Modul ini membahas tentang intelegensia dan kreativitas. Intelegensia adalah kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta mengolah lingkungan secara efektif, diukur dengan IQ. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan ide baru dengan imajinasi. Faktor seperti lingkungan dan intelegensi mempengaruhi kedua hal tersebut, dengan intelegensi yang tinggi cenderung memiliki kreativitas yang
Dokumen tersebut membahas tentang inteligensi pada manusia. Inteligensi adalah kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan secara mental, yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Inteligensi melibatkan kemampuan untuk mengklasifikasi pola, belajar, berpikir deduktif dan induktif, mengembangkan konsep, serta memahami. Dokumen tersebut juga membahas definisi inteligensi menurut para ahli, faktor
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian intelegensia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta hubungannya dengan kreativitas, dijelaskan pula berbagai pengukuran dan jenis gangguan intelegensia seperti retardasi mental.
Modul ini membahas tentang intelegensia dan kreativitas. Intelegensia adalah kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta mengolah lingkungan secara efektif, diukur dengan IQ. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan ide baru dengan imajinasi. Faktor seperti lingkungan dan intelegensi mempengaruhi kedua hal tersebut, dengan intelegensi yang tinggi cenderung memiliki kreativitas yang
Dokumen tersebut membahas tentang inteligensi pada manusia. Inteligensi adalah kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan secara mental, yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Inteligensi melibatkan kemampuan untuk mengklasifikasi pola, belajar, berpikir deduktif dan induktif, mengembangkan konsep, serta memahami. Dokumen tersebut juga membahas definisi inteligensi menurut para ahli, faktor
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian intelegensia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta hubungannya dengan kreativitas, dijelaskan pula berbagai pengukuran dan jenis gangguan intelegensia seperti retardasi mental.
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...Arfan La Angka
Dokumen ini membahas teori kecerdasan jamak (multiple intelligences) yang menyatakan bahwa kecerdasan tidak hanya terdiri dari satu aspek saja (IQ) tetapi terdiri dari berbagai aspek seperti kecerdasan bahasa, logika, spatial, musikal, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal. Teori ini menekankan pentingnya mengembangkan berbagai jenis kecerdasan pada anak.
Teks tersebut membahas tiga jenis kecerdasan yaitu IQ (Intelligence Quotient/Kecerdasan Intelektual), EQ (Emotional Quotient/Kecerdasan Emosi), dan SQ (Spiritual Quotient/Kecerdasan Spiritual). IQ berkaitan dengan kemampuan kognitif seperti logika dan penyelesaian masalah, EQ berkaitan dengan kemampuan mengendalikan emosi dan hubungan antarpersonal, sedangkan SQ berkaitan dengan nilai-nilai
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan individu, faktor yang mempengaruhinya, dan pengertian intelegensi, bakat, serta minat. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah perbedaan individu disebabkan oleh faktor keturunan dan lingkungan, intelegensi dipengaruhi oleh faktor bawaan, lingkungan, dan terdiri dari beberapa faktor seperti kemampuan umum dan khusus, sedangkan bakat adalah kemampuan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep intelegensia dan kreativitas. Intelegensia didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif. Kreativitas adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan menciptakan ide-ide baru. Faktor-faktor seperti hereditas, lingkungan, dan pendidikan dapat mempengaruhi tingkat intelegens
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kecerdasan yang mencakup pengertian, jenis-jenis, dan aspek-aspek kecerdasan intelektual dan emosional menurut para ahli."
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANTika Nafisah
Materi ini diperuntukan untuk mahasiswa yang sedang berada di semester I. Maka dari itu saya membagi ini kepada semu yang membutuhkan. semoga bermanfaat.
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSDRifqi 8
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan intelektual menurut Jean Piaget. Jean Piaget menjelaskan bahwa intelektual merupakan proses kognitif dan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Perkembangan intelektual dipengaruhi oleh faktor herediter dan lingkungan serta mengalami tahapan yang berbeda seperti sensorik motorik, praoperasional, konkrit operasional, dan formal operasional. Dokumen juga membahas tentang karakteristik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inteligensi, faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi, tes-tes inteligensi, dan jenis-jenis kecerdasan lain seperti emotional intelligence dan spiritual intelligence.
2) Jenis-jenis gaya belajar yang dibahas adalah visual, auditori, dan kinestetik beserta karakteristik masing-masing.
