SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa
pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual- keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Munib,
2005:33)
Pendidikan dikatakan berkualitas bila proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
lancar,efektif, efisien dan ada interaksi antara komponen- komponen yang terkandung dalam
sistem pengajaran yaitu tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik atau siswa, tenaga
kependidikan atau guru, kurikulum, strategi pembelajaran, media pengajaran dan evaluasi
pengajaran (Hamalik,
2003:77).
Fokus utama dalam dunia pendidikan adalah manusia dalam hal ini adalah peserta didik karena
dengan adanya pendidikan peserta didik didorong untuk terlibat dalam proses mengubah
kehidupannya kearah yang lebih baik, mengembangkan kepercayaan diri sendiri,
mengembangkan rasa ingin tahu, serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah
dimilikinya, sehingga dapat berfungsi untuk peningkatan kualitas hidup pribadi dan masyarakat.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui deskripsi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi proses
dan hasil belajar.
2. Untuk mengetahui adakah pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap proses dan
hasil belajar
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap
proses dan hasil belajar.
C. Rumusan Masalah
Untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Berawal dari faktor internal dan faktor eksternal yang tidak memadai di lingkungan siswa, maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana deskripsi faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi proses
dan hasil belajar.
2. Adakah pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap proses dan hasil belajar.
3. Seberapa besar pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap prose dan hasil
belajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor faktor yang mempengaruhi proses belajar
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua
kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . Kedua faktor tersebut saling memengaruhi
dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
A. faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat
memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor
psikologis.
1. Faktor fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.
Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam.
Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat memengaruhi
aktivitas belajar seseorang . kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh
positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan
menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu keadaan tonus jasmani
sangat memengaruhi proses belajar , maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.
Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah :
 menjaga pola makan yang sehat dengan memerhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh,
karena kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu , dan
mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar,
 rajin berolah raga agar tubuh selalu bugar dan sehat;
 istirahat yang cukup dan sehat.
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi
fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama panca indra. Panca
indra yang berfunsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula . dalam
proses belajar , merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap
oleh manusia. Sehinga manusia dapat menangkap dunia luar. Panca indra yang memiliki peran
besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh lkarena itu, baik guru maupun
siswwa perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara preventif maupun secara yang
bersifat kuratif. Dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan,
memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodic, mengonsumsi makanan
yang bergizi , dan lain sebagainya.
3
2. Faktor psikologis
Faktor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi
proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memngaruhi proses belajar adalah
kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.
 kecerdasan /intelegensia siswa
Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemempuan psiko-fisik dalam mereaksikan
rangsaganan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan
dmikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ
tubuh lainnya. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang
penting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sebagai organ pengendali tertinggi
(executive control) dari hamper seluruh aktivitas manusia.
Kecerdasan merupakan factor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa,
karena itu menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi iteligensi seorang individu,
semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin
rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. Oleh
karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru, orang tua, dan lain sebagainya.
Sebagai factor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar, maka
pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru
professional, sehingga mereka dapat memahami tingakat kecerdasannya.
Para ahli membagi tingkatan IQ bermacam-macam, salah satunya adalah penggolongan tingkat
IQ berdasarkan tes Stanford-Biner yang telah direvisi oleh Terman dan Merill sebagai berikut
((Fudyartanto 2002).
Distribusi Kecerdasan IQ menurut Stanford Revision
Tingkat kecerdasan (IQ) Klasifikasi
140 – 169 Amat superior
120 – 139 Superior
110 – 119 Rata-rata tinggi
90 – 109 Rata-rata
80 – 89 Rata-rata rendah
70 – 79 Batas lemah mental
20 — 69 Lemah mental
Dari table tersebut, dapat diketahui ada 7 penggolongan tingkat kecerdasan manusia, yaitu:
 Kelompok kecerdasan amat superior (very superior) merentang antara IQ 140—IQ 169;
 Kelompok kecerdasan superior merenytang anatara IQ 120—IQ 139;
 Kelompok rata-rata tinggi (high average) menrentang anatara IQ 110—IQ 119;
 Kelompok rata-rata (average) merentang antara IQ 90—IQ 109;
 Kelompok rata-rata rendah (low average) merentang antara IQ 80—IQ 89;
 Kelompok batas lemah mental (borderline defective) berada pada IQ 70—IQ 79;
4
 Kelompok kecerdasan lemah mental (mentally defective) berada pada IQ 20—IQ 69, yang
termasuk dalam kecerdasan tingkat ini antara lain debil, imbisil, idiot.
Pemahaman tentang tingkat kecerdasan individu dapat diperoleh oleh orang tua dan guru atau
pihak-pihak yang berkepentingan melalui konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Sehingga
dapat diketahui anak didik berada pada tingkat kecerdasan yang mana, amat superior, superior,
rata-rata, atau mungkin malah lemah mental. Informasi tentang taraf kecerdasan seseorang
merupakan hal yang sangat berharga untuk memprediksi kamampuan belajar seseorang.
Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu megarahkan dan
merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada siswa.
 Motivasi
Motivasi adalah salah satu factor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa.
Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi
mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong,
memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994). Motivasi juga diartikan
sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku
seseorang.
Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsic dan motivasi
ekstrinsik. Motaivasi intrinsic adalah semua factor yang berasal dari dalam diri individu dan
memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar membaca,
maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena membaca tidak hanya menjadi
aktifitas kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah mejadi kebutuhannya. Dalam proses belajar,
motivasi intrinsic memiliki pengaruh yang efektif, karena motivasi intrinsic relaatif lebih lama dan
tidak tergantung pada motivasi dari luar(ekstrinsik).
Menurut Arden N. Frandsen (Hayinah, 1992), yang termasuk dalam motivasi intrinsic untuk
belajar anatara lain adalah:
 Dorongan ingin tahu dan ingin menyelisiki dunia yang lebih luas;
 Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju;
 Adanaya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan dari orang-
orang penting, misalkan orang tua, saudara, guru, atau teman-teman, dan lain sebaginya.
 Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya, dan
lain-lain.
Motivasi ekstrinsik adalah factor yang dating dari luar diri individu tetapi memberi pengaruh
terhadap kemauan untauk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru, orangtua,
danlain sebagainya. Kurangnya respons dari lingkungansecara positif akan memengaruhi
semangat belajar seseorang menjadi lemah.
 Minat
Secara sederhana,minat (interest) nerrti kecemnderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003) minat bukanlah istilah
5
yang popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai factor internal
lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, moativasi, dan kebutuhan.
Namun lepas dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi,
karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar, ia akan tidak bersemangat atau bahkan
tidak mau belajar. Oleh karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik
lainnya perlu membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan
dihadapainya atau dipelajaranya.
Untuk membagkitkan minat belajar tersebut, banyak cara yang bisa digunakan. Anatara lain,
pertama, dengan mebuat materi yang akan dipelajarai semenarik mingkin dan tidak
membosankan, baik dari bentuk buku materi, desai pembelajaran yang membebaskan siswa
mengeksplor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif, afektif,
psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat
mengajar. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang studi. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika
jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan minatnya.
 Sikap
Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap
adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau
merespons dangan cara yang relative tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebaginya,
baik secara positif maupun negative (Syah, 2003).
Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada
performan guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya
sikap yang negative dalam belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang
professional dan bertanggungjawab terhadap profesi yang dipilihnya. Dengan
profesionalitas,seorang guru akan berusaha memberikan yang terbaik bagi siswanya; berusaha
mengambangkan kepribadian sebagai seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus kepada
muridnya; berusaha untuk menyajikan pelajaranyang diampunya dengan baik dan menarik
sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan tidak menjemukan;
meyakinkansiswa bahwa bidang studi yang dipelajara bermanfaat bagi ddiri siswa.
 Bakat
Faktor psikologis lain yang memengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum, bakat
(aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan dating (Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin
(1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa untuk
belajar. Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satukomponen
yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan
bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga
kemungkinan besar ia akan berhasil.
Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar
sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Karena itu, bakat juga diartikan sebagai
kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya pendidikan
6
dan latihan. Individu yang telah mempunyai bakat tertentu, akan lebih mudah menyerap
informasiyang berhungan dengan bakat yang dimilkinya. Misalnya, siswa yang berbakat
dibidang bahasa akan lebih mudah mempelajari bahasa-bahasa yang lain selain bahasanya
sendiri.
Karena belajar jug dipengaruhi oleh potensi yang dimilki setiap individu,maka para pendidik,
orangtua, dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat yang dimilki oleh anaknya atau
peserta didiknya, anatara lain dengan mendukung,ikut mengembangkan, dan tidak memaksa
anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.
B. Faktor eksogen/eksternal
Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat
memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor-faktor
eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor
lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.
 Lingkungan sosial
a. Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat
memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antra ketiganya dapat
menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baikdisekolah. Perilaku yang simpatik dan
dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa
untuk belajar.
b. Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan
memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan
anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajarsiswa, paling tidak siswa kesulitan
ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan
belum dimilkinya.
c. Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar.
Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah),
pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.
Hubungan anatara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan
membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
 Lingkungan non sosial.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah:
a. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar
yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dantenang.
Lingkungan alamiah tersebut mmerupakan factor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas
belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar
siswa akan terlambat.
b. Faktor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama,
hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas belajar, lapangan olah raga dan
7
lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah,
buku panduan, silabi dan lain sebagainya.
c. Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan
usia perkembangan siswa begitu juga denganmetode mengajar guru, disesuaikandengan
kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang
postif terhadap aktivitas belajr siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan
berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan
atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . Kedua faktor tersebut saling
memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
B. Saran
Makalah ini kami akui masih banyak banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
 Abror, Abd. Rahman. 1993. Psikolog Pendidikan, Yogyakarta: PT Tiara Wacana.
 Ahmadi, Abu. 1992. Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta.
 Ahmadi, Abu dan Sholeh, Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka
Cipta.
 Sabour, Alex. 2003. Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia.
 Santrock, John W. Adoleslescence (Perkembangan Remaja),

