Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian khususnya literature review. Memberikan penjelasan tentang definisi, tujuan, langkah-langkah, jenis dan metode yang digunakan dalam melakukan literature review. Termasuk kriteria pemilihan sumber dan parameter penelitian yang berkualitas.
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian khususnya literature review. Memberikan penjelasan tentang definisi, tujuan, langkah-langkah, jenis dan metode yang digunakan dalam melakukan literature review. Termasuk kriteria pemilihan sumber dan parameter penelitian yang berkualitas.
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang model-model dokumentasi keperawatan yang ada. Terdapat tujuh model dokumentasi keperawatan yaitu SOR, POR, CBE, PIE, POS, dan Core System. Masing-masing model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya dalam proses dokumentasi asuhan keperawatan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam setiap model dokumentasi keperawatan.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian keperawatan yang mencakup tujuan, materi pelajaran, dan teknik-teknik pengumpulan data untuk mengevaluasi status kesehatan pasien."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian berpikir, jenis, dan pola berpikir serta berpikir kreatif. Secara ringkas, berpikir adalah proses memproses informasi secara mental untuk memecahkan masalah, yang terdiri dari berpikir asosiatif dan terarah. Berpikir kreatif melibatkan kemampuan menghasilkan ide-ide baru dengan fleksibel dan orisinal.
Teori Keperawatan Florence Nightingale adalah Environmental Theory.
Teori Florence tidak memisahkan antara komponen dari lingkungan dengan kondisi fisik, emosional dan aspek fisikal dari pasien. Teori tersebut hanya difokuskan pada lingkungan / aspek fisik lingkungan saja.
Konsep Florence menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit yang merupakan proses awal yang memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Pada era Florence Nightingale dan sesudahnya pendidikan yang memadai cukup dimaknai dengan latihan ketrampilan dan perlakuan layak bagi orang sakit , kemampuan tersebut lebih ditekankan pada karakteristik vokasi yang saat itu diemban.
Dokumen tersebut merupakan review jurnal mengenai respons konsumen terhadap perluasan merek (brand extensions) dengan menggunakan model komprehensif. Jurnal tersebut menganalisis pengaruh strategi perluasan merek terhadap citra merek dengan mengajukan beberapa hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya bukti untuk mendukung sebagian hipotesis, sementara hipotesis lainnya tidak didukung. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berpikir kritis dalam keperawatan. Berpikir kritis didefinisikan sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional yang mencakup penilaian dan analisis rasional terhadap informasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan model-model berpikir kritis seperti total recall, habits, inquiry, new ideas and creativity, serta knowing how you think."
Implementasi merupakan tindakan keperawatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan perawatan. Terdapat dua jenis tindakan keperawatan yaitu tindakan mandiri dan kolaborasi. Implementasi memerlukan pertimbangan individualitas pasien, keterlibatannya, dan pencegahan komplikasi serta peningkatan kesehatannya. Ada tiga tipe implementasi yaitu kognitif, interpersonal, dan teknis. Prinsip pelaksanaan implementasi keperawatan melip
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan hasil penelitian, tinjauan, atau pemikiran sistematis yang ditulis secara ilmiah. Karya tulis ilmiah bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan penjelasan, ramalan, dan kontrol terhadap suatu topik. Jenis karya tulis ilmiah antara lain makalah, monografi, jurnal ilmiah, buku ilmiah, dan prosiding. Karya tulis ilmiah
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan Pancasila dalam profesi keperawatan dan mencakup tiga poin utama: (1) fungsi Pancasila sebagai dasar penyelenggaraan profesi keperawatan dan perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam asuhan keperawatan, (2) penerapan demokrasi Pancasila dalam proses asuhan keperawatan yang melibatkan klien, dan (3) Pancasila sebagai dasar etika keperawatan yang ter
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang model-model dokumentasi keperawatan yang ada. Terdapat tujuh model dokumentasi keperawatan yaitu SOR, POR, CBE, PIE, POS, dan Core System. Masing-masing model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya dalam proses dokumentasi asuhan keperawatan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam setiap model dokumentasi keperawatan.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian keperawatan yang mencakup tujuan, materi pelajaran, dan teknik-teknik pengumpulan data untuk mengevaluasi status kesehatan pasien."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian berpikir, jenis, dan pola berpikir serta berpikir kreatif. Secara ringkas, berpikir adalah proses memproses informasi secara mental untuk memecahkan masalah, yang terdiri dari berpikir asosiatif dan terarah. Berpikir kreatif melibatkan kemampuan menghasilkan ide-ide baru dengan fleksibel dan orisinal.