3) Kepribadian dan temperamen dijelaskan se
materi psikologi umum berpikir dan intelegensisyaripuddin4
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir dan inteligensi. Berpikir adalah proses aktif untuk menghadapi masalah abstrak dengan membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki. Inteligensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan secara efektif yang diukur melalui tes IQ.
Dokumen tersebut membahas berbagai faktor keragaman siswa yang mempengaruhi proses pembelajaran, antara lain intelegensi, gaya belajar, kepribadian, status sosial ekonomi, etnis, bahasa, agama dan budaya. Guru diharapkan dapat mengakomodir semua latar belakang siswa dengan menerapkan metode pembelajaran terintegrasi dan evaluasi yang tepat sasaran.
Makalah ini membahas tentang kecerdasan logika matematika pada anak dan cara mengasahnya sejak dini. Terdapat delapan jenis kecerdasan menurut teori Gardner yaitu linguistik, logika matematis, visual-spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, musikal dan naturalis. Kecerdasan anak dipengaruhi faktor bawaan, lingkungan dan stimulasi. Orang tua berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...Arfan La Angka
Dokumen ini membahas teori kecerdasan jamak (multiple intelligences) yang menyatakan bahwa kecerdasan tidak hanya terdiri dari satu aspek saja (IQ) tetapi terdiri dari berbagai aspek seperti kecerdasan bahasa, logika, spatial, musikal, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal. Teori ini menekankan pentingnya mengembangkan berbagai jenis kecerdasan pada anak.
Teks tersebut membahas tiga jenis kecerdasan yaitu IQ (Intelligence Quotient/Kecerdasan Intelektual), EQ (Emotional Quotient/Kecerdasan Emosi), dan SQ (Spiritual Quotient/Kecerdasan Spiritual). IQ berkaitan dengan kemampuan kognitif seperti logika dan penyelesaian masalah, EQ berkaitan dengan kemampuan mengendalikan emosi dan hubungan antarpersonal, sedangkan SQ berkaitan dengan nilai-nilai
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan individu, faktor yang mempengaruhinya, dan pengertian intelegensi, bakat, serta minat. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah perbedaan individu disebabkan oleh faktor keturunan dan lingkungan, intelegensi dipengaruhi oleh faktor bawaan, lingkungan, dan terdiri dari beberapa faktor seperti kemampuan umum dan khusus, sedangkan bakat adalah kemampuan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep intelegensia dan kreativitas. Intelegensia didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif. Kreativitas adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan menciptakan ide-ide baru. Faktor-faktor seperti hereditas, lingkungan, dan pendidikan dapat mempengaruhi tingkat intelegens
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kecerdasan yang mencakup pengertian, jenis-jenis, dan aspek-aspek kecerdasan intelektual dan emosional menurut para ahli."
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANTika Nafisah
Materi ini diperuntukan untuk mahasiswa yang sedang berada di semester I. Maka dari itu saya membagi ini kepada semu yang membutuhkan. semoga bermanfaat.
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSDRifqi 8
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan intelektual menurut Jean Piaget. Jean Piaget menjelaskan bahwa intelektual merupakan proses kognitif dan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Perkembangan intelektual dipengaruhi oleh faktor herediter dan lingkungan serta mengalami tahapan yang berbeda seperti sensorik motorik, praoperasional, konkrit operasional, dan formal operasional. Dokumen juga membahas tentang karakteristik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inteligensi, faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensi, tes-tes inteligensi, dan jenis-jenis kecerdasan lain seperti emotional intelligence dan spiritual intelligence.
2) Jenis-jenis gaya belajar yang dibahas adalah visual, auditori, dan kinestetik beserta karakteristik masing-masing.
3) Kepribadian dan temperamen dijelaskan se
materi psikologi umum berpikir dan intelegensisyaripuddin4
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir dan inteligensi. Berpikir adalah proses aktif untuk menghadapi masalah abstrak dengan membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki. Inteligensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan secara efektif yang diukur melalui tes IQ.
Dokumen tersebut membahas berbagai faktor keragaman siswa yang mempengaruhi proses pembelajaran, antara lain intelegensi, gaya belajar, kepribadian, status sosial ekonomi, etnis, bahasa, agama dan budaya. Guru diharapkan dapat mengakomodir semua latar belakang siswa dengan menerapkan metode pembelajaran terintegrasi dan evaluasi yang tepat sasaran.
