SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
1 
Kegiatan Belajar I 
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, 
Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi 
Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini, 
Saudara akan dapat: 
1. Menjelaskan konsep manusia 
2. Mendeskripsikan kebutuhan dasar 
manusia 
3. Menguraikan konsep sehat sakit. 
4. Menguraikan konsep stres dan 
adaptasi 
TUJUAN 
Pembelajaran Khusus 
Pada kegiatan belajar ini saudara akan 
mempelajari tentang: 
1. Konsep manusia 
2. Kebutuhan dasar manusia 
3. Konsep sehat sakit 
4. Konsep stres dan adaptasi. 
POKOK 
Materi 
Setelah mengikuti kegiatan 
belajar 1 ini, Saudara akan dapat 
memahami konsep dasar manusia, 
sehat sakit dan stres adaptasi. 
TUJUAN 
Pembelajaran Umum
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Pernahkah Saudara merenung siapa 
manusia itu? Mungkin Saudara 
menduga manusia terdiri dari unsur 
rohani dan jasmani saja. Bisakah kita 
hidup sendirian, tidakkah kita punya 
keyakinan bahwa kehidupan kita ada 
yang mengatur? Dalam hidup ini kita 
pasti membutuhkan orang lain dan 
percaya bahwa kehidupan ini ada 
yang mengaturnya. 
Dari ilustrasi diatas, bisa dijelaskan 
bahwa manusia tidak hanya terdiri 
unsur jasmani dan rohani saja, namun 
ada unsur lain yaitu spiritual dan 
sosial. Berikut ini beberapa pengertian 
tentang manusia. 
1. Manusia “sebagai makhluk 
holistik” yaitu merupakan 
makhluk utuh yang merupakan 
perpaduan dari unsur biologis, 
psikologis, sosial dan spiritual 
(Kozier, 2000). Sebagai makhluk 
biologis, manusia tersusun atas 
sistem organ tubuh, mengikuti 
hukum alam (lahir, berkembang 
dan akhirnya akan mati) 
dan mempunyai kebutuhan 
dasar untuk bertahan hidup. 
Sebagai makhluk psikologis, 
manusia mempunyai struktur 
kepribadian, tingkah laku 
sebagai manifestasi kejiwaan, 
mempunyai daya pikir dan 
kecerdasan. Sebagai makhluk 
sosial, manusia perlu hidup 
bersama orang lain dan saling 
bekerja sama. Sebagai makhluk 
spiritual, manusia memiliki 
keyakinan, pandangan hidup, 
dan dorongan hidup. 
Fisiologis 
Spiritual 
Biologis Sosial 
Gambar Interaksi Bio, Psiko, Sosio 
Spiritual 
2. Manusia Sebagai Sistem terdiri 
atas sistem adaptif, sistem 
personal, sistem interpersonal 
dan sistem sosial. Sistem 
adalah gabungan dari beberapa 
komponen yang saling 
berkaitan dan mempengaruhi. 
Sebagai sistem adaptif, 
manusia mengalami proses 
perubahan individu sebagai 
respon terhadap perubahan 
lingkungan. Sebagai sistem 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
personal, manusia memiliki 
proses persepsi dan tumbuh 
kembang. Sebagai sistem 
interpersonal, manusia dapat 
berinteraksi terhadap orang lain. 
Sebagai sistem sosial, manusia 
memiliki wewenang dalam 
pengambilan keputusan di 
lingkungannya 
Berbagai unsur pada manusia tersebut 
harus dalam keadaan seimbang. Jika 
ada stimulus, gangguan atau stresor, 
maka tubuh akan beradaptasi untuk 
mengatasi stimulus tersebut sehingga 
terjadi keseimbangan lagi. Mekanisme 
tubuh untuk mempertahankan 
keseimbangan dalam menghadapi 
berbagai kondisi disebut dengan 
homeostasis. 
Sebagaimana telah disinggung, agar 
tercapai homeostasis (keseimbangan) 
fisiologis maupun psikologis, manusia 
memerlukan kebutuhan dasar. Apakah 
kebutuhan dasar itu? Banyak teori 
tentang kebutuhan dasar. Roy (1980) 
menjelaskan bahwa kebutuhan dasar 
adalah kebutuhan individu untuk 
menstimulasi (merangsang) respon 
untuk mempertahankan integritas. 
Abraham Maslow menyebutkan bahwa 
kebutuhan dasar pada dasarnya 
bertingkat. Kebutuhan dasar satu tingkat 
dibawahnya harus terpenuhi sebelum 
beralih ke tingkat yang lebih tinggi. Hal 
ini sesuai hirarki kebutuhan manusia 
yang dirumuskannya. Secara umum 
dapat dijelaskan bahwa kebutuhan 
dasar adalah sesuatu yang diperlukan 
manusia untuk mempertahankan 
homeostasis fisiologis & psikologis. 
Apa saja kebutuhan dasar manusia agar 
dapat bertahan hidup? Bisakah Saudara 
memberikan contoh? Banyak pendapat 
para ahli, beberapa diantaranya adalah: 
1. Menurut Virginia Henderson. 
Henderson mengungkapkan 
bahwa kebutuhan dasar manusia 
ada 14 jenis: 
- Bernafas secara normal 
- Makan dan minum yang 
cukup 
- Eliminasi (buang air besar 
dan kecil) 
- Bergerak dan 
Saat saudara merasa sangat haus, 
apa yang akan Saudara lakukan? 
Tentu Saudara akan minum. 
Berarti tindakan saudara sudah 
termasuk menjaga keseimbangan 
tubuh. Jika Saudara tidak minum, 
bisa berakibat kekurangan 
cairan sehingga terjadi 
ketidakseimbangan. Sangat haus 
merupakan stimulus atau stresor, 
minum adalah adaptasinya 
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
mempertahankan postur 
yang diinginkan 
- Tidur dan istirahat 
- Memilih pakaian yang 
tepat 
- Mempertahankan suhu 
tubuh dalam kisaran 
normal 
- Menjaga kebersihan diri 
dan penampilan 
- Menghindari bahaya dari 
lingkungan dan orang lain 
- Berkomunikasi dengan 
orang lain 
- Beribadah 
- Bekerja oleh membiayai 
kebutuhan hidup 
- Bermain dalam berbagai 
bentuk rekreasi 
- Belajar, menemukan, atau 
memuaskan rasa ingin 
tahu 
Jika ditelaah, 14 kebutuhan 
dasar diatas dapat 
dikelompokkan menjadi 2 yaitu 
kebutuhan fisiologis (bernafas 
sampai menghindari bahaya) 
dan kebutuhan psikologis 
(komunikasi sampai belajar). 
2. Menurut Jean Waston. Waston 
membagi kebutuan dasar 
manusia dalam dua peringkat 
utama, yaitu kebutuhan yang 
tingkatnya lebih rendah dan 
kebutuhan yang tingkatnya 
lebih tinggi. Saudara dapat 
memperhatikan bagan diatas. 
3. Menurut Abraham Maslow. Teori 
Maslow ini yang paling terkenal. 
Ada 5 kebutuhan dasar yang 
secara bertahap ketingkat yang 
lebih tinggi. Jika digambarkan 
akan berbentuk seperti piramid. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Gambar: Hirarki Kebutuhan Menurut 
Maslow 
Maslow berpendapat bahwa 
kebutuhan yang paling dasar 
harus terpenuhi lebih dahulu 
sebelum beralih ke tingkat yang 
lebih tinggi. 
- Kebutuhan fisiologis 
(physiologic needs) 
merupakan kebutuhan 
paling dasar. Yang termasuk 
kebutuhan fiiologis adalahi 
oksigen, cairan, nutrisi, 
keseimbangan suhu tubuh, 
eliminasi, aktivitas/ istirahat 
dan kebutuhan seksual. 
- Kebutuhan rasa aman dan 
perlindungan fisik maupun 
psikologis (Safety and security 
needs). Perlindungan fisik, 
meliputi perlindungan atas 
ancaman terhadap tubuh 
atau hidup. Perlindungan 
psikologis merupakan 
perlindungan atas ancaman 
dari pengalaman yang baru 
dan asing. 
- Kebutuhan rasa cinta serta 
rasa memiliki dan dimiliki 
(love and belonging needs). 
Manusia perlu memberi dan 
menerima kasih sayang serta 
mendapat tempat dalam 
keluarga & kelompok sosial. 
- Kebutuhan harga diri dan 
dihargai oleh orang lain (self 
esteem needs). Untuk itu 
perasaan tidak tergantung, 
merasa kompeten serta respek 
terhadap diri dan orang lain 
akan menumbuhkan harga 
diri seseorang sekaligus 
dapat menghargai orang lain. 
- Kebutuhan aktualisasi 
diri (need for self 
actualization). Aktualisasi diri 
memungkinkan seseorang 
berkontribusi pada orang 
lain dan lingkungan serta 
mencapai potensi diri 
sepenuhnya. Pada tingkat ini, 
seseorang dapat mengenali 
diri dengan baik, tidak 
emosional, punya dedikasi 
tinggi, percaya diri dan 
sebagainya. 
Saat ini saudara menem-puh 
pendidikan D III Ke-bidanan. 
Jika merujuk ke-butuhan 
dasar menurut 
Maslow, kira-kira termasuk 
kebutuhan tingkat yang 
mana pendidikan tersebut? 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Kebutuhan dasar manusia seperti 
yang sudah dijelaskan diatas, 
mempunyai karakteristik tertentu, 
diantaranya: 
1. Tiap orang mempunyai 
kebutuhan dasar yang sama, 
namun dimodifikasi dengan 
kultur setempat. 
2. Dalam memenuhi 
kebutuhannya, seseorang akan 
mendahulukan yang prioritas. 
Dalam kondisi terancam, orang 
akan menyelamatkan diri dahulu 
baru kemudian memenuhi 
kebutuhan fisiologisnya. 
3. Semua kebutuhan harus 
terpenuhi, namun ada yang 
dapat ditunda atau dipenuhi 
kemudian. 
4. Adanya kegagalan dalam 
pemenuhan kebutuhan 
dapat menyebabkan 
k e t i d a k s e i m b a n g a n 
homeostasis sehingga dapat 
berakibat sakit. 
5. Kebutuhan membuat seseorang 
dapat berpikir dan bergerak 
untuk memenuhinya. 
6. Seseorang akan merespon 
atau memenuhi kebutuhannya 
dengan berbagai cara. 
7. Pada dasarnya, kebutuhan dasar 
yang satu dengan lainnya saling 
berkaitan dan mempengaruhi. 
Kebutuhan dasar bersifat 
heterogen, namun pada dasarnya 
sama. Misalnya semua orang perlu 
makan, tetapi makanan apa yang 
dikonsumsi akan berbeda antara 
orang satu dengan lainnya. Hal 
ini dipengaruhi banyak faktor, 
diantaranya: 
1. Penyakit. Adanya penyakit 
dalam tubuh, menyebabkan 
perubahan pemenuhan 
kebutuhan. 
2. Hubungan keluarga (support 
system). Hubungan keluarga 
yang baik dapat meningkatkan 
pemenuhan kebutuhan dasar 
karena dukungan keluarga 
sangat berarti bagi orang yang 
sakit. 
3. Konsep diri. Konsep diri yang 
positif memberikan makna dan 
keutuhan bagi seseorang. Orang 
yang mengenal kebutuhannya 
secara baik akan berusaha 
memenuhinya secara sehat. 
4. Tahap perkembangan. 
Sejalan dengan meningkatnya 
usia, manusia mengalami 
perkembangan dalam 
pemenuhan kebutuhan 
dasarnya. Menurut Erikson, 
jika individu dapat membina 
hubungan yang akrab 
(intimacy), maka kebutuhan 
cinta dan rasa memiliki akan 
terpenuhi. 
Bagaimana manusia dapat 
memenuhi kebutuhan dasarnya 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
sesuai dengan faktor-faktor yang 
mempengaruhinya? Saudara akan 
mempelajari lebih lanjut tentang 
pemenuhan kebutuhan dasar 
tersebut pada kegiatan belajar 
2 sampai 5. Kebutuhan dasar 
yang akan dibahas nanti adalah 
pemenuhan kebutuhan oksigen, 