Teori Keperawatan Florence Nightingale adalah Environmental Theory.
Teori Florence tidak memisahkan antara komponen dari lingkungan dengan kondisi fisik, emosional dan aspek fisikal dari pasien. Teori tersebut hanya difokuskan pada lingkungan / aspek fisik lingkungan saja.
Konsep Florence menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit yang merupakan proses awal yang memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Pada era Florence Nightingale dan sesudahnya pendidikan yang memadai cukup dimaknai dengan latihan ketrampilan dan perlakuan layak bagi orang sakit , kemampuan tersebut lebih ditekankan pada karakteristik vokasi yang saat itu diemban.
Dokumen tersebut merupakan review jurnal mengenai respons konsumen terhadap perluasan merek (brand extensions) dengan menggunakan model komprehensif. Jurnal tersebut menganalisis pengaruh strategi perluasan merek terhadap citra merek dengan mengajukan beberapa hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya bukti untuk mendukung sebagian hipotesis, sementara hipotesis lainnya tidak didukung. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berpikir kritis dalam keperawatan. Berpikir kritis didefinisikan sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional yang mencakup penilaian dan analisis rasional terhadap informasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan model-model berpikir kritis seperti total recall, habits, inquiry, new ideas and creativity, serta knowing how you think."
Implementasi merupakan tindakan keperawatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan perawatan. Terdapat dua jenis tindakan keperawatan yaitu tindakan mandiri dan kolaborasi. Implementasi memerlukan pertimbangan individualitas pasien, keterlibatannya, dan pencegahan komplikasi serta peningkatan kesehatannya. Ada tiga tipe implementasi yaitu kognitif, interpersonal, dan teknis. Prinsip pelaksanaan implementasi keperawatan melip
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan hasil penelitian, tinjauan, atau pemikiran sistematis yang ditulis secara ilmiah. Karya tulis ilmiah bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan penjelasan, ramalan, dan kontrol terhadap suatu topik. Jenis karya tulis ilmiah antara lain makalah, monografi, jurnal ilmiah, buku ilmiah, dan prosiding. Karya tulis ilmiah
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan Pancasila dalam profesi keperawatan dan mencakup tiga poin utama: (1) fungsi Pancasila sebagai dasar penyelenggaraan profesi keperawatan dan perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam asuhan keperawatan, (2) penerapan demokrasi Pancasila dalam proses asuhan keperawatan yang melibatkan klien, dan (3) Pancasila sebagai dasar etika keperawatan yang ter
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, dan penilaian dalam konteks evaluasi pendidikan. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi dan tujuan dari tes, pengukuran, dan penilaian serta komponen-komponen yang dievaluasi dalam proses evaluasi pendidikan seperti input, kurikulum, guru, sarana pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
Makalah ini membahas tentang psikometri, yaitu ilmu pengukuran psikologis yang berfokus pada pengembangan dan validasi instrumen pengukuran. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan sejarah dan konsep kunci psikometri seperti validitas, reliabilitas, dan model-model pengukuran seperti teori respons butir dan tes adaptif. Makalah ini juga membahas perkembangan terkini dalam teori dan praktik psikometri.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan karakteristik penilaian pembelajaran. Secara singkat, penilaian pembelajaran meliputi pengukuran, pengujian, penilaian, dan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian peserta didik. Penilaian dapat dilakukan pada aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif dengan berbagai jenis alat seperti tes tertulis, kuis, dan tugas.