Makalah ini membahas tentang kecerdasan logika matematika pada anak dan cara mengasahnya sejak dini. Terdapat delapan jenis kecerdasan menurut teori Gardner yaitu linguistik, logika matematis, visual-spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, musikal dan naturalis. Kecerdasan anak dipengaruhi faktor bawaan, lingkungan dan stimulasi. Orang tua berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Definisi Inteligensi
Claparde dan Stern
Inteligensi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri secara
mental terhadap situasi atau kondisi baru.
Alfred Binet
Inteligensi memiliki 3 aspek kemampuan :
a. Direction, kemampuan utk memusatkan pada suatu masalah yg harus
dipecahkan
b. Adaptation, kemampuan utk beradaptasi terhadap masalah yg dihadapi
c. Criticism, kemampuan untuk kritis baik terhadap masalah yg dihadapi
maupun terhadap dirinya sendiri.
K. Buhler
Inteligensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau
pengertian.
David Wechsler
Inteligensi sebagai kapasitas untuk mengerti lingkungan dan kemampuan
akal-budi untuk mengatasi tantangan-tantangannya.
Edward Thorndike
Inteligensi adalah kemampuan individu untuk memberikan respons yang
tepat (baik) terhadap stimulasi yang diterimanya.
Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara
rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif.
3. Ciri-ciri Inteligensi
1. Inteligensi merupakan suatu kemampuan mental yang
melibatkan proses berpikir secara rasional.
2. Inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan
harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional.
3. Inteligensi tercermin dari tindakan yang terarah pada
penyesuaian diri terhadap lingkungan dan pemecahan
masalah yang timbul.
Inteligensi bukan hanya merupakan kemampuan untuk
memecahkan persoalan dalam bentuk simbol-simbol (seperti
matematika).
Inteligensi menyangkut :
a. kapasitas untuk belajar.
b. kemampuan untuk menggunakan pengalaman dalam
memecahkan berbagai persoalan.
c. kemampuan untuk mencari berbagai alternatif baru dalam
menghadapi situasi dan kondisi yang baru.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inteligensi
• Kontroversi Nature vs Nurture atau Bawaan vs Lingkungan
Kedua faktor memberikan sumbangan yang sangat
berarti pada perkembangan inteligensi.
a. Pengaruh Faktor Bawaan
1. Dalam satu keluarga tes IQ berkorelasi tinggi 0,50
2. Individu kembar berkorelasi sangat tinggi 0,90,
walaupun diasuh secara terpisah tetap berkorelasi
sangat tinggi.
3. Individu yang tidak bersaudara korelasi rendah 0,20
4. Anak adopsi berkorelasi tinggi dengan ayah/ibu
kandungnya 0,40-0,50 sedangkan dengan orang tua
angkatnya berkorelasi sangat rendah 0,10-0,20
5. b. Pengaruh Faktor Lingkungan
1. Inteligensi tidak dapat terlepas dari otak.
Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi
yg dikonsumsi.
2. Rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari
lingkungan juga memegang peranan yang penting.
3. Penelitian Skeels & Skodak,
Studi longitudinal : anak yang dididik dalam lingkungan yang
kaku, kurang perhatian dan kurang dorongan lalu
dipindahkan ke dalam lingkungan yang hangat, penuh
perhatian, rasa percaya dan dorongan menunjukkan
peningkatan skor yang berarti pada tes kecerdasan.
4. Individu yang hidup bersama dalam keluarga mempunyai
korelasi kecerdasan yang lebih besar dibandingkan dengan
mereka yang dirawat secara terpisah.
5. Penelitian Zajonc : anak pertama biasanya memiliki taraf
kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan adik-adiknya,
karena untuk jangka waktu yang lama dikelilingi orang-orang
dewasa-suatu lingkungan yang memberinya keuntungan
intelektual.
6. Dari dua peranan bawaan dan lingkungan, maka
dapat disimpulkan bahwa inteligensi dipengaruhi
oleh :
1. Kualitas inteligensi orangtua serta kondisi anak pada
saat pembentukan dalam kandungan (bawaan).