nutrisi dan cairan, eliminasi, istirahat 
dan aktivitas. 
KONSEP SEHAT – SAKIT 
Pengertian Sehat dan Sakit 
Apakah saudara merasa sehat ketika 
membaca modul ini? Pernahkah 
saudara merasa tidak nyaman atau 
sakit ketika melakukan aktivitas? Tentu 
dua kondisi tersebut berbeda karena 
memang tubuh dapat beradaptasi. 
Ada beberapa pengertian konsep 
mengenai sehat dan sakit. Beberapa 
pendapat mengenai sehat adalah: 
1. WHO (1947) mengartikan, sehat 
adalah suatu keadaan yang bukan 
hanya bebas dari penyakit, cacat, 
dan kelemahan namun juga 
keadaan utuh secara fisik, jasmani, 
mental, dan sosial. 
2. Menurut UU no.23/1992 tentang 
kesehatan, sehat adalah keadaan 
sejahtera dari badan (jasmani), 
jiwa (rohani), dan sosial yang 
memungkinkan setiap orang 
hidup produktif secara sosial dan 
ekonomis. 
3. Menurut Zaidin Ali (1999), sehat 
adalah suatu kondisi keseimbangan 
antara status kesehatan biologis 
( jasmani), psikologi (mental), sosial, 
dan spiritual yang memungkinkan 
seseorang hidup secara mandiri 
dan produktif. 
Dari beberapa pengertian diatas dapat 
dijelaskan bahwa sehat pada dasanya 
adalah adanya keseimbangan 
keadaan fisik, psikologis, sosial 
dan spiritual sehingga mampu 
beradaptasi dengan lingkungannya. 
Sebaliknya adanya ketidakseimbangan 
keadaan fisik, psikologis, sosial 
dan spiritual dapat menyebabkan 
seseorang sakit. Adapun beberapa 
pengertian tentang sakit adalah: 
1. Menurut Perkin’s, sakit adalah 
suatu keadaan yang tidak 
menyenangkan yang menimpa 
seseorang sehingga menimbulkan 
gangguan dalam aktivitas sehari-hari 
baik jasmani, rohani, maupun 
sosial. 
2. Menurut Kielman, sakit adalah 
gangguan fungsi atau adaptasi 
dari proses biologi dan psikologi 
pada seseorang. 
3. Menurut Zaidin Ali (1998), 
sakit adala suatu keadaan yang 
menganggu keseimbangan status 
kesehatan biologis (jasmani) 
psikologi (mental), sosial dan 
spiritual yang mengakibatkan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
gangguan fungsi tubuh, 
produktifitas dan kemandirian 
individu baik secara keseluruhan/ 
sebagian. 
Hubungan sehat dan sakit merupakan 
interaksi 3 komponen yaitu tuan 
rumah (manusia, host), agen (penyakit) 
dan lingkungan (environment). Jika 
3 komponen tersebut berada dalam 
keadaan seimbang maka akan tercapai 
equilibrium yaitu seseorang akan 
sehat karena terjadi interaksi positif. 
Sebaliknya jika tidak seimbang antara 
agen dan lingkungan, maka tuan 
rumah (manusia) akan sakit. Konsep 
tersebut dikenal dengan model ekologi 
atau the traditional ecoligical model. 
Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema 
dibawah. 
Pernahkah Saudara mengalami batuk 
pilek? Bagaimana penularannya? Batuk 
pilek yang disebabkan mikroorganisme, 
dapat menyebar melalui udara. Saat 
batuk atau bicara, mikroorganisme 
ikut terpercik keudara, dan bisa 
terhirup oleh orang lain. Namun jika 
menggunakan masker penutup mulut, 
maka penularan bisa dihindari. 
Mikroorganisme selalu ada disekitar 
kita, biasanya hidup pada lingkungan 
yang kotor dan lembab. Jika rajin 
menjaga kebersihan lingkungan 
berarti sudah mengurangi resiko 
penularan. Dengan demikian adanya 
keseimbangan antara mikroorganisme 
(A) yang berada pada lingkungan 
(E), bisa diadaptasi oleh tubuh kita 
(H), sehingga teracapailah equilibrum 
(gambar A). 
Sebaliknya banyaknya mikroorganisme 
(A) pada lingkungan (E) akan 
menurunkan daya tahan tubuh (H), 
sehingga akan jatuh sakit (Gambar B). 
Selain model dibawah, ada model 
the environment of health yang 
dikemukakan oleh HL Blum. Blum 
menjelaskan ada 4 faktor penyebab 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
kondisi sehat sakit yang memiliki peran 
besar yaitu faktor heriditer, pelayanan 
kesehatan, gaya hidup dan faktor 
lingkungan. 
Heriditer 
Kesehatan 
Lingkungan Pelayanan Kesehatan 
Gaya Hidup 
Gambar : Model Blum 
Dari model yang dikemukakakan 
oleh Blum di atas, dapatkah Saudara 
memberikan satu contoh yang 
menunjukkan salah satu faktor atau 
lebih yang mempengaruhi kesehatan 
sesorang? Nah, bila Saudara telah 
memahami konsep sehat dan sakit, 
marilah sekarang lebih jauh Saudara 
pelajari mengenai rentang sehat-sakit 
berikut ini! 
Rentang sehat – sakit 
Setelah Saudara mempelajari arti sehat 
dan sakit. Tahukah Saudara bahwa 
status kesehatan seseorang berada 
antara dua rentang yaitu sehat secara 
optimal dan kematian? Jika status 
kesehatan bergerak ke arah kematian 
artinya berada pada area sakit (illness 
area), dan apabila bergerak ke arah 
sehat maka seseorang berada dalam 
area sehat (wellness area). Kesehatan 
seseorang bergerak dinamis dan selalu 
berubah setiap saat. Jika diilustrasikan 
maka status kesehatan bergerak 
dari optimal – sehat - kurang sehat, 
sedangkan sakit bergerak dari sakit 
ringan - sakit berat sampai meninggal. 
Persepsi sakit (penyakit) dan 
kesakitan 
Ada perbedaan mendasar antara 
penyakit dan kesakitan yang perlu 
saudara ketahui. Menurut Helman 
(1990), kesakitan adalah apa yang 
dirasakan pasien saat dia pergi ke 
dokter sedangkan penyakit adalah 
hasil yang didapatkan sepulang dari 
dokter (hasil diagnosis dokter). 
Persepsi sakit dan kesakitan berbeda 
pada setiap individu. Hal ini tergantung 
pada situasi dan kondisi. Persepsi sakit 
dan kesakitan yang mungkin dirasakan 
adalah: 
1. Seseorang bisa merasa sakit setelah 
diperiksa dan dinyatakan menderita 
penyakit. 
2. Seseorang bisa tetap merasa sakit, 
meskipun setelah diperiksa tidak 
ada penyakit. 
3. Seseorang tidak merasa sakit 
tetapi setelah diperiksa mengidap 
penyakit. 
4. Seseorang tidak merasa sakit dan 
tidak ada penyakit dalam tubuhnya. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Untuk memahami persepsi sakit dan 
kesakitan pada kotak diatas, bacalah 
contoh berikut. 
1. Ada seorang ibu berusia 40 
tahun mengeluh nyeri pada 
persendiannya (kesakitan +) 
datang ke dokter. Setelah 
dokter menyarankan 
periksa laboraatorium dan 
memeriksanya, tidak ada 
kelainan (sakit -), berarti ibu 
tersebut tidak sakit (kotak 2). 
2. Seorang ibu berusia 42 tahun 
datang datang ke puskesmas 
tidak ada keluhan, hanya ingin 
pap smear(kesakitan -). Setelah 
diperiksa hasil pap smearnya, 
ternyata ibu menderita kanker 
servik statdium 2 (sakit +), 
berarti ibu tersebut sakit (kotak 
3). 
Pengaruh ekosistem terhadap 
kesehatan 
Menurut A. Blum, rentang sehat-sakit 
yang berjalan dinamis dan selalu 
berubah setiap saat, dipengaruhi 6 
faktor sebagaimana digambarkan pada 
diagram diatas , yaitu: 
1. Politik meliputi keamanan, 
penindasan, penekanan 
2. Perilaku manusia, kebutuhan, 
kebiasaan dan adat 
3. Keturunan (adanya riwayat 
genetik, kecacatan, ras, faktor 
risiko) 
4. Pelayanan kesehatan 
5. Lingkungan ( tanah, udara, air) 
6. Faktor sosial meliputi ekonomi, 
pendidikan dan pekerjaan. 
Ke enam faktor diatas mempenyai 
peran penting terhadap kondisi 
kesehatan seseorang. Lingkungan 
yang tercemar, pelayanan kesehatan 
yang buruk, perilaku manusia yang 
tidak sehat, mempermudah timbulnya 
penyakit. 
Jika Saudara telah memahami pengaruh 
ekosistem terhadap kesehatan, 
berikanlah satu contoh konkrit yang 
menunjukkan pengaruh salah satu dari 
6 faktor ekosistem Blum yang dapat 
mempengaruhi kondisi kesehatan 
seseorang! 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Upaya dalam mencapai kesehatan: 
Untuk mempertahankan agar 
seseorang berada pada area sehat 
maka perlu pencegahan primer 
(primary prevention) yang meliputi 
perlindungan kesehatan (health 
protection) dan perlindungan khusus 
(specific protection) agar terhindar 
dari penyakit. Perlindungan kesehatan 
bisa dilakukan dengan menjaga 
pola makan, olah raga teratur dan 
sebagainya. Sedangkan perlindungan 
khusus bisa dilakukan misalnya dengan 
memberikan imunisasi pada anak-anak. 
Jika seseorang berada pada area sakit 
maka upaya yang perlu dilakukan 
adalah pencegahan sekunder dan 
tersier yang meliputi diagnosis dini, 
pengobatan tepat, penyembuhan 
penyakit dan rehabilitasi. 
Nah, sekarang saudara telah 
mengetahui tentang konsep sehat dan 
sakit. Untuk itu Saudara harus mulai 
menerapkannya kepada diri sendiri 
dahulu untuk menjaga agar tubuh 
tetap sehat, sebelum Saudara menjaga 
kesehatan orang lain. 
KONSEP STRES DAN ADAPTASI 
Pengertian Stres dan Stresor 
Pernahkah Saudara mengalami 
stres? Pahamkah artinya? Stres dapat 
diartikan sebagai respon adaptif 
yang dipengaruhi oleh karakteristik 
individu dan atau proses psikologis, 
yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau 
kejadian eksternal yang menyebabkan 
tuntutan fisik dan atau psikologis 
terhadap seseorang. Arti lainnya, stres 
adalah reaksi tubuh terhadap situasi 
yang dapat menimbulkan tekanan, 
perubahan, ketegangan emosi dan 
lain-lain. 
Stresor merupakan stimuli yang 
mewakili atau memicu perubahan yang 
menimbulkan stres. 
Jika disederhanakan maka stres 
merupakan respon seseorang ketika 
ada stresor (masalah, tekanan). 
Sumber stresor 
Ada dua kelompok sumber stresor 
yang perlu saudara ketahui yaitu: 
1. Sumber internal adalah yang 
bersumber dari diri sendiri. 
Seperti pekerjaan yang terlalu 
berat, kondisi keuangan, 
ketidakpuasan dengan kedaan 
fisiknya. 
2. Sumber eksternal adalah yang 
bersumber dari keluarga, 
masyarakat, dan lingkungan. 
Seperti perselisihan dalam 
keluarga, atasan yang tidak 
pernah puas di tempat kerja, 
atau iri terhadap teman-teman 
yang status sosialnya lebih 
tinggi. 
Jenis stres 
Stresor internal dan eksternal diatas 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
bisa menyebabkan berbagai jenis stres 
yaitu: 
1. Stres fisik, merupakan stres 
yang disebabkan oleh keadaan 
fisik seperti suhu yang terlalu 