More Related Content

What's hot

Bab I Proses Pendidikan
Bab I Proses PendidikanBab I Proses Pendidikan
Bab I Proses Pendidikanguesteff40c
 
Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanLandasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanAhmad Abd Kholik
 
implikasi psikologi perkembangan
implikasi psikologi perkembangan implikasi psikologi perkembangan
implikasi psikologi perkembangan
maniajack
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Soga Biliyan Jaya
 
Teori-Teori Psikologi Terhadap Hakikat Peserta Didik
Teori-Teori Psikologi Terhadap Hakikat Peserta DidikTeori-Teori Psikologi Terhadap Hakikat Peserta Didik
Teori-Teori Psikologi Terhadap Hakikat Peserta Didik
dheKuLuLFhatma
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
pjj_kemenkes
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
Arieny HarUno
 
Psychological Basis of Education
Psychological Basis of EducationPsychological Basis of Education
Psychological Basis of Education
miaakmt
 
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&pimplikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
cik noorlyda
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
supri astutik
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
Emiey Mieysagie
 
Psikologi.1
Psikologi.1Psikologi.1
Psikologi.1
Shan Cyu
 
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).pptTeori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
IwanMaulana15
 
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
Tika Nafisah
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
Muhd Wajdi
 
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalamUpaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
Jihan Alive
 
8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individuFiqrie Shamsuri
 
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Arif Al Swei
 
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaran
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaranImplikasi perbezaan individu dan pembelajaran
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaran
MohdAmiruddin3
 

What's hot (20)

Bab I Proses Pendidikan
Bab I Proses PendidikanBab I Proses Pendidikan
Bab I Proses Pendidikan
 
Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanLandasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis Pendidikan
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
implikasi psikologi perkembangan
implikasi psikologi perkembangan implikasi psikologi perkembangan
implikasi psikologi perkembangan
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
 
Teori-Teori Psikologi Terhadap Hakikat Peserta Didik
Teori-Teori Psikologi Terhadap Hakikat Peserta DidikTeori-Teori Psikologi Terhadap Hakikat Peserta Didik
Teori-Teori Psikologi Terhadap Hakikat Peserta Didik
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
Psychological Basis of Education
Psychological Basis of EducationPsychological Basis of Education
Psychological Basis of Education
 
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&pimplikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
 
Psikologi.1
Psikologi.1Psikologi.1
Psikologi.1
 
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).pptTeori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
Teori Motivasi (Iwan Maulana).ppt
 
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalamUpaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
 
8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu8004852 perbezaan-individu
8004852 perbezaan-individu
 
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
 
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaran
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaranImplikasi perbezaan individu dan pembelajaran
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaran
 

Viewers also liked

Kelompok 4 bk belajar
Kelompok 4 bk belajarKelompok 4 bk belajar
Kelompok 4 bk belajar
Nelik Rahma Oktaviana
 