Pengukuran psikologis bertujuan mengukur variabel psikologis seperti sifat kognitif, afektif, dan psikomotor seseorang. Namun, variabel-variabel ini bersifat laten dan sulit diukur secara tepat karena terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukurannya seperti item-item terbatas dalam skala dan respons subjek yang dipengaruhi faktor lain. Selain itu, interpretasi hasil pengukuran vari
Psikotes penting untuk seleksi mahasiswa menurut survei di Universitas Airlangga. Survei menunjukkan bahwa 80% mahasiswa menganggap psikotes penting walaupun tidak selalu akurat. Psikotes dianggap dapat mengukur kemampuan kognitif, emosi, dan kepribadian seseorang.
1. Modul ini membahas konsep dasar penilaian dalam pembelajaran, termasuk pengertian tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi. 2. Tes adalah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa dengan jawaban benar atau salah, sedangkan pengukuran menghasilkan angka-angka untuk menggambarkan karakteristik objek. 3. Asesmen bertujuan meningkatkan pembelajaran siswa dengan mengumpulkan informasi has
1. Modul ini membahas konsep dasar penilaian dalam pembelajaran, termasuk pengertian tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi. 2. Tes adalah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa dengan jawaban benar atau salah, sedangkan asesmen adalah proses pengumpulan informasi hasil belajar siswa untuk menilai perkembangan belajar. 3. Evaluasi meliputi penilaian seluruh komponen program pendidikan termasuk
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi dan pengembangan alat penilaian hasil belajar PKN di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian penilaian, tujuan penilaian, fungsi penilaian, prinsip-prinsip penilaian, domain taksonomi Bloom, teknik pengembangan alat penilaian kognitif, afektif dan psikomotor, serta contoh model tes untuk masing-masing domain.
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
Teks tersebut membahas konsep evaluasi kegiatan bimbingan klasikal melalui penggunaan berbagai metode asesmen untuk menilai tingkat pencapaian tujuan bimbingan. Metode asesmen tersebut meliputi tes dan non-tes, di mana tes digunakan untuk mengukur pencapaian kognitif secara obyektif dengan dibandingkan terhadap norma, sedangkan non-tes digunakan untuk mengeksplorasi karakteristik peserta secara subjek
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
1. Kegiatan Belajar
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
IV
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa pe-
serta PJJ mampu mengetahui dan memahami tentang pengukuran
dan uji psikologis
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mempelajari pokok bahasan ini di-
harapkan mahasiswa peserta PJJ dapat :
1. Menjelaskan pengertian pen-
gukuran
2. Mengidentifikasi ciri-ciri alat ukur
3. Menjelaskan jenis Uji psikologi
Pokok – Pokok Materi
• Pengertian Pengukuran
• Ciri-ciri alat ukur
• Uji psikologi
Pengukuran dan Uji Psikologis
2. 2
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Uraian Materi
1. Pengertian Pengukuran dan uji psikologis
Sebelum kita membahasa tentang pengkuran dan uji psikologis, kita pahami
dulu apa yang dimaksud pengkuran ?
Pengukuran bisa disebut juga test atau evaluasi yang menunjukkan satu
nama atau satu makna, hanya bila disambungkan dengan permasalahan yang
sesungguhnya akan berbeda arti. Proses pengukuran berkenaan dengan
mengkonstruksi, mengadministrasi dan penskoran test.
Perbedaan pengukuran dan penilaian adalah kegiatan yang dilakukan ter-
hadap kemampuan dan kemajuan belajar, sedangkan penilaian adalah aktivitas
yang dilakukan terhadap tingkah laku yang bersifat kualitatif. Pengukuran ber-
laku untuk test hasil belajar dan sampai batas-batas tertentu juga untuk test
bakat. Untuk test-test sikap dan kepribadian dipergunakan istilah penilaian.
Tes psikologis adalah bidang yang ditandai dengan penggunaan contoh
perilaku dalam rangka untuk menilai psikologis membangun, seperti fungsi
kognitif dan emosional, tentang individu tertentu.
Dengan demikian, pengukuran psikologi merupakan pengukuran dengan
obyek psikologis tertentu. Objek pengukuran psikologi disebut sebagai psy-
chological attributes atau psychological traits, yaitu ciri yang mewarnai atau
melandasi perilaku. Perilaku sendiri merupakan ungkapan atau ekspresi dari
ciri tersebut, yang dapat diobservasi. Namun tidak semua hal yang psikologis
dapat diobservasi. Oleh karena itu dibutuhkan indikator-indikator yang mem-
berikan tanda tentang derajat perilaku yang diukur.