tinggi atau terlalu rendah, suara 
bising, dll. 
2. Stres kimiawi, merupakan stres 
yang disebabkan oleh pengaruh 
senyawa kimia yang terdapat 
pada obat-obatan, zat beracun 
asam, basa, dll. 
3. Stres mikrobiologis, merupakan 
stres yang disebabkan oleh 
kuman, seperti virus, bakteri, 
atau parasit. 
4. Stres proses tumbuh kembang, 
merupakan stres yang 
disebabkan oleh proses tumbuh 
kembang seperti pada masa 
pubertas, pernikahan, dll. 
5. Stres fisiologis, merupakan 
stres yang disebabkan oleh 
gangguan fungsi organ tubuh, 
antara lain gangguan struktur 
tubuh, organ, dll. 
6. Stres psikologis atau 
emosional, merupakan 
stres yang disebabkan oleh 
gangguan situasi psikologis 
atau ketidakmampuan kondisi 
psikologis oleh menyesuaikan 
diri, misalnya dalam hubungan 
interpersonal, sosial budaya, 
atau keagamaan. 
Dari jenis-jenis stres di atas, manakah 
stres yang pernah Saudara alami? 
Termasuk stresor internal atau 
eksternalkah? 
Tahapan stres 
Perlu Saudara ketahui bahwa pada 
awalnya, stres tidak selalu membuat 
seseorang tertekan. Apabila seseorang 
bisa beradaptasi dengan stresor maka 
situasi akan baik-baik saja. Seseorang 
yang mengalami stres, biasanya 
melewati tahapan berikut ini: 
1. Tahap pertama. Tahap ini 
merupakan tahap stres yang 
paling ringan dan biasanya 
ditandai dengan munculnya 
semangat yang berlebihan. 
2. Tahap kedua. Pada tahap ini, 
dampak stres yang semula 
‘menyenangkan’ mulai 
menghilang dan timbul keluhan-keluhan 
karena habisnya 
cadangan energi. 
3. Tahap ketiga. Jika tahap stres 
sebelumnya tidak ditanggapi 
dengan memadai, maka keluhan 
akan semakin nyata, seperti 
gangguan lambung dan usus 
(gastritis atau maag, diare). 
4. Tahap keempat. Orang yang 
mengalami tahapan stres di atas 
ketika memeriksakan diri ke dokter 
sering kali dinyatakan tidak sakit 
karena tidak ditemukan kelainan 
fisik pada organ tubuhnya. 
5. Tahap kelima. Tahap ini 
ditandai dengan kelelahan fisik 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang sangat, tidak mampu 
menyelesaikan pekerjaan ringan 
dan sederhana, gangguan pada 
sistem pencernaan semakin berat, 
serta semakin meningkatnya rasa 
takut dan cemas. 
6. Tahap keenam. Tahap ini 
merupakan tahap puncak, 
biasanya ditandai dengan 
timbulnya rasa panik dan takut 
mati yang menyebabkan jantung 
berdetak semakin cepat, kesulitan 
bernafas, tubuh gemetar 
dan berkeringat, dan adanya 
kemungkinan terjadi kolaps atau 
pingsan. 
Ada seorang perempuan sebut saja 
AB berusia 27 tahun, diterima bekerja 
disuatu perusahaan yang sesuai 
dengan keinginannya. Sebagaimana 
umumnya perusahaan, selalu ada 
target yang harus dipenuhi oleh 
pegawainya (sumber stresor). Pada 
awal bekerja AB semangat sekali 
untuk segera menyelesaikan setiap 
pekerjaannya (tahap 1). Beberapa 
bulan kemudian AB merasa bahwa 
tenaganya banyak tercurah pada 
pekerjaannya, sehingga waktu untuk 
dirinya dirasa kurang (tahap 2). Akhir-akhir 
ini AB sering merasa nyeri perut 
(tahap 3) dan sudah memeriksakan 
ke dokter, tetapi dinyatakan tidak ada 
kelainan(tahap 4). Dokter mengatakan 
bahwa AB hanya kurang istirahat, dan 
disarankan untuk cukup istirahat. Jika 
AB tidak menyadari kondisinya maka 
stresnya bisa memasuki tahap 5 dan 
6. Sebaliknya bila segera menyadari 
permasalahannya dan mencari jalan 
keluarnya maka AB akan baik-baaik 
saja. 
Stres Pada Siklus Kehidupan 
Perempuan 
Sebagai seorang calon bidan, Saudara 
perlu mengetahui bahwa pada 
perempuan ada beberapa tahap 
kehidupan yang beresiko menimbulkan 
stres karena terjadi perubahan fisiologis 
pada tubuhnya. Tahap kehidupan 
tersebut adalah masa remaja, masa 
reproduksi, dan masa klimakterium. 
1. Masa remaja. Masalah yang 
sering dialami adalah adanya 
peralihan dari masa anak-anak 
menuju masa dewasa 
(pubertas) yang ditandai 
dengan mensturasi, perubahan 
tanda seks primer dan sekunder, 
perubahan fisik, tumbuhnya 
payudara. 
2. Masa reproduksi (usia 19-45 
tahun). Masalah yang sering 
timbul adalah adanya kehamilan, 
melahirkan, menyusui. 
3. Masa klimakterium. Masa ini 
merupakan peralihan dari 
masa reproduksi ke masa 
menopause, bisa berlangsung 
beberapa tahun yang diawali 
pra-menopause, menopause 
dan pasca-menopause. Masalah 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang sering timbul pada pra-menopause 
adalah fungsi 
reproduksi mulai menurun, 
kadar estrogen menurun. 
perubahan siklus mensturasi. 
Pada masa menopause 
masalah yang dialami adalah 
berhentinya haid, merasa tua, 
tidak menarik, takut tidak bisa 
memenuhi kebutuhan seksual 
suami, lebih sensitif dan mudah 
marah. Masalah fisik meliputi 
kulit kering dan keriput, timbul 
pigmentasi, payudara lembek, 
dispareunia dan sebagainya. 
Pada masa pasca-menopause, 
kadar estrogen pada titik rendah, 
terjadi kemunduran fungsi 
tubuh, mudah osteoprosis dan 
sebagainya. 
Adaptasi terhadap stres 
Ketika mengalami stres, pasti ada 
perubahan yang Saudara alami baik 
yang disadari maupun yang tidak 
disadari. Perubahan tersebut sebagai 
bentuk adaptasi, yaitu merupakan 
proses perubahan individu dalam 
merespon perubahan lingkungan 
yang mempengaruhi keutuhan tubuh 
baik secara fisik maupun psikologis, 
untuk tetap menjaga keseimbangan 
tubuhnya. Adaptasi ini meliputi 
adaptasi fisiologis, psikologis, sosial 
budaya dan spiritual. 
Adaptasi fisiologis : 
Adalah proses penyesuaian tubuh 
secara fisiologis atau alamiah untuk 
mempertahankan keseimbangan 
tubuh. Ketika terinfeksi, maka tubuh 
berusaha mencegah mikrorganisme 
masuk tubuh lebih jauh dengan cara 
meningkatkan jumlah sel darah putih 
(leucocyt). Adaptasi fisiologis ini dibagi 
2 yaitu: 
1. Las (local adaptation syndrome) 
Merupakan proses adaptasi 
yang bersifat lokal, yaitu tidak 
melibatkan keseluruhan sistem 
tubuh, berlangsung dengan 
jangka pendek dan memperbaiki 
homeostatis pada bagian tubuh 
tertentu. Ketika kulit tergigit 
serangga, maka adaptasinya 
adalah kulit sekitar gigitan akan 
kemerahan dan gatal. 
2. Gas (general adaptation syndrome) 
Adalah proses adaptasi yang 
bersifat umum/ sistemik. Ketika 
tubuh tidak bisa adaptasi secara 
lokal maka tubuh akan beradaptasi 
secara sistemik dengan suhu 
badan meningkat atau bahkan 
sampai syok. Adaptasi sistemik 
ada 3 tahap : 
a. Tahap reaksi alarm, reaksi 
cemas. Merupakan tahap awal 
dari proses adaptasi, yaitu 
tahap dimana individu siap 
menghadapi stresor yang 
masuk ke dalam tubuh. Tahap 
ini merupakan tahap siaga. 
b. Tahap resistensi atau tahap 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
perlawanan. Pada tahap ini 
tubuh berusaha melawan reaksi 
cemas yang muncul, sebab 
tidak seorangpun yang mampu 
bertahan pada kondisi tersebut. 
c. Tahap kelelahan, tahap akhir. 
Tahap ini ditandai dengan 
terjadinya kelelahan karena 
tubuh tidak mampu lagi 
menanggung stres dan habisnya 
energi yang diperlukan untuk 
beradaptasi. Jika tubuh tidak 
mampu melewatinya, pada 
tahap ini bisa berakhir dengan 
kematian. 
Pernahkah Saudara terkena pisau 
sampai berdarah, kemudian ketika 
ditekan perdarahan tersebut berhenti? 
Adaptasi tersebut merupakan adaptasi 
lokal. Jika beberapa hari kemudian 
luka tersebut menjadi bengkak, nyeri 
hebat dan suhu tubuh meningkat, 
maka tubuh tersebut melakukan 
adaptasi secara general. Luka tersebut 
mengalami infeksi dan tubuh berusaha 
mengendalikan infeksi tersebut. Jika 
kondisi tersebut berlanjut tanpa ada 
tindakan yang tepat, maka tubuh akan 
kekurangan cairan akibat suhu tubuh 
yang tinggi dan luka akan timbul pus 
(nanah). 
Adaptasi psikologis 
Merupakan proses penyesuaian 
secara psikologis sebagai mekanisme 
pertahanan diri dari berbagai stresor. 
Mekanisme adaptasi psikologis ini 
ada 2 yaitu mengacu pada mekanisme 
koping yang berorientasi pada tugas 
(task oriented, problem solving) dan 
mekanisme pertahanan diri (ego 
oriented) 
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas. 
Merupakan adaptasi terhadap 
masalah dengan berorientasi 
terhadap penyelesaian masalah. 
Misalnya dengan konsultasi kepada 
berbagai pihak ketika ada masalah 
yang dihadapi, banyak membaca 
informasi tentang masalah yang 
dihadapi dan tindakan lainnya. 
2. Reaksi yang berorientasi pada 
ego. Dikenal dengan mekanisme 
pertahanan diri yang dilakukan untuk 
menghindari gangguan psikologis 
yang lebih dalam. Adaptasi ini 
sifatnya hanya sementara dan 
masalah yang dihadapi masih 
ada. Beberapa mekanisme yang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
dilakukan adalah: 
a. Rasionalisasi. Berusaha 
memberikan alasan yang 
rasional sehingga masalah yang 
dihadapinya dapat teratasi. 
Misalnya ketika nilai jelek, 
biasanya beralasan soalnya sulit 
dan materi belum diajarkan. 
b. Pengalihan (displacement). 
Upaya oleh mengatasi masalah 
psikologis dengan melakukan 
pengalihan tingkah laku pada 
objek lain atau menimpakan 
kesalahan pada orang lain. 
Ketika saudara dimarahi 
oleh dosen karena tidak rapi 
membereskan alat yang habis 
digunakan, biasanya ganti 
memarahi temannya. 
c. Kompensasi. Mengatasi masalah 
dengan mencari kepuasan pada 
keadaan lain. Jika salah satu 
mata kuliah mendapat nilai jelek, 
akan berusaha mendapatkan 
nilai baik pada mata kulah lain. 
d. Identifikasi. Meniru perilaku 
orang lain. Biasanya meniru 
idolanya. 
e. Represi. Mencoba 
menghilangkan pikiran masa 
lalu yang buruk. 
f. Supresi. Berusaha menekan 
masalah yang secara sadar tidak 
diterima. 
g. Penyangkalan. Upaya 
pertahanan diri dengan cara 
menyangkal masalah yang 
dihadapi. 
Pernahkah Saudara mengalami suatu 
stres dan mencoba mengatasinya 
dengan suatu tindakan yang ternyata 
merupakan salah satu adaptasi 
psikologis? Ceritakan stres yang Saudara 
alami dan reaksi yang dilakukan untuk 
