SlideShare a Scribd company logo
Uraian Materi 
A. Pengertian Kepribadian 
Kita sudah sering mendengar istilah kepribadian, tapi apakah kita 
sudah tahu apa yang dimaksud dengan kepribadian ? 
Mendefinisikan kepribadian sebenarnya bukan hal yang mudah 
karena kepribadian merupakan sesuatu yang abstrak. Kepribadian atau per-sonality, 
berasal dari kata personare yang berarti topeng. Hal ini lambat laun 
berubah jadi istilah tentang gambaran social atau peran tertentu pada diri 
individu. Dalam pengertian popular, kepribadian dibagi dua kategori, yaitu : 
1. Keterampilan atau kecakapan social, misalnya : keras dan kaku sehingga 
tidak terjalin hubungan dengan lingkungannya. 
2. Ciri tertentu yang dimiliki individu, misalnya : pemalu, penakut, peri-ang, 
agresif, penurut 
Coba saudara pahami beberapa pengertian kepribadian menurut para ahli 
berikut ini : 
1. G.W. Allport berpendapat kepribadian adalah suatu organisasi psichophy-sis 
yang dinamis dari pada seseorang yang menyebabkan ia dapat menye-suaikan 
diri dengan lingkungannya. 
2. Withington, menyebutkan kepribadian adalah keseluruhan tingkah laku 
seseorang yang diintegrasikan, sebagaimana yang nampak pada orang 
lain. 
3. Koentjaraningrat, kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal 
dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang. 
4. Theodore R. Newcom, Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang di-miliki 
seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. 
Dari uraian tentang pengertian kepribadian di atas dapat disimpul-kan 
bahwa kepribadian yaitu suatu organisasi yang unik (khas) pada diri seti-ap 
individu yang ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan 
lingkungan, sehingga menjadi penentu atau mempengaruhi tingkah laku. 
Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki seseorang apa-bila 
berhubungan dengan orang lain. 
2 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
3 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
B. Perkembangan kepribadian 
Pada perkembangannya kepribadian itu terjadi dinamisasi, hal 
dikarenakan adanya konsentrasi energi (lapar, haus dsb) yang disebut motif. 
Motif merupakan taraf ketegangan tertentu dalam jaringan yang tidak punya 
awal atau akhir, tapi meningkatkan atau menurun seiring perubahan energy. 
Hal ini berkaitan dengan factor kepuasan dan ketidakpuasan atau kesenangan 
dan ketidak senangan. 
Dinamisasi kepribadian dapat stabil dan tegar seiring perkemban-gan 
individu, sehingga mampu melawan tekanan-tekanan lingkungan atau 
tekanan tersebut berpengaruh terhadap individu dalam cara yang telah diatur 
terlebih dahulu. Tapi psikodinamika ini dapat terganggu (goyah) apabila dunia 
luar tidak menyajikan tujuan (obyek) yang serasi atau menimbulkan pengala-man 
traumatis, kecuali pada orang yang memiliki pribadi integral. 
Perkebangan kepribadian, menurut Gardner Murfy terjadi dalam tiga fase, yai-tu 
: 
1. Fase keseluruhan tanpa deferensiasi, pada fase ini individu berbuat ber-lebih- 
lebihan terhadap keseluruhan situasi. Hal ini bisa dilihat pada masa 
bayi 
2. Fase diferensiasi, pada fase ini fungsi-fungsi khusus mengalami diferensia-si 
dan muncul dari keseluruhan. 
3. Fase integrasi, pada fase ini fungsi yang sudah mengalami diferensiasi di-integrasikan 
dalam unitas yang berkoordinasi dan terorganisasi. 
Ketiga fase tersebut tidak adapat dibatasi dengan tajam, karena punya 
overlapping satu sama lain, juga dapat maju (progresif) dan dapat juga 
mundur (regresi) 
Perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh pembawaan/ bakat 
dan lingkungan. Proses belajar merupakan bentuk perkembangan, karena ter-jadi 
interaksi antara organisma/ individu dengan lingkungan. Hasil interkasi 
akan terbentuk koneksi antara kebutuhan dan respon dengan tingkah laku 
yang mengubah tingkat laku tertentu. Koneksi terjadi melalui dua proses, yai-tu 
: 
1. Kanalisasi adalah suatu proses yang memberi jalan tersalurnya motif / kon-sentrasi 
energi tingkah laku, misalnya seseorang telah belajar mengerja- 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
kan sesuatu yang langsung memberi kepuasan. Kekuatan kanalisasi dapat 
diperhitungkan dan tergantung pada kekuatan kebutuhan, intensitas 
kepuasan, taraf atau fase perkembangan tertentu dan frekuensi kepuasan. 
2. Persyaratan, memberi persiapan pada individu tentang kepuasan yang 
akan dialami. Bisa dikatakan sebagai jalan untuk mendapatkan kepuasan. 
Fungsi persyaratan berfungsi menimbulkan tegangan tingkah laku dalam 
keadaan laten. 
Kanalisasi dan persyaratan memberi penjelasan tentang pola tingkah laku yang 
dipelajari. 
Pengaruh sosio cultural (masyarakat) terhadap perkembangan 
kepribadian terjadi melalui empat cara, yaitu : 
1. Mayarakat punya suatu rangkaian tanda (kode) yang jadi persyaratan anak-anak 
yang hidup di dalamnya. 
2. Melalui berbagai lembaga (terutama keluarga) menunjukkan bentuk ka-nalisasi, 
mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan. 
3. Hadiah dan hukuman dapat mengubah dorongan-dorongan impulsive 
jadi dorongan yang dapat diterima masyarakat. Dorongan yang ditekan 
tidak dapat hilang, jadi untuk sementara hilang tapi pada suatu saat dapat 
muncul kembali. 
4. Masyarakat dapat mempengaruhi proses-proses perceptual dan kognitif 
anggota-anggotanya dengan sedemikian rupa. 
Dengan demikian, suatu perkembangan kepribadian adalah peru-bahan 
jiwa, dalam hal ini perilaku seseorang secara terus menerus mengalami 
perkembangan atau menjadikan lebih sempurna di dalam kehidupan individu 
sesuai dengan berjalannya masa. 
Tahapan perkembangan Kepribadian, menurut Erikson kecenderungannya bi-polar, 
yang terdiri dari : 
1. Masa bayi (infancy) ditandai adanya kecenderungan trust –mistrust. Per-ilaku 
bayi didasari oleh dorongan mempercayai atau tidak mempercayai 
orang-orang di sekitarnya. Dia sepenuhnya mempercayai orang tuanya, 
tetapi orang yang dianggap asing tidak akan dipercayainya. Oleh karena 
itu kadang-kadang bayi menangis bila dipangku oleh orang yang tidak 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
5 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
dikenalnya. Ia bukan saja tidak percaya kepada orang-orang yang asing 
tetapi juga kepada benda asing, tempat asing, suara asing, perlakuan asing 
dan sebagainya. Kalau menghadapi situasi-situasi tersebut seringkali bayi 
menangis. 
2. Masa kanak-kanak awal (early childhood) ditandai adanya kecenderungan 
autonomy – shame, doubt. Pada masa ini sampai-batas-batas tertentu 
anak sudah bisa berdiri sendiri, dalam arti duduk, berdiri, berjalan, ber-main, 
minum dari botol sendiri tanpa ditolong oleh orang tuanya, tetapi di 
pihak lain dia juga telah mulai memiliki rasa malu dan keraguan dalam ber-buat, 
sehingga seringkali minta pertolongan atau persetujuan dari orang 
tuanya. 
3. Masa pra sekolah (Preschool Age) ditandai adanya kecenderungan initia-tive 
–guilty. Pada masa ini anak telah memiliki beberapa kecakapan, dengan 
kecakapan-kecakapan tersebut dia terdorong melakukan beberapa kegia-tan, 
tetapi karena kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya 
dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut menyebabkan 
dia memiliki perasaan bersalah, dan untuk sementara waktu dia tidak mau 
berinisatif atau berbuat. 
4. Masa Sekolah (school Age) ditandai adanya kecenderungan industry–in-feriority. 
Sebagai kelanjutan dari perkembangan tahap sebelumnya, pada 
masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di lingkungannya. 
Dorongan untuk mengatahui dan berbuat terhadap lingkungannya sangat 
besar, tetapi di pihak lain karena keterbatasan-keterbatasan kemampuan 
dan pengetahuannya kadangkadang dia menghadapi kesukaran, ham-batan 
bahkan kegagalan. Hambatan dan kegagalan ini dapat menyebab-kan 
anak merasa rendah diri 
5. Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan identity – 
Identity Confusion. Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung pula 
oleh kemampuan dan kecakapan–kecakapan yang dimilikinya dia berusa-ha 
untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas 
dari dirinya. Dorongan membentuk dan memperlihatkan identitasdiri ini, 
pada para remaja sering sekali sangat ekstrim dan berlebihan, sehingga 
tidak jarang dipandang oleh lingkungannya sebagai penyimpangan atau 
kenakalan. Dorongan pembentukan identitas diri yang kuat di satu pihak, 
sering diimbangi oleh rasa setia kawan dan toleransi yang besar terha- 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