Agar indikator-indikator tersebut dapat didefinisikan dengan lebih tepat,
dibutuhkan psychological attributes / traits yang disebut konstruk (construct)
dikenal sebagai variabel laten. Sebuah tes psikologi harus berguna/ berlaku
baik (misalnya, ada bukti untuk mendukung interpretasi tertentu dari hasil tes
dan handal (yaitu, internal konsisten atau memberikan hasil yang konsisten
dari waktu ke waktu, melintasi penilai, dll). Tes adalah kegiatan mengamati atau
mengumpulkan sampel tingkah laku yang dimiliki individu secara sistematis
dan terstandar.
3. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Konstruk adalah konsep hipotesis yang digunakan oleh para ahli yang beru-
saha membangun teori untuk menjelaskan tingkah laku. Indikator dari suatu
konstruk psikologis diperoleh melalui berbagai sumber seperti hasil-hasil pe-
nelitian, teori, observasi, wawancara, elisitasi (terutama untuk konstruk sikap);
lalu dinyatakan dalam definisi operasional.
Alat pengukur merupakan alat bantu dalam tujuan keseluruhan penyeli-
dikan psikologis dan tidak boleh diabaikan. Pengukuran berlaku untuk test ha-
sil belajar dan sampai batas-batas tertentu juga bisa untuk test bakat. Untuk
test sikap dan kepribadian dipergunakan istilah penilaian. Setiap penilaian pada
hakekatnya dicakup oleh proses belajar seseorang individu yang menyangkut
seluruh kepribadian, meliputi : pengalaman, sikap, minat, kematangan dan
pertumbuhan serta kemampuannya.
Jadi penilaian itu menyangkut seluruh kondisi kehidupan psikis maupun
fisik di dalam situasi dan waktu tertentu (disebut sampel tingkah laku). Artinya,
pada saat tes berlangsung, diharapkan data yang diperoleh merupakan rep-
resentasi dari tingkah laku yang diukur secara keseluruhan. Konsekuensi dari
pemahaman ini antara lain:
a. Terkadang hasil tes tidak menggambarkan kondisi pisikologis individu
(yang diukur) yang sebenarnya;
b. Hasil tes sangat dipengaruhi oleh faktor situasional seperti kecemasan
akan suasana tes itu sendiri, kesehatan, keberadaan lingkungan fisik, mis-
alnya. ramai, panas dan sebagainya
c. Hasil tes yang diambil pada suatu saat, belum tentu akan sama jika tes
dilakukan lagi pada beberapa waktu kemudian (walaupun ini merupakan
isu reliabililtas)
d. Hasil tes belum tentu menggambarkan kondisi psikologis individu dalam
segala konteks.
Tes psikologi terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Optimal Performance test: melihat kemampuan optimal individu
b. Typical Performance test: memuat perasaan, sikap, minat, atau reak-
si-reaksi situasional individu. Tes ini sering disebut sebagai inventory test.
4. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
2. Ciri-ciri alat ukur
a. Validitas
Validitas menunjukan hasil test sesuai dengan kriteria yang dirumuskan.
Validitas hanya berlaku untuk kriteria tertentu. Ada 3 validitas yaitu :
1. Validitas semu : Hasilnya beraneka ragam dan tidak obyektif
2. Validitas konten : Di gunakan untuk test hasil belajar
3. Validitas empiris : Validitas yang memuaskan karena ada korelasi
antara hasil dan kriteria test. Validitas empiris ada 2 yaitu validitas
meramal dan status.
b. Reabilitas
Ketetapan dari nilai yang diperoleh sekelompok individu dalam kesempa-
tan yang berbeda dengan test yang sama/item yang sama. Dipengaruhi
oleh : koefisien stabilitas, ekuivalen dan homogenitas test
c. Norma
Norma merupakan status quo (tidak mutlak) dan disesuaikan dengan
kondisi. Norma dipakai pada kelompok yang besar, representative, bahan
test harus sama dengan bahan yang dijadikan norma.