beradaptasi termasuk jenis adaptasi 
psikologis yang manakah? Apakah 
reaksi tersebut dapat menyelesaikan 
masalah Saudara? 
Adaptasi sosial budaya 
Merupakan cara untuk mengadakan 
perubahan dengan melakukan proses 
penyesuaian perilaku yang sesuai 
dengan norma yang berlaku di 
masyarakat. Misalnya ketika saudara 
memasuki masjid, maka diharuskan 
melepas alas kaki. 
Adaptasi spiritual 
Proses penyesuaian diri dengan 
melakukan perubahan perilaku yang 
didasarkan pada keyakinan atau 
kepercayaan yang dimiliki sesuai 
dengan agama yang dianutnya. Ketika 
saudara memeluk agama Islam, maka 
wajib solat 5 waktu atau pemeluk 
agama Hindu tidak boleh makan 
daging sapi. 
Manajemen Stres 
Merupakan upaya mengelola stres 
agar tidak sampai ke tahap yang lebih 
berat. Beberapa managemen stres 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang dapat dilakukan adalah: 
1. Mengatur diet dan nutrisi. 
Merupakan cara yang efektif oleh 
mengatasi stres. 
2. Istirahat dan tidur. Merupakan obat 
yang baik dalam mengatasi stres. 
3. Olahraga teratur. Salah satu cara 
meningkatkan daya tahan & 
kekebalan fisik. 
4. Berhenti merokok. Bagian dari cara 
menanggulangi stres. 
5. Menghindari minuman keras. 
Minuman keras merupakan faktor 
pencetus yang dpt mengakibatkan 
stres. 
6. Mengatur berat badan. Berat badan 
yang tidak seimbang merupakan 
faktor yang dpt menimbulkan 
stres. 
7. Mengatur waktu. Merupakan cara 
yang tepat dalam mengurangi 
stres. 
8. Terapi psikofarmaka. Menggunakan 
obat-obatan melalui pemutusan 
jaringan antara psiko, neuro, dan 
imunologi. 
9. Terapi somatik. Hanya dilakukan 
pada gejala yang timbul akibat 
stres yang dialami. 
10. Psikoterapi. Menggunakan teknik 
psiko yang disesuaikan dengan 
kebutuhan seseorang. 
11. Terapi psikoreligius. Terapi yang 
menggunakan pendekatan agama 
dalam mengatasi permasalahan 
psikologis. 
Manajemen stres yang lain 
1. Koping atau adaptasi yang 
berfokus pada emosi, dilakukan 
dengan cara mengatur respon 
emosional terhadap stres melalui 
perilaku individu. 
2. Koping atau adaptasi yang berfokus 
pada masalah, dilakukan dengan 
mempelajari cara/ ketrampilan 
yang dapat menyelesaikan 
masalah. 
Peran bidan dalam mengatasi stres 
Setelah mempelajari tentang stres 
dan adaptasinya, maka ada beberapa 
hal yang nantinya bisa Saudara 
lakukan untuk mambantu klien untuk 
beradaptasi tehadap stresnya yaitu: 
1. Memberikan dukungan (support) 
pada klien agar dapat 
beradaptasi terhadap stresnya. 
2. Melakukan tindakan yang sesuai 
dengan prinsip-prinsip manajemen 
stres. 
3. Menentukan strategi pemecahan 
masalah yang bertujuan 
mengurangi stres secara efektif 
pada klien 
Setelah Saudara mempelajari tentang 
stres dan adaptasinya, dapatkah 
Saudara memberikan contoh tentang 
salah satu stres yang seringkali 
dihadapi oleh seorang ibu hamil? 
Bagaimana cara Saudara mengenali 
dan mengidentifikasi stres tersebut 
serta membantu ibu tersebut untuk 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
mengatasinya? 
Nah...sekarang Saudara telah 
menyelesaikan kegiatan belajar 1 
tentang manusia dan kebutuhan 
dasarnya, konsep sehat sakit dan 
stres adaptasi. Baca kembali hal-hal 
penting yang harus Saudara kuasai dan 
pahami, karena konsep-konsep tersebut 
merupakan suatu pegangan bagi 
Saudara untuk memperlakukan klien 
secara manusiawi nantinya! 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Rangkuman 
Manusia merupakan makluk holistik 
yang terdiri dari unsur bio, psiko, sosial 
dan spiritual. Unsur-unsur tersebut 
saling berkaitan dan mempengaruhi. 
Gangguan pada satu unsur akan 
mempengaruhi unsur lain sehingga 
akan terjadi ketidakseimbangan 
(homeostasis terganggu). Manusia 
juga merupakan makluk adaptif yang 
selalu merespon setiap perubahan 
lingkungan, sehingga terjadi 
keseimbangan. Untuk bertahan hidup 
dan terjaga keseimbangan, maka perlu 
kebutuhan dasar. 
Kebutuhan dasar adalah sesuatu 
yang diperlukan manusia untuk 
mempertahankan homeostasis 
fisiologis dan psikologis. Kebutuhan 
fisiologis (makan, minum, bernafas, 
istirahat dan lain-lain) merupakan 
kebutuhan yang paling dasar, jika 
sudah terpenuhi akan beralih kepada 
kebutuhan psikologis (rasa aman, 
kasih sayang dan sebagainya). Dalam 
pemenuhannya, kebutuhan dasar 
bersifat heterogen, namun pada 
dasarnya sama 
Status kesehatan seseorang berada 
antara dua rentang yaitu sehat secara 
optimal dan kematian. Jika status 
kesehatan bergerak ke arah kematian 
artinya berada pada area sakit (illness 
area), dan apabila bergerak ke arah 
sehat maka seseorang berada dalam 
area sehat (wellness area). Kesehatan 
seseorang bergerak dinamis dan 
selalu berubah setiap saat. Untuk 
mempertahankan seseorang berada 
pada area sehat maka perlu upaya-upaya 
kesehatan yang telah dibahas. 
Jika sesorang tidak bisa mengelola 
stresor dengan baik, maka akan 
menimbulkan dampak (stres) baik 
secara fisik maupun psikologis. Stresor 
ada yang berasal dari internal maupun 
eksternal. Sedangkan stres mempunyai 
tahapan ringan sampai berat, hal ini 
tergantung bagaimana seseorang 
beradaptasi. Adaptasi stres ada yang 
secara fisiologis yaitu LAS dan GAS dan 
ada adaptasi yang bersifat psikologis. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Test Formatif 
1. Manusia merupakan makluk holistik yang terdiri unsur bio, psiko, sosial 
dan spiritual. Sebagai makluk biologis, manusia akan: 
a. Selalu berinteraksi dengan orang lain 
b. Percaya bahwa manusia ada yang menciptakan 
c. Mempunyai sifat yang berbeda dengan lainnya 
d. Manusia pada akhirnya akan mati 
2. Sebagai makluk adaptif, maka manusia akan dapat melakukan hal-hal 
berikut: 
a. Berwenang mengambil keputusan 
b. Berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya 
c. Mengalami proses perubahan untuk merespon lingkungan 
d. Mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan 
3. Adanya kebutuhan untuk harga diri dan merasa dihargai, memungkinkan 
seseorang untuk: 
a. Saling menyayangi satu sama lain 
b. Mengekspresikan perasaan sedih dan gembiranya 
c. Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap orang lain 
d. Mandiri dan respek terhadap orang lain 
4. Ada beberapa karakteristik kebutuhan dasar yang perlu saudara pahami, 
yaitu: 
a. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang berbeda 
b. Dalam memenuhi kebutuhannya, seseorang akan menentukan prioritas. 
c. Kebutuhan dasar yang lebih rendah harus terpenuhi dulu, sebelum ke 
tingkat yang lebih tinggi. 
d. Jika gagal dalam satu kebutuhan, tidak akan mempengaruhi omeostasis 
tubuh. 
5. Ketika seseorang mengeluh sakit datang ke dokter, namun setelah diperiksa 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
tidak ada gangguan penyakit pada tubuhnya, maka persepsi sakit dan 
kesakitannya adalah: 
a. Orang tersebut merasa sakit setelah diperiksa ada penyakit yang 
tersembunyi. 
b. Orang tersebut merasa sakit, setelah diperiksa tidak ada penyakit. 
c. Orang tersebut merasa tidak sakit setelah diperiksa mengidap sakit 
d. Orang tersebut merasa sakit dan sembuh setelah diperiksa. 
6. Agar seseorang tetap berada pada area sehat, maka upaya kesehatan yang 
perlu dilakukan: 
a. Pencegahan tersier 
b. Perlindungan kesehatan 
c. Pengobatan penyakit 
d. Rehabilitasi 
7. Kondisi sehat-sakit seseorang berjalan dinamis dan selalu berubah setiap 
saat karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Dibawah ini faktor-aktor 
yang dimaksud kecuali: 
a. Faktor perilaku 
b. Faktor pelayanan kesehatan 
c. Faktor lingkungan 
d. Faktor kebudayaan 
8. Sumber stresor berasal dari internal dan eksternal. Stresor yang berasal 
dari internal diantaranya: 
a. Tidak puas dengan kondisi tubuhnya 
b. Perselisihan dalam keluarga 
c. Teman-teman yang lebih bahagia 
d. Atasan yang selalu memarahinya 
9. Seseorang yang mengalami gangguan pada organ tubuhnya dapat 
mengalami stres: 
a. Stres fisik 
b. Stres psikologis 
c. Stres fisiologis 
d. Stres karena penyakit 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
10. Adaptasi terhadap stres dengan berusaha memberikan alasan yang rasional 
sehingga masalah yang dihadapinya dapat teratasi merupakan adaptasi: 
a. Adaptasi fisiologis 
b. Adaptasi psikologis 
c. Adaptasi sosial 
d. Adaptasi spiritual 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Umpan Balik 
Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat 
pada bagian akhir kegiatan belajar 1, kemudian hitung jumlah jawaban yang 
benar! Jika jawaban yang benar adalah: 
90% - 100% : baik sekali 
80% - 89% : baik 
70% -79% : cukup 
kurang dari 70% : kurang 
Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara 
Bagus! Saudara dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 2. Tetapi jika pencapaian 
Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 1, terutama bagian-bagian 
yang belum Saudara kuasai ! 
Tugas: 
Setelah saudara mempelajari konsep tentang manusia, konsep sehat sakit dan 
stres adaptasi, coba buat suatu contoh dari pengalaman Saudara sendiri ketika 
dihadapkan pada suatu masalah, bagaimana saudara beradaptasi? Untuk 
menjawab tugas tersebut ikuti langkah-langkah berikut: 
1. Tentukan masalahnya terlebih dahulu. 
2. Masalah tersebut merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dasar yang 
mana dan apa jenis kebutuhan dasar lainnya yang ditunda! 
3. Dari masalah tersebut, apa dampak yang yang Saudara rasakan baik fisik 
maupun psikologis! 
4. Bagaimana Saudara beradaptasi dengan masalah tersebut? 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Kunci JawabanTest Formatif 
1. D 
2. C 
3. D 
4. B 
5. B 
6. B 
7. D 
8. A 
9. C 
10. B 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 24