dap kelompok sebayanya. Di antara kelompok sebaya mereka mengada-kan 
pembagian peran, dan seringkali mereka sangat patuh terhadap peran 
yang diberikan kepada masing-masing anggota. 
6. Masa Dewasa Awal (young adulthood) ditandai adanya kecenderungan 
intimacy – isolation. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ika-tan 
yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan 
kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif, dia membina 
hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham. 
Jadi pada tahap ini timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang 
intim dengan orangorang tertentu, dan kurang akrab atau renggang den-gan 
yang lainnya. 
7. Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungan generativity – 
stagnation. Sesuai dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini individu 
telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya. Penge-tahuannya 
cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga perkemban-gan 
individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan kecakapan individu 
sangat luas, tetapi dia tidak mungkin dapat menguasai segala macam ilmu 
dan kecakapan, sehingga tetap pengetahuan dan kecakapannya terbatas. 
Untuk mengerjakan atau mencapai hal –hal tertentu ia mengalami ham-batan. 
8. Masa hari tua (Senescence) ditandai adanya kecenderungan ego integri-ty 
–despair. Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas 
pribadi,semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik prib-adinya. 
Pribadi yang telah mapan di satu pihak digoyahkan oleh usianya 
yang mendekati akhir. Mungkin ia masih memiliki beberapa keinginan atau 
tujuan yang akan dicapainya tetapi karena faktor usia, hal itu sedikit sekali 
kemungkinan untuk dapat dicapai. Dalam situasi ini individu merasa putus 
asa. Dorongan untuk terus berprestasi masih ada, tetapi pengikisan ke-mampuan 
karena usia seringkali mematahkan dorongan tersebut, sehing-ga 
keputusasaan acap kali menghantuinya. 
C. Struktur Kepribadian 
Dalam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri dari id, ego 
dan superego. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
7 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Id adalah sistem kepribadian yang asli (the true psychic reality ), berisi impuls 
agresif dan libinal) merupakan aspek biologi kepribadian (diwariskan) dan 
berkaitan dengan aspek jasmaniah. Id merupakan dunia batin (subyektivitas) 
manusia yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia luar. Id 
berfungsi menghindari ketidaksenangan karena sistem kerjanya kesenangan 
“pleasure principle”. Id menghilangkan ketidaksenangan melalui reflex (mis-alnya 
bersin, batuk, berkedip) dan proses primer (misalnya pada saat lapar 
membayangkan makanan). Untuk menghubungkan dua cara tersebut den-gan 
dunia nyata (realitas), maka perlu ego. 
Ego adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, 
dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubun-gan 
dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak 
melanggar nilai-nilai superego. Ego merupakan aspek psikologis kepribadi-an 
yang timbul karena kebutuhan organisma untuk berhubungan dengan 
dunia nyata (realitas). Ego berpegang pada prinsip kenyataan dan beroperasi 
menurut proses sekunder, yaitu proses berpikir realistis 
Super ego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia 
merupakan filter dari sensor baik - buruk, salah - benar, boleh - tidak sesuatu 
yang dilakukan oleh dorongan ego. Super ego merupakan aspek sosiologis 
dan moral kepribadian, karena lebih mengejar kesempurnaan, bukan kenik-matan/ 
kesenangan. Bisa dikatakan juga sebagai cermin sesuatu yang ideal 
bukan yang riil. (nyata). Super ego berfungsi memberikan pemahaman benar 
vs salah, pantas vs tidak pantas, sehingga sesuai dengan moral masyarakat. 
Super ego menberikan dorongan pada ego agar mengganti tujuan realistis 
dengan tujuan moralis dan mengajarkan hal-hal yang ideal. Super ego berisi 
dua hal yaitu concientia ( menghukum orang dengan rasa berdosa) dan ich 
ideal ( memberi hadiah dengan rasa bangga terhadap diri) 
Gerald Corey menyatakan dalam perspektif aliran Freud ortodoks, 
manusia dilihat sebagai sistem energi, dimana dinamika kepribadian itu ter-diri 
dari cara-cara untuk mendistribusikan energi psikis kepada id, ego dan 
super ego, tetapi energi tersebut terbatas, maka satu diantara tiga sistem itu 
memegang control atas energy yang ada, dengan mengorbankan dua sistem 
lainnya. Jadi kepribadian manusia sangat ditentukan oleh energy psikis yang 
menggerakkan (libido). 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
D. Tipologi Kepribadian 
Apa yang dimaksud dengan tipologi kepribadian? 
Tipologi adalah usaha untuk menggambarkan kepribadian manusia 
dengan melakukan kategorisasi dan penyederhanaan terhadap berbagai ke-mungkinan 
kombinasi kepribadian. Meskipun demikian, kita tetap berpegang 
pada pemahaman bahwa setiap manusia itu unik, tipologi kepribadian digu-nakan 
untuk membantu memahami kepribadian diri sendiri maupun orang 
lain. 
Banyak teori dan ahli yang membahas tentang tipologi manusia, 
dibawah ini dipaparkan dua pandangan ahli yaitu : tipologi C.G Jung dan 
Hipocrates-Galenus. 
1. Tipologi C.G Jung memggolongkan kepribadian manusia kedalam tiga 
golongan yaitu : 
a. Introvert, yaitu tipe kepribadian dimana minatnya lebih mengar-ah 
ke dalam pikiran dan pengalaman sendiri. Jadi tindakannya lebih 
dipengaruhi oleh dunia dari dalam dirinya sendiri. Orang dengan tipe 
kepribadian ini mempunyai sifat tertutup, banyak fantasi, tidak tahan 
kritik, mudah tersinggung, sukar bergaul, sukar dimengerti orang lain 
dan suka membesar-besarkan kesalahannya. 
b. Extrovert, yaitu tipe kepribadian dimana tindakannya lebih banyak 
dipengaruhi dunia luar. Orang dengan kepribadian ini, bersifat terbu-ka, 
lincah dalam pergaulan, periang, ramah, ekspresi emosinya spon-tan, 
kebal terhadap kritik, tidak begitu merasakan kegagalan serta ti-dak 
banyak mengadakan analisis dan kritik diri sendiri. 
c. Ambivert, tipe kepribadian dimana orang tersebut memiliki kedua tipe 
dasar dan sulit untuk memasukkan ke dalam salah satu tipe. 
2. Hipocrates-Galenus, teori ini yang paling popular dimana merupakan 
pengembangan dari teori Empedokretus. Teori ini membagi kepribadian 
manusia berdasarkan empat macam cairan tubuh yang sangat penting di 
dalam tubuh manusia, yaitu : Sifat kering terdapat dalam chole (empedu 
kuning), Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam), Sifat 
dingin terdapat dalam phlegma (lendir), Sifat panas terdapat dalam san-guis 
(darah). Berikut penjelasan dari ke empat sifat tersebut. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
9 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
a. Tipe Kepribadian Koleris 
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana 
orang yang koleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang 
khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, 
daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, pengua-sa, 
pendendam, dan serius. 
b. Tipe Kepribadian Melankolis 
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Di-mana 
orang yang melankolis adalah orang yang memiliki tipe keprib-adian 
yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pes-imistis, 
penakut, dan kaku. 
c. Tipe Kepribadian Plegmatis 
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Dima-na 
orang yang plagmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadi-an 
yang khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah 
dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar. 
d. Tipe Kepribadian Sanguinis 
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dima-na 
orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian 
yang khas seperti hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah ber-gaul, 
lincah, periang, mudah senyum, dan tidak mudah putus asa. 
Dari keempat tipe kepribadian diatas, terdapat kelebihan dan kekurangan-dari 
masing-masing tipe kepribadian tersebut sebagaimana pada gambar 
berikut : 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Gambar diagram tipologi kepribadian 
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian 
Secara umum, perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh lima factor yaitu: 
1. Biologis (Heredity) 
Aspek biologis memengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia 