3. Langkah-langkah menyusun alat tes psikologis:
a. Identifikasi tujuan penggunaan tes
b. Identifikasi domain tingkah laku dan indikator-indikator yang mewakili
konstruk
c. Membuat test specification (kisi-kisi)
d. Menulis item berdasarkan kisi-kisi dengan memperhatikan criteria penu-
lisan item
e. Review item dan merevisi item, berdasarkan definisi operasional dari kon-
struk yang diukur, kisi-kisi dan kriteria penulisan item
f. Melakukan uji coba:
5. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
1. Tentukan sampel yang mewakili populasi yang dituju untuk uji coba
2. Administrasikan uji coba
3. Pengujian psikometri: analisis item, uji validitas dan reliabilitas.
4. Revisi item
5. Kalau memungkinkan dan perlu, dilakukan uji coba lagi
g. Susun norma untuk interpretasi skor
h. Produksi alat tes psikologis baru
4. Uji psikologi
Dalam lapang psikologi diartikan suatu cara untuk mengetahui intelegensi,
ketekunan, bakat, minat dengan tujuan untuk menyelidiki watak dan kemam-
puan seseorang. Dilakukan dengan pemberian tugas untuk menyelesaikan se-
suatu/ menelaah masalah tertentu. Suatu uji psikologi merupakan alat untuk
menetapkan apakah faset dari kesan yang diperkirakan dari seseorang ada-
lah benar menurut fakta atau untuk menggambarkan bermacam-macam faset
dengan seobyektif mungkin. Test psikolgi dipakai untuk membedakan manusia
normal dan abnormal. Test psikologi juga digunakan untuk meramalkan dan
mendiagnosa.
Menurut Dyer suatu test tidak pernah menunjukan tujuan akhir dari suatu
penyelidikan karena :
a. Suatu test tunggal tak cukup memberi gambaran mengenai suatu ke-
mampuan, sifat atau sikap perseorangan.
b. Bahwa test jangan dikirakan mutlak, abadi interpretasinya.
c. Bahwa tak dapat dianggap suatu mesin yang dapat diputar begitu saja
untuk mendapatkan suatu hasil. Tes adalah suatu penilaian manusia, hasil
pemikiran manusia setelah daya upaya keras dan bukan sesuatu yang ber-
sifat fisik belaka.
5. Jenis-jenis Tes Psikologi
a. Tes intelegensi, tes untuk mengukur kecakapan umum. Tes intelegensi
mengandung tiga aspek kemampuan, yatu : kemampuan untuk memusat-
6. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
kan kepada suatu masalah yang harus dipecahkan ; kemampuan melaku-
kan adaptasi terhadap masalah yang dihadapinya dan kemampuan un-
tuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah maupun terhadap dirinya
sendiri. Ada beberapa model seperti Binnet Test, Spearman Test, Thurstone
Test. Tes-tes ini digunakan untuk mendeteksi beberapa ukuran intelegensi
dengan IQ
b. Tes kepribadian, dilakukan untuk mengetahui keadaan jasmani, tempera-
men, sistem nilai dan sebagainya. Aspek-aspek yang diukur diantaranya :
pengendalian diri, kepercayaan diri, hubungan interpersonal, komitmen,
optimism, kemandirian, motivasi berprestasi, daya tahan terhadap stress,
penyesuaian diri dan sebagainya.
c. Tes bakat, hasilnya untuk memprediksi penampilan. Aspek-aspek yang di-
ukur diantaranya : kemampuan berpikir, bekerja dengan angka, penalaran,
visualisasi, kemampuan bahasa, penalaran dibidang mekanik dan kecepa-
tan respon.
d. Tes minat, biasanya dilakukan untuk memperkirakan minat individu dalam
berbagai bidang pekerjaaan, antara lain: out door, mekanik, komputasi,
keilmiahan, persuasi, artistic, kesastraan, music dan pelayanan social.