More Related Content

What's hot

sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 sistem pelayanan kesehatan di indonesia sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiarisdiana21
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitFitria Anwarawati
 
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan PenatalaksanaannyaKB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
 
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDFINTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDFBaskoro Abdiansyah
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKhomsha Sholikhah
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Keperawatan holistik
Keperawatan holistikKeperawatan holistik
Keperawatan holistikDamanHuri17
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiarisdiana21
 
Isi Pokok Kandungan Surat Al-Insyirah
Isi Pokok Kandungan Surat Al-InsyirahIsi Pokok Kandungan Surat Al-Insyirah
Isi Pokok Kandungan Surat Al-Insyirahsifatulfalah3120
 
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptxAidilRamadhan7
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiWestprog
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan
Perkembangan Pelayanan dan  Pendidikan Bidan Perkembangan Pelayanan dan  Pendidikan Bidan
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
Presentation1 (kesehatan dalam islam)
Presentation1 (kesehatan dalam islam)Presentation1 (kesehatan dalam islam)
Presentation1 (kesehatan dalam islam)
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 sistem pelayanan kesehatan di indonesia sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
 
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan PenatalaksanaannyaKB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
 
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDFINTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islam
 
Konsep dasar promkes
Konsep dasar promkesKonsep dasar promkes
Konsep dasar promkes
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Keperawatan holistik
Keperawatan holistikKeperawatan holistik
Keperawatan holistik
 
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 
Britania topik 1 full
Britania topik 1 full Britania topik 1 full
Britania topik 1 full
 
Isi Pokok Kandungan Surat Al-Insyirah
Isi Pokok Kandungan Surat Al-InsyirahIsi Pokok Kandungan Surat Al-Insyirah
Isi Pokok Kandungan Surat Al-Insyirah
 
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
1.-Falsafah-dan-Paradigma-keperawatan.pptx
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup Sosiologi
 
Kebijakan promkes
Kebijakan promkesKebijakan promkes
Kebijakan promkes
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan
Perkembangan Pelayanan dan  Pendidikan Bidan Perkembangan Pelayanan dan  Pendidikan Bidan
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan
 

Viewers also liked

Réveil en Form' - Smart City Institute
Réveil en Form' - Smart City InstituteRéveil en Form' - Smart City Institute
Réveil en Form' - Smart City InstituteReveilenForm
 
Réveil en Form' - Agence du Numérique
Réveil en Form' - Agence du NumériqueRéveil en Form' - Agence du Numérique
Réveil en Form' - Agence du NumériqueReveilenForm
 
About PAN Communications
About PAN CommunicationsAbout PAN Communications
About PAN Communicationspancomm
 
Réveil en Form' - Pi en sytème ouvert - David Dalla Vecchia
Réveil en Form' - Pi en sytème ouvert - David Dalla VecchiaRéveil en Form' - Pi en sytème ouvert - David Dalla Vecchia
Réveil en Form' - Pi en sytème ouvert - David Dalla VecchiaReveilenForm
 
Why inclusion is good business
Why inclusion is good businessWhy inclusion is good business
Why inclusion is good businessKevan McBeth
 
Food and beverage service department
Food and beverage service departmentFood and beverage service department
Food and beverage service departmentSuman Subedi
 
How to make Pretty Pencil and Pen Holder - Mocomi Kids
How to make Pretty Pencil and Pen Holder - Mocomi KidsHow to make Pretty Pencil and Pen Holder - Mocomi Kids
How to make Pretty Pencil and Pen Holder - Mocomi KidsMocomi Kids
 
3. نظرية التعبير
3. نظرية التعبير3. نظرية التعبير
3. نظرية التعبيرMulyadi O
 
Perkembangan kecerdasan
Perkembangan kecerdasanPerkembangan kecerdasan
Perkembangan kecerdasanShaznie Hasran
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalahpjj_kemenkes
 
Writing Instructional Objectives in the Affective Domain
Writing Instructional Objectives in the Affective DomainWriting Instructional Objectives in the Affective Domain
Writing Instructional Objectives in the Affective DomainMr. Ronald Quileste, PhD
 
Effective Communications - Fundamentals of Public Relations
Effective Communications - Fundamentals of Public RelationsEffective Communications - Fundamentals of Public Relations
Effective Communications - Fundamentals of Public RelationsMr. Ronald Quileste, PhD
 
LUMA Digital Brief 007 - Market Report Q1 2016
LUMA Digital Brief 007 - Market Report Q1 2016LUMA Digital Brief 007 - Market Report Q1 2016
LUMA Digital Brief 007 - Market Report Q1 2016LUMA Partners
 
SPIW03 Taking the Geek out of SharePoint Project Governance
SPIW03 Taking the Geek out of SharePoint Project GovernanceSPIW03 Taking the Geek out of SharePoint Project Governance
SPIW03 Taking the Geek out of SharePoint Project Governance21apps
 
SharePoint Business Value - A Model behind the Madness
SharePoint Business Value - A Model behind the MadnessSharePoint Business Value - A Model behind the Madness
SharePoint Business Value - A Model behind the Madness21apps
 

Viewers also liked (19)

Réveil en Form' - Smart City Institute
Réveil en Form' - Smart City InstituteRéveil en Form' - Smart City Institute
Réveil en Form' - Smart City Institute
 
Réveil en Form' - Agence du Numérique
Réveil en Form' - Agence du NumériqueRéveil en Form' - Agence du Numérique
Réveil en Form' - Agence du Numérique
 
About PAN Communications
About PAN CommunicationsAbout PAN Communications
About PAN Communications
 
Manual de Contabilidad del Sector Público
Manual de Contabilidad del Sector PúblicoManual de Contabilidad del Sector Público
Manual de Contabilidad del Sector Público
 
Memoria cristiana
Memoria cristianaMemoria cristiana
Memoria cristiana
 
Réveil en Form' - Pi en sytème ouvert - David Dalla Vecchia
Réveil en Form' - Pi en sytème ouvert - David Dalla VecchiaRéveil en Form' - Pi en sytème ouvert - David Dalla Vecchia
Réveil en Form' - Pi en sytème ouvert - David Dalla Vecchia
 
Why inclusion is good business
Why inclusion is good businessWhy inclusion is good business
Why inclusion is good business
 
Using an LMS to Evaluate Training
Using an LMS to Evaluate TrainingUsing an LMS to Evaluate Training
Using an LMS to Evaluate Training
 
Cierre de Cuentas. Presentación T3: Cierre de la Contabilidad en las ESFL
Cierre de Cuentas. Presentación T3: Cierre de la Contabilidad en las ESFLCierre de Cuentas. Presentación T3: Cierre de la Contabilidad en las ESFL
Cierre de Cuentas. Presentación T3: Cierre de la Contabilidad en las ESFL
 
Food and beverage service department
Food and beverage service departmentFood and beverage service department
Food and beverage service department
 
How to make Pretty Pencil and Pen Holder - Mocomi Kids
How to make Pretty Pencil and Pen Holder - Mocomi KidsHow to make Pretty Pencil and Pen Holder - Mocomi Kids
How to make Pretty Pencil and Pen Holder - Mocomi Kids
 
3. نظرية التعبير
3. نظرية التعبير3. نظرية التعبير
3. نظرية التعبير
 
Perkembangan kecerdasan
Perkembangan kecerdasanPerkembangan kecerdasan
Perkembangan kecerdasan
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Writing Instructional Objectives in the Affective Domain
Writing Instructional Objectives in the Affective DomainWriting Instructional Objectives in the Affective Domain
Writing Instructional Objectives in the Affective Domain
 
Effective Communications - Fundamentals of Public Relations
Effective Communications - Fundamentals of Public RelationsEffective Communications - Fundamentals of Public Relations
Effective Communications - Fundamentals of Public Relations
 
LUMA Digital Brief 007 - Market Report Q1 2016
LUMA Digital Brief 007 - Market Report Q1 2016LUMA Digital Brief 007 - Market Report Q1 2016
LUMA Digital Brief 007 - Market Report Q1 2016
 
SPIW03 Taking the Geek out of SharePoint Project Governance
SPIW03 Taking the Geek out of SharePoint Project GovernanceSPIW03 Taking the Geek out of SharePoint Project Governance
SPIW03 Taking the Geek out of SharePoint Project Governance
 
SharePoint Business Value - A Model behind the Madness
SharePoint Business Value - A Model behind the MadnessSharePoint Business Value - A Model behind the Madness
SharePoint Business Value - A Model behind the Madness
 

Similar to Kb 1

Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiapjj_kemenkes
 
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptxKONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptxRSUMadina
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadianpjj_kemenkes
 
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIAKEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIASyifaARN
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadianpjj_kemenkes
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Kobutuhan Dasar Manusia.ppt
Kobutuhan Dasar Manusia.pptKobutuhan Dasar Manusia.ppt
Kobutuhan Dasar Manusia.pptAwiAsis1
 
Makalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatMakalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatYudiSiswanto5
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusiaKebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusiaAmad Saeprudin
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Humanisme Theory from Rizki Faishal
Humanisme Theory from Rizki FaishalHumanisme Theory from Rizki Faishal
Humanisme Theory from Rizki FaishalFaiz Sujudi
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaNailiamani Aman
 

Similar to Kb 1 (20)

Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
 
Ppt sehat saKIT
Ppt sehat saKITPpt sehat saKIT
Ppt sehat saKIT
 
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1
 
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptxKONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIAKEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Prinsip dasar kebutuhan manusia
Prinsip dasar kebutuhan manusiaPrinsip dasar kebutuhan manusia
Prinsip dasar kebutuhan manusia
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Kobutuhan Dasar Manusia.ppt
Kobutuhan Dasar Manusia.pptKobutuhan Dasar Manusia.ppt
Kobutuhan Dasar Manusia.ppt
 
Makalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatMakalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian Sehat
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusiaKebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Humanisme Theory from Rizki Faishal
Humanisme Theory from Rizki FaishalHumanisme Theory from Rizki Faishal
Humanisme Theory from Rizki Faishal
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
 

More from Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

More from Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Recently uploaded

Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 

Recently uploaded (20)

Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 

Kb 1

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Kegiatan Belajar I Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini, Saudara akan dapat: 1. Menjelaskan konsep manusia 2. Mendeskripsikan kebutuhan dasar manusia 3. Menguraikan konsep sehat sakit. 4. Menguraikan konsep stres dan adaptasi TUJUAN Pembelajaran Khusus Pada kegiatan belajar ini saudara akan mempelajari tentang: 1. Konsep manusia 2. Kebutuhan dasar manusia 3. Konsep sehat sakit 4. Konsep stres dan adaptasi. POKOK Materi Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini, Saudara akan dapat memahami konsep dasar manusia, sehat sakit dan stres adaptasi. TUJUAN Pembelajaran Umum
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Pernahkah Saudara merenung siapa manusia itu? Mungkin Saudara menduga manusia terdiri dari unsur rohani dan jasmani saja. Bisakah kita hidup sendirian, tidakkah kita punya keyakinan bahwa kehidupan kita ada yang mengatur? Dalam hidup ini kita pasti membutuhkan orang lain dan percaya bahwa kehidupan ini ada yang mengaturnya. Dari ilustrasi diatas, bisa dijelaskan bahwa manusia tidak hanya terdiri unsur jasmani dan rohani saja, namun ada unsur lain yaitu spiritual dan sosial. Berikut ini beberapa pengertian tentang manusia. 1. Manusia “sebagai makhluk holistik” yaitu merupakan makhluk utuh yang merupakan perpaduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual (Kozier, 2000). Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh, mengikuti hukum alam (lahir, berkembang dan akhirnya akan mati) dan mempunyai kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Sebagai makhluk psikologis, manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan, mempunyai daya pikir dan kecerdasan. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu hidup bersama orang lain dan saling bekerja sama. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan dorongan hidup. Fisiologis Spiritual Biologis Sosial Gambar Interaksi Bio, Psiko, Sosio Spiritual 2. Manusia Sebagai Sistem terdiri atas sistem adaptif, sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial. Sistem adalah gabungan dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan mempengaruhi. Sebagai sistem adaptif, manusia mengalami proses perubahan individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan. Sebagai sistem Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 2
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan personal, manusia memiliki proses persepsi dan tumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi terhadap orang lain. Sebagai sistem sosial, manusia memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya Berbagai unsur pada manusia tersebut harus dalam keadaan seimbang. Jika ada stimulus, gangguan atau stresor, maka tubuh akan beradaptasi untuk mengatasi stimulus tersebut sehingga terjadi keseimbangan lagi. Mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi disebut dengan homeostasis. Sebagaimana telah disinggung, agar tercapai homeostasis (keseimbangan) fisiologis maupun psikologis, manusia memerlukan kebutuhan dasar. Apakah kebutuhan dasar itu? Banyak teori tentang kebutuhan dasar. Roy (1980) menjelaskan bahwa kebutuhan dasar adalah kebutuhan individu untuk menstimulasi (merangsang) respon untuk mempertahankan integritas. Abraham Maslow menyebutkan bahwa kebutuhan dasar pada dasarnya bertingkat. Kebutuhan dasar satu tingkat dibawahnya harus terpenuhi sebelum beralih ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini sesuai hirarki kebutuhan manusia yang dirumuskannya. Secara umum dapat dijelaskan bahwa kebutuhan dasar adalah sesuatu yang diperlukan manusia untuk mempertahankan homeostasis fisiologis & psikologis. Apa saja kebutuhan dasar manusia agar dapat bertahan hidup? Bisakah Saudara memberikan contoh? Banyak pendapat para ahli, beberapa diantaranya adalah: 1. Menurut Virginia Henderson. Henderson mengungkapkan bahwa kebutuhan dasar manusia ada 14 jenis: - Bernafas secara normal - Makan dan minum yang cukup - Eliminasi (buang air besar dan kecil) - Bergerak dan Saat saudara merasa sangat haus, apa yang akan Saudara lakukan? Tentu Saudara akan minum. Berarti tindakan saudara sudah termasuk menjaga keseimbangan tubuh. Jika Saudara tidak minum, bisa berakibat kekurangan cairan sehingga terjadi ketidakseimbangan. Sangat haus merupakan stimulus atau stresor, minum adalah adaptasinya KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 3
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan mempertahankan postur yang diinginkan - Tidur dan istirahat - Memilih pakaian yang tepat - Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal - Menjaga kebersihan diri dan penampilan - Menghindari bahaya dari lingkungan dan orang lain - Berkomunikasi dengan orang lain - Beribadah - Bekerja oleh membiayai kebutuhan hidup - Bermain dalam berbagai bentuk rekreasi - Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu Jika ditelaah, 14 kebutuhan dasar diatas dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu kebutuhan fisiologis (bernafas sampai menghindari bahaya) dan kebutuhan psikologis (komunikasi sampai belajar). 2. Menurut Jean Waston. Waston membagi kebutuan dasar manusia dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi. Saudara dapat memperhatikan bagan diatas. 3. Menurut Abraham Maslow. Teori Maslow ini yang paling terkenal. Ada 5 kebutuhan dasar yang secara bertahap ketingkat yang lebih tinggi. Jika digambarkan akan berbentuk seperti piramid. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 4
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Gambar: Hirarki Kebutuhan Menurut Maslow Maslow berpendapat bahwa kebutuhan yang paling dasar harus terpenuhi lebih dahulu sebelum beralih ke tingkat yang lebih tinggi. - Kebutuhan fisiologis (physiologic needs) merupakan kebutuhan paling dasar. Yang termasuk kebutuhan fiiologis adalahi oksigen, cairan, nutrisi, keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, aktivitas/ istirahat dan kebutuhan seksual. - Kebutuhan rasa aman dan perlindungan fisik maupun psikologis (Safety and security needs). Perlindungan fisik, meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup. Perlindungan psikologis merupakan perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing. - Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki (love and belonging needs). Manusia perlu memberi dan menerima kasih sayang serta mendapat tempat dalam keluarga & kelompok sosial. - Kebutuhan harga diri dan dihargai oleh orang lain (self esteem needs). Untuk itu perasaan tidak tergantung, merasa kompeten serta respek terhadap diri dan orang lain akan menumbuhkan harga diri seseorang sekaligus dapat menghargai orang lain. - Kebutuhan aktualisasi diri (need for self actualization). Aktualisasi diri memungkinkan seseorang berkontribusi pada orang lain dan lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya. Pada tingkat ini, seseorang dapat mengenali diri dengan baik, tidak emosional, punya dedikasi tinggi, percaya diri dan sebagainya. Saat ini saudara menem-puh pendidikan D III Ke-bidanan. Jika merujuk ke-butuhan dasar menurut Maslow, kira-kira termasuk kebutuhan tingkat yang mana pendidikan tersebut? Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 5
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kebutuhan dasar manusia seperti yang sudah dijelaskan diatas, mempunyai karakteristik tertentu, diantaranya: 1. Tiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, namun dimodifikasi dengan kultur setempat. 2. Dalam memenuhi kebutuhannya, seseorang akan mendahulukan yang prioritas. Dalam kondisi terancam, orang akan menyelamatkan diri dahulu baru kemudian memenuhi kebutuhan fisiologisnya. 3. Semua kebutuhan harus terpenuhi, namun ada yang dapat ditunda atau dipenuhi kemudian. 4. Adanya kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan dapat menyebabkan k e t i d a k s e i m b a n g a n homeostasis sehingga dapat berakibat sakit. 5. Kebutuhan membuat seseorang dapat berpikir dan bergerak untuk memenuhinya. 6. Seseorang akan merespon atau memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara. 7. Pada dasarnya, kebutuhan dasar yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan mempengaruhi. Kebutuhan dasar bersifat heterogen, namun pada dasarnya sama. Misalnya semua orang perlu makan, tetapi makanan apa yang dikonsumsi akan berbeda antara orang satu dengan lainnya. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, diantaranya: 1. Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh, menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan. 2. Hubungan keluarga (support system). Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena dukungan keluarga sangat berarti bagi orang yang sakit. 3. Konsep diri. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Orang yang mengenal kebutuhannya secara baik akan berusaha memenuhinya secara sehat. 4. Tahap perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Menurut Erikson, jika individu dapat membina hubungan yang akrab (intimacy), maka kebutuhan cinta dan rasa memiliki akan terpenuhi. Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan dasarnya Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 6
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya? Saudara akan mempelajari lebih lanjut tentang pemenuhan kebutuhan dasar tersebut pada kegiatan belajar 2 sampai 5. Kebutuhan dasar yang akan dibahas nanti adalah pemenuhan kebutuhan oksigen, nutrisi dan cairan, eliminasi, istirahat dan aktivitas. KONSEP SEHAT – SAKIT Pengertian Sehat dan Sakit Apakah saudara merasa sehat ketika membaca modul ini? Pernahkah saudara merasa tidak nyaman atau sakit ketika melakukan aktivitas? Tentu dua kondisi tersebut berbeda karena memang tubuh dapat beradaptasi. Ada beberapa pengertian konsep mengenai sehat dan sakit. Beberapa pendapat mengenai sehat adalah: 1. WHO (1947) mengartikan, sehat adalah suatu keadaan yang bukan hanya bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan namun juga keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial. 2. Menurut UU no.23/1992 tentang kesehatan, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 3. Menurut Zaidin Ali (1999), sehat adalah suatu kondisi keseimbangan antara status kesehatan biologis ( jasmani), psikologi (mental), sosial, dan spiritual yang memungkinkan seseorang hidup secara mandiri dan produktif. Dari beberapa pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sehat pada dasanya adalah adanya keseimbangan keadaan fisik, psikologis, sosial dan spiritual sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Sebaliknya adanya ketidakseimbangan keadaan fisik, psikologis, sosial dan spiritual dapat menyebabkan seseorang sakit. Adapun beberapa pengertian tentang sakit adalah: 1. Menurut Perkin’s, sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari baik jasmani, rohani, maupun sosial. 2. Menurut Kielman, sakit adalah gangguan fungsi atau adaptasi dari proses biologi dan psikologi pada seseorang. 3. Menurut Zaidin Ali (1998), sakit adala suatu keadaan yang menganggu keseimbangan status kesehatan biologis (jasmani) psikologi (mental), sosial dan spiritual yang mengakibatkan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 7
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan/ sebagian. Hubungan sehat dan sakit merupakan interaksi 3 komponen yaitu tuan rumah (manusia, host), agen (penyakit) dan lingkungan (environment). Jika 3 komponen tersebut berada dalam keadaan seimbang maka akan tercapai equilibrium yaitu seseorang akan sehat karena terjadi interaksi positif. Sebaliknya jika tidak seimbang antara agen dan lingkungan, maka tuan rumah (manusia) akan sakit. Konsep tersebut dikenal dengan model ekologi atau the traditional ecoligical model. Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema dibawah. Pernahkah Saudara mengalami batuk pilek? Bagaimana penularannya? Batuk pilek yang disebabkan mikroorganisme, dapat menyebar melalui udara. Saat batuk atau bicara, mikroorganisme ikut terpercik keudara, dan bisa terhirup oleh orang lain. Namun jika menggunakan masker penutup mulut, maka penularan bisa dihindari. Mikroorganisme selalu ada disekitar kita, biasanya hidup pada lingkungan yang kotor dan lembab. Jika rajin menjaga kebersihan lingkungan berarti sudah mengurangi resiko penularan. Dengan demikian adanya keseimbangan antara mikroorganisme (A) yang berada pada lingkungan (E), bisa diadaptasi oleh tubuh kita (H), sehingga teracapailah equilibrum (gambar A). Sebaliknya banyaknya mikroorganisme (A) pada lingkungan (E) akan menurunkan daya tahan tubuh (H), sehingga akan jatuh sakit (Gambar B). Selain model dibawah, ada model the environment of health yang dikemukakan oleh HL Blum. Blum menjelaskan ada 4 faktor penyebab Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 8