mempunyai kondisi biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Artinya 
tidak ada seorang pun di dunia ini yang mempunyai karakteristik fisik 
yang sama persis dengan orang lain, bahkan anak kembar sekalipun. Fak-tor 
keturunan berpengaruh terhadap keramah-tamahan, perilaku kom-pulsif 
(terpaksa dilakukan), dan kemudahan dalam membentuk kepemi-mpinan, 
pengendalian diri, dorongan hati, sikap, dan minat. 
2. Lingkungan Alam (Natural Environment) 
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan ma-nusia 
harus menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui penyesuaian diri 
itu, dengan sendirinya pola perilaku masyarakat dan kebudayaannyapun 
dipengaruhi oleh alam. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
11 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
3. Sosial(Social Heritage) atau Kebudayaan 
Kita tahu bahwa antara manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai 
hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. manusia berusa-ha 
untuk mengubah alam agar sesuai dengan kebudayaannya guna me-menuhi 
kebutuhan hidup. 
4. Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences) 
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya. Kelompok manusia, 
sadar atau tidak telah memengaruhi anggota-anggotanya. 
5. Pengalaman Unik (Unique Experience) 
Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang lain, 
walaupun orang itu berasal dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam ke-budayaan 
yang sama, serta mempunyai lingkungan fisik yang sama pula. 
Mengapa demikian? Walaupun mereka pernah mendapatkan pengalaman 
yang serupa dalam beberapa hal, namun berbeda dalam beberapa hal 
lainnya. Mengingat pengalaman setiap orang adalah unik dan tidak ada 
pengalaman siapapun yang secara sempurna menyamainya. 
F. Pentingnya perawat mengetahui tipe kepribadian orang lain 
Apa kepentingan perawat mengetahui tipe kepribadian? 
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa kepribadian itu unik dan khas 
untuk setiap orang, maka perawat perlu mengetahui kepribadian dirinya dan 
orang lain dengan tujuan : 
1. Tidak terjadi kesenjangan dan kesalah pahaman antara perawat dengan 
pasien yang akan berpengaruh terhadap proses keperawatan 
2. Perawat mampu mengendalikan diri saat berhadapan dengan pasien yang 
mempunyai karakter berbeda dengan dirinya,dan juga saat terjadi proses 
keperawatan 
3. Perawat mampu berintraksi dengan baik dengan pasien, maupun keluar-ga 
pasien sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara perawat dan 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
pasien 
4. Perawat mampu memenuhi kebutuhan pasien bukan hanya secara medical 
tapi juga secara social dan spiritual untuk mempercepat proses penyem-buhan 
pasien. 
5. Perawat mampu memberikan pelayanan yang baik dan benar terhadap pa-sien 
dan keluarga pasien yang akan memberikan kenyamanan bagi pasien 
G. Kepribadian perawat 
Apa ciri kepribadian yang harus dimiiki oleh seorang perawat? 
Beberapa ciri khas yang perlu dimiliki seorang perawat adalah sebagai beri-kut 
: 
1. Keadaan fisik dan kesehatan, hal ini diperlukan mengingat pekerjaan 
perawat penuh dinamika, sehingga kondisi badan harus baik, sehat dan 
mempunyai energy yang banyak. Bila perawat kurang stamina, kurang 
ketahanan fisik, maka akan mudah patah semangat apabila mengalami 
tekanan fisik, mental ataupun ketegangan emosi 
2. Penampilan menarik, hal ini diharapkan dapat mengambil peranan da-lam 
mengubah suasana hati pasien yang sedang sedih.Tapi harus diingat 
penampilan menarik bukan berarti harus make up atau dandan berlebi-han. 
Yang diharapkan perawat dengan penampilan bersih dan segar da-lam 
melaksanakan tugasnya disertai sikap dan suara yang lembut dan 
menyenangkan. 
3. Kejujuran, penting dimiliki karena setiap orang termasuk pasien dan kel-uarganya 
ingin kepastian akan sikap jujur orang lain terhadapnya. Ha-rus 
ditanamkan bahwa sikap perawat didasarkan pada pengabdian yang 
murni untuk kesejahteraan manusia, bukan untuk mendapatkan pahala, 
hadiah dengan sikap berpura-pura. 
4. Keriangan, dalam hal ini maksudnya seorang perawat sebaiknya dapat 
menghadapi situasi yang penuh kesulitan dan kekecewaan tidak terlihat 
orang lain. Seorang perawat sedapat mungkin tetap senyum, memberi 
salam dengan ramah dan memiliki sikap umum yang optimis dan percaya 
diri. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
13 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
5. Berjiwa sportif, dalam arti mau mengakui kekurangan diri sendiri, jujur 
dan tetap berusaha memperbaiki kekurangan dan dapat mengikuti teknik 
perawatan yang ternyata lebih efektif. 
6. Rendah diri, seorang perawat harus menyadari kekuatan dan batas-ba-tas 
kemampuannya dan yakin keberhasilannya dalam batas kemampuan 
tersebut. Seorang perawat harus dapat meninggalkan kesan pada orang 
lain melalui perbuatan dan tindakannya dan bukan karena ucapan memu-ji 
diri sendiri. 
7. Murah hati, ini diwujudkan dalam bentuk pemberian pertolongan dan 
bantuan yang nyata, tapi harus diingat jangan sampai pasien memanfaat-kan 
perawat dengan minta bantuan atau pertolongan yang berlebihan, 
atau menjadi ketergantungan kepada perawat. Perawat memberikan per-tolongan 
kepada pasien, merupakan bentuk kewajiban, tugas dan tang-gung 
jawab bukan mengharapkan hadiah/ imbalan. 
8. Ramah, simpati dan kerja sama, ini sebagai dasar untuk keberhasilan dan 
kebahagian hidup sebagai individu dan makhluk social, dimana senantia-sa 
bekerja sama dengan sikap kooperatif disertai kejujuran. 
9. Dapat dipercaya, perawat harus percaya diri, dapat dipercaya ketulusan 
hatinya, jujur dan memiliki itikad baik dalam memberikan pertolongan 
dan bantuan melalui asuhan keperawatan. 
10. Loyalitas, perawat harus mampu menunjukkan loyalitas terhadap 
pimpinan atau rekan kerja supaya memperlancar pekerjaan sesuai tugas 
dan tanggung jawabnya. 
11. Sikap sopan dan santun, ini merupakan cerminan bahwa perawat meng-etahui 
etika dan etiket pergaulan, serta memahami nilai-nilai kebudayaan 
yang hidup dalam masyarakat. 
Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
Rangkuman 
Kepribadian adalah suatu organisasi yang unik (khas) pada diri individu 
ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan, sehingga 
menjadi penentu atau pengaruh terhadap tingkah laku. Kepribadian mencakup 
kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan 
orang lain. 
Perkebangan kepribadian terjadi dalam tiga fase, yaitu fase keseluruhan 
tanpa deferensiasi, fase diferensiasi, fase integrasi, dimana ketiga fase tersebut ti-dak 
adapat dibatasi dengan tajam, karena punya overlapping satu sama lain, juga 
dapat maju (progresif) dan dapat juga mundur (regresi). Perkembangan kepriba-dian 
dipengaruhi oleh pembawaan/ bakat dan lingkungan. Berdasarkan perkem-bangannya 
menurut Erikson terbagi menjadi masa bayi, masa kanak-kanak awal, 
masa pra sekolah, masa sekolah, masa remaja, masa dewasa awal, masa dewasa 
dan masa hari tua. 
Struktur kepribadian manusia menurut teori psikoanalitik itu terdiri dari id, 
ego dan superego. Id merupakan aspek biologi kepribadian (diwariskan) dan berkaitan den-gan 
aspek jasmaniah, bekerja berdasarkan prinsip kesenanan. Ego merupakan aspekpsikologis 
kepribadian, bekerja berdasarkan prinsip kenyataan dan beroperasi menurut proses berpikir re-alitas. 
Super ego merupakan aspek sosiologis dan moral kepribadian, bekerja dengan prinsp 
kesempurnaan. 
Tipologi kepribadian menurut C.G Jung terbagi menjadi tipe introvert, tipe ektrover 
dan ambivert. Sedangkan menurut Hipocrates-Galenus membagi kepribadian manusia 
berdasarkan empat macam cairan tubuh yang dominan dalam tubuh manusia, 
yaitu : tipe choleris (empedu kuning), melancholelis (empedu hitam), phlegma-tis 
(lendir) dan sanguis. Perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh factor bi-ologis 
(Heredity), lingkungan alam, lingkungan social/kebudayaan, pengalaman 
berkelompok dan pengalaman unik. 
Perawat penting mengetahui kepribadian dirinya dan orang lain supaya 
tidak terajdi kesalah pahaman, mampu mengendalikan diri, mampu berintraksi 
dengan baik dan mampu memberikan pelayanan yang baik dan benar. Berdasar-kan 
hal tersebut cirri kepribadian yang harus dimiliki perawat fisik yang sehat, 
penampilan menarik, jujur, periang, berjiwa positif, rendah diri, murah hati, ramah, 
dapat dipercaya, loyal dan sikap sopan santun. 
14 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban

More Related Content

What's hot

Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
FATHATUL FIKRIYAH
 
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASAPERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
safutri nurhidayah
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
Ulfa Pradipta
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diriKANDA IZUL
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Amalia Senja
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Widiastutiwiwi
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
pjj_kemenkes
 
Stres dan adaptasi
Stres dan adaptasiStres dan adaptasi
Stres dan adaptasi
stikesby kebidanan
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Amalia Senja
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
Bimbingan dan Konseling (Nandito.1114500093)
 
Pengkajian dan sp
Pengkajian dan spPengkajian dan sp
Pengkajian dan sp
Darsana Wayan
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya wilayah Cirebon
 
Masa dewasa awal
Masa dewasa awalMasa dewasa awal
Masa dewasa awal
Satrianto Ariardi
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Pemahaman diri
Pemahaman diriPemahaman diri
Pemahaman diri
botet triyanti
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Pointalekbadrudin
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosial
istiyuliawati
 

What's hot (20)

Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
 
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASAPERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
 
Konsep Diri
Konsep DiriKonsep Diri
Konsep Diri
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 
Stres dan adaptasi
Stres dan adaptasiStres dan adaptasi
Stres dan adaptasi
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Pengkajian dan sp
Pengkajian dan spPengkajian dan sp
Pengkajian dan sp
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Masa dewasa awal
Masa dewasa awalMasa dewasa awal
Masa dewasa awal
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Pemahaman diri
Pemahaman diriPemahaman diri
Pemahaman diri
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosial
 