O fator pai
O fator paiO fator pai
O fator pai
Alcance Vitória
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Melda Amelia
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
Deddy Chusnul Muali
 
Apa, mengapa dan bagaimana perlunya pendidikan perkoperasian
Apa, mengapa dan bagaimana perlunya pendidikan perkoperasianApa, mengapa dan bagaimana perlunya pendidikan perkoperasian
Apa, mengapa dan bagaimana perlunya pendidikan perkoperasian
saeful bahri
 
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
faktor-faktor yang mempengaruhi belajarfaktor-faktor yang mempengaruhi belajar
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
ilzamsyah
 
Minat belajar
Minat belajarMinat belajar
Minat belajar
Dodyk Fallen
 
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
linda_rosalina
 
Self concept
Self conceptSelf concept
Self concept
Dodyk Fallen
 
Inovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungInovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bung
Fitri117
 
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
-Nining Syafitri
 
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasar
bkupstegal
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
Ayu Wikan
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Winda010293
 
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
Muhammad Munandar
 
agama islam_buku_guru
agama islam_buku_guruagama islam_buku_guru
agama islam_buku_guru
_saneesa
 
Buku 1 rev_2_2
Buku 1 rev_2_2Buku 1 rev_2_2
Buku 1 rev_2_2
Tri Wahyuni
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar
Muhammad Munandar
 

Viewers also liked (20)

Kelompok 4 bk belajar
Kelompok 4 bk belajarKelompok 4 bk belajar
Kelompok 4 bk belajar
 
O fator pai
O fator paiO fator pai
O fator pai
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Apa, mengapa dan bagaimana perlunya pendidikan perkoperasian
Apa, mengapa dan bagaimana perlunya pendidikan perkoperasianApa, mengapa dan bagaimana perlunya pendidikan perkoperasian
Apa, mengapa dan bagaimana perlunya pendidikan perkoperasian
 
Faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajarFaktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar
 
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
faktor-faktor yang mempengaruhi belajarfaktor-faktor yang mempengaruhi belajar
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
 
Minat belajar
Minat belajarMinat belajar
Minat belajar
 
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
 
makalah psikologi
makalah psikologimakalah psikologi
makalah psikologi
 
Self concept
Self conceptSelf concept
Self concept
 
Inovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungInovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bung
 
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
 
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasar
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
 
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
 
agama islam_buku_guru
agama islam_buku_guruagama islam_buku_guru
agama islam_buku_guru
 
Buku 1 rev_2_2
Buku 1 rev_2_2Buku 1 rev_2_2
Buku 1 rev_2_2
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar
 

Similar to Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan

Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2
Narendra
 
Ppt kel 3
Ppt kel 3Ppt kel 3
Ppt kel 3
sukatmaputri
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaMakalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Warman Tateuteu
 
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajarFaktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
Winda010293
 
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajarFaktor faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar
Winda010293
 
Tahap 1 metpen
Tahap 1 metpenTahap 1 metpen
Tahap 1 metpenbelleswan
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
angiepriskilla
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
riskemifta
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1
eviprilawati
 
Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologi
Eman Syukur
 
Motivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMotivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdf
MARSIH4
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarYuli Yanti
 
KARAKTER PESERTA DIDIK.pptx
KARAKTER PESERTA DIDIK.pptxKARAKTER PESERTA DIDIK.pptx
KARAKTER PESERTA DIDIK.pptx
LaOdeSukarman
 
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
T U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A NT U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A N
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
wahyu sanjaya
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
Rasul ThEkuhloeng
 

Similar to Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan (20)

Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2Makalah psikologi pendidikan 2
Makalah psikologi pendidikan 2
 
Ppt kel 3
Ppt kel 3Ppt kel 3
Ppt kel 3
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar SiswaMakalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
Makalah Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa
 
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajarFaktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
 
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajarFaktor faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar
 
Tahap 1 metpen
Tahap 1 metpenTahap 1 metpen
Tahap 1 metpen
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1Psikologi Pendidikan1
Psikologi Pendidikan1
 
Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologi
 
Motivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdfMotivasi_Belajar.pdf
Motivasi_Belajar.pdf
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
 