2. Gizi selama masa-masa pertumbuhan.
3. Rangsangan-rangsangan intelektual yang memberinya
berbagai sumber daya pengalaman (experiential
resources) – pendidikan, latihan berbagai keterampilan
khususnya pada masa-masa peka.
7. Stabilitas Inteligensi dan IQ
Inteligensi bukanlah IQ.
Inteligensi suatu konsep umum tentang
kemampuan individu.
IQ adalah hasil dari suatu tes inteligensi tertentu
(hanya mengukur sebagian kecil dari inteligensi).
Pada masa-masa pertumbuhan sampai sekitar
usia 20 tahun akan terjadi peningkatan inteligensi.
Setelah itu mengalami masa stabil, sejalan
dengan kemunduran organik otak akan terdapat
kecenderungan menurun.
Stabilitas IQ tidak diukur berdasarkan perubahan
fisik saja tetapi juga mengacu pada norma
kelompok.
8. Inteligensi Dan IQ
• IQ atau Intelligence Quotient adalah skor yang diperoleh dari sebuah
alat tes kecerdasan.
• IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan
seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan secara
keseluruhan.
• Skor IQ : membandingkan umur mental (Mental Age atau MA)
dengan umur kronologik (Chronological Age atau CA).
Mental Age
IQ = ----------------------------------- X 100
Chronological Age
(perhitungan berdasarkan norma kelompok)
Bila MA > CA skor > 100 (mengindikasikan kemajuan intelektual)
Bila MA < CA skor < 100 (mengindikasikan keterbelakangan
intelektual)
9. Tingkat Kecerdasan menurut Terman
IQ (Tingkat
Kecerdasan)
Deskripsi verbal
0 – 19 Idiot
20 – 49 Embicile
50 – 69 Moron
70 - 79 Inferior
80 – 89 Bodoh
90 – 109 Normal
110 – 119 Pandai
120 – 129 Superior
130 – 139 Sangat Superior
140 – 179 Gifted
180 keatas Genius
10. Skala Skor IQ menurut Wechsler
Batas Skor IQ pada setiap
golongan
Penggolongan
< 65
66 – 79
80 – 90
91 – 110
111 – 119
120 – 127
128 >
Mental Defective
Borderline
Dull – normal
Average
Bright – normal
Superior
Very Superior
(Keterbelakangan mental)
(Lambat belajar)
(Lambat belajar)
(Rata-rata)
(Di atas rata-rata)
(Superior)
(Sangat superior)
11. Inteligensi Dan Bakat
• Inteligensi merupakan konsep mengenai kemampuan umum individu
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dalam kemampuan yang
umum ini terdapat kemampuan-kemampuan yang amat spesifik.
• Bakat (aptitude/talent) : Kemampuan bawaan yang dimiliki individu secara
spesifik yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau
dilatih agar dapat mencapai prestasi yang maksimal.
• Faktor-faktor yg menentukan bakat seseorang dapat teruwujud :
a. Keadaan dalam diri individu :
- Minat terhadap suatu bidang
- Motivasi untuk berprestasi
- Keuletan dalam mengatasi hambatan yg muncul
b. Keadaan lingkungan individu :
- Kesempatan
- Sarana prasarana
- Dukungan orang tua dan pihak lainnya
- Kondisi sosialm ekonomi keluarga
• Alat test bakat : Scholastic Aptitude Test (mengungkap prestasi belajar)-,
Vocational Aptitude Test & Interest Inventory (tes di bidang pekerjaan)-DAT
(Diferential Aptitude Test) atau Kuder Occupational Interest Survey.
12. Inteligensi Dan Kreativitas
• Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku inteligen, karena
kreativitas merupakan manifestasi dari proses kognitif.
• Skor IQ yang rendah diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula.
• Semakin tinggi skor IQ tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang
tinggi pula.
• Tidak ada hubungan antara skor IQ dengan tingkat kreativitas.
• J.P. Guilford, menyatakan bahwa kreativitas adalah suatu proses
berpikir yang bersifat divergen (menyebar), yaitu kemampuan untuk
memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi
yang diberikan.
• Tes inteligensi dirancang untuk mengukur proses berpikir yang
bersifat konvergen (memusat), yaitu kemampuan untuk memberikan
satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi
yang diberikan.
• SCU. Munandar.
Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran,
keluwesan dan orisionalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk
elaborasi (mengembangkan, memperkaya dan merinci) suatu
gagasan.