SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
SRI UTAMI
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 4
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak Pra Sekolah
MODUL
Adaptasi Fisik Bayi Baru Lahir
KEGIATAN BELAJAR I
Konsep Adaptasi Neonatus
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Kata
Pengantar
	 Modul dalam mata kuliah ini
saling terkait antara modul yang satu
dengan modul yang lainnya, sehingga
dalam proses belajar saudara sebaiknya
dilakukansecaraberurutansesuaimodul
yang telah dibuat. Proses pembelajaran
dalam Mata Kuliah ini dimulai dengan
modul 1 yaitu tentang adaptasi fisik bayi
baru lahir. Saudara sebagai calon bidan
nantinya mempunyai tanggung jawab
terhadap para ibu untuk membantu
bayi baru lahir, tidak hanya melewati
masa kehidupan dalam rahim menuju
kehidupan luar rahim seaman mungkin,
namun juga melakukan adaptasi fisik
terhadap kehidupan luar rahim.
	 Untuk dapat melaksanakan
tanggung jawab tersebut maka bidan
perlu meneruskan bantuan untuk
mencegah penyebaran infeksi penyakit,
bersikap ramah dan menolong,
mempelajari apa dan mengapa perlu
dilakukan suatu tindakan, mengetahui
kapan tidak melakukan suatu intervensi
serta kapan mencari bantuan. Hal
ini akan membantu saudara dalam
mencapaitujuanagaribudanbayisehat.
Dengan demikian saudara tidak hanya
membantu agar lebih banyak bayi yang
hidup tapi juga menolong lebih banyak
bayi untuk memulai kehidupan sehat.
Gambar : Pengecekan cabang bayi
Selamat, saudara telah berhasil menyelesaikan beberapa modul selama semester 1 dan
2 dalam beberapa mata kuliah. Selanjutnya saudara akan mempelajari tentang Mata
kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah. Mata Kuliah ini
terdiri dari 5 SKS yang terbagi dalam Teori 3 SKS dan Praktikum 2 SKS. Dalam pembela-
jaran Mata Kuliah ini akan disajikan dalam 9 Modul, yang terdiri dari:
Modul 1: 	 Adaptasi fisiK Bayi Baru Lahir
Modul 2: 	 Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
Modul 3: 	 Kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolaah
Modul 4:	 Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
Modul 5:	 Asuhan Neonatus dengan Jejas Persalinan
Modul 6:	 Asuhan pada neonatus bayi dengan Penyulit dan Komplikasi serta permas-
alahannya
Modul 7:	 Asuhan Pada neonatus dan Bayi Dengan Kelainan Bawaan
Modul 8 :	 Asuhan pada Neonatus dan Bayi dengan resiko Tinggi dan Penatalaksa-
naannya
Modul 9 : 	 Asuhan Kebidanan Neonatus pada Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.
Modul 10: 	 Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
Untuk menyelesaikan mata kuliah ini membutuhkan waktu Teori 3 x 50 menit per ming-
gu, sedangkan untuk praktikum sebanyak 4 x 50 menit per Minggu. Dengan asumsi
minggu perkuliahan dalam satu semester berkisar 14 – 16 Minggu. Mata kuliah ini mem-
berikan kemampuan kepada saudara dalam memberikan asuhan neonatus, bayi, balita
dan anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Modul dalam mata kuliah ini saling terkait antara modul yang satu dengan modul yang
lainnya, sehingga dalam proses belajar saudara sebaiknya dilakukan secara berurutan
sesuai modul yang telah dibuat. Proses pembelajaran dalam Mata Kuliah ini dimulai
dengan modul 1 yaitu tentang adaptasi fisik bayi baru lahir. Saudara sebagai calon bidan
nantinya mempunyai tanggung jawab terhadap para ibu untuk membantu bayi baru
lahir, tidak hanya melewati masa kehidupan dalam rahim menuju kehidupan luar rahim
seaman mungkin, namun juga melakukan adaptasi fisik terhadap kehidupan luar rahim.
Untuk dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut maka bidan perlu meneruskan
bantuan untuk mencegah penyebaran infeksi penyakit, bersikap ramah dan menolong,
mempelajari apa dan mengapa perlu dilakukan suatu tindakan, mengetahui kapan ti-
dak melakukan suatu intervensi serta kapan mencari bantuan. Hal ini akan membantu
Pendahuluan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
3
saudara dalam mencapai tujuan agar ibu dan bayi sehat. Dengan demikian saudara
tidak hanya membantu agar lebih banyak bayi yang hidup tapi juga menolong lebih
banyak bayi untuk memulai kehidupan sehat.
Pemahaman dasar mengenai adaptasi fisik bayi baru lahir sangat penting sebagai lan-
dasan rencana asuhan yang tepat. Hal ini dapat dicapai melalui pemahaman menyeluruh
mengenai fungsi normal tubuh bayi baru lahir, sehingga Saudara dapat membantu
bayi baru lahir sehat untuk tetap sehat dan memulihkan kondisi bayi baru lahir yang
sakit. Setelah lahir bayi akan mengalami proses adaptasi dari kehidupan intra uterin ke
kehidupan ekstra uterin, dimana kondisi ini merupakan tanggung jawab bidan untuk
memfasilitasi proses adaptasi di luar rahim.
Pada setiap kelahiran, bidan harus memikirkan tentang faktor-faktor antepartum dan
intrapartum yang dapat menimbulkan masalah pada jam-jam pertama kehidupan luar
rahim. Dengan mengetahui bagaimana tubuh bayi baru lahir bekerja akan membantu
saudara mengetahui kenapa perlu mengambil tindakan yang dilakukan untuk melahir-
kan bayi baru lahir yang sehat. Modul ini sangat berkaitan dengan modul-modul selan-
jutnya dalam mata kuliah ini, karena asuhan yang akan saudara berikan dimulai dari
masa neonatus sehat dilanjutkan pada bayi, balita sampai dengan anak pra sekolah.
Modul pertama ini terdiri dari 2 kegiatan belajar, yang tersusun sebagai berikut:
Kegiatan belajar 1 : Konsep adaptasi bayi baru lahir
Kegiatan belajar 2 : Adaptasi bayi baru lahir persistem yang meliputi adaptasi pada
sistem pernafasan, sistem sirkulasi darah, proses pengaturan
suhu, metabolisme glukosa, adaptasi pada sistem gastrointestinal,
sistem kekebalan tubuh.