Viewers also liked

Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
pjj_kemenkes
 
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianMakalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianOperator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individuPerkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individu
Khomsha Sholikhah
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Casini Mu'thi
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
pjj_kemenkes
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
anna rasyla
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriSiti Nur Khotimah
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososialMara Sutan Siregar
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
pjj_kemenkes
 
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorangKematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorangSanti Susanti
 
Problematika pendidikan game online
Problematika pendidikan game onlineProblematika pendidikan game online
Problematika pendidikan game onlineAnnie Ariani
 
Teori perkembangan kepribadian
Teori perkembangan kepribadianTeori perkembangan kepribadian
Teori perkembangan kepribadianObi Nugroho
 
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
CrussitaYusuf
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Neng Pupu Rohilah
 
Transfer belajar
Transfer belajarTransfer belajar
Transfer belajarFath Anissa
 
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
RAFITA AL QORNY
 
sabar itu indah
sabar itu indahsabar itu indah
sabar itu indah
Khomsha Sholikhah
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memory
Ernita Mijil
 

Viewers also liked (20)

Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianMakalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
 
Perkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individuPerkembangan perilaku individu
Perkembangan perilaku individu
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memori
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorangKematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
 
Problematika pendidikan game online
Problematika pendidikan game onlineProblematika pendidikan game online
Problematika pendidikan game online
 
Teori perkembangan kepribadian
Teori perkembangan kepribadianTeori perkembangan kepribadian
Teori perkembangan kepribadian
 
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
Bimbingan Sosisl Perorangan ( BSP )
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
 
Macam macam pengembangan diri
Macam macam pengembangan diriMacam macam pengembangan diri
Macam macam pengembangan diri
 
Transfer belajar
Transfer belajarTransfer belajar
Transfer belajar
 
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
Karakteristik perkembangan moralitas dan keagamaan remaja serta implikasinya ...
 
sabar itu indah
sabar itu indahsabar itu indah
sabar itu indah
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memory
 

Similar to Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia

Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)
pjj_kemenkes
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
Deskijulianda
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
Lilly
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektifMujibur Rahman
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
Siti Maemunah
 
PPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdfPPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdf
sonyrangga1
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
wahyusrisayekti
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaEmiey Mieysagie
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
pjj_kemenkes
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Deep Walker
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Valny Majid
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personalitiEsther Shin
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Valny Majid
 
dasar-dasar perilaku individu
dasar-dasar perilaku individudasar-dasar perilaku individu
dasar-dasar perilaku individu
keziageofany
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
ROSIDAKUSFAJARINI
 
Peserta Didik Pw Point
Peserta Didik Pw PointPeserta Didik Pw Point
Peserta Didik Pw Point
Dedex Augustine
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
AdiKurniawan670637
 

Similar to Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia (20)

Pertemuan 1 personality development
Pertemuan 1 personality developmentPertemuan 1 personality development
Pertemuan 1 personality development
 
Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Revisi pa
Revisi paRevisi pa
Revisi pa
 
Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektif
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
PPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdfPPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdf
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personaliti
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 
dasar-dasar perilaku individu
dasar-dasar perilaku individudasar-dasar perilaku individu
dasar-dasar perilaku individu
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Peserta Didik Pw Point
Peserta Didik Pw PointPeserta Didik Pw Point
Peserta Didik Pw Point
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia

  • 1. Uraian Materi A. Pengertian Kepribadian Kita sudah sering mendengar istilah kepribadian, tapi apakah kita sudah tahu apa yang dimaksud dengan kepribadian ? Mendefinisikan kepribadian sebenarnya bukan hal yang mudah karena kepribadian merupakan sesuatu yang abstrak. Kepribadian atau per-sonality, berasal dari kata personare yang berarti topeng. Hal ini lambat laun berubah jadi istilah tentang gambaran social atau peran tertentu pada diri individu. Dalam pengertian popular, kepribadian dibagi dua kategori, yaitu : 1. Keterampilan atau kecakapan social, misalnya : keras dan kaku sehingga tidak terjalin hubungan dengan lingkungannya. 2. Ciri tertentu yang dimiliki individu, misalnya : pemalu, penakut, peri-ang, agresif, penurut Coba saudara pahami beberapa pengertian kepribadian menurut para ahli berikut ini : 1. G.W. Allport berpendapat kepribadian adalah suatu organisasi psichophy-sis yang dinamis dari pada seseorang yang menyebabkan ia dapat menye-suaikan diri dengan lingkungannya. 2. Withington, menyebutkan kepribadian adalah keseluruhan tingkah laku seseorang yang diintegrasikan, sebagaimana yang nampak pada orang lain. 3. Koentjaraningrat, kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang. 4. Theodore R. Newcom, Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang di-miliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. Dari uraian tentang pengertian kepribadian di atas dapat disimpul-kan bahwa kepribadian yaitu suatu organisasi yang unik (khas) pada diri seti-ap individu yang ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan, sehingga menjadi penentu atau mempengaruhi tingkah laku. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki seseorang apa-bila berhubungan dengan orang lain. 2 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 2. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan B. Perkembangan kepribadian Pada perkembangannya kepribadian itu terjadi dinamisasi, hal dikarenakan adanya konsentrasi energi (lapar, haus dsb) yang disebut motif. Motif merupakan taraf ketegangan tertentu dalam jaringan yang tidak punya awal atau akhir, tapi meningkatkan atau menurun seiring perubahan energy. Hal ini berkaitan dengan factor kepuasan dan ketidakpuasan atau kesenangan dan ketidak senangan. Dinamisasi kepribadian dapat stabil dan tegar seiring perkemban-gan individu, sehingga mampu melawan tekanan-tekanan lingkungan atau tekanan tersebut berpengaruh terhadap individu dalam cara yang telah diatur terlebih dahulu. Tapi psikodinamika ini dapat terganggu (goyah) apabila dunia luar tidak menyajikan tujuan (obyek) yang serasi atau menimbulkan pengala-man traumatis, kecuali pada orang yang memiliki pribadi integral. Perkebangan kepribadian, menurut Gardner Murfy terjadi dalam tiga fase, yai-tu : 1. Fase keseluruhan tanpa deferensiasi, pada fase ini individu berbuat ber-lebih- lebihan terhadap keseluruhan situasi. Hal ini bisa dilihat pada masa bayi 2. Fase diferensiasi, pada fase ini fungsi-fungsi khusus mengalami diferensia-si dan muncul dari keseluruhan. 3. Fase integrasi, pada fase ini fungsi yang sudah mengalami diferensiasi di-integrasikan dalam unitas yang berkoordinasi dan terorganisasi. Ketiga fase tersebut tidak adapat dibatasi dengan tajam, karena punya overlapping satu sama lain, juga dapat maju (progresif) dan dapat juga mundur (regresi) Perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh pembawaan/ bakat dan lingkungan. Proses belajar merupakan bentuk perkembangan, karena ter-jadi interaksi antara organisma/ individu dengan lingkungan. Hasil interkasi akan terbentuk koneksi antara kebutuhan dan respon dengan tingkah laku yang mengubah tingkat laku tertentu. Koneksi terjadi melalui dua proses, yai-tu : 1. Kanalisasi adalah suatu proses yang memberi jalan tersalurnya motif / kon-sentrasi energi tingkah laku, misalnya seseorang telah belajar mengerja- Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 3. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan kan sesuatu yang langsung memberi kepuasan. Kekuatan kanalisasi dapat diperhitungkan dan tergantung pada kekuatan kebutuhan, intensitas kepuasan, taraf atau fase perkembangan tertentu dan frekuensi kepuasan. 2. Persyaratan, memberi persiapan pada individu tentang kepuasan yang akan dialami. Bisa dikatakan sebagai jalan untuk mendapatkan kepuasan. Fungsi persyaratan berfungsi menimbulkan tegangan tingkah laku dalam keadaan laten. Kanalisasi dan persyaratan memberi penjelasan tentang pola tingkah laku yang dipelajari. Pengaruh sosio cultural (masyarakat) terhadap perkembangan kepribadian terjadi melalui empat cara, yaitu : 1. Mayarakat punya suatu rangkaian tanda (kode) yang jadi persyaratan anak-anak yang hidup di dalamnya. 2. Melalui berbagai lembaga (terutama keluarga) menunjukkan bentuk ka-nalisasi, mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan. 3. Hadiah dan hukuman dapat mengubah dorongan-dorongan impulsive jadi dorongan yang dapat diterima masyarakat. Dorongan yang ditekan tidak dapat hilang, jadi untuk sementara hilang tapi pada suatu saat dapat muncul kembali. 4. Masyarakat dapat mempengaruhi proses-proses perceptual dan kognitif anggota-anggotanya dengan sedemikian rupa. Dengan demikian, suatu perkembangan kepribadian adalah peru-bahan jiwa, dalam hal ini perilaku seseorang secara terus menerus mengalami perkembangan atau menjadikan lebih sempurna di dalam kehidupan individu sesuai dengan berjalannya masa. Tahapan perkembangan Kepribadian, menurut Erikson kecenderungannya bi-polar, yang terdiri dari : 1. Masa bayi (infancy) ditandai adanya kecenderungan trust –mistrust. Per-ilaku bayi didasari oleh dorongan mempercayai atau tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya. Dia sepenuhnya mempercayai orang tuanya, tetapi orang yang dianggap asing tidak akan dipercayainya. Oleh karena itu kadang-kadang bayi menangis bila dipangku oleh orang yang tidak Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 4. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan dikenalnya. Ia bukan saja tidak percaya kepada orang-orang yang asing tetapi juga kepada benda asing, tempat asing, suara asing, perlakuan asing dan sebagainya. Kalau menghadapi situasi-situasi tersebut seringkali bayi menangis. 2. Masa kanak-kanak awal (early childhood) ditandai adanya kecenderungan autonomy – shame, doubt. Pada masa ini sampai-batas-batas tertentu anak sudah bisa berdiri sendiri, dalam arti duduk, berdiri, berjalan, ber-main, minum dari botol sendiri tanpa ditolong oleh orang tuanya, tetapi di pihak lain dia juga telah mulai memiliki rasa malu dan keraguan dalam ber-buat, sehingga seringkali minta pertolongan atau persetujuan dari orang tuanya. 3. Masa pra sekolah (Preschool Age) ditandai adanya kecenderungan initia-tive –guilty. Pada masa ini anak telah memiliki beberapa kecakapan, dengan kecakapan-kecakapan tersebut dia terdorong melakukan beberapa kegia-tan, tetapi karena kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut menyebabkan dia memiliki perasaan bersalah, dan untuk sementara waktu dia tidak mau berinisatif atau berbuat. 4. Masa Sekolah (school Age) ditandai adanya kecenderungan industry–in-feriority. Sebagai kelanjutan dari perkembangan tahap sebelumnya, pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di lingkungannya. Dorongan untuk mengatahui dan berbuat terhadap lingkungannya sangat besar, tetapi di pihak lain karena keterbatasan-keterbatasan kemampuan dan pengetahuannya kadangkadang dia menghadapi kesukaran, ham-batan bahkan kegagalan. Hambatan dan kegagalan ini dapat menyebab-kan anak merasa rendah diri 5. Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan identity – Identity Confusion. Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan–kecakapan yang dimilikinya dia berusa-ha untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari dirinya. Dorongan membentuk dan memperlihatkan identitasdiri ini, pada para remaja sering sekali sangat ekstrim dan berlebihan, sehingga tidak jarang dipandang oleh lingkungannya sebagai penyimpangan atau kenakalan. Dorongan pembentukan identitas diri yang kuat di satu pihak, sering diimbangi oleh rasa setia kawan dan toleransi yang besar terha- Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 5. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan dap kelompok sebayanya. Di antara kelompok sebaya mereka mengada-kan pembagian peran, dan seringkali mereka sangat patuh terhadap peran yang diberikan kepada masing-masing anggota. 6. Masa Dewasa Awal (young adulthood) ditandai adanya kecenderungan intimacy – isolation. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ika-tan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham. Jadi pada tahap ini timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orangorang tertentu, dan kurang akrab atau renggang den-gan yang lainnya. 7. Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungan generativity – stagnation. Sesuai dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini individu telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya. Penge-tahuannya cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga perkemban-gan individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan kecakapan individu sangat luas, tetapi dia tidak mungkin dapat menguasai segala macam ilmu dan kecakapan, sehingga tetap pengetahuan dan kecakapannya terbatas. Untuk mengerjakan atau mencapai hal –hal tertentu ia mengalami ham-batan. 8. Masa hari tua (Senescence) ditandai adanya kecenderungan ego integri-ty –despair. Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi,semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik prib-adinya. Pribadi yang telah mapan di satu pihak digoyahkan oleh usianya yang mendekati akhir. Mungkin ia masih memiliki beberapa keinginan atau tujuan yang akan dicapainya tetapi karena faktor usia, hal itu sedikit sekali kemungkinan untuk dapat dicapai. Dalam situasi ini individu merasa putus asa. Dorongan untuk terus berprestasi masih ada, tetapi pengikisan ke-mampuan karena usia seringkali mematahkan dorongan tersebut, sehing-ga keputusasaan acap kali menghantuinya. C. Struktur Kepribadian Dalam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri dari id, ego dan superego. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 6. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Id adalah sistem kepribadian yang asli (the true psychic reality ), berisi impuls agresif dan libinal) merupakan aspek biologi kepribadian (diwariskan) dan berkaitan dengan aspek jasmaniah. Id merupakan dunia batin (subyektivitas) manusia yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia luar. Id berfungsi menghindari ketidaksenangan karena sistem kerjanya kesenangan “pleasure principle”. Id menghilangkan ketidaksenangan melalui reflex (mis-alnya bersin, batuk, berkedip) dan proses primer (misalnya pada saat lapar membayangkan makanan). Untuk menghubungkan dua cara tersebut den-gan dunia nyata (realitas), maka perlu ego. Ego adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubun-gan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai superego. Ego merupakan aspek psikologis kepribadi-an yang timbul karena kebutuhan organisma untuk berhubungan dengan dunia nyata (realitas). Ego berpegang pada prinsip kenyataan dan beroperasi menurut proses sekunder, yaitu proses berpikir realistis Super ego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan filter dari sensor baik - buruk, salah - benar, boleh - tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan ego. Super ego merupakan aspek sosiologis dan moral kepribadian, karena lebih mengejar kesempurnaan, bukan kenik-matan/ kesenangan. Bisa dikatakan juga sebagai cermin sesuatu yang ideal bukan yang riil. (nyata). Super ego berfungsi memberikan pemahaman benar vs salah, pantas vs tidak pantas, sehingga sesuai dengan moral masyarakat. Super ego menberikan dorongan pada ego agar mengganti tujuan realistis dengan tujuan moralis dan mengajarkan hal-hal yang ideal. Super ego berisi dua hal yaitu concientia ( menghukum orang dengan rasa berdosa) dan ich ideal ( memberi hadiah dengan rasa bangga terhadap diri) Gerald Corey menyatakan dalam perspektif aliran Freud ortodoks, manusia dilihat sebagai sistem energi, dimana dinamika kepribadian itu ter-diri dari cara-cara untuk mendistribusikan energi psikis kepada id, ego dan super ego, tetapi energi tersebut terbatas, maka satu diantara tiga sistem itu memegang control atas energy yang ada, dengan mengorbankan dua sistem lainnya. Jadi kepribadian manusia sangat ditentukan oleh energy psikis yang menggerakkan (libido). Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 7. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan D. Tipologi Kepribadian Apa yang dimaksud dengan tipologi kepribadian? Tipologi adalah usaha untuk menggambarkan kepribadian manusia dengan melakukan kategorisasi dan penyederhanaan terhadap berbagai ke-mungkinan kombinasi kepribadian. Meskipun demikian, kita tetap berpegang pada pemahaman bahwa setiap manusia itu unik, tipologi kepribadian digu-nakan untuk membantu memahami kepribadian diri sendiri maupun orang lain. Banyak teori dan ahli yang membahas tentang tipologi manusia, dibawah ini dipaparkan dua pandangan ahli yaitu : tipologi C.G Jung dan Hipocrates-Galenus. 1. Tipologi C.G Jung memggolongkan kepribadian manusia kedalam tiga golongan yaitu : a. Introvert, yaitu tipe kepribadian dimana minatnya lebih mengar-ah ke dalam pikiran dan pengalaman sendiri. Jadi tindakannya lebih dipengaruhi oleh dunia dari dalam dirinya sendiri. Orang dengan tipe kepribadian ini mempunyai sifat tertutup, banyak fantasi, tidak tahan kritik, mudah tersinggung, sukar bergaul, sukar dimengerti orang lain dan suka membesar-besarkan kesalahannya. b. Extrovert, yaitu tipe kepribadian dimana tindakannya lebih banyak dipengaruhi dunia luar. Orang dengan kepribadian ini, bersifat terbu-ka, lincah dalam pergaulan, periang, ramah, ekspresi emosinya spon-tan, kebal terhadap kritik, tidak begitu merasakan kegagalan serta ti-dak banyak mengadakan analisis dan kritik diri sendiri. c. Ambivert, tipe kepribadian dimana orang tersebut memiliki kedua tipe dasar dan sulit untuk memasukkan ke dalam salah satu tipe. 2. Hipocrates-Galenus, teori ini yang paling popular dimana merupakan pengembangan dari teori Empedokretus. Teori ini membagi kepribadian manusia berdasarkan empat macam cairan tubuh yang sangat penting di dalam tubuh manusia, yaitu : Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning), Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam), Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir), Sifat panas terdapat dalam san-guis (darah). Berikut penjelasan dari ke empat sifat tersebut. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 8. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan a. Tipe Kepribadian Koleris Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana orang yang koleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, pengua-sa, pendendam, dan serius. b. Tipe Kepribadian Melankolis Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Di-mana orang yang melankolis adalah orang yang memiliki tipe keprib-adian yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pes-imistis, penakut, dan kaku. c. Tipe Kepribadian Plegmatis Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Dima-na orang yang plagmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadi-an yang khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar. d. Tipe Kepribadian Sanguinis Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dima-na orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah ber-gaul, lincah, periang, mudah senyum, dan tidak mudah putus asa. Dari keempat tipe kepribadian diatas, terdapat kelebihan dan kekurangan-dari masing-masing tipe kepribadian tersebut sebagaimana pada gambar berikut : Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 9. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Gambar diagram tipologi kepribadian E. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian Secara umum, perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh lima factor yaitu: 1. Biologis (Heredity) Aspek biologis memengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai kondisi biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Artinya tidak ada seorang pun di dunia ini yang mempunyai karakteristik fisik yang sama persis dengan orang lain, bahkan anak kembar sekalipun. Fak-tor keturunan berpengaruh terhadap keramah-tamahan, perilaku kom-pulsif (terpaksa dilakukan), dan kemudahan dalam membentuk kepemi-mpinan, pengendalian diri, dorongan hati, sikap, dan minat. 