KARAKTER PESERTA DIDIK.pptx
KARAKTER PESERTA DIDIK.pptxKARAKTER PESERTA DIDIK.pptx
KARAKTER PESERTA DIDIK.pptx
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
T U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A NT U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A N
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
Psikologi Ina
Psikologi InaPsikologi Ina
Psikologi Ina
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual- keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Munib, 2005:33) Pendidikan dikatakan berkualitas bila proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar,efektif, efisien dan ada interaksi antara komponen- komponen yang terkandung dalam sistem pengajaran yaitu tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik atau siswa, tenaga kependidikan atau guru, kurikulum, strategi pembelajaran, media pengajaran dan evaluasi pengajaran (Hamalik, 2003:77). Fokus utama dalam dunia pendidikan adalah manusia dalam hal ini adalah peserta didik karena dengan adanya pendidikan peserta didik didorong untuk terlibat dalam proses mengubah kehidupannya kearah yang lebih baik, mengembangkan kepercayaan diri sendiri, mengembangkan rasa ingin tahu, serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimilikinya, sehingga dapat berfungsi untuk peningkatan kualitas hidup pribadi dan masyarakat. B. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui deskripsi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. 2. Untuk mengetahui adakah pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap proses dan hasil belajar 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap proses dan hasil belajar. C. Rumusan Masalah Untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Berawal dari faktor internal dan faktor eksternal yang tidak memadai di lingkungan siswa, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana deskripsi faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. 2. Adakah pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap proses dan hasil belajar. 3. Seberapa besar pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap prose dan hasil belajar.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN Faktor faktor yang mempengaruhi proses belajar Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . Kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar. A. faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis. 1. Faktor fisiologis Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang . kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu keadaan tonus jasmani sangat memengaruhi proses belajar , maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani. Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah :  menjaga pola makan yang sehat dengan memerhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh, karena kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu , dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar,  rajin berolah raga agar tubuh selalu bugar dan sehat;  istirahat yang cukup dan sehat. Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama panca indra. Panca indra yang berfunsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula . dalam proses belajar , merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia. Sehinga manusia dapat menangkap dunia luar. Panca indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh lkarena itu, baik guru maupun siswwa perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara preventif maupun secara yang bersifat kuratif. Dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodic, mengonsumsi makanan yang bergizi , dan lain sebagainya.
  • 3. 3 2. Faktor psikologis Faktor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memngaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.  kecerdasan /intelegensia siswa Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemempuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsaganan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan dmikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh lainnya. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sebagai organ pengendali tertinggi (executive control) dari hamper seluruh aktivitas manusia. Kecerdasan merupakan factor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi iteligensi seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru, orang tua, dan lain sebagainya. Sebagai factor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru professional, sehingga mereka dapat memahami tingakat kecerdasannya. Para ahli membagi tingkatan IQ bermacam-macam, salah satunya adalah penggolongan tingkat IQ berdasarkan tes Stanford-Biner yang telah direvisi oleh Terman dan Merill sebagai berikut ((Fudyartanto 2002). Distribusi Kecerdasan IQ menurut Stanford Revision Tingkat kecerdasan (IQ) Klasifikasi 140 – 169 Amat superior 120 – 139 Superior 110 – 119 Rata-rata tinggi 90 – 109 Rata-rata 80 – 89 Rata-rata rendah 70 – 79 Batas lemah mental 20 — 69 Lemah mental Dari table tersebut, dapat diketahui ada 7 penggolongan tingkat kecerdasan manusia, yaitu:  Kelompok kecerdasan amat superior (very superior) merentang antara IQ 140—IQ 169;  Kelompok kecerdasan superior merenytang anatara IQ 120—IQ 139;  Kelompok rata-rata tinggi (high average) menrentang anatara IQ 110—IQ 119;  Kelompok rata-rata (average) merentang antara IQ 90—IQ 109;  Kelompok rata-rata rendah (low average) merentang antara IQ 80—IQ 89;  Kelompok batas lemah mental (borderline defective) berada pada IQ 70—IQ 79;