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu:
1) Menjelaskan tentang pengertian adaptasi bayi baru lahir,
2) Menjelaskan tentang konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir,
3) Menjelaskan proses adaptasi pada sistem pernafasan,
4) Menjelaskan proses adaptasi pada sistem sirkulasi darah,
5) Menjelaskan proses pengaturan suhu,
6) Menjelaskan tentang metabolisme glukosa,
7) Menjelaskan proses adaptasi pada sistem gastrointestinal,
8) Memahami tentang sistem kekebalan tubuh.
Kemampuan tersebut sangat diperlukan oleh Saudara karena sebagai dasar dalam
memberikan asuhan pada periode selanjutnya dalam kehidupan neonatus, bayi, balita
dan anak pra sekolah. Untuk dapat memahami tentang adaptasi bayi baru lahir maka
saudara perlu memahami terlebih dari tentang peran dan fungsi bidan, anatomi dan
fisiologi manusia, proses persalinan, karena dengan pemahaman tentang peran dan
fungsi bidan serta anatomi dan fisologi serta proses persalinan yang memadai maka
saudara akan lebih muda memahami tentang adaptasi bayi baru lahir serta dapat me-
mahami tentang asuhan pada bayi baru lahir dengan baik.
Proses pembelajaran tentang adaptasi bayi baru lahir yang sedang saudara ikuti saat
ini, dapat berjalan dengan baik dan lancar bila saudara mengikuti langkah-langkah be-
lajar sebagai berikut:
1)	 Pahami terlebih dahulu tentang berbagai kegiatan penting dalam proses bayi baru
lahir
2)	 Pelajari tentang ciri-ciri bayi baru lahir
3)	 Pelajari kegiatan belajar 1 dan kerjakan latihan / soal test, kemudian kerjakan tu-
gas yang ada, kemudian lanjutkan untuk mempelajari kegiatan belajar 2, lanjutkan
mengerjakan soal test dan selesaikan tugas dengan baik.
4)	 Keberhasilan saudara dalam mempelajari modul ini sangat bergantung pada kesung-
guhan saudara dalam mempersiapkan diri saudara, serta dalam mengerjakan soal-
soal latihan, begitu juga dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Kerjakan
latihan atau tugas tersebut secara mandiri kemudian hasilnya saudara diskusikan
dengan teman-teman saudara secara berkelompok.
5)	 Bila saudara mengalami kesulitan, saudara bisa menghubungi dosen pengajar mata
kuliah ini atau dosen pengajar pokok bahasan ini.
Baiklah, selanjutnya selamat belajar, semoga saudara sukses dalam menyelesaikan
modul ini dengan baik dan lancar....semangat....semangat...dan semangat.....
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
5
Setelah menyelesaikan kegiatan ! ini, diharapkan Saudara diharapkan akan mampu me-
mahami konsep adaptasi pada neonatus.
Setelah menyelaesaikan kegiatan belajar 1 ini, diharapkan mahasiswa akan dapat
1.	 menjelaskan pengertian adaptasi bayi baru lahir
2.	 mendeskripsikan tentang konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir
3.	 mengidentifikasi periode transisi
4.	 menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir.
Pada kegiatan belajar 1 ini akan membahas materi-materi sebagai berikut
1.	 Pengertian adaptasi bayi baru lahir
2.	 Konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir
3.	 Periode transisi
4.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir.
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Kegiatan
Belajar 1
KONSEP ADAPTASI NEONATUS
1. Pengertian Adaptasi Fisik Bayi Baru lahir
	 Tahukah Saudara apa yang terjadi pada bayi baru lahir?.......
	 Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa, 50% kematian bayi terjadi dalam
periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan sehingga bayi baru lahir me-
merlukan penanganan yang adekuat, karena penanganan yang kurang baik pada
bayi baru lahir yang sehat dapat mengakibatkan kelainan-kelainan / kecacatan seu-
mur hidup, bahkan kematian. Pencegahan merupakan hal yang terbaik yang harus
dilakukan agar bayi baru lahir dapat menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke
kehidupan extra uterin sehingga neonatus dapat melewati periode yang paling kritis
dalam fase pertumbuhan dan perkembangan bayi.
	 Pada setiap bayi baru lahir akan mengalami adaptasi dari kehidupan dalam lahir ke
kehidupan luar rahim. Selanjutnya menurut saudara, apa yang dimaksud dengan
adaptasi fisik bayi baru lahir? Untuk menjawab pertanyaan tersebut cobalah sauda-
ra pelajari beberapa pengertian di bawah ini.
	 Pengertian Adaptasi Fisik Bayi baru Lahir adalah proses penyesuaian fungsional
neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus.
Uraian
Materi
Gambar bayi baru lahir
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
7
	 Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke ke-
hidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga homeostasis.
Homeostasis adalah kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital, bersifat dina-
mis, dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan, termasuk masa per-
tumbuhan dan perkembangan intrauterin. Masa neonatus lebih tepat jika dipandang
sebagai masa adaptasi dari kehidupan ekstra uterin dari berbagai sistem. Pada bayi
kurang bulan, terdapat berbagai gangguan mekanisme adaptasi. Adaptasi segera
setelah lahir meliputi adaptasi fungsi-fungsi vital (sirkulasi, respirasi, susunan saraf
pusat, pencernaan dan metabolisme). Bila terdapat gangguan adaptasi, maka bayi
akan sakit.
	 Setelah saudara mempelajari tentang pengertian tentang adaptasi fisik bayi baru la-
hir, marilah selanjutnya saudara pelajari tentang konsep-konsep esensial adaptasi
fisiologi bayi baru lahir.
2. Konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir
	 Memulai segera pernafasan dan perubahan dalam pola sirkulasi merupakan hal yang
esensial dalam kehidupan ekstra uterin. 	 Setelah lahir, bayi baru lahir harus mampu
beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung (plasenta) menjadi mandiri secara
fisiologi. Setelah lahir bayi harus memenuhi kebutuhan oksigennya dengan menggu-
nakan sistem pernafasannya sendiri, begitu juga dengan sistem sirkulasi darahnya.
Perubahan ini merupakan hal yang sangat penting dan terjadi pertama kali setelah
bayi lahir, karena transisi yang paling cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan,
sirkulasi darah.
	 Dalam 24 jam setelah lahir, sistem ginjal, gastrointestinal, hematologi, metabolik,
dan sistem neurologi bayi baru lahir harus berfungsi secara memadai untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungan ektra uteri, dan mempertahankan kehidupan ekstra-
uterin.
	 Untuk dapat memahami proses adaptasi pada setiap sistem tubuh bayi baru lahir
silakan Saudara pelajari kegiatan belajar 2 dalam modul ini. Nah....setelah saudara
pahami tentang Konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir, selanjutn-
ya saudara pelajari tentang periode transisi berikut ini.
3. Periode Transisi
	 Periode adaptasi sering disebut sebagai periode transisi, yaitu transisi dari kehidupan
dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Periode ini berlangsung sampai 1 bulan
atau lebih. Periode transisi ini terbagi dalam beberapa fase, yaitu
a.	 Periode tidak stabil / fase tidak stabil selama 6 sampai 8 jam pertama kehidupan,
yang akan dialami oleh seluruh bayi, dengan mengabaikan usia gestasi atau sifat
persalinan dan melahirkan. Baik bayi baru lahir prematur maupun aterm akan
melewati fase ini.
b.	 Pada periode pertama reaktifitas (segera setelah lahir), pernafasan cepat dapat
mencapai 80 kali permenit, dan pernafasan cuping hidung sementara, retraksi,
dan suara seperti mendengkur dapat terjadi. Denyut jantung dapat mencapai 180
kali permenit selama beberapa menit pertama kehidupan.
c.	 Setelah respon awal ini, bayi baru lahir menjadi tenang, rileks, dan tertidur. Tidur
pertama ini dikenal sebagai fase tidur dalam 2 jam setelah kelahiran dan ber-
langsung beberapa menit sampai beberapa jam.
d.	 Periode kedua reaktifitas, dimulai waktu bayi bangun, ditandai dengan respons
berlebihan terhadap stimulus, perubahan warna kulit dari merah muda menjadi
agak sianosi, dan denyut jantung cepat.
e.	 Lendir pada mulut dapat menyebabkan masalah besar bagi bayi baru lahir, misal-
nya tersedak, tercekik dan batuk.
	 Setelah saudara pelajari tentang periode transisi, selanjutnya saudara dapat mem-
pelajari secara ringkas perubahan sistem tubuh bayi baru lahir dari kehidupan intra
uterin ke kehidupan ekstra uterin sesuai yang tercantum dalam tabel 1.1 berikut ini.
Sistem Intrauterin Ekstrauterin
Respirasi atau sirkulasi
Pernafasan volunter Belum berfungsi Berfungsi
alveoli Kolaps Berkembang
Vaskularisasi paru Belum aktif Aktif
Resistensi paru Tinggi Rendah
Intake oksigen Dari plasenta ibu Dari paru bayi sendiri
Pengeluaran CO2 Di plasenta Di paru
Sirkulasi paru Tidak berkembang Berkembang bayak
Sirkulasi sistemik Resisitensi perifer Resisitensi perifer
Denyut jantung Rendah lebih cepat Tinggi lebih lambat
Saluran Cerna
Absorbsi nutrien Belum aktif Aktif
Kolonisasi kuman belum Segera
Feses mekonium Hari ke 4, feses bias
Enzim pencernaan Belum aktif aktif
Tabel 1.1 Tabel Mekanisme Homeostasis atau Adaptasi Bayi Baru Lahir
Tabel tersebut di atas menjelaskan tentang perubahan –perubahan yang terjadi setelah
bayi baru lahir. Kalau kita lihat tabel di atas salah satu contoh perubahan yang terja-
di adalah berfungsinya paru-paru bayi, hal ini terjadi setelah tali pusat bayi dipotong,
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
9
maka secara fisiologis paru-paru bayi akan berfungsi, dimana sebelumnya fungsi pa-
ru-paru dilakukan oleh placenta selama dalam kandungan, Alveoli yang sebelumnya ko-
laps setelah lahir menjadi berkembang.
Setelah saudara pelajari periode transisi, selanjutnya pelajari tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir berikut ini.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir
a.	 Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir misalnya terpapar zat toksik, sikap ibu
terhadap kehamilannya dan pengalaman pengasuhan bayi.
	 Contoh dari faktor ini misalnya pada ibu hamil dengan riwayat antepartum atau ri-
wayat saat hamil dengan status gizi yang kurang dapat melahirkan bayi prematur,
bila bayi lahir prematur tentu organ-organ tubuhnya belum bisa berfungsi secara
sempurna, misal produksi surfactan yang belum terbentuk sempurna dapat meng-
ganngu kerja dari sistem pernafasan, dimana hal tersebut bisa berpengaruh pada
kemampuan bayi untuk beradaptasi dibandingkan dengan bayi yang lahir aterm. Be-
gitu juga dengan riwayat ibu yang terpapar zat toxic dapat menyebabkan gangguan
pada bayi yang berlanjut pada gangguan pada proses adaptasi.
b.	 Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir, misalnya lama persalinan, tipe analgesik
atau anestesi intrapartum. contoh dari faktor ini misalnya bayi lahir dengan lama
persalinan dalam kategori lama akan perpengaruh pada fungsi vital bayi.
c.	 Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi dari kehidupan intra-
uterin ke kehidupan ekstrauterin. Kemampuan adaptasi bayi baru lahir juga dipen-
garuhi oleh kematangan dari masing-masing organ tubuh bayi baru lahir. Contoh ini
hampir sama dengan contoh riwayat antepartum ibu, misal bayi prematur dimana
fungsi organ vital masih belum sepurna, seperti produksi surfactan yang belum sem-
purna, maka hal ini bisa berdampak pada kemampuan alveoli untuk berkembang
dengan sempurna, yang berakibat pada terjadinya asfiksia bayi baru lahir.