2. Lingkungan Alam (Natural Environment) Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan ma-nusia harus menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui penyesuaian diri itu, dengan sendirinya pola perilaku masyarakat dan kebudayaannyapun dipengaruhi oleh alam. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 10. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3. Sosial(Social Heritage) atau Kebudayaan Kita tahu bahwa antara manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. manusia berusa-ha untuk mengubah alam agar sesuai dengan kebudayaannya guna me-menuhi kebutuhan hidup. 4. Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences) Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya. Kelompok manusia, sadar atau tidak telah memengaruhi anggota-anggotanya. 5. Pengalaman Unik (Unique Experience) Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu berasal dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam ke-budayaan yang sama, serta mempunyai lingkungan fisik yang sama pula. Mengapa demikian? Walaupun mereka pernah mendapatkan pengalaman yang serupa dalam beberapa hal, namun berbeda dalam beberapa hal lainnya. Mengingat pengalaman setiap orang adalah unik dan tidak ada pengalaman siapapun yang secara sempurna menyamainya. F. Pentingnya perawat mengetahui tipe kepribadian orang lain Apa kepentingan perawat mengetahui tipe kepribadian? Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa kepribadian itu unik dan khas untuk setiap orang, maka perawat perlu mengetahui kepribadian dirinya dan orang lain dengan tujuan : 1. Tidak terjadi kesenjangan dan kesalah pahaman antara perawat dengan pasien yang akan berpengaruh terhadap proses keperawatan 2. Perawat mampu mengendalikan diri saat berhadapan dengan pasien yang mempunyai karakter berbeda dengan dirinya,dan juga saat terjadi proses keperawatan 3. Perawat mampu berintraksi dengan baik dengan pasien, maupun keluar-ga pasien sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara perawat dan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 11. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan pasien 4. Perawat mampu memenuhi kebutuhan pasien bukan hanya secara medical tapi juga secara social dan spiritual untuk mempercepat proses penyem-buhan pasien. 5. Perawat mampu memberikan pelayanan yang baik dan benar terhadap pa-sien dan keluarga pasien yang akan memberikan kenyamanan bagi pasien G. Kepribadian perawat Apa ciri kepribadian yang harus dimiiki oleh seorang perawat? Beberapa ciri khas yang perlu dimiliki seorang perawat adalah sebagai beri-kut : 1. Keadaan fisik dan kesehatan, hal ini diperlukan mengingat pekerjaan perawat penuh dinamika, sehingga kondisi badan harus baik, sehat dan mempunyai energy yang banyak. Bila perawat kurang stamina, kurang ketahanan fisik, maka akan mudah patah semangat apabila mengalami tekanan fisik, mental ataupun ketegangan emosi 2. Penampilan menarik, hal ini diharapkan dapat mengambil peranan da-lam mengubah suasana hati pasien yang sedang sedih.Tapi harus diingat penampilan menarik bukan berarti harus make up atau dandan berlebi-han. Yang diharapkan perawat dengan penampilan bersih dan segar da-lam melaksanakan tugasnya disertai sikap dan suara yang lembut dan menyenangkan. 3. Kejujuran, penting dimiliki karena setiap orang termasuk pasien dan kel-uarganya ingin kepastian akan sikap jujur orang lain terhadapnya. Ha-rus ditanamkan bahwa sikap perawat didasarkan pada pengabdian yang murni untuk kesejahteraan manusia, bukan untuk mendapatkan pahala, hadiah dengan sikap berpura-pura. 4. Keriangan, dalam hal ini maksudnya seorang perawat sebaiknya dapat menghadapi situasi yang penuh kesulitan dan kekecewaan tidak terlihat orang lain. Seorang perawat sedapat mungkin tetap senyum, memberi salam dengan ramah dan memiliki sikap umum yang optimis dan percaya diri. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 12. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5. Berjiwa sportif, dalam arti mau mengakui kekurangan diri sendiri, jujur dan tetap berusaha memperbaiki kekurangan dan dapat mengikuti teknik perawatan yang ternyata lebih efektif. 6. Rendah diri, seorang perawat harus menyadari kekuatan dan batas-ba-tas kemampuannya dan yakin keberhasilannya dalam batas kemampuan tersebut. Seorang perawat harus dapat meninggalkan kesan pada orang lain melalui perbuatan dan tindakannya dan bukan karena ucapan memu-ji diri sendiri. 7. Murah hati, ini diwujudkan dalam bentuk pemberian pertolongan dan bantuan yang nyata, tapi harus diingat jangan sampai pasien memanfaat-kan perawat dengan minta bantuan atau pertolongan yang berlebihan, atau menjadi ketergantungan kepada perawat. Perawat memberikan per-tolongan kepada pasien, merupakan bentuk kewajiban, tugas dan tang-gung jawab bukan mengharapkan hadiah/ imbalan. 8. Ramah, simpati dan kerja sama, ini sebagai dasar untuk keberhasilan dan kebahagian hidup sebagai individu dan makhluk social, dimana senantia-sa bekerja sama dengan sikap kooperatif disertai kejujuran. 9. Dapat dipercaya, perawat harus percaya diri, dapat dipercaya ketulusan hatinya, jujur dan memiliki itikad baik dalam memberikan pertolongan dan bantuan melalui asuhan keperawatan. 10. Loyalitas, perawat harus mampu menunjukkan loyalitas terhadap pimpinan atau rekan kerja supaya memperlancar pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. 11. Sikap sopan dan santun, ini merupakan cerminan bahwa perawat meng-etahui etika dan etiket pergaulan, serta memahami nilai-nilai kebudayaan yang hidup dalam masyarakat. Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban
  • 13. Rangkuman Kepribadian adalah suatu organisasi yang unik (khas) pada diri individu ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan, sehingga menjadi penentu atau pengaruh terhadap tingkah laku. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang lain. Perkebangan kepribadian terjadi dalam tiga fase, yaitu fase keseluruhan tanpa deferensiasi, fase diferensiasi, fase integrasi, dimana ketiga fase tersebut ti-dak adapat dibatasi dengan tajam, karena punya overlapping satu sama lain, juga dapat maju (progresif) dan dapat juga mundur (regresi). Perkembangan kepriba-dian dipengaruhi oleh pembawaan/ bakat dan lingkungan. Berdasarkan perkem-bangannya menurut Erikson terbagi menjadi masa bayi, masa kanak-kanak awal, masa pra sekolah, masa sekolah, masa remaja, masa dewasa awal, masa dewasa dan masa hari tua. Struktur kepribadian manusia menurut teori psikoanalitik itu terdiri dari id, ego dan superego. Id merupakan aspek biologi kepribadian (diwariskan) dan berkaitan den-gan aspek jasmaniah, bekerja berdasarkan prinsip kesenanan. Ego merupakan aspekpsikologis kepribadian, bekerja berdasarkan prinsip kenyataan dan beroperasi menurut proses berpikir re-alitas. Super ego merupakan aspek sosiologis dan moral kepribadian, bekerja dengan prinsp kesempurnaan. Tipologi kepribadian menurut C.G Jung terbagi menjadi tipe introvert, tipe ektrover dan ambivert. Sedangkan menurut Hipocrates-Galenus membagi kepribadian manusia berdasarkan empat macam cairan tubuh yang dominan dalam tubuh manusia, yaitu : tipe choleris (empedu kuning), melancholelis (empedu hitam), phlegma-tis (lendir) dan sanguis. Perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh factor bi-ologis (Heredity), lingkungan alam, lingkungan social/kebudayaan, pengalaman berkelompok dan pengalaman unik. Perawat penting mengetahui kepribadian dirinya dan orang lain supaya tidak terajdi kesalah pahaman, mampu mengendalikan diri, mampu berintraksi dengan baik dan mampu memberikan pelayanan yang baik dan benar. Berdasar-kan hal tersebut cirri kepribadian yang harus dimiliki perawat fisik yang sehat, penampilan menarik, jujur, periang, berjiwa positif, rendah diri, murah hati, ramah, dapat dipercaya, loyal dan sikap sopan santun. 14 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Kunci Jawaban