Tes psikologi dikenal dengan nama psikotes, yang bertujuan untuk mengenali
diri lebih obyektif, menerima keadaan diri secara obyektif, mampu mengemu-
kaan berbagai aspek di dalam dirinya dan mampu mengelola informasi se-
bagai dasar pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
7. 7
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Rangkuman
Pengukuran, dsebut juga test, proses pengukuran berkenaan dengan
mengkonstruksi, mengadministrasi dan penskoran test. Pengukuran psikologi
merupakan pengukuran terhadap obyek psikologis yang disebut sebagai psycho-
logical attributes atau psychological traits, yaitu ciri yang mewarnai atau melanda-
si perilaku. Perilaku sendiri merupakan ungkapan atau ekspresi dari ciri tersebut,
yang dapat diobservasi.
Alat pengukur merupakan alat bantu dalam tujuan keseluruhan penyeli-
dikan psikologis dan tidak boleh diabaikan. Tes psikologi terdiri dari optimal
performance test dan typical performance test. Alat ukur yang digunakan harus
memiliki validitas, reabilitas dan norma. Untuk membuat alat tes psikologi yang
baik diperlukan langkah kegiatan yang berurutan dan berkesinambungan.
Uji psikologi diartikan suatu cara untuk mengetahui : intelegensi, ketekunan,
bakat, minat dengan tujuan untuk menyelidiki watak dan kemampuan seseorang.
Test psikologi digunakan untuk meramalkan, mendiagnosa atau membedakan
manusia normal dan abnormal.
Tes psikologi dikenal dengan nama psikotes yang terdiri dari test intele-
gensi, tes kepribadian, tes bakat dan tes minat. Tes psikologi bertujuan untuk
mengenali diri individu secara obyektif dan mengungkap berbagai aspek dalam
diri sebagi dasar pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
8. 8
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Setalah saudara mempelajari materi diatas, kerjakanah test dibawah ini!
Diharapkan menjawab berdasarkan apa yang diingat sebagai hasil belajar.
Pilihlah salah satu alternative jawaban yang paling benar!
1. Apa yang berkenaan dengan proses pengukuran pada psikologi ?
a. Mengkonstruksi d. Menaksir
b. Menguraikan e. Membandingkan
c. Menjastifikasi
2. Istilah yang menggambarkan ciri yang mewarnai atau melandasi perilaku,
adalah ?
a. Psychological attributes d. Psychological attributes
b. Psychological identity e. Psychological obyektif
c. Psychological function
3. Apa yang termasuk unsur dari tes psikologi typical performance test?
a. Minat d. Kecakapan
b. Bakat e. Pemikiran
c. Cita-cita
4. Pada konteks tes psikologi pengunaan istilah pengukuran dan penilaian ber-
beda. Penilaian digunakan untuk mengetahui aspek ?
a. Hasil belajar d. Motivasi
b. Kepribadian e. Emosi
c. Persepsi
5. Suatu alat ukur harus menunjukkan ketepatan nilai yang diperoleh dalam
kesempatan yang berbeda dengan item test yang sama. Artinya alat ukur
memiliki tingkat?
Test Formatif
9. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
a. Reliabilitas d. Subyektivitas
b. Validitas e. Obyektivitas
c. Norma
6. Kegiatan apa yang harus dilakukan dalam rangka menyusun alat tes psikolo-
gis, setelah melakukan uji coba?
a. Identfikasi tujuan penggunaan tes
b. Menyusun norma untuk interpretasi skor
c. Identfikasi domain tingkah laku dan indicator sesuai konstruk
d. Menulis item tes sesuai kisi-kisi dan kriteria penulisan item
e. Review item dan revisi item berdasarkan definisi operasional
a. dan berbagai asset psikologi yang tejadi pada saat beraktivitas
7. Jenis tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan memecahkan mas-
alah, melakukan adaptasi dan kemampuan untuk mengadakan kritik adalah
a. Tes bakat d. Tes intelegensi
b. Tes minat e. Tes Kepribadian
c. Tes psikotes
Tugas Terstruktur
1. Identifikasi jenis uji psikologi yang pernah dilakukan ditempat saudara
2. Analisis manfaat dari dari uji psikologi tersebut
3. Buatlah catatan hasil kegiatan tersebut
Kunci Jawaban KB 4
1. A
2. A
3. A
4. B
5. A
6. B
7. D