d.	 Kemampuan petugas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah dengan te-
pat pada saat terjadi. Kemampuan petugas dalam hal ini bidan juga sangat berkon-
tribusi pada keberhasilan neonatus dalam melewati masa transisinya. Bila bidan ku-
rang memahami tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir
maka bayi akan muda jatuh dalam kondisi yang tidak diinginkan. Misalnya pada bayi
baru lahir akan terjadi proses penyesuaian suhu tubuh, dari kondisi suhu intra uterin
yang hangat ke kondisi ektrauterin yang tergantung suhu lingkungan, bila bidan tidak
memahami hal tersebut maka bayi bisa jatuh dalam kondisi hipotermi. Misalnya saat
menolong bayi baru lahir, bidan tidak segera membersihkan/mengeringkan tubuh
bayi dari air ketuban, maka bayi mudah jatuh dalam kondisi hipotermia yaitu kondisi
suhu tubuh bayi rendah <36,5°C.
1.	 Pemahaman dasar mengenai adaptasi dan fisiologi bayi baru lahir sangat penting
untuk dipahami oleh bidan sebagai landasan dalam rencana asuhan yang tepat.
2.	 Setelah lahir, bayi baru akan mengalami proses adaptasi dari keadaan yang sangat
bergantung pada ibunya menjadi individu yang mandiri secara fisiologis
3.	 Adaptasi bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari ke-
hidupan di dalam uterus. Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan
di dalam uterus kekehidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fisiologis ini dise-
but juga homeostasis
4.	 Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir
•	 Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir
•	 Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir
•	 Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi, Kemampuan petu-
gas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada saat
terjadi.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
11
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternative jawa-
ban yang paling Anda anggap benar.
1.	 Pengertian adaptasi neonatus adalah:
A.	 Proses penggunaan organ-organ bayi secara mandiri
B.	 Proses penyesuaian bayi dari janin menjadi neonatus
C.	 Proses penyesuaian bayi dalam kandungan keluar kandungan
D.	 Proses penyesuaian organ-organ tubuh bayi terhadap lingkungan sekitarnya
E.	 Proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di intra uterin ke extra
uterin
2.	 Berikut ini yang bukan merupakan pengertian homeostasis adalah:
A.	 Bersifat dinamis
B.	 Sangat tergantung pada faktor herediter
C.	 Kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital
D.	 Dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan
E.	 Tergantung masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin dam ek-
strauetrin
3.	 Hal esensial pertama kali dalam kehidupan ekstrauterin adalah:
	 A.	Memulai segera pernafasan
	 B.	Memenuhi kebutuhan nutrisi
	 C.	Memenuhi kebutuhan cairan
	 D.	Memperhatikan proses metabolisme
	 E.	Mempertahankan keseimbangan asam basa
4.	 Yang merupakan periode tidak stabil pada masa transisi terjadi selama:
	 A.	3 hari pertama
	 B.	1 bulan pertama
	 C.	6 - 8 jam pertama
	 D.	1 minggu pertama
	 E.	2 minggu pertama
5.	 Pada periode reaktifitas pertama, denyut jantung bayi dapat mencapai:
	 A.	80 x/menit
	 B.	100 x/menit
	 C.	120 x/menit
	 D.	140 x/menit
	 E.	180 x/menit
Evaluasi
Formatif 6.	 Hal yang ditemukan pada saat pengkajian bayi dalam fase tidur 2 jam pertama ada-
lah:
	 A.	Nadi meningkat
	 B.	Bayi tenang dan rileks
	 C.	Bayi sering terbangun
	 D.	Suhu badan naik turun
	 E.	Pernafasan tidak teratur
7.	 Kapan periode kedua reaktifitas dimulai:
	 A.	24 jam setelah lahir
	 B.	6-8 jam setelah lahir
	 C.	1 minggu setelah lahir
	 D.	1 bulan pertama kehidupan
	 E.	Bayi bangun dari tidur pertama
8.	 Data yang ditemukan pada periode rekatifitas kedua adalah:
	 A.	Lendir tidak ada
	 B.	Suhu tubuh meningkat
	 C.	Denyut jantung lambat
	 D.	Warna kulit agak sianosis
	 E.	Pernafasan menjadi lambat
9.	 Hal berikut yang terjadi pada proses adaptasi saat bayi berada di extra uterin ada-
lah:
	 A.	Absorbsi nutrien tidak aktif
	 B.	Alveoli menjadi sedikit kolaps
	 C.	Resisitensi paru menjadi tinggi	
	 D.	Sirkulasi paru sedikit berkembang
	 E.	Intake oksigen dari paru bayi sendiri
10.	 Faktor yang mempengaruhi proses adap tasi bayi baru lahir adalah, kecuali:
	 A.	Riwayat terpapar zat toxic
	 B.	Sikap ibu terhadap kehamilannya
	 C.	Pengalaman ibu dalam pengasuhan bayi
	 D.	Riwayat penggunaan anaestesi intrapartum
	 E.	Jenis kelamin bayi yang dilahirkan oleh ibu
Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar saudara, Cocokkan jawaban Saudara den-
gan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir Kegiatan Belajar ini,
kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah:
90% - 100%		 : baik sekali
80% - 89%		 : baik
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015
70% -79%		 : cukup
kurang dari 70%	 : kurang
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda
dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%,
maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum Anda
kuasai!
Selamat..... saudara telah menyelesaikan kegiatan belajar tentang konsep adaptasi bayi
baru lahir. Dan saudara juga telah mengerjakan soal test, bagaimana hasilnya? semo-
ga hasilnya memuaskan. Namun sebelum saudara mengakiri kegiatan ini, kerjakan ter-
lebih dahulu tugas berikut.
1.	 Jelaskan menurut pendapat saudara sendiri, mengapa bidan harus mampu mema-
hami proses adaptasi bayi baru lahir!
2 	Bandingkan pendapat saudara sendiri dengan cara mendiskusikannya dengan
teman-teman saudara, setelah itu, buatlah rangkuman kesimpulannya dan serahkan
pada fasilitator mata kuliah.
Tugas Mandiri
Tuliskan apa yang anda ketahui

