakan ukuran 2.5 – 5 cm. 3. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata Bicara & Ya Tida yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”? bahasa k 4. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih Gerak kasar Ya Tida tanpa kehilangan keseimbangan? 36
  • 37. (Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik k mainannya). 5. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau Gerak Ya Tida celananya? (topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai). halus, k Sosialisasi & kemandirian 6. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika Gerak kasar Ya Tida ia naik tangga dengan posisi tegak atau berpegangan pada k dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak membolehkan anak naik tangga atau anak harus berpegangan pada seseorang. 7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah Bicara & Ya Tida anak menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian bahasa k badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan yang lain)? 8. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah? Sosialisasi Ya Tida & k kemandirian 9. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri Bicara & Ya Tida atau membantu mengangkat piring jika diminta? bahasa k 10. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) Gerak kasar Ya Tida ke depan tanpa berpegangan pada apapun? Mendorong k tidak ikut dinilai. . KPSP PADA ANAK UMUR 48 BULAN 1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh Gerak kasar Ya Tida sedikitnya 3 meter? k 2. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan Sosialisasi Ya Tida tangannya dengan baik sehingga anda tidak perlu & k mengulanginya? kemandirian 37
  • 38. 3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu Gerak kasar Ya Tida tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan melakukannya 3 kali. k Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau lebih? 4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Gerak kasar Ya Tida Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa k didahului lari? 5. Jangan membantu anak dan jangan menyebut lingkaran. Gerak halus Ya Tida Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas k kosong yang tersedia. Apakah anak dapat menggambar lingkaran? Jawab : YA Jawab : TIDAK 6. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di Gerak halus Ya Tida atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm. k 7. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau Sosialisasi Ya Tida permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti & k aturan bermain? kemandirian 8. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju Sosialisasi Ya Tida atau kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang & k kancing, gesper atau ikat pinggang) kemandirian 9. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa Bicara & Ya Tida dibantu? Jawab TIDAK jika ia hanya menyebut sebagian bahasa k namanya atau ucapannya sulit dimengerti. 38
  • 39. KPSP PADA ANAK UMUR 60 BULAN 1. Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan Bicara & Ya Tidak membantu kecuali mengulangi pertanyaan. bahasa “Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?”............… “Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?”......................... “Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?”......................... Jawab YA bila anak menjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan benar, bukan dengan gerakan atau isyarat. Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah “menggigil” ,”pakai mantel” atau “masuk kedalam rumah”. Jika lapar, jawaban yang benar adalah “makan” Jika lelah, jawaban yang benar adalah “mengantuk”, “tidur”, “berbaring/tidur-tiduran”, ”istirahat” atau ”diam sejenak” 2. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian Sosialisasi Ya Tidak boneka? & kemandiri an 3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu Gerak Ya Tidak tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan kasar melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih? 4. Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan menyebut Gerak Ya Tidak kata “lebih panjang”. halus Perlihatkan gambar kedua garis ini pada anak. Tanyakan: “Mana garis yang lebih panjang?” Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang. Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan ulangi pertanyaan tersebut. Setelah anak menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi pertanyaan tadi. Apakah anak dapat menunjuk garis yang lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar? 5. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama Gerak Ya Tidak gambar ini, suruh anak menggambar seperti contoh ini di halus kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini? 39
  • 40. 6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat Bicara & Ya Tidak dengan telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah bahasa berikut ini: “Letakkan kertas ini di atas lantai”. “Letakkan kerta ini di bawah kursi”. “Letakkan kertas ini di depan kamu” “Letakkan kertas ini di belakang kamu”. Jawab YA hanya jika anak mengerti arti “di atas”, “di bawah”, “di depan” dan “di belakang”. 7. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel Sosialisasi Ya Tidak (tanpa menangis atau menggelayut pada anda) pada saat & anda meninggalkannya? kemandiri an 8. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan Bicara & Ya Tidak pada anak : bahasa “Tunjukkan segi empat merah” “Tunjukkan segi empat kuning” “Tunjukkan segi empat biru” “Tunjukkan segi empat hijau” Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar? 9. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali Gerak Ya Tidak tanpa berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut kasar dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan satu kaki? 10.Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa Sosialisasi Ya Tidak bantuan? & kemandiri an 40