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan kondisi sehat sakit yang memiliki peran besar yaitu faktor heriditer, pelayanan kesehatan, gaya hidup dan faktor lingkungan. Heriditer Kesehatan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Gaya Hidup Gambar : Model Blum Dari model yang dikemukakakan oleh Blum di atas, dapatkah Saudara memberikan satu contoh yang menunjukkan salah satu faktor atau lebih yang mempengaruhi kesehatan sesorang? Nah, bila Saudara telah memahami konsep sehat dan sakit, marilah sekarang lebih jauh Saudara pelajari mengenai rentang sehat-sakit berikut ini! Rentang sehat – sakit Setelah Saudara mempelajari arti sehat dan sakit. Tahukah Saudara bahwa status kesehatan seseorang berada antara dua rentang yaitu sehat secara optimal dan kematian? Jika status kesehatan bergerak ke arah kematian artinya berada pada area sakit (illness area), dan apabila bergerak ke arah sehat maka seseorang berada dalam area sehat (wellness area). Kesehatan seseorang bergerak dinamis dan selalu berubah setiap saat. Jika diilustrasikan maka status kesehatan bergerak dari optimal – sehat - kurang sehat, sedangkan sakit bergerak dari sakit ringan - sakit berat sampai meninggal. Persepsi sakit (penyakit) dan kesakitan Ada perbedaan mendasar antara penyakit dan kesakitan yang perlu saudara ketahui. Menurut Helman (1990), kesakitan adalah apa yang dirasakan pasien saat dia pergi ke dokter sedangkan penyakit adalah hasil yang didapatkan sepulang dari dokter (hasil diagnosis dokter). Persepsi sakit dan kesakitan berbeda pada setiap individu. Hal ini tergantung pada situasi dan kondisi. Persepsi sakit dan kesakitan yang mungkin dirasakan adalah: 1. Seseorang bisa merasa sakit setelah diperiksa dan dinyatakan menderita penyakit. 2. Seseorang bisa tetap merasa sakit, meskipun setelah diperiksa tidak ada penyakit. 3. Seseorang tidak merasa sakit tetapi setelah diperiksa mengidap penyakit. 4. Seseorang tidak merasa sakit dan tidak ada penyakit dalam tubuhnya. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 9
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Untuk memahami persepsi sakit dan kesakitan pada kotak diatas, bacalah contoh berikut. 1. Ada seorang ibu berusia 40 tahun mengeluh nyeri pada persendiannya (kesakitan +) datang ke dokter. Setelah dokter menyarankan periksa laboraatorium dan memeriksanya, tidak ada kelainan (sakit -), berarti ibu tersebut tidak sakit (kotak 2). 2. Seorang ibu berusia 42 tahun datang datang ke puskesmas tidak ada keluhan, hanya ingin pap smear(kesakitan -). Setelah diperiksa hasil pap smearnya, ternyata ibu menderita kanker servik statdium 2 (sakit +), berarti ibu tersebut sakit (kotak 3). Pengaruh ekosistem terhadap kesehatan Menurut A. Blum, rentang sehat-sakit yang berjalan dinamis dan selalu berubah setiap saat, dipengaruhi 6 faktor sebagaimana digambarkan pada diagram diatas , yaitu: 1. Politik meliputi keamanan, penindasan, penekanan 2. Perilaku manusia, kebutuhan, kebiasaan dan adat 3. Keturunan (adanya riwayat genetik, kecacatan, ras, faktor risiko) 4. Pelayanan kesehatan 5. Lingkungan ( tanah, udara, air) 6. Faktor sosial meliputi ekonomi, pendidikan dan pekerjaan. Ke enam faktor diatas mempenyai peran penting terhadap kondisi kesehatan seseorang. Lingkungan yang tercemar, pelayanan kesehatan yang buruk, perilaku manusia yang tidak sehat, mempermudah timbulnya penyakit. Jika Saudara telah memahami pengaruh ekosistem terhadap kesehatan, berikanlah satu contoh konkrit yang menunjukkan pengaruh salah satu dari 6 faktor ekosistem Blum yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang! Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 10
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Upaya dalam mencapai kesehatan: Untuk mempertahankan agar seseorang berada pada area sehat maka perlu pencegahan primer (primary prevention) yang meliputi perlindungan kesehatan (health protection) dan perlindungan khusus (specific protection) agar terhindar dari penyakit. Perlindungan kesehatan bisa dilakukan dengan menjaga pola makan, olah raga teratur dan sebagainya. Sedangkan perlindungan khusus bisa dilakukan misalnya dengan memberikan imunisasi pada anak-anak. Jika seseorang berada pada area sakit maka upaya yang perlu dilakukan adalah pencegahan sekunder dan tersier yang meliputi diagnosis dini, pengobatan tepat, penyembuhan penyakit dan rehabilitasi. Nah, sekarang saudara telah mengetahui tentang konsep sehat dan sakit. Untuk itu Saudara harus mulai menerapkannya kepada diri sendiri dahulu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat, sebelum Saudara menjaga kesehatan orang lain. KONSEP STRES DAN ADAPTASI Pengertian Stres dan Stresor Pernahkah Saudara mengalami stres? Pahamkah artinya? Stres dapat diartikan sebagai respon adaptif yang dipengaruhi oleh karakteristik individu dan atau proses psikologis, yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau kejadian eksternal yang menyebabkan tuntutan fisik dan atau psikologis terhadap seseorang. Arti lainnya, stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang dapat menimbulkan tekanan, perubahan, ketegangan emosi dan lain-lain. Stresor merupakan stimuli yang mewakili atau memicu perubahan yang menimbulkan stres. Jika disederhanakan maka stres merupakan respon seseorang ketika ada stresor (masalah, tekanan). Sumber stresor Ada dua kelompok sumber stresor yang perlu saudara ketahui yaitu: 1. Sumber internal adalah yang bersumber dari diri sendiri. Seperti pekerjaan yang terlalu berat, kondisi keuangan, ketidakpuasan dengan kedaan fisiknya. 2. Sumber eksternal adalah yang bersumber dari keluarga, masyarakat, dan lingkungan. Seperti perselisihan dalam keluarga, atasan yang tidak pernah puas di tempat kerja, atau iri terhadap teman-teman yang status sosialnya lebih tinggi. Jenis stres Stresor internal dan eksternal diatas Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 11
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan bisa menyebabkan berbagai jenis stres yaitu: 1. Stres fisik, merupakan stres yang disebabkan oleh keadaan fisik seperti suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, suara bising, dll. 2. Stres kimiawi, merupakan stres yang disebabkan oleh pengaruh senyawa kimia yang terdapat pada obat-obatan, zat beracun asam, basa, dll. 3. Stres mikrobiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh kuman, seperti virus, bakteri, atau parasit. 4. Stres proses tumbuh kembang, merupakan stres yang disebabkan oleh proses tumbuh kembang seperti pada masa pubertas, pernikahan, dll. 5. Stres fisiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh, antara lain gangguan struktur tubuh, organ, dll. 6. Stres psikologis atau emosional, merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan kondisi psikologis oleh menyesuaikan diri, misalnya dalam hubungan interpersonal, sosial budaya, atau keagamaan. Dari jenis-jenis stres di atas, manakah stres yang pernah Saudara alami? Termasuk stresor internal atau eksternalkah? Tahapan stres Perlu Saudara ketahui bahwa pada awalnya, stres tidak selalu membuat seseorang tertekan. Apabila seseorang bisa beradaptasi dengan stresor maka situasi akan baik-baik saja. Seseorang yang mengalami stres, biasanya melewati tahapan berikut ini: 1. Tahap pertama. Tahap ini merupakan tahap stres yang paling ringan dan biasanya ditandai dengan munculnya semangat yang berlebihan. 2. Tahap kedua. Pada tahap ini, dampak stres yang semula ‘menyenangkan’ mulai menghilang dan timbul keluhan-keluhan karena habisnya cadangan energi. 3. Tahap ketiga. Jika tahap stres sebelumnya tidak ditanggapi dengan memadai, maka keluhan akan semakin nyata, seperti gangguan lambung dan usus (gastritis atau maag, diare). 4. Tahap keempat. Orang yang mengalami tahapan stres di atas ketika memeriksakan diri ke dokter sering kali dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukan kelainan fisik pada organ tubuhnya. 5. Tahap kelima. Tahap ini ditandai dengan kelelahan fisik Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 12
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang sangat, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan ringan dan sederhana, gangguan pada sistem pencernaan semakin berat, serta semakin meningkatnya rasa takut dan cemas. 6. Tahap keenam. Tahap ini merupakan tahap puncak, biasanya ditandai dengan timbulnya rasa panik dan takut mati yang menyebabkan jantung berdetak semakin cepat, kesulitan bernafas, tubuh gemetar dan berkeringat, dan adanya kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan. Ada seorang perempuan sebut saja AB berusia 27 tahun, diterima bekerja disuatu perusahaan yang sesuai dengan keinginannya. Sebagaimana umumnya perusahaan, selalu ada target yang harus dipenuhi oleh pegawainya (sumber stresor). Pada awal bekerja AB semangat sekali untuk segera menyelesaikan setiap pekerjaannya (tahap 1). Beberapa bulan kemudian AB merasa bahwa tenaganya banyak tercurah pada pekerjaannya, sehingga waktu untuk dirinya dirasa kurang (tahap 2). Akhir-akhir ini AB sering merasa nyeri perut (tahap 3) dan sudah memeriksakan ke dokter, tetapi dinyatakan tidak ada kelainan(tahap 4). Dokter mengatakan bahwa AB hanya kurang istirahat, dan disarankan untuk cukup istirahat. Jika AB tidak menyadari kondisinya maka stresnya bisa memasuki tahap 5 dan 6. Sebaliknya bila segera menyadari permasalahannya dan mencari jalan keluarnya maka AB akan baik-baaik saja. Stres Pada Siklus Kehidupan Perempuan Sebagai seorang calon bidan, Saudara perlu mengetahui bahwa pada perempuan ada beberapa tahap kehidupan yang beresiko menimbulkan stres karena terjadi perubahan fisiologis pada tubuhnya. Tahap kehidupan tersebut adalah masa remaja, masa reproduksi, dan masa klimakterium. 1. Masa remaja. Masalah yang sering dialami adalah adanya peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa (pubertas) yang ditandai dengan mensturasi, perubahan tanda seks primer dan sekunder, perubahan fisik, tumbuhnya payudara. 2. Masa reproduksi (usia 19-45 tahun). Masalah yang sering timbul adalah adanya kehamilan, melahirkan, menyusui. 3. Masa klimakterium. Masa ini merupakan peralihan dari masa reproduksi ke masa menopause, bisa berlangsung beberapa tahun yang diawali pra-menopause, menopause dan pasca-menopause. Masalah Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 13
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang sering timbul pada pra-menopause adalah fungsi reproduksi mulai menurun, kadar estrogen menurun. perubahan siklus mensturasi. Pada masa menopause masalah yang dialami adalah berhentinya haid, merasa tua, tidak menarik, takut tidak bisa memenuhi kebutuhan seksual suami, lebih sensitif dan mudah marah. Masalah fisik meliputi kulit kering dan keriput, timbul pigmentasi, payudara lembek, dispareunia dan sebagainya. Pada masa pasca-menopause, kadar estrogen pada titik rendah, terjadi kemunduran fungsi tubuh, mudah osteoprosis dan sebagainya. Adaptasi terhadap stres Ketika mengalami stres, pasti ada perubahan yang Saudara alami baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Perubahan tersebut sebagai bentuk adaptasi, yaitu merupakan proses perubahan individu dalam merespon perubahan lingkungan yang mempengaruhi keutuhan tubuh baik secara fisik maupun psikologis, untuk tetap menjaga keseimbangan tubuhnya. Adaptasi ini meliputi adaptasi fisiologis, psikologis, sosial budaya dan spiritual. Adaptasi fisiologis : Adalah proses penyesuaian tubuh secara fisiologis atau alamiah untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. Ketika terinfeksi, maka tubuh berusaha mencegah mikrorganisme masuk tubuh lebih jauh dengan cara meningkatkan jumlah sel darah putih (leucocyt). Adaptasi fisiologis ini dibagi 2 yaitu: 1. Las (local adaptation syndrome) Merupakan proses adaptasi yang bersifat lokal, yaitu tidak melibatkan keseluruhan sistem tubuh, berlangsung dengan jangka pendek dan memperbaiki homeostatis pada bagian tubuh tertentu. Ketika kulit tergigit serangga, maka adaptasinya adalah kulit sekitar gigitan akan kemerahan dan gatal. 2. Gas (general adaptation syndrome) Adalah proses adaptasi yang bersifat umum/ sistemik. Ketika tubuh tidak bisa adaptasi secara lokal maka tubuh akan beradaptasi secara sistemik dengan suhu badan meningkat atau bahkan sampai syok. Adaptasi sistemik ada 3 tahap : a. Tahap reaksi alarm, reaksi cemas. Merupakan tahap awal dari proses adaptasi, yaitu tahap dimana individu siap menghadapi stresor yang masuk ke dalam tubuh. Tahap ini merupakan tahap siaga. b. Tahap resistensi atau tahap Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 14