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
NilaHayati3
 

What's hot (20)

Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
Modul 10 kb 2
Modul 10   kb 2Modul 10   kb 2
Modul 10 kb 2
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
 
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan PenatalaksanaannyaKB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannya
 
KB 2 Komplikasi Kehamilan
KB 2 Komplikasi KehamilanKB 2 Komplikasi Kehamilan
KB 2 Komplikasi Kehamilan
 
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahirKb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
 
Praktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi DiniPraktikum 1 Deteksi Dini
Praktikum 1 Deteksi Dini
 
Panduan manajemen bblr untuk bidan desa
Panduan manajemen bblr untuk bidan desaPanduan manajemen bblr untuk bidan desa
Panduan manajemen bblr untuk bidan desa
 
Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2
 
KB 3 Kedaruratan Obstetri pada Masa Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 3 Kedaruratan Obstetri pada Masa Nifas dan PenatalaksanaannyaKB 3 Kedaruratan Obstetri pada Masa Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 3 Kedaruratan Obstetri pada Masa Nifas dan Penatalaksanaannya
 
Modul 4 kb 1
Modul 4   kb 1Modul 4   kb 1
Modul 4 kb 1
 
Kb 2 deteksi gawat darurat maternal
Kb 2 deteksi gawat darurat maternalKb 2 deteksi gawat darurat maternal
Kb 2 deteksi gawat darurat maternal
 
Modul 2 kb 1
Modul 2   kb 1Modul 2   kb 1
Modul 2 kb 1
 
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudaKb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutKb2 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
 
Modul 3 kb 2
Modul 3   kb 2Modul 3   kb 2
Modul 3 kb 2
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
 

Similar to Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir

modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdfmodul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
TriDinova
 

Similar to Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir (20)

Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdfmodul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb1
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb1M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb1
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb1
 
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilanKb1 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilan
 
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilanKb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
 
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutKb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
 
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatModul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
 
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan mudaKb1 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
 
Modul 7 kb 1
Modul 7    kb 1Modul 7    kb 1
Modul 7 kb 1
 
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan PenatalaksanaannyaKB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembang
 
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan ii
 

Recently uploaded

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 

Recently uploaded (20)