  • 4. 4  Kelompok kecerdasan lemah mental (mentally defective) berada pada IQ 20—IQ 69, yang termasuk dalam kecerdasan tingkat ini antara lain debil, imbisil, idiot. Pemahaman tentang tingkat kecerdasan individu dapat diperoleh oleh orang tua dan guru atau pihak-pihak yang berkepentingan melalui konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Sehingga dapat diketahui anak didik berada pada tingkat kecerdasan yang mana, amat superior, superior, rata-rata, atau mungkin malah lemah mental. Informasi tentang taraf kecerdasan seseorang merupakan hal yang sangat berharga untuk memprediksi kamampuan belajar seseorang. Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu megarahkan dan merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada siswa.  Motivasi Motivasi adalah salah satu factor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994). Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang. Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik. Motaivasi intrinsic adalah semua factor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar membaca, maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena membaca tidak hanya menjadi aktifitas kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah mejadi kebutuhannya. Dalam proses belajar, motivasi intrinsic memiliki pengaruh yang efektif, karena motivasi intrinsic relaatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luar(ekstrinsik). Menurut Arden N. Frandsen (Hayinah, 1992), yang termasuk dalam motivasi intrinsic untuk belajar anatara lain adalah:  Dorongan ingin tahu dan ingin menyelisiki dunia yang lebih luas;  Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju;  Adanaya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan dari orang- orang penting, misalkan orang tua, saudara, guru, atau teman-teman, dan lain sebaginya.  Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya, dan lain-lain. Motivasi ekstrinsik adalah factor yang dating dari luar diri individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untauk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru, orangtua, danlain sebagainya. Kurangnya respons dari lingkungansecara positif akan memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi lemah.  Minat Secara sederhana,minat (interest) nerrti kecemnderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003) minat bukanlah istilah
  • 5. 5 yang popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai factor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, moativasi, dan kebutuhan. Namun lepas dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar, ia akan tidak bersemangat atau bahkan tidak mau belajar. Oleh karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan dihadapainya atau dipelajaranya. Untuk membagkitkan minat belajar tersebut, banyak cara yang bisa digunakan. Anatara lain, pertama, dengan mebuat materi yang akan dipelajarai semenarik mingkin dan tidak membosankan, baik dari bentuk buku materi, desai pembelajaran yang membebaskan siswa mengeksplor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat mengajar. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang studi. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan minatnya.  Sikap Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dangan cara yang relative tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebaginya, baik secara positif maupun negative (Syah, 2003). Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negative dalam belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang professional dan bertanggungjawab terhadap profesi yang dipilihnya. Dengan profesionalitas,seorang guru akan berusaha memberikan yang terbaik bagi siswanya; berusaha mengambangkan kepribadian sebagai seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus kepada muridnya; berusaha untuk menyajikan pelajaranyang diampunya dengan baik dan menarik sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan tidak menjemukan; meyakinkansiswa bahwa bidang studi yang dipelajara bermanfaat bagi ddiri siswa.  Bakat Faktor psikologis lain yang memengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan dating (Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa untuk belajar. Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satukomponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil. Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Karena itu, bakat juga diartikan sebagai kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya pendidikan
  • 6. 6 dan latihan. Individu yang telah mempunyai bakat tertentu, akan lebih mudah menyerap informasiyang berhungan dengan bakat yang dimilkinya. Misalnya, siswa yang berbakat dibidang bahasa akan lebih mudah mempelajari bahasa-bahasa yang lain selain bahasanya sendiri. Karena belajar jug dipengaruhi oleh potensi yang dimilki setiap individu,maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat yang dimilki oleh anaknya atau peserta didiknya, anatara lain dengan mendukung,ikut mengembangkan, dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya. B. Faktor eksogen/eksternal Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.  Lingkungan sosial a. Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antra ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baikdisekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar. b. Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajarsiswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilkinya. c. Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan anatara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.  Lingkungan non sosial. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah: a. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dantenang. Lingkungan alamiah tersebut mmerupakan factor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan terlambat. b. Faktor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas belajar, lapangan olah raga dan
  • 7. 7 lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi dan lain sebagainya. c. Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga denganmetode mengajar guru, disesuaikandengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang postif terhadap aktivitas belajr siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa.
  • 8. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . Kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar. B. Saran Makalah ini kami akui masih banyak banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan- masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
  • 9. 9 DAFTAR PUSTAKA  Abror, Abd. Rahman. 1993. Psikolog Pendidikan, Yogyakarta: PT Tiara Wacana.  Ahmadi, Abu. 1992. Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta.  Ahmadi, Abu dan Sholeh, Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta.  Sabour, Alex. 2003. Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia.  Santrock, John W. Adoleslescence (Perkembangan Remaja),