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan perlawanan. Pada tahap ini tubuh berusaha melawan reaksi cemas yang muncul, sebab tidak seorangpun yang mampu bertahan pada kondisi tersebut. c. Tahap kelelahan, tahap akhir. Tahap ini ditandai dengan terjadinya kelelahan karena tubuh tidak mampu lagi menanggung stres dan habisnya energi yang diperlukan untuk beradaptasi. Jika tubuh tidak mampu melewatinya, pada tahap ini bisa berakhir dengan kematian. Pernahkah Saudara terkena pisau sampai berdarah, kemudian ketika ditekan perdarahan tersebut berhenti? Adaptasi tersebut merupakan adaptasi lokal. Jika beberapa hari kemudian luka tersebut menjadi bengkak, nyeri hebat dan suhu tubuh meningkat, maka tubuh tersebut melakukan adaptasi secara general. Luka tersebut mengalami infeksi dan tubuh berusaha mengendalikan infeksi tersebut. Jika kondisi tersebut berlanjut tanpa ada tindakan yang tepat, maka tubuh akan kekurangan cairan akibat suhu tubuh yang tinggi dan luka akan timbul pus (nanah). Adaptasi psikologis Merupakan proses penyesuaian secara psikologis sebagai mekanisme pertahanan diri dari berbagai stresor. Mekanisme adaptasi psikologis ini ada 2 yaitu mengacu pada mekanisme koping yang berorientasi pada tugas (task oriented, problem solving) dan mekanisme pertahanan diri (ego oriented) 1. Reaksi yang berorientasi pada tugas. Merupakan adaptasi terhadap masalah dengan berorientasi terhadap penyelesaian masalah. Misalnya dengan konsultasi kepada berbagai pihak ketika ada masalah yang dihadapi, banyak membaca informasi tentang masalah yang dihadapi dan tindakan lainnya. 2. Reaksi yang berorientasi pada ego. Dikenal dengan mekanisme pertahanan diri yang dilakukan untuk menghindari gangguan psikologis yang lebih dalam. Adaptasi ini sifatnya hanya sementara dan masalah yang dihadapi masih ada. Beberapa mekanisme yang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 15
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan dilakukan adalah: a. Rasionalisasi. Berusaha memberikan alasan yang rasional sehingga masalah yang dihadapinya dapat teratasi. Misalnya ketika nilai jelek, biasanya beralasan soalnya sulit dan materi belum diajarkan. b. Pengalihan (displacement). Upaya oleh mengatasi masalah psikologis dengan melakukan pengalihan tingkah laku pada objek lain atau menimpakan kesalahan pada orang lain. Ketika saudara dimarahi oleh dosen karena tidak rapi membereskan alat yang habis digunakan, biasanya ganti memarahi temannya. c. Kompensasi. Mengatasi masalah dengan mencari kepuasan pada keadaan lain. Jika salah satu mata kuliah mendapat nilai jelek, akan berusaha mendapatkan nilai baik pada mata kulah lain. d. Identifikasi. Meniru perilaku orang lain. Biasanya meniru idolanya. e. Represi. Mencoba menghilangkan pikiran masa lalu yang buruk. f. Supresi. Berusaha menekan masalah yang secara sadar tidak diterima. g. Penyangkalan. Upaya pertahanan diri dengan cara menyangkal masalah yang dihadapi. Pernahkah Saudara mengalami suatu stres dan mencoba mengatasinya dengan suatu tindakan yang ternyata merupakan salah satu adaptasi psikologis? Ceritakan stres yang Saudara alami dan reaksi yang dilakukan untuk beradaptasi termasuk jenis adaptasi psikologis yang manakah? Apakah reaksi tersebut dapat menyelesaikan masalah Saudara? Adaptasi sosial budaya Merupakan cara untuk mengadakan perubahan dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya ketika saudara memasuki masjid, maka diharuskan melepas alas kaki. Adaptasi spiritual Proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan perilaku yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang dianutnya. Ketika saudara memeluk agama Islam, maka wajib solat 5 waktu atau pemeluk agama Hindu tidak boleh makan daging sapi. Manajemen Stres Merupakan upaya mengelola stres agar tidak sampai ke tahap yang lebih berat. Beberapa managemen stres Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 16
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang dapat dilakukan adalah: 1. Mengatur diet dan nutrisi. Merupakan cara yang efektif oleh mengatasi stres. 2. Istirahat dan tidur. Merupakan obat yang baik dalam mengatasi stres. 3. Olahraga teratur. Salah satu cara meningkatkan daya tahan & kekebalan fisik. 4. Berhenti merokok. Bagian dari cara menanggulangi stres. 5. Menghindari minuman keras. Minuman keras merupakan faktor pencetus yang dpt mengakibatkan stres. 6. Mengatur berat badan. Berat badan yang tidak seimbang merupakan faktor yang dpt menimbulkan stres. 7. Mengatur waktu. Merupakan cara yang tepat dalam mengurangi stres. 8. Terapi psikofarmaka. Menggunakan obat-obatan melalui pemutusan jaringan antara psiko, neuro, dan imunologi. 9. Terapi somatik. Hanya dilakukan pada gejala yang timbul akibat stres yang dialami. 10. Psikoterapi. Menggunakan teknik psiko yang disesuaikan dengan kebutuhan seseorang. 11. Terapi psikoreligius. Terapi yang menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi permasalahan psikologis. Manajemen stres yang lain 1. Koping atau adaptasi yang berfokus pada emosi, dilakukan dengan cara mengatur respon emosional terhadap stres melalui perilaku individu. 2. Koping atau adaptasi yang berfokus pada masalah, dilakukan dengan mempelajari cara/ ketrampilan yang dapat menyelesaikan masalah. Peran bidan dalam mengatasi stres Setelah mempelajari tentang stres dan adaptasinya, maka ada beberapa hal yang nantinya bisa Saudara lakukan untuk mambantu klien untuk beradaptasi tehadap stresnya yaitu: 1. Memberikan dukungan (support) pada klien agar dapat beradaptasi terhadap stresnya. 2. Melakukan tindakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen stres. 3. Menentukan strategi pemecahan masalah yang bertujuan mengurangi stres secara efektif pada klien Setelah Saudara mempelajari tentang stres dan adaptasinya, dapatkah Saudara memberikan contoh tentang salah satu stres yang seringkali dihadapi oleh seorang ibu hamil? Bagaimana cara Saudara mengenali dan mengidentifikasi stres tersebut serta membantu ibu tersebut untuk Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 17
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan mengatasinya? Nah...sekarang Saudara telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 tentang manusia dan kebutuhan dasarnya, konsep sehat sakit dan stres adaptasi. Baca kembali hal-hal penting yang harus Saudara kuasai dan pahami, karena konsep-konsep tersebut merupakan suatu pegangan bagi Saudara untuk memperlakukan klien secara manusiawi nantinya! Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 18
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Rangkuman Manusia merupakan makluk holistik yang terdiri dari unsur bio, psiko, sosial dan spiritual. Unsur-unsur tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi. Gangguan pada satu unsur akan mempengaruhi unsur lain sehingga akan terjadi ketidakseimbangan (homeostasis terganggu). Manusia juga merupakan makluk adaptif yang selalu merespon setiap perubahan lingkungan, sehingga terjadi keseimbangan. Untuk bertahan hidup dan terjaga keseimbangan, maka perlu kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar adalah sesuatu yang diperlukan manusia untuk mempertahankan homeostasis fisiologis dan psikologis. Kebutuhan fisiologis (makan, minum, bernafas, istirahat dan lain-lain) merupakan kebutuhan yang paling dasar, jika sudah terpenuhi akan beralih kepada kebutuhan psikologis (rasa aman, kasih sayang dan sebagainya). Dalam pemenuhannya, kebutuhan dasar bersifat heterogen, namun pada dasarnya sama Status kesehatan seseorang berada antara dua rentang yaitu sehat secara optimal dan kematian. Jika status kesehatan bergerak ke arah kematian artinya berada pada area sakit (illness area), dan apabila bergerak ke arah sehat maka seseorang berada dalam area sehat (wellness area). Kesehatan seseorang bergerak dinamis dan selalu berubah setiap saat. Untuk mempertahankan seseorang berada pada area sehat maka perlu upaya-upaya kesehatan yang telah dibahas. Jika sesorang tidak bisa mengelola stresor dengan baik, maka akan menimbulkan dampak (stres) baik secara fisik maupun psikologis. Stresor ada yang berasal dari internal maupun eksternal. Sedangkan stres mempunyai tahapan ringan sampai berat, hal ini tergantung bagaimana seseorang beradaptasi. Adaptasi stres ada yang secara fisiologis yaitu LAS dan GAS dan ada adaptasi yang bersifat psikologis. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 19
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Test Formatif 1. Manusia merupakan makluk holistik yang terdiri unsur bio, psiko, sosial dan spiritual. Sebagai makluk biologis, manusia akan: a. Selalu berinteraksi dengan orang lain b. Percaya bahwa manusia ada yang menciptakan c. Mempunyai sifat yang berbeda dengan lainnya d. Manusia pada akhirnya akan mati 2. Sebagai makluk adaptif, maka manusia akan dapat melakukan hal-hal berikut: a. Berwenang mengambil keputusan b. Berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya c. Mengalami proses perubahan untuk merespon lingkungan d. Mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan 3. Adanya kebutuhan untuk harga diri dan merasa dihargai, memungkinkan seseorang untuk: a. Saling menyayangi satu sama lain b. Mengekspresikan perasaan sedih dan gembiranya c. Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap orang lain d. Mandiri dan respek terhadap orang lain 4. Ada beberapa karakteristik kebutuhan dasar yang perlu saudara pahami, yaitu: a. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang berbeda b. Dalam memenuhi kebutuhannya, seseorang akan menentukan prioritas. c. Kebutuhan dasar yang lebih rendah harus terpenuhi dulu, sebelum ke tingkat yang lebih tinggi. d. Jika gagal dalam satu kebutuhan, tidak akan mempengaruhi omeostasis tubuh. 5. Ketika seseorang mengeluh sakit datang ke dokter, namun setelah diperiksa Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 20
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan tidak ada gangguan penyakit pada tubuhnya, maka persepsi sakit dan kesakitannya adalah: a. Orang tersebut merasa sakit setelah diperiksa ada penyakit yang tersembunyi. b. Orang tersebut merasa sakit, setelah diperiksa tidak ada penyakit. c. Orang tersebut merasa tidak sakit setelah diperiksa mengidap sakit d. Orang tersebut merasa sakit dan sembuh setelah diperiksa. 6. Agar seseorang tetap berada pada area sehat, maka upaya kesehatan yang perlu dilakukan: a. Pencegahan tersier b. Perlindungan kesehatan c. Pengobatan penyakit d. Rehabilitasi 7. Kondisi sehat-sakit seseorang berjalan dinamis dan selalu berubah setiap saat karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Dibawah ini faktor-aktor yang dimaksud kecuali: a. Faktor perilaku b. Faktor pelayanan kesehatan c. Faktor lingkungan d. Faktor kebudayaan 8. Sumber stresor berasal dari internal dan eksternal. Stresor yang berasal dari internal diantaranya: a. Tidak puas dengan kondisi tubuhnya b. Perselisihan dalam keluarga c. Teman-teman yang lebih bahagia d. Atasan yang selalu memarahinya 9. Seseorang yang mengalami gangguan pada organ tubuhnya dapat mengalami stres: a. Stres fisik b. Stres psikologis c. Stres fisiologis d. Stres karena penyakit Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 21
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 10. Adaptasi terhadap stres dengan berusaha memberikan alasan yang rasional sehingga masalah yang dihadapinya dapat teratasi merupakan adaptasi: a. Adaptasi fisiologis b. Adaptasi psikologis c. Adaptasi sosial d. Adaptasi spiritual Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 22
  • 23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Umpan Balik Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir kegiatan belajar 1, kemudian hitung jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik 70% -79% : cukup kurang dari 70% : kurang Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara Bagus! Saudara dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 2. Tetapi jika pencapaian Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum Saudara kuasai ! Tugas: Setelah saudara mempelajari konsep tentang manusia, konsep sehat sakit dan stres adaptasi, coba buat suatu contoh dari pengalaman Saudara sendiri ketika dihadapkan pada suatu masalah, bagaimana saudara beradaptasi? Untuk menjawab tugas tersebut ikuti langkah-langkah berikut: 1. Tentukan masalahnya terlebih dahulu. 2. Masalah tersebut merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dasar yang mana dan apa jenis kebutuhan dasar lainnya yang ditunda! 3. Dari masalah tersebut, apa dampak yang yang Saudara rasakan baik fisik maupun psikologis! 4. Bagaimana Saudara beradaptasi dengan masalah tersebut? Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 23
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kunci JawabanTest Formatif 1. D 2. C 3. D 4. B 5. B 6. B 7. D 8. A 9. C 10. B Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 24