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 

Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir

  • 1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 SRI UTAMI Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 4 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah MODUL Adaptasi Fisik Bayi Baru Lahir KEGIATAN BELAJAR I Konsep Adaptasi Neonatus
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Kata Pengantar Modul dalam mata kuliah ini saling terkait antara modul yang satu dengan modul yang lainnya, sehingga dalam proses belajar saudara sebaiknya dilakukansecaraberurutansesuaimodul yang telah dibuat. Proses pembelajaran dalam Mata Kuliah ini dimulai dengan modul 1 yaitu tentang adaptasi fisik bayi baru lahir. Saudara sebagai calon bidan nantinya mempunyai tanggung jawab terhadap para ibu untuk membantu bayi baru lahir, tidak hanya melewati masa kehidupan dalam rahim menuju kehidupan luar rahim seaman mungkin, namun juga melakukan adaptasi fisik terhadap kehidupan luar rahim. Untuk dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut maka bidan perlu meneruskan bantuan untuk mencegah penyebaran infeksi penyakit, bersikap ramah dan menolong, mempelajari apa dan mengapa perlu dilakukan suatu tindakan, mengetahui kapan tidak melakukan suatu intervensi serta kapan mencari bantuan. Hal ini akan membantu saudara dalam mencapaitujuanagaribudanbayisehat. Dengan demikian saudara tidak hanya membantu agar lebih banyak bayi yang hidup tapi juga menolong lebih banyak bayi untuk memulai kehidupan sehat. Gambar : Pengecekan cabang bayi Selamat, saudara telah berhasil menyelesaikan beberapa modul selama semester 1 dan 2 dalam beberapa mata kuliah. Selanjutnya saudara akan mempelajari tentang Mata kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah. Mata Kuliah ini terdiri dari 5 SKS yang terbagi dalam Teori 3 SKS dan Praktikum 2 SKS. Dalam pembela- jaran Mata Kuliah ini akan disajikan dalam 9 Modul, yang terdiri dari: Modul 1: Adaptasi fisiK Bayi Baru Lahir Modul 2: Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah Modul 3: Kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolaah Modul 4: Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah Modul 5: Asuhan Neonatus dengan Jejas Persalinan Modul 6: Asuhan pada neonatus bayi dengan Penyulit dan Komplikasi serta permas- alahannya Modul 7: Asuhan Pada neonatus dan Bayi Dengan Kelainan Bawaan Modul 8 : Asuhan pada Neonatus dan Bayi dengan resiko Tinggi dan Penatalaksa- naannya Modul 9 : Asuhan Kebidanan Neonatus pada Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. Modul 10: Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah Untuk menyelesaikan mata kuliah ini membutuhkan waktu Teori 3 x 50 menit per ming- gu, sedangkan untuk praktikum sebanyak 4 x 50 menit per Minggu. Dengan asumsi minggu perkuliahan dalam satu semester berkisar 14 – 16 Minggu. Mata kuliah ini mem- berikan kemampuan kepada saudara dalam memberikan asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan. Modul dalam mata kuliah ini saling terkait antara modul yang satu dengan modul yang lainnya, sehingga dalam proses belajar saudara sebaiknya dilakukan secara berurutan sesuai modul yang telah dibuat. Proses pembelajaran dalam Mata Kuliah ini dimulai dengan modul 1 yaitu tentang adaptasi fisik bayi baru lahir. Saudara sebagai calon bidan nantinya mempunyai tanggung jawab terhadap para ibu untuk membantu bayi baru lahir, tidak hanya melewati masa kehidupan dalam rahim menuju kehidupan luar rahim seaman mungkin, namun juga melakukan adaptasi fisik terhadap kehidupan luar rahim. Untuk dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut maka bidan perlu meneruskan bantuan untuk mencegah penyebaran infeksi penyakit, bersikap ramah dan menolong, mempelajari apa dan mengapa perlu dilakukan suatu tindakan, mengetahui kapan ti- dak melakukan suatu intervensi serta kapan mencari bantuan. Hal ini akan membantu Pendahuluan
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 3 saudara dalam mencapai tujuan agar ibu dan bayi sehat. Dengan demikian saudara tidak hanya membantu agar lebih banyak bayi yang hidup tapi juga menolong lebih banyak bayi untuk memulai kehidupan sehat. Pemahaman dasar mengenai adaptasi fisik bayi baru lahir sangat penting sebagai lan- dasan rencana asuhan yang tepat. Hal ini dapat dicapai melalui pemahaman menyeluruh mengenai fungsi normal tubuh bayi baru lahir, sehingga Saudara dapat membantu bayi baru lahir sehat untuk tetap sehat dan memulihkan kondisi bayi baru lahir yang sakit. Setelah lahir bayi akan mengalami proses adaptasi dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin, dimana kondisi ini merupakan tanggung jawab bidan untuk memfasilitasi proses adaptasi di luar rahim. Pada setiap kelahiran, bidan harus memikirkan tentang faktor-faktor antepartum dan intrapartum yang dapat menimbulkan masalah pada jam-jam pertama kehidupan luar rahim. Dengan mengetahui bagaimana tubuh bayi baru lahir bekerja akan membantu saudara mengetahui kenapa perlu mengambil tindakan yang dilakukan untuk melahir- kan bayi baru lahir yang sehat. Modul ini sangat berkaitan dengan modul-modul selan- jutnya dalam mata kuliah ini, karena asuhan yang akan saudara berikan dimulai dari masa neonatus sehat dilanjutkan pada bayi, balita sampai dengan anak pra sekolah. Modul pertama ini terdiri dari 2 kegiatan belajar, yang tersusun sebagai berikut: Kegiatan belajar 1 : Konsep adaptasi bayi baru lahir Kegiatan belajar 2 : Adaptasi bayi baru lahir persistem yang meliputi adaptasi pada sistem pernafasan, sistem sirkulasi darah, proses pengaturan suhu, metabolisme glukosa, adaptasi pada sistem gastrointestinal, sistem kekebalan tubuh. Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu: 1) Menjelaskan tentang pengertian adaptasi bayi baru lahir, 2) Menjelaskan tentang konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir, 3) Menjelaskan proses adaptasi pada sistem pernafasan, 4) Menjelaskan proses adaptasi pada sistem sirkulasi darah, 5) Menjelaskan proses pengaturan suhu, 6) Menjelaskan tentang metabolisme glukosa, 7) Menjelaskan proses adaptasi pada sistem gastrointestinal, 8) Memahami tentang sistem kekebalan tubuh. Kemampuan tersebut sangat diperlukan oleh Saudara karena sebagai dasar dalam memberikan asuhan pada periode selanjutnya dalam kehidupan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah. Untuk dapat memahami tentang adaptasi bayi baru lahir maka saudara perlu memahami terlebih dari tentang peran dan fungsi bidan, anatomi dan fisiologi manusia, proses persalinan, karena dengan pemahaman tentang peran dan fungsi bidan serta anatomi dan fisologi serta proses persalinan yang memadai maka saudara akan lebih muda memahami tentang adaptasi bayi baru lahir serta dapat me- mahami tentang asuhan pada bayi baru lahir dengan baik. Proses pembelajaran tentang adaptasi bayi baru lahir yang sedang saudara ikuti saat ini, dapat berjalan dengan baik dan lancar bila saudara mengikuti langkah-langkah be- lajar sebagai berikut: 1) Pahami terlebih dahulu tentang berbagai kegiatan penting dalam proses bayi baru lahir 2) Pelajari tentang ciri-ciri bayi baru lahir 3) Pelajari kegiatan belajar 1 dan kerjakan latihan / soal test, kemudian kerjakan tu- gas yang ada, kemudian lanjutkan untuk mempelajari kegiatan belajar 2, lanjutkan mengerjakan soal test dan selesaikan tugas dengan baik. 4) Keberhasilan saudara dalam mempelajari modul ini sangat bergantung pada kesung- guhan saudara dalam mempersiapkan diri saudara, serta dalam mengerjakan soal- soal latihan, begitu juga dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Kerjakan latihan atau tugas tersebut secara mandiri kemudian hasilnya saudara diskusikan dengan teman-teman saudara secara berkelompok. 5) Bila saudara mengalami kesulitan, saudara bisa menghubungi dosen pengajar mata kuliah ini atau dosen pengajar pokok bahasan ini. Baiklah, selanjutnya selamat belajar, semoga saudara sukses dalam menyelesaikan modul ini dengan baik dan lancar....semangat....semangat...dan semangat.....
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 5 Setelah menyelesaikan kegiatan ! ini, diharapkan Saudara diharapkan akan mampu me- mahami konsep adaptasi pada neonatus. Setelah menyelaesaikan kegiatan belajar 1 ini, diharapkan mahasiswa akan dapat 1. menjelaskan pengertian adaptasi bayi baru lahir 2. mendeskripsikan tentang konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir 3. mengidentifikasi periode transisi 4. menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir. Pada kegiatan belajar 1 ini akan membahas materi-materi sebagai berikut 1. Pengertian adaptasi bayi baru lahir 2. Konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir 3. Periode transisi 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi Kegiatan Belajar 1 KONSEP ADAPTASI NEONATUS 1. Pengertian Adaptasi Fisik Bayi Baru lahir Tahukah Saudara apa yang terjadi pada bayi baru lahir?....... Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa, 50% kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan sehingga bayi baru lahir me- merlukan penanganan yang adekuat, karena penanganan yang kurang baik pada bayi baru lahir yang sehat dapat mengakibatkan kelainan-kelainan / kecacatan seu- mur hidup, bahkan kematian. Pencegahan merupakan hal yang terbaik yang harus dilakukan agar bayi baru lahir dapat menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan extra uterin sehingga neonatus dapat melewati periode yang paling kritis dalam fase pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pada setiap bayi baru lahir akan mengalami adaptasi dari kehidupan dalam lahir ke kehidupan luar rahim. Selanjutnya menurut saudara, apa yang dimaksud dengan adaptasi fisik bayi baru lahir? Untuk menjawab pertanyaan tersebut cobalah sauda- ra pelajari beberapa pengertian di bawah ini. Pengertian Adaptasi Fisik Bayi baru Lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus. Uraian Materi Gambar bayi baru lahir
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 7 Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke ke- hidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga homeostasis. Homeostasis adalah kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital, bersifat dina- mis, dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan, termasuk masa per- tumbuhan dan perkembangan intrauterin. Masa neonatus lebih tepat jika dipandang sebagai masa adaptasi dari kehidupan ekstra uterin dari berbagai sistem. Pada bayi kurang bulan, terdapat berbagai gangguan mekanisme adaptasi. Adaptasi segera setelah lahir meliputi adaptasi fungsi-fungsi vital (sirkulasi, respirasi, susunan saraf pusat, pencernaan dan metabolisme). Bila terdapat gangguan adaptasi, maka bayi akan sakit. Setelah saudara mempelajari tentang pengertian tentang adaptasi fisik bayi baru la- hir, marilah selanjutnya saudara pelajari tentang konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir. 2. Konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir Memulai segera pernafasan dan perubahan dalam pola sirkulasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan ekstra uterin. Setelah lahir, bayi baru lahir harus mampu beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung (plasenta) menjadi mandiri secara fisiologi. Setelah lahir bayi harus memenuhi kebutuhan oksigennya dengan menggu- nakan sistem pernafasannya sendiri, begitu juga dengan sistem sirkulasi darahnya. Perubahan ini merupakan hal yang sangat penting dan terjadi pertama kali setelah bayi lahir, karena transisi yang paling cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan, sirkulasi darah. Dalam 24 jam setelah lahir, sistem ginjal, gastrointestinal, hematologi, metabolik, dan sistem neurologi bayi baru lahir harus berfungsi secara memadai untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan ektra uteri, dan mempertahankan kehidupan ekstra- uterin. Untuk dapat memahami proses adaptasi pada setiap sistem tubuh bayi baru lahir silakan Saudara pelajari kegiatan belajar 2 dalam modul ini. Nah....setelah saudara pahami tentang Konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir, selanjutn- ya saudara pelajari tentang periode transisi berikut ini. 3. Periode Transisi Periode adaptasi sering disebut sebagai periode transisi, yaitu transisi dari kehidupan dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Periode ini berlangsung sampai 1 bulan atau lebih. Periode transisi ini terbagi dalam beberapa fase, yaitu a. Periode tidak stabil / fase tidak stabil selama 6 sampai 8 jam pertama kehidupan, yang akan dialami oleh seluruh bayi, dengan mengabaikan usia gestasi atau sifat persalinan dan melahirkan. Baik bayi baru lahir prematur maupun aterm akan melewati fase ini. b. Pada periode pertama reaktifitas (segera setelah lahir), pernafasan cepat dapat mencapai 80 kali permenit, dan pernafasan cuping hidung sementara, retraksi, dan suara seperti mendengkur dapat terjadi. Denyut jantung dapat mencapai 180 kali permenit selama beberapa menit pertama kehidupan. c. Setelah respon awal ini, bayi baru lahir menjadi tenang, rileks, dan tertidur. Tidur pertama ini dikenal sebagai fase tidur dalam 2 jam setelah kelahiran dan ber- langsung beberapa menit sampai beberapa jam. d. Periode kedua reaktifitas, dimulai waktu bayi bangun, ditandai dengan respons berlebihan terhadap stimulus, perubahan warna kulit dari merah muda menjadi agak sianosi, dan denyut jantung cepat. e. Lendir pada mulut dapat menyebabkan masalah besar bagi bayi baru lahir, misal- nya tersedak, tercekik dan batuk. Setelah saudara pelajari tentang periode transisi, selanjutnya saudara dapat mem- pelajari secara ringkas perubahan sistem tubuh bayi baru lahir dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin sesuai yang tercantum dalam tabel 1.1 berikut ini. Sistem Intrauterin Ekstrauterin Respirasi atau sirkulasi Pernafasan volunter Belum berfungsi Berfungsi alveoli Kolaps Berkembang Vaskularisasi paru Belum aktif Aktif Resistensi paru Tinggi Rendah Intake oksigen Dari plasenta ibu Dari paru bayi sendiri Pengeluaran CO2 Di plasenta Di paru Sirkulasi paru Tidak berkembang Berkembang bayak Sirkulasi sistemik Resisitensi perifer Resisitensi perifer Denyut jantung Rendah lebih cepat Tinggi lebih lambat Saluran Cerna Absorbsi nutrien Belum aktif Aktif Kolonisasi kuman belum Segera Feses mekonium Hari ke 4, feses bias Enzim pencernaan Belum aktif aktif Tabel 1.1 Tabel Mekanisme Homeostasis atau Adaptasi Bayi Baru Lahir Tabel tersebut di atas menjelaskan tentang perubahan –perubahan yang terjadi setelah bayi baru lahir. Kalau kita lihat tabel di atas salah satu contoh perubahan yang terja- di adalah berfungsinya paru-paru bayi, hal ini terjadi setelah tali pusat bayi dipotong,
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 9 maka secara fisiologis paru-paru bayi akan berfungsi, dimana sebelumnya fungsi pa- ru-paru dilakukan oleh placenta selama dalam kandungan, Alveoli yang sebelumnya ko- laps setelah lahir menjadi berkembang. Setelah saudara pelajari periode transisi, selanjutnya pelajari tentang faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir berikut ini. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir a. Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir misalnya terpapar zat toksik, sikap ibu terhadap kehamilannya dan pengalaman pengasuhan bayi. Contoh dari faktor ini misalnya pada ibu hamil dengan riwayat antepartum atau ri- wayat saat hamil dengan status gizi yang kurang dapat melahirkan bayi prematur, bila bayi lahir prematur tentu organ-organ tubuhnya belum bisa berfungsi secara sempurna, misal produksi surfactan yang belum terbentuk sempurna dapat meng- ganngu kerja dari sistem pernafasan, dimana hal tersebut bisa berpengaruh pada kemampuan bayi untuk beradaptasi dibandingkan dengan bayi yang lahir aterm. Be- gitu juga dengan riwayat ibu yang terpapar zat toxic dapat menyebabkan gangguan pada bayi yang berlanjut pada gangguan pada proses adaptasi. b. Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir, misalnya lama persalinan, tipe analgesik atau anestesi intrapartum. contoh dari faktor ini misalnya bayi lahir dengan lama persalinan dalam kategori lama akan perpengaruh pada fungsi vital bayi. c. Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi dari kehidupan intra- uterin ke kehidupan ekstrauterin. Kemampuan adaptasi bayi baru lahir juga dipen- garuhi oleh kematangan dari masing-masing organ tubuh bayi baru lahir. Contoh ini hampir sama dengan contoh riwayat antepartum ibu, misal bayi prematur dimana fungsi organ vital masih belum sepurna, seperti produksi surfactan yang belum sem- purna, maka hal ini bisa berdampak pada kemampuan alveoli untuk berkembang dengan sempurna, yang berakibat pada terjadinya asfiksia bayi baru lahir. d. Kemampuan petugas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah dengan te- pat pada saat terjadi. Kemampuan petugas dalam hal ini bidan juga sangat berkon- tribusi pada keberhasilan neonatus dalam melewati masa transisinya. Bila bidan ku- rang memahami tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir maka bayi akan muda jatuh dalam kondisi yang tidak diinginkan. Misalnya pada bayi baru lahir akan terjadi proses penyesuaian suhu tubuh, dari kondisi suhu intra uterin yang hangat ke kondisi ektrauterin yang tergantung suhu lingkungan, bila bidan tidak memahami hal tersebut maka bayi bisa jatuh dalam kondisi hipotermi. Misalnya saat menolong bayi baru lahir, bidan tidak segera membersihkan/mengeringkan tubuh bayi dari air ketuban, maka bayi mudah jatuh dalam kondisi hipotermia yaitu kondisi suhu tubuh bayi rendah <36,5°C. 1. Pemahaman dasar mengenai adaptasi dan fisiologi bayi baru lahir sangat penting untuk dipahami oleh bidan sebagai landasan dalam rencana asuhan yang tepat. 2. Setelah lahir, bayi baru akan mengalami proses adaptasi dari keadaan yang sangat bergantung pada ibunya menjadi individu yang mandiri secara fisiologis 3. Adaptasi bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari ke- hidupan di dalam uterus. Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus kekehidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fisiologis ini dise- but juga homeostasis 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir • Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir • Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir • Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi, Kemampuan petu- gas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada saat terjadi. Rangkuman
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 11 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternative jawa- ban yang paling Anda anggap benar. 1. Pengertian adaptasi neonatus adalah: A. Proses penggunaan organ-organ bayi secara mandiri B. Proses penyesuaian bayi dari janin menjadi neonatus C. Proses penyesuaian bayi dalam kandungan keluar kandungan D. Proses penyesuaian organ-organ tubuh bayi terhadap lingkungan sekitarnya E. Proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di intra uterin ke extra uterin 2. Berikut ini yang bukan merupakan pengertian homeostasis adalah: A. Bersifat dinamis B. Sangat tergantung pada faktor herediter C. Kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital D. Dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan E. Tergantung masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin dam ek- strauetrin 3. Hal esensial pertama kali dalam kehidupan ekstrauterin adalah: A. Memulai segera pernafasan B. Memenuhi kebutuhan nutrisi C. Memenuhi kebutuhan cairan D. Memperhatikan proses metabolisme E. Mempertahankan keseimbangan asam basa 4. Yang merupakan periode tidak stabil pada masa transisi terjadi selama: A. 3 hari pertama B. 1 bulan pertama C. 6 - 8 jam pertama D. 1 minggu pertama E. 2 minggu pertama 5. Pada periode reaktifitas pertama, denyut jantung bayi dapat mencapai: A. 80 x/menit B. 100 x/menit C. 120 x/menit D. 140 x/menit E. 180 x/menit Evaluasi Formatif 6. Hal yang ditemukan pada saat pengkajian bayi dalam fase tidur 2 jam pertama ada- lah: A. Nadi meningkat B. Bayi tenang dan rileks C. Bayi sering terbangun D. Suhu badan naik turun E. Pernafasan tidak teratur 7. Kapan periode kedua reaktifitas dimulai: A. 24 jam setelah lahir B. 6-8 jam setelah lahir C. 1 minggu setelah lahir D. 1 bulan pertama kehidupan E. Bayi bangun dari tidur pertama 8. Data yang ditemukan pada periode rekatifitas kedua adalah: A. Lendir tidak ada B. Suhu tubuh meningkat C. Denyut jantung lambat D. Warna kulit agak sianosis E. Pernafasan menjadi lambat 9. Hal berikut yang terjadi pada proses adaptasi saat bayi berada di extra uterin ada- lah: A. Absorbsi nutrien tidak aktif B. Alveoli menjadi sedikit kolaps C. Resisitensi paru menjadi tinggi D. Sirkulasi paru sedikit berkembang E. Intake oksigen dari paru bayi sendiri 10. Faktor yang mempengaruhi proses adap tasi bayi baru lahir adalah, kecuali: A. Riwayat terpapar zat toxic B. Sikap ibu terhadap kehamilannya C. Pengalaman ibu dalam pengasuhan bayi D. Riwayat penggunaan anaestesi intrapartum E. Jenis kelamin bayi yang dilahirkan oleh ibu Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar saudara, Cocokkan jawaban Saudara den- gan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir Kegiatan Belajar ini, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS) 2015 70% -79% : cukup kurang dari 70% : kurang Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%, maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai! Selamat..... saudara telah menyelesaikan kegiatan belajar tentang konsep adaptasi bayi baru lahir. Dan saudara juga telah mengerjakan soal test, bagaimana hasilnya? semo- ga hasilnya memuaskan. Namun sebelum saudara mengakiri kegiatan ini, kerjakan ter- lebih dahulu tugas berikut. 1. Jelaskan menurut pendapat saudara sendiri, mengapa bidan harus mampu mema- hami proses adaptasi bayi baru lahir! 2 Bandingkan pendapat saudara sendiri dengan cara mendiskusikannya dengan teman-teman saudara, setelah itu, buatlah rangkuman kesimpulannya dan serahkan pada fasilitator mata kuliah. Tugas Mandiri Tuliskan apa yang